LIMA KESALAHAN MEMAHAMI HUKUM KARMA I Perspektif Agama Buddha I Bhikkhu Santacitto

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 09. 2024
  • Hukum karma adalah hukum yang mengajarkan bahwa segala perbuatan memberikan akibat bagi si pembuat. Karma mengajarkan seseorang untuk berhati-hati dalam setiap tindakan agar tindakannya tidak membawa kerugian bagi diri sendiri dan juga orang lain. Namun demikian, hukum karma ini acapkali disalahpahami oleh beberapa orang, sehingga alih-alih membawa pada hal yang baik, malah membawa pada hal yang buruk. Bagaimana ini dikatakan demikian? Simak video berikut. Semoga semua makhluk berbaha

Komentáře • 133

  • @herawijaya9709
    @herawijaya9709 Před 3 lety +5

    Anumodhana Bhante🙏
    Saya semakin maju dalam dhamma berkat dhammadesana bhante🙏🙏🙏

  • @jom.a.md.s.h.2206
    @jom.a.md.s.h.2206 Před 9 měsíci +2

    Anumodana, Bhante Santacitto, Ph.D., 🙏🙏🙏

  • @sigitwarawari5719
    @sigitwarawari5719 Před 3 lety +6

    Terima kasih Bhante, , ikutan belajar agama Buddha dan Hindu, walaupun bukan Buddhist, tapi sangat membantu saya

  • @sheabiyantarashea4903
    @sheabiyantarashea4903 Před 3 lety +6

    Anumodana Bhante🙏 mengingatkan kembali tentang pemahaman hukum karma, yg kadang secara tdk sadar menyalahkan hukum karma ats kemalangan yg diterima,semoga batin semakin hari semakin terlatih, dlm mempraktekkan Dhamma🙏Sadhu

  • @wongmojokerto4853
    @wongmojokerto4853 Před 3 lety +4

    Saya umat muslim, sering mendengarkan para bhante yg lain utk berbagi kebaikan.
    Karma, kalo istilah orang jawa adalah ganjaran (sawah).
    Siapa yg menanam baik, insya allah akan dpt panen yg baik.
    Kalo kita suka membuang / memberikan kebaikan, maka insya allah akan menemukan kebaikan pula.
    Karma adalah sesuatu agar kita mau belajar berbuat baik, biar kita tdk mudah menyakiti orang lain.
    Intinya kalo kita tdk suka berbuat zolim, insya allah kita akan dijauhkan dari golongan orang2 zolim.
    Salam lintas agama
    Semoga semua mahkluk bahagia

    • @anomalimatter
      @anomalimatter Před 3 lety +1

      Begitulah sifat hukum karma, bersifat mutlak tanpa pandang golongan :D semoga dengan pandangan karma yang benar tidak mudah jatuh dalam karma yang tidak di inginkan

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety

      Sangat setuju...

  • @trisnawijaya5699
    @trisnawijaya5699 Před 3 lety +5

    Namo Buddhaya Bhante
    Semoga Dhamma semakin di sukai & semakin cintai.

  • @blinyoman2036
    @blinyoman2036 Před 3 lety +5

    Bener banget.. pandangan orang awam tentang karma hanyalah hal buruk nya saja, saya Hindu senang mendengar khotbah guru ini 🙏

  • @liliksupiani8091
    @liliksupiani8091 Před 3 lety +2

    Sadhu.....sadhu.....sadhu.....
    Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏

  • @alimsutrisno4370
    @alimsutrisno4370 Před 3 lety +5

    Maaf ini ada sedikit tambahan agar dimengerti oleh netizen yg masih belum mengerti ttg hukum karma.
    Salah satu kesalahan pandangan yg banyak terjadi ttg karma adlh perbuatan dari orangtua bisa mengakibatkan anak menerima /menanggung karma, atau bahkan perbuatan leluhur yg mengakibatkan keturunannya yg menanggung karma. Padahal buah karma merupakan konsekwensi dari hasil perbuatan yg hanya ditanggung oleh diri pribadi si pelaku perbuatan itu sendiri, karena hukum karma adlh sangat adil, tidak bisa anak cucu yg menanggung akibatnya dari perbuatan generasi di atasnya.
    Dalam hukum karma selain karma pribadi ada karma keluarga, karma kelompok, karma bangsa bahkan karma dunia, umpamanya ada pesawat jatuh dan penumpang mati semua maka itu adlh karma kelompok, mereka bisa mati bersama karena kelompok tsb memiliki karma yg sama yg memetik buah karma pada saat yg sama dan kecelakaan yg sama. Memiliki Frekwensi karma yg sama sehingga tanpa sadar terkondisi berkumpul dlm 1 kelompok utk naik pesawat yg sama yg akhirnya sama2 memetik buah yg sama. Demikian dgn karma keluarga, umpamanya si ayah yg banyak berbuat kejahatan pada masa lalu, tapi suatu hari terjadi kebakaran yg menewaskan si ayah dan anak, sebetulnya si anak juga memiliki karma yg sama dgn ayahnya sehingga berkumpul bersama dlm 1 tempat dan waktu yg sama utk memetik buah karma yg sama.

  • @viryanandasugiyanto3989
    @viryanandasugiyanto3989 Před 3 lety +6

    🙏 Terimakasih Bhante.... meluruskan pangertian/pandangan ttg Karma, meskipun singkat, tapi cukup luas cakupannya.... 👍, Vandami Bhante, Namo Buddhaya, Sabbe satta bhavantu sukhitatta 🙏🙏🙏

  • @user-dq2dn1ek9c
    @user-dq2dn1ek9c Před 3 lety +3

    Anumodana Bhante

  • @herlinachok1932
    @herlinachok1932 Před 3 lety +1

    Anumodana Bhante 🙏

  • @AndreaStevensKarnyoto
    @AndreaStevensKarnyoto Před 3 lety +5

    Semoga semua mahluk berbahagia

  • @jackyjacky299
    @jackyjacky299 Před 3 lety +3

    Anumodana bhante

  • @meilaniwatiliao2427
    @meilaniwatiliao2427 Před měsícem

    Anumodana Banthe 🙏🙏🙏

  • @uttambarua9351
    @uttambarua9351 Před 3 lety +3

    Namo Buddhaya, Namo Bhante from Bangladesh

  • @herminthio1985
    @herminthio1985 Před 3 lety +6

    Anumodana Bhante, terimah kasih dhammanya di pagi hari, dan dapat membantu pemahamam tentang Karma bagi yg mendengarnya, semoga bhante selalu sehat dan semua makhluk hidup berbahagia🙏🙏🙏

  • @andryweku2785
    @andryweku2785 Před 3 lety +5

    Namo Buddhaya Sang TriRatna dan Bhante Santacitto, mantap 👍🙏😁 , terima kasih atas pembabaran dan penjelasan Dharma nya sehingga menambah wawasan serta pemahaman dan pengertian bagi semua mahluk, Sabbe Sattha Bhavantu Sukhitata, Semoga Semua Mahluk Berbahagia , Sadhu Sadhu Sadhu

  • @168tonny
    @168tonny Před 3 lety +4

    Terima kasih Bhante atas Dhamma ya dipagi hari ini.
    Smoga Bhante selalu sehat.Sadhu

  • @armandtjandra7844
    @armandtjandra7844 Před 3 lety +3

    Sadhu..sadhu..sadhu
    Vandami Bhante
    Anumodana atas wejangannya Bhante.
    Sotthi hotu

  • @young2358
    @young2358 Před 3 lety +5

    Anumodana Bhante, semoga Bhante selalu sehat. Semoga kita semua semakin maju dlm Dhamma. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu3x 🙏🙏🙏

  • @linamak1418
    @linamak1418 Před 3 lety +3

    Sadhu, Anumodana Bhante

  • @tjanhoki6755
    @tjanhoki6755 Před 3 lety +6

    Semoga kita semua semakin maju dalam dhamma.. semoga semua mahluk berbahagia..

  • @tjongtieang8946
    @tjongtieang8946 Před 3 lety +3

    Vandami bhante 🙏🙏🙏

  • @darmonoliem2570
    @darmonoliem2570 Před 3 lety +4

    Terima kasih Bhante, semoga tetap sehat dan semua makhluk hidup bahagia, sadhu sadhu sadhu

  • @lialim9587
    @lialim9587 Před 2 lety +1

    Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata...Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia 🙏🙏🙏

  • @rdt333
    @rdt333 Před 2 lety

    Sadhu..sadhu..sadhu.. 🙏🙏🙏

  • @nuii23
    @nuii23 Před 3 lety +3

    salam damai saudara"ku umat buddha,salam dari saya umat hindu

  • @ependigunantha5679
    @ependigunantha5679 Před 3 lety +3

    Terima kasih bhanthe atas dhamma nya namo buddhaya

  • @gedewardana5006
    @gedewardana5006 Před 3 lety +4

    Semoga semua mahluk berbahagia.

  • @ashinashin1233
    @ashinashin1233 Před 3 lety +2

    Salam Namo Buddhaya🙏🏻
    Sotthi Hontu,Bhante🙏🏻
    Selamat pagi ya Bhante and sdrku Semuanya dimana berada ya🙏🏻
    Salam sehat selalu dan Semoga Semuanya Makhluk yang berbahagia🙏🏻
    Sadhu3x🙏🏻
    And Terimakasih🙏🏻

  • @benfloka
    @benfloka Před 3 lety +1

    Terimakasih Bhante 🙏

  • @sutoyopsda5674
    @sutoyopsda5674 Před 3 lety +4

    Terimakasih Bhante, semoga selalu sehat bahagia...🙏🙏🙏

  • @ditthidharma2168
    @ditthidharma2168 Před 3 lety +1

    Turut bersuka citta, atas upaya bhante memberi penerangan yang benar mengenai Hukum Karma. Terima Kasih Bhante 🙏

  • @titins6421
    @titins6421 Před 3 lety +3

    Anumodhana Bhante🙏🙏🙏

  • @hartoyolijaya2192
    @hartoyolijaya2192 Před 3 lety +3

    Terima kasih Bhante 🙏🙏

  • @rogenironi4220
    @rogenironi4220 Před 3 lety +3

    Terima kasih Bhante,Sotthi hotu🙏🙏🙏

  • @juandataravidya9482
    @juandataravidya9482 Před 2 lety +1

    Namo Buddhaya
    Bhante
    Apa ciri - ciri disebut karma dan bagaimana membedakan itu karma atau tidak dari setiap kejadian yang terjadi seperti salah satu contoh meminjamkan dana kepada yang berbeda kenyakinan secara tulus tanpa bunga ,tetapi tidak direspon janjinya.
    Terima kasih

  • @design_88
    @design_88 Před 3 lety +3

    Semoga semua makhluk bahagia..sadhu sadhu sadhu

  • @susanticia5772
    @susanticia5772 Před 3 lety +3

    🙏🙏🙏

  • @williamtungadi21
    @williamtungadi21 Před 3 lety +2

    saya dulu beragama buddha niciren shoushu orang saya sakit kanker prostate stage 4 dibilang karmanya begitu dan orang orang tidak peduli ,lari dan terlantarkan..sikap dan perilakunya berubah...saya rasa karena masuk di lingkungan buruk.

  • @widbali2339
    @widbali2339 Před 3 lety +1

    Om Swastyastu Bhante, salam dari Bali, dumogi rahayu 🙏

  • @itohyuna9275
    @itohyuna9275 Před 3 lety +2

    Semoga smua makhluk bahagia 🙏

  • @danielsusilo777
    @danielsusilo777 Před 3 lety

    Namo amituofoo bhantee 🙏
    semoga sehat selalu 🙏🙏🙏

  • @willsen8054
    @willsen8054 Před 2 lety

    Terima kasih Bhante atas Dharmanyaa 🙏🙏

  • @nawitrirachmiarti721
    @nawitrirachmiarti721 Před 3 lety +3

    Trimaksh Bhante utk pencerahannya. Tp msh ada hal yg ingin sy tanyakan. Mohon pencerahannya 🙏
    Manusia hidup sebagai makhluk sosial, yg kesehariannya sll berhub dengan orang lain ( bkn hanya dirinya sendiri ). Dr situasi spt itu kmdn memungkinkan banyk peristiwa" terjadi. Ada yg baik & buruk. Lalu, apakah karma ( baik ataupun buruk) akan terbentuk atau menjadi dibentuk dr hyb manusia dg manusia yg lain ( sbg makhluk sosial ) ?

    • @dennischandra1616
      @dennischandra1616 Před 3 lety +1

      Hasil karma tidaklah selalu berbuah yang sama, hasil karma adalah perpaduan dari karma lampau dan sekarang . Sebagai makhluk sosial bukan cuma hubungan antara manusia dengan manusia..bahkan di ajurkan kepada makhluk hidup yg lain baik tampak maupun tidak tampak.. Terima kasih

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety +1

      Terimakasih Saudara Dennis yg telah ikut menjawab.
      Karma muncul dimulai dari kehendak /niat. Dari niat, seseorang melakukan berbagai perbuatan. Tentu, dg asosiasi dg banyak orang, akan memunculkan banyak reaksi pikiran, reaksi yg memunculkan berbagai kehendak / niat, baik itu yg positif atau negatif. Reaksi kehendak saat berhubungn dg orang itu adalah karma, yg nantinya membawa pada buah perbuatan.

    • @nawitrirachmiarti721
      @nawitrirachmiarti721 Před 3 lety

      Trimaksh banyak ats pemahaman yg diberikan 🙏🙏

  • @pbagudang3192
    @pbagudang3192 Před 3 lety +2

    Intinya tidak ada penyebab tunggal. Akibat yg kita alami adalah perpaduan dari berbagai macam sebab.

  • @nanadharmono9653
    @nanadharmono9653 Před 3 lety +1

    Manusia tidak mungkin tercerahkan kalau tidak percaya adanya HIDUP=ROH SUCI=GURU SEJATI berupa SUARA HATI didalam dirinya dan adanya HIDUP TERTINGGI=ROH SUCI TERTINGGI=GUSTI MAHA SUCI sebenarnya tidak bernama tapi agar manusia bisa mengerti diberi nama.
    Masalah terciptanya alam semesta dan isinya,tidak mungkin manusia biasa mengetahui dan manusia yang sudah tercerahkan,pasti sulit menjelaskan pada manusia biasa,jelasnya seperti lulusan S3(manusia tercerahkan) jelaskan pelajaran tingkat S3 ke TAMAN kanak2(manusia biasa),ilmuwan bagaimanapun cerdasnya tidak akan tahu terciptanya alam semesta kecuali tercerahkan mengenal HIDUP=ROH SUCI=GURU SEJATI nya
    BUKU SUCI hanya buatan manusia berdasar akal pikirannya,jadi sebenarnya tidak ada BUKU YANG SUCI.BUKU SUCI yang benar adalah SUARA HATI kita yang berasal dari HIDUP =ROH SUCI =GURU SEJATI KITA untuk diri sendiri bukan untuk orang lain,orang lain memiliki GURU SEJATINYA=BUKU SUCI NYA=SUARA HATINYA sendiri yaitu HIDUP=ROH sucinya sendiri,walau HIDUP=ROH SUCI semua sama tapi kalau ditubuh berbeda ajarannya BUKU SUCI nya berbeda.
    Kalau BUKU SUCI untuk semua orang sama artinya bukan BUKU SUCI,tapi hanya akal2 an manusia biasa yaitu dongeng legenda mitos sejarah.
    BUKU SUCI tidak berbentuk BUKU tapi bentuknya SUARA HATI yang hanya bisa diRASA oleh BATIN YANG BERSIH dan orang lain tidak bisa dengar sebab hanya untuk didengar batin kita yang sudah bersih.
    Kalau SUARA HATI mengatakan jadi BHANTE atau BHIKUNI itulah yang terbenar,tapi kalau SUARA HATI mengatakan jadi pedagang atau polisi,militer atau pegawai negeri atau pegawai swasta patuhlah,SUARA HATI perintahkan derma simiskin A atau B atau derma vihara itulah KEBENARAN PERBUATAN SEJATI lepas dari karma baik karma buruk sebab SUARA HATI adalah KEBENARAN DHARMA MUTLAK SEJATI=BUKU SUCI MUTLAK SEJATI.
    Saya ulangi sekali lagi,taat perintah SUARA HATI=GURU SEJATI yang berasal dari HIDUP=ROH SUCI didalam diri kita berarti PERBUATAN yang lepas dari KARMA BAIK KARMA BURUK.
    Seseorang bisa mencapai nibbana moksa dengan bimbingan seorang guru dunia. Seorang guru dunia atau siddha hanya membimbing namun tidak campur tangan macam sekarang anjurkan derma beri ini itu tapi berdasar anjuran ULAMA atau orang lain,semua itu hanya perbuatan bermanfaat menghasilkan KARMA BAIK KARMA BURUK untuk terlahir kembali menjadi yang lebih baik,jelasnya tidak berguna karena tetap tumimbal lahir alami penderitaan.Jadi susah payah P.Sidharta Gautama tidak tercapai untuk selamatkan manusia.Lakukan derma atau perbuatan apapun kalau berdasar patuh taat pada SUARA HATI=HIDUP=ROH SUCI itulah PERBUATAN KEBENARAN MUTLAK SEJATI.
    Artinya Guru dunia hanya tunjukan caranya temukan GURU SEJATI.
    Mengapa manusia ada kesempatan MOKSA atau nibbana tidak terlahir kembali,sebab HIDUP atau ROH SUCI didalam diri manusia yang sudah tidak suci lagi karena berada didalam raga berhasil disucikan lagi dengan patuh atau taatnya RAGA pada perintah HIDUP=ROH SUCI=SUARA HATI.
    Tidak mungkin manusia tercerahkan nibbana sebab dari sebelum lahir sampai kematian,tiap second tiap detik lakukan karma baik karma buruk,kecuali Raganya berhasil mengenal HIDUP=Roh suci=suara hati=guru sejati sehingga tiap second tiap detik kapan saja ,dimana saja tindakannya patuh taat perintah HIDUP=ROH SUCI=SUARA HATI=GURU SEJATI karena perintah SUARA HATI adalah KEBENARAN DHARMA SEJATI tidak pernah salah selamanya artinya tindakan perbuatan kita lepas dari KARMA BAIK KARMA BURUK.
    Manusia yang sudah mengenal HIDUPnya,terlihat oleh manusia biasa seperti manusia super sakti mandraguna.
    Manusia yg batinnya belum bersih, RAGAnya memaksa HIDUPnya mengikuti kehendak RAGA,itulah yang menghasilkan PERBUATAN KARMA BAIK KARMA BURUK.
    Kalau RAGA patuh taat SUARA HATI=HIDUP=ROH SUCI tindakannya lepas dari KARMA BAIK KARMA BURUK sebab perbuatannya KEBENARAN MUTLAK SEJATI,DHARMA MUTLAK SEJATI pasti benar sempurna.Karena PERBUATAN KEBENARAN MUTLAK SEJATI terlepas dari PERBUATAN KARMA BAIK KARMA BURUK,manusia itu berhasil NIBBANA MOKSHA dalam satu kehidupan tidak terlahir kembali dan disaat kematian HIDUP nya menyatu dengan HIDUP TERTINGGI=ROH SUCI TERTINGGI=GUSTI MAHA SUCI,yang belum menyatu tumimbal lahir atau masih mengembara di alam semesta.
    Manusia sejak lahir sampai mati memaksa HIDUP=ROH SUCI nya patuh taat pada RAGAnya(Yang dimaksud RAGA termasuk pikiran dsbnya) dan semua itu menyebabkan tumimbal lahir.
    TIDAK SEORANGPUN MANUSIA BERHASIL NIBBANA MOKSHA TANPA MENGENAL HIDUPNYA=ROH SUCINYA=SUARA HATI YANG BERADA DIDALAM DIRINYA SENDIRI.
    Agar BATIN BERSIH,baca doa mantera,dimana saja ,kapan saja sambil lakukan 1.SABAR artinya hadapi isteri atau suami rewel atau salah2i kita sabar,anak menangis rewel tetap sabar jangan bentak marah,apa lagi pukul,hadapi dengan CINTA KASIH ,kurang tidur karena anak nangis terus,ngompol,berak.BISNIS atau Kerja belum mencukupi tetap SABAR lakukan tanpa mengeluh lelah,lakukan dengan ikhlas, jangan menipu atau korupsi atau rampok,curi atau jual narkotik kalau berhasil lewati semua itu,pasti BISNIS atau KERJA lancar dan lebih dari mencukupi bahkan KARA RAYA dalam segala hal. 2.NERIMO 3.NGALAH 4,Cinta kasih pada apa dan Siapa saja.5.Ikhlas.
    Hasilnya batin bersih dari Kilesa/kekotoran batin: 1. Lobha - keserakahan, ketamakan, keinginan untuk melekat 2. Dosa - kebencian, ketidaksenangan, antipati 3. Moha - kekesalan batin, tidak memiliki pandangan 4. Ditthi - pandangan salah menganggap sebagai hasilnya, sehingga hal tersebut tidak kita lakukan, dan sebaliknya menganggap sebagai kebaikan sehingga terus menerus dilakukan 5. Mana - kesombongan, keangkuhan; termasuk didalamnya: • meninggikan (superior): membanggakan kekayaan, kepintaran, kehebatan, dari yang lain • (lebih rendah): merasa lebih, merasa tidak sebaik orang lain • menyamakan (setara): menyamakan diri setara dengan yang lain 6. Vicikiccha - keragu-raguan 7. Thina - kemalasan, kelambanan 8. Uddhacca - kegelisahan 9. Ahirika - tidak malu untuk berbuat jahat 10. Anottapa - tidak takut akan akibat perbuatan jahat
    Sehingga disaat kematian HIDUP=ROH SUCI berhasil menyatu kembali lagi pada HIDUP TERTINGGI=ROH SUCI TERTINGGI manusia umumnya menamakan GUSTI MAHA SUCI.
    HIDUP MUTLAK sejati=ROH SUCI MUTLAK SEJATI=GUSTI MAHA SUCI tidak bisa dilihat walau dengan mata dewa atau mata ajaib sebab kosong diantara kosong bukan kosong yg kita kenal didunia dan tidak bersentuhan walau ada di MANA2.
    HIDUP=ROH SUCI didalam diri manusia tahu kapan meninggal=mati dan memberitahu RAGAnya melalui BATIN yg bersih berupa SUARA HATI,biasanya RAGANYA ada yg. perlu dikubur tapi kalau digali kuburannya kosong.tapi ada juga yang langsung disaat kematian raganya HILANG lenyap tidak perlu dikubur.
    Kalau yang kremasi terbakar sendiri adanya dibuku suci saya tidak tahu,keluarga saya belum ada yang saksikan seperti itu.
    Tapi kalau yang RAGAnya hilang lenyap tanpa dikubur disaksikan ibu saya sendiri,karena menyaksikan leluhurnya meninggal dan hilang lenyap setelah selesai baca Mantera doa memohon kembali menyatu pada HIDUP mutlak sejati=ROH SUCI SEJATI=GUSTI MAHA SUCI atau istilah dunia NIBBANA MOKSHA tidak terlahir kembali.

  • @happyboy2925
    @happyboy2925 Před 3 lety +2

    Bhante, saya mau bertanya. Apakah boleh jika seseorang bersyukur atas buah karma yang ia peroleh ?

    • @kingjuil2840
      @kingjuil2840 Před 3 lety

      Karma ada 2.
      Yaitu karma positif adalh karma yg mendtgkan kebaikan/ keuntungan bg kita.
      Satu lg karma negatif adalh karma yg mendtgkan kesengsaraan/ kerugian bg kita.
      Jd jk kamu mendapatkan karma yg baik ya tentu aja kamu hrs bersyukur atas kebajikan maupun kebaikan yg udh kamu perbuat di kehidupan sebelumnya jg di kehidupan skrg. Nikmati aja tp jgn lupa utk sll dan terus berbuat kebaikan dan kebajikan slm msh hidup.
      Sebaliknya jk dpt karma negatif itu bkn disyukuri tp introspeksi diri sendiri dan mulailah perbanyak berbuat kebajikan dan kebenaran smp karma positif itu menghampiri.
      Tetapi perlu diingat bahwa karma negatif itu tdk bs dihindari, hrs dijalanin smp habis. Karma negatif ini bs menghampiri kita di kehidupan skrg atau bs jd di kehidupan berikutnya.
      Begitu jg dgn karma positif, kita tdk bs th kpn dia akan dtg menghampiri kita. Bs aja di kehidupan skrg ataupun di kehidupan mendatang.
      Hanya Buddha lah yg tahu dan hanya Buddha lah yg tdk dpt dipengaruhi oleh karma.

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety

      Terimakasih kepada Saudara King Juil, telah membantu menjawab dg sangat baik. Tentu mensyukuri hasil karma baik sangat diperbolehkan, dan itu wajar akan muncul. Sedangkan ketika ada hasil karma buruk, ya jadikan introspeksi diri.

  • @yancenyancen5854
    @yancenyancen5854 Před 3 lety +3

    Namo buddhaya mau tanya apa yg dimaksud dari ber indriya tenang, orang yg cakap, dan tak melakukan kesalahan walaupun kecil yg ada di karaniyametta sutta dan gimana cara praktek nya penjelasan nya🙏🙏🙏

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety +1

      Berindriya tenang adalah mengendalikan enam indera agar tdk terseret oleh kotoran batin saat indera merespon objek-objeknya. Cakap adalah trampil dalam hal-hal yg bermanfaat. Tdk melakukan kesalahan walaupun kecil adalah praktik kemoralan yg murni, melihat bahaya dari hal yg buruk sekecil apapun, shg orang demikian tidak melakukannya.

    • @yancenyancen5854
      @yancenyancen5854 Před 3 lety

      @@buddhadhammaindonesia5688 makasih bhante🙏🙏🙏

    • @yancenyancen5854
      @yancenyancen5854 Před 3 lety

      @@buddhadhammaindonesia5688 bhante mau tanya apa ciri-ciri teman yg bijaksana dan teman tak bijaksana yg di dalam mangala sutta makasih bhante

  • @achi9869
    @achi9869 Před 3 lety +2

    Namo buddhaya, Bhante saya ingin bertanya, Setelah merenungkan tanpa diri saya menemui jalan buntu, Keinginan dan ketidak-inginan merupakan juga bagian keinginan dari pikiran, seperti hendaknya memakan sayur saya memikirkan sayuran ini rasanya tidak enak saya tidak ingin memakannya, tetapi sayuran ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh ini jadi saya harus memakannya. Dan dalam presepsi saya ini, kedua-hal ini merupakan keinginan juga yang mana nantinya akan tertuju yang namanya diri. Bhante mohon jelaskan dan berikan contoh Apa itu Tanpa diri, sebab saya tidak bisa membayangkannya bagaimana sikap tanpa diri itu.

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety +1

      Benar sekali bahwa "ingin sesuatu dan tdk ingin sesuatu" memungkinkan memunculkan persepsi "ada aku".
      Yg terpenting adalah apapun keinginan yg muncul, disadari dan melakukan sesuai dg keinginan yg bermanfaat. Ada tiga keinginan. Yg pertama adalah keinginan untuk menikmati kesenangan indera. Yg kedua adalah keinginan sprti makan, minum, mandi, istirahat. Ketiga keinginan untuk praktik Dhamma. Dua terakhir, patut dilakukan karena bermanfaat. Ingin makan dn hal2 yg memang kebutuhan fisik, itu tetap dilakukan.

    • @achi9869
      @achi9869 Před 3 lety

      @@buddhadhammaindonesia5688 Anumodana bhante.

  • @christianfelixcio4791
    @christianfelixcio4791 Před 3 lety +3

    Namo buddhaya bhante mau tanya saya termotivasi untuk capai nibbana karna saya punya aktivitas sehari-hari yg lumayan banyak tugas-tugas dan pernah berkumpul dengan yg tak disenangi waktu jaman sekolah. pertanyaannya apakah benar ber motivasi seperti itu? dan apa yg harus saya praktekkan bhante sedangkan aktivitas keseharian saya lumayan banyak kerjaan makasih bhante

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety

      Tetap mengarahkan segala perbuatannya sesuai dg Jalan Mulia Berunsur Delapan..

    • @christianfelixcio4791
      @christianfelixcio4791 Před 3 lety

      @@buddhadhammaindonesia5688 makasih bhante atas penjelasannya. semoga bhante cepat capai nibbana sadhu 3x sadhu🙏🙏🙏

    • @christianfelixcio4791
      @christianfelixcio4791 Před 3 lety

      @@buddhadhammaindonesia5688 bhante mohon bahas tentang 10 pertanyaan sopaka🙏🙏🙏

    • @akunmata6976
      @akunmata6976 Před 2 lety

      @@buddhadhammaindonesia5688 bhante, apakah mencapai nirwana hanya perlu menjalankan 8 jalan mulia? Atau juga perlu bermeditasi?

  • @christianfelixcio4791
    @christianfelixcio4791 Před 3 lety +2

    vandami bhante ingin tanya dalam sains tumbuhan termasuk makhluk hidup karna dapat tumbuh, berkembang biak, mati/layu tapi kata sang buddha tumbuhan bukan makhluk hidup karena ga punya 5 kelompok kehidupan. pertanyaannya jadi mana yg benar bhante, sains/ sang buddha, penjelasannya bhante

    • @bebeywik9935
      @bebeywik9935 Před 3 lety

      Dalam buddhisme. Tumbuhan bukan termasuk ke dalam makhluk hidup. Karena tumbuhan tidak memiliki batin dan kesadaran. Tapi bukan berarti semua makhluk hidup syaratnya memiliki nama (batin) dan rupa (fisik), ada juga makhluk hidup yang hanya memiliki fisik tubuh jasmani saja tanpa batin/kesadaran dikarenakan kamma masa lampaunya yang menolak keberadaan batin, mengatakan bahwa batin ini penyebab dari penderitaan. Maka saat Kamma tersebut berbuah makhluk tsb terlahir sbg makhluk tanpa batin ada nama Pali nya cuma saya lupa (mungkin sañña, atau apa saya lupa). Tetapi itu berbeda dengan tumbuhan/tanaman yang hukum nya diatur dalam Bija Niyama (Hukum tentang tumbuh2an) yang tercantum dalam Panca Niyama.
      Bila kamma kehidupan Makhluk-Tanpa-Batin tsb sudah habis, ia akan meninggal kemudian bertumimbal lahir kembali sesuai dengan kamma produktif-nya yang akan berbuah sebagai arus-penyambung-kelahiran-kembali. Bisa jadi dia lahir di alam yang lain namun tidak menutup kemungkinan bahwa dia juga bisa terlahir sebagai Makhluk-Tanpa-Batin lagi. Berbeda dengan tumbuhan yang eksistensinya bukan "makhluk".
      Sains yang kita pelajari sekarang masih terus berkembang, bila dikemudian waktu ada fakta yang lain terkuak, maka bisa menggantikan teori2 yang lampau. Sains terus berubah, suatu saat para saintis bisa saja mengemukakan bahwa tumbuhan tidak termasuk kedalam kelompok makhluk hidup dan mungkin saja jika ada teknologi di masa depan yang bisa mendeteksi adanya makhluk yang hidup dalam dimensi lain spt Peta, Asura, Dewa, peri, dll dan memasukkannya kedalam kelompok kingdom tertentu.

    • @christianfelixcio4791
      @christianfelixcio4791 Před 3 lety

      @@bebeywik9935 apakah kita bisa terlahir jadi tumbuhan?

    • @bebeywik9935
      @bebeywik9935 Před 3 lety

      @@christianfelixcio4791 tidak akan pernah bisa, tetapi kita bisa menjadi makhluk yang mendiami tanaman tertentu, seperti dewa pohon (yang tinggal di dalamnya/di atasnya/disekelilingnya), atau Peri, dll.

    • @christianfelixcio4791
      @christianfelixcio4791 Před 3 lety

      @@bebeywik9935 thanks, saya udh paham sekarang. semoga kita dan banyak bisa capai nibbana di kappa ini. sadhu3×🙏🙏🙏

    • @bebeywik9935
      @bebeywik9935 Před 3 lety

      Sadhhu saddhu saddhu 🙏✨

  • @danid8481h
    @danid8481h Před 3 lety

    Izin bertanya Bhante, kalau orang berkendara ugal2an dan membahayakan pngendara lain lalu dia terjatuh krn kesalahan sendiri, apakah kita harus menolong juga?

    • @kingjuil2840
      @kingjuil2840 Před 3 lety +1

      Dia terjatuh krn kesalahan dia sendiri dan pst ada penderitaannya.
      Mau menolong ataupun tdk menolong itu tergantung kebijaksanaan mu sndr.
      Tp asal kamu tahu aj, menolong itu gak pdl dia org baik atau org jahat artinya kamu udh berbuat kebaikan dan pst menambah karma positif kamu. Jd lbh baik kamu tolong aj. Sdgkan jk org yg kita tolong tdk sadar dan trus melakukan kesalahan atau kejahatan udh pst akan mendptkan karma negatif. Berarti itu urusannya sendr yg penting kita sudah mendptkan karma positif.
      Tp ingat jgn pernah "menolong" org utk berbuat kesalahan ataupun kejahatan. Krn kita pst akan mendptkan karma negatif jg.
      Buddha mengasihi semua makhluk hidup pernah berkata semua makhluk hrs ditolong tanpa kecuali.

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety

      Terimakasih telah ikut menjawabnya. Tentu menolong orang yg jatuh walau dia naik motor ugal-ugalan, adalah baik. Karena menolong orang yg menderita demikian adalah kebajikan.

  • @sammeonk2526
    @sammeonk2526 Před 3 lety +1

    Maaf kalau orang mencret kelebihan makan cabe ya sudah pasti tetap itu karena karma, kenapa demikian sebab orang sampai mencret ya tentu karena akibat perbuatannya kurang selektif makan dalam artian akibat kelalaiannya tidak selektif makan sesuatu maka ia jadinya mencret.

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety

      Dlm Abhidhamma, ada empat hal yang memengaruhi fisik, yakni cittaja (karena pikiran), utuja (karena iklim), kammaja (karena karma), dan āhāraja (karena makan). Di sini, tidak semua disebabkan karena karma, tetapi juga karena makanan. Dalam Girimānanda Sutta, ada banyak penyebab sakit. Beberapa di antaranya adalah penyakit yang muncu karena angin (vātasamuṭṭhānā ābādhā), penyakit yang muncul karena perubahan iklim (utupariṇāmajā ābādhā), penyakit yang muncul karena hasil buah karma (kammavipākajā ābādhā), dll. Di sini, karma pun hanya sebagai salah satu faktor. Yang perlu digarisbawahi lagi adalah karma itu tidak terletak pada yang tampak dari prilaku luar, tetapi lebih pada cetana (kehendak). Tetapi memang bisa juga, makanan, karma dan bahkan kondisi bisa berkolaborasi yang memunculkan sebuah peristiwa.

    • @sammeonk2526
      @sammeonk2526 Před 3 lety

      @@buddhadhammaindonesia5688 manusia punya akal untuk memilah, memilih dan mengatasi keadaan di luar dirinya contoh bila cuaca dingin manusia punya akal untuk berbuat/berkarma untuk melindungi diri dari cuaca dingin agar tidak sakit jadi bila ia tidak menggunakan akalnya tetap itu akibat perbuatannya/karmanya yg tidak memakai akalnya. Cuma yg membedakan akibat kesengajaan dan kelalaiannya saja.

  • @tyyo7738
    @tyyo7738 Před 3 lety +2

    Apakah hindu sama budha itu agama yg sama ? Mohon maaf sbelumnya cuma pgn tau saja 🙏 . Salam toleransi

    • @kingjuil2840
      @kingjuil2840 Před 3 lety

      Tdk sm.

    • @tyyo7738
      @tyyo7738 Před 3 lety

      @@kingjuil2840 oh iya trimakasih

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  Před 3 lety

      Sama-sama berasal dari India, sama-sama percaya hukum karma. Namun ada beberapa perbedaan. Misalnya, pembawa ajaran Buddha adalah Buddha Gautama.

    • @tyyo7738
      @tyyo7738 Před 3 lety

      @@buddhadhammaindonesia5688 Terima kasih telah menjelaskan , semoga kita selalu damai dan berbahagia . Salam 🙏

  • @YohanesMeLialabreSaragih8046

    Enggak ada karma

  • @pinghosidharta
    @pinghosidharta Před 3 lety +1

    Anumodana Bhante🙏🙏

  • @njshare
    @njshare Před 3 lety +3

    🙏🙏🙏