7 Penyebab Kita Belanja Berlebihan

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 07. 2024
  • Video The Financial Lyfe kali ini membahas pemicu emosi yang menyebabkan pemborosan belanja berlebihan alias overspending, seperti karena mencari kenyamanan, menyesuaikan diri, ketagihan, maupun karena meniru orang tua. Termasuk juga konsekuensi dari overspending, dilanjutkan dengan rekomendasi praktis dan strategi biar kamu bisa stop overspending.
    Setiap orang punya alasan masing-masing kenapa kita belanja lebih dari yang seharusnya. Terkadang, kita mungkin gak sadar apa motivasi yang bikin kita belanja. Perjalanan menuju kestabilan keuangan seringkali dimulai dengan introspeksi atas kebiasaan belanja kita, dan ternyata pemahaman psikologis kita sendirilah kuncinya.
    00:00 − 1. Tujuh Alasan Psikologis Paling Utama Kenapa Kita Terbiasa Overspending
    05:38 − 2. Risiko dan Bahaya Overspending
    10:23 − 3. Cara Stop Overspending
    15:54 − 4. Cari Bantuan (Perencana Keuangan) Profesional
    16:54 − Disclaimer
    ______________________________
    Download aplikasi PINA:
    Android play.google.com/store/apps/de...
    iPhone apps.apple.com/id/app/pina/id...
    Daftar Konsultasi Gratis selama 30 menit dengan Perencana Keuangan PINA: cal.com/team/pina/konsultasi-...
    ______________________________
    The Financial Lyfe / @thefinanciallyfe / thefinanciallyfe
    Produser: HindiaGold
    Host: Erick Marlissa (Financial Behaviorist)
    Materi: Erick Marlissa
    Kamera: Infinix Smart 8 Pro
    Mic: Hollyland Lark M1
    Editor: Erick Marlissa
    Design: Canva
    Video Editing: Capcut
    ______________________________
    Siapakah Erick?
    Erick Marlissa, CFP®, BFA™ adalah Financial Behaviorist pertama dan satu-satunya di Indonesia. Erick menggabungkan perilaku keuangan, yaitu mengenai alasan orang membuat keputusan tentang uang, dan psikologi keuangan, yaitu mengenai bagaimana perasaan orang terhadap uang. Erick meyakini bahwa selain hubungan pribadi dan keluarga, tidak ada yang lebih pribadi selain hubungan kita dengan uang. Selain di social media, Erick juga berkarya sebagai Behavioral Financial Planner di PINA (perusahaan wealth management).
    LinkedIn: / erickmarlissa
    Instagram: / financialbehaviorist
    ______________________________
    DISCLAIMER:
    Meskipun informasi dalam video ini diperoleh dari dan didasarkan pada sumber yang kami yakini dapat dipercaya, kami tidak menjamin keakuratannya dan mungkin tidak lengkap atau sudah diringkas. Semua pendapat dan perkiraan merupakan penilaian kami pada tanggal pembuatan video ini dan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Video ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai saran keuangan, penawaran atau ajakan untuk pembelian atau penjualan produk keuangan. Video ini tidak mempertimbangkan atau memperhitungkan tujuan keuangan maupun situasi keuangan pihak tertentu.

Komentáře • 6

  • @alfardhanwahyudi4698
    @alfardhanwahyudi4698 Před 17 dny

    Benar banget ...tergantung orang nya saja ada yang boros hemat pelit dan royal....boros laper mata😂😂😂😂😂

  • @ristazwestika738
    @ristazwestika738 Před 18 dny

    emosi seseorang juga pengaruh banget ya dalam mengelola keuangan

    • @thefinanciallyfe
      @thefinanciallyfe  Před 18 dny

      Ya banget, biasanya hitungannya udah pake logika, eh tapi keputusannya malah jadi salah karna pake emosi ☹️

  • @hmtfals
    @hmtfals Před 7 dny

    Saya menyiasati hobi belanja saya dg menawarkan dulu ke orang di sekitar saya kalau ada promo produk tertentu, jadi saya bisa beli produk untuk dijual lagi, bukan untuk dimiliki sendiri, hobi belanja tersalurkan tapi uang saya kembali lagi 😂