Pertunjukan Tari Akar Rasa oleh Ardhanari Performing Arts Studio

Pertunjukan Tari Akar Rasa oleh Ardhanari Performing Arts Studio
Tanggal 1 Juni 2024
Pukul 15.00 dan 19.00
Galeri Indonesia Kaya
Ardhanari Performing Arts Studio mempersembahkan Akar Rasa, sebuah pertunjukan tari yang memadukan dua budaya berbeda: Jawa dan Sulawesi. Pertunjukan ini menampilkan dua tarian yang kontras: Tari Sari Wiraga, tarian Jawa klasik gaya Yogyakarta yang penuh semangat, dan Tari Pakarena, tarian persembahan dari Sulawesi yang anggun dan menenangkan.
Meskipun berbeda, kedua tarian ini memiliki benang merah yang sama: filosofi hidup untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai rintangan. Hal ini disampaikan melalui musik dan gerakan tari yang kontras, namun saling melengkapi.
Lebih dari sekadar pertunjukan, Akar Rasa juga menghadirkan diskusi dan perbincangan mengenai filosofi tari yang terkandung dalam pertunjukan. Penonton diajak untuk menyelami makna di balik gerakan dan musik, dan memahami bagaimana filosofi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penutup, pertunjukan ini diakhiri dengan kegiatan interaktif di mana para penonton diajak untuk bersama-sama menari dengan para penampil. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada penonton tentang kekuatan menari sebagai sarana untuk menyalurkan energi, menerima diri sendiri, dan menyembuhkan diri.
Pertunjukan budaya ini diselenggarakan di gedung pertunjukan Galeri Indonesia Kaya yang bertempat di Mall Grand Indonesia.
Follow Indonesia Kaya
Instagram: / indonesia_kaya
Twitter: / indonesiakaya
Facebook: / indonesiakaya
TikTok : vt.tiktok.com/ZGJBQJuYc/
Website: www.indonesiakaya.com/

[@wps5133]

Terima kasih Galeri Indonesia Kaya sudah memberikan ruang tampil bagi bentuk kebudayaan Nusantara, dari berbagai daerah, terutama bagi kami masyarakat kota yang sering "miskin budaya".

[@IndonesiaKaya]

Halo Sahabat IK,
Terima kasih atas apresiasinya. Pantau terus kanal CZcams Indonesia Kaya & Jangan lupa pasang notifikasinya ya!

[@WeAreTheGAS]

Harusnya "... untuk mengenal akar budaya kakek moyang kita", sebab manusia pertama adalah berjenis kelamin pria.
Gitu kali' ya.. 🙏