Kedatangan Para Arya Majapahit ke Bali

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 09. 2024
  • Kanal Bali Jani ~ Menurut buku Babad Dalem yang ditulis oleh Tjokorda Raka Putra, para Arya Majapahit datang ke Bali dalam tiga tahap. Karena mengemban yang tugas berbeda, maka kedatangan mereka pun berbeda waktu.
    Pada tahun 1352, Ida Dalem Kresna Kepakisan ditugaskan sebagai Adipati Bali. Beliau berangkat ke Bali bersama rombongannya, menaiki perahu yang dinahkodai oleh seorang nelayan. Beliau yang diiringi oleh para arya dan bagawanta berlabuh di Pantai Lebih, dan selanjutnya menuju Samprangan.
    Dalem Kresna Kepakisan lalu mendirikan keraton di Samprangan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Bali. Desa itu dipilih atas saran Gajah Mada, karena di situlah dulu pasukan Majapahit membangun perkemahan ketika menaklukkan Kerajaan Bali yang diperintah oleh Astasura Ratna Bumi Banten.
    Para Arya yang mengiringi Dalem Kresna Kepakisan adalah: Arya Kepakisan, Arya Bang Pinatih, Arya Demung, Arya Tumenggung, Arya Delancang, dan Arya Menguri. Adapun bagawanta yang mendampingi beliau adalah: Danghyang Jaya Rembat dan Danghyang Subali. Danghyang Rembat berpasraman di bukit batu kecil di sebelah timur mata air Tirta Arum dekat Desa Tegalwangi, sedangan Danghyang Subali membuat pasraman di Giri Tohlangkir.
    Nelayan yang mengiringi beliau juga turut menetap di Bali. Atas jasanya ia diberi nama Bendega Dalem, yang keturunannya kemudian disebut Bendesa Bendega Dalem Samanjaya, dan bertempat tinggal di Jumpai, Klungkung.
    Disebutkan pula ada Arya yang bertugas sebagai kusir kereta yang bernama Arya Pemecut. Keturunannya meneruskan tugasnya sampai Dalem Waturenggog naik tahta. Setelah itu Arya Pemecut lalu pindah dari Gelgel ke Banjar Meregan, Klungkung dan selanjutnya menyebar ke Tanjung Benoa. Di Klungkung mereka mendirikan tempat pemujaan yang dinamakan Dalem Pameregan. Di tempat itu tersimpan beberapa bagian kereta yang dulu dipakai oleh Dalem.
    Oleh rakyatnya Dalem Kresna Kepakisan sering disebut sebagai Dalem Wau Rauh, karena baru datang dari Jawa. Gajah Mada menghadiahkan kelengkapan keraton antara lain: pakaian kebesaran, keris bernama Ki Gaja dungkul dan tombak Si Olang guguh.
    Para Arya yang mengiringi Dalem Kresna Kepakisan lalu ditugaskan di berbagai tempat, lengkap dengan pasukan masing-masing, siaga mengawal Dalem dalam mengatur dan memimpin rakyat Bali.
    Kedatangan para Arya Majapahit mengiringi Dalem Kresna Kepakisan merupakan kedatangan tahap ketiga. Kedatangan tahap pertama terjadi pada tahun 1343, pada saat penyerangan Majapahit di bawah komando Gajah Mada dan Arya Damar, dan kedatangan tahap kedua pada tahun 1345, pada saat terjadinya pemberontakan Tokawa di Desa Ularan.
    Para Arya yang datang pada tahap pertama dan menetap di Bali yaitu: Arya Kenceng di Pucangan atau Buahan, Tabanan, Arya Kanuruhan di Tangkas, Arya Kutawaringin di Gelgel, Arya Belog di Kaba-Kaba, Arya Bleteng di Penatih, Kiyai Arya di selatan Gunung Agung, Arya Punta di Mambal, Arya Jerudeh di Temukti, Kiyai Malela Cengkong Bang di Jembrana, Arya Sentong di Pacung, dan Arya Pengalasan yang selalu berpindah tempat.
    Para Arya yang datang pada tahap kedua dan menetap di Bali adalah: Arya Gajah Para di Tianyar, Tan Kawur di Abian Semal, Tan Kober di Pacung, dan Tan Mundur di Cacaha.
    Dan para Arya yang datang pada tahap ketiga adalah: Arya Kepakisan yang bertempat tinggal di Gelgel, Arya Bang Pinatih di Penatih, Arya Demung dan Arya Tumenggung di Patemon, dan Arya Dalancang di Kapal.
    Para Arya tersebut sebagian besar menduduki jabatan sebagai patih yang bertugas mendampingi Dalem Kresna Kepakisan dalam menjalankan pemerintahan. Patih Agung dijabat oleh Arya Kepakisan, penyarikan atau sekretaris Negara dijabat oleh Arya Kanuruhan sedangkan Tumenggung dijabat oleh Arya Kutawaringin merangkap sebagai Manca Agung.
    Bersama para Arya, Dalem Kresna Kepakisan sebagai Adipati Bali telah berusaha menjalankan pemerintahan sebaik mungkin, guna menjaga kerukunan, keadilan, kesejahteraan dan keamanan rakyat Bali, dengan mematuhi semua petunjuk dari Raja Majapahit dan Mahapatih Gajah Mada, namun sepertinya masih banyak yang belum terwujud dan jauh dari harapan. Keadaan Bali belum aman. Pergolakan masih terjadi di berbagai daerah.

Komentáře • 59

  • @gedearimbawa9245
    @gedearimbawa9245 Před 5 měsíci +1

    Andmin, penyerangan I ke Bali Sira Arya Gajah Para dan Sira Arya Getas sudah ikut, ke II tdk ikut serta, kemudian baru ditang lagi ke Bali waktu terjadi pembrontakan di wil. Bali Utara dan timur, shg mendapat tugas untuk mengamankan Daerah tsbt dan akhirnya menetap di sana

  • @juniarta_99
    @juniarta_99 Před rokem +3

    Tolong cari tentang Arya tankaur

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před rokem +3

      Arya Tan Kawur adalah Arya Wesya tiga bersaudara (Arya Tan Mundur, Arya Tan Kawur, dan Arya Tan Kobar/Kober) keturunan dari Arya Teteg, diturunkan dari Arya Menjung, diturunkan dari Raden Hiso Kertapati, diturunkan dari Sri Smara Kajantaka dari Kerajaan Gegelang/Gelang-gelang bawahan Kerajaan Kadiri/Daha/Panjalu Airlangga diturunkan dari Sri Pranaraga Raja Kerajaan Gegelang/Gelang-gelang (Jawa Timur), mantan Patih Raja Sri Jayakatwang putra Raja Sri Kertajaya/Prabu Dandang Gendis di Kerajaan Panjalu/Daha/Kadiri Airlangga (Jawa Timur).
      Dari Arya Tan Kawur menurunkan Warga Arya Beleteng/Buleteng di Bali, keturunannya menyebar ; ada di Desa Mas, Desa Tegallalang, Desa Ubud, Desa Sukawati, Desa Payangan, Desa Selat Karangasem, Desa Mengwi Badung, dll.)
      Arya Wesya Tiga Bersaudara ini datang ke Bali bersamaan dengan Arya Gajahpara dan Arya Getas, serta Arya Wangbang Pinatih pada Tahun 1345 M. dari Majapahit Jawa Timur ke Bali atas perintah Mahapatih Gajah Mada (rombongan tahap-II tahun 1345M.) untuk mengatasi pemberontakan orang-orang Bali Age/Bali Mula (Warga Pasek Bali) yang dipimpin oleh Pangeran Tokawa dan Pangeran Makambika pada tahun Saka 1276-1279 S./1354-1357 M. Pangeran Tokawa dan Pangeran Makambika adalah adik Pangeran Madatama putera Mahkotaraja Raja Bali Kuno Badhahulu terakhir (Raja-XXVI Bali Kuno Badhahulu Prabu Sri Gajah Waktra/Sri Gajah Wahana/bergelar Dalem Badhahulu Sri Astasura Ratna Bhumi Banten (Tahun 1337-1343M.), putera Raja-XXV Bali Kuno Pejeng-Badhahulu Sri Tarunajaya/Sri Walajaya Kertaningrat (Tahun 1328-1337M.) adalah putera Raja-XXIV Bali Kuno Pejeng-Badhahulu Sri Batara Mahaguru/Raja Puteri/Ratu (Tahun 1292-1324M.) yang ditunjuk/dinobatkan oleh Raja-I Majapahit Raden Wijaya/Sri Kertarajasa Jayawardana, menantu Raja-V Singasari (terakhir) Sri Kertanegara (1268-1292M.) yang terbunuh diserang oleh Sri Jayakatwang dari Gelang-Gelang Kadiri, putera Sri Sastrajaya/Ksatriyeng Kadiri (1258-1271M.) cucu Sri Jayasaba (1227-1258M), cicit Raja Kadiri Sri Kertajaya/Sri Srengga/Prabu Dandang Gendis (1194-1222M), Kadiri menjadi bawahan Singasari Raja-I Singasari Ken Angrok/Arok/Sri Ranggah Rajasa Amurwabhumi/Sri Rajasa Girindranataputera Batara Siwa Guru (1222-1227M.)

  • @perjalananhidup.5121
    @perjalananhidup.5121 Před 2 lety +3

    👍👍👍🙏🙏🙏 amin ya rabbal alamiiin 🙏 Alhamdulillah

  • @kunang-kunang5228
    @kunang-kunang5228 Před 2 lety +2

    Bangga punya sejarah detail
    Salam pangeran tangkas kori agung kawitanku

  • @iwayanmaja4716
    @iwayanmaja4716 Před rokem +2

    Ini baru leluhur kami tercantum yaitu Arya Kanuruhan sebagai Sekretaris Kerajaan bertempat tinggal di Desa Tangkas Klungkung Bali

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před 24 dny +1

      Arya Pengalasan, Arya Kanuruhan, Arya Kuthawaringin, dan para Arya lainnya adalah dari Leluhur Raja Medang Kahuripan/Kediri Sri Airlangga 1019-1042M. , dimana Arya Pengalasan dari Raja Airlangga langsung, Arya Kanuruhan dan Arya Kuthawaringin dari Trah Sri Jayabaya Airlangga, sedangkan Arya Kepakisan, Arya Cakradara, Arya Damar/Adityawarman, Arya Kenceng, Arya Delancang, Arya Belog/Pudak, Arya Sentong dari Trah Sri Jayasaba Airlangga.

  • @ketutpagehbuda3996
    @ketutpagehbuda3996 Před 2 lety +2

    Rahayu,Rahayu,Rahayu ...salam Macan Selem ( Sira Arya Kubon Tubuh - Khutawaringin).... 🙏🙏🙏

  • @jagatparahyangan8093
    @jagatparahyangan8093 Před 9 měsíci +1

    Dalam serat pupuh sunda saat majapahit menyerang kerajaan sunda galuh arya beleteng tewas diparang lehernya oleh pasukan sunda galuh...

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před 9 měsíci +1

      Arya Beleteng/Buleteng era Majapahit adalah Arya Tan Kawur menetap di Desa Abian Semal, Badung Bali dan Arya Teteg/Arya Menjung yang tewas saat menyerang Sunda atas perintah Mahapatih Majapahit Mpu Gajah Mada (Kidung Geguritan Sunda Bali 1357M., Prasasti Horren (di Desa Horren, Kec.Campur Darat, Kab.Tulungagung, Prov.Jawa Timur), Prasasti Horren (Prasasti tembaga) ini masih tersimpan di Museum Sonobudoyo, Kota Yogyakarta.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před 9 měsíci +1

      Keturunan Arya Beleteng/Buleteng ada yang ke Bali pada Tahun 1357M. yaitu Arya Dalancang di Kapal, Arya Tan Kawur menetap di Abian Semal Badung Bali, Arya Wiraraja/Ida Bang Banyak Wide di Bali disebut juga dgn Arya Buleteng, karena menikah putri tunggal Arya Buleteng bernama Gusti Ayu Pinatih menurunkan Ida Bang Bagus Pinatih/Sira Ranggalawe, menurunkan Arya Wang Bang Pinatih di Bali/Arya Kuda Anjapiani/Mpu Anuraga di Kertalangu Pinatih dan Intaran Sanur Badung, Arya Dalancang di Kapal juga disebut Arya Beleteng/Arya Buleteng di Kapal.

    • @yantoargopat4087
      @yantoargopat4087 Před 3 měsíci +1

      Dapat info data dari mana bro Majapahit menyerang Galuh sampai menebas leher Arya beleteng,

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 Před rokem +3

    Arya Pengalasan sudah ada di Bali pada Tahun 1040 dari Kediri Airlangga diiringi oleh 200 prajurit pengawal mendampingi Senapati Mpu Kuturan Pakirankiran I Jro Mekabehan, Arya Pengalasan menjadi Senapati Bhayangkara Buru bertanggung jawab penuh atas keselamatan raja Prabu Marakata dan Anak Wungsu dan Istana Kerajaan mendampingi Senapati Mpu Kuturan, ada keturunan Arya Pengalasan di Jawa mengabdi di Tumapel/Singasari (Arya Pengalasan Batil/ Tumenggung Suta era Akuwu Tumapel Sri Tunggul Ametung, Raja Sri Anusapati/Anusasanta), dan mengabdi di Majapahit Arya Pengalasan Bhayangkara, bersama Gajah Mada ikut menyerang Bali dari Timur Toya Anyar/Tianyar sekarang dan dari Selatan bersama Arya Kanuruhan, Arya Kenceng pada Tahun 1343 M.

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 Před 2 lety +2

    Arya Pengalasan atau Arya Buru atau Arya Timbul adalah seorang tokoh putra Raja Airlangga dari ibu Dyah Dewi Giriputri seorang putri pertapa Resi Mpu Tapasuwi di pertapaan Wanagiri Gunung Penanggungan/Pawitra Jawa Timur yang ditemui dan dinikahi oleh Raja Airlangga saat berburu binatang Kijang/Rusa Emas di dalam hutan belantara gunung Penanggungan dekat gunung Gajah Mungkur Jawa Timur, lahir putra bernama Ki Arya Barak setelah dewasa namanya diganti diberi nama oleh Ayahanda Airlangga dengan nama gelar Arya Pengalasan atau Arya Buru atau Arya Timbul diperintahkan datang ke Bali agar mengabdi kpd Raja Bali Sri Marakata Pangkaja (adik kandung Sri Airlangga) pada Tahun 1040 Masehi (Saka 962). Jadi Arya keturunan Raja Airlangga yang pertama datang ke Bali, sebelum Majapahit Ratu Sri Tribhuwana Tunggadewi menyerang Bali Kuno/Badahulu tahun Saka 1265/1343M. Masehi.

  • @madeartana6596
    @madeartana6596 Před rokem +1

    Min,minta untuk sejarah arya tan mundur mohon di ulas..sukseme

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před rokem +1

      Arya Tan Mundur, Tan Kawur, Tan Kober 3 bersaudara adalah putra dari Arya Teteg, Arya Teteg putra dari Arya Menjung, Arya Menjung putra dari Arya Raden Hiso Kertapati, Arya Raden Hiso Kertapati Kerajaan Gegelang/Gelang-Gelang dibawah Kerajaan Kediri Sri Jayakatwang, Arya Raden Hiso Kertapati adalah putra Sri Smara Kajantaka, Sri Smara Kajantaka adalah putra Raja Patih Sri Pranaraga/patihnya Sri Jayakatwang ditugasi memimpin Gegelang 1271-1292. Jayakatwang sebelum menjadi raja di Kediri era Sri Kertajaya/Dandang Gendis pernah menjadi raja adipati di Gegelang bhumi Ngurawan 1258-1271, 1271-1292 jadi Raja di Kediri, di Gegelang diserahkan kepada Patih Sri Pranaraga. Keturunan Arya Tan Mundur di Bali 1354M. menurunkan Arya Karang Dangka, Arya Karang Dangka menurunkan 2 ; 1.)Arya Karang Dadi menyebar ke Desa Telibeng, Kusamba, Tojan, dll, 2.) Ni Luh Made Tusan menyebar ke Desa Blahbatuh, Bone, Pering, dll.

    • @madeartana6596
      @madeartana6596 Před rokem +1

      @@ngurahputra3018 tiang bingung mencari jejak dri si arya tan mundur yg menjadi kawitan/leluhur sesuai petunjuk anak lingsir..

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před rokem +1

      @@madeartana6596 Kawitannya dan Pedharman menjadi satu (disatukan) dengan Arya Gajahpara/Arya Getas di Toya Anyar/Tianyar Karangasem.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před 9 měsíci +1

      @@madeartana6596 mungkin saja Kawitan Leluhur Arya Tan Mundur ada di Desa Cacahan, setelah di Bali diberikan tempat menetap oleh Ida Dalem di Desa Cacahan.

  • @user-du1wp9eg3o
    @user-du1wp9eg3o Před rokem +1

    Mohon di jelaskan siapa beliau Ki Patih Tangkas

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  Před rokem +2

      Semoga konten ini bisa membantu: Kisah Tragis I Gusti Tangkas: czcams.com/video/uTLTYoLRiDY/video.html

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před 9 měsíci +1

      Ki Patih Arya Tangkas Kanuruhan adalah putera dari Arya Kanuruhan...

  • @dewadonara7018
    @dewadonara7018 Před rokem +1

    Minta ulasan dari trah Ida idewa madenan.min.

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  Před rokem +1

      Sabar nggih, masih cari referensinya dulu. Terima kasih sudah berkenan mampir ke KBJ.

    • @dewadonara7018
      @dewadonara7018 Před rokem +1

      Iya min sama2. Di tunggu ulasannya

  • @inyomansumerta6818
    @inyomansumerta6818 Před 2 lety +1

    Suksme antuk pencerahannya, apakah bisa dibantu penelusuran Arya Keloping, dimana posisinya dan termasuk kelompok arya yg keberapa datang ke bali?, trima kasih

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  Před 2 lety +1

      Arya Keloping itu cucu Arya Kepakisan dan putra Pangeran Nyuhaya. Videonya bisa disimak disini: czcams.com/video/I-cqUSF9qJk/video.html

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před rokem +1

      Arya Kepakisan datang ke Bali pada Tahun 1352 Masehi/1274 Saka termasuk Para Arya Majapahit tahap ke-3 mengiringi Adipatiraja Majapahit di Bali Dalem Samprangan (desa Samplangan Gianyar sekarang) Sri Aji Kresna Kepakisan.

  • @_bind
    @_bind Před 5 měsíci +1

    Nah sejarah ini membuat fikiran saya gelisah,kl memang gajah mada it baik,kenapa dia sering menyerang banyak lerajaan?
    bukan kah it ambisi dngn dalih menyatukan?

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před 5 měsíci +1

      Sumpah Amukti Palapa dari Mahapatih Majapahit Mpu Gajah Mada maksud dan tujuannnya baik dan mulia untuk menyatukan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara dibawah Panji Bendera Majapahit (bendera merah-putih, merah-putih, merah-putih)

    • @_bind
      @_bind Před 5 měsíci +1

      @@ngurahputra3018 itu kan sama aja dia ambisi,,kerajaan2 yg g mau tunduk di perangi,menyatukan hanya sebatas istilah bahasa halus nya,seperti pinjaman padahal hutang🤣 menurut catatan di bali gajah mada hidup tahun berapa?

    • @bagussuryaedy2202
      @bagussuryaedy2202 Před 4 měsíci +1

      ​@@_bind system di dunia dan alam semesta (yang lebih kecil akan mengikuti yg lebih besar)
      Bukti = Tata Surya kita
      (Planet yg lebih kecil yg mengelilingi Matahari) karena matahari lebih kuat dan lebih besar.

    • @bagussuryaedy2202
      @bagussuryaedy2202 Před 4 měsíci +1

      ​@@_bindyang lebih lemah akan tunduk kepada yg lebih kuat dan besar. Dalam segala hal akan seperti itu. Coba anda lihat sistem di dunia bahkan di tata surya kita.

    • @_bind
      @_bind Před 4 měsíci

      @@bagussuryaedy2202 mengelilingi bukan berarti harus ditaklukan,semua berputar pada poros nya masing2.

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 Před 2 lety +1

    Th... 1343???

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 Před 2 lety +2

    Ampura , admin. . Khusus Si Arya Belok ( Belog / bhsa Bali) tapi belok lawan dari kenceng.🙏

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před rokem +1

      Arya Belog atau Arya Pudak adalah adik kandung yang bungsu dari Arya Kenceng (termasuk "Sad Arya" Singasari-Majapahit Keturunan Rakriyan Menteri Hino Singasari Sri Adwahya Brahman/Adwaja Brahma/Sri Cakeswara sebagai Bhatara Tumapel Singasari menurunkan 6 Arya Singasari/Majapahit ;
      1)Arya Raden Cakradara/Sri Nararya Bhre Tumapel/Sri Kertawardana, suami Ratu-III Majapahit Sri Tribuwana Tunggadewi Dyah Gitarja (1328-1350M) kakak kandung Dyah Rajadewi,
      2)Arya Damar/Adityawarman/Sang Aryadewaraja,
      3)Arya Kenceng/Sri Nararya Kenceng,
      4) Arya Kutawandira/Kutawaringin trah Jayasaba/Arya Dalancang di Desa Kapal/Pangeran Kapal,
      5)Arya Sentong/Arya Pacung di Desa Pacung pindah ke Perean, pindah ke Payangan, terakhir pindah ke Carangsari,
      6) Arya Belog/Arya Pudak di Desa Kaba-Kaba.

  • @ngurahputra466
    @ngurahputra466 Před rokem +1

    Shri Arya Wabang Shri Krisnha Kepakisan, beda dengan Nararya Krisnha Kepakisan

    • @kadekeka8639
      @kadekeka8639 Před rokem +1

      Setau saya gak ada yg pake nama Khrisna, tapi pake nama Kresna

    • @yogapradnyana8729
      @yogapradnyana8729 Před rokem +1

      Arya kpakisan ( kturunan jayasbha) garis keturunan raja kdiri, mnjadi mangkubumi(patih agung) di bali. Keturunanny yg sy tahu adlh Raja2 Karangasem dan Mnguwi. Dalem kresna kpakisan putra dng hyng soma kpakisan. Seorang brhmana yg mnjdi ksatria (adipati bali/raja bawahan mjphit untuk wilyh bali) keturunanya adlh Raja Klungkung, Ubud dan Gianyar. Arya wang bang pinatih( kuda anjampiani/ anglurah pinatih mantra/ brahmana anuraga) mnjadi punggawa di Kertalangu, adalah putra Ronggolawe mrupkan kturunan bnyk wide(arya wiraraja) putra mnik angkeran keturunnya ya warga AWBP sekarang. Perbedaan yg cukup jlas.🙏

  • @yogapradnyana8729
    @yogapradnyana8729 Před rokem +1

    Arya bleteng idetik dengn arya pinatih. Krna bertempat tinggl di kertalangu. Sdngkn Banyak Wide kakek arya pinatih, Nyentana kpda Arya bleteng, mka dri itu sttus brahmna Banyak Wide dignti dengn Arya.

    • @rosiandreas6417
      @rosiandreas6417 Před 11 měsíci +1

      Banyak wide atau Arya wiraraja adlh salah satu leluhurku di lumajang jatim

    • @bagussuryaedy2202
      @bagussuryaedy2202 Před 4 měsíci +1

      ​@@rosiandreas6417saudara mu banyak di Bali dan sekarang banyak yg kaya karena tinggal di Sanur (Desa Pariwisata) yg dekat pantai Sanur 😊😊

    • @bagussuryaedy2202
      @bagussuryaedy2202 Před 4 měsíci +1

      Betul Ida Wang Bang adalah anak2 Dang Hyang Sidimantra yg memilih menjadi Arya karena suka judi (metajen)
      Mungkin keturunan beliau yg sekarang punya banyak kalangan tajen di Bali 😅😊
      Dang Hyang Dwijendra = Ida Bagus
      Dang Hyang Kepakisan = Trah Dalem
      Dang Hyang Sidimantra = Trah Arya Wang Bang
      Mereka adalah keturunan dari Mpu Bradah. 😇🙏

  • @user-lg4vk2ky1x
    @user-lg4vk2ky1x Před 6 měsíci +1

    brarti arya kepakisan datang ke bali setelah bali di taklukkan oleh majapahit ya?waaah enak datang2 langdung jadi raja?tdk ikut perang?😅😅😅

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  Před 6 měsíci +2

      Bukan jadi raja tapi jadi patih agung. Yang jadi raja atau adipati adalah Sri Kresna Kepakisan.

    • @bagussuryaedy2202
      @bagussuryaedy2202 Před 4 měsíci

      Tidak ikut perang di Bali, bukan berarti tidak ikut perang di Jawa atau di Nusantara.
      Karena Majapahit saat itu sedang Expansi (menundukkan kerajaan kecil di Nusantara) termasuk ke Thailand sekarang dan Malaysia sekarang.
      Anda kira yg ditundukkan Majapahit cuma Kerajaan Bali Kuno? 😂😂
      Kerajaan Majapahit itu besar dan kuat.
      Andai saja Majapahit tidak runtuh, maka Nusantara tidak akan pernah dijajah oleh Belanda atau Portugis.

    • @bagussuryaedy2202
      @bagussuryaedy2202 Před 4 měsíci

      ​@@KanalBaliJani dia kira Majapahit cuma Expansi ke Bali saja..
      Tidak ikut berperang di Bali bukan berarti tidak ikut berperang di Jawa atau di Nusantara.
      Bali cuma pulau kecil dan saat itu Majapahit sedang dimasa kejayaannya yg Expansi ke seluruh Nusantara 😊🎉

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 Před 2 lety +2

    Maksudnya : bukan Belog bhsa Bali.. bliau datang dari Jawa , dijawa tdk dikenal istilah Belog dlm arti bodoh. Tapi Tulisan Belog di baca Belok. Kebalikan dari kenceng.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před rokem +2

      Arya Belok/Arya Belog/Arya Pudak/Arya Kabakaba di Kaba-Kaba adalah saudara bungsu "sad arya bersaudara" di Majapahit (1.Arya Raden Cakradara/Sri Kertawardana Bhre Tumapel suami Ratu Majapahit ke-3 Tribuwana Tunggadewi 1328-1350, 2.Arya Damar/ Adityawarman/Arya Dewaraja, 3.Arya Kenceng Tabanan, 4.Arya Khutawaringin trah Jayasaba/Arya Dalancang, 5.Arya Sentong/Arya Pacung di Carangsari, 6.Arya Belog/Belok/Pudak di Kaba-Kaba.

    • @rosiandreas6417
      @rosiandreas6417 Před 11 měsíci +1

      ​@@ngurahputra3018klo Arya wiraraja adlh moyangku yg pernah memimpin majapahit timur yaitu lumajang......bersama eyang arya tadah

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před 9 měsíci +1

      @@rosiandreas6417 betul, Arya Wiraraja/Ida Banyak Wide lahir dan besar di Bali dari ayah Ida Bang Manik Angkeran, putera Mpu Bekung/Danghyang Sidimantra di Singasari Jawa Timur sering datang ke Besakih Bali, Ida Banyak Wide/Arya Wiraraja setelah dewasa mencari ayahnya Mpu Bekung/Danghyang Sidimantra ke Singasari, sampai di Daha/Kadiri ketemu Mpu Sedah, adik Mpu Bekung, memberi info bahwa Mpu Bekung sudah lama wafat/moksah, akhirnya Ida Banyak Wide dipungut/diangkat menjadi anak angkat Mpu Sedah di Desa Nangka, Daha/Kadiri, Jawa Timur.
      Mpu Bekung/Danghyang Sidimantra diturunkan dari Mpu Tantular, diturunkan dari Mpu Bahula, diturunkan dari Mpu Bharadah, dari Mpu Tanuhun, dari Danghyang Bajrasatwa.

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 Před 2 lety +1

    Mengapa daerah Kellungkung yg di pilih ???

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 Před rokem +2

      Keraton Linggarsapura Raja Adipati Majapahit Bali berawal di Samperangan (sekarang Desa Samplangan di Dusun/Banjar Tegalsari Gianyar Timur), pindah ke Keraton Arsapura Gelgel oleh Dalem Ketut Ngulesir, keraton ini pernah diduduki oleh musuh pemberontak Ki Gusti Agung Maruti dari Puri Kuramas dan Keraton dipindahkan ke Klungkung oleh Dewa Agung Jambe bernama Keraton Semarapura.