Film Pendek - LAMUN SUMELANG (2019)
Vložit
- čas přidán 18. 12. 2021
- Ravacana Films bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY mempersembahkan sebuah film pendek berjudul Lamun Sumelang. Lamun Sumelang bercerita tentang Agus (pria, 40 tahun) yang harus menyembuhkan anaknya yang telah lama sakit dengan cara mencari tujuh orang tumbal. Caranya memilih tumbal tersebut adalah dengan menunggu sebuah cahaya merah pulung gantung yang menandakan bahwa akan ada orang yang bunuh diri. Agus yang memiliki kemampuan melihat roh selalu diikuti oleh roh- roh orang yang ia bunuh. Malam itu, Agus menemukan calon korban keenam; membuatnya hanya perlu satu orang lagi untuk dijadikan tumbal. Tak ia sangka, petualangan mencari tumbal terakhir ternyata mengantarkannya pada petaka terburuk dalam hidupnya.
===========================================
Lamun Sumelang (2019) diproduseri oleh Egha Harismina & Elena Rosmeisara dan disutradarai dan ditulis oleh Ludy Oji Prastama.
Diperankan oleh:
Freddy Rotterdam sebagai Agus
Nunung Deni Puspitasari sebagai Marni
Ikun Sri Kuncoro sebagai Parmin
Liek Suyanto sebagai Jiman
Tuminten sebagai Pon
Retno Yunitawati sebagai Sum
Naura Quinta sebagai Ningsih
Mirkoen Awaly sebagai Bapak Agus
Pemain Latar:
Mudimin, Sumardi, Semijem, Slamet Riyadi, Wakiman, Suwandi, Edwin Maulana, Murah, Eni Lestari, Suki, Suyem, Ngadinem, Rajinem, Satirah, Wasini, Wakinem, Ngatirah, Wati, Sutikem, Tukiran, Sirus, Semirin, Sumaryadi, Sugiman
Segenap Kerabat Kerja:
Executive Producer: Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si.
Head of Arts Development and Culture Maintanance Departement: Dra. Purwiati
Administration Team: Naniek Rilistijowati, Drs. Budi Sudarisman, S.Ag., Joko Primarguntoro, Dwi Wardhani Naraswari, S.Sn., Dicki Armawanto, S. Sn., Anggit Wirasta, S. Sn., Gilang Wahyu Wicaksana, S.Pd , Budiawan, S.Sn., Didik Budi Purnama, S.T., Desyi Hanifah Agustina, S.Sn., Setiadhi Karuniawan S. S. Par
Curators: Indra Tranggono, Ifa Isfansyah, Yosep Anggi Noen, Dwi Sujanti Nugraheni, Dyna Herlina
Supervisors: Senoaji Julis, Kelik Sri Nugroho, Bambang "Ipoenk" K.M, Greg Arya, Arya Sweta
1st Assistant Director: Muhammad Bagas Satrio
2nd Assistant Director : Tiaratita
Talent Coordinator: Raditya, Gayatri
Creative Producer: Wahyu Agung Prasetyo
Production Unit Manager: Veronica Wening
Production Assistant: Salima Monica Haren
Craft Services: Agung Gunawan, Rooyan Ardiansyah
Production Runner: Indra Hermawan, Putri Lalal
Location Manager: Aliya Kinasih
Unit Location: Dimas Asong Savero, Gusti Midang
Director of Photography: Fachrul Ayunki Hikmawan
1st Assistant Camera: Zulfikar Ali "Empie"
Gaffer: Harry Wicaksono
Lightingman: Andi, Kiyep, Fafan
Camer Guard: Riski Bernatt, Kriwil
Script Continuity: Galeh Eka Prasetyo
Visual Continuty: Salsabilla Azzahra
Clap Person: Ali Azca
Art Director: Rifat Satya Atmaja
Art Crews: Ariesta MS, Elevian Christidiakta "Mendrenk", Rizal Rizky Adam "Gambot"
Costume & Make Up Artist: Anismcaw
Assistant Make Up & Costume: Serlin Ok, Imer Putri, Alya Cholid
Sound Designer: Vhyan Octavhyan
Sound Recordist: Octavianus Patintingan
Assistant Sound Recordist: Ully Ashidiqi
Boom Operator: Oswald Da Iry
Music Composer: Cahya Kalatidha
Sound Mixing: Oswald Da Iry
Editor: Helmi Nur Rasyid
Assistant Editor: Tri Yono
DIT: Helmi
VFX Artist: Naradhipa
Colorist: Egharismina
Translator: Vanis
Production Publicist: Natasha Kuswanto
Graphic Designer: Joda Sabda Ramadhan
Ravacana's Video Content: Galih Ragil Saputra, Riskya Duavania
Behind The Scene: Bowo, Khaliq Akbar, Pandu Janaloka
Poster Artist: Ignatius Wenski
Storyboard Artist: Jodi Nuary
Drivers: Liandry, Abu, Andi, Siapon, Bejo
========================================
Ravacana Films Creative Team:
Wahyu Agung Prasetyo
Vanis
Ludy Oji Prastama
Elena Rosmeisara
========================================
Ravacana Films (c) 2021
www.ravacanafilms.com
ravacanafilms
ravacanafilms
info[at]ravacanafilms[dot]com
========================================
Film Pendek - Lamun Sumelang (2019)
#RavacanaFilms #filmpendek #filmpendekindonesia - Krátké a kreslené filmy
Terima kasih banyak teman-teman atas antusiasme dan partisipasinya dalam penayangan umum perdana Lamun Sumelang (2019) ☄ ✨ Kami akan mengadakan sesi tanya jawab di siaran langsung instagram kami @ravacanafilms bersama Sutradara Ludy Oji Prastama dan Produser Egha Harismina. Silakan tuliskan pertanyaan kalian, ya. Jangan lupa untuk menyimpan spoiler film untuk diri sendiri agar tidak mengganggu pengalaman menonton teman-teman yang lain. 😉
Jika kalian menyukai film ini, silakan bagikan dan saksikan film pendek Indonesia lain secara resmi untuk mendukung para pembuat film yang sudah menyuarakan gagasannya. Salam hangat dan selamat menikmati! ✨
Mantap boskuuhhhh
Gae film masa kini....mak2 nonton sinetron sampai kebawa suasana karo mak2 senam sg lanang sampai lali drg disiapno madang😅
Apik banget mas sing niki...
Rodo dowo sekedik melih apik niku mas.. Dukun e di damel ne bagian piambak..
Keren.
Part 2 dong min. Seru ini ceritanya. Kurang panjang juga..
Jadi menurutku ceritanya gini. Agus dan Marni punya anak Ningsih, yang mana sakit aneh kejang2. Karena ga ada uang, Agus nurutin Dukun yg bilang harus nyari tumbal 7 orang dgn cara dibunuh Agus. Karena tidak mau banyak dosa, Agus memutuskan utk membunuh org2 yg ingin bundir saja. Agus sudah bunuh 6 org. Org yg murni bundir akan jadi arwah penasaran dan tidak bisa ke alam lain, sedangkan yg dibunuh Agus, akan tetap di bumi sampai 40 hari. Ada 4 arwah yg menemani Agus, yg 2 sdah pindah alam. Agus sendiri hanya bisa melihat arwah yg dibunuh dia saja.
Puncak klimak dimulai ketika Marni sudah lelah melihat anaknya yg sakit, sehingga mau bundir. Agus yg sadar ada yg mau bundir segera menuju arah bintang jatuh. Setelah tahu ternyata istrinya yg mau bundir karena ingin jadi tumbal terakhir agar anaknya sembuh, Agus dalam dilema. Antara anaknya atau istrinya yg harus dia pilih. Setelah memilih membunuh istrinya, ia pulang dengan sedih, tapi ia lebih sedih lagi melihat anaknya masih belum sembuh, ia mempertanyakan keputusan dan pengorbanan ia dan istrinya utk menuruti perintah dukun itu, tapi sayang Ningsih juga meninggal setelahnya.
Jadi menurutku, dari awal anaknya sakit epilepsi, karena si Agus dan Marni kurang pengetahuan dan miskin, mereka pikir anaknya kena penyakit dari makhluk halus.
Si dukun mungkin saja berbohong, dan memanfaatkan tumbal Agus utk kepentingan si dukun sendiri. Jadi setelah ritual selesai, si Ningsih tetap meninggal.
Makasih 😀
thanks penjelasannya
Tapi aku kok ga lihat arwahnya Marni ya? Kayaknya Marni ga dibunuh sm Agus.
Marni tidak di bunuh, karena di akhir film Marni menangisi anaknya yg mati.
Menurutku marni nggak dibunuh sma agus.. tapi agus malah bunuh anaknya.. krn arwah istrinya ngga ada diantara orang yg dibunuh. Tapi malah ningsih yg diantara mereka
Betapa kemiskinan menjadi pemicu hilangnya akal waras, penyakit yang menggerogoti pikiran, hati , nurani dan kemanusiaan, hingga menyandarkan segala apa pada manusia sekutu setan yang dianggap mampu memberi jalan keluar, alangkah yang didapat hanyalah kesia siaan, dan kemiskinan demikian pongah merenggut semua yang tersisa, bahkan sekeping jiwa. Apresiasi yang sebesar besarnya untuk semua yang terlibat dalam bingkai Lamun Sumelang.
Mantap terwakilkan dengan komen ini 👍👍👍
keren tulisan nya
Kayaknya faktor kehilangam akal dan pikiran di film ini bukan karna kemiskinan deh hehehe
@@apecfachrul9996 terus apa?
@@apecfachrul9996 terus apa? (2)
Wardrobe dan make up enak dilihat, tone filmnya sangat cocok bikin filmnya jadi suram tapi gak matiin komedi ironi dari percakapan karakternya. Akting semua aktor sampai intonasi suara cakep bener alias jelas dan gak maksa, macem aktor kawakan semua.
Keren. Seharusnya kaya gini film dibuat. Nuansa asli dan pribumi kental tapi keliatan classy.
Setuju 👍
Best description so far
anjis pls aing setuju banget demi apapun
Jelas beda lah acting seniman sama selebriti
Setujuuu
"Wong ape ketemu anak ndadak mati ndisik"
Itulah...kenyataan di desa². Anaknya sibuk di kota sampe lupa ortunya yg tua renta di desa..
Meaningfull banget film ini.. 👏👍
True story ini memang jelas nyata di masyarakat gunung kidul, kepercayaan terhadap dukun disana yg gemar meng eksploitasi keterbelakangan sang pasien menjadi sebuah ironi tersendiri. Kemiskinan dan keterbelakangan menjadi bahan bakar maraknya fenomena bunuh diri disana. Betapa penting support system di keluarga dan ilmu juga tentunya
damn it... a suicide that being Exploit
Saya juga herana kenapa disana tingkat gantung diri sangat tinggi. Bapak ibu saya asli gunung kidul, yg kebetulan merantau ke semarang. Setiap kali pulang kampung, selalu saja ada kabar orang meninggal karna gantung diri. Yg paling mengerikan adalah ketika yg melakukan gantung diri tetangga desa sebelah rumah sendiri. Dimana hal itu membuat desa kami mencekam hingga beberapa bulan. Bahkan bulek saya pun ikut diganggu oleh setan gantung diri
Emang bnyk ditmpt saya mas
Tmn saya kerja pun nasib nya juga bunir tp ada cerita dibalik dia bunir nya
sampe sekarang masih ada mas?
Mengerikan ya...
Suka banget sama film yang bisa memvisualkan bagaimana susahnya jadi orang yang punya masalah finansial, apalagi misal ada masalah-masalah lain yang kemudian mengikuti. Mungkin representasi 7 hantu di film ini melambangkan betapa luar biasa susahnya supaya bisa keluar dari jeratan kemiskinan, supaya anaknya bisa makan sembuh, atau bahkan sekedar makan nasi. 1 nyawa saja ga cukup, harus 7. "Kerja keras ngurusin sawah orang tapi hidup luntang-lantung", ujar salah satu si hantu.
Apresiasi penuh untuk Ravacana Films ✨
SPOILER ALERT
SPOILER ALERT
SPOILER ALERT
Mantep ceritanya. Sisi yang paling saya suka tu, si dukunnya gak muncul sama sekali. Dia sosok misterius, dalang di balik kelir, sementara Agus dimain-mainkan dengan kenyelenéhannya. Bukti bahwa antagonis gak harus muncul di dalam cerita, cukup dalam sebutan dan dalam akibat-akibat perbuatannya.
Dari awal, penonton udah tau cara Agus nyembuhin Ningsih tu gak bakal berhasil. Kegagalan ini, di benak penonton, udah diketahui bakal jadi klimaks ceritanya. Namun ternyata, disajikan lagi adegan yang bikin merinding, waktu istrinya minta dibunuh.
Penggunaan konsép arwahnya bagus banget, mulus. Bukan cuma gentayangan doang, tapi juga buat menunjukkan kematian Ningsih (dan ibunya) tanpa memperlihatkan jasadnya. _Chekhov's gun_ yang dilandaskan dari awal cerita ditémbak tepat sasaran di akhir cerita.
Satu lagi, saya suka banget penyampaian kapan Agus harus membunuh orang. Tidak diucapkan sama sekali, tidak disebutkan sama sekali; murni dari kesimpulan penonton sendiri. Begitu bintang jatuh kedua kalinya, penonton langsung tahu, ada lagi yang mau Agus bunuh, tanpa diberi tahu kalau Agus harus membunuh orang setelah ada bintang jatuh.
Mungkin bisa dikasih [SPOILER ALERT/MENGANDUNG SPOILER] di awal komen. Saya nonton sambil scroll komen, akhirnya jadi kehilangan unsur surprise-nya saat nonton.
Bagian Agus harus membunuh orang ketika ada bintang jatuh itu sebenarnya sudah dijelaskan di deskripsinya
@@wien6468 Oh boleh boleh, saya kasih aja langsung biar yang lain gak kebocoran juga, suwun 🙏
@@wyananjani Yang saya koméntari bukan soal déksripsinya, tapi murni dari vidéonya, karena ceritanya kan terkandung di situ, bukan kotak déskripsi
Betul. Saran saya memang ketika nonton film baiknya jangan disambi baca komentar. Menurut saya kalau disambi, rasanya kurang menghayati filmnya. Mungkin sebelas duabelas pada saat kita mendengarkan pak guru berbicara di depan kelas sambil ngobrol dengan teman sebangku. Ngapunten 🙏
Scoring, tone warna, akting, scriptnya, beeh level festival film bergengsi banget. Suka banget pemilihan warnanya untuk menggambarkan bagaimana keadaan psikis orang2 dengan suicidal thought, belum dialog tiap karakternya. Kirain bakal medok2 kepaksa gimana gitu, tapi malah natural dan bagus banget. Apa lagi dialog si Parmin yg bunuh diri (dibantu Agus) hanya untuk bisa bertemu putranya lagi. Tiap karakternya bener2 membawa porsinya dengan sempurna. Belum set lokasinya yang bener2 menambah point plus bagi karya ini. Bakal jadi ide karya photoku selanjutnya ini. Terima kasih atas karya yang luar biasa ini.
Tidak semua orang Jawa cara bicaranya medok.
Inilah yang dinamakan kemiskinan dekat dengan kekufuran. Ending yang misterius, anaknya meninggal karena sakit atau karena kekhilafan bapaknya...
Sebenernya ceritanya standar, keluarga miskin, anak sakit...namun pembawaannya sangat epik & soooooo deep...
Kemungkinan kekhilafan bapakny. Soalny arwahnya muncul d antara org" Itu. ak malah penasaran itu arwah yg laki" Di depan rumah ada tali di lehernya apa juga dluny salah satu anggota keluarganya ya? Itu kayakny murni bundir ya dlambagkan dgn tali d leherny?
@@WijayaCraft bisa jadi itu bapaknya agus? karena namanya ada di ending credit tapi ga diperlihatkan secara tersurat begitu, jadi pikirku yg di depan rumah itu mungkin bapak agus
@@ratih8797 ak juga mikir gtu, yg pasti itu angota keluarganya agus. Mungkin gantung diri d rumah itu ya.. Soalny dia nga kemana" Cuma di situ aja dn agus kayakny nga bisa liat hantu kecuali yg dibunuh sama dia.
@@ratih8797 benar itu bapaknya agus, di scene akhir ada foto yg nempel di dinding bambu rumah agus disitu anggota keluarga ada 4 orang, sepertinya foto agus, marni, ningsih, dan bapaknya agus ketika bapaknya agus blm bunuh diri dan ningsih belum sakit2'an
Namanya Film Pendek,Alurnya Harus Singkat tapi jelas
Akting marni yg sangat mendalami, membawa penonton merasakan sakitnya kemiskinan. Selama menonton video ini rasa putus asa, kesal, kecewa bisa tersampaikan dengan baik.
Semoga film indonesia semakin maju.
dalam banget ceritanya. sempet mikir sama kayak salah satu roh nya. "gimana mau sembuh orang buat makan aja susah" 🥲🥲. Suka banget sama coloring dan sound-nya. Detail sekali sampai ada suara tokek ikutan pas ada roh berdiri di depan rumah. kata orang kalau ada suara tokek berarti ada makhluk halus datang. Gak kerasa udah selesai filmnya. Keren ah! ❤❤❤❤
Kirain bakalan serem horror hantu gitu tapi ternyata malah lucu dan sedih di saat yang bersamaan. Bagus banget filmnya!
suka dengan premis filmnya dan makna di balik judul "lamun sumelang". aku sendiri baru tau bahwa ternyata di daerah gunkid yg jadi tempat favoritku di jogja karena banyak pantai2 cantiknya, ternyata memiliki suicide rate yg cukup tinggi, terlebih mendengar fakta bahwa rata2 dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi. Endingnya cukup menyayat hati dan jalan ceritanya memiliki kesan mendalam. Thank you Ravacana Films for another amazing short movie!
Lamun sumelang iki diartikan gimana ya di film ini?
Ini ada hubungannya sama fenomena pulung gantung itu ya?
@@jonkechap Iya ada hubungannya.
Gas mantai kak
Ak ajakinnke pantai yg msh sepi
@@hellboy4957 pantai sadeng ga terlaly rame menurutku soalnya terakhir kesana sepi jugq cumq beberapa oranf yang di pantai
Yang apresiasi Ravacana films banyak banget. Dan itu pantas. Saya ingin apresiasi Dinas Kebudayaan Pemda DI Yogyakarta yang sudah berkenan mengalokasikan anggaran untuk membuat karya seni yang spesial ini. Salah satu bukti bahwa pemerintah daerah juga memberikan dukungan untuk kemajuan perfilman, dengan latar belakang budaya yang kental.
Dana ini dari dana istimewa, dana istimewa dari APBN. Ironisnya daerah dengan dana istimewa yg besar tidak bisa membuat pengolahan sampah yang baik, penerangan jalan didaerah selatan dan membuat transportasi publik yg banyak. 😁
Saya rasa Ravacana sdh menjadi spesialis dlm fungsi "Guru" bagi kita semua melalui karya film nya, dimana kegiatan menonton film akan slalu memberikan makna bagi kita agar bisa belajar lebih.
Banyak cerita dari sekitar kita dan bbrp cerita lama yg mungkin kita tidak sadar ada di sekitar kita, mereka mencoba mengangkat dan menggali sebab muasalnya. Sehingga kita para penonton bisa lebih "bijak" kedepannya menjalani hidup ini sesuai "ajaran" dari film film disini.
BIG APPLAUSE. GOOD JOB
Yg jd pak Agus actingnya baguus bgt, pas dia nangis hati gue patah hati bgt. Semoga beliau bisa ke sineas lebih besar.
Kayaknya beliau yg jadi Tri di film Lemantun. Kalau saya nggak salah liat..
@@elis5516 betul
Sudah aktor kawakan itu....
Benar. Gunung kidul merupakan kabupaten dengan angka gantung diri terbesar di indonesia. Bapak ibu saya asli dari gunung kidul yg kebetulan merantau di semarang. Setiap kali kami pulang ke desa, hampir selalu ada kejadian gantung diri. Yg lebih mencekam adalah ketika yg melakukan Gantung diri adalah tetangga sebelah rumah. Bahkan sampai bisa membuat desa cukup mencekam beberapa minggu/bulan. Bulek saya pun pernah diganggu setan gantung diri ketika maghrib.
Konon, jika ada yg hendak gantung diri akan muncul pulung gantung, yaitu sebuah cahaya mirip bintang jatuh yg mengarah ke daerah sekitar rumah pelaku. Adik sepupu saya pernah melihatnya sendiri saat tetangga desanya hendak gantung diri.
.
Kalau dikaitkan dengan latar belakang ekonomi, saya kurang setuju sepenuhnya. Karena istri dari perangkat desa di tempat saya juga mengakhiri hidup dengan gantung diri.
kira-kira sampe sekarang apakh fenomena tsb masih sering dijumpai mas?
@@rahmahmaulida3469 masih ada. Hampir setiap kali saya pulang ke kampung, selalu ada yg baru saja gantung diri. Tahun 2019 pernah ada yg percobaan gantung diri, tapi alhamdulillah ketahuan sama tetangganya waktu ngegantung, alhasil talinya langsung ditebas pake arit. Waktu sholat ied lebaran di leher orangnya ada bekas hitam melingkar.
Oh iya, mertua dari adik kandung ibu saya juga dulunya sempat beberapa kali mencoba gantung diri, alhamdulillah setiap kali mau ngegantung ketahuan. Dan alhamdulillah di akhir hayatnya beliau meninggal dunia dengan wajar.
jadi motivasi mereka bunuh diri itu apa sebenarnya bang? apa watak orang2nya mudah putus asa, jauh dr agama?
@@buncaramelized iyaa faktor utamanya karena lemah iman dan banyak perdukunan
Eh aku dulu waktu kecil juga pernah lihat cahaya sekelebat di langit kayak bintang jatuh bedanya cahaya nya terlihat jelas dan nampak beberapa campuran warna itu apa ya
Cerita film ini berpotensi dikembangkan jd film panjang
1. Dimulai dr kondisi keluarga agus & latar belakang penyakit ningsih s.d. dibawa ke dukun
2. Latar belakang masing2 korban & proses pembunuhannya
3. Misteri bagaimana ningsih meninggal ? Apakah krn tidak diobati atau dibunuh krn keputusasaan orang tuanya
4. Mengungkap fakta sesungguhnya dr penyakit ningsih, temuan fakta bahwa korban2 dibunuh bukan bunuh diri
5. Nasib agus atas sejumlah pembunuhan yg dilakukannya
Seru pasti kalau jd film panjangnya. Terima kasih Ravacana 👏
Sebuah gambaran juga untuk semuanya Banyak kasus dikampung-kampung melakukan bunuh diri karena faktor ekonomi . Terus rata2 kasus bunuh diri itu hanya dipandang sebelah mata oleh pejabat2 didesa tersebut , Cuman sekedar tahu disana ada yg gantung diri karena ekonomi.
jangankan pejabat kerabat atau tetangganya yg lebih mampu aja kadang jarang yang peduli .
Justru malah jadi gosipan , ya ampun mati bunuh diri alamak masuk neraka itu dijamin.
Terus Banyak juga ,sudah jelas kita orang serba kekurangan( miskin ) tapi tidak ingat kepada siapa kita diciptakan , tidak ibadah ,dll
Yang dipikirkan itu kita punya duit duit untuk makan ini itu .
Jadi tergoda oleh bisikan setan, suruh ini itu mau . Sirik pun mau asal mendapatkan kemewahan .
Ngebayangin kalau rancavana dikasih budget buat bikin film panjang kerennya kaya gimana
fenomena Bunuh Diri (gantung diri) dan hubunganya dengan "pulung gantung" masih menjadi misteri sampai sekarang.
Kami warga Gunungkidul sangat mengapresiasi film ini, semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Waah jadi ini true story ya... Banyak yg gantung diri dg puntung rokok gitu?
Film ini muncul di beranda saya yang berarti direkomendasikan oleh CZcams dan memang benar film pendek yang recommended. Cerita yang membuka mata penonton (terutama saya) tentang bagaimana fenomena kemiskinan dan budaya kepercayaan yang masih menjerat masyarakat. Sangat berterimakasih sama tim produksi film karena visual yang mantap, feel yang ngena bgt, ending yang buat penonton menjadi berimajinasi dan tentu saja sangat berkesan. Semangat & semoga sukses terus
plotnya keren, dan haturkan terima kasih saya buat editornya karna bagus banget tone gradingnya.
gak gampang lho bikin tone warna kayak di scene waktu para arwah ngobrol di gubuk sama pak Agus.
produksi dari Ravacana menurut saya harus selalu diapresiasi.. apalagi dengan "tidak meninggalkan budayanya", sangat menarik untuk disajikan.
tetapi, setiap selesai saya tonton film" produksi Ravacana, timbul banyak pertanyaan di kepala saya..
apakah memang itu tujuan dari Ravacana?
but, anyway.. saya selalu suka dengan hasil produksi dari Ravacana.
semangat terus berkarya!!
Film seperti ini yg seharusnya menjadi tontonan generasi muda, mari buka kaca mata kuda kita agar kita dapat melihat dunia dr sudut pandang tertentu,. Semoga karya karya film seperti ini bisa melesat ke rana film Internasional
Kemiskinan harus benar² diminimalisir dari negeri kita!
Sesama Jawa. Sya slalu berdoa smua masyarakat Gn Kidul tdak lagi bunuh diri. Bisa kerja lebih baik, pdapatan diatas UMR, sehat dan bahagia. Aaaamin
Ravacana slalu keren, dengan ending yg plot twist, pembawaan para pemainnya sangat apik dan natural tanpa di buat-buat. Smoga Ravacana bisa slalu memproduksi film pendek yg berkualiatas, jujur lbh suka liat film pendek yg banyak pesan moralnya daripada sinetron yg bnyk baku hantam gak jelas :"
Jikalau sehabis nonton ini, bisa jadi pembahasan semalam suntuk sama bapak-bapak, mantap!! Karya yang bisa berbuah diskusi dan sependek ini, keren.
Latar belakang film ini mungkin di tahun 70-80an. Dimana orang pintar dipercaya sebagai jalan keluar dari setiap masalah.
Keadaaan lingkungan yang kering, pendidikan yang rendah salah satu faktor kenapa dukun sangat dipercaya
Deep banget pesan yg mau disampaikan ini film.. Keren 👏👏👏👏
Kudos untuk semua team yang terlibat! 👏🏻🙌🏼 suwun sudah memberikan sajian film pendek yang menarik ini! Goosebumps!!
karya dari ravacana tuh selalu bikin penasaran buat dapetin atau maknain poin-poin yang coba mereka create di semua ceritanya. keren bgt! apresiasi setinggi-tingginya buat semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatannya ✨
Luar biasa, Bagus. Sangat cocok sebagai media pembelajaran untuk anak sekolah. Terima kasih tim Ravacana yang telah memproduksi film tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga bisa menjadi tuntunan.
keren banget ya ampunnn, belajar banyak nih sama ravacana .... kerennnn, pesannya dapet, horror, sedih, komedi bisa selaras tanpa jomplang,,, diending lucu langsung belok ke sedih sama plot akhirnya,
Keren Ravacana, eksplor terus nuansa budaya Nusantara
Merinding karena filmnya amat terlalu nyata. Kerja bagus Ravacana Films.
The best ever Film Pendek Lokal yang pernah gua tonton sejauh ini.
Endingnya.... Keren banget! Aku jarang dan selalu takut nonton film genre begini tapi ini benerran speechless, terima kasih untuk seluruh tim!
lagi maem, dan ga abis pas banget di scene "ningsih pengen sego pak" auto lanjutin mamam:((
Semoga dibikin film versi layar lebarnya yaaa...high quality movie!muncul diberanda ketika gabut tp bener2 bikin takjub ada film pendek yang kualitasnya dari segi cerita sm akting semua diatas rata2..bener2 bagus!!
shor movie yang sgt bagus pesan moral sangat tersampaikan 👍👍
Alhamdulillah udh boyong kerumah, bisa nonton film iniii ❤❤
Bagus banget!! Waiting for the next movie dengan kearifan lokal seperti ini. 👍
nggak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaanmu setelah menonton film pendek ini. Namun, Ravacana Films kembali membuat ku terkagum akan suguhannya. Ini merupakan sebuah karya yang bagus dari semua sisi. Bravo 🙌
Endingnya bener-bener bikin merinding! Terima kasih sudah berkarya! Lamun Sumelang berhasil menempati puncak klasemen film pendek favorit saya. Bravo!
Ravacana, sekali lagi, a masterpiece. Film ini sungguh magical. Setelah nonton langsung mbrebes mili. Betapa hidup memang tidak adil. Jika dipanjangkan, bahkan ini bisa lebih dari Parasite. Dialognya efektif. Semua message tersampaikan. Tone sendu biru. Akting jempolan. Terasa sangat asli dan membumi. Terasa fiksi tapi ini fenomena nyata. Keep the good work 👏
Hati rasanya perih banget ngeliat ini. Terima kasih untuk ceritanya. Ditunggu karya-karya berikutnya!
Baru berani nonton sekarang. Ceritanya sederhana, tapi jeruuuuu banget. Betapa kemiskinan dapat menggerogoti kewarasan manusia. Ravacana josss! terima kasih sudah membuat film pendek untuk kami~
Film pendek yang bener bener bagus bgtt😭 keren!!! Kebawak suasana film nya,sampe ikutan sedih juga
18menit yang dalam, penuh tangan2 kreatif dari banyak team yang terlibat. Support selalu buat team
Apreasiasi terbaik buat karya2nya
Wah gila sih ini film. Campur aduk nonton nya, actingnya keren plot twist nya juga mantep. Good job👍
Film pendek dengan garapan yang luar biasa bagus. Mengangkat dunia supranatural yang jarang dialami oleh setiap orang. Salut untuk team kreatornya.
sumpah keren parah.........dari menit awal sampek akhir guwe cuma bisa melongo lihat ini film.......good job
mulai dari akting yanfg natural banget cerita dan suaranya the best
😭😭😭 Ya Tuhannn.... Ini benar2 terjadi di negeri ini. Kemiskinan... dan segala yg mengalir bersamanya😭.
Maturnuwun Revacana Film. Luar biasa karyany 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
heeeee kok....?
keren sekali film pendek nyaaa, apa lagi diselingi beberapa scene humor dari para orang tua 🥲
Trimakasih ini sanggat berkelas .
Salah satu film pendek lokal terbaik yang pernah kutonton...
Selalu terpesona dengan akting para pemainnya. Keren. 👍🏼✨
Aaaahh, keren banget. Semoga bisa jadi salah satu kampanye ampuh untuk mengajak lebih banyak orang bersama menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi
gak paham gw film seindah ini gak ada yang notice.
cinematography, point of view, story yg authentic, pesannya well delivered. gils keren.
semiga film ini ter-notice dan bisa dapat apresiasi sebesar besarnya
Film pendek yang renyah dan bergizi. Thanks Ravacana 👍
Awalnya mikir kok rohnya cuman 4 ya. Trus coba nonton ulang, ternyata ada penjelasan dari salah satu roh tentang 40 harian, jadi nanti kalau sudah 40 hari mereka bakal hilang, seperti budaya yang sangat lekat dengan orang Indonesia, dimana ketika 40 hari roh masih ada di dunia, lalu setelah itu mereka lanjut ke alam roh/kubur. Bener gak ya? 😅
Aaaaakh ditungguu menarik nii, tau dari twitterr langsung gass kesinii✨❤️
Aktifkan loncengnya biar bisa langsung gas
Sama kak aku juga heheheheh
Sama😭
Kak, masih bingung sama endingnya itu gmn ya kak?
@@aykur4795 endingnya si ningsih mati
Latar, lighting, make upnya keren. Menceritakan tentang org2 yg tinggal do desa dan pelosok bgt . Pas ada percakapan "buat makan ajah susah" .di situ sempet greget sama tokoh Agus yg lebih memilih percaya ke dukun ketimbang ngejual ginjalnya agar bisa jadi kaya, punya sawah, ngobatin anaknya, dan bisa makan enak. Tp pas dipelajari lagi sampe selesai filmnya. Ohh ternyata ini menceritakan tentang kurangnya pengetauhan si tokoh Agus tentang agama dan dunia medis. Asli deg2an nonton film ini.
senang bs langsung ketemu sama para pemainya dan nonton pemutaran film perdana bersama,apalagi yg jadi hantu perempuan itu bu retno yg jadi ibu mas purnomo d TOP rcti pernah main film sm nak wedhok👌
Keren mas mas mbak mbak team produksi, plot twist e. Sukses terus buat team
Terus Dukung Film Pendek Berbahasa Daerah Karya Anak Bangsa
terbaik dalam memaparkan isi cerita dan konfliknya, suka banget
Thank you Ravacana Films for another amazing short movie!
Wahh ini unexpected sekali.. Mantep sekali tim Ravacana..
Sedih yaa orang-orang yang berjuang keluar dari tekanan mental & gangguan jiwa
sudah distigma negatif sama masyarakat,
biaya pengobatan mahal dan akses BPJS nya agak susah buat banyak orang,
eh masih ada yang mengeksploitasi pula.
GWS untuk kita semua🙌🏻
Lwar biasa, beneran cerita yg gak biasa. Merinding,m miris, perih rasanya.
Waaaw kereen bgt mashaAllah.. Saya bukan orang gunung kidul.. Jadi tahu tentang fenomena ini...
Wong wes mati kok yo sek do kerah to. Nonton filmnya sempat merinding, tp ada sedikit komedinya. Sippp...
Mas tim ravacana mbok bikin film yang durasinya lebih panjang, 2 jam gitu. 😁😁😁😁
Nah Iyo mas. Awale wes mulai merinding, eh malah
ceritanya dikemas dg rapi dan bagus. pemainnya juga gak kalah keren, mendalami banget😭👍
Cuman bisa kagum liat film begini.. Aktor2 begini harusnya yg jd top.
Ravacana film keren parah, ga bisa berkata kata gua nonton ini, sinematografi selalu apik, klimaks yang menunjukan betapa sedihnya dan susahnya menjadi orang yg berekonomi rendah, dan ending yang dimana semua kerja Agus hanya sia sia karena syarat syarat yang dibuat dukun tersebut hanyalah bulan sang dukun, makna dari short film ini gua sendiri kurang tau spesifik nya tapi menurut gua, ni film juga memberi tahukan bahwa dukun itu syirik dan cuma omong kosong, dan film ini mencoba untuk memberi tahu bahwa "orang pintar" bukanlah jalan yang benar
Good job Ravacana! Semoga makin banyak film lokal mengangkat tema memento mori/filosofi kematian. IMO, film ini banyak berbicara dari sudut pandang Agus, yang tidak menerima nasibnya, memberontak, menentang kehendak alam semesta yang menginginkan anaknya mati. Ketika orang sakit parah atau didiagnosis sakit parah, penolakan atau denial adalah respons yang cukup umum, akan ada tendensi untuk mencari/menggunakan obat pseudo-medis misal obat tradisional, obat alternatif, atau konsultasi ke dukun, bahkan cenderung memanifestasikan dirinya dalam perilaku yang semakin tidak menentu, sebagai strategi koping untuk menghadapi realitas tersebut. Selain menjadi pembunuh, Agus bisa melihat dan berinteraksi dengan roh orang yang ia bunuh, mungkin sebenarnya mengindikasikan kondisi psikologis Agus yang sudah tidak "normal" (delusional?), percakapannya dengan roh pun seperti bentuk validasi/pembenaran atas perilaku pembunuhan yang dilakukan oleh Agus, seperti Agus berbicara pada dirinya sendiri, meyakinkan dirinya sendiri, memperkuat keyakinannya bahwa putrinya akan sembuh dengan caranya tsb (harapan palsu). Pada akhir film Agus tampaknya menerima kenyataan, mengakui bahwa dia berada pada titik terendah dalam hidupnya, harapan palsu akan penyembuhan alternatif lewat dukun telah habis, karena dia tidak membunuh istrinya, tumbal ke 7, dan pada akhirnya tak berdaya di bawah arus nasib.
**Film ini juga sedikit menyinggung tentang dinamika orangtua-anak, Agus menerima kenyataan dengan memilih untuk tidak membunuh Marni dan mengesampingkan Ningsih, mungkin metafora dari dilema moral dan teka-teki kuno terkenal tentang "siapa yang layak diselamatkan" antara istri atau ibu kandung yang hanyut tenggelam di sungai secara bersamaan, sementara hanya 1 yang bisa ditolong.
aaa demi apa keren bgt, dari segi alur dan pesan yg disampaikan ❤ good job mas mbaknyaa seneng bgt dgn hasil film2 kalian, terus berkarya ya mba mas 🌻
demi kamu
Short movie paling keren yang pernah aku lihat, penyajian kompleksitas problematika dalam sajian visual nya keren abisss. Dari pemilihan tone warna, aktor, dialog, hingga komedi ironi dibalut menjadi sebuah eufimisme terhadap masalah yang terjadi. Ironi yang ditampilkan begitu menusuk, buah dari ketidaktahuan society kita tentang adanya penjelasan lebih logis mengenai penyakit' tertentu, baik itu fisik/ mental, dan orang orang disana digambarkan menderita epilepsi dan depresi. menyajikan 2 sudut pandang modern dan awam. keren sihhh
Film dengan cerita yang luar biasa
Kalimantan tengah hadir min... Sukses selalu untuk film nya 👍
Scene pertama surprise sekali, aku sebal hahahha diluar ekpektasi, mantapp. Munculnya karakter lainnya sih kalem tapi aku yang heboh sendiri 😭😭😭
Lucu Tapi Ironi,Buat Kita Bingung Mau Ketawa Apa Nggak😭🤣
Ehh ternyata ada mbk Nunung...Joss..sukses terus untuk semua..
Selamat Ravacana. Kereeen! Compact, aktornya bagus2 banget sih.. Salam hormat saya ya..
Gilaa gw Apresiasi Akting Castnya(emoji tepuk tangan),Dan Wahh Plot twist Nya, Merinding
Malam-malam Marathon Film Ravacana setelah acaranya Balai Diklat Kepemimpinan... terakhir nonton CapCipTop sekeluarga... ternyata tertinggal banyak filmnya... tapi jujur lamun sumelang ini menarik sangat... yang malang-malang putung juga
Menurut saya horornya gk kena
Tp moral kehidupan yang disampaikan yang mengena ke saya.
Terimakasih atas persembahan film ini
I wuv ravacana
EXCITED BANGETTT 🤸🏻♀️🤸🏻♀️
dan akhirnya nonton, stelah ke skip Minggu kmarin pas launching ✌🏻
1 kata stelah scene terakhir
WANJIIING !!
keren kalian Ravacana
dan tentu para castnya juga
🙇🏻♂️
Scene terahir artinya apa bang
KARYA LUAR BIASA, SANGAT CINEMATIC, LANJUTKAN...
Mbuh ra rti pye. Aku kagum mbe seneng kuto jogja. Pgn rasane moro jogja
Semoga bahagia selalu diparingi gampang urip sejahtera wong" Jogja kabeh aamiin. Salam seko wonosobo
Yg lebih menyeramkan dari setan, "kemiskinan" 😢
Aku di akhir film: HAHHHH?????
Recomemded utk di tonton, film bagus
Keren parah sih ini, film tentang fenomena daerah yg di kemas dg apik.
Terima kasih telah membuat film kecil yang sangat berkesan
nggak berhenti kagum sama pemeran-pemerannya! cakep bangetttt