Usai Direvitalisasi, Beginilah Wajah Baru Taman Burung TMII Jagat Satwa Nusantara

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah selesai direvitalisasi, Taman Burung di Taman Mini Indonesia Indah kini tampil dengan wajah baru yang makin menarik.
Wajah baru ini menghadirkan taman burung yang lebih terawat dan koleksi lebih beragam, lebih dari 2.000 ekor dari 218 spesies burung, sebagian besar merupakan burung endemik Indonesia.
Taman Burung menggunakan lahan seluas 6 hektar, burung-burung ditempatkan di dua kubah berdasarkan penyebarannya di Nusantara. Kubah Sunda Besar untuk burung dari wilayah Indonesia Barat, Kubah Wallacea dan Sahul untuk burung yang berasal dari Pulau Sulawesi, Lombok, Timor hingga Papua dan Australia.
Jagat Satwa Nusantara juga mengembangkan zona raptor atau burung pemangsa.
Jagat Satwa Nusantara menjadi wahan edukasi bagi pengunjung tanpa meninggalkan tanggung jawab konservasi dan kesejahteraan satwa.
Selama proses revitalisasi, semua burung dipindahkan ke tempat karantina untuk menghindari stres dan sakit. Setelah revitalisasi selesai, burung-burung menjalani proses habituasi sebelum memasuki kandang baru.
Setiap kandang di taman burung diberi pagar pembatas dan ada papan informasi. Pengunjung tidak diperbolehkan menyetuh kandang demi keselamatan dan kesehatan burung serta pengunjung.
Setiap hari akan ada pertunjukan edukasi untuk pengunjung, termasuk pengalaman berinteraksi dengan burung elang dengan jumlah pengunjung yang dibatasi demi kenyamanan elang.
Taman Burung Jagat Satwa Nusantara dirancang ramah disabilitas, sejumlah fasilitas seperti taman bermian dan tempat-tempat ikonik membuat taman ini menjadi destinasi edukasi kepedulian pada satwa.
Revitalisasi yang dilakukan jagat satwa nusantara di Museum Komodo dan Taman Reptil, serta Dunia Air Tawar dan Serangga kini dalam proses penyelesaian.
Revitalisasi meliputi pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan ramah disabilitas.
Baca Juga Upaya Menjaga Warisan Budaya Bangsa Lewat Program Revitalisasi Bahasa Daerah di www.kompas.tv/...

Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/...

[@Hunter-lz5kq]

Toop bangettt 👍👍❤️❤️

[@sopianhadi9456]

Menakjubkan 👍❤️

[@hendarramdhani1057]

👏

[@abuilauvidio2954]

SBY 10 thn bangun museum pribadi

[@muhammadhidayatpratamaputr7326]

wo jangan salah bro kita juga dapat tutorial bikin proyek mangkrak...

[@user-bd6jg6vd3y]

Sangat menakjubkan taman burung nya.tpi sayang kemahalan tiket masuk nya

[@masri3891]

Betulllll TMII SEKARANG UNTUK ORANG2 KAYA APALAGI MATA SIPIT MAYORITAS

[@abyzarpriambudi9822]

KARENA PENGELOLAANNYA DI AMBIL AHLI NEGARA MAHAL APA PELIT

[@abyzarpriambudi9822]

@@masri3891 JANGAN RASIS

[@pikachuimut]

​@@masri3891PRIBUMI, GAK USAH RASIS

[@Mynameisaji]

​@@masri3891rasis, makanya jadi orang kaya biar bisa bersaing sama mereka yg lu bilang sipitv

[@kaikaitoutou]

ऐसी चीजों पर पैसा खर्च करना चाहिए.'

[@mab-fd3kz]

Sayangnya masuk TMII nya sudah bayar, terus bayar fee parkir kg, lalu mau masuk taman burung ya jg bayar lagi. Setiap wahana hewan2nya semua bayar2 lagi

[@heribudi4362]

Kencing aja bayar, hidup tidak ada yang gratis

[@sugengmulyono8614]

Maaf iket masuk kan juga murah.

[@anakgemilang628]

Masih murahan ke ancol. Tmii skrg serba mahal harusnya ada subsidi

[@saraswatikumala7918]

@@anakgemilang628 karena utk beri makan tdk murah .dan gaji karyawan dan pemeliharaan taman mininya ..

[@saraswatikumala7918]

@@anakgemilang628 kata siapa setiap masuk ke arena bayar jg ..semua gk gratis ..kl mau masuk Taman mini aja yg bayar masuk saja ..sama dengan Ancol ..kl Ancol sdh panas ..kl Taman mini msh Asri .dan dekat rumahku ..he..he

[@grock7971]

Ladang basah koruptor