Video není dostupné.
Omlouváme se.

FULL TOUR KELILING ISLAMIC CENTER SAMARINDA | THE SECOND LARGEST MOSQUE IN SOUTHEAST ASIA

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 2. 02. 2023
  • Islamic Center Samarinda Location : goo.gl/maps/6t...
    Video Resolution : 2560 x 1440 pixel 50 fps
    Masjid Islamic Center Samarinda (MICS) menjadi salah satu ikon Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Masjid ini merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal Jakarta. Secara administratif, Masjid Islamic Center Samarinda terletak di Jl Slamet Riyadi No.1 Karang Asam Ulu, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Posisinya berada tepat di tepi Sungai Mahakam.
    Masjid ini berdiri kokoh dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Masjid Islamic Center Samarinda tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, melainkan pusat peradaban dan wisata religi.
    Masjid Islamic Center Samarinda berdiri di atas lahan seluas 120.000 meter persegi. Luas bangunan utamanya adalah 43.500 meter persegi dan luas bangunan penunjangnya 7.115 meter persegi. Masjid ini mampu menampung sekitar 45,000 jemaah.
    Dari segi arsitektur, Masjid Islamic Center Samarinda ini mengadopsi perpaduan antara arsitektur Eropa, Timur Tengah dan Indonesia. Gaya arsitektur tersebut dapat dilihat dari kubah masjid yang mengadopsi model kubah dari Masjid Hagia Sophia Turki.
    Selain itu, hadirnya gerbang-gerbang tinggi yang mengelilingi bangunan masjid menunjukkan ciri khas Eropa kuno. Adapun desain menaranya terinspirasi oleh menara Masjid Nabawi di Madinah.
    Dari bagian luarnya, Masjid Islamic Center Samarinda tampak kokoh dan megah. Bangunan masjid yang besar kian diperelok dengan hadirnya 7 buah menara yang menjulang tinggi.
    Tujuh menara tersebut terdiri dari sebuah menara utama yang terletak di sisi kanan bangunan masjid. Kemudian 6 menara lainnya di masing-masing sisinya.
    Tinggi menara utama tersebut adalah 99 meter. Hal ini melambangkan 99 asmaul husna atau nama-nama Allah yang baik. Menara tersebut memiliki 15 lantai dengan masing-masing lantai berukuran setinggi 6 meter.
    Sementara 6 menara lainnya, melambangkan 6 rukun iman. Empat menara setinggi 70 meter masing-masing terletak di setiap sudut, dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter.
    Memasuki bangunan utama masjid, dari lantai dasar ke lantai utama pengunjung akan melewati 33 anak tangga. Jumlah ini dimaksudkan sebagai sepertiga jumlah biji tasbih sehingga pengunjung yang menapaki anak tangga tersebut bisa sambil berzikir.
    Setelah melewati anak tangga tersebut, pengunjung akan disajikan pemandangan serambi masjid yang begitu megah. Serambi tersebut dipenuhi dengan hiasan lampu gantung kristal serta lampu dinding yang berbentuk kaligrafi.
    Satu objek yang paling utama dari area ini adalah sebuah beduk raksasa yang terletak di bagian tengah ruangan. Beduk tersebut berukuran sekitar 4 meter, terbuat dari kulit sapi dan kayunya dari pohon Bengkirai.
    Di bagian dalam masjid, suasana adem dan damai seketika terasa. Warna krem sengaja dipilih sebagai warna dominan, berpadu serasi dengan bagian mihrab yang berwarna gelap.
    Bagian plafon masjid terlihat begitu megah dengan bentuk kubah yang dihiasi lukisan bermotif bintang. Di Sekeliling kubah tersebut dilengkapi dengan hadirnya lampu-lampu gantung yang terbuat dari emas kuningan.
    Masjid Islamic Center Samarinda ini bukan hanya diperuntukkan sebagai tempat ibadah semata. Melainkan menjadi pusat peradaban, pembelajaran, siar Islam, dan wisata religi.
    Masjid pun dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti aula serbaguna, perpustakaan, ruang belajar (TPA/Madrasah), sound system dan multimedia, poliklinik, taman, koperasi dan lain sebagainya.
    Sejarah Berdirinya Masjid Islamic Center Samarinda
    Mengutip dari laman Sistem Informasi Masjid Kemenag RI, pembangunan Masjid Islamic Center Samarinda dimulai sejak 5 Juli 2001. Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri.
    Awalnya area kawasan masjid ini adalah bekas lokasi penggergajian kayu milik PT. Inhutani I. Tanah seluas 8 hektare tersebut kemudian dihibahkan perusahaan kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
    Pembangunan Masjid Islamic Center Samarinda ini menghabiskan dana miliaran rupiah. Dana tersebut berasal dari APBD Pemerintah Provinsi.
    Gubernur Kaltim kala itu, H Suwarna Abdul Fatah melibatkan berbagai pihak dalam proses pembangunan masjid tersebut. Mulai dari perencana arsitektur, perencana struktur, perencana estetika, konsultan pengawas hingga pelaksana pembangunan.
    Setelah 7 tahun lebih proses pembangunan, Masjid Islamic Center Samarinda akhirnya diresmikan pada 16 Juni 2008. Peresmian dilakukan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    www.detik.com/...
    #walkingaround #walkingaroundindonesia #walkingtour #islamiccenter #islamiccentersamarinda

Komentáře • 3