⛔ ALL IN IN ONE SHARE !!! IS THAT TRUE ?? IT'S OKAY TO HAVE DIFFERENT OPINIONS, RIGHT. HEHE

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 09. 2023
  • ⛔ ALL IN IN ONE SHARE !!! IS THAT TRUE ?? IT'S OKAY TO HAVE DIFFERENT OPINIONS, RIGHT. HEHE
    In the flow of value investing taught by Pak Lo Kheng Hong as a legendary Indonesian investor, there is one thing that I do not agree with his teachings. Yes, I think different opinions are normal, hehehe.
    Come on, follow the Bennix stock school
    at: www.schoolsahambennix.com
    email: Lasma@aman.digital
    WA: 0811-3220-886
    wait yeah
    Music in this video is supported by: TheFatRat & Laura Brehm
    Title: We'll Meet Again
    Link: www.youtube.com/watch?v=hJqYc...
    -
    -
    Follow me:
    Instagram: / bennix.offi. .
    LinkedIn: / bennybatara

Komentáře • 1K

  • @sonyirawan6774
    @sonyirawan6774 Před 10 měsíci +4

    Saya sebagai investor akan memilih opsi B.
    1.tunggu sampai laporan keuangan terbaru di umumkan
    2. Lakukan wawancara, apakah produknya bagus? Apakah bapak bapak ini akan pakai produk ini terus?
    3. Lakukan survey terhadap desa desa lain dulu. Jangan jangan cuma di desa itu saja yang penjuakanya meningkat.
    4. Kalau bisa cek perusahanya, wawancara juga pekerjanya, jgn jgn gaji telat dll
    5. Cek juga informasi direksinya bisa melalui berita, wwncara dengan pekerja dll
    Terimakasih om bennix

  • @alexlewa8232
    @alexlewa8232 Před 10 měsíci +50

    Kita anggap mereka panutan yg tidak menjebloskan investor lain. Mereka jujur membantu tks

    • @bethe8032
      @bethe8032 Před 10 měsíci

      yang kerja di sekuritas
      25 tahun ke atas
      mereka melihat banyak perusahaan" yang bagus"
      mereka melihat banyak
      orang" yang jelek

    • @Findevinsurance
      @Findevinsurance Před 10 měsíci

      ​@@bethe8032kurang paham kak

    • @penghasilantambahan8189
      @penghasilantambahan8189 Před 10 měsíci

      Nah buat yang mau belajar Investasi dari awal
      czcams.com/video/DzLcysrqSjc/video.htmlsi=8lzeS7VRavTKR43V

    • @iezaz9912
      @iezaz9912 Před 10 měsíci

      Iya tapi tidak ada yg menjamin masa depan, jadi harus ada plan B dll

    • @anderi54
      @anderi54 Před 10 měsíci

      Bro, kayaknya lu jangan ke saham deh. Lu kayaknya orang yang bisa sampai "SERATUS PERSEN" percaya sama orang lain.

  • @jsmoney907
    @jsmoney907 Před 10 měsíci +4

    Jawabanny adalah A masuk sekarang dengan catatan setidaknya dian untuk dapat mengkoreksi Liquidity Ratio Perusahaan B apabila LR perusahaan B tergolong baik maka perusahaan tersebut mampu mengimbangi atau dapat membayar hutang jangka pendeknya walupun antara cash opersional terhadap utang jangka pendek hampir sama besarny.
    Secara garis besar, liquidity ratio mampu menggambarkan kondisi finansial dari suatu perusahaan. Jadi, semakin tinggi hasil perbandingan antara aset dan juga utang, maka akan semakin stabil juga perusahaan tersebut.
    Perusahaan B berhutang jangka pendek tentu memiliki alasan dapat memutar uang tersebut secara tepat dan efisien
    Sekaligus Mau tanya bang bennix yang saya tangkap kalau berinvestasi saham harus punya modal banyak sebagai orang awam dan tidak banyak memiliki modal dikatakan gaji UMR, tapi mau investasi beli saham bagaimana cara kami nabung beli saham agar bisa cuaann dikemudian hari. Atau opsi kedua kami nabung dulu ngumpulin modalnya baru invest. Daripada kami nabung tapi uangny nggak nambah.
    Mohon edukasi dan pencerahanny bang bennix buat yang nggak punya modal.Tapi pengen investasi saham

  • @InternetBaikBuruk
    @InternetBaikBuruk Před 10 měsíci +14

    Kalau saya jadi Dian, saya pilih A. alasannya:
    Produk perusahaan yg tbk tersebut sudah dicintai masyarakat/konsumen, dan menang bersaing melwan produk dari perusahaan lain. adapun utang jangka pendek yang sama besarnya dengan cash tidak menjadi masalah, karena kemungkinan besarnya perusahaan ini sedang melakukan ekspansi bisnis, sehingga memerlukan biaya yg dapat dibayarkan dalam utang jangka pendek. Expansi bisnis yg saya maksud terbukti dari beralihnya penggunaan produk pakan lele oleh masyarakat dari perusahaan a ke produk perusahaan b tbk tersebut. Jadi kita yakin atas "what company doing" dan pangsa pasar perusahaan pun akan semakin besar kedepannya. Jadi pilihannya membeli sahamnya sekarang juga saat perusahaan baru mulai berkembang dan saat ini kita yakini perusahaan akan terus berrumbuh setidaknya 15 tahun kedepan.
    Semoga saya bisa menambah ilmu mengenai pasar modal dan juga mengenali dan mendalami edge saya dari sekolah saham benix.

  • @fendyflyzone7163
    @fendyflyzone7163 Před 10 měsíci +4

    untuk jawaban quiz, saya memilih : B.) wait n see,karena memandang PBV dan PER perusahaan masih minus,PBV minus artinya liabilitas perusahaan lebih besar dari asset,artinya si perusahaan bergantung sekali sama hutang ini bahaya di kondisi seperti ini,dan PER negatif artinya si perusahaan masih membukukan rugi bersih.namun keterangan yg didapat bahwa di lapangan mayoritas produk mulai mengantikan produsen lama sebesar 70% ini tentunya berita baik,jika terus bisa dipertahankan dan ditinggkatkan ada kemungkinan perusahaan ini akan kembali membukukan laba sehingga bisa kembali disehatkan..namun kuncinya harus sering melototin laporan keuangan dan audit investigatif lapangan seperti yg pak benix ajarkan..

  • @dhanzkiryu2360
    @dhanzkiryu2360 Před 10 měsíci +3

    Sebagai Investor saya Pilih B (Wait and See)
    Langkah yg akan saya lakukan :
    1. Cek terlebih dahulu jajaran direksi dan komisarisnya (Managementnya)
    2. Cek lokasi perusahaannya
    3. Tanyakan karyawannya happy atau tidak kerja disana
    4. Cari tau apa alasan mereka switching product dari pakan perusahaan A ke pakan perusahaan B
    5. Cek ke desa lain apakah pakan tersebut banyak digunakan juga di desa lain
    6. Cek kompetitornya, apakah ada produk yg lebih unggul atau tidak (dari segi harga ataupun kualitas)
    7. Pantau apakah perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya atau tidak
    8. Cek upaya perusahaan dalam mempromosikan produknya ke pasaran seperti apa

  • @annasfauzy108
    @annasfauzy108 Před 10 měsíci +2

    Apabila saya Dian, maka saya akan pilih A. Membeli Saham tersebut, karena refleksi keuangan yg baik akan tercemin beberapa waktu setelah produk laku di pasar. Di tambah, kepemimpinan di perusahaan itu sekarang dipegang oleh orang yg terpercaya, walaupun masih satu keluarga. Tetapi, integritas dengan yg sebelumnya berbeda (lebih baik yg sekarang). Terbukti selama 3 tahun, berhasil meningkatan pendapatan perusahaan sejak 2019. Ditambah ada katalis lain, yaitu jepang membuang limbah nuklir ke laut. Besar harapanya ‘kue ’yg lari dari jepang, masuk ke Indo. 3 Alasan utk beli: Monentum (Jepang buang limbah), Qualitative (GCG) & Quantitative (Penjualan naik 3 tahun), Invesitagive (Lebih laku di pasaran)
    Maka apabula saya adalah Dian, maka saya akan optimis untuk membeli perusahaan tersebut.

  • @nico27720
    @nico27720 Před 10 měsíci +6

    Jawaban: A. Masuk (dengan perlahan)
    Saya sebagai investor harus check terlebih dahulu orang yang menjalankan bisnis nya, check juga bahan yang di gunakan untuk pakan nya apa dari sumber nabati atau hewani, check juga kualitas produk (nutrisi) dan harga dari kompetitor nya, setelah itu pastikan liabilitas perusahaan di gunakan untuk kegiatan produktif jika di LK terlihat dari pendapatan perusahaan yang meningkat minimal 30% atau bertanya pada karyawan yang bekerja disana, lalu strategi berinvetasi masuk secara perlahan sampai planning dana investasi yang dimiliki sudah terakumulasi dengan benar

    • @GravityCorp
      @GravityCorp Před 10 měsíci +1

      Cek juga haragnya. Bisa jadi pellet B kasi harga promo. 1 2 tahun harga bisa jadi sama dengan pellet A

  • @adamkencana5916
    @adamkencana5916 Před 10 měsíci +6

    Jawaban : C (Cari Emiten Lain yang Bertumbuh)
    Alasannya :
    1. Berdasarkan statement nya PER dan PBV minus, itu berarti perusahaan tidak menghasilkan profit dari segi Operating/setelah EBITDA.
    2. Saya berasumsi, hutang jangka pendeknya digunakan untuk membiyayai operating perusahaan dalam perang harga agar bisa menguasai pasar sehingga menarik perusahaan peternak lele tadi hingga pembelian 70% ke perusahaan pakan B.
    3. Hutang jangka pendek yang setara kas perusahaan sangat berbahaya apabila perusahaan mengalami kejadian tak terduga (Pandemi, Kenaikan Suku Bunga acuan BI yang akan menyebabkan hutang bunga semakin besar, Bahan pakan tercemar bakteri, serangan serangga sehingga harus dimusnahkan) dan sulit melikuidkan aset jangka panjang untuk pembayaran hutang jangka panjang.
    Salam dari murid yang baru belajar fundamental 6 bulan.

  • @tamparlagi
    @tamparlagi Před 10 měsíci +10

    saya pilih A (masuk sekarang), karena ternyata setelah Dian cek fundamentalnya, kemudian Dian pergi liat Candlestick dan alhasil setelah dianalisis dengan indikator MA koreksi pada 5 bulan terakhir membentuk "Cup of Tea" yang bila digabungkan dengan Golden Cross, maka harga tersebut akan naik dan mungkin akan menembus resistence nya.... OH MAII GODDD!!!!😱😱😱
    dan setelah dian melihat bahwa akan ada Full Moonlight pada jumat kliwon alhasil saham tersebut akan naik paling lama 2 minggu, dan bila ditarik dengan Fibonacci maka koreksi saham tepat diangka 0.618 yang artinyaaa???? saham tersebut akan meroket😃😃😃
    Dian pun untung besarr didalam mimpinya...
    Tamat.

    • @zulfikaraliAkbar
      @zulfikaraliAkbar Před 10 měsíci +1

      🤣🤣🤣

    • @widixxx
      @widixxx Před 10 měsíci +1

      😂😂😂

    • @mybabysana
      @mybabysana Před 10 měsíci

      😂😂😂

    • @tempe-ES
      @tempe-ES Před 10 měsíci

      Hahahaha,,,klo ud teknikal LK di masukin laci rapet2😂

    • @tamparlagi
      @tamparlagi Před 10 měsíci

      @@tempe-ES apa itu utang jangka pendek??😃🤣

  • @nofankei
    @nofankei Před 10 měsíci +1

    Rasa tenggang rasa terhadap perbedaan patut ditanamkan.. Demi menjaga kerukunan NKRI yg multiculture

  • @frikri
    @frikri Před 10 měsíci +2

    A. Masuk sekarang
    .
    Alasan lumayan panjang, mungkin sedikit bercerita. Pakan (sapronak), merupakan kebutuhan dasar dari setiap peternakan termasuk lele, hampir tidak ada uniqe point antara PT satu dengan yang lainnya, sehingga pembelian produk sangat tergantung divisi marketing di PT tersebut, pelanggan sebagian besar bersifat pelanggan kontrak dengan perjanjian-perjanjian yang disepakati, baik berupa CN, Gimmick, Cash back dll, akibatnya pelanggan memiliki kemungkinan kecil untuk berpindah, apabila hal itu terjadi (berpindah) kemungkinan besar ada transfer pemain (pegawai) divisi marketing dari PT tersebut pada PT yang baru, bahkan sering terjadi satu divisi yang berpindah.
    PT yang bergerak dalam manufaktur pakan, hampir sebagian besar pembayarannya bersifat tempo 2-3 bulan. Dari situ muncul banyak hutang jangka pendek, namun perusahaan sebenarnya normal-normal saja, untuk PT yang dinarasikan di cerita ini bisa kita lihat meningkat, karena 70% user di suatu daerah sudah bergeser ke pakan dari PT tersebut, jadi bisa dinilai meningkat.
    Izin berkomentar
    - awam

  • @iceblue1006
    @iceblue1006 Před 10 měsíci +3

    Mngkin maksud Pak Rambut Putih All In jika modal masih kecil, tapi kl sudah modal besar, diversifikasi sangat penting, misal punya dana 1 miliar bagilah jd 5 emiten, Saham Blue Chip, Saham High Risk High Return, Saham Low Risk Low Return, Saham Momentum (Siklikal) dan Saham Siluman 😊

    • @teddysaja360
      @teddysaja360 Před 10 měsíci

      Coba all in di bumi 8.000an wkwk

    • @hambaba
      @hambaba Před 2 měsíci

      Bedanya saham blue chip sama low risk apa gan? Maaf newbie

  • @michaelanggaalfino1113
    @michaelanggaalfino1113 Před 10 měsíci +3

    Jawabannya C : cari emiten lain
    Alasannya di bursa ada 800 emiten lebih yg dimana pasti ada saham yg kebalikan dari kisah tersebut (bisa growth company or turnaround company), dan meskipun sebagai investor duit itu harus terputar di suatu perusahaan yg memiliki chance utk menaikan nilai investasi kita agar aum juga dapat bertumbuh secara terus menerus atau periodik dalam tempo yg sesingkat2nya..

  • @Yaboo291
    @Yaboo291 Před 10 měsíci +2

    Gila pak bennix, padahal saya dengerinya sambil tidur, tp ilmunya masuk ke alam bawah sadar saya

  • @harrymotovlogplg5574
    @harrymotovlogplg5574 Před 10 měsíci +1

    A. Ambil sekarang.
    Merk B menguasai 70% pasar, sangat bagus banget.. Fundamental nya sudah cukup.. Cash flow sementara sama dg Utang jangka pendek.. Gpp, selama produk nya bagus dan menguasai pasar.. Bahkan sampai 70%, itu adalah Nilai lebih.. Ibarat ada tuna 100 kilo dijaring kita.. Apa mungkin kita lepaskan demi ikan dilautan yg belum tau apa itu ikannya, apa ikan yg bagus atau enggak, beratnya gmana?? Cukup atau malah kurang... Ketika org lain masih mikir", tentu harganya ga akan meroket.. Ambil aja, ketika utang sudah selesai, baru PROFITNYA akan terlihat, bukan cuma Tuna 100 kilo, tapi Tuna Seukuran PAUS Biru

  • @pinpin3683
    @pinpin3683 Před 10 měsíci +24

    Ada 1 lg yg beda yaitu, LKH tdk buka sekolah saham dan tdk ada follower😅😅

    • @karmanbodong2461
      @karmanbodong2461 Před 10 měsíci +1

      Nah ini.soal duit beliau sudah bejibun bang😁😁😁

    • @ahmadriza555
      @ahmadriza555 Před 10 měsíci +1

      Wkwwwwkk betul 😂

    • @irgif8023
      @irgif8023 Před 10 měsíci +3

      Salah bang, dia buka skolah saham lewat temennya lukas setia atmaja

    • @pinpin3683
      @pinpin3683 Před 10 měsíci

      @@irgif8023 oh gitu

    • @datarizki9262
      @datarizki9262 Před 9 měsíci

      @@irgif8023 gak ad untungnya untuk dia

  • @zulfikaraliAkbar
    @zulfikaraliAkbar Před 10 měsíci +16

    Kalo gw jadi Dian, gw pilih opsi C. Alasannya :
    1. Hutang jangka pendek yang banyakya hampir sama dengan kas itu berbahaya karena bisa mengganggu arus kas.
    2. Market share 70% di kampung Dian gak bisa dijadikan acuan karena scope nya terlalu kecil.
    3. Produk perusahaan B tidak diketahui bagaimana kualitasnya karena peningkatan market share di kampung Dian baru terjadi belakangan ini.

  • @dirgawidya70
    @dirgawidya70 Před 10 měsíci

    Pendapat saya.....
    1. Hutang jangka pendek memiliki tempo dibawah 1 tahun. Saya lihat konsistensi cash flow 10 tahun terakhir, bisakah di counter oleh cash flow.
    2. Saya pelajari alasan market share 70% dikampung Dian. Apakah kualitas dan harga produk emiten tersebut tidak ada pesaing nya.
    3. Saya pelajari kebutuhan lele secara nasional. Apakah trend nya meningkat dalam 10 tahun terakhir.
    4. Bahan baku dari pakan ternak emiten tersebut apakah 100 % produksi lokal atau ada kandungan impor untuk antisipasi kurs mata uang.
    5. Bagaimana pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen pengendali termasuk integritas & visi perusahaan dalam 20 tahun mendatang.
    6. Produk dari emiten tersebut fokus untuk pakan ternak atau hanya pendamping dari bisnis emiten tersebut.
    7. Pelajari daftar delisting emiten di BEI yang fokus di produk pakan ternak & pelajari penyebab kegagalan emten tersebut.
    8. Bagaimana dengan harga saham saat ini di bursa dibanding dengan profit emiten.
    9. Bila emiten ini mengalami delisting, apakah aset-aset yang dijual mampu menutupi liabilitas.
    10. Pelajari konsistensi emiten dalam membayar dividen.
    Kesimpulan : Jika fakta menyiratkan perusahaan dihargai murah akibat penilaian yang dihembuskan isu-isu tidak sesuai fakta, maka Wait & See.
    Om Ben....saya memiliki pertanyaan. Bagaimana kriteria emiten yang Forced delisting, padahal sebenarnya kemampuan perusahaan masih mampu tapi ada kepentingan pribadi yang ingin emiten tersebut di forced delisting.

  • @ilmaniarprihatma2612
    @ilmaniarprihatma2612 Před 10 měsíci +1

    B. Sekalian Ceck alasan petani lele menggunakan pakan lele B
    Murah, kualitas lebih bagus, atau merk A udah jarang d jual
    Ceck keuangan perusahaan B 3-5tshun ke belakang.
    Profil nya perusahaannya seperti apa? Memang core usaha jual pakan ternak, atau jual mobil sambil jual pakan lele.
    Bagaimana prospect kedepan untuk growthbpenjualan kedepan untuk pakan lele

  • @sunandarsunandar6291
    @sunandarsunandar6291 Před 10 měsíci +3

    Wait and see , soalnya kita gk bisa langsung memutuskan perusahaan ini buruk atau pun tidak, mengingat ada kenaikan penjualan produk yang signifikan kepada masyarakat yang itu artinya ada perubahan dari pengelolaan perusahaan yang semakin membaik, akan tetapi kita juga harus melihat hutang jangka pendek perusahaan yang mana jika perusahaan melakukan blunder ataupun kesalahan dalam mengelola keuangan mungkin akan ada masalah fatal bagi perusahaan yang mana itu akan merugikan investor sendiri 🙏.

  • @rizkiinkapurnama6265
    @rizkiinkapurnama6265 Před 10 měsíci +5

    Saya pilih jawaban A. Masuk sekarang, karena sales sudah besar, yg artinya produknya sangat disukai masyarakat, entah dari harga murah atau kualitas lebih baik, tinggal menunggu waktu aja sampe LK nya bagus & investor yg pilih jawaban B berbondong-bondong buat naikin harga sahamnya

  • @AldianovMasadi
    @AldianovMasadi Před 10 měsíci +2

    izin jawab,
    saya akan pilih jawaban A,
    masuk dgn bertahap,
    sebagai investor kita juga harus tau model bisnis pakan petani ikan (dalam hal ini lele),
    karena tiap bisnis itu akan terlihat gambaran dari lapkeunya,
    contoh emiten bank,
    liabilitasnya tinggi, tapi justru itu sign bagus,
    jdi ga semerta2 liabilitas tinggi itu bisnisnya jelek, harus tau model bisnisnya.
    nah bisnis pakan yg deal2an dgn petani itu memang bermain dengan hutang, dibayarnya ketika panen nanti,
    kalo ga dikasih subsidi dlu bisa kalah saing nanti sama KUD2 yg bisa kasih pinjaman modal dimuka,
    jadi menurut saya liabilitas besar yg membuat pbv dan per minus harus dipastikan bahwa itu memang larinya ke petani2 itu sebagai bagian dari transaksi yg mengikat,
    nanti kalo udh 100% penggunaanya,
    harga sahamnya udh ke langit mungkin,
    bahkan bisa dikembangkan lgi seperti charon phakpon yg semua lini di monopoli,
    dimulai dari pakan pelan2 lalu merambat ke vaksinya, bibitnya, nah kalo udh kayak gitu, sudahlah di langit ke 7 sahamnya pasti 😁

  • @AditiaZebua
    @AditiaZebua Před 10 měsíci +1

    Saya memilih jawaban C
    Alasan saya sangat logic, investasi bukan cuma di nilai dari satu aspek saja, contohnya dalam kasus ini perusahaan memiliki produk yang mendominasi 70% marketnya.
    Namun perlu diketahui di BEI masih banyak kok perusahaan yang punya produk mendominasi di marketnya masing-masing.
    Apalagi dengan kondisi keuangan internal perusahaan yang tidak sehat. Alangkah sangat bijak untuk mencari dan mempelajari perusahaan lain yang lebih baik untuk di investasikan.

  • @lutfitri8643
    @lutfitri8643 Před 10 měsíci +4

    Jawaban kuisnya: B. Wait and see. Seperti kata om Ben sebelumnya, hal terpenting yang harus dilihat dari sebuah perusahaan adalah manajemennya. Mau sebagus apapun momentumnya, selaris apapun produknya, secantik apapun laporan keuangannya tapi kalau manajemennya busuk lebih baik dihindari. Kalau manajemennya bijak dalam menggunakan uang, saya rasa tidak masalah dengan utang jangka pendeknya karena masih bisa struggle. Jangan sampai perusahaan mengutang untuk beli mobil direksi ketika dikasih duit dari investor malah dipakai nambah mobil lagi 😂

  • @ahmadfaris9578
    @ahmadfaris9578 Před 10 měsíci +4

    Selalu nyimak om bennix,. Disela" istirahat proyek. Dri om ben saya bermimpi suatu saat bisa jadi investor hebat. Meski saat ini baru mampu nabung 1 lot setiap minggunya, semoga selalu sehat, proyek lancar, gajian lancar, nabung sahamnya lancar. Kuli bangunan yg punya mimpi besar masih boleh kan ya..😊

  • @galuhandysaputra5471
    @galuhandysaputra5471 Před 10 měsíci +1

    Paling demen di setiap konten nya om Ben sering di ingetin untuk hindari aliran kendelstik,bandarologi, astorologi 😂😅...sukses terus om Ben uda ngasih edukasi & tips biar gak kena jebakan betmen (investor yes, treding no)

  • @funziie
    @funziie Před 10 měsíci

    B. Wait and see
    1. Masuk ke saham pake tongkat dengan virtual account / beli 1 lot sahamnya
    2. Ada potensi kemungkinan menguasai 98% pasar dalam 2 tahun kedepan bila hutang membaik
    3. Investigasi sekenario cara perusahaan membayar hutang²nya
    4. Investigasi sekenario cara perusahaan membayar kewajiban²nya
    5. Kemarau / el nino mempengaruhi hasil ikan dan bisa membuat peternak ikan beralih profesi
    Bismillah Menang 😁
    waduh, kayanya udah mulai keluar dari emiten AMDK nihh Om Ben

  • @re6inald123
    @re6inald123 Před 10 měsíci +4

    Masuk sekarang dgn skenario penjualan di Quarter berikutnya tetap naik, terus lanjut akumulasi lagi selama masih sesuai dengan skenario awal yg sdh dibuat

  • @successinspiration5
    @successinspiration5 Před 10 měsíci +11

    Mengapa kita diversifikasi? Karena kita tidak tahu apa yang kita beli 😂

    • @MrKermenize
      @MrKermenize Před 10 měsíci

      Wkwkwkk salah satunyaa begituu

    • @anakikoki8318
      @anakikoki8318 Před 10 měsíci

      Nooo...kdg terjadi keadaan yg tdk kita inginkan

    • @DAZZLEGUARD
      @DAZZLEGUARD Před 10 měsíci

      Tp masa depan tidak ada yg tau

    • @nrrtipi691
      @nrrtipi691 Před 9 měsíci

      Semua karena probabilitas... masa depan tiada yg tau.. kek trading juga kwkwwkw😂

  • @choxxolate
    @choxxolate Před 10 měsíci +1

    klo saya pilih opsi B
    1. karena dengan hutang jangka pendek hampir sama dengan cash maka perusahaan tersebut akan sulit berkembang, dikarenakan keterbatasan cashflow yang akan dimilikinya. sehingga kemampuan perusahaan untuk riset pengembangan produk atau perusahaan akan di pertanyakan
    2. jika nantinya perusahaan b mendapat suntikan dana investor dan melakukan research untuk mengembangkan produknya sehingga lebih bagus dan murah maka mungkin itu saatnya saya investasi di perusahaan b.
    3. tetap menunggu adalah opsi karena produk perusahaan b dapat membuat orang di kampung untuk merubah habit dari yang dulunya menggunakan perusahaan a sekarang menggunakan produk perusahaan b. jadi secara produk perusahaan b lebih unggul dikarenakan mampu menggeser perusahaan a

  • @novariana4056
    @novariana4056 Před 10 měsíci

    “Membangun arsitektur portofolio”. Well noted, Bang. Thanks 👍🏼🙏🏼

  • @jalantakdirku
    @jalantakdirku Před 10 měsíci +4

    Masuk sekarang sebelum para fund masuk dan sebelum para trader mengARAkan sahamnya nanti saat benar2 turnaround🎉❤

  • @dzulfikarmuhammad4385
    @dzulfikarmuhammad4385 Před 10 měsíci +1

    Untuk quiz, saya pilih : A.
    Alasannya adalah moat ekonomi sudah terbentuk, artinya produk Pakan Peruhsaan B sudah menguasai market share.
    Sehingga, seiring berjalannya waktu Perusahaan B bakal turn around.
    PER dan PBV yang minus akan berubah positif saat company turn around dan growing.
    Tinggal nanti dilihat lagi, apakah moat ekonomi itu dapat berjalan konsisten untuk jangka waktu yang lama atau cuma momentary

  • @ekooktavianes2919
    @ekooktavianes2919 Před 10 měsíci +1

    Sebagai Dian, saya akan memilih opsi B: "Tunggu dan lihat."
    Alasan pemilihan tersebut adalah karena perusahaan B saat ini memiliki utang jangka pendek dalam jumlah besar dan indikator keuangannya seperti PBV (Price-to-Book Value) dan PER (Price-to-Earnings Ratio) bernilai negatif. .
    Indikator keuangan ini menunjukkan potensi ketidakstabilan keuangan. Sebaiknya menunggu dan memantau kinerja keuangan perusahaan untuk melihat apakah mereka dapat mengatasi masalah utang dan meningkatkan kesehatan keuangan sebelum mempertimbangkan investasi. Hal ini memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan kinerja masa depan perusahaan dan stabilitas keuangan.

  • @aguspsiregar
    @aguspsiregar Před 10 měsíci

    B. Wait and See
    Karena kita harus tau apa yg kita beli, kepoin dulu perusahaannya lebih jauh. Kita beli perusahaan yg memiliki prospek bagus kedepannya, yg bisnis dan managementnya bagus, investasi saham bukan hanya soal pbv & per saja , negatif atau positif banyak hal yg harus di pertimbangkan.

  • @fajarochman
    @fajarochman Před 10 měsíci +1

    PENGETAHUAN ITU POWER
    KAMU HARUS TAU KAPAN HARUS DIGUNAKAN
    ITU YANG SELALU OM BENNIX AJARKAN... 🙏

  • @chrisherry4028
    @chrisherry4028 Před 8 měsíci +1

    awalnya sy mau pilih B, untuk analisa lebih lanjut, tapi keterangan "hal itu baru terjadi 1 minggu" penjualan PT bisa capai market share 70%, membuat sy agak ragu", karena
    1) PER negatif, berarti perusahaan sedang merugi (cek pernyebab utamanya karena pos" apa..,)
    2) Dengan sedikit cash, sulit bagi perusahan untuk bermanuver (kecuali jika ada darah segar)
    3) Bisa jadi penjualan melonjak sesaat karena PT B lagi diskon besar"an, membuang persediaan karena mau bangkrut, daripada jadi barang mati;
    mungkin lebih baik tanya ke orang setempat, alasan kenapa mereka mau beli pakan dari PT B, padahal kan sudah cocok (5 th) sama pakan dari perusahaan A, untuk mempersolid hasil analisa LK kita. kalo jawabnya karna diskon besar (atau karna boleh berhutang lebih lama), sy lebih baik cari perusahaan laen dech ya (C).., sekian, terima kasih.
    pertanyaannya membuat sy belajar berpikir om, karna basic sy di saham awalnya sbagai trader :)

  • @edyandersen5154
    @edyandersen5154 Před 10 měsíci

    Jawabnnya saya pilih C. Karena saya melakukan pertimbangan terhadap hal sebagai berikut. 1. Utang jangkan pendek = equitas maka tidak menarik. 2. Pada dasarnya org pindah ke perusahaan B pasti besar kemungkinan karena harga lebih murah dari pd perusahaan A sehingga margin tidak sebesar perusahhaan A. 3. Dari 70% konsumsi perusahaan A ke B maka bisa di pastikan margin keuntungan dan quitas ditak begitu menarik. 4. Sepengalaman saya untuk bidang pakan HPP produksi sangat sulit untuk di tekan turun karena mengandung beberapa unsur seprrti anpas jagung, tepung ikan dan sebagainya jd satu satunya cara adalah menaikan harga jual yg akan berpengaruh kepada penurunan omset, atau pun mengunakan bahan altenatif lain supaya bisa lebih murah tapi pilihannya tak banyak dan siknifikan. Thank you

  • @pitamegahsari5004
    @pitamegahsari5004 Před 9 měsíci

    Jawaban saya C, alasannya karena:
    1. PBVnya negatif artinya ekuitasnya negatif, hutang perusahaan lebih besar dari total Aset. Di mana hutang lebih besar dari nilai asset dan ada kemungkinan perusahaan akan akan kehilangan aset bahkan bangkrut.
    2. PERnya negatif bukan mengindikasikan saham tersebut sangat murah namun perusahaan tsb memiliki fundamental kurang baik dikarenakan perusahaan mengalami rugi bersih, dimana operasional perusahaan rugi (perusahaan tidak bisa menghasilkan laba).
    Hal ini awam terjadi pada perusahaan teknologi dan kesehatan karena mereka melakukan investasi dan ekspansi secara masif dengan tujuan pertumbuhan di masa depan tetapi tidak cocok diterapkan pada perusahaan pakan ternak.
    3. Kondisi 70% peternak di desa Dian menggunakan Pakan Perusahaan tidak dapat dijadikan acuan bahwa produk tersebut memiliki pangsa pasar yang besar secara nasional.

  • @nofankei
    @nofankei Před 10 měsíci +1

    Perbedaan pendapat & perspektif itu sdh biasa, hanya saja perlu sikap menghargai perbedaan yg ada..

  • @kosmass2282
    @kosmass2282 Před 10 měsíci

    Menurutku, pak LKH menyatakan demikian supaya sebelum investasi, kita harus matang bahwa keranjang nya terlalu kuat bahkan untuk 100 telur sekaligus. Tapi kalo ga kuat, mending ga perlu invest.
    Untuk kasus Dian, tergantung dari background perush sendiri, kenapa banyak peternak berpindah pakan perush B. Dan karena saya tidak paham apa itu PBV dan PER. Saya akan memilih pelajari dulu lebih banyak. Jadi saat ini adalah B sampai dapat data lebih baik:
    A: Kalau orang pindah memang secara product itu bagus, dan coba cari tahu apakah orang-orang didalamnya ternyata bagus, bagaimana visi-misinya, meskipun hutang jangka pendek, tidak masalah jika invest. Kalau perlu di coba sendiri apakah pakannya bagus atau tidak.
    B: Jika belum mendapatkan data-data lebih dalam mengenai perusahaannya.
    C: Jika ternyata penggunaan pupuk itu hanya karena lebih murah tapi qualitas tidak lebih baik, atau adanya faktor2 insentif, dan misal orang2 di perushnya ternyata pemula di bidang pakan ternak atau business plannya tidak jelas, bisa jadi berbahaya. Jangan sampai pakannya memiliki efek samping.

  • @ghanyrizal1538
    @ghanyrizal1538 Před 9 měsíci

    Jawaban B wait n see
    Cek dulu :
    - alasan warga beralih ke produk B. Apakah karena harga murah atau kualitas produknya.. Kalau murah saja tapi kualitas jelek akan di tinggalkan konsumen..
    - cek perusahaan nya. Kesehatan keuangan, jajaran direksi nya, bagaimana mereka menjalankan perusahaan..
    - cek laporan keuangan perusahaan.. Sehat atau tidak, Hutang di gunakan utk apa,
    - jika bisa cek distributor, karyawan, pedagang utk cari tau bagaimana perusahaan di jalankan.. Bagaimana pembayarannya, lancar/tidak, karyawan sejahtera/tdk, nyaman bekerja/tdk

  • @gerejakatolikst.lukaskekay1031

    B (wait and see). Lakuukan riset yang cukup.1. Bandingkan dengan daerah lain yang juga banyak peternak lele nya. Pakan apa yang mereka gunakan ? 2. Dan cari tahu apa effek positif dan negatif dari pakan perusahaan B ? Kita bisa mencari informasi nutrisi yang diperlukan lele dari berbagai jurnal ilmiah, dalam bahsa Inggris dan bahasa Indonesia. Tip sederhana : banyak pakan komersial menggunakan banyak 'filler' dari bahan murah seperti tepung terigu. Ini bukan pakan ideal jika filler tersebut mengalahkan protein dan lemak yang juga diperlukan oleh ternak untuk tumbuh kembang maksimal. 3. Cari tahu GCG, pastikan manajemennya berintegritas dan profesional. 4. Jangan terpengaruh dengan embel Brand No1 di ...Konoha...karena cap itu bisa dibeli.

  • @iwanichwanudin6617
    @iwanichwanudin6617 Před 10 měsíci

    Jawaban saya C. Alasannya :
    1. Hutang jangka pendek yang jumlahnya hampir sama dengan kas itu berbahaya karena bisa mengancam cash flow
    2. 70% peternak di kampung Dian yang pakai pakan perusahaan B tdk bisa dijadikan acuan karena perlu cek juga ke kampung yang lain
    3. Pakan perusahaan B belum diketahui kualitasnya karena peningkatan penjualannya baru terjadi

  • @satriokusumanegara8858
    @satriokusumanegara8858 Před 10 měsíci

    B. wait and see
    cek variable lain dulu. kita coba pakai dulu produknya di perusahaan kita. buat skenario saham kedepannya dulu. liat orientasi sahamnya jangka panjang. cek kinerja perusahaannya. make sure lewat pekerja pekerja di perusahaan itu. cek bagaimana profil pemilik perusahaannya. cek komponen resiko terburuk dari saham perusahaan itu. jika kita cek melalui pekerjanya langsung kinerjanya sudah bagus, prospek perusahaannya bagus, produknya bagus, profil pemiliknya bisa dipercaya dan komponen resiko jatuhnya saham perusahaannya kecil baru kita masuk tapi tidak masuk sekaligus. masuk secara bertahap. tetap harus melakukan diversifikasi.

  • @abdurrafirayadi5456
    @abdurrafirayadi5456 Před 10 měsíci +1

    B. Wait n See.
    Alasan:
    1. PER dan PBV yang minus menandakan perusahaan belum bisa menghasilkan profit, yang harus dicari tau apakah karena perusahaan sedang melakukan promosi sehingga meningkatkan revenue atau ada kendala dalam biaya operasionalnya? apakah masalah ini bersifat sementara atau permanet? bisakah management melakukan efisiensi?
    2. Hutang Jangka Pendek yang hampir sama dengan Cash, untuk mengindentifikasi masalah ini dua aspek yang dilihat adalah arus kas dari operasional perusahaan dan kemampuan management untuk membayar hutang mereka. Arus kas dari operasional bisa melihat berapakah uang yang masuk dan keluar dari perusahaan dan bisakah uang tersebut membayar hutang jangka pendeknya, jika arus kasnya minus maka tidak ada harapan mending cabut aja walaupun produknya laku tapi kalo banyak piutangnya buat apa? apa lagi kalau yg piutang > 90 harinya banyak

  • @pujolaksono5651
    @pujolaksono5651 Před 10 měsíci

    B. Wait and See
    Jika memang perusahaan memiliki fundamental dan dikelola oleh manajemen yg baik, laporan keuangan dll dgn berjalannya waktu akan membaik jg dan saatnya itu kita bisa masuk ke emiten tsb, berlaku kebalikan apabila fundamental dan dikelola tdk dgn baik maka makin memburuk keuangan perusahaan tsb dan kita bisa mencari emiten yg lain

  • @YFebri.Pradana
    @YFebri.Pradana Před 10 měsíci

    A.masuk sekarang
    karena : hutang jangka pendek nya digunakan untuk produksi pakan yang banyak.. dan di salurkan ke banyak peternak lele dengan di hutangkan lagi bisa jadi.. setelah panen uang dan untung kembali..dan bisa buat bayar hutang jangka pendek. sehingga laloran keuangan akan profit.. momen ini akan jadi fomo..dan kita sudah beli di harga bawah .. dari industri ternak/budidaya..menurut pengalaman saya.. penjual pakan lah yang paling minim resiko karena saya pernah jd peternak.. apapun kondisi nya hewan ternak tetap butuh makan.. harga naik peternak juga beli murah juga beli.. pasti laku.. . terimakasih om bennix kesempatanya

  • @numind5458
    @numind5458 Před 10 měsíci

    A. Masuk Beli setelah pastiin pakan juga laku banget di daerah lain, dan pastiin utang jangka pendek atas apa dan cash flo penjualan seperti apa untuk pastiin management ok atur duit ...

  • @ihamb3546
    @ihamb3546 Před 10 měsíci

    B, menurut saya :
    1. Cash flow adalah hal paling penting dr aebuah perusahaan, kita harus liat hutang yg digunakan oleh si perusahaan untuk apa?
    2. Kemudian tunggu sampai kita tau bahwa revenue dr pakan perusahaan b meningkat lebih dr pakan perusahaan a
    3. Selama hutangnya msh dibawah cash atau modal, perusahaan msh bisa membayar hutangnya
    4. Kita tunggu pd revenue perusahaan pakan b, apabila terjadi kenaikan pendapat yang signifikan dibanding paka A, kita gunakan sebagai acuan
    5. Apabila dr pendapatnya didapat dr hasil jualan pakan maka akan mempengaruhi per serta pbv jg akan naik, dan saat itulah siap2 untuk beli saham tsb

  • @cuansambilkerja
    @cuansambilkerja Před 10 měsíci

    Ijin jawab kuis Om Ben. Saya pilih jawaban B (wait and see) karena PBV nya negatif yang berarti ekuitasnya juga masih negatif. Kalo PER negatif sih gak masalah. Tapi kalo PBV yang negatif, wait and see dulu setidaknya sampai ekuitasnya positif atau menuju positif tergantung kecepatan growth nya.

  • @TheSemtis
    @TheSemtis Před 10 měsíci +1

    Teori yg dibicarakan bennix itu benar 100% tapi prakteknya itu sulit dilakukan oleh investor yg sdh memiliki mindset jangka panjang tapi terbatas waktu dan biaya. Teori MEQI itu mustahil dilakukan oleh semua investor. Apa mungkin emiten sanggup melayani obrolan investor satu per satu untuk dinilai apa dia berintegritas atau tidak?
    Saran bennix hanya bisa dilakukan kalau investor tsb memang mau tanam investasi dalam jumlah besar dan memiliki kuasa dan waktu yg banyak untuk investigasi dll.
    Investor yg cuma karyawan kantor dan cuma bisa sisihin gaji 3 bulan utk nabung saham akan sangat sulit praktekin MEQI.
    Oleh krn itu media sangat menentukan. Harusnya bennix juga berfokus ke arah situ. Bgmn kita bisa menilai peluang dr berita2 di media, bgmn kita bisa menghindari masuk saham tertentu hanya dari media.

  • @qorririenaldi3374
    @qorririenaldi3374 Před 10 měsíci

    Kalo gue sih bakal B. Wait and See
    Namanya juga wait and see, pas kita wait, ya coba kita see dulu kondisinya gimana
    1. Fakta bahwa 70% peternak lele di kampung beralih ke perusahaan B itu perlu diinvestigasi lagi. Gue bakal nanya ke beberapa peternak lele di kampung
    - kenapa mereka beralih dari pakan PT A ke PT B? (open question, biar mereka ceritain panjang)
    - udah berapa lama mereka beralih? ada efek ke kesehatan, pertumbuhan, kecepatan panen dari lele itu ngga?
    - ada yang beda ngga sama pakan dari PT B? lebih baik pakan dari PT A atau PT B?
    - gimana tren penjualan lele beberapa tahun ini? apakah demand pasar masih besar?
    2. Short term Debt hampir sama dengan Cash, menurut gue belum bisa buat dijudge jelek yaa. Sebagai perusahaan yang jualan pakan (trading), kita bisa liat AR dia dulu. AR nya gede ga? Aging AR nya gimana? oke ga? gede di range mana antara 0-30, 31-90, dst? kalo gede di 0-30 ya harusnya aman karena AR itu bakal tertagih less than 1 bulan, dan duit ini bisa buat bayar short term debt nya.
    3. PBV & PER negatif perlu diliat lagi penyebabnya. BV minus karena utang>aset? EPS minus karena tahun ini lagi rugi? atau gimana?
    Kayanya segitu dulu sih penjelasan dari gue ya bang Bennix
    Sebenernya masih banyak yang bisa gue jelasin bang, tapi better gue jelasin pas udah masuk sekolah saham bennix aja deh ya bang
    Makasih

  • @solidworksBLKsurakarta
    @solidworksBLKsurakarta Před 10 měsíci +1

    Jawabannya A, ketika para petani yang memang punya edge sudah riset untuk lele mereka. Tinggal tunggu waktu saham itu terbang kebulan

  • @anonymusiusj8410
    @anonymusiusj8410 Před 10 měsíci

    Jawaban A :
    - 70% pengguna di suatu daerah menandakan produk nya bisa bersaing dengan perusahaan lain, ini kemungkinan besar jg bisa berlaku untuk daerah lain meski ada faktor lain yang menentukan, tp tinggal menentukan strategi yang terbaik untuk setiap daerah.
    - hutang jangka pendek menandakan perusahaan butuh cash untuk operasional, yang mana jika perusahaan punya managemen keuangan yang baik, tidak akan masalah untuk melunasinya
    - PER dan PBV minus, dengan produk dan managemen yang baik, PER dan PBV minus adalah lampu hijau untuk masuk.

  • @Amaze3012
    @Amaze3012 Před 10 měsíci

    C. Pilih emiten lain saja....karena masih banyak emiten yang lebih baik dan untuk apa menunggu sebuah perusahaan meskipun itu TBK, tapi kita tidak tahu secara pasti dan valid fundamental dari perusahaan tersebut...siapa pengelolanya, track record pemiliknya, dll...

  • @realdemzop6347
    @realdemzop6347 Před 10 měsíci

    Jawaban A
    Langsung akumulasi sebelum market melihat momentum tersebut.
    Semakin awal kita beli maka risiko akan semakin kecil, disaat market menyadari laporan keuangan PT lele meningkat, harga sudah terlanjur terkoreksi dan pasti sudah masuk ke harga wajarnya atau bahkan berpotensi besar melebihi harga wajarnya karena FOMO.
    Untuk utang jangka pendek yang hampir sama dengan aset perusahaan, seharusnya tidak jadi masalah, karena ada jaminan perusahaan bisa membayar utang tersebut yaitu berhasil mendapat market sebesar 75%.
    Dengan melihat utang perusahaan sebesar itu tentu adalah pertanda perusahaan sedang growth bahkan sudah terlihat prestasi perusahaan dengan merebut pasar sebesar 75% market.

  • @Pekenbeuer
    @Pekenbeuer Před 9 měsíci

    Saya sebagai Dian, akan pilih jawaban C .alasannya :
    1. Potensi pasar lele mayoritas , saat ini dipakai hanya untuk makanan di warung, blm ada nilai tambah lain dari ikan lele itu sendiri
    2. Hanya di desa Dian yang 70% memakai pakan dari perusahaan B, bagaimana dengan desa penghasil lele lain, apakah memakai juga pakan dari perusahaan B, sangat riskan jika pangsa pasarnya mayoritas dari 1 sumber (70% dari desa Dian)
    3. Harus dicari tambahan informasi, kenapa warga desa Dian beralih ke pakan perusahaan B, padahal selama 5 tahun mereka setia memakai pakan perusahaan A... apakah lebih murah, kualitasnya lbh bagus, atau pembayaran pakannya bisa kredit
    4. Hutang jangka pendek (umur 1 tahun) yang hampir sama besar dengan Arus Kas sangat memberatkan saya sebagai pengusaha, terutama krn harus memikirkan arus kas operasional dll

  • @rizalludin4172
    @rizalludin4172 Před 10 měsíci

    Jawaban saya wait and see
    Karena harus melakukan analisa terkait
    1. Alasan petani memilih produk tersebut, karena memang bisa bikin produksi meningkat atau hanya sekedar ada promosi
    2. Penggunaan hutang.
    Untuk expansi, kegiatan peningkatan marketing sales atau cuma untuk nambal biaya operasional
    3. Usaha budidaya lele
    Keperluan pakan lele nasional
    Apakah ada pertumbuhan kebutuhan ikan lele ke depan?
    Kemudahan mendapatkan bibit disetiap wilayah
    Penjualan pasca panen
    Penyakit dan kendala budidaya
    4. perusahaaan dan kompetitor
    Kekuatan brand, letak pabrik, wilayah kekuasaan penjualan, profit margin produksi, manajemen
    5. Produk perusahaan
    Kualitas, kuantitas, variasi pakan berdasarkan umur dan tujuan budidaya, mudah di dapat, adanya layanan loyalitas pelanggan seperti pelatihan berkala atau adanya tehnisi pendampingan lapangan kelompok pembudidaya lele
    6. Makroekonomi dan geopolitik
    Kurs rupiah, suku bunga. Terkait impor bahan baku pakan, atau ekspor lele
    7. Strategi industri pakan lele.
    Menghadapi fluktuasi harga bahan baku pakan, suplai chain terkait fluktuasi peningkatan jumlah pembudidaya lele di momen tertentu. Skema pembayaran pakan oleh distributor atau kelompok pembudidaya
    Jika perusahaan menggunakan hutang untuk akselerasi marketing sales, mengejar peningkatan produksi, profit memungkinkan untuk melunasi utangnya, pembudidaya suka kualitasnya dan layanan loyalitas, koleksi uang pakan dari distributor dan kelompok pembudidaya lancar dan perusahaan sedang berada di fase growth beserta industri budidaya lele ini juga, harga sahamnya belum ketinggian, maka saya akan membelinya.. hehe ✌️

  • @tirmiziyasir4447
    @tirmiziyasir4447 Před 10 měsíci

    A. Masuk sekarang.
    Karen cash sedikit berarti perusahaan sedang fokus ke ekspansi bisnisnya.
    Karena hutang jangka pendek bisa di ubah menjadi hutang jangka panjang.
    Jadi fokus kita harusnya ke hutang jangka panjang di bandingkan dengan total aset yang dimiliki perusahaan.
    Terima kasih Om Ben

  • @habibihabibi5499
    @habibihabibi5499 Před 10 měsíci

    C. Cari emiten lain aja.
    Ada Momentum di Perusahaan tersebut. Current Ratio dalam
    keadaan kritis. PKPU dan kepailitan antri menunggu. Paling penting, Dina punya edge nggak dibidang pakan tadi. Kalau nggak, ya cukup sekadar tahu aja.

  • @abdurrahmanaqeel7038
    @abdurrahmanaqeel7038 Před 10 měsíci

    Bismillah semoga dpet golden tiket dri pak ben🎉.. Krena saya investor dan bukan treding sayang lebih menjawab wait and see dan survey ke perusahaannya, serta kepuasaan pelanggan yg memakai barang tersebut dan berapa banyak yg memakai produk tersebut.. Slain itu teori MEQI yg diajarkan pak ben sangat2 efektif utk diterapkan dlm investasi di saham dan saya selalu menerapkan hall tersebut dan terbukti cuan.. Terimakasih ilmunya pak ben❤.. Semoga sehat selalu, panjang umur dan slalu ksih ilmunya bapak ke orang2 kaya kmi agar menjdi orang sukses dan bermanfaat buat banyak orang😊

  • @adiyogo8430
    @adiyogo8430 Před 10 měsíci

    B. Wait and see, alasannya krn baru memenuhi 3/4 syarat MEQI investasi
    Momentum dpt harga murah dr pbv,
    Q didapat dr laporan keuangan
    I investigasi di lapangan ada perubahan behavior customer, tinggal unsur
    Edgenya aja yg perlu diperdalam soal model bisnisnya. baru bisa make sure buat masuk atau cari emiten lain

  • @muhammadsaduddin308
    @muhammadsaduddin308 Před 10 měsíci +2

    Hal yang pertama yang harus dilakukan dian adalah melakukan investigasi dulu, apa yang menjadi penyebab para peternak lele berpindah dari merk perusahaan A ke perusahaan B. Jika ternyata penyebab para peternak berpindah dari perusahaan A ke perusahaan B hanya cuma perusahaan B harganya lebih murah, padahal dari segi kualitas sama/kurang, maka mending cari emiten lain. Kenapa? Karena berarti para peternak lele hanya akan sementara berpindah ke perusahaan B dan akan kembali ke perusahaan A jika perusahaan B berenti jual murah produknya. Kebalikannya, kalau para peternak lele bilang kualitas pakan perusahaan B itu bagus, dan lebih murah dari A (yang kemungkinan besar memang sengaja dijual harga murah buat narik pelanggan dulu, makanya cash nya jadinya kecil. Aneh sih kalau bisa ambil 70% pelanggan tapi cash masuk masih kecil, berarti kan jual murah), maka saya sebagai dian akan langsung masuk, apalagi jika valuasi sahamnya murah.

  • @muhamadfikri5866
    @muhamadfikri5866 Před 10 měsíci

    B.wait and see
    1.karena sebagai investor pemula kita pasti takut untuk menaruh duit kita di perusahaan yg punya banyak utang sehingga kita harus berhati hati terhadap perusahaan tsb
    2.Tunggu laporan keuangan terbaru.Jika utang perusahaan itu berkurang setelah itu cek tempat usaha,kesejahteraan karyawan,laporan keuangan. sehingga kita tahu bahwa perusahaan ini tidak hanya merubah laporan keuangan demi keuntungan direksi perusahaan
    3.Setelah kita yakin dengan perusahaan tersebut barulah kita wawancara peternak lele mengenai kualitas produk dari perusahaan tersebut
    4.Survey ke peternak lele desa lain
    Jgn survey hanya di satu desa, supaya kita tahu seberapa luas produk tersebut menjangkau pasar

    • @muhamadfikri5866
      @muhamadfikri5866 Před 10 měsíci

      Setelah yakin dengan perusahaan tersebut barulah kita invest di perusahaan tersebut

  • @Taufik4000
    @Taufik4000 Před 10 měsíci

    Jawabannya : B. Wait and see.. Krn bahan pakan lele itu banyak dr ekspor, spt bungkil kedelai, jagung dll.. Hampir semua emiten pakan hewan ternak tertekan krn ini..

  • @ivandrisaputra
    @ivandrisaputra Před 10 měsíci

    Saya pilih A
    - Karena utang jangka pendek perusahaan itu bisa jadi adalah rekening koran yang bayarnya hanya bunga saja sehingga untuk pokok tidak perlu dibayar tahun itu (cukup perpanjangan).
    - Dengan sudah meningkatnya marketshare d suatu daerah menandakan perusahaan tengah ekspansi sehingga wajar cash berkurang. Walaupun marketshare d suatu daerah tidak mencerminkan secara populasi, namun untuk peternak pindah ke merek lain menandakan peternak tersebut sudah mendapatkan pengalaman dari peternak lain yg mendapatkan hasil yang baik
    - Lapkeu menandakan kinerja masa lalu, sehingga tidak akan terlihat apa yang sedang dilakukan saat ini apalagi dlm jk waktu dekat
    - Kl dari asumsi marketshare meningkat, kas menurun, lapkeu kemarin merah ada kemungkinan dlm perusahaan tersebut terjadi perombakan manajemen yg membuat perusahaan melakukan gebrakan..

  • @wildankhairuzzaman
    @wildankhairuzzaman Před 10 měsíci

    Saya pilih A....
    Karena:
    1. Momentum harga murah
    2. Pakan selalu tersedia karena perusahaan B udah besar dan ketersediaan pakan pasti banyak.
    3. Cash Flownya udah besar dibanding 5th lalu

  • @prayudhar7006
    @prayudhar7006 Před 10 měsíci

    Saya pilih jawaban B. Wait and See, Om Ben
    Alasan bijaknya karena investasi saham dengan PER dan PBV negatif adalah salah satu tindakan berisiko tinggi. Kita perlu selidiki penyebab hutang jangka pendek dan cash yg hampir sama besarnya knp bisa terjadi. Kita perlu investigasi kinerja historis & rencana masa depan dr perusahaan B, apakah menunjukkan peningkatan pendapatan atau peningkatan efisiensi operasional? Selain itu, lihat jg rencana perusahaan untuk mengelola dan mengurangi hutangnya gimana..

  • @ahmadshodiq2936
    @ahmadshodiq2936 Před 10 měsíci

    B. Wait n See, karena pakan adalah hal penting dalam peternakan,jd suplier adalah salah satu ujung tombak sebuah usaha

  • @JEFFODDBODS1986
    @JEFFODDBODS1986 Před 10 měsíci

    Jawaban A: masuk satu kaki dulu, lonjakan sales disaat pbv dan per minus earlybsign untuk turn over, masuk dulu satu kaki (modal kecil) dan kemudian ikutin perkembangannya, apabila perbaikan kinerja dari lonjakan sales berlanjut juga ke membaiknya rasio keuangan perusahaan, segera nambah lg sahamnya

  • @malikaviktor890
    @malikaviktor890 Před 10 měsíci +1

    Pilih c krn saya tidak suka makan lele,dan krn utang jangka pendek mrk terlalu besar sampai hampir setara uang kas.dan jika saya masuk sekarang mk kemungkinan besar uang saya akan digunakan buat bayar utang

  • @nnurz_7462
    @nnurz_7462 Před 10 měsíci

    Jika menjadi Dian , saya akan lebih pilih (C. wait and see)
    Dalam lingkup ekonomi mikro , suatu perusahaan belum bisa dikatakan bagus jika belum dibandingkan dengan perusahaaan sejenis
    5 tahun lalu dimana pasar masih dikuasai pakan perusahaan A , seiring berjalan waktu perusahaan B membangun pabrik di kampung halaman terdekat untuk pakan lele dengan harga yang lebih ekonomis.
    Pakan perusahaan B lebih menguntungkan peternak lele sehingga meninggalkan pakan perusahaan A , yang dari segi nutrisi dan gizi nya untuk lele sama saja
    Namun jika dilihat dari Laporan keuangan dengan utang lancar yang hampir sama dengan cash bisa saja perusahaan mengalami gagal bayar , karna menurut PSAK 1 tahun 2013 disimpulkan bahwa utang lancar merupakan utang yang sebagian besar ke vendor, dalam hal ini bisa saja vendor dari bahan baku ternak lele.
    Maka dari itu wait and see perlu dilakukan serta saya akan bandingkan juga dengan perusahaan lain sejenis secara lebih makro atau secara mikro di kampung halaman lain.

  • @KangSomay-dn3hm
    @KangSomay-dn3hm Před 10 měsíci

    Jawaban B. Wait n See , sesuai yg sudah di ajarkan om Bennix, Momentum, PBV dan PER perlu menyesuaikan dahulu (buat cari aman).
    Edge, disini Dian udh ada edge nya karena kampung halamannya sendiri, udh pasti lebih tau dari investor lain.
    Qualitative, Dian bisa menganalisa perusahaan B dari sisi peternak (supplier perusahaan B).
    Quantative, Dian juga bertanya ke peternak dari permintaan perusahaan B banyak tidak?
    Investigasi, nah ini pas buat Dian karena Dian setiap minggunya bisa pulang ke kampung dan melihat hubungan antara peternak dan perusahaan B.
    MEQI investing lah pokoknya...😂

  • @Susianti-ss4tc
    @Susianti-ss4tc Před 10 měsíci

    B. Wait and see. Saya gak tau alasannya. Saya juga baru belajar. Baru pertama kali lihat videonya pak ben. Menarik dan saya mau belajar lebih dalam lagi. Terima kasih atas video2nya

  • @JoeDwn
    @JoeDwn Před 10 měsíci

    Menurutku jawabannya itu tiga tiganya tergantung dari hasil kita investigate. Tapi yang pertama yang kita lakukan adalah B (Wait and see). B bukan berarti kita menunggu aja, melainkn mengecek dahulu berbagai faktor seperti bagaimana produknya (bagus atau tidak), manajemen perusahaan-nya (komponen goodwill seperti reputasi perusahaan, orang dibaliknya, dsb), geopolitik, dll.. Kalau sudah yakin bagus dan merasa harga sudah ok, baru A. Tapi kalau nggak, baru C. Jadi jawabannya B-A atau B-C alias tergantung (Ok, kalau mau satu dari 3 itu B lah, tapi itu hanya awalan. Sisanya A atau C). Ngomongin soal wait and see, "never put everything in single basket" juga salah satu strategi untuk wait and see. Cek perusahaan atau Investigate juga sama. Intinya adalah buffer untuk reconsider sampai yakin sebelum membeli.

  • @trexx987
    @trexx987 Před 10 měsíci

    B. WAIT AND SEE
    Karena prospek bisnis kedepan nya jelas dan model serta produk bisnis nya jelas, tapi memang bisnis yang dilakukan agak beresiko jadi wajar hutang jangka pendek hampir menyamai incoming cash flow perusahaan nya karena masih dalam keadaan growing...

  • @badawiutama9002
    @badawiutama9002 Před 9 měsíci

    LKH itu menerapkan Ilmu Value investing Era 1995-Sekarang. awal2 kesuksesan nya juga di tunjang Faktor indonesia pada masa itu, masih dalam Proses Dari negara (Kekurangan menuju Negara Berkembang/Besar) jadi Seluruh sektor saat itu masih berkembang besar, dan kalau itu di terapkan mentah2 saat ini, mungkin tidak terlalu buruk, tapi Kurang Bagus juga karena situasi ekonomi saat ini yang sudah jauh berbeda, jadi ilmu Value investing tetap Yang terbaik bagi investor, tapi Cara penerapan dan Penggunaan nya di era sekarang Memang harus Berubah, seperti Yang Pak Bennix lakukan. 👍🏻👍🏻👍🏻

  • @randisantika2711
    @randisantika2711 Před 10 měsíci

    A.
    Karena produk sudah bisa menggantikan produk perusahaan A untuk digunakan masyarakat, terkait laporan keuangan yg ada utang jangka pendek itu lebih bagus karna saat utang jangka pendeknya lunas perusahaan b akan berbalik untung, dan bisa berutang lagi untuk mengembangkan perusahaannya
    Jadi perusahaan tambah gede

  • @user-nn3wc2rb4v
    @user-nn3wc2rb4v Před 10 měsíci +2

    13:50 "ahh mantab" padahal bkn sponsor tp ditampilin, habis dikasi cuan gede rupanya😂

  • @wilfred457
    @wilfred457 Před 10 měsíci

    Jawabannya c
    Karena utang jangka pendek itu harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Dan juga plus bunga nya. Perusahaan ini hanya perusahaan yang hobinya memperkaya kreditur. Di luar sana masih banyak emiten yang peluangnya lebih baik. Tidak harus terpaku ke perusahaan pakan lele. Ini enaknya menjadi investor, kita tidak terpaku hanya pada 1 emiten. Kita bisa fokus ke emiten yang sesuai dengan edge kita. Jika kita punya edge tersebut kita akan lebih mudah mendapatkan emiten dengan Moat yang bagus dan prospek yang cerah.

  • @BakhtiarZein
    @BakhtiarZein Před 10 měsíci

    Saya akan coba investigasi lebih lanjut
    - Investigasi ke tetangga donk tanya kenapa berpindah ke produk B ? apakah karena produknya lebih superior?
    - Cek LK cari tahu utangnya untuk apa? jika memang untuk meningkatkan produksi mengantisipasi growth, maka itu tanda positif
    Jika dua hal di atas positif maka pilih jawaban A

  • @lodewijkadoe4962
    @lodewijkadoe4962 Před 10 měsíci

    Jawaban A. Masuk (averaging). Alasan karena banyak yg sudah pakai produknya artinya kualitasnya bagus.untuk membuat suatu produk dengan kualitas bagus daripada kompetitor diperlukan biaya untuk research, marketing Dan pengembangan produk yg lebih drpd kompetitor sehingga produk dikenal langsung secara luas. Artinya utang yg dipakai adalah produktif. Seiring perkembangan pasar ketika produk sudah dikenal luas, maka harga emiten jg akan ikut naik.

  • @radenrama3965
    @radenrama3965 Před 10 měsíci

    Kalau saya jadi Dian jawabannya A. Beli sekarang, alasannya 1. Produk sudah dipakai sendiri yg berarti kita tau produk tsb bagus dan diprediksi cash perusahaan akan meningkat kedepannya 2. Bisa langsung berbenah dalam manajemen perusahaan agar perusahaan bisa semakin baik kedepannya, 3. Jika pendapatan meningkat maka hutang jangka pendek diasumsikan bisa segera dilunasi 4 valuasi perusahaan murah berdasar pbv 5. Perusahaan berpotensi turn around

  • @redy_colorstours
    @redy_colorstours Před 10 měsíci

    C. Cari lainnya. Karna disaat suku bunga cenderung naik dan inflasi harga harga naik, prush ini cenderung akan menambah hutang ketimbang membayar hutang. Saya tipe konservatif sejak tersesat ilmu candle jaga lilin

  • @Ben_Elgario
    @Ben_Elgario Před 7 měsíci

    Mayoritas peternak 5 tahun lalu masih pakai pakan A, saat ini 70% peternak sudah pakai pakan B. Artinya perusahaan pakan B minimal sudah beroperasi 5 tahun atau bahkan lebih, tapi hutang jangka pendeknya hampir sama dengan cash perusahaan. PER dan P/B minus. Kesimpulan sementara, sepak terjang perusahaan minimal dalam 5th terakhir cukup buruk.
    Jadi kalo gua jadi Dian sbg investor yg baik dan benar penganut aliran long term investing, Ini terlalu buang waktu untuk menunggu si perusahaan membaik, dan menjadi terlalu beresiko untuk membeli. Jadi ga ada alasan yang pas untuk mengambil opsi A maupun B, walaupun peternak di kampung dian 70% lebih memilih pakan B saat ini, yg mana mungkin lebih bagus atau lebih murah atau punya nilai tambah apapun itu. Tapi dian disini adalah sebagai calon investor bukan peternak, jadi jauh lebih penting buat liat kesehatan si perusahaan dari pada melihat kualitas produknya.
    Jadi gua pilih opsi C,
    Cari perusahaan yg undervalue, cuan besar dan cek manajer perusahaan, kalo semua udah lolos checking, hasilnya ok, gass beli.
    Kalo blm ada ya tunggu momentum dipasar, salam cuan, mantap jiwa 😎

  • @peluangbisnis4246
    @peluangbisnis4246 Před 10 měsíci

    Pilihan saya ialah C, cari perusahaan lain aja..karena :
    1. Resiko nya masih besar akibat hutang jangka pendek-nya... Apabila perushaan terus merugi maka cash akan habis sehingga ada kemungkinan terjadi gagal bayar, PKPU, dll..
    2. PBV negatif artinya Ekuitas perusahaan negatif, seluruh harta perusahaan dibiayai atau didapatkan dari hasil utang, sudah tidak ada lagi modal sendiri...
    3. Penjualan bagus tapi bila tata kelola-nya buruk, bisa saja terjadi korupsi didalam perusahaan, management tidak bisa mengatur perusahaan dengan baik , terjadi pemborosan, kebocoran, dll maka percuma penjualan bagus, tapi tetap saja bottom line-nya akan negatif...

  • @ianfresly5389
    @ianfresly5389 Před 10 měsíci

    Terima kasih atas kuisnya om Bennix
    Jawaban saya adalah
    B. wait and see
    Hal ini dikarenakan alasan ini
    Hutang jangka pendek hampir sama dengan kasnya sehingga PBV dan PER nya bernilai negative. Kalau sampai PBV dan PER nya bernilai negative, maka hal ini karena hutang Perusahaan masih lebih tinggi dari nilai asetnya sehingga kondisi Perusahaan masih sangat mungkin menjadi bangkrut. Tentu saja kita sebagai investor tidak ingin masuk ke Perusahaan yang memiliki kemungkinan bangkrut tinggi. Hal berikutnya yang memungkinkan perushaan bisa bankrupt adalah PER yang negative. Kalau PERnya negative, artinya Perusahaan juga masih dalam kondisi merugi. Kalau perushaan dalam kondisi merugi terus menerus, saham investor bisa saja terus turun bukannya naik. Kondisi sebaiknya adalah investor menunggu sampai PERnya menjadi positif.
    Alasan kedua kenapa investor harus wait and see adalah perushaan terus tumbuh. Hal ini bisa dilihat bahwa basis konsumen Perusahaan yang meningkat tajam. Hal ini adalah yang bagus untuk investor karena Perusahaan adlah fast grower. Demikian alasasn mengapa investor harus wait and see
    Menurut om Bennix bagaimana? Terima kasih

  • @burhanaditya5072
    @burhanaditya5072 Před 10 měsíci

    Dalam konteks di mana utang jangka pendek perusahaan hampir sama besar dengan cash perusahaan, pilihan yang lebih bijak adalah:
    C. Cari emiten lain.
    Ketika sebuah perusahaan memiliki utang jangka pendek yang hampir sebanding dengan kas atau likuiditas yang dimilikinya, ini dapat menunjukkan risiko keuangan yang tinggi.

  • @kevinjeremiah2154
    @kevinjeremiah2154 Před 10 měsíci

    Jawaban saya adalah B, dengan alasan :
    1. Jika kita berpikir secara logika, waktu 5 tahun untuk geser pangsa pasar Perusahaan A dalam jangka waktu 5 tahun, sebanyak 70% itu juga tidak mudah. berarti dia punya value dan strategi yang bagus.
    2. Wait n See Dulu menunggu rasio hutang semakin mengecil, dengan melihat kinerja apakah berhasil memperkecil hutang
    3. Tidak bisa masuk sedini mungkin, karena ada kewajiban hutang yang harus dibayar dalam tempo dekat. kalau dipaksakan bagaimana perusahaan tersebut bisa produksi apalagi meningkatkan pendapatan

  • @herol7102
    @herol7102 Před 10 měsíci

    Pilih A. Nilai PER dan PBV yang masih minus tidak lebih dari wujud informasi sentimen pasar saham atas nilai saham perusahan B semata baik dari aspek fundamental saham demikian juga aspek teknikal saham, JPFA dan CPIN adalah contoh perusahaan yang kompetitif dan penguasa pasar pakan/olahan ternak/budidaya tambak, sahamnya siklikal periodik sejak 5 tahun lalu begitu juga nilai PER dan PBVnya.

  • @wasisriyadi8262
    @wasisriyadi8262 Před 10 měsíci

    Saya akan cenderung wait karena :
    1. Meskipun potensial karena 70% pembudidaya di daerah tersebut menggunakan pakan itu, belum berarti di tempat lain juga sama. Saya perlu investigasi ke daerah2 lain minimal 2 atau 3 (sampling)
    Karena meskipun pakan faktor utama namun, ada faktor lain budidaya lele misal kondisi air baku, media, dll.
    2. Analisa hutang nya, apakah hutang yg aneh2 atau wajar karena dalam tahap ekspansi.
    3. Buat skenario nya : low , meet dan exceed.. jika dalam kondisi low saya masih bisa profit minimal 100% maka baru saya akan mulai masuk bertahap 25% dulu

  • @__FikryHaikal
    @__FikryHaikal Před 10 měsíci

    B. Wait and see. Liat telebih dahulu utang nya apakah digunakan untuk utang produktif atau bukan. Jika utang itu digunakan untuk perluasan pasar (ed. Seperti yang terjadi pada kampung tersebut sehingga 70% pindah penggunaan produk). Lihat di periode berikutnya apakah dengan strategi tersebut memperbaiki rasio keuangan dan laba perusahaan tersebut. Jika iya, perusahaan tersebut dapat dipertimbangkan untuk dibeli. Tapi lebih jauh lagi alangkah baik nya di lakukan juga survei ke petani di kampung tersebut, apa alasan mereka beralih ke produk tersebut. Apakah sebatas promo (berarti ada kemungkinan utang digunakan untuk itu) atau alasan beralih karena produk nya memang bagus da recommended.

  • @rheydinata1009
    @rheydinata1009 Před 10 měsíci

    Menurut saya ,saya pilih jawaban A. Masuk perlahan dan berulang.produknya baik dan aku dipasaran . Prospek perusahaan kedepannya baik.sambil diterapin metode MEQI investing.

  • @andimugianto3304
    @andimugianto3304 Před 9 měsíci +1

    Jawabannya B
    Karena kita masih bisa melihat dan menganalisa perusahaan tersebut, apakah makin minus atau berbalik menjadi cuan. Perusahaan tersebut sudah dapat market share sampai 70% masih ada harapan untuk bisa naik dan meluas

  • @yopi9275
    @yopi9275 Před 7 měsíci

    Gua jawab ah meski telat. Gw jawab C
    1. Buat apa beli, market sharenya cuma dikampung Dian. Dari angka 70% kalo misal orang dikampung cuma ada 100 orang berarti 70 orang yg pakek produk. Apa iya 100 org semua bapak2? Kan ada ema2 anak2 orang tua. Pertanyaan kurang rinci jadi gw pakek permisalan.
    2. Utang jangka pendek apa dulu ini?
    Utang berbunga apa utang usaha. Kalo utang usaha masih okelah. Alesannya utang usaha tidak ada bunga dan bisa dicicil seminggu sekali. Sambil perputaran uangnya muter. Kalo utang bank yg korporasi itu si gak oke si. Alesannya kita mesti bayar bunganya misal 7-8% dan posisi cash on handnya masih tipis2. Belum bayar operasional dan hal yg tak yerduga lainnya.
    3. Pbv minus gak oke si. Karena ya perusahaannya kalang kabut kalo gaada modal usaha. Modal usaha jantung perusahaan.
    4. Per minus ya kali mau nyetak duit buat gedein equity. Buat gedein eps aja kemput2. Uang nomer satu, cash on hand first!

  • @ardhiriawan4592
    @ardhiriawan4592 Před 10 měsíci

    Jawab A:
    Dilihat dari prospeknya ini merupakan perusahaan yang produknya berkembang dan masih memiliki lingkup pasar yang luas,apabila produk dari perusahaan ini mampu meng-ekspansi dengan produk dan terobosan terbaru pastinya akan menaikkan gross profit, bahkan net profitnya. Terkait dengan hutang perusahaan, hal ini merupakan hal yang wajar bahkan penting diambil untuk kepentingan pengembangan bisnis, hutang perusahaan bisa digunakan untuk perluasan jangkauan konsumen. Tapi sebagai catatan kita harus tahu siapa stakeholder dibelakang perusahaan dan mengerti dan peduli bagaimana bisnis ini berjalan

  • @arlanalamsyah6540
    @arlanalamsyah6540 Před 10 měsíci

    Jawaban pertanyaan sekolah saham bennix:
    C. Cari perusahaan lain.
    Investasi tidak hanya dilihat dari penggunaan bahan dasar dari masyarakat sekitar. Dapat dilihat dari bahan dasar pembuatan lele seperti tepung kedelai, tepung ikan apakah ada kenaikan harga dari bahan dasar pembuatannya kemudian research juga apakah ada peningkatan selling secara menyeluruh atau cuma di sekitar kampung saja yang menggunakan pelet perusahaan B, dan tanyakan juga ke peternak lele mengapa menggunakan pelet perusahaan B, jika hanya karena harganya yang lebih murah daripada perusahaan A, maka keuntungan yang dihasilkan dari penjualan pelet perusahaan B itu bisa jadi lebih kecil daripada perusahaan A, selain itu juga harus dilihat pada laporan keuangannya apakah perusahaan ini "growth" atau tidak dari selling, npm, roe, roa. Dan juga harus melihat kedepannya terdapat tantangan apa saja yang akan dihadapi oleh perusahaan penjual pelet ikan lele

  • @petaniabalabal5046
    @petaniabalabal5046 Před 10 měsíci

    Jawaban : B Wait and see
    5 tahun yg lalu Peternak menggunakan pakan perusahan A. Tapi kemarin hampir 70% menggunakan pakan B. Kalau ini perusahaan baru IPO lumayan was2. Kita langsung investigasi ke para peternak apa alasan pindah tentang kualitas dan harga. kualitas sama atau lebih bagus dengn harga lebih kita murah jauh kita patut curiga dengan pembakaran uang. Mengingat perusahaan masih minus. Kita cek laporan keuangan. Kalau setiap tahun mengecil kita ambil , kalau tambah besar ya kita tinggal.
    Untuk para peternak lele apakah keuntungan juga menarik bagi mereka mengingat margin produksi juga harga pakan sensitif bagi peternak.