#Eps1

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 14. 08. 2022
  • Kisah Nyata Diplomasi H Agus Salim kepada Pangeran Philip Inggris.
    Sebagai seorang diplomat ulung dengan kemampuan berbahasa asing yang bagus, Haji Agus Salim tak pernah canggung dalam pergaulan internasional. Dia selalu percaya diri pada event-event internasional penting yang dihadirinya. H Agus Salim memang lah sosok yang punya intelektual tinggi semenjak dia muda, banyak tokoh dan peristiwa penting yang sudah ia lalui, maka sudah menjadi hal pasti kemampuan negosiasi dan diplomasi Haji Agus Salim pada usia senja nya adalah kemampuan yang sangat mempuni.
    Salah satu acara penting yang dihadiri Haji Agus Salim adalah saat mewakili Presiden Soekarno dalam acara penobatan Ratu Elizabeth II sebagai Ratu inggris di Istana Buckingham, pada tahun 1953, Tahta ini turun dari ayahnya Raja Georger VI yang wafat pada tahun yang sama. Saat Itu usia Ratu Elizabeth II masih relatif muda yang sudah bersuamikan Pangeran Philip bergelar Duke Of Edinburgh.
    Acara tersebut berlangsung seminggu lamanya dengan diisi berbagai kegiatan. Selama Haji Agus Salim di Inggris diceritakan oleh Robert Brash, duta besar Inggris untuk Indonesia, yang pernah mendampingi Haji Agus Salim pada 1953.
    Dikutip dari Seri Buku Tempo Bapak Bangsa yang berjudul “Agus Salim Diplomat Jenaka Penopang Republik”, Kala itu Haji Agus Salim pertama kalinya bertemu dengan Pangeran Philip di acara jamuan makan malam di Buckingham Palace.
    Haji Agus Salim melihat situasi yang membuatnya terusik dan greget. Musababnya Pangeran Pihilip lebih sibuk melayani para tamu bangsawan serta tokoh elite dari Ingrris. Pangeran Philip yang masih muda waktu itu agak canggung menghadapi khalayak ramai yang hadir, masih tak terbiasa menempatkan diri sebagai "pasangan" Ratu yang berperan. Demikian canggung sehingga terkesan tidak antusias meladeni tamu-tamu asing yang datang dari jauh menghormati peristiwa penobatan.
    “Ayah melihat Pangeran masih sangat muda sehingga canggung menimnggalkan lingkaran tokoh elit Inggris itu,” tutur putri Agus Salim Siti Asiah dalam buku tersebut. Padahal waktu itu tamu-tamu yang hadir merupakan orang-orang ternama dari berbagai negara seperti Raja Arab Saudi dan Putra Mahkota Jepang saat itu, Akihito dan banyak lainya.
    Melihat Pangeran Philip yang canggung terjebak dalam lingkaran obrolan dengan para bangsawan dan tokoh elite Inggris, Haji Agus Salim lantas menghampiri pangeran Philip sembari melambai-lambaikan rokok kretek yang telah ia sulut, dengan sopan dan gaya santai dan lues nya Haji Agus Salim seraya bertanya ,“Apakah Paduka mengenal bau rokok ini?”.
    Perhatian Pangeran kemudian teralih kepada Haji Agus Salim, "Rasanya saya tidak mengenal aroma ini Tuan,” jawab Pangeran Philip.
    Haji Agus Salim kemudian menjawab “Inilah yang menyebabkan bangsa Paduka berbondong-bondong datang ke negeri saya,”
    Saat pasangan kerajaan hendak meninggalkan Gedung Westminster Abbey, Pangeran Philip tiba-tiba menghampiri Agus Salim untuk memperkenalkannya kepada sang istri, Ratu Elizabeth, seraya berkata, “Gentleman ini berasal dari Indonesia,”.
    Kunjungan Haji Agus Salim tersebut dinilai sukses memperkenalkan Indoneisa pada pucuk pimpinan Inggris baik kepada Ratu dan Pangeran hanya dengan sebatang rokok keretek yang menjadi kegemarannya, begitulah ketajaman intuisi Haji Agus Salim dalam berdiplomasi dengan negara lain.
    Semisal Misi diplomatik Indonesia ke Negara Arab Dalam jurnal Diplomasi RI di Mesir dan Negara-Negara Arab pada tahun 1947 (2007) karya Suranta Abd. Rahman, pemerintah Indonesia menunjuk Agus Salim sebagai ketua dalam misi diplomatik Indonesia ke negara-negara Arab pada bulan April-Juli 1947. Misi diplomatik Indonesia di negara-negara Arab bertujuan untuk menghimpun pengakuan kemerdekaan dari negara-negara Arab untuk Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki kepentingan untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara Arab demi menghadapi sidang Dewan Keamanan PBB pada bulan Agustus 1947. Pada perkembangannya, Agus Salim berhasil memimpin tim delegasi Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari negara Mesir sebagai negara pertama yang mengakui kedaulatan kemerdekaan Indonesia, disusul Suriah, Lebanon, Arab Saudi, dan Yaman. Keberhasilan misi diplomatik Indonesia di negara-negara Arab tidak terlepas dari kemampuan penguasaan bahasa Arab serta keahlian argumentasi Agus Salim.
    nasional.kompas.com/read/2021...
    www.merdeka.com/peristiwa/dim...
    Terimakasih Telah Nonton - Sampai Jumpa di Video Selanjutnya

Komentáře • 34

  • @fadlialamsyah6212
    @fadlialamsyah6212 Před rokem +7

    Betapa lupa dirinya generasi muda indonesia bhwasanya yg mengakui kemerdekaan negeri tercinta ini adalah negeri negeri arab disana. Bukan negeri barat disana ataupun jepanh

  • @myheart8857
    @myheart8857 Před rokem +7

    Bangsa ARAB lah yang pertama mengakui KEMERDEKAAN INDONESIA, memberikan dukungan Moriil dan Materiil dalam upaya Kemerdekaan. Mirisnya... sejak REZIM Ini berkuasa di Indinesia bersama Pengikutnya menjadi ANTI ARAB dan elergi terhadap ARAB.
    Semoga Allah merahmati dan memuliakan para syuhada Kemerdekaan di SurgaNya. Aamiin🤲

  • @srilidya1758
    @srilidya1758 Před rokem +4

    Kereen ,ini yg hrs dipertotonkan ke generasi pemuda kita,Semangat Merdeka Aamiin Allahumma Aamiin

  • @ginacahayani8840
    @ginacahayani8840 Před rokem +6

    Keren beliau, sungguh besar jasanya buat indonesia

  • @devispua2040
    @devispua2040 Před 6 měsíci +1

    Sebagai orang muda, jadi malu melihat kemampuan
    KH Agus Salim.

  • @baniproject5847
    @baniproject5847 Před rokem +1

    Yang begini harus up, mencerdaskan kehidupan bangsaaaa.

  • @isdanuwibowo8188
    @isdanuwibowo8188 Před rokem

    Mantabbek.....percaya diri yg sungguh tiada tandingnya, H Agus Salim

  • @Ngopi_2500
    @Ngopi_2500 Před 7 měsíci

    Tahun 1953 sdh ada video ya... Manteep

  • @_satudua
    @_satudua Před rokem

    konten seperti ini yang seharusnya viral

  • @liriklagupoluper1643
    @liriklagupoluper1643 Před rokem

    Keren bermanfaat nambah ilmu

  • @pejuiseventyninechannel

    Boleh dikirakan bapak haji Agus Halim pejuang kemerdekaan indonesia. Bapa kemerdekaan..

  • @Ojix_Begins
    @Ojix_Begins Před rokem +3

    Setelah saya liat video ini dan akhirnya saya subscribe channelnya, bisa menambah wawasan meski melihat cuma lewat youtube,karena saya suka dengan geografi Sejarah² dunia meski saya cuma sekolah sampai SMP😊.
    Izin share ke sosmed🙏 😁

  • @user-eh5tt3zs3j
    @user-eh5tt3zs3j Před 10 měsíci

    agus salim..❤❤

  • @markazmanarat5414
    @markazmanarat5414 Před 5 měsíci +1

    Adakah suara beliau berdiplomasi berbahasa Arab?

  • @goodtime6720
    @goodtime6720 Před rokem +3

    abis dari channelnya bang ferry irwandi, langsung kesini :)

  • @ilhamgusmar2391
    @ilhamgusmar2391 Před 5 měsíci

    Tidak ada tuduhan "H. Agus Salim hanya bisa bicara retorika omon omon doang"

  • @xsantoso4879
    @xsantoso4879 Před měsícem

    Sekarang kepandaian nya diwarisi raka bumining raka

  • @iuyufg-it4gy
    @iuyufg-it4gy Před 11 měsíci

    Susah ya cari video Hj. Agus Salim yang di wawancarai, atau berdialog

  • @AuliaRahmanl
    @AuliaRahmanl Před rokem +1

    .

  • @adinugroho234
    @adinugroho234 Před rokem

    Sampai Phillips mempunyai pabrik rokok (phillips morris)

  • @tribalremorce473
    @tribalremorce473 Před rokem

    Mengarang indah

    • @vionirjaya
      @vionirjaya Před rokem +3

      Maksud anda ini cuma karangan, chanel lain seperti Metro tv ada memberitakannya..

    • @ahmadefendi2193
      @ahmadefendi2193 Před 8 měsíci

      Bapak loe pasti babiii😂🤣😆🤣😆

    • @rahmatyulianto7207
      @rahmatyulianto7207 Před 2 měsíci

      Maksudnya apaya. Kurang belajar sejarah kelihatannya...

  • @kikicakep1033
    @kikicakep1033 Před rokem +1

    valid gak?

    • @dharmaputra1941
      @dharmaputra1941 Před rokem +2

      Lebih valid info dari mamak mu

    • @vionirjaya
      @vionirjaya Před rokem

      Gak, itu video boongan, karena kami org Minang tidak pernah membanggakan jasa2 pahlawan dari minang..

    • @sidcorey
      @sidcorey Před rokem +1

      ​@@vionirjayabukan untuk dibanggakan, tapi jadi sarana pembelajaran.. dan menambah wawasan

    • @vionirjaya
      @vionirjaya Před rokem

      ​@@sidcoreydia komen valid gak..