Sebelum Didiagnosis Autis, Saya Betul-betul Ingin Anak Saya Normal

Sebagai ibu, Nina selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya termasuk si sulung, Zidan, yang merupakan penyandang autisme. Berkat kelembutan dan ketelatenannya, Zidan yang didiagnosis autisme low function dan non-verbal ini perlahan mulai mandiri. Ia mampu mengungkapkan keinginannya dengan menunjuk gambar, bisa mandi sendiri, hingga memasak dengan pengawasan.
Tapi bagaimana pun mengasuh anak berkebutuhan khusus bukanlah hal yang mudah. Nina yang selama ini bergaya hidup sehat, tiba-tiba kena kanker tiroid dan sempat gagal napas usai operasi. Dokter menyebut kemungkinan kanker ini muncul karena ia stres.
Momen itu membuatnya menyadari bahwa mungkin ia sebetulnya belum ikhlas menerima kekurangan Zidan. Kini ia mengaku lebih legowo, menerima Zidan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang harus ia lalui.
Simak perjalanan Nina selengkapnya dalam program Cerita Ibu di CZcams kumparan. Selalu ada inspirasi untuk ibu. 🖤
#ceritaibu #cinina
Homepage: kumparan.com
Twitter : / kumparan
Facebook : / kumparancom
Instagram : / kumparancom

[@septiwulandari4936]

MasyaAllah Tabarakallah. Semoga zidan bisa senormal anak lain.
Saya juga punya anak berkebutuhan khusus (ADHD & speech delay). Kdg lelah, tp kalo kita lelah apalagi anak kita yg spesial ini. Mereka berjuang lebih daripada kita.
Semangat terus ya mama..

[@ismipurisa]

Sehat selalu untuk bu nina sekeluarga 🥺🤲🤲
Saya sering lihat videonya di instagram. MashaaAllah kagum sekali dengan adek bang zidan, bang zidan, ibu dan semua keluarganya.

[@Wiraswasta2045]

😢nyimak