Demokrasi tidak akan pernah tercapai jika tidak ada pihak oposisi, parTAI udah masuk koalisi gentong. Rakyat jadi oposisi itu sulit, Demo dan berkomentar aja di bungkam di hajar oknum aparat.
Lagian salah sendiri tahun 98 reformasi masih jadi negara kapitalis, seharusnya revolusi jadi negara sosialis, sila ke 5 jadi no 1 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Islam > sosial.isme > kapital.isme Change my mind. Yg gw heran, kenapa Islam bentrok sama sosial.isme? Padahal tujuan mereka sama, kemakmuran buat semua rakyat, bukan cuma buat segelintir orang
Ingat ferry itu tipe gashlighting nya kaya dedy c . Ini biar tema dan materinya mengalir . Fery yg umpan atau nyanggah , Rc yang makan . Kurleb begitu lah .
Ingat, selama orang berkompeten jujur selalu disingkirkan oleh Parpol dg alasan Apapun, percayalah, NKRI Tidak Akan Maju Tetap Miskin Masyarakatnya karena Memang sengaja diciptakan agar Literasi Politik Tetap Rendah sehingga generasi mudah dikendalikan.. Serem banget ya....hasil juang para pahlawan dikhianati
@@aliasnay4160 istilahnya kalo lu maju nyapres, lu gak akan punya kesempatan menang, karena yang menang pasti orang yang mau keluar uang triliunan (walaupun pake uang negara) untuk serangan fajar, nyuap pake amplop atau sembako dan omon2 janji manis ala makan gratis. Singkatnya, walaupun negara mayoritas Muslim, tapi kelakuan rata2 masih kek Firaun dan Qorun
@@sipalingekonomi betul.... mikir logis aja. Jika saat dapatin suara pake curang, nyuap, dll... maka besar peluang korupsinya jg.. pemimpin gituan aku gk suka.. yah aku golput gk prcaya calon manapun....
@@aliasnay4160bener bang, kayaknya emang bener gaada yang memperjuangkan nasib rakyat sipil dan masa depan generasi berikutnya. kasarnya tinggal tunggu ancur nya negeri ini.
@@ibnusugondo9888 jika menghadapi orang bodoh memang harus main fisik , sekalian kalo bisa gw musnahin . Sebenarnya lu gabisa jawab opini gw yg diatas karna lu Denial . Jadi melemparkan pertanyaan yg tidak harus dijawab 🤣
Mereka yang invest di parpol pasti ingin ada timbal balik, ntah dari balikin uangnya dari uang korupsi, atau peraturan yang bisa menguntungkan mereka, makanya bisa aja ada beberapa peraturan yang diubah untuk suatu kepentingan, walau gatau juga, opini saja😅
Makanya males inves di indo yang banyak pungli pasti cepet selesai gak ikut aturan Intinya yang bayar pasti cepet dan makanya perusahaan males bener kata prof faisal basri
Mgkn tiru jepang aja. Jd uang kampanye, tools advertisingnya semua disamaratakan. Kl perlu lg biaya kampanye nya dibiayai negara. Utk jadwal dan lokasi kampanye pun diatur negara. Baru bisa jauh dr kata uang dan politik dagang sapi.
@@battoushaidi indo dana kampanye jadi alasan hidup ber mewah mewah😂 Malu say ama Xi jinping yang negara adidaya aja sederhana dan gak mewah mewah amat
@@febyfirmansyahkoh xiee mah kampaye buat Sempel aj.. cina cuma dikuasai pkc. Jadi lebih enakk cuma tau nya ya pkc klo GK dukung ya siap siap aj di kasih paham sama koh xiee..
@@battoushai dana terbatas gak bisa bikin panggung besar ngundang biduan aduhai donk,gak bisa bagi2 sembako dong,gak bisa bagi2 kaos dong,dll😂😂😂 tp org kita kreatif entar serangn fajar bagi penerus penguasa bagi2 bansos,deket pemilu dah
Ibu megawati dari partai PDIP sendiri bilang harus manut klo mau di partai PDIP. Jadi udah punya jabatan juga suara partai harus tunduk, klo masih mau kedepannya menjabat atau nyalon lagi gitu.
Ya secara teori gitu.. coba anda sendiri diposisi Mega.. lalu ada orangyg bukan kader blm pernah menyumbang keringat meminta anda mendukung secara cuma cuma. Pdahal orang yg meminta anda dulu sering menghina anda.. menurutku Mega waras koq. Dana kampanye dari partai itu besar.. butuh perjuangan tp tiba tiba ada orang meminta mendukung nya dan GK manut yaaa rugi partai nya.. berfikir secara logika aj.. tempat kan posisi anda seorang ketum
@@funnyvideocat5395 bukan berpikir secara logika. Tapi kita ngomongin dunia politik di indonesia. Pengen nyalon selain dpr/dprd harus ad minimal kursi dpr/dprd. Intinya ga bisa independen di indonesia. Jadi para pejabat itu punya agenda masing2 ketika menjabat, entah itu kemauan sendiri atau kemauan partai. Sangat sedikit yg benar2 ingin memajukan indonesia, karna klo ga nurut ya ga maju lagi.
Masya Allah. Barakallahu fiiik koko... sehat dan sukses selalu ❤❤❤ terima kasih sudah ikut bersuara untuk kebaikan dan kemajuan bangsa dan rakyat Indonesia 🙏💪💪💪
Rakyat di miskin kan ,agar menjadi INVESTASI suara buat mereka pada momen tertentu. .dengan cara politik uang. Emang sulit untuk mengubah nya, tapi bukan berarti tidak mungkin. Asal Para perwakilan Rakyat benar benar mewakilin rakyat dan mebuat perturan yg menguntung kan rakyat.. bukan menguntung kan "PENGEMIS SUARA"
berharap sistem khilafah tegak, pemimpin yg dipilih adl orang paling taqwa orang paling cerdas orang paling berani menyampaikan kebenaran , tdk ada biaya politik yg menyedot uang rakyat hanya utk memilih pemimpin boneka
Bang Ray, gw doain lu sehat terus, panjang umur, lu bisa menyuarakan kegelisahan warga Indonesia, kalo kecewa jangan jadi WNA ya, tetap cintai dan menetap di negeri ini ya bang.
Ya suka ga suka memang begitu bobroknya sistem politik dan birokrasi kita. Makanya memang sudah waktunya anak muda yang peduli dan kompeten untuk masuk dan mengubah itu semua.
@@simplyme5123 caranya gimana ? Kalau cuma klise gmn caranya gue juga bisa, elo harus rubah dasar negara, prinsip ekonomi dll kalau engga gtu muter terus mau presiden kayak gmn, kita negara kapitalis harus dirubah dulu
@@cultclassicxpopculture Ya mereka harus temuin sendiri lah caranya ketika di dalam. Justru perubahan itu ga akan dimulai ketika cuma sekedar teori dari luar terus yang dinyanyikan.
@@cultclassicxpopculture gak harus contoh taiwan ma china tu gak harus ubah dasar negara Andai ada sosok zhu rong ji yang memperbaiki hukum indo gak harus hukum mati tapi ada sanksi nya
@@febyfirmansyah taiwan negara kecil sama kayak singapura cocok jd negara kapitalis gampang diatur, kalau indo sangat susah, sangat jomplang kapitalismenya sejak jaman orba, total 56 tahun kita jadi negara kapitalis yg oligarki pemerintahan, pengusaha tumbuh subur walau presidennya berganti ganti, china dasar negara bukan ketuhanan walaupun pakai ekonomi kapitalis sekarang tapi tetap dasr negaranya komunis sosialis
@@cultclassicxpopculture knp harus idiologi jadi dasar toh kalau emang meritokrasi Menghabisi koruptor tu kan teramanatkan tugasnya kpk tu apa juga mending di bubarkan
Kriteria pemilihan pejabat menurut parpol : 1. Setia kepada parpol 2. Orang yang cukup penting di parpol dan memiliki dukungan dari petinggi di partai 3. Bagus bagi pejabat tersebut untuk kompeten, tetapi menjadi terlalu kompeten akan menjadi "duri" di pihak petinggi partai 4. Memiliki dukungan eksternal dan koneksi yang memadai 5. Punya reputasi yang baik atau kalau tidak harus punya uang
Betul. Uang tetap yg nomer 1. Kalau tidak punya uang, ya harus punya popularitas. Kalau dibilang partai menjalankan kaderisasi dari bawah,, ya itu betul, tp ya harus punya uang juga. Menjalankan partai kan juga butuh uang. Mau sepintar dan sejujur apapun, kalau gak punya uang, apalagi gak populer, ya tetap cuma jadi kroco di partai 😂
Gak mungkin ada presiden yg seperti itu, percaya gak mungkin ada presiden yg memilih menteri nya tanpa dari desakan partai politik nya... Kalaupun ada itu harus berani habis2an dan akan dimusuhi banyak partai. Karena itu satu2nya pendapatan korupsi mereka ya dari titip anggota
Selama tidak ada jiwa-jiwa legowo dan sikap negarawan dari para pelaku politik, jangan harap NKRI akan maju,... negeri ini selamanya akan melata di kerak peradaban bangsa-bangsa di dunia.
PANJANG UMUR BANG Ray, selagi membuka mata pada masyarakat , seengaknya lu udah memberi titik terang pada kejadian demokrasi yang makin ancur di negara kita🔥
Kalo bisa memahami dan memaklumi office politic, hrsnya bs paham how politics works di negara. Scale nya aja yg beda. Intinya sama. Jd wake up jgn berpikir terlalu ideal tp disaat yg sama selalu buruk sangka. Knp kabinet diisi sm orang2 ga kompeten? Krn yg kompeten ga maju msk ke sistem.
Kita perlu mekanisme baru pengajuan calon² pemimpin di jabatan negara atau publik agar yg maju hanyalah dari tokoh² yg memiliki kompetensi tinggi, intelektualitas yg mencerdaskan, ada rekam jejak prestasi leadership, dan tentu juga kefasihan berbicara & akhlak perilaku yg beradab. Mungkin ke depan, kita buat kalangan akademis intelektual di kampus maupun budayawan luar kampus bisa membentuk forum yg menyeleksi calon² yg bisa atau direkomendasikan utk berkompetisi menjadi pejabat negara/publik.
Saatnya porsi anggota parpol di parlemen dikurangi 50%. Sisanya, 30% diisi fraksi akademisi yg terdiri dari rektor, guru besar, profesor, dari perguruan2 tinggi di Indonesia. 10% diisi fraksi alim ulama, yg terdiri dari para pemuka agama dari 6 agama yg diakui di Indonesia. 10% diisi fraksi budayawan, yg diisi tokoh² adat, budayawan, dan dari kalangan kerajaan² di Indonesia sbg penjaga budaya dan adat bangsa. Dan semua dipilih melalui pemilu. Seperti DPD, dipilih melalui pemilu namun tetap independen, dan khusus 3 fraksi ini biaya kampanye ditanggung negara. Sehingga partai² tidak semena-mena di parlemen membentuk UU sesuka mereka, karena porsi mereka pun hanya 50%, masih ada 50% lagi dari 3 fraksi lainnya yg independen. Lalu ke-3 fraksi independen non-parpol tsb jg diberi hak untuk mengusung capres-cawapres, dan mengusulkan menteri dari fraksinya. Saya rasa itu akan menjadi suatu antitesis bagi partai, namun tetap masih dalam koridor demokrasi.
Rubah Aturan Kampanye, sekarang medsos sudah hal biasa, setiap calon hanya boleh berkampanye di medsos, dilarang artis/ selebgram membahas salah satu Paslon, buat CZcams/sosmed official untuk paslon yang telah di verifikasi untuk kampanye, kampanye hanya ada di media, tidak diperbolehkan ada kampanye dijalan. Banner dll tidak diperbolehkan.
Calon mau naik suara dan dananya dari partai dan oligarki, partai juga butuh dana untuk oprasional anggota, oligarki juga butuh timbal balik. Kasarnya mau naik butuh dana sudah d atas cari dana, thats how demokrasi work. Demokrasi bukan sisitem bernegara yg terbaik tapi demokrasi adalah sistem yang stabil karena saling timbal balik, partai yg terlihat berselisih d balik meja saling jabat tangan
Meniru dengan cara kampanye di Negara lain. Seperti Jepang, yang membatasi biaya pemilu. Maka hal-hal seperti yang disebutkan bisa mengurangi atau membatasi hutang Budi terhadap partai. Karena demokrasi negara kita bukan demokrasi rakyat. Tapi demokrasi orang-orang partai. Selebihnya, silahkan bantu pendapat atau cara mengatasi demokrasi yang carut marut seperti ini.
Demokrasi Duitkrasi Lalu untuk bertahan partai, dananya dari mana ? Kongres, munas, kantor cabang, dll. Apa iya saweran ? Iuran anggota ? Bantuan pemerintah ? mungkinkah bibit korupsi juga ada di partai ?
Ingat kata kataku " Orang hebat tidak ingin memimpin, mereka dipanggil lalu menjawab" Kesimpulannya adalah orang yg amanah tidak akan mau mendaftar caleg karena dia tahu besarnya amanat dan tanggung jawab
Pertanyaannya : Kenapa Kabinet bisa terisi oleh orang yang tidak berkompeten? Bagaimana cara Presiden memilih, memutuskan dan mensinergikan sedangkan kabinet atau Mentri merupakan hak prerogatif diri pribadinya dalam menentukan mereka? Bagaimana cara Presiden/Gubernur/Walikota/Kepala Daerah memilih orang-orang yang berkompeten sedangkan pemilihan azas utamanya justru elektabilitas? Bukan integritas dan intelektualnya? Dengan kata lain semua hanya pantulan cerminan dari masyarakat itu sendiri dan kebiasaan yang turun temurun membentuk old mind selama ini Yang mana mind mereka cukup bertolak belakang dengan generasi yang cukup sadar dengan kekeliruan bernegara hari ini. Peace✨ 🇮🇩
Solusi terbaik cuma 1 bg, seluruh bakal calon presiden bukan dari parpol, siapapun bisa mencalonkan dan seluruh biaya pencalonan ditanggung negara, (otomatis negara juga dapat membatasi ketimpangan penganggaran kampanye yg dihadapi selama ini)... Dan bawaslu diperkuat untuk menyeleksi seluruh bakal calon yg akan maju ke tahap pemilu. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap fungsi chack and balance antara 2 lembaga yg sepenuhnya berada dalam perahu yg berbeda, sehingga tidak ada lagi kalimat "tergantung ketua umum partai/tunduk pada ketua" Dan setidaknya tidak seperti yg terjadi sekarang, jabatan presiden sudah seperti main tender, siapa punya tawaran tender paling gede dia yg diusung sebagian besar partai-partai
Kalau kayak gitu nanti siapa saja mendaftar jadi capres, tanpa pengalaman tanpa latar belakang di politik atau pemerintahan. Nanti bisa ratusan atau ribuan orang nyalon presiden. Harus dipikirkan juga cara untuk menyeleksinya. Misal dari syarat² kompetensi dan dukungan. Lebih fair sih, semua partai yg memiliki kursi di parlemen, berhak mengusung pasangan capres-cawapres. Karena mereka (partai) pun jg sudah mewakili suara rakyat di parlemen. Jadi tak perlu lagi ada Presidential Threshold 20% untuk mengusung capres-cawapres. Sehingga tak ada lagi koalisi² kongkalikong dagang sapi.
Bagaimana kalau diganti sistemnya sperti perusahaan di swasta, tidak produktif cut,melakukan fraud cut, rekrut yg kompeten di bidangnya, lewat berbagai macam tes.
Bukan Indonesia yg tidak baik2 saja. Politik yg tidak. Tp begitulah politik. Karena itu, tidak semua orang cocok masuk dunia politik. Bekerja dan berkarya utk Indonesia dengan kerja dan berdampak langsung saja, hati lebih tenteram.
Mengharap dari Demokrasi kebaikan itu takhayul atau GK mungkin karena dari awal dia perlu modal dan pasti akan tergantung pada kapitalis pemilik modal yg siap gelontorkan dana buat kampanye dan pastinya mengharap sesuatu dari kebijakan.
Makanya itu Presiden punya hak buat reshuffle kabinet, di era Pak Jokowi kabinet reshuffle banyak kalik... Cuma gatau reshuffle itu titipan partai atau tidak. Tapi yang kutahu, reshuffle dilakukan karena sudah tidak sejalan atau tidak sepaham dengan tujuan yang hendak dicapai di kepemimpinan Pak Jokowi. Karena politik yang saling menyindir dan tidak tegas ini membuatku bingung dan tidak bisa menilai: 1. Partai itu mengedepankan kepentingan negara 2. Reshuffle yang dilakukan untuk kepentingan negara 3. Sebenarnya "kompeten" Namun tunduk dengan partai/presiden pengusung 4. Sebenernya "tidak kompeten" Tapi tertutupi oleh "rekam jejak" Yang "ambil prestasi orang lain" Sehingga bisa diusung jadi mentri Hanya bisa berpikiran positif dan berharap yang terbaik buat Indonesia🙏
selama ada partai politik pasti akan selalu minta timbal balik atas kemenangan calon presiden yg mereka usung. padahal sejatinya yg bener dalam kabinet itu mestinya diisi oleh org2 profesional dan terbukti sukses di bidangnya baru indonesia bakal maju.
Presiden atau calon kepala daerah bukannya butuh dana dr partai., justru sebaliknya., partai butuh dana dr capres atau cakada., makanya sekarang presiden atau kepala daerah itu adalah orang-orang kaya, ada jg yg ga kaya tp mereka punya cukong / oligarki yg akan mendanai pilpres atau pilkada
Semua parTAI sy rasa samaa,misi mereka mementingkan pribadi dan golongan ga. ada yg bertujuaan memajukan indonesia,mkn ada pemikir jempolan yg bisa kasih solusi agar sistem demokrasi di indonesia ini drubah yg memilih presiden wakil dpr ga hrs lwt partai,partailah yg pykuasa di indonesia skrg ini😢
Padahal zaman sekarang kan ada internet 90% orang dewasa pegang 1 alat komunikasi data, kayaknya dengan uang beberapa M kampanye level Nasional itu sudah cukup. Parpol tidak lagi essensial untuk menjadi sumber dana
bisa gasih suatu negara tanpa parpol? bisa gasih pencalonan & pemilihan diganti proses asessment kayak test pns/test PT? selama ada parpol, kyknya korupsi & semua kengawuran di konoha ini akan terus ada deh
Ada cara yg paling ampuh utk menghukum parpol2 yg mengusung orang2 yg tdk kompeten, yaitu dg tdk memilih calon2 yg diusungnya. Kalo semua calon yg ada dinilai gak kompeten ya jangan dipilih semuanya, biarkan pemilu sesekali sepi pemilih biar para parpol itu mikir. Kalo mikir para parpol akan mengusung orang yg kompeten di pemilu selanjutnya, tp kalo masih ngotot ngusung orang tdk kompeten jangan dipilih lg. Dlm kondisi negara yg sudah ekstrim diperlukan cara2 ekstrim jg utk mengubah/memperbaikinya. N semua harus dimulai dr rakyatnya yg dituntut bisa membedakan orang2 berkomkepetensi dg yg tdk, jg komitmen kuat iman bertahan dr godaan iming2 keuntungan sesaat n bertahan dr tekanan orang2 yg punya kekuasaan.
Itulah koh skg udah keliatan mereka yg duduk di DPR hnya mementingkan Partai dan penguasa hanya mementingkan diri dan keluarganya,, cuma kami rakyat menengah yg harus prihatin utk diri sendiri dan mengikuti aturan2 yg mereka buat tanpa bisa menolak.
And Than.... Finally... Democrazy is not solution of problematic in the world.... Hanya sistem islam yang terbukti menjadi sistem yang adil dan mensejahterakan negara
presiden terpilih dan kabinet output proses politik hasil pemilu yg mungkin hanya akan fokus dipemerintahan 3 tahun soalnya ditahun ke 4 atau 5 para menteri / kepala badan akan berhitung periode berikutnya apakah mereka masih akan terpakai atau terpaksa hrus cari jalan lain karena koalisi jelas butuh apresiasi posisi juga ad sistem giliran gak mungkin 1 orang di posisi yg sama trs
Jeleknya demokrasi itu orang yg terpilih berdasarkan banyaknya suara, bukan banyaknya prestasi dan kinerja. Orang yg ga paham politik pun bisa jadi pejabat asal banyak pemilihnya
Masuk partai bukan butuh dana, tpi syarat dri Undang2, klo dana biasanya dri bohir2 atau capres/caleg/ (partai dpt dana dri bohir atau jual tiket pemilu). *Mahfud MD bilang juga di podcast Deddy C. Mengatasinya ada 2 pilihan: 1. Partai dibiayai negara. 2. Partai dibiayai swasta tpi ada laporan. Dana tsb dipakai utk pengembangan partai, karna partai aslinya sebagai penghasil para pemimpin. Contoh: partai2 Amerika memakai dana dri swasta.
utk Indonesia kykny masih harus hybrid..krn klo negara kyknya berat APBN nya..mungkin targetnya full dibiayai negara dulu pernah dikasih dr negara gw denger di podcast2 tp pas diaudit kabur2an pihak partai jd skrg g dilanjutin
Demokrasi itu kekuasaan di tangan rakyat jadi demokrasi jalan di negara yang sistem tingkat pemdidikannya baik, jadi negara dengan tingkat pendidikan terbaik secara tidak langsung jika negaranya sistem demokrasi maka indeks demokarsinya juga bisa salah satu terbaik
ada 2 cara.... 1.presiden harus independen... yg ke 2.. top 4 partai politik harus/wajib mencalonkan pasangan presiden dan wapres nya sendiri... kesimpulan nya... disaat mreka bermusuhan... di situlah rakyat sejahtera... di saat mreka koalisi , bahkan koalisi gendut... jgn harap rakyat bsa sejahtera... klo slh satu cara ini dipakai... sya yakin ketua2 parpol pasti nangis darah🤣
Fact bgt koh..gw punya tmn yg pamannya nyalon maju ke dprd tp ngomongnya udah soal kecipratan uang..sedih sih dengernya dari orang terdekatnya aja udh mendorong untuk korup😢
orng pintar dan kompeten tidak ada gunanya kalau tidak jujur dan korup maka pilih lah org yg bersih jujur dan menolong sesama plg tidak dia ada usaha memprioritaskan rakyatnya daripada perut dan gengsinya
Hanya di Naruto. .yg kabinet nya bener² berkopenten . . Pasukan misterius yg 1 pasukan setara dengan 10.000 pasukan biasa , sebagai agen mata² konoha : Uchiha Sasuke. . Cukup mengaktifkan rinnegannya saja bisa berpindah tempat. .dgn sharinggannya lawan pun tak berdaya Menteri dalam dan luar Negeri : Shikamaru Nara . . Dengan kejeniusan nya mampu memberikan kontribusi, dan masukan untuk Hokage , bhkn bisa menggantikan posisi hokage . Menteri Pertahanan : Sai . . Mantan anbu Ne , yg diperintah langsung oleh Danzo , sai menemukan jati diri nya saat bergaul dengan Naruto dan kawan² nya Menteri Pendidikan : Iruka sensei. . Yg di bantu oleh shino aburame dkk nya . . Menteri perdagangan : Tenten , ,sang kinoichi terhebat di Konoha . .cukup membuka gulungan ninja nya yg berisi perlengkapan Perang, dan lainnya . Menteri Badan Sandi Negara : Ino . . . Memiliki Kemampuan pendeteksi Chakra , jadi jika ada chakra yang tidak terdeteksi berarti ada penyusup masuk . . tidak semudah itu bisa memasuki Konoha krn dilindungi oleh pertahanan yg kuat . . Menteri kesehatan : Sakura Haruno, , krn belajar langsung dengan hokage kelima Tsunade. Ilmu tentang pengobatan herbal ahlinya. . . . Penasehat Hokage : Kakashi Hatake. . Dgn pengalaman nya sebagai hokage selama 8 tahun . Dan misi Melindungi Naruto sudah selesai dari kandungan Uzumaki Kushina sampai menjadi Hokage , Kakashi Hatake akan melakukan aktivitas seperti biasa nya mmbaca buku icha Icha tactick . Karya Jiraiya sensei. Dan akan memberikan masukan saat Naruto meminta bantuannya. . Menteri Penelitian dan Riset : Orochimaru. . .yg di awasi langsung oleh kapten Yamato . Jika suatu saat Orochimaru berontak. Kapten Yamato sendiri yang akan menghadapi nya Menteri segalanya : Cukup dengan bunshin Naruto kesana kemari. . Beres semua nya . . Secara perekonomian Rakyat Konoha sudah maju secara Teknologi dan informasi. . . Menteri Pertanian : Chozi , , Dimana Tsunade sang mantan Hokage. . . masih menikmati Dunia nya yg gila Judi 😂😂😂 Rock lee mengabdi kepada Guy sensei . . . pensiun dini Kiba pun menjadi turis . .kesana kemari. . Pensiun dini. 😂😂😂😂😂
Nah, sprt ini SAAT ORDE BARU. Semua didikte dr penguasa. Mau miskin rakyatnya, masa bodoh. Yg penting, tetep berkuasa, bs nguras APBN dg alasan proyek strategis biar dpt FEE PROYEK, rakyat miskin nggak peduli, yg penting PAJAK JALAN TERUS
Bang raymon itu jenius, cuman kurang di dengarkan dengan serius oleh seluruh orang "padahal ini buat hak mereka untuk di masa depan" bang raymon punya banyak relasi dan partner untuk ngeshare apa yang ada di isi pikirannya, bang raymon gk pernah ngeroasting/ngejelek-jelekin sekecil apapun tetapi beliau tetap memprioritaskan siapa yang bang raymon bicarain. Bang raymon memang sukses karena nilai kemanusiaan dan prinsip yang sudah nggak bisa di ubah, beliau bisa mengkritik masa depan dengan kata-kata yang lancar dan jelas. Tetp semangat bang. 👍👍
Di BUMN gitu semua bang Makanya BUMN indonesia keuntungan cuman 280T totalnya, sedangkan di malaysia BUMN nya dari 1 perusahaan petronas (setara pertamina) dia bisa untung 260T sendiri
Sampai kapanpun sistem demokrasi tdk akan bisa menstabilkan negara apalagi memajukan negara,dr awal sampai akhir dr atas sampai bawah selalu punya kepentingan sendiri2
Kalo untuk dana bnyak hal halal yg bisa dilakukan, tetapi cikal bakal partai politik adalah organisasi intelektual, yg harus dilakukan adalah merancang sistim yg membuat manusia tidak bisa berbuat penyelewangan, gw termasuk orang yg ingin partai politik dibiayai oleh negara tetapi di audit ketat
Sebenernya kita belum melihat pemuda dan pemudi lulusan hukum yang berani speak up seperti bang remond ini, sehingga kita tidak tahu bagaimana kualitas hukum di indo skarang
Demokrasi tidak akan pernah tercapai jika tidak ada pihak oposisi, parTAI udah masuk koalisi gentong. Rakyat jadi oposisi itu sulit, Demo dan berkomentar aja di bungkam di hajar oknum aparat.
Lagian salah sendiri tahun 98 reformasi masih jadi negara kapitalis, seharusnya revolusi jadi negara sosialis, sila ke 5 jadi no 1 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Akwkwk parTAI.. 😂
@@cultclassicxpopcultureklo jadi negara sosialis, lu setuju bang LGBT di perbolehkan di Indonesia?
Islam > sosial.isme > kapital.isme
Change my mind.
Yg gw heran, kenapa Islam bentrok sama sosial.isme? Padahal tujuan mereka sama, kemakmuran buat semua rakyat, bukan cuma buat segelintir orang
@@hardiwijaya4860 lah kok ngurusin lgbt, sosialis itu sistem ekonomi, parah lo banh lgbt = sosialis 🤣
Senyuman mas ferry penuh arti, mengiyakan tp tidak bisa mengutarakan disaat yg bersamaan
Senyuman "Nahhhhhh inii"
Senyum karena puas dgn jawaban koh raymond
Ingat ferry itu tipe gashlighting nya kaya dedy c . Ini biar tema dan materinya mengalir . Fery yg umpan atau nyanggah , Rc yang makan . Kurleb begitu lah .
Takut dia
Intinya keserakahan dinegeri ini sudah melampauwi batas.
Semua terjadi setelah ada mukidi
Keren kho Raymond speak up anda 👍🇮🇩 NKRI butuh orang2 seperti kho Raymond
Betul banget, terimakasih anda mewakili rakyat Indonesia... Bravo.
Ingat, selama orang berkompeten jujur selalu disingkirkan oleh Parpol dg alasan Apapun, percayalah,
NKRI Tidak Akan Maju Tetap Miskin Masyarakatnya karena Memang sengaja diciptakan agar Literasi Politik Tetap Rendah sehingga generasi mudah dikendalikan..
Serem banget ya....hasil juang para pahlawan dikhianati
Golput lah.... sy sdh lama golput
@@aliasnay4160 istilahnya kalo lu maju nyapres, lu gak akan punya kesempatan menang, karena yang menang pasti orang yang mau keluar uang triliunan (walaupun pake uang negara) untuk serangan fajar, nyuap pake amplop atau sembako dan omon2 janji manis ala makan gratis. Singkatnya, walaupun negara mayoritas Muslim, tapi kelakuan rata2 masih kek Firaun dan Qorun
@@sipalingekonomi betul.... mikir logis aja. Jika saat dapatin suara pake curang, nyuap, dll... maka besar peluang korupsinya jg.. pemimpin gituan aku gk suka.. yah aku golput gk prcaya calon manapun....
@@aliasnay4160bener bang, kayaknya emang bener gaada yang memperjuangkan nasib rakyat sipil dan masa depan generasi berikutnya. kasarnya tinggal tunggu ancur nya negeri ini.
Cerdas dan faktanya byk jabatan diisi org2 yg gak berkompeten di bidangnya. Dan byk juga yg rangkap jabatan..
Sri mulyani, retno, pak basuki mentri jokowi yg kompeten
Iya ky Luhut Panjaitan rangkap jabatan
Pengen rasa nya gelut sama pendukung Gibran gw ladenin
@@feastclub3645 menuju Indonesia cemas bro kalo anak muda macem koe apa" du hadapi sama fisik 😄🤣
@@ibnusugondo9888 jika menghadapi orang bodoh memang harus main fisik , sekalian kalo bisa gw musnahin . Sebenarnya lu gabisa jawab opini gw yg diatas karna lu Denial . Jadi melemparkan pertanyaan yg tidak harus dijawab 🤣
Mereka yang invest di parpol pasti ingin ada timbal balik, ntah dari balikin uangnya dari uang korupsi, atau peraturan yang bisa menguntungkan mereka, makanya bisa aja ada beberapa peraturan yang diubah untuk suatu kepentingan, walau gatau juga, opini saja😅
Makanya males inves di indo yang banyak pungli pasti cepet selesai gak ikut aturan
Intinya yang bayar pasti cepet dan makanya perusahaan males bener kata prof faisal basri
Mgkn tiru jepang aja. Jd uang kampanye, tools advertisingnya semua disamaratakan. Kl perlu lg biaya kampanye nya dibiayai negara. Utk jadwal dan lokasi kampanye pun diatur negara. Baru bisa jauh dr kata uang dan politik dagang sapi.
@@battoushaidi indo dana kampanye jadi alasan hidup ber mewah mewah😂
Malu say ama Xi jinping yang negara adidaya aja sederhana dan gak mewah mewah amat
@@febyfirmansyahkoh xiee mah kampaye buat Sempel aj.. cina cuma dikuasai pkc. Jadi lebih enakk cuma tau nya ya pkc klo GK dukung ya siap siap aj di kasih paham sama koh xiee..
@@battoushai dana terbatas gak bisa bikin panggung besar ngundang biduan aduhai donk,gak bisa bagi2 sembako dong,gak bisa bagi2 kaos dong,dll😂😂😂 tp org kita kreatif entar serangn fajar bagi penerus penguasa bagi2 bansos,deket pemilu dah
Ibu megawati dari partai PDIP sendiri bilang harus manut klo mau di partai PDIP.
Jadi udah punya jabatan juga suara partai harus tunduk, klo masih mau kedepannya menjabat atau nyalon lagi gitu.
Nurut emak Banteng 🗿
Makanya dialah yg harus turun atau diturunkan.😂 PDI yang benar. PDI-P dari dulu pecahan PDI.
Ya secara teori gitu.. coba anda sendiri diposisi Mega.. lalu ada orangyg bukan kader blm pernah menyumbang keringat meminta anda mendukung secara cuma cuma. Pdahal orang yg meminta anda dulu sering menghina anda.. menurutku Mega waras koq. Dana kampanye dari partai itu besar.. butuh perjuangan tp tiba tiba ada orang meminta mendukung nya dan GK manut yaaa rugi partai nya.. berfikir secara logika aj.. tempat kan posisi anda seorang ketum
@@funnyvideocat5395komentar yg panjang, tapi..... 😊😊😊
@@funnyvideocat5395 bukan berpikir secara logika.
Tapi kita ngomongin dunia politik di indonesia.
Pengen nyalon selain dpr/dprd harus ad minimal kursi dpr/dprd.
Intinya ga bisa independen di indonesia.
Jadi para pejabat itu punya agenda masing2 ketika menjabat, entah itu kemauan sendiri atau kemauan partai.
Sangat sedikit yg benar2 ingin memajukan indonesia, karna klo ga nurut ya ga maju lagi.
Pemimpin akan mensejahterakan "rakyat".
Syarat dan ketentuan berlaku : Rakyat yg disejahterakan adalah pengurus dan kader partai. 😅
Fakta. 1 juta persen
Masya Allah.
Barakallahu fiiik koko... sehat dan sukses selalu ❤❤❤ terima kasih sudah ikut bersuara untuk kebaikan dan kemajuan bangsa dan rakyat Indonesia 🙏💪💪💪
Rakyat di miskin kan ,agar menjadi INVESTASI suara buat mereka pada momen tertentu.
.dengan cara politik uang.
Emang sulit untuk mengubah nya, tapi bukan berarti tidak mungkin.
Asal Para perwakilan Rakyat benar benar mewakilin rakyat dan mebuat perturan yg menguntung kan rakyat.. bukan menguntung kan
"PENGEMIS SUARA"
We need more people like Ferry n Raymond
berharap sistem khilafah tegak, pemimpin yg dipilih adl orang paling taqwa orang paling cerdas orang paling berani menyampaikan kebenaran , tdk ada biaya politik yg menyedot uang rakyat hanya utk memilih pemimpin boneka
Bang Ray, gw doain lu sehat terus, panjang umur, lu bisa menyuarakan kegelisahan warga Indonesia, kalo kecewa jangan jadi WNA ya, tetap cintai dan menetap di negeri ini ya bang.
Ya suka ga suka memang begitu bobroknya sistem politik dan birokrasi kita. Makanya memang sudah waktunya anak muda yang peduli dan kompeten untuk masuk dan mengubah itu semua.
@@simplyme5123 caranya gimana ? Kalau cuma klise gmn caranya gue juga bisa, elo harus rubah dasar negara, prinsip ekonomi dll kalau engga gtu muter terus mau presiden kayak gmn, kita negara kapitalis harus dirubah dulu
@@cultclassicxpopculture Ya mereka harus temuin sendiri lah caranya ketika di dalam. Justru perubahan itu ga akan dimulai ketika cuma sekedar teori dari luar terus yang dinyanyikan.
@@cultclassicxpopculture gak harus contoh taiwan ma china tu gak harus ubah dasar negara
Andai ada sosok zhu rong ji yang memperbaiki hukum indo gak harus hukum mati tapi ada sanksi nya
@@febyfirmansyah taiwan negara kecil sama kayak singapura cocok jd negara kapitalis gampang diatur, kalau indo sangat susah, sangat jomplang kapitalismenya sejak jaman orba, total 56 tahun kita jadi negara kapitalis yg oligarki pemerintahan, pengusaha tumbuh subur walau presidennya berganti ganti, china dasar negara bukan ketuhanan walaupun pakai ekonomi kapitalis sekarang tapi tetap dasr negaranya komunis sosialis
@@cultclassicxpopculture knp harus idiologi jadi dasar toh kalau emang meritokrasi
Menghabisi koruptor tu kan teramanatkan tugasnya kpk tu apa juga mending di bubarkan
Kriteria pemilihan pejabat menurut parpol :
1. Setia kepada parpol
2. Orang yang cukup penting di parpol dan memiliki dukungan dari petinggi di partai
3. Bagus bagi pejabat tersebut untuk kompeten, tetapi menjadi terlalu kompeten akan menjadi "duri" di pihak petinggi partai
4. Memiliki dukungan eksternal dan koneksi yang memadai
5. Punya reputasi yang baik atau kalau tidak harus punya uang
Betul. Uang tetap yg nomer 1. Kalau tidak punya uang, ya harus punya popularitas.
Kalau dibilang partai menjalankan kaderisasi dari bawah,, ya itu betul, tp ya harus punya uang juga. Menjalankan partai kan juga butuh uang. Mau sepintar dan sejujur apapun, kalau gak punya uang, apalagi gak populer, ya tetap cuma jadi kroco di partai 😂
Nah ini gw setuju bgt. buat apa demokrasi kalau jadi ladang korupsi?
Tiongkok maju bukan karena demokrasi tp karena tangan besi, tapi bersih.
Singapore jgn lupa.
Mau apapun itu, demokrasi atau komunis, kalo di pemimpin jelek ya gak akan maju negara itu
Gak mungkin ada presiden yg seperti itu, percaya gak mungkin ada presiden yg memilih menteri nya tanpa dari desakan partai politik nya... Kalaupun ada itu harus berani habis2an dan akan dimusuhi banyak partai.
Karena itu satu2nya pendapatan korupsi mereka ya dari titip anggota
Benar chin.... Politikindonesia demikian memuakan.
Tak ada rasa malu.
Selama tidak ada jiwa-jiwa legowo dan sikap negarawan dari para pelaku politik, jangan harap NKRI akan maju,... negeri ini selamanya akan melata di kerak peradaban bangsa-bangsa di dunia.
Disinilah orang orang berkompeten dan idealist serta jujur jarang ada yang mau berpolitik atau jadi pengurus partai ..
PANJANG UMUR BANG Ray, selagi membuka mata pada masyarakat , seengaknya lu udah memberi titik terang pada kejadian demokrasi yang makin ancur di negara kita🔥
Intinya jangan bersikap ideal pada kondisi yg belum ideal. "PERUBAHAN" itu bisa tercapai bila.....
Betul bro ....
Ayo anak muda
Pendengar pod cast
Belajar politik
Belajar cinta negara
Belajar kebenaran😊
Jangan bro, udah ada anak muda (mencalonkan) banyak bgt malah demo disana sini, apalagi kalo menang, wah habis lu di julidin😅😅
Negara harus dipimpin orang2 yg kompeten
Generasi masa depan bangsa Indonesia. Teruslah berjuang untuk bangsa dan negaramu. 👍💪🙏
Kalo bisa memahami dan memaklumi office politic, hrsnya bs paham how politics works di negara. Scale nya aja yg beda. Intinya sama. Jd wake up jgn berpikir terlalu ideal tp disaat yg sama selalu buruk sangka. Knp kabinet diisi sm orang2 ga kompeten? Krn yg kompeten ga maju msk ke sistem.
Kita perlu mekanisme baru pengajuan calon² pemimpin di jabatan negara atau publik agar yg maju hanyalah dari tokoh² yg memiliki kompetensi tinggi, intelektualitas yg mencerdaskan, ada rekam jejak prestasi leadership, dan tentu juga kefasihan berbicara & akhlak perilaku yg beradab.
Mungkin ke depan, kita buat kalangan akademis intelektual di kampus maupun budayawan luar kampus bisa membentuk forum yg menyeleksi calon² yg bisa atau direkomendasikan utk berkompetisi menjadi pejabat negara/publik.
Anjirrrr Ngeri cukk, terus bang, dont stop it, terus bersuara, lanjutkan Konstitusi negara yaitu mencerdaskan kehidupan Bangsa
orang ini pinter , dn bisa mengkritik dengan kata2 yg sangat elegan ..
barrakallahu fik koh..
Kepentingan partai lebih diutamakan daripada tugas negara.. bahkan partai tidak merasa MALU jika anggotanya korupsi dan korupsi lagi.
Tumben banget RC ngebahas politik, tapi bagus sih bisa melek sama kondisi saat ini
Fakta na suara rakyat yg kata na murni pun bisa di atur demi kepentingan pribadi dan golongan 🙏🤭
Raymonchin, wow ! Keren. Suka dg apapun dibahas . Anak muda Vcerdas Keren 👍👍👍💪💪❤
Kepentingannya bagai mana cara menghabiskan anggaraan.. Klogak abis taun depan berkurang anggarannya.. Istilahnya bagi bagi kuwe
Orang yg punya kompentesi ilmu kalo masuk partai sudah lain nanti tujuanya.apalagi kalo dah masuk partai harus ikut syarat2 .
Ujung2nya yg di cari balik modal 🤣🤣🤣
Saatnya porsi anggota parpol di parlemen dikurangi 50%.
Sisanya, 30% diisi fraksi akademisi yg terdiri dari rektor, guru besar, profesor, dari perguruan2 tinggi di Indonesia. 10% diisi fraksi alim ulama, yg terdiri dari para pemuka agama dari 6 agama yg diakui di Indonesia. 10% diisi fraksi budayawan, yg diisi tokoh² adat, budayawan, dan dari kalangan kerajaan² di Indonesia sbg penjaga budaya dan adat bangsa. Dan semua dipilih melalui pemilu. Seperti DPD, dipilih melalui pemilu namun tetap independen, dan khusus 3 fraksi ini biaya kampanye ditanggung negara.
Sehingga partai² tidak semena-mena di parlemen membentuk UU sesuka mereka, karena porsi mereka pun hanya 50%, masih ada 50% lagi dari 3 fraksi lainnya yg independen.
Lalu ke-3 fraksi independen non-parpol tsb jg diberi hak untuk mengusung capres-cawapres, dan mengusulkan menteri dari fraksinya.
Saya rasa itu akan menjadi suatu antitesis bagi partai, namun tetap masih dalam koridor demokrasi.
Rubah Aturan Kampanye, sekarang medsos sudah hal biasa, setiap calon hanya boleh berkampanye di medsos, dilarang artis/ selebgram membahas salah satu Paslon, buat CZcams/sosmed official untuk paslon yang telah di verifikasi untuk kampanye, kampanye hanya ada di media, tidak diperbolehkan ada kampanye dijalan. Banner dll tidak diperbolehkan.
All your opinion is right, 🇮🇩
Sampai kapanpun indonesia butuh orang seperti anda❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Perlu diregulasi biaya nyalon, supaya fair dan calon yg berkompetisi gapunya utang untuk balikin modal partai.
Calon mau naik suara dan dananya dari partai dan oligarki, partai juga butuh dana untuk oprasional anggota, oligarki juga butuh timbal balik.
Kasarnya mau naik butuh dana sudah d atas cari dana, thats how demokrasi work.
Demokrasi bukan sisitem bernegara yg terbaik tapi demokrasi adalah sistem yang stabil karena saling timbal balik, partai yg terlihat berselisih d balik meja saling jabat tangan
Meniru dengan cara kampanye di Negara lain. Seperti Jepang, yang membatasi biaya pemilu. Maka hal-hal seperti yang disebutkan bisa mengurangi atau membatasi hutang Budi terhadap partai. Karena demokrasi negara kita bukan demokrasi rakyat. Tapi demokrasi orang-orang partai.
Selebihnya, silahkan bantu pendapat atau cara mengatasi demokrasi yang carut marut seperti ini.
Betul..bahkan d thailand saja systemny jauh lbh bagus..
Harus nya pemuda seperti ini yang menjadi wakil presiden
Demokrasi
Duitkrasi
Lalu untuk bertahan partai, dananya dari mana ? Kongres, munas, kantor cabang, dll.
Apa iya saweran ?
Iuran anggota ?
Bantuan pemerintah ?
mungkinkah bibit korupsi juga ada di partai ?
Ingat kata kataku " Orang hebat tidak ingin memimpin, mereka dipanggil lalu menjawab" Kesimpulannya adalah orang yg amanah tidak akan mau mendaftar caleg karena dia tahu besarnya amanat dan tanggung jawab
Kakak ini pinter ...nanti rayner semoga pinter kaya kakak Raimond
Indonesia butuh anak muda kaya situ koh, cuma jgn sampai dibungkam orang2 seperti kamu koh
Pertanyaannya :
Kenapa Kabinet bisa terisi oleh orang yang tidak berkompeten? Bagaimana cara Presiden memilih, memutuskan dan mensinergikan sedangkan kabinet atau Mentri merupakan hak prerogatif diri pribadinya dalam menentukan mereka?
Bagaimana cara Presiden/Gubernur/Walikota/Kepala Daerah memilih orang-orang yang berkompeten sedangkan pemilihan azas utamanya justru elektabilitas? Bukan integritas dan intelektualnya?
Dengan kata lain semua hanya pantulan cerminan dari masyarakat itu sendiri dan kebiasaan yang turun temurun membentuk old mind selama ini
Yang mana mind mereka cukup bertolak belakang dengan generasi yang cukup sadar dengan kekeliruan bernegara hari ini.
Peace✨ 🇮🇩
Satu lagi sebuah celah untuk pihak luar yang punya kepentingan bisa "invest" ke partai politik untuk melancarkan kepentingan nya.
Solusi terbaik cuma 1 bg, seluruh bakal calon presiden bukan dari parpol, siapapun bisa mencalonkan dan seluruh biaya pencalonan ditanggung negara, (otomatis negara juga dapat membatasi ketimpangan penganggaran kampanye yg dihadapi selama ini)... Dan bawaslu diperkuat untuk menyeleksi seluruh bakal calon yg akan maju ke tahap pemilu.
Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap fungsi chack and balance antara 2 lembaga yg sepenuhnya berada dalam perahu yg berbeda, sehingga tidak ada lagi kalimat "tergantung ketua umum partai/tunduk pada ketua"
Dan setidaknya tidak seperti yg terjadi sekarang, jabatan presiden sudah seperti main tender, siapa punya tawaran tender paling gede dia yg diusung sebagian besar partai-partai
Kalau kayak gitu nanti siapa saja mendaftar jadi capres, tanpa pengalaman tanpa latar belakang di politik atau pemerintahan.
Nanti bisa ratusan atau ribuan orang nyalon presiden. Harus dipikirkan juga cara untuk menyeleksinya. Misal dari syarat² kompetensi dan dukungan.
Lebih fair sih, semua partai yg memiliki kursi di parlemen, berhak mengusung pasangan capres-cawapres. Karena mereka (partai) pun jg sudah mewakili suara rakyat di parlemen. Jadi tak perlu lagi ada Presidential Threshold 20% untuk mengusung capres-cawapres. Sehingga tak ada lagi koalisi² kongkalikong dagang sapi.
Menurut gw harusnya sistem organisasi di negara ini di buat sistem kaya di sekolah ada OSIS ada guru..
Bagaimana kalau diganti sistemnya sperti perusahaan di swasta, tidak produktif cut,melakukan fraud cut, rekrut yg kompeten di bidangnya, lewat berbagai macam tes.
bang gw seneng sekarang sering bahas politik, bukan cuma bisnis
Kmrn waktu ketemu presiden selfie2 senyum2 kok baru skrng kamu jd pinter
Bukan Indonesia yg tidak baik2 saja. Politik yg tidak. Tp begitulah politik. Karena itu, tidak semua orang cocok masuk dunia politik. Bekerja dan berkarya utk Indonesia dengan kerja dan berdampak langsung saja, hati lebih tenteram.
Mengharap dari Demokrasi kebaikan itu takhayul atau GK mungkin karena dari awal dia perlu modal dan pasti akan tergantung pada kapitalis pemilik modal yg siap gelontorkan dana buat kampanye dan pastinya mengharap sesuatu dari kebijakan.
Makanya itu Presiden punya hak buat reshuffle kabinet, di era Pak Jokowi kabinet reshuffle banyak kalik... Cuma gatau reshuffle itu titipan partai atau tidak. Tapi yang kutahu, reshuffle dilakukan karena sudah tidak sejalan atau tidak sepaham dengan tujuan yang hendak dicapai di kepemimpinan Pak Jokowi.
Karena politik yang saling menyindir dan tidak tegas ini membuatku bingung dan tidak bisa menilai:
1. Partai itu mengedepankan kepentingan negara
2. Reshuffle yang dilakukan untuk kepentingan negara
3. Sebenarnya "kompeten" Namun tunduk dengan partai/presiden pengusung
4. Sebenernya "tidak kompeten" Tapi tertutupi oleh "rekam jejak" Yang "ambil prestasi orang lain" Sehingga bisa diusung jadi mentri
Hanya bisa berpikiran positif dan berharap yang terbaik buat Indonesia🙏
Terimakasih Raymond saat yang lain cari aman, tidak sia sia jadi subcriber
selama ada partai politik pasti akan selalu minta timbal balik atas kemenangan calon presiden yg mereka usung. padahal sejatinya yg bener dalam kabinet itu mestinya diisi oleh org2 profesional dan terbukti sukses di bidangnya baru indonesia bakal maju.
Yuk maju raymond
Presiden atau calon kepala daerah bukannya butuh dana dr partai., justru sebaliknya., partai butuh dana dr capres atau cakada., makanya sekarang presiden atau kepala daerah itu adalah orang-orang kaya, ada jg yg ga kaya tp mereka punya cukong / oligarki yg akan mendanai pilpres atau pilkada
Semua parTAI sy rasa samaa,misi mereka mementingkan pribadi dan golongan ga. ada yg bertujuaan memajukan indonesia,mkn ada pemikir jempolan yg bisa kasih solusi agar sistem demokrasi di indonesia ini drubah yg memilih presiden wakil dpr ga hrs lwt partai,partailah yg pykuasa di indonesia skrg ini😢
Padahal zaman sekarang kan ada internet 90% orang dewasa pegang 1 alat komunikasi data, kayaknya dengan uang beberapa M kampanye level Nasional itu sudah cukup. Parpol tidak lagi essensial untuk menjadi sumber dana
bisa gasih suatu negara tanpa parpol?
bisa gasih pencalonan & pemilihan diganti proses asessment kayak test pns/test PT?
selama ada parpol, kyknya korupsi & semua kengawuran di konoha ini akan terus ada deh
Di negara mapan sekalipun partai politik tetap ada, yang membedakan jumlah mereka tidak begitu banyak dan kontrol.
@@kangjempingtv007 oo, okey
brarti tinggal diatur aja ya parpolnya
ada gasih lembaga yg bisa atur parpol?
Ada cara yg paling ampuh utk menghukum parpol2 yg mengusung orang2 yg tdk kompeten, yaitu dg tdk memilih calon2 yg diusungnya. Kalo semua calon yg ada dinilai gak kompeten ya jangan dipilih semuanya, biarkan pemilu sesekali sepi pemilih biar para parpol itu mikir. Kalo mikir para parpol akan mengusung orang yg kompeten di pemilu selanjutnya, tp kalo masih ngotot ngusung orang tdk kompeten jangan dipilih lg. Dlm kondisi negara yg sudah ekstrim diperlukan cara2 ekstrim jg utk mengubah/memperbaikinya. N semua harus dimulai dr rakyatnya yg dituntut bisa membedakan orang2 berkomkepetensi dg yg tdk, jg komitmen kuat iman bertahan dr godaan iming2 keuntungan sesaat n bertahan dr tekanan orang2 yg punya kekuasaan.
Itulah koh skg udah keliatan mereka yg duduk di DPR hnya mementingkan Partai dan penguasa hanya mementingkan diri dan keluarganya,, cuma kami rakyat menengah yg harus prihatin utk diri sendiri dan mengikuti aturan2 yg mereka buat tanpa bisa menolak.
Subhanallah... Cerdas & Berani👍
And Than.... Finally... Democrazy is not solution of problematic in the world.... Hanya sistem islam yang terbukti menjadi sistem yang adil dan mensejahterakan negara
presiden terpilih dan kabinet output proses politik hasil pemilu yg mungkin hanya akan fokus dipemerintahan 3 tahun soalnya ditahun ke 4 atau 5 para menteri / kepala badan akan berhitung periode berikutnya apakah mereka masih akan terpakai atau terpaksa hrus cari jalan lain karena koalisi jelas butuh apresiasi posisi juga ad sistem giliran gak mungkin 1 orang di posisi yg sama trs
Parpol itu selevel dengan keluarga bangsawan, kepentingan mereka dulu, baru kepentingan rakyat bisa di pertimbangkan apakah bisa menikmati juga mereka
Jeleknya demokrasi itu orang yg terpilih berdasarkan banyaknya suara, bukan banyaknya prestasi dan kinerja. Orang yg ga paham politik pun bisa jadi pejabat asal banyak pemilihnya
Masuk partai bukan butuh dana, tpi syarat dri Undang2, klo dana biasanya dri bohir2 atau capres/caleg/ (partai dpt dana dri bohir atau jual tiket pemilu). *Mahfud MD bilang juga di podcast Deddy C.
Mengatasinya ada 2 pilihan:
1. Partai dibiayai negara.
2. Partai dibiayai swasta tpi ada laporan.
Dana tsb dipakai utk pengembangan partai, karna partai aslinya sebagai penghasil para pemimpin.
Contoh: partai2 Amerika memakai dana dri swasta.
utk Indonesia kykny masih harus hybrid..krn klo negara kyknya berat APBN nya..mungkin targetnya full dibiayai negara
dulu pernah dikasih dr negara gw denger di podcast2 tp pas diaudit kabur2an pihak partai jd skrg g dilanjutin
W ikutin terus ternyata lu orang nya memang cerdas dan berintegritas
Semoga tetap kritis, salam dari Brebes kang
Demokrasi itu kekuasaan di tangan rakyat jadi demokrasi jalan di negara yang sistem tingkat pemdidikannya baik, jadi negara dengan tingkat pendidikan terbaik secara tidak langsung jika negaranya sistem demokrasi maka indeks demokarsinya juga bisa salah satu terbaik
Ini pertanyaan2 yang selama ini aku tanyakan, pengambil keputusan diisi sm orang2 yg gak ahli dibidangnya 😢
Raymooondddd kereeeen
ada 2 cara....
1.presiden harus independen...
yg ke 2.. top 4 partai politik harus/wajib mencalonkan pasangan presiden dan wapres nya sendiri...
kesimpulan nya... disaat mreka bermusuhan... di situlah rakyat sejahtera...
di saat mreka koalisi , bahkan koalisi gendut... jgn harap rakyat bsa sejahtera...
klo slh satu cara ini dipakai... sya yakin ketua2 parpol pasti nangis darah🤣
Fact bgt koh..gw punya tmn yg pamannya nyalon maju ke dprd tp ngomongnya udah soal kecipratan uang..sedih sih dengernya dari orang terdekatnya aja udh mendorong untuk korup😢
Udah mulai nih. Saya suka saya suka
Yg berpolitik mungkin hanya utk orang kaya saja yg butuh
orng pintar dan kompeten tidak ada gunanya kalau tidak jujur dan korup maka pilih lah org yg bersih jujur dan menolong sesama plg tidak dia ada usaha memprioritaskan rakyatnya daripada perut dan gengsinya
Kayak sekarang dong, Mentri di isi pake orang2 cuma untuk balas Budi. Menkominfo gagal melindungi data malah dapat penghargaan 😅
Hanya di Naruto. .yg kabinet nya bener² berkopenten . .
Pasukan misterius yg 1 pasukan setara dengan 10.000 pasukan biasa , sebagai agen mata² konoha :
Uchiha Sasuke. . Cukup mengaktifkan rinnegannya saja bisa berpindah tempat. .dgn sharinggannya lawan pun tak berdaya
Menteri dalam dan luar Negeri :
Shikamaru Nara . . Dengan kejeniusan nya mampu memberikan kontribusi, dan masukan untuk Hokage , bhkn bisa menggantikan posisi hokage .
Menteri Pertahanan :
Sai . . Mantan anbu Ne , yg diperintah langsung oleh Danzo , sai menemukan jati diri nya saat bergaul dengan Naruto dan kawan² nya
Menteri Pendidikan :
Iruka sensei. . Yg di bantu oleh shino aburame dkk nya . .
Menteri perdagangan :
Tenten , ,sang kinoichi terhebat di Konoha . .cukup membuka gulungan ninja nya yg berisi perlengkapan Perang, dan lainnya .
Menteri Badan Sandi Negara :
Ino . . . Memiliki Kemampuan pendeteksi Chakra , jadi jika ada chakra yang tidak terdeteksi berarti ada penyusup masuk . . tidak semudah itu bisa memasuki Konoha krn dilindungi oleh pertahanan yg kuat . .
Menteri kesehatan :
Sakura Haruno, , krn belajar langsung dengan hokage kelima Tsunade.
Ilmu tentang pengobatan herbal ahlinya. . . .
Penasehat Hokage :
Kakashi Hatake. . Dgn pengalaman nya sebagai hokage selama 8 tahun .
Dan misi Melindungi Naruto sudah selesai dari kandungan Uzumaki Kushina sampai menjadi Hokage , Kakashi Hatake akan melakukan aktivitas seperti biasa nya mmbaca buku icha Icha tactick . Karya Jiraiya sensei. Dan akan memberikan masukan saat Naruto meminta bantuannya. .
Menteri Penelitian dan Riset :
Orochimaru. . .yg di awasi langsung oleh kapten Yamato . Jika suatu saat Orochimaru berontak. Kapten Yamato sendiri yang akan menghadapi nya
Menteri segalanya :
Cukup dengan bunshin Naruto kesana kemari. . Beres semua nya . .
Secara perekonomian Rakyat Konoha sudah maju secara Teknologi dan informasi. . .
Menteri Pertanian :
Chozi , ,
Dimana Tsunade sang mantan Hokage. . . masih menikmati Dunia nya yg gila Judi 😂😂😂
Rock lee mengabdi kepada Guy sensei . . . pensiun dini
Kiba pun menjadi turis . .kesana kemari. . Pensiun dini.
😂😂😂😂😂
Nah, sprt ini SAAT ORDE BARU. Semua didikte dr penguasa. Mau miskin rakyatnya, masa bodoh. Yg penting, tetep berkuasa, bs nguras APBN dg alasan proyek strategis biar dpt FEE PROYEK, rakyat miskin nggak peduli, yg penting PAJAK JALAN TERUS
Bang raymon itu jenius, cuman kurang di dengarkan dengan serius oleh seluruh orang "padahal ini buat hak mereka untuk di masa depan" bang raymon punya banyak relasi dan partner untuk ngeshare apa yang ada di isi pikirannya, bang raymon gk pernah ngeroasting/ngejelek-jelekin sekecil apapun tetapi beliau tetap memprioritaskan siapa yang bang raymon bicarain.
Bang raymon memang sukses karena nilai kemanusiaan dan prinsip yang sudah nggak bisa di ubah, beliau bisa mengkritik masa depan dengan kata-kata yang lancar dan jelas.
Tetp semangat bang. 👍👍
Pemilu di Indonesia harus dirombak total.. Pemilu sekarang gak sehat
Di BUMN gitu semua bang
Makanya BUMN indonesia keuntungan cuman 280T totalnya, sedangkan di malaysia BUMN nya dari 1 perusahaan petronas (setara pertamina) dia bisa untung 260T sendiri
Sampai kapanpun sistem demokrasi tdk akan bisa menstabilkan negara apalagi memajukan negara,dr awal sampai akhir dr atas sampai bawah selalu punya kepentingan sendiri2
kalau soal politik Indonesia gua pernah baca buku judulnya Romance Of the 3 kingdom.
nah hampir mirip tuh😅
Klo berkomentar memang jagonya. Tapi ketika sudah menjabat dan jadi politikus, akan sama saja 😂.
Kalo untuk dana bnyak hal halal yg bisa dilakukan, tetapi cikal bakal partai politik adalah organisasi intelektual, yg harus dilakukan adalah merancang sistim yg membuat manusia tidak bisa berbuat penyelewangan, gw termasuk orang yg ingin partai politik dibiayai oleh negara tetapi di audit ketat
It's very good opinion and that 's very true.
Respect sama kaka ini dari cara ngomongnya,
Koh Raymond = Rocky Gerung
Versi Light 😉👍
Enak diskusinya dg bang ferry, ga kaya podcast sebelah.
tetap cintailah negeri ini. 👍👍👍👍👍
Sebenernya kita belum melihat pemuda dan pemudi lulusan hukum yang berani speak up seperti bang remond ini, sehingga kita tidak tahu bagaimana kualitas hukum di indo skarang