PUJA YATRA ASADHA MENDUT - BOROBUDUR

#borobudur #asadha2023 #buddha #indonesia
Minggu, (23/7) Vihara dan Candi Mendut, Magelang sudah dipadati oleh puluhan ribu umat Buddha dari pelbagai daerah di Indonesia. Hari itu, mereka hendak mengikuti Puja Yatra; prosesi jalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur untuk dalam rangkaian peringatan Asadha Mahapuja.
Asadha merupakan hari penting dan bersejarah bagi umat Buddha sebagai hari pertama kalinya Buddha Gotama membabarkan ajaran yang telah ditemukannya kepada lima orang petapa. Di hari Asadha pula tiga permata Tiratana (triratna) menjadi lengkap, yaitu Permata Buddha, Dhamma dan Sangha.
Puja Yatra diawali dengan puja di Candi Mendut. Di pimpin oleh Bhikkhu Sri Pannyavaro, para bhikkhu dan umat melafalkan paritta-paritta suci di sekitar tubuh candi. Puja berlangsung khidmat, cuaca terik tengah hari seolah tidak menjadi penghalang umat untuk menggungkan Buddha, Dharma, dan sangha.
Selesai melakukan puja, Bhikkhu Kemadhiro bersama beberapa bhikkhu lain membawa Mahādhātu (relik Guru Agung Buddha Gotama) dari Vihara Mendut ke atas kereta kencana. Prosesi ini sekaligus menjadi awal perjalanan Puja Yatra Candi Mendut - Borobudur.
Lambang Garuda Indonesia berada pada barisan pertama diikuti oleh bendera merah putih dan panji-panji Buddhis, Kitab Suci Tipitaka, Pembawa Sarana Puja, seni rakyat prajuritan, kereta kencana, gunungan hasil bumi, barisan para bhikkhu, samanera dan athasilani dan disusul para peserta athasila serta umat Buddha yang membentuk barisan panjang menjadi potret indah toleransi bagi bangsa ini.