TEMAN MAKAN - Konten yang ada untuk menemani sarapan, makan siang dan Makan Malam anda Sebuah cerita yang berasal dari Italia, tahun 1993 ditulis oleh Italo Calvino judul aslinya La Pecora Nera
Interpretasi Pribadi : di awal tidak ada masalah ketika semua Orang Rela Untuk Berkorban "Kehilangan" (saling Mencuri = saling Kehilangan = saling berbagi) lalu si Jujur Datang, dan akhirnya budayanya Berubah bukan karena Si jujur datang, tapi karena "Si Kaya lahir" dimana mereka membayar orang lain Untuk Menjaga rumah Mereka, Si Kaya ini "sudah Lupa Nilai Berbagi" si Kaya tidak lagi Rela berbagi harta mereka, "Si Kaya ini bahkan membayar orang untuk Mencuri dan melindungi hasil Curiannya" Orang akan Berfokus menyalahkan "Si Jujur" yang merusak sistem, padahal memang Sistemnya yang lemah, Pelajarannya : 1. Sistem yang lemah akan mudah Hancur bahkan jika seseorang tidak sengaja menghancurkannya, 2. Kesenjangan Ekonomi terjadi karena Si Kaya tidak lagi mau Berbagi,
Beberapa kata kunci dari cerita ini: 1. Tatanan peraturan yang lemah 2. Perbedaan sifat ego manusia sesuai kebutuhan diri mereka sendiri, ada si kaya dengan keserakahannya, ada si irwan dengan prinsip kejujurannya, ada masyarakat biasa yang tetap konsisten mengikuti peraturan yg ada 3. Kita hidup didunia yang rapuh, dimana benar atau salah tidak sejelas hitam dan putih
Poinnya ada pada sistem dan struktur Apapun yang tersistematis, terpola, terstruktur dengan rapi bahkan ada regulasinya pasti bisa berjalan mulus dan bagus. Dan jikalau ada salah satu yang menyalahi suatu sistem pasti jadi berantakan semua. Coba setting ceritanya dibalik, bahwa di negara itu semua rakyat nya jujur, kejujurannya sudah tersistematis dan terstruktur sangat rapi. Semuanya berjalan aman, damai, sentosa sampai akhirnya negara itu kedatangan satu orang yang gak jujur dan suka mencuri. Pasti gara2 satu pencuri ini juga bisa bikin berantakan semuanya. Jadi bukan jujurnya yang salah, yaa kalik kejujuran malah jadi biangkerok dan saling mencuri jadi solusi atas semuanya. Tinggal kita mau nerapin sistem jujur atau maling.
Sebenarnya konsep "mencuri" dalam cerita ini tidak ada bedanya dengan berbagi karena seseorang yang mengambil barang orang lain juga ikhlas bahwa barangnya diambil. Namun setelah si irwan datang dan menyebabkan terjadinya kesenjangan kaya dan miskin, orang kaya malah hanya memikirkan diri mereka sendiri. Kesimpulan: -Sikap ikhlas dan saling berbagi bisa membuat sebuah lingkungan menjadi aman dan tentram -seseorang yang tidak mengikuti sistem pada akhirnya hanya akan menderita dan merusak sistem itu sendiri -banyak orang kaya yang saat miskin sering berbagi namun setelah kaya malah menjadi pelit
Kalo saya ada di sistem itu akan berfikir saya tetep bisa kaya walaupun si Irwan gak ada. Caranya tinggal sembunyiin di tempat rahasia barang yg berharga dan yg di tunjukkan untuk di curi adalah barang2 gak penting dan gak berharga. Dan yang saya curi adalah barang2 berharga. Tapi pasti semua orang berpikiran sama seperti saya, jadi sistem ini gak guna sama sekali dan malah merugikan secara tenaga dan waktu untuk semua orang. Karena barang yg di curi itu2 aja muter2 gak ada ujungnya. Dan justru sistem ini yang merusak negara tersebut karena menjadikan masyarakat bermental kriminal dan licik Walaupun ada maksud atau pesan lain dari cerita ini tapi logika saya gak terima dengan analogi seperti di kisah ini.
berbagi = mencuri? yakin? padahal perbedaan nya terlihat sangat jelas sekali. mencuri mah yg menentukan barang yang dia ambil adalah si pencuri, sedangkan si pembagi mah yang menentukan memberikan barang yang dia miliki adalah si pembagi itu sendiri. pandangan mu terlalu dangkal kalau memahami pencuri sama saja dengan berbagi, jadi oleh karena itu tidak baik mengambil suatu kesimpulan secara gamblang gitu aja. karena hasil nya akan lain. emg ada orang yg berbagi sampai dia berbagi seluruh kekayaan nya? kecuali karena pencurian yang sudah dilakukan oleh orang lain. bullshit. karena orang itu pun tidak akan bisa hidup tanpa mencuri karena bila mereka hidup berdasarkan prinsip hidup berbagi maka yang menentukan pemberian kepada orang lain nya itu mereka sendiri bukan orang lain yang menyebabkan ada yang memberi sedikit ada yang memberi banyak untuk hidupnya. ANEH. lagi pula meskipun si orang jujur ini tidak datang, utopia kayak gitu cuman akan menghadirkan suatu kehidupan individualis karena tidak ada yang bisa di percaya dan pada akhirnya akan hancur dengan sendirinya. karena akan menghadirkan kehidupan yang gundah gulana antara satu dan sesamanya. kalau mau kehidupan tanpa si kaya dan si miskin tanpa pencuri dan penjahat tanpa ada individualisme ataupun koletifisme tanpa ada kehidupan dengan otoriter ataupun kehidupan demokrasi, ya maka lihat sejarah kerasulan nabi muhamamd aja yang sudah di datakan dalam suatu kitab yaitu ALQURAN cukup satu wilayah patuh terhadap seluruh peraturan yang ada di alquran maka kehidupan tersebut akan 1000% utopia yang bahkan puluhan kali lebih baik di banding kan nya. ya tapi kan masalahnya blm tentu setiap orang mau hidup akan satu sistem yang dari pagi sampai pagi lagi semuanya harus sesuai dengan data kehidupan rasul dan tidak bisa hidup berdasarkan keinginan pribadinya. jadi ya intinya jangan terlalu berhalu akan justic apabila hukum di tentukan nya masih berdasarkan manusia bukan berdasarkan ilmu itu sendiri.
Menarik bgt ini ceritanya bang wkwk kalau hanya mendengar tanpa mau meresapi makna cerita, bisa2 prinsip soal kejujuran dan kebobrokan jadi goyah ini 😂 bisa2 kesimpulannya malah jadi: 1. Si Irwan merusak tatanan sosial 2. Kejujuran tak selamanya baik 3. Ternyata menjadi maling tak seburuk itu 😂 Padahal kalau dicermati, negara dalam cerita ini sejak awal sudah bak benang kusut, tinggal menunggu waktu hal2 buruk akan terjadi. Saya melihat ini semacam satir utk pengambil kebijakan 😂 yang kebijakannya hanya memecahkan masalah jangka pendek, tidak punya grand design pemecahan permasalahan sosial. Kebijakan yg diambil hanya mengawang2 dipermukaan saja. Tentu setelah permasalahan selesai, semua orang bersorak ria, padahal permasalahan besar lainnya menunggu di depan mata. Terakhir, kenyataan bahwa orang2 seperti irwan yg memegan prinsip hingga nyawa sampai kerongkongan, hidup miskin dan terpinggirkan ini makin mempertajam statement bahwa: banyak orang tidak memiliki prinsip bukan karena tidak bisa, tapi karena semuanya takut hidup tak berkecukupan 😂
@@akhmadmasyudi5539 masalah jangka panjangnya yaa hanya menunggu waktu masyarakat situ mulai mengakali sistem yang sudah dibuat pemerintah supaya bagaimana dia dapat mencuri lebih banyak dan kehilangan lebih sedikit
entah dia adalah sosok protagonis atau antagonis, namun bagi gua sosok irwan sangat dibutuhkan di setiap negara yg dimana setiap aparatur negara dan warganya hanya mengikuti sistem semata tanpa mengetahui apakah sistem itu salah atau benar. semoga terlahir sosok irwan di negri tercinta ini
Konsep 'mencuri' yang kita kenal itu konotasinya negatif. Tapi dari cerita ini akhirnya kita mendefinisikan ulang kata mencuri itu dalam makna : kesejahteraan, pemerataan, kesalingan. Conclusión yang gue dapet sih kalo 'baik dan buruk' nya suatu nilai itu bergantung sama kebermanfaatannya buat orang lain. Gak selamanya niat baik itu menghasilkan sesuatu yang baik. Liat si Irwan yang jujur, buktinya dia mati kelaperan. Liat pak polisi yang ngelempar gas air mata di kanjuruhan, niatnya baik buat memecah massa tapi realitanya malah malapetaka. Sebenernya niat baik itu harus dibarengi sama kemampuan menalar yang baik. Supaya gak jadi miskin atau mati muda kayak Irwan.
Kalau pertanyaannya mana yang lebih baik? Gw punya prespektif... Gw mau cerita panjang jadi kalau boleh dan mau tolong baca sampai akhir, mencuri adalah tindakan yang buruk, dan di tekankan bahwa keseharian mereka pun mempunyai nilai yang buruk dengan tipu menipu, tapi sebagai timbal baliknya mereka sejahtera karena aturan yang konyol tapi juga bagus untuk pemerataan kekayaan di negara tersebut. Dan suatu hal yang kokoh tersebut, dapat roboh hanya dengan datangnya satu orang jujur yang kokoh akan pendiriannya. Lalu bagaimana jika sesuatu yang kokoh itu akan roboh jika di hadapkan dengan hal lain, contohnya generasi baru yang sadar betapa salahnya pola pikir saling curi mencuri di dalam kehidupan, atau mulainya sebuah keluarga dengan beranggotakan banyak orang sehingga jarahannya tentu makin besar, "tapi kan jatah rumah yang di rampok sudah di atur sama petinggi di sana" ok andai kata demikian, lalu apabila ada beberapa orang yang membuat kelompok atau kubu yang membuat pemerataan akhirnya roboh atau bisa jadi malah terjadi saling bunuh membunuh di kasus tersebut. Jadi ya gw bingung rangkai kata² lagi, cuma inti yang mau gw sampaikan adalah, sesuatu hal yang kokoh, tidak selamanya akan tetap seperti itu. suatu saat yang hidup pasti akan mati, yang lama akan berganti dengan yang baru, artinya segala sesuatu di dunia ini pasti akan berubah ke arah yang berbeda, entah kecil atau besar, dalam kurun waktu singkat atau lama, semua pasti akan berubah. Dan ketika kita memaksakan sesuatu agar tetap seperti itu, padahal hal tersebut sudah tidak relevan dan seharusnya di gantikan, tidak akan ada hasil positif di dalamnya. Manusia itu selalu saja memiliki banyak penyesalan, "andai dulu tidak ada orang jujur, maka semua orang akan rata kekayaannya" "andai saja aku tidak sakit sakitan, mungkin aku bisa mendapat jarahan lebih banyak saat mencuri" "andai saja aku lebih kuat, mungkin aku bisa membawa jarahan lebih banyak dari genggaman ku saat ini" setiap manusia pasti punya penyesalan dan mereka tidak pernah puas, sehingga perubahan pasti selalu dan pasti akan terjadi. Tapi jikalau di tanya mana yang lebih baik, saya akan berterus terang untuk mengatakan, saya memilih adanya jurang di antara si kaya dan si miskin. Karena saya belajar bahwa sesuatu yang sudah berlalu tidak patut untuk di sesali dan di harap untuk kembali. Lebih baik dan alangkah baiknya, jika kita menerima sesuatu yang mungkin lebih buruk dari hari kemarin, sebagai sesuatu yang mungkin dapat berarti baik untuk kita di masa depan. Contohnya kenapa sih dulu gw selalu jalan atau naik sepeda saat sekolah, kenapa gw ga di Anter sama orang tua, padahal kendaraan ada. Tapi gw akhirnya menyadari hasil baik di kemudian hari, badan menjadi lebih sehat, dan kita jadi lebih mandiri dalam hal hal kecil lainnya. Mungkin kalian punya contoh lain, yang dulu kalian anggap itu hal yang sulit, tapi ketika 1 tahun atau 10 tahun kemudian, kalian menyadari bahwa ketika gw dapat kembali ke masa lalu pun, gw akan melalukan hal yang sama. Bahkan ketika nantinya jurang si kaya dan si miskin makin besar, siapa tau mungkin akan ada eksistensi yang lebih tinggi dari mereka, sehingga kebiasaan saling curi mencuri dapat kembali. Yang artinya gw lebih memilih suatu perubahan merupakan hal yang baik daripada kita terus berpatokan pada satu hal yang sama terus² an. Bahkan ketika jurang si kaya dan si miskin akhirnya menyebabkan kehancuran dunia, akhirnya saya akan memilih kehancuran dunia... Karena apa? Kita di beri 2 variabel oleh bapak Fery Irwandi, yaitu lebih baik mana pemerataan tapi curi mencuri, atau jurang antara si miskin dan si kaya tapi tanpa curi mencuri. Bagi orang yang berbeda pendapat dengan gw, mereka pasti pilih tetap curi mencuri... Tapi bagaimana jika gw buat 3 variabel, yaitu pertama saling curi mencuri, kedua stop curi mencuri tapi memiliki jurang antar si kaya dan si miskin, dan yang ke tiga adalah kehancuran dunia. Di sini kalian akan tetap saling curi mencuri karena itu option yang paling baik. Lalu ketika gw hilang kan variabel pertama. Maka kalian akan terpecah menjadi 2 kubu. Yang pertama kalian si kaya akan tetap memilih dunia dengan kesenjangan ekonomi tanpa mencuri. Dan si miskin akan memilih kehancuran dunia karena dia lelah di perlakukan kurang adil. Di sini kita tau bahwa pilihan akan selalu berbeda jika ada beberapa variabel yang di sajikan... Dan yang tidak kalian ketahui adalah, apakah negara yang isinya mayoritas saling curi mencuri, apakah yang mereka lakukan sebelum kebijakan curi mencuri itu di lakukan? Jadi sebelum 2 variabel itu, apa variabel yang sebelumnya telah terjadi? Apa yang mengakibatkan budaya saling curi mencuri bisa sampai ada? Dan di situlah batas ketidak tahuannya. Mari kawan yang sudah baca sampai akhir, janganlah berangan angan yang tidak bermanfaat seperti memimpikan kejadian di masa lalu lebih baik dari masa sekarang. Karena apapun yang kita lakukan sekarang tidak akan mengubah kejadian atau apapun di masa lalu, melainkan sebaliknya yaitu apapun yang kita lakukan sekarang, akan mempengaruhi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Sekian curahan panjang dari saya. Terimakasih sudah membaca sampai akhir, semoga pemikiran saya dapat bermanfaat setidaknya 1% bagi kalian.
Jadi setalah gw baca apa yang gw tulis, bukan masalah curi mencurinya, bukan masalah kaya atau miskinnya, tapi alasan gw memilih yaitu plot waktu yang di hadirkan. Gw akan selalu memilih pilihan yang paling baru, bukan memilih pilihan yang dapat dikatakan itu hanyalah sebatas sejarah. Btw pin dong bang, hehe
Oke ini lebih bagus daripada kesimpulan kasar yang tiba2 orang merasa mencuri itu benar karena cerita ini. Cerita nya bagus lebih bagus jika hanya diceritain di circle pribadi 🤧
Keren bang! Tapi, sekedar saran kalau bisa segmen-segmennya di bikin playlist bang, biar nanti kalau video² nya dah banyak gampang nyarinya kalau mau nonton dan biar lebih rapi aja gitu. Kayak kemarin ada juga segmen baru Kampon dan lain-lainnya juga.
@@yusufhidayat3149 iya udah, tapi video² yang kata bang Ferry jadi segmen baru kayak Kampon dan beberapa video² sebelumnya yg sejenis kayak Teman makan ini kan masih dimasukkan ke playlist Docuvlog atau Jurnal paruh baya. Belum dibikin Playlistnya sendiri gitu. Tapi, ya terserah Bang Ferry nantinya, kan ini cuma sekedar saran.
Si irwan menurut gw gak bener² bersalah dalam hal ini, entah cepat atau lambat juga bakal bermunculan Irwan² yang lain, juga gak ada sistem yang benar² sempurna mungkin semuanya bakal berakhir seperti cerita ini
Cerita metafora yang bagus mengenai penduduk yg mencuri dan datangnya seorang yang jujur yg mengubah sistem.. "mencuri" adalah metafora dari berbagi, dan kemerataan. "Jujur" adalah metafora dari gagalnya manusia dalam memahami makna sebuah sistem dan bahayanya ego seorang manusia. Ketika lari dari sistem keadilan yg sudah ada dan adanya ego pribadi yg dipertahankan, kita akan mengubah sistem ini entah menjadi baik atau buruk.. menurut ku ya 😁 thank to bang Ferry untuk kontennya yang bagus 👍
Tidak adanya eksploitasi setiap individu merupakan implementasi dari "werden undvergehen" (Karl max). *Menucuri : Mengambil *Membiarkan mencuri : berbagi Setiap individu di masyarakat tersebut melakukan kedua hal sekaligus. Mengambil sambil memberi, memberi sambil mengambil. Atas setiap yang diambil, berilah sesuatu. Atas setiap yang diberi, ambillah sesuatu. Itu "Harmonisasi". Mengambil tanpa memberi = menguras tanpa mengisi. Memberi tanpa mengambil = menanam tanpa memanen. Keduanya adalah "Eksploitasi".
Menurut ku bg,penulis ini mengambarkan situasi dimana para masyarakat yang mendambakan kesejahteraan dan keadilan sosial ,sehingga membuat sistem yang bisa mencapai itu semua.tapi lagi lagi dalam masyarakat ada hal yang tak bisa kita atur dan kendalikan yaitu pemikiran orang yang berlainan. Menurut ku hal yang didambakan seperti keadilan sosial, atau kesenjangan sosial emang tidak bisa dihapus dalam dunia ini,karna sejatinya manusia hidup untuk hal hal yang mereka yakini dan senangi. Makasih atas cerita nya bg.
"Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula."
Kesimpulan saya: Pemikiran yang sama melahirkan kedamaian, akan tetapi lemah saat menerima perubahan!! Jalan hidup seperti sebuah domino yg tersusun rapi, satu perubahan mengubah segalanya!! Ceritanya sederhana tapi maknanya luarbiasa. 👍👍👍
Kesejahteraan sekarang di artikan dengan ukuran miskin atau kaya. Kesejahteraan sebenarnya itu hidup damai dan berdampingan satu sama lain bagaimanapun sistem yang mengaturnya. Jadi kalo lo miskin atau kaya selagi si Kaya ini mau bantu si miskin ya no problem. Pemahaman itu yang perlu di benahi di Negara saya tercintah lope lope polll. Janji udah merdeka ✌🏻
setuju dgn anda.. tetapi yg terjadi di reality.. si kaya tetap tidak akan mau berbagi.. dan akan selalu MENJADI PENCURI.. lihat aj DPR kita.. dah kaya masih aj korupsi dgn cara pengadaan barang2 kebutuhan yg ngak wajar dgn harga "kurang ajar"..
Yang namanya keadilan dan pemerataan kesejahteraan bagi semua orang itu mustahil dan utopia sekali, karena sifat rakus itu pasti dimiliki setiap orang. Yang perlu diupayakan adalah berusaha untuk memperbaiki taraf hidup di masyarakat. Dari sinilah ilmu agama diperlukan untuk mengendalikan kerakusan tersebut. Dalam agama saya, yakni islam, kami diperintahkan dan diwajibkan untuk membagi sebagian harta kami untuk membantu orang-orang yang tidak mampu. Dan juga dalam agama islam, kitab suci kami sangat menentang sifat rakus dan tamak. JADI SEBAIK BAIK NYA SISTEM YANG DICIPTAKAN MANUSIA, MAKA PADA AKHIRNYA APA YANG DILARANG DAN DIPERINTAH OLEH AGAMA KITA AKAN KEMBALI KEPADANYA.
Konsep merampok dan dirampok di awal cerita, tidak bisa serta merta diartikan negatif. Yang mereka lakukan tidak ada bedanya dengan sistem perdagangan yang adil. Jadi menurut saya. Penting untuk lebih cermat dan meluaskan pandangan terhadap suatu hal. Karena esensi dari tidakan bisa bermakna berbeda dari pada stigma yang diyakini. Saya pernah mendengar konsep yang bahwa manusia hendaknya bisa kompatibel dengan kondisi yang dihadapinya. Karena selalu ada garis batas antara tegas dan marah, sabar dan lembek, sbginya. Hehe..
Aku ngeliatnya di sini Irwan bukan merubah sistem tetapi membebani sistem dengan prinsip kebenarannya. Dia bahkan tidak peduli dengan kondisi di sekitarnya dan tidak memberi solusi selain diam di pinggiran sungai mempertahankan prinsipnya sampai mati. Kebenaran yg dia yakini hanya berdasar pada dirinya sendiri, dan hanya menjadi keegoisan bukan kebaikan. Dan pada akhirnya diamnya seorang Irwan menjadi jalan bagi orang lain yg tidak memiliki nilai kebenaran untuk membuat sistem semakin rusak. Nilai yg bisa diambil: 1. Kebenaran hanya akan jd kebenaran yg sejati jika manfaat kebaikannya mampu dirasakan org lain. 2. Kebenaran itu bukan cuma ada di ideologi tetapi harus terimplementasi dalam sistem, karena kalo gak akan ttp kalah sama 'kejahatan' yg tersistemasi dengan baik.
Kebenaran yang dihasilkan dari pemikiran manusia itu kompleks bisa A bisa B. Contoh nya perspektif orang2 saat menerima cerita ini ada yg bilang Irwan salah ada yang bilang benar, sebenarnya "kebenaran" itu sendiri bersifat absolut ia tidak abu2, yang membuat nya abu2 adalah nafsu kita sendiri
Terimakasih bang Irwan dan para komentar cerita ini mengingatkanku kepada kata-kata yang pernah dikatakan ibu saya bahwa "Harta yang kita miliki punya hak untuk dibagikan"
Makanya di dalam Ajaran islam. Zakat dan sedekah itu cukup ditekankan kepada org yg mampu. Yaitu salah satunya untuk menekan ketimpangan sosial seprti itu. Krna bagaimanapun hasilnya, proses (mencuri) yg buruk utk niat yg baik pun tdk dibenarkan..
Benar, tapi yg jarang orang tau kebanyakan orang kaya susah mengeluarkan zakat mal. Karena lumayan besar. Misal orang kaya punya uang yg di simpan udah 1 tahun, sebesar 1 Milyar itu 2,5% nya udah 25 jt. Jarang denger keknya pejabat tinggi bayar zakat mal lebih dari itu... Yaah tapi khusnudon aja lah ya, barangkali bayarnya diem diem....
ini ceritanya yang mindblowing banget, sebenarnya apa yang diceritakan bang ferry ini adalah sejarah terbentuknya negara dan sistem kapitalisme dunia, namun dibuat dengan bahasa yang mudah dan banyak menimbulkan prespektif agar dapat diterima, tapi bagi orang yang pernah belajar sejarah lahirnya negara dan juga sistem kapitalisme pasti akan langsung "nggeh" sama cerit ini, bagi yang belum paham coba cari sejarah lahirnya negara, atau sistem kapitalisme, xixixi maap kalau salah
Beberapa poin yang saya dapat : 1. Sesuatu yang kecil bisa menghancurkan sesuatu yang besar 2. Aturan dibuat untuk kesetaraan tapi aturan tidak bisa mengikat hasrat manusia 3. Di muka umum kebanyakan manusia akan bersikap " Good personality " Tapi bagaimana saat sendiri??? 4. Mempertahankan kejujuran tidaklah mudah bahkan sampai mengorbankan nyawa 5. Apakah sesuatu yang baik selalu berdampak baik, coba pikirkan lagi ? . . Mungkin ada yang bisa menambahkan lagi ¯\_(ツ)_/¯
Dari awal gua dengerin konten lu, gua makin merasa kalo gua masih kurang dalam penyampaian bahasa. Nyaman sekali mendengarnya. Trimakasih pelajaran kali ini pak.
Bener banget, hal kedua yg aku pelajari dari bang Ferry selain isi kontennya adalah plot penyampaian informasi, pendekatannya untuk menyampaikan topik utama nya, dan perspektif baru dari topik utama itu sendiri yg selalu ada disetiap video
cerita yg bagus, makasih bang. ijin berpendapat, jika pencurian dalam cerita itu sudah di legalisasi dan diatur bahkan oleh "negara", berarti konotasinya bukan pencuri lagi. Namun dari sistem itu yg paling berubah adalah mental rakyatnya saat siang hari yg tidak saling mempercayai dan cendrung saling memperdayai. secara materi, sistem awal menciptakan keadaan sosial yg layak, namun kepercayaan hilang. namun saat keadaan menjadi timpang akibat irwan muncul, keadaan sosial seolah tidak layak namun muncul kepercayaan (sistem upah penjagaan dll) sistem awal itu akan runtuh dengan sendirinya dgn kehidupan "siang" yg mereka jalani. intinya..butuh ngbrol langsung lah bang
Ceritanya mengingatkan saya dengan keadaan masyarakat California, disana ada aturan bahwa Boleh mencuri namun nilai yang boleh dicuri Tidak boleh Melebihi $950. Akibatnya pencurian marak terjadi, jika kita ketauan mencuri di California Namun nilai yg di curi tidak lebih dari $950 maka oleh Polisi kita hanya di beri Teguran lisan saja (tidak akan di penjara). banyak toko2 disana pada Bangkrut dan mulai menutup operasional nya karena di curi terus namun Tidak di penjara Pencurinya. . Sumber : czcams.com/video/VuPXKYifSbs/video.html
@@okaprabawa4177 sebenernya Illegal maling di California cuma aturan nya aneh, maling akan di penjara tapi ketika nilai yg di maling melebihi $950. Jika di Logika berarti "Boleh" maling asalkan, nilainya tidak boleh melebihi $950. Saya aja bingung sama DPRD California kok bisa-bisanya buat aturan yg seaneh ini 🤔
Dan aneh nya masyarakat sana gk ada yg Demo, Bakar Ban, Mahasiswa Turun ke jalan terkait dgn Aturan Aneh ini. Masyarakat dan mahasiswa sana lebih seneng ngurusin issue LGBTQ, Diversity, Woke Culture, Racism. Di banding Demo aturan aneh tsb 🤷
Mungkin mereka pikir klo nyuri dengan nominal segitu berarti org yg nyuri bener" miskin, maka mereka pikir diperbolehkan dari pada mati karena kelaparan atau juga bisa dianggap kenakalan remaja/iseng yg tidak terlalu berakibat fatal atau mengakibatkan jatuh miskin si korban
Kesimpulannya menurut pribadi saya kita harus tetap berpegang teguh dalam apa yang kita utamakan dalam kehidupan kita setiap harinya menjadi kan hidup lebih baik
Cerita yg menarik bang fey Bnyak insight dari cerita tersebut, 1. Kebenaran dan keburukan itu masalah perspektif kalau tidak ada acuan (contoh alquran, UUD1945) 2. Sifat dasar manusia itu serakah (pencuri yg jadi kaya, seolah memiliki semuanya, padahal hal tersebut hasil curian) 3. Sistem yg buruk namun menghasilkan hasil yg baik dapat di anggap baik. Apabila melihat tanpa acuan hidup (point 1) 4. Menurutku orang jujur tsb adalah seorang naif. Kalau emng dia jujur dan orang yg bijak, dia akan mengikuti sistem dan memperbaiki perlahan seperti berda'wah wali songo. Tks
Opini ku Bang: Pada kondisi ideal, sistem 'saling mencuri' ini membawa kemakmuran bersama, karena semua orang ada ada yang "mendapat" dan "kehilangan". Kejujuran pada konteks ini adalah benih keegoisan kecil yang nanti nya melahirkan keegoisan lain yang lebih besar dan merusak sistem. tidak disebutkan sebelumnya negara tersebut menganut kepercayaan apa, norma apa, sehingga mencuri bukan lah dosa atau perbuatan salah. yang membuat ini jadi kompleks adalah, kita sebagai pembaca/pendengar, orang yang berada diluar area negara tersebut diajarkan sejak kecil bahwa mencuri itu adalah dosa atau perbuatan yang salah. Mencuri itu adalah sifat keegoisan dalam kondisi negara kita saat ini, Namun pada cerita itu, Justru Kejujuran lah wujud dari keegoisan itu sendiri. Thanks bang cerita nya, semoga opini ku dibaca 🙏🙏
setuju sama komen yg berisi penjelasan ini. mari berandai2 sejenak, mengganti kata mencuri dengan bekerja mencari nafkah. sambil mengganti dicuri dengan berbagi. tampak keseimbangan yg serasi, lalu beranjak tumbang karena ada satu sifat baru lagi. tidak mau ...emmm apa itu enaknya bwt pengganti ya (silakan dilanjutin, bebas)
Tak ada yg absoute dalam menjalankan sistem entah dalam kontek cepat ataupun lambat, semuanya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada jamannya 😂
Sistem dari negara tersebut seperti istana di atas pasir bisa runtuh kapan saja. Seharusnya sistem yang kuat tidak akan rusak semudah itu hanya karena 1 orang. Kalau dari perspektif saya, suatu hal yang memang pada dasarnya sudah salah tinggal tunggu aja tanggal hancurnya
Menurut gw ya bang, norma yang berlaku disana adalah saling mencuri, jadi ketika ada yang jujur justru dianggap menjadi tidak sesuai norma. Pelajaran yang bisa gw petik menurut gw adalah bagaimana orang2 yang hidup sebelum norma mereka berubah itu gak takut sama kehilangan harta mereka
Kesimpulan dan menurut pendapat saya sih dengan datangnya si jujur ini, membawa perubahan yang baik, walaupun dari sistem yang tenteram karena dengan kebiasaan mencuri tapi tetap aja cara itu adalah cara yang salah, satu orang yang jujur tapi efeknya begitu besar apalagi kalo banyak orang yang jujur,,
ah seru seru!!!! udah feeling dari awal, pasti ada makna makna tersembunyi dibalik narasi ini dan harus kita sendiri yang ambil kesimpulan utk melihat sejauh mana pemahaman kita dalam mengkritisi keadaan ekonomi saat ini. tapi bentar sy mau mikir dulu wkwkwk, tapi gak nyesel makan pagi sambil nontonin ini....sering2 upload yaaaaa bang ferry!!🤩
pernah punya pikiran random kalau sebenernya kejahatan itu dianggap salah krn kita semua sepakat itu salah. tp gimana kalo sebaliknya, kita semua sepakat kejahatan itu ga salah. justru tindakan baik, kejujuran itu dianggap salah. Lalu belief system kita selama ini hanya berdasar kesepakatan komunal yang akhirnya turun dalam bentuk hukum dan norma. Ternyata di sini bang Ferry punya cerita dimana kejahatan dianggap normal dan kejujuran yg salah. Bagaimana jadinya kalau belief system yg selama ini kita percayai terbalik? Kalo liat sekarang sih keknya banyak fenomena yg terjadi justru kebalikan dr belief system yg sudah ada dr dulu. yaa cuma pikiran random yg sekedar lewat~ 👀
ya sama kasusnya dengan perbudakan dulu perbudakan dianggap normal karena iti satu2nya sistem mengolah tanah, kebun secara efektif dan murah sekarang perbudakan dianggap jahat
Mungkin lebih baik si "jujur" ini memberikan solusi juga yang mirip dengan sistem tersebut tapi tidak melanggar prinsipnya. Misal, daripada digilir merampok setiap malam, mungkin lebih baik digilir minta ke tetangga tiap malam. Permintaan itu harus dipenuhi tetangganya. Karena saya yakin, saat merampok itu, karena terlalu sering, mereka akan mengambil apa yang dibutuhkan, tidak berlebihan. Bisa jadi kalau merampok itu diganti dengan giliran meminta dan yang diminta wajib memberi akan terjadi keadilan dan tidak ada yang miskin kelaparan. Wallahu'alam.
tapi kegiatan "mencuri" tersebut itu dapat diartikan sebagai kegiatan saling memberi dengan ikhlas, karena sudah diatur pemerintah dan disepakati bersama, hanya penggunaan kata "mencuri" yang memiliki kesan negatif membuat si jujur lebih memilih mengikuti pendiriannya
Keuntungan dari video ini, bisa mendapat komentar yang nantinya bisa naikin rekomendasi video, membuat audience berinteraksi secara terbuka dan dibalas, orang yang melihat komen di like pasti berharap komennya di like jadi kayak menciptakan law of attraction, hebat dah
Analogi yang bagus, lugas, tegas, dan keras serta masuk ke otak lewat pintu depan walau pintunya ketutup. Sistem ekonomi yang awalnya sangat ngeblur di awang2, menjadi lebih jelas
Alur ceritanya unik banget. Dari negri yg semua berprofesi sbg maling, kemudian datang orang yg terlalu egois dg prinsibnya sehingga tidak mau di atur oleh pemerintah, dan selanjutnya timbullah kesenjangan masyarakat di negri tsb. Tp yg lebih unik dr masyarakat di negri itu adalah ketika kesejahteraan merata akan tetapi masyarakat nya saling menipu, padahal menipu adalah sesuatu yg sangat menyalahi fitrah nya manusia🤨
Intinya bersedekah secara ikhlas sesuai dengan porsi harta itu punya dampak besar dalam pemerataan kekayaan di tiap-tiap masyarakat Tapi faktanya tidak semua orang punya keinginan untuk bersedekah sesuai dengan porsi hartanya menyebabkan pemerataan menjadi pincang. Dengan video sesingkat ini kita bisa merasakan contoh dari manfaat sedekah, zakat dan pajak (jika tepat sasaran serta tidak dikorupsi).
sebenernya sih membuat sistem yang rapi, dan semua orang menurutinya ujung-ujungnya sih selera kumpulin aja orang yang pemikirannya serupa seperti anda yang suka bersedekah atau seperti orang yang tidak suka bersedekah atau seperti orang yang suka mencuri, seperti video yang di atas
Hehehe,,,, crita yg sangat menarik, intinya ada pada prinsip berbagi, jika ada yg mulai masuk dgn ide2 yg lain di luar kesepakatan itu apapun alasannya dan dlm cerita ini alasan moralitas maka itu merusak tatanan kesepakatan bersama, merusak keseimbangan sistem, di sisi lain kita bisa melihat kekuatan ide, gagasan atau apapun namanya, itu bisa menjadi hal kecil yg merusak sistem yg sdh mapan. INTINYA,,,,, ide, gagasan atau prinsip kecil bisa menjadi kekuatan yg sangat besar, kekuatan otak/pikiran manusia g ada batasnya.
1. Konten anda 95% memang selalu jadi teman makan saya. 2. La pecora nera sengaja di bawakan oleh Irwan karena relate dg negara ntu, yah mngkin dg maksud sarcasm, buat gw justru bagus klo niatnya bgtu. 🎉🎉🎉 bgtu juga mungkin yg membuat cerita ini. Hmmm 🤔 3. Bgtulah hukum sosial. Dimana culture yang terorganisir akan melibas duri-duri kecil yang menghalanginya. Panjang sbnrnya, tapi males ngetik,. 😅😂
Jadi inget, ada 1 institusi yg isinya maling semua, mereka kompak maling dari atasan sampai bawahan. Akhirnya, ada 1 orang polos dan jujur ditunjuk oleh rakyat untuk jadi pimpinan namun dikelilingi oligarki yg tamak dan korup. Akhirnya untuk bertahan hidup sang pemimpin pun banyak ngelesnya dan manut oligarki. Ini terjadi di negara wakanda. Bukan di Negara kita.
Konsep nya disuatu negara ada orang yang hidup nya memikirkan diri sendiri tidak peduli akan org lain , tentu akan mengambil hak orang lain secara sadar ataupun tidak sadar. Itu lah kenapa berbagi itu wajib di dalam agama karna ada sebagian harta yang bukan hak kita.
gw rasa.. kisah ini membuat gw berpikir bahwa meskipun hal yang dilakukan itu secara alami memang salah (mencuri) namun apabila itu diatur dgn baik dan sistematis (seperti pemuka negara mengatur kapan mereka mencuri, serta siapa yang dicuri) outputnya bisa bagus. pun konsep "mencuri" ini lebih terasa seperti saling berbagi. dgn sama sama mencuri, mereka sama sama meresakan kehilangan dan tercukupi disaat yang sama itu yang membuat mereka menjadi merasa cukup. namun disaat keseimbangan mulai hancur (mulai ada yang kaya dan miskin) para orang kaya ini mejadi sosok yang amat materialistik dan cinta terhadap kekayaannya dan pada akhirnya melupakan makna "cukup" yang sebenarnya. lalu bagaimana dgn irfan? gw juga bingung posisi irfan ini sebagai "penyakit" atau bukan. tapi satu hal yang bisa gw komentari dari posisi irfan ini adalah.. gw rasa ini bentuk nyata dari "diaman tanah dipijak, disitu langit dijunjung"
Posisi irfan ini ga bersalah, dia punya pendirian dan pemahaman sendiri yg menurutnya benar, yg salah pemerintahnya kenapa tetap menerima warga yg punya pemahaman bertentangan dgn nilai nilai yg disepakati masyarakat mayoritas
"Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" mungkin kurang tepat 🙏saya rasa menerima aturan tidak sama dengan menerima penyelewengan, kalau soal prinsip dalam hidup sendiri kita memang harus memiliki prinsip, selama itu benar maka jangan takut jika nyawa sampai di tenggorokan. InsyaAllah
Baik dan buruk jd semakin ambigu setelah nonton ini 🤣 Gk selamanya kebaikan itu mnjadi baik kalo kebaikan itu merusak sebuah sistem. Gitu jg sebaliknya, keburukan akan menjadi baik ketika dibuat mnjadi sbuah sistem. Ini sih bisa nyerempet kemana2 bhkan hal yg paling sensitif 🤣🤣 Keren keren keren👍🏽
Dom effect + snowball, aku punya cerita si Irwan ini gak pergi cuma2 doang sampai subuh, tapi dia jual Cimeng dimalam hari, jadi dia tetap bisa makan dan gak miskin banget lah, 😅 untuk yang tidak dicuri Irwan dia makin kaya sehingga dia mencalonkan jadi pemimpin di negeri itu, dia berhasi jadi pemimpin, dan Ketika jadi pemimpin dia salah mengambil keputusan sehingga menyebabkan negeri itu dimusuhi oleh negeri pencipta nuklir, dan negeri itu pun lenyap diserang negeri nuklir sehingga tak tersisa lagi termasuk Irwan. TAMAT.
jadi kek hal yg baik tapi di kasih nama jahat, sedangkan yg jahat di kasih nama yg hal baik. (saling berbagi sama2 kehilangan dan tidak ada yg komplen dikasih nama mencuri) (jujur tapi yg ada malah nimbun harta dan ngejadiin kesenjangan sosial dan serakah juga pelit) udah kek bajak laut tapi bebasin negara dari pemimpin jahat, sedangkan marine yg harusnya ngebela rakyat malah ngejajah. hahaha kren kren
Ini seperti kisah yang mana manusia belum mengenal banyak konsep komunitas. Semua memiliki prinsip yang seragam seperti makanan ambil buah dari pohon, serta tidur beralaskan tanah. Hingga suatu hari ada seseorang yang mengaku memiliki sebuah pohon karena ia menanamnya sehingga berubah lah prinsip-prinsip masyarakat.
Menurutku bang cerita ini menggambarkan bahwa prespektif benar atau salah akan suatu hal itu relatif, tergantung pada lingkungan tersebut. Dalam cerita ini mencuri merupakan suatu hal yang wajar bahkan wajib. Sistem mencuri dalam cerita ini diceritakan bisa membuat semua orang menjadi sejahterah sampai pada suatu saat ada seorang yang jujur yang merusak sistem itu. Orang yang jujur ini memiliki prinsip dan perspektif berbeda tentang mencuri sehingga ia tidak mau mencuri.Hingga pada akhirnya si jujur mati karena ia membela prinsipnya. Jadi bedasarkan cerita ini dapat diketahui bahwa kejujuran tidak selamanya baik, terkadang kita harus mencuri supaya kita bisa hidup. Terakhir menurutku cerita ini menggambarkan kekayaan bisa membawa keegoisan dan membuat kita melupakan arti berbagi
Kayanya hampir semua di tempat kerja orang memiliki kepentingan (biar tetep hidup). They will do anything, biar kita di notice sama atasan (dan ternyata itu bagian dari skill juga). Kayanya kalau kita lurus lurus aja di tempat kerja, selalu melabelkan kan itu ga baik (akan sulit untuk survive). Cuman kalau udah dapat promosi (jenjang karir) + gaji naik harus tetep di jalan yang semestinya. Denger kata maling mungkin terdengar negatif, tapi ternyata itu hal baik dan perlu diterapkan Denger kata baik mungkin terdengar positif, tapi ternyata itu sebaliknya.
kejujuran si Irwan ibarat nila setitik bagi susu sebelanga(mencuri), cerita ini memuntahkan logika keluar dari kepala, tapi tidak kepala si Irwan. ikut suara bulat itu nikmat bagi jiwa-jiwa hambar tanpa rasa. mungkin penulis novel itu telah menampar pipi si Irwan, ya si Irwan yang membacanya dan berkata, "manusia-manusia yang berfikir dengan perutnya telah meletakkan otaknya di tong sampah"
Konklusi : sebuah sistem yang di buat dengan cara mencuri harta satu sama lain namun di atur oleh negara mencerminkan kesejahteraan yang selalu menjadi tujuan akhir dari setiap negara. Sistem ini bagus namun kelemahannya adalah sifat dari manusia yang tidak pernah puas dan serakah. Si Jujur yang kaya dan melihat peluang, kelemahan sistem yg sudah ada dan mulai membayar orang2 miskin untuk menjaga hartanya, melambangkan kaum kapitalis yang selalu dan selalu maju dengan memanfaatkan momentum dan celah untuk mendapatkan uang, waktu dan relasi sebanyak2nya. Si Pencuri yang berhenti mencuri dan memilih untuk bekerja kepada orang kaya menjaga harta mereka mencerminkan masyarakat yang keseharian hidupnya hanya akan bekerja kepada kaum kapitalis untuk bisa hidup dalam hirarki masyarakat kekinian. (Contoh Orang kebanyakan pada saat ini) Si Jujur yang Miskin, mencerminkan rakyat biasa yang hidupnya dari generasi ke generasi tidak banyak perubahan. Rakyat biasa yang hanya mengikuti alur kehidupan namun berpegang teguh dan percaya atau pasrah terhadap aturan di suatu negara. Semua ini bisa di bilang strata kehidupan saat ini, terserah kita ingin memilih peran sebagai apa, yang jelas syarat dna ketentuan berlaku 😁😁😁 trims bang ferry saya membuat youtube channel jg karna terinspirasi oleh konten2 abang....
Benar salah ialah hanya sebuah presepektif, termasuk dalam melihat suatu hal (kejujuran dan mencuri) dan keseimbangan akan terjadi jika ada kesepakatan bersama.
Konlkusi dari saya: Saat hukum alam bekerja sebagaimana mestinya, keseimbangan di dunia ini tercipta dan terjaga. Lalu manusia dengan segala kecerdasan dan kecanggihannya datang mengintervensi hukum alam itu, keseimbangan pun terganggu. Seiring berjalannya waktu manusia pun sadar ada yang salah dari mereka yang membuat dunia tidak lagi seimbang. Mereka mencari berbagai cara untuk mengembalikan keseimbangan itu, namun sudah terlambat, karena semesta tak lagi mendukung.
Siklus yg spt itu tdk layak untuk terjadi ,tidak ada pertumbuhan ekonomi,karena saat si A dapet hasil curian disaat yg sama si A kehilangan sesuatu .😄 Hadirnya pa Irwandi justru akan membuat mereka lebih baik ,jika pa Irwandi mau mengajarkan kejujuran nya ke semua penduduk
Pas banget nonton ini lagi makan 😂 Prespektif aku: 1. Ketika kita ditempatkan di lingkungan yg korup/toxic, akan dipaksa berlaku serupa dengan lingkungan. Mau berprinsip melawan arus mayoritas yg ada akan mati kelaparan seperti si jujur. 2. Dampak kehadiran si jujur membuat kesenjangan, tapi mampu menghentikan tindakan curi mencuri yg dulu pernah ada. Beda pengartiannya kalo cerita ini satir. Unik sih bisa diliat dari berbagai macam sisi. Karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Inti sari dari konten teman makan kali ini dalam sudut pandang saya pribadi ialah: "Mau ada ataupun tidak adanya seorang yang jujur dalam negeri tersebut, akan tetap muncul si Kaya & si Miskin serta mereka juga akan hancur dari kebiasaan yang sifatnya hanya mengguntungkan secara sementara dengan konsekuensi ending kehidupan yang sangat menyakitkan dan tidak dapat dibayangkan imbalan atau balasan apa yang akan mereka dapat dari kebiasaan curi mencuri satu sama lain, mau apapun alasannyya yang salah tetaplah salah serta yang benar akan selalu benar."
Selama ini sering ngikutin konten lu, dan ini termasuk salah satu yang terbaik dan dapat mencerdaskan bangsa,,,tolong buat konten tentang konten anak muda sekarang yang sangat meresahkan ,,,, dan para pembuat konten yang udh terkenal tapi isinya sampah semua.
Menarik bang, pembuatan rangkaian cerita sederhana sebenarnya tp kaya makna, cerita realita tapi di bungkus secara fiksi. Superrr keren. Nemu gk sengaja video ini tp langsung pengen ngeplay trs channel ini hahaa... Mantappp
Cerita inilah yang di praktekan sama pak alun dan apesnya pak alun bakal dirampok besar-besaran sama negara... Cerita yang menarik banyak manfaat, dari cerita yang mudah di mengerti ini.. Sehat slalu bang
Setiap pola kehidupan tentu yg ada pencipta ,untuk apa hidup dan diyakini oleh saya ,sebagai kerakter yg tercipta sekarang saya menjalini sekenerio sang pencipta
Cerita ini sebenarnya matematika sederhana (-) x (-) = + Pencuri × pencuri = kesetaraan sosial (-) × (+) = - Pencuri × org jujur = kesenjangan Kebaikan itu tidak absolut, begitu juga dengan keburukan. Meniduri istri orang adalah hal yg sangat buruk, tapi dibelahan dunia lain itu merupakan bentuk penghormatan. Menurut gue, baik dan buruk itu ga ada, semua tergantung dimana kita berpijak. Semua adalah hasil dari pengalaman dan kesepakatan manusia selama berabad2 yg diwariskan turun temurun ditambah dengan pertukaran budaya yg dimulai sejak manusia mulai hidup berkelompok. Kesimpulannya : Keseimbangan = kedamaian
Saat dengar kalimat “semua orang maling” hingga menuju pertengahan cerita. Ini saya inget sama kosep negeri eutopia yg sempat disinggung divideo lampau. Bedanya disini diperjelas bahwa sistem yang tadinya sudah sempurna sangat “rapuh” dn mudah sakali untuk di bikin collapse. Ya itu bukan salah siapa2, emang mustahil menciptakan konsep dunia eutopia tsb klw dunia itu sendiri diisi dengan manusia2 yg kompleks.
Konklusi yang saya dapatkan bahwa perbedaan prinsip satu orang yang di pegang kuat, sekalipun itu baik. Semata-mata hal tersebut bukanlah menjadi perubahan yang baik dalam meluruskan sistem yang sudah ada. Kadangkala kita lupa terhadap apa yang dilakukan kepada sebuah prinsip. Sekalipun itu berbeda dan baik, tetapi malah membuat masyarakat akhirnya semakin ter-alienasi. Padahal, di dalam suatu desa/wadah/negara yang dikemukakan oleh bang ferry irwandi ketika ada aktifitas malam hari yang dilakukan masyarakat yakni curi-mencuri, sekalipun itu dilakukan secara sadar sebetulnya memiliki maksud dan tujuan yang terwariskan oleh leluhurnya yakni kesetaraan. Meskipun caranya diluar dari kebiasaan lingkungan masyarakat pada umumnya. Jadi, pesan moralnya: silahkan melakukan tindakan, pola, dan prinsip berbeda. Namun pahamilah capaian, sistem, dan tujuan dalam pola masyarakat tersebut. Bukan hanya melihat dari cara buruk masyarakat yang dikehendaki.
Pandangan saya : 1. Satu manusia saja bisa merubah dunia jika memiliki prinsip yang kuat 2. Kalau mau hidup lama harus menyesuaikan keadaan dan kalau mau mempertahankan prinsip ada “harga” yang harus dibayar.
Jadi ingat ekonomi Islam Si kaya di ambil hartanya tiap yg tahun (zakat) Macam² zakat 1. Zakat Fitrah 2. Zakat Mal/Harta (emas, uang dll) 3. Zakat Penghasilan 4. Zakat Pertanian 5. Zakat Perniagaan 6. Zakat Hasil Ternak 7. Dll Dan si miskin menerima harta zakat nya si kaya agar meningkatkan kesejahteraan Ada 8 golongan berhak menerima zakat 1. Fakir 2. Miskin 3. Riqab (Hamba Sahaya) Riqab / Perbudakan di Era Modern 4. Gharim atau Gharimin orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya. 5. Mualaf 6. Fisabilillah 7. Ibnu Sabil 8. Amil
yang gw liat dari video ini itu adalah konsep bahwa semua akan seimbang bila semua sama. Kalau dibalik situasinya dimana semua penduduk jujur, maka negara tersebut akan makmur seperti bila semua penduduk tersebut mencuri. Dan bila ada 1 penduduk yang terus terusan mencuri sedangkan penduduk yang lain tidak ada yang mencuri, kekayaan sang pencuri akan membludak sehingga kemakmuran yang merata hilang dan kesenjangan yang miskin dengan yang kaya semakin terlihat. Pilih satu, mencuri semua atau jujur semua, maka negara akan makmur. Tentunya ini ga akan berjalan di dunia nyata, namun cukup logis untuk berjalan di imajinasi kita
Orang baik yang tidak punya kekuasaan atau kekayaan tidak dapat mengubah hal besar. Tapi ketika orang buruk memimpin bisa jadi terlihat baik untuk semua orang.
Keren banget cerita ini,, saya melihat dari prespektif dunia yang selama ini ada lawan katanya, seperti hitam putih, baik buruk, jujur bohong, tetapi di sini saya melihat makna yang dalem banget, dimana yang hitam yang positif, yang putih yang negatif. bener" permainan kata yang menarik banget dari prespektifku. Dalem banget makna yang q cermati di cerita ini, malah bisa ke akar yang blm keliatan ujungnya, siapa yang pertama kali menentukan ini baik itu buruk, hitam buruk, putih baik, Tuhan itu baik, Iblis itu buruk, itu semua bagiku masih misteri, yang selama ini kita hanya mengikuti tradisi yang sudah diturunkan dari pendahulu kita. Seperti kata mencuri makna dari kata mencuri yang saya pahami adalah tidak merugikan orang lain. tetapi di cerita ini mencuri tersebut adalah hal yang baik karena yang di curi tidak merasa dirugikan. melainkan dengan tidak mencuri kita membuat orang lain menjadi rugi. Kata Jujur, di sini malah menjadi terlihat menjadi negatif karena jujur di sini merugikan orang lain. bukan berarti aku membenarkan kita harus mencuri dan berbohong. Bagiku intinya kita hidup harus saling membantu dan tidak merugikan orang lain. :D Sumpah keren banget cerita ini buatku. tp karena kurangnya ilmu berbahasa ku membuat aku jadi susah menyampaikan apa yang ada dipikiranku. Aaaarghhh jadi stres sendiri bang jadinya sekarang wkwkwkwkwk...
Moralitas prinsip vs kemunafikan hidup, tinggal masing2 individu memilih mana yg mau di jalankn, klo bang ferry di dlm dunia pekerjaany melakonkn yg mana?? Klo mau d jwb syukur puji tuhan klo ga di jwb jg alhamdulilah.
setelah saya belajar tentang masyarakat komunal dan individual. fenomena curi mencuri ini mirip dgn masyarakat komunal, bedanya bukan hanya curi barang tapi resources, bisa jadi curi waktu, tenaga, hak. sistem ini dipakai oleh masyarakat lingkup kecil di zaman dahulu. konsep kepemilikan pribadi masih tidak jelas, jadi semua milik semua. di masyarakat ini cenderung ingin setara jadi jika ada satu pihak yg punya lebih, pihak lain akan merasa ikut berhak akan kelebihan itu. apesnya jika orang2 merasa punya hak tapi tidak mau berkewajiban. pergeseran ini bisa kita rasakan di masyarakat kita. banyak perilaku yg menunjukan kepemilikan bersama tapi digunakan untuk kepentingan pribadi. Kalau di masyarakat individualis, kepemilikan pribadi dan bersama diatur jelas. masyarakat ini menjunjung hak2 pribadi seperti privasi, independen, dll. jeleknya kalo murni indivualis, orang yg kurang beruntung tidak akan survive. tapi sistem indiviualis yg berjalan di dunioa gak murni, ada unsur sosialis juga. seperti pembayaran pajak dan sistem jaminan kesejahteraan (welfare). Kalo saya lebih milih hidup di sistem welfare capitalism daripada communism
Menurut sayaa siih.. Dari sisi masyarakat : Prinsip uang memang mengalir kepada orang yg lebih pintar dan lebih berani mengambil sikap.. Dari sisi pemerintah dicerita tsb : harusnya langsung eksekusi/ deportasi orang yg mengganggu "ekosistem" karena ekosistem itu harus "dijaga"
Terkadang menjadi arang lebih baik ketimbang terus hidup mengikuti arus.. sekecil apapun pilihan yg diambil akan memberikan dampak yg akan terasa perubahannya di masa depan
Pas gw lagi makan, gw nonton konten rasanya kok kontennya ini enak banget pembahasannya gak berat kek docuvlog atau gak terlalu ringan banget kyk jurnal paruh baya, dan disana gw baru nyadar…… anjir konten ini cocok banget jadi temen makan gw
kalau aku dengar cerita ini, sekilas teringat cerita tentang orang baik yang ingin menolong ikan yang dipikirnya tenggelam dan akhirnya dia ambil dari air, yg akhirnya malah bikin si ikan mati. Niat baik aja gak cukup, tindakan atas niat baik harus liat sikon, dan dilandasi pengetahuan jg. Si orang baik yg gak mau nyuri itu gak ngikuti dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Dah paling bener nyuri aja ituh. 😶
Interpretasi Pribadi :
di awal tidak ada masalah ketika semua Orang Rela Untuk Berkorban "Kehilangan" (saling Mencuri = saling Kehilangan = saling berbagi)
lalu si Jujur Datang, dan akhirnya budayanya Berubah bukan karena Si jujur datang, tapi karena "Si Kaya lahir" dimana mereka membayar orang lain Untuk Menjaga rumah Mereka,
Si Kaya ini "sudah Lupa Nilai Berbagi" si Kaya tidak lagi Rela berbagi harta mereka, "Si Kaya ini bahkan membayar orang untuk Mencuri dan melindungi hasil Curiannya"
Orang akan Berfokus menyalahkan "Si Jujur" yang merusak sistem, padahal memang Sistemnya yang lemah,
Pelajarannya :
1. Sistem yang lemah akan mudah Hancur bahkan jika seseorang tidak sengaja menghancurkannya,
2. Kesenjangan Ekonomi terjadi karena Si Kaya tidak lagi mau Berbagi,
matur nuwun sanget insight nya bang
nice insight
Gilaa👍👍👍
Indah Interpretasi-Nya
Emang anjingg............akan kah si kaya selama beberapa periode ini akan tetap tidak ingin berbagi dan tetap punya mental pencuri..?
SELAMAT DATANG DI SEGMEN BARUU!!!!!!!
Mantap
Nerazurri👍💪
perbanyak konten kyk gini bang.. seruu
Kirain Negara konoha, ternyata bukan
PENCURI = ORANG YG MAU BEKERJA -> KAYA
IRWANDI = PENGANGGURAN -> MISKIN
Beberapa kata kunci dari cerita ini:
1. Tatanan peraturan yang lemah
2. Perbedaan sifat ego manusia sesuai kebutuhan diri mereka sendiri,
ada si kaya dengan keserakahannya,
ada si irwan dengan prinsip kejujurannya,
ada masyarakat biasa yang tetap konsisten mengikuti peraturan yg ada
3. Kita hidup didunia yang rapuh, dimana benar atau salah tidak sejelas hitam dan putih
Poinnya ada pada sistem dan struktur
Apapun yang tersistematis, terpola, terstruktur dengan rapi bahkan ada regulasinya pasti bisa berjalan mulus dan bagus.
Dan jikalau ada salah satu yang menyalahi suatu sistem pasti jadi berantakan semua.
Coba setting ceritanya dibalik, bahwa di negara itu semua rakyat nya jujur, kejujurannya sudah tersistematis dan terstruktur sangat rapi. Semuanya berjalan aman, damai, sentosa sampai akhirnya negara itu kedatangan satu orang yang gak jujur dan suka mencuri.
Pasti gara2 satu pencuri ini juga bisa bikin berantakan semuanya.
Jadi bukan jujurnya yang salah, yaa kalik kejujuran malah jadi biangkerok dan saling mencuri jadi solusi atas semuanya.
Tinggal kita mau nerapin sistem jujur atau maling.
Lah bener juga ni opini. Stigma mencuri selalu buruk padahal kalau dibalik dengan kejujuran pun juga buruk. Tinggal dibalik aja.
Sebenarnya konsep "mencuri" dalam cerita ini tidak ada bedanya dengan berbagi karena seseorang yang mengambil barang orang lain juga ikhlas bahwa barangnya diambil. Namun setelah si irwan datang dan menyebabkan terjadinya kesenjangan kaya dan miskin, orang kaya malah hanya memikirkan diri mereka sendiri.
Kesimpulan:
-Sikap ikhlas dan saling berbagi bisa membuat sebuah lingkungan menjadi aman dan tentram
-seseorang yang tidak mengikuti sistem pada akhirnya hanya akan menderita dan merusak sistem itu sendiri
-banyak orang kaya yang saat miskin sering berbagi namun setelah kaya malah menjadi pelit
Berbagi itu bisa dalam konsep bayar Pajak.... Ketika si kaya "tidak rela" bayar Pajak dengan nilai lebih. Disitu kesenjangan muncul
Kalo saya ada di sistem itu akan berfikir saya tetep bisa kaya walaupun si Irwan gak ada.
Caranya tinggal sembunyiin di tempat rahasia barang yg berharga dan yg di tunjukkan untuk di curi adalah barang2 gak penting dan gak berharga.
Dan yang saya curi adalah barang2 berharga.
Tapi pasti semua orang berpikiran sama seperti saya, jadi sistem ini gak guna sama sekali dan malah merugikan secara tenaga dan waktu untuk semua orang. Karena barang yg di curi itu2 aja muter2 gak ada ujungnya.
Dan justru sistem ini yang merusak negara tersebut karena menjadikan masyarakat bermental kriminal dan licik
Walaupun ada maksud atau pesan lain dari cerita ini tapi logika saya gak terima dengan analogi seperti di kisah ini.
Bener weh, gara-gara si irwan sistemnya rusak!
berbagi = mencuri? yakin? padahal perbedaan nya terlihat sangat jelas sekali. mencuri mah yg menentukan barang yang dia ambil adalah si pencuri, sedangkan si pembagi mah yang menentukan memberikan barang yang dia miliki adalah si pembagi itu sendiri. pandangan mu terlalu dangkal kalau memahami pencuri sama saja dengan berbagi, jadi oleh karena itu tidak baik mengambil suatu kesimpulan secara gamblang gitu aja. karena hasil nya akan lain. emg ada orang yg berbagi sampai dia berbagi seluruh kekayaan nya? kecuali karena pencurian yang sudah dilakukan oleh orang lain. bullshit. karena orang itu pun tidak akan bisa hidup tanpa mencuri karena bila mereka hidup berdasarkan prinsip hidup berbagi maka yang menentukan pemberian kepada orang lain nya itu mereka sendiri bukan orang lain yang menyebabkan ada yang memberi sedikit ada yang memberi banyak untuk hidupnya. ANEH. lagi pula meskipun si orang jujur ini tidak datang, utopia kayak gitu cuman akan menghadirkan suatu kehidupan individualis karena tidak ada yang bisa di percaya dan pada akhirnya akan hancur dengan sendirinya. karena akan menghadirkan kehidupan yang gundah gulana antara satu dan sesamanya. kalau mau kehidupan tanpa si kaya dan si miskin tanpa pencuri dan penjahat tanpa ada individualisme ataupun koletifisme tanpa ada kehidupan dengan otoriter ataupun kehidupan demokrasi, ya maka lihat sejarah kerasulan nabi muhamamd aja yang sudah di datakan dalam suatu kitab yaitu ALQURAN cukup satu wilayah patuh terhadap seluruh peraturan yang ada di alquran maka kehidupan tersebut akan 1000% utopia yang bahkan puluhan kali lebih baik di banding kan nya. ya tapi kan masalahnya blm tentu setiap orang mau hidup akan satu sistem yang dari pagi sampai pagi lagi semuanya harus sesuai dengan data kehidupan rasul dan tidak bisa hidup berdasarkan keinginan pribadinya.
jadi ya intinya jangan terlalu berhalu akan justic apabila hukum di tentukan nya masih berdasarkan manusia bukan berdasarkan ilmu itu sendiri.
@@boyritzerzero9731 ngulas panjang bin lebar namun gag memahami substansinya bree,, hadeh
Menarik bgt ini ceritanya bang wkwk
kalau hanya mendengar tanpa mau meresapi makna cerita, bisa2 prinsip soal kejujuran dan kebobrokan jadi goyah ini 😂 bisa2 kesimpulannya malah jadi:
1. Si Irwan merusak tatanan sosial
2. Kejujuran tak selamanya baik
3. Ternyata menjadi maling tak seburuk itu 😂
Padahal kalau dicermati, negara dalam cerita ini sejak awal sudah bak benang kusut, tinggal menunggu waktu hal2 buruk akan terjadi.
Saya melihat ini semacam satir utk pengambil kebijakan 😂 yang kebijakannya hanya memecahkan masalah jangka pendek, tidak punya grand design pemecahan permasalahan sosial.
Kebijakan yg diambil hanya mengawang2 dipermukaan saja.
Tentu setelah permasalahan selesai, semua orang bersorak ria, padahal permasalahan besar lainnya menunggu di depan mata.
Terakhir, kenyataan bahwa orang2 seperti irwan yg memegan prinsip hingga nyawa sampai kerongkongan, hidup miskin dan terpinggirkan ini makin mempertajam statement bahwa: banyak orang tidak memiliki prinsip bukan karena tidak bisa, tapi karena semuanya takut hidup tak berkecukupan 😂
Rasional
Inilah kenapa saya tetap membaca kolom komentar, agar tetap yakin bahwa manusia bijak masih ada
Menurutmu masalah jangka panjang yang akan terjadi itu apa misalnya?
Cuma comment ini yg paling sepemahaman sama ane,
@@akhmadmasyudi5539 masalah jangka panjangnya yaa hanya menunggu waktu masyarakat situ mulai mengakali sistem yang sudah dibuat pemerintah supaya bagaimana dia dapat mencuri lebih banyak dan kehilangan lebih sedikit
entah dia adalah sosok protagonis atau antagonis, namun bagi gua sosok irwan sangat dibutuhkan di setiap negara yg dimana setiap aparatur negara dan warganya hanya mengikuti sistem semata tanpa mengetahui apakah sistem itu salah atau benar. semoga terlahir sosok irwan di negri tercinta ini
Konsep 'mencuri' yang kita kenal itu konotasinya negatif. Tapi dari cerita ini akhirnya kita mendefinisikan ulang kata mencuri itu dalam makna : kesejahteraan, pemerataan, kesalingan. Conclusión yang gue dapet sih kalo 'baik dan buruk' nya suatu nilai itu bergantung sama kebermanfaatannya buat orang lain. Gak selamanya niat baik itu menghasilkan sesuatu yang baik. Liat si Irwan yang jujur, buktinya dia mati kelaperan. Liat pak polisi yang ngelempar gas air mata di kanjuruhan, niatnya baik buat memecah massa tapi realitanya malah malapetaka.
Sebenernya niat baik itu harus dibarengi sama kemampuan menalar yang baik. Supaya gak jadi miskin atau mati muda kayak Irwan.
Kalau pertanyaannya mana yang lebih baik? Gw punya prespektif... Gw mau cerita panjang jadi kalau boleh dan mau tolong baca sampai akhir, mencuri adalah tindakan yang buruk, dan di tekankan bahwa keseharian mereka pun mempunyai nilai yang buruk dengan tipu menipu, tapi sebagai timbal baliknya mereka sejahtera karena aturan yang konyol tapi juga bagus untuk pemerataan kekayaan di negara tersebut. Dan suatu hal yang kokoh tersebut, dapat roboh hanya dengan datangnya satu orang jujur yang kokoh akan pendiriannya. Lalu bagaimana jika sesuatu yang kokoh itu akan roboh jika di hadapkan dengan hal lain, contohnya generasi baru yang sadar betapa salahnya pola pikir saling curi mencuri di dalam kehidupan, atau mulainya sebuah keluarga dengan beranggotakan banyak orang sehingga jarahannya tentu makin besar, "tapi kan jatah rumah yang di rampok sudah di atur sama petinggi di sana" ok andai kata demikian, lalu apabila ada beberapa orang yang membuat kelompok atau kubu yang membuat pemerataan akhirnya roboh atau bisa jadi malah terjadi saling bunuh membunuh di kasus tersebut. Jadi ya gw bingung rangkai kata² lagi, cuma inti yang mau gw sampaikan adalah, sesuatu hal yang kokoh, tidak selamanya akan tetap seperti itu. suatu saat yang hidup pasti akan mati, yang lama akan berganti dengan yang baru, artinya segala sesuatu di dunia ini pasti akan berubah ke arah yang berbeda, entah kecil atau besar, dalam kurun waktu singkat atau lama, semua pasti akan berubah. Dan ketika kita memaksakan sesuatu agar tetap seperti itu, padahal hal tersebut sudah tidak relevan dan seharusnya di gantikan, tidak akan ada hasil positif di dalamnya. Manusia itu selalu saja memiliki banyak penyesalan, "andai dulu tidak ada orang jujur, maka semua orang akan rata kekayaannya" "andai saja aku tidak sakit sakitan, mungkin aku bisa mendapat jarahan lebih banyak saat mencuri" "andai saja aku lebih kuat, mungkin aku bisa membawa jarahan lebih banyak dari genggaman ku saat ini" setiap manusia pasti punya penyesalan dan mereka tidak pernah puas, sehingga perubahan pasti selalu dan pasti akan terjadi. Tapi jikalau di tanya mana yang lebih baik, saya akan berterus terang untuk mengatakan, saya memilih adanya jurang di antara si kaya dan si miskin. Karena saya belajar bahwa sesuatu yang sudah berlalu tidak patut untuk di sesali dan di harap untuk kembali. Lebih baik dan alangkah baiknya, jika kita menerima sesuatu yang mungkin lebih buruk dari hari kemarin, sebagai sesuatu yang mungkin dapat berarti baik untuk kita di masa depan. Contohnya kenapa sih dulu gw selalu jalan atau naik sepeda saat sekolah, kenapa gw ga di Anter sama orang tua, padahal kendaraan ada. Tapi gw akhirnya menyadari hasil baik di kemudian hari, badan menjadi lebih sehat, dan kita jadi lebih mandiri dalam hal hal kecil lainnya. Mungkin kalian punya contoh lain, yang dulu kalian anggap itu hal yang sulit, tapi ketika 1 tahun atau 10 tahun kemudian, kalian menyadari bahwa ketika gw dapat kembali ke masa lalu pun, gw akan melalukan hal yang sama. Bahkan ketika nantinya jurang si kaya dan si miskin makin besar, siapa tau mungkin akan ada eksistensi yang lebih tinggi dari mereka, sehingga kebiasaan saling curi mencuri dapat kembali. Yang artinya gw lebih memilih suatu perubahan merupakan hal yang baik daripada kita terus berpatokan pada satu hal yang sama terus² an. Bahkan ketika jurang si kaya dan si miskin akhirnya menyebabkan kehancuran dunia, akhirnya saya akan memilih kehancuran dunia... Karena apa? Kita di beri 2 variabel oleh bapak Fery Irwandi, yaitu lebih baik mana pemerataan tapi curi mencuri, atau jurang antara si miskin dan si kaya tapi tanpa curi mencuri. Bagi orang yang berbeda pendapat dengan gw, mereka pasti pilih tetap curi mencuri... Tapi bagaimana jika gw buat 3 variabel, yaitu pertama saling curi mencuri, kedua stop curi mencuri tapi memiliki jurang antar si kaya dan si miskin, dan yang ke tiga adalah kehancuran dunia. Di sini kalian akan tetap saling curi mencuri karena itu option yang paling baik. Lalu ketika gw hilang kan variabel pertama. Maka kalian akan terpecah menjadi 2 kubu. Yang pertama kalian si kaya akan tetap memilih dunia dengan kesenjangan ekonomi tanpa mencuri. Dan si miskin akan memilih kehancuran dunia karena dia lelah di perlakukan kurang adil. Di sini kita tau bahwa pilihan akan selalu berbeda jika ada beberapa variabel yang di sajikan... Dan yang tidak kalian ketahui adalah, apakah negara yang isinya mayoritas saling curi mencuri, apakah yang mereka lakukan sebelum kebijakan curi mencuri itu di lakukan? Jadi sebelum 2 variabel itu, apa variabel yang sebelumnya telah terjadi? Apa yang mengakibatkan budaya saling curi mencuri bisa sampai ada? Dan di situlah batas ketidak tahuannya. Mari kawan yang sudah baca sampai akhir, janganlah berangan angan yang tidak bermanfaat seperti memimpikan kejadian di masa lalu lebih baik dari masa sekarang. Karena apapun yang kita lakukan sekarang tidak akan mengubah kejadian atau apapun di masa lalu, melainkan sebaliknya yaitu apapun yang kita lakukan sekarang, akan mempengaruhi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Sekian curahan panjang dari saya. Terimakasih sudah membaca sampai akhir, semoga pemikiran saya dapat bermanfaat setidaknya 1% bagi kalian.
Jadi setalah gw baca apa yang gw tulis, bukan masalah curi mencurinya, bukan masalah kaya atau miskinnya, tapi alasan gw memilih yaitu plot waktu yang di hadirkan. Gw akan selalu memilih pilihan yang paling baru, bukan memilih pilihan yang dapat dikatakan itu hanyalah sebatas sejarah. Btw pin dong bang, hehe
Oke ini lebih bagus daripada kesimpulan kasar yang tiba2 orang merasa mencuri itu benar karena cerita ini. Cerita nya bagus lebih bagus jika hanya diceritain di circle pribadi 🤧
KEREN BROO🎉
Keren bang! Tapi, sekedar saran kalau bisa segmen-segmennya di bikin playlist bang, biar nanti kalau video² nya dah banyak gampang nyarinya kalau mau nonton dan biar lebih rapi aja gitu. Kayak kemarin ada juga segmen baru Kampon dan lain-lainnya juga.
Udah kak
@@yusufhidayat3149 iya udah, tapi video² yang kata bang Ferry jadi segmen baru kayak Kampon dan beberapa video² sebelumnya yg sejenis kayak Teman makan ini kan masih dimasukkan ke playlist Docuvlog atau Jurnal paruh baya. Belum dibikin Playlistnya sendiri gitu. Tapi, ya terserah Bang Ferry nantinya, kan ini cuma sekedar saran.
Dukung
setuju
Setuju
Si irwan menurut gw gak bener² bersalah dalam hal ini, entah cepat atau lambat juga bakal bermunculan Irwan² yang lain, juga gak ada sistem yang benar² sempurna mungkin semuanya bakal berakhir seperti cerita ini
.sa
Cerita metafora yang bagus mengenai penduduk yg mencuri dan datangnya seorang yang jujur yg mengubah sistem.. "mencuri" adalah metafora dari berbagi, dan kemerataan. "Jujur" adalah metafora dari gagalnya manusia dalam memahami makna sebuah sistem dan bahayanya ego seorang manusia. Ketika lari dari sistem keadilan yg sudah ada dan adanya ego pribadi yg dipertahankan, kita akan mengubah sistem ini entah menjadi baik atau buruk.. menurut ku ya 😁 thank to bang Ferry untuk kontennya yang bagus 👍
Tidak adanya eksploitasi setiap individu merupakan implementasi dari "werden undvergehen" (Karl max).
*Menucuri : Mengambil
*Membiarkan mencuri : berbagi
Setiap individu di masyarakat tersebut melakukan kedua hal sekaligus. Mengambil sambil memberi, memberi sambil mengambil.
Atas setiap yang diambil, berilah sesuatu. Atas setiap yang diberi, ambillah sesuatu. Itu "Harmonisasi".
Mengambil tanpa memberi = menguras tanpa mengisi.
Memberi tanpa mengambil = menanam tanpa memanen. Keduanya adalah "Eksploitasi".
Nicee insight
Pandangan terbaik 👍 makasih bg
Menurut ku bg,penulis ini mengambarkan situasi dimana para masyarakat yang mendambakan kesejahteraan dan keadilan sosial ,sehingga membuat sistem yang bisa mencapai itu semua.tapi lagi lagi dalam masyarakat ada hal yang tak bisa kita atur dan kendalikan yaitu pemikiran orang yang berlainan.
Menurut ku hal yang didambakan seperti keadilan sosial, atau kesenjangan sosial emang tidak bisa dihapus dalam dunia ini,karna sejatinya manusia hidup untuk hal hal yang mereka yakini dan senangi.
Makasih atas cerita nya bg.
Serius amat bro, itu ferry irawan sedang bercerita kartun oscar oasis
Baca versi ku bang
"terkadang kita harus menjadi jahat agar tetap bertahan"
- Polly Gray
@Teman Cerita bibinya thomas shelby
"Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula."
Kesimpulan saya:
Pemikiran yang sama melahirkan kedamaian, akan tetapi lemah saat menerima perubahan!!
Jalan hidup seperti sebuah domino yg tersusun rapi, satu perubahan mengubah segalanya!!
Ceritanya sederhana tapi maknanya luarbiasa. 👍👍👍
True
Kesejahteraan sekarang di artikan dengan ukuran miskin atau kaya. Kesejahteraan sebenarnya itu hidup damai dan berdampingan satu sama lain bagaimanapun sistem yang mengaturnya. Jadi kalo lo miskin atau kaya selagi si Kaya ini mau bantu si miskin ya no problem. Pemahaman itu yang perlu di benahi di Negara saya tercintah lope lope polll. Janji udah merdeka ✌🏻
Suka banget sama statement ini!
setuju dgn anda.. tetapi yg terjadi di reality..
si kaya tetap tidak akan mau berbagi.. dan akan selalu MENJADI PENCURI.. lihat aj DPR kita.. dah kaya masih aj korupsi dgn cara pengadaan barang2 kebutuhan yg ngak wajar dgn harga "kurang ajar"..
ini yang namanya, 1 orang jujur bisa merubah bahkan merevolusi suatu negara.
cmn sayangnya orang-orang kaya gitu gk bisa bertahan lama 😅
Yang namanya keadilan dan pemerataan kesejahteraan bagi semua orang itu mustahil dan utopia sekali, karena sifat rakus itu pasti dimiliki setiap orang. Yang perlu diupayakan adalah berusaha untuk memperbaiki taraf hidup di masyarakat. Dari sinilah ilmu agama diperlukan untuk mengendalikan kerakusan tersebut. Dalam agama saya, yakni islam, kami diperintahkan dan diwajibkan untuk membagi sebagian harta kami untuk membantu orang-orang yang tidak mampu. Dan juga dalam agama islam, kitab suci kami sangat menentang sifat rakus dan tamak. JADI SEBAIK BAIK NYA SISTEM YANG DICIPTAKAN MANUSIA, MAKA PADA AKHIRNYA APA YANG DILARANG DAN DIPERINTAH OLEH AGAMA KITA AKAN KEMBALI KEPADANYA.
Konsep merampok dan dirampok di awal cerita, tidak bisa serta merta diartikan negatif. Yang mereka lakukan tidak ada bedanya dengan sistem perdagangan yang adil. Jadi menurut saya. Penting untuk lebih cermat dan meluaskan pandangan terhadap suatu hal. Karena esensi dari tidakan bisa bermakna berbeda dari pada stigma yang diyakini.
Saya pernah mendengar konsep yang bahwa manusia hendaknya bisa kompatibel dengan kondisi yang dihadapinya. Karena selalu ada garis batas antara tegas dan marah, sabar dan lembek, sbginya. Hehe..
Posisi nonton, beneran lagi makan.. pas bapak bilang Ferry saya nyengir.. tp pas bapak bilang irwan sya keselek,,, 😭😭😭
Yaa maaf
Jgn lupa minum dgn rasa kekuasaan BG,seperti rasa hausnya pemerintah negara Konoha +26
Samaaaaa
Dasar si irwan
Awas keselek
Aku ngeliatnya di sini Irwan bukan merubah sistem tetapi membebani sistem dengan prinsip kebenarannya. Dia bahkan tidak peduli dengan kondisi di sekitarnya dan tidak memberi solusi selain diam di pinggiran sungai mempertahankan prinsipnya sampai mati. Kebenaran yg dia yakini hanya berdasar pada dirinya sendiri, dan hanya menjadi keegoisan bukan kebaikan. Dan pada akhirnya diamnya seorang Irwan menjadi jalan bagi orang lain yg tidak memiliki nilai kebenaran untuk membuat sistem semakin rusak.
Nilai yg bisa diambil:
1. Kebenaran hanya akan jd kebenaran yg sejati jika manfaat kebaikannya mampu dirasakan org lain.
2. Kebenaran itu bukan cuma ada di ideologi tetapi harus terimplementasi dalam sistem, karena kalo gak akan ttp kalah sama 'kejahatan' yg tersistemasi dengan baik.
Wah mantap kali bang
Kebenaran yang dihasilkan dari pemikiran manusia itu kompleks bisa A bisa B.
Contoh nya perspektif orang2 saat menerima cerita ini ada yg bilang Irwan salah ada yang bilang benar, sebenarnya "kebenaran" itu sendiri bersifat absolut ia tidak abu2, yang membuat nya abu2 adalah nafsu kita sendiri
Terimakasih bang Irwan dan para komentar cerita ini mengingatkanku kepada kata-kata yang pernah dikatakan ibu saya bahwa "Harta yang kita miliki punya hak untuk dibagikan"
Makanya di dalam Ajaran islam.
Zakat dan sedekah itu cukup ditekankan kepada org yg mampu.
Yaitu salah satunya untuk menekan ketimpangan sosial seprti itu.
Krna bagaimanapun hasilnya, proses (mencuri) yg buruk utk niat yg baik pun tdk dibenarkan..
Benar, tapi yg jarang orang tau kebanyakan orang kaya susah mengeluarkan zakat mal. Karena lumayan besar.
Misal orang kaya punya uang yg di simpan udah 1 tahun, sebesar 1 Milyar itu 2,5% nya udah 25 jt.
Jarang denger keknya pejabat tinggi bayar zakat mal lebih dari itu...
Yaah tapi khusnudon aja lah ya, barangkali bayarnya diem diem....
Gokil sih. Analogi nya masuk. Analogi terbalik. Jadi nyadar bagaimana "pencuri" bisa membuat ketimpangan di sistem yg jujur.
Tks gan
ini ceritanya yang mindblowing banget, sebenarnya apa yang diceritakan bang ferry ini adalah sejarah terbentuknya negara dan sistem kapitalisme dunia, namun dibuat dengan bahasa yang mudah dan banyak menimbulkan prespektif agar dapat diterima, tapi bagi orang yang pernah belajar sejarah lahirnya negara dan juga sistem kapitalisme pasti akan langsung "nggeh" sama cerit ini, bagi yang belum paham coba cari sejarah lahirnya negara, atau sistem kapitalisme, xixixi maap kalau salah
Beberapa poin yang saya dapat :
1. Sesuatu yang kecil bisa menghancurkan sesuatu yang besar
2. Aturan dibuat untuk kesetaraan tapi aturan tidak bisa mengikat hasrat manusia
3. Di muka umum kebanyakan manusia akan bersikap " Good personality " Tapi bagaimana saat sendiri???
4. Mempertahankan kejujuran tidaklah mudah bahkan sampai mengorbankan nyawa
5. Apakah sesuatu yang baik selalu berdampak baik, coba pikirkan lagi ?
.
. Mungkin ada yang bisa menambahkan lagi ¯\_(ツ)_/¯
Dari awal gua dengerin konten lu, gua makin merasa kalo gua masih kurang dalam penyampaian bahasa. Nyaman sekali mendengarnya. Trimakasih pelajaran kali ini pak.
Bener banget, hal kedua yg aku pelajari dari bang Ferry selain isi kontennya adalah plot penyampaian informasi, pendekatannya untuk menyampaikan topik utama nya, dan perspektif baru dari topik utama itu sendiri yg selalu ada disetiap video
Emang kalo dengerin orang pinter ngomong tuh beda, kerasa enak aja dengernya.
cerita yg bagus, makasih bang.
ijin berpendapat, jika pencurian dalam cerita itu sudah di legalisasi dan diatur bahkan oleh "negara", berarti konotasinya bukan pencuri lagi. Namun dari sistem itu yg paling berubah adalah mental rakyatnya saat siang hari yg tidak saling mempercayai dan cendrung saling memperdayai.
secara materi, sistem awal menciptakan keadaan sosial yg layak, namun kepercayaan hilang.
namun saat keadaan menjadi timpang akibat irwan muncul, keadaan sosial seolah tidak layak namun muncul kepercayaan (sistem upah penjagaan dll)
sistem awal itu akan runtuh dengan sendirinya dgn kehidupan "siang" yg mereka jalani.
intinya..butuh ngbrol langsung lah bang
Masalah inti nya adalah tentang bagaimana cara kita berbagi dan bagaimana orang yang sudah di berikan dari hasil berbagi ini mampu mengembangkannya
Wowowow, om ferry tau banget. Aku tipe orang yg ga bisa makan tanpa nonton yutub, terutama channel om ferry
Ceritanya mengingatkan saya dengan keadaan masyarakat California, disana ada aturan bahwa Boleh mencuri namun nilai yang boleh dicuri Tidak boleh Melebihi $950. Akibatnya pencurian marak terjadi, jika kita ketauan mencuri di California Namun nilai yg di curi tidak lebih dari $950 maka oleh Polisi kita hanya di beri Teguran lisan saja (tidak akan di penjara). banyak toko2 disana pada Bangkrut dan mulai menutup operasional nya karena di curi terus namun Tidak di penjara Pencurinya.
.
Sumber : czcams.com/video/VuPXKYifSbs/video.html
wow kalo udah sampe ada contoh nyata boleh maling gila sih
@@okaprabawa4177 sebenernya Illegal maling di California cuma aturan nya aneh, maling akan di penjara tapi ketika nilai yg di maling melebihi $950. Jika di Logika berarti "Boleh" maling asalkan, nilainya tidak boleh melebihi $950. Saya aja bingung sama DPRD California kok bisa-bisanya buat aturan yg seaneh ini 🤔
Dan aneh nya masyarakat sana gk ada yg Demo, Bakar Ban, Mahasiswa Turun ke jalan terkait dgn Aturan Aneh ini. Masyarakat dan mahasiswa sana lebih seneng ngurusin issue LGBTQ, Diversity, Woke Culture, Racism. Di banding Demo aturan aneh tsb 🤷
cali memang state democrat paling aneh
Mungkin mereka pikir klo nyuri dengan nominal segitu berarti org yg nyuri bener" miskin, maka mereka pikir diperbolehkan dari pada mati karena kelaparan atau juga bisa dianggap kenakalan remaja/iseng yg tidak terlalu berakibat fatal atau mengakibatkan jatuh miskin si korban
Kesimpulannya menurut pribadi saya kita harus tetap berpegang teguh dalam apa yang kita utamakan dalam kehidupan kita setiap harinya menjadi kan hidup lebih baik
Cerita yg menarik bang fey
Bnyak insight dari cerita tersebut,
1. Kebenaran dan keburukan itu masalah perspektif kalau tidak ada acuan (contoh alquran, UUD1945)
2. Sifat dasar manusia itu serakah (pencuri yg jadi kaya, seolah memiliki semuanya, padahal hal tersebut hasil curian)
3. Sistem yg buruk namun menghasilkan hasil yg baik dapat di anggap baik. Apabila melihat tanpa acuan hidup (point 1)
4. Menurutku orang jujur tsb adalah seorang naif. Kalau emng dia jujur dan orang yg bijak, dia akan mengikuti sistem dan memperbaiki perlahan seperti berda'wah wali songo.
Tks
Opini ku Bang:
Pada kondisi ideal, sistem 'saling mencuri' ini membawa kemakmuran bersama, karena semua orang ada ada yang "mendapat" dan "kehilangan".
Kejujuran pada konteks ini adalah benih keegoisan kecil yang nanti nya melahirkan keegoisan lain yang lebih besar dan merusak sistem.
tidak disebutkan sebelumnya negara tersebut menganut kepercayaan apa, norma apa, sehingga mencuri bukan lah dosa atau perbuatan salah.
yang membuat ini jadi kompleks adalah,
kita sebagai pembaca/pendengar, orang yang berada diluar area negara tersebut diajarkan sejak kecil bahwa mencuri itu adalah dosa atau perbuatan yang salah.
Mencuri itu adalah sifat keegoisan dalam kondisi negara kita saat ini,
Namun pada cerita itu,
Justru Kejujuran lah wujud dari keegoisan itu sendiri.
Thanks bang cerita nya,
semoga opini ku dibaca 🙏🙏
Makasih bangg aku sekarang paham
setuju sama komen yg berisi penjelasan ini. mari berandai2 sejenak, mengganti kata mencuri dengan bekerja mencari nafkah. sambil mengganti dicuri dengan berbagi. tampak keseimbangan yg serasi, lalu beranjak tumbang karena ada satu sifat baru lagi. tidak mau ...emmm apa itu enaknya bwt pengganti ya (silakan dilanjutin, bebas)
Tak ada yg absoute dalam menjalankan sistem entah dalam kontek cepat ataupun lambat, semuanya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada jamannya 😂
niceee bgt bang!
Sistem dari negara tersebut seperti istana di atas pasir bisa runtuh kapan saja. Seharusnya sistem yang kuat tidak akan rusak semudah itu hanya karena 1 orang.
Kalau dari perspektif saya, suatu hal yang memang pada dasarnya sudah salah tinggal tunggu aja tanggal hancurnya
Menurut gw ya bang, norma yang berlaku disana adalah saling mencuri, jadi ketika ada yang jujur justru dianggap menjadi tidak sesuai norma. Pelajaran yang bisa gw petik menurut gw adalah bagaimana orang2 yang hidup sebelum norma mereka berubah itu gak takut sama kehilangan harta mereka
Keren sih ini pembahasannya. Harus benar benar dipikir, tdk bisa ditelan mentah2. Good banget
Kesimpulan dan menurut pendapat saya sih dengan datangnya si jujur ini, membawa perubahan yang baik, walaupun dari sistem yang tenteram karena dengan kebiasaan mencuri tapi tetap aja cara itu adalah cara yang salah, satu orang yang jujur tapi efeknya begitu besar apalagi kalo banyak orang yang jujur,,
ah seru seru!!!! udah feeling dari awal, pasti ada makna makna tersembunyi dibalik narasi ini dan harus kita sendiri yang ambil kesimpulan utk melihat sejauh mana pemahaman kita dalam mengkritisi keadaan ekonomi saat ini. tapi bentar sy mau mikir dulu wkwkwk, tapi gak nyesel makan pagi sambil nontonin ini....sering2 upload yaaaaa bang ferry!!🤩
pernah punya pikiran random kalau sebenernya kejahatan itu dianggap salah krn kita semua sepakat itu salah. tp gimana kalo sebaliknya, kita semua sepakat kejahatan itu ga salah. justru tindakan baik, kejujuran itu dianggap salah. Lalu belief system kita selama ini hanya berdasar kesepakatan komunal yang akhirnya turun dalam bentuk hukum dan norma.
Ternyata di sini bang Ferry punya cerita dimana kejahatan dianggap normal dan kejujuran yg salah. Bagaimana jadinya kalau belief system yg selama ini kita percayai terbalik?
Kalo liat sekarang sih keknya banyak fenomena yg terjadi justru kebalikan dr belief system yg sudah ada dr dulu. yaa cuma pikiran random yg sekedar lewat~ 👀
sobat edge
ya
sama kasusnya dengan perbudakan
dulu perbudakan dianggap normal
karena iti satu2nya sistem mengolah tanah, kebun secara efektif dan murah
sekarang perbudakan dianggap jahat
@@fangkysosmed cenderung kasar, tp jangan dipukul rata
ekonomi ga akan jalan jika semua orang memiliki kekayaan yang sama.
jadi ketimpangan itu suatu yang wajib.
Cerita ini Sarkas banget Dan Penuh makna. Inti dari cerita ini menurut saya adalah Gobrok nya sistem kapitalisme.
Teman makan. Keren sii konsepnya. Saya juga terkadang menyimak video Bang Ferry ini sambil makan. Relatable
Mungkin lebih baik si "jujur" ini memberikan solusi juga yang mirip dengan sistem tersebut tapi tidak melanggar prinsipnya. Misal, daripada digilir merampok setiap malam, mungkin lebih baik digilir minta ke tetangga tiap malam. Permintaan itu harus dipenuhi tetangganya. Karena saya yakin, saat merampok itu, karena terlalu sering, mereka akan mengambil apa yang dibutuhkan, tidak berlebihan. Bisa jadi kalau merampok itu diganti dengan giliran meminta dan yang diminta wajib memberi akan terjadi keadilan dan tidak ada yang miskin kelaparan. Wallahu'alam.
tapi kegiatan "mencuri" tersebut itu dapat diartikan sebagai kegiatan saling memberi dengan ikhlas, karena sudah diatur pemerintah dan disepakati bersama, hanya penggunaan kata "mencuri" yang memiliki kesan negatif membuat si jujur lebih memilih mengikuti pendiriannya
Keuntungan dari video ini, bisa mendapat komentar yang nantinya bisa naikin rekomendasi video, membuat audience berinteraksi secara terbuka dan dibalas, orang yang melihat komen di like pasti berharap komennya di like jadi kayak menciptakan law of attraction, hebat dah
Analogi yang bagus, lugas, tegas, dan keras serta masuk ke otak lewat pintu depan walau pintunya ketutup.
Sistem ekonomi yang awalnya sangat ngeblur di awang2, menjadi lebih jelas
makin tertancap dipikiran "betapa pentingnya sedekah >> berbagi "
Alur ceritanya unik banget. Dari negri yg semua berprofesi sbg maling, kemudian datang orang yg terlalu egois dg prinsibnya sehingga tidak mau di atur oleh pemerintah, dan selanjutnya timbullah kesenjangan masyarakat di negri tsb. Tp yg lebih unik dr masyarakat di negri itu adalah ketika kesejahteraan merata akan tetapi masyarakat nya saling menipu, padahal menipu adalah sesuatu yg sangat menyalahi fitrah nya manusia🤨
Intinya bersedekah secara ikhlas sesuai dengan porsi harta itu punya dampak besar dalam pemerataan kekayaan di tiap-tiap masyarakat
Tapi faktanya tidak semua orang punya keinginan untuk bersedekah sesuai dengan porsi hartanya menyebabkan pemerataan menjadi pincang.
Dengan video sesingkat ini kita bisa merasakan contoh dari manfaat sedekah, zakat dan pajak (jika tepat sasaran serta tidak dikorupsi).
sebenernya sih membuat sistem yang rapi, dan semua orang menurutinya
ujung-ujungnya sih selera
kumpulin aja orang yang pemikirannya serupa
seperti anda yang suka bersedekah
atau seperti orang yang tidak suka bersedekah
atau seperti orang yang suka mencuri, seperti video yang di atas
Hehehe,,,, crita yg sangat menarik, intinya ada pada prinsip berbagi, jika ada yg mulai masuk dgn ide2 yg lain di luar kesepakatan itu apapun alasannya dan dlm cerita ini alasan moralitas maka itu merusak tatanan kesepakatan bersama, merusak keseimbangan sistem, di sisi lain kita bisa melihat kekuatan ide, gagasan atau apapun namanya, itu bisa menjadi hal kecil yg merusak sistem yg sdh mapan.
INTINYA,,,,, ide, gagasan atau prinsip kecil bisa menjadi kekuatan yg sangat besar, kekuatan otak/pikiran manusia g ada batasnya.
1. Konten anda 95% memang selalu jadi teman makan saya.
2. La pecora nera sengaja di bawakan oleh Irwan karena relate dg negara ntu, yah mngkin dg maksud sarcasm, buat gw justru bagus klo niatnya bgtu. 🎉🎉🎉 bgtu juga mungkin yg membuat cerita ini. Hmmm 🤔
3. Bgtulah hukum sosial. Dimana culture yang terorganisir akan melibas duri-duri kecil yang menghalanginya.
Panjang sbnrnya, tapi males ngetik,. 😅😂
Jadi inget, ada 1 institusi yg isinya maling semua, mereka kompak maling dari atasan sampai bawahan. Akhirnya, ada 1 orang polos dan jujur ditunjuk oleh rakyat untuk jadi pimpinan namun dikelilingi oligarki yg tamak dan korup. Akhirnya untuk bertahan hidup sang pemimpin pun banyak ngelesnya dan manut oligarki. Ini terjadi di negara wakanda. Bukan di Negara kita.
Bilang aja Indonesia Om
Konsep nya disuatu negara ada orang yang hidup nya memikirkan diri sendiri tidak peduli akan org lain , tentu akan mengambil hak orang lain secara sadar ataupun tidak sadar.
Itu lah kenapa berbagi itu wajib di dalam agama karna ada sebagian harta yang bukan hak kita.
shanks pernah berkata " baik atau buruk yang kita lakukan akan merubah masa depan "
gw rasa.. kisah ini membuat gw berpikir bahwa meskipun hal yang dilakukan itu secara alami memang salah (mencuri) namun apabila itu diatur dgn baik dan sistematis (seperti pemuka negara mengatur kapan mereka mencuri, serta siapa yang dicuri) outputnya bisa bagus. pun konsep "mencuri" ini lebih terasa seperti saling berbagi. dgn sama sama mencuri, mereka sama sama meresakan kehilangan dan tercukupi disaat yang sama itu yang membuat mereka menjadi merasa cukup. namun disaat keseimbangan mulai hancur (mulai ada yang kaya dan miskin) para orang kaya ini mejadi sosok yang amat materialistik dan cinta terhadap kekayaannya dan pada akhirnya melupakan makna "cukup" yang sebenarnya.
lalu bagaimana dgn irfan? gw juga bingung posisi irfan ini sebagai "penyakit" atau bukan. tapi satu hal yang bisa gw komentari dari posisi irfan ini adalah.. gw rasa ini bentuk nyata dari "diaman tanah dipijak, disitu langit dijunjung"
Posisi irfan ini ga bersalah, dia punya pendirian dan pemahaman sendiri yg menurutnya benar, yg salah pemerintahnya kenapa tetap menerima warga yg punya pemahaman bertentangan dgn nilai nilai yg disepakati masyarakat mayoritas
"Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" mungkin kurang tepat 🙏saya rasa menerima aturan tidak sama dengan menerima penyelewengan, kalau soal prinsip dalam hidup sendiri kita memang harus memiliki prinsip, selama itu benar maka jangan takut jika nyawa sampai di tenggorokan. InsyaAllah
Ini cuma cerita ga akan work di kehidupan nyata
pas bgt gw nonton sambil makan siang hehe
Baik dan buruk jd semakin ambigu setelah nonton ini 🤣
Gk selamanya kebaikan itu mnjadi baik kalo kebaikan itu merusak sebuah sistem. Gitu jg sebaliknya, keburukan akan menjadi baik ketika dibuat mnjadi sbuah sistem.
Ini sih bisa nyerempet kemana2 bhkan hal yg paling sensitif 🤣🤣
Keren keren keren👍🏽
Dom effect + snowball, aku punya cerita si Irwan ini gak pergi cuma2 doang sampai subuh, tapi dia jual Cimeng dimalam hari, jadi dia tetap bisa makan dan gak miskin banget lah, 😅 untuk yang tidak dicuri Irwan dia makin kaya sehingga dia mencalonkan jadi pemimpin di negeri itu, dia berhasi jadi pemimpin, dan Ketika jadi pemimpin dia salah mengambil keputusan sehingga menyebabkan negeri itu dimusuhi oleh negeri pencipta nuklir, dan negeri itu pun lenyap diserang negeri nuklir sehingga tak tersisa lagi termasuk Irwan. TAMAT.
Haha alur cerita keruntuhan Soviet tapi jadikan versi drama, btw si irwan: Mikhail Gorbachev
kenapa si irwan tadi gak di kick aja dari sistem biar sistem lama masih berlaku kek diawal cerita?
jadi kek hal yg baik tapi di kasih nama jahat, sedangkan yg jahat di kasih nama yg hal baik. (saling berbagi sama2 kehilangan dan tidak ada yg komplen dikasih nama mencuri) (jujur tapi yg ada malah nimbun harta dan ngejadiin kesenjangan sosial dan serakah juga pelit) udah kek bajak laut tapi bebasin negara dari pemimpin jahat, sedangkan marine yg harusnya ngebela rakyat malah ngejajah. hahaha kren kren
Ini seperti kisah yang mana manusia belum mengenal banyak konsep komunitas. Semua memiliki prinsip yang seragam seperti makanan ambil buah dari pohon, serta tidur beralaskan tanah. Hingga suatu hari ada seseorang yang mengaku memiliki sebuah pohon karena ia menanamnya sehingga berubah lah prinsip-prinsip masyarakat.
mantap bang, perbanyak konten yg membahas karya sastra bang.
Menurutku bang cerita ini menggambarkan bahwa prespektif benar atau salah akan suatu hal itu relatif, tergantung pada lingkungan tersebut. Dalam cerita ini mencuri merupakan suatu hal yang wajar bahkan wajib. Sistem mencuri dalam cerita ini diceritakan bisa membuat semua orang menjadi sejahterah sampai pada suatu saat ada seorang yang jujur yang merusak sistem itu. Orang yang jujur ini memiliki prinsip dan perspektif berbeda tentang mencuri sehingga ia tidak mau mencuri.Hingga pada akhirnya si jujur mati karena ia membela prinsipnya. Jadi bedasarkan cerita ini dapat diketahui bahwa kejujuran tidak selamanya baik, terkadang kita harus mencuri supaya kita bisa hidup.
Terakhir menurutku cerita ini menggambarkan kekayaan bisa membawa keegoisan dan membuat kita melupakan arti berbagi
Perbuatan baik tak selamanya mengutungkan orang, dan perbuatan buruk tak selamanya merugikan orang. Itulah keseimbangan hitam dan putih.
Kayanya hampir semua di tempat kerja orang memiliki kepentingan (biar tetep hidup). They will do anything, biar kita di notice sama atasan (dan ternyata itu bagian dari skill juga). Kayanya kalau kita lurus lurus aja di tempat kerja, selalu melabelkan kan itu ga baik (akan sulit untuk survive). Cuman kalau udah dapat promosi (jenjang karir) + gaji naik harus tetep di jalan yang semestinya.
Denger kata maling mungkin terdengar negatif, tapi ternyata itu hal baik dan perlu diterapkan
Denger kata baik mungkin terdengar positif, tapi ternyata itu sebaliknya.
Sarkas Judulnya fakta itu yg terjadi di negara gua juga😇
itulah mengapa kita perlu "Thanos" di zaman dimana orang jujur kerap disebut dengan nama munafik, sedangkan para maling disoraki "robin hood"
Semoga Tuhan selalu memberikan kita rezeki yang berlimpah ruah dan kita juga memiliki sikap untuk saling berbagi, Aamiin 🤲
kejujuran si Irwan ibarat nila setitik bagi susu sebelanga(mencuri), cerita ini memuntahkan logika keluar dari kepala, tapi tidak kepala si Irwan. ikut suara bulat itu nikmat bagi jiwa-jiwa hambar tanpa rasa. mungkin penulis novel itu telah menampar pipi si Irwan, ya si Irwan yang membacanya dan berkata, "manusia-manusia yang berfikir dengan perutnya telah meletakkan otaknya di tong sampah"
Konklusi : sebuah sistem yang di buat dengan cara mencuri harta satu sama lain namun di atur oleh negara mencerminkan kesejahteraan yang selalu menjadi tujuan akhir dari setiap negara. Sistem ini bagus namun kelemahannya adalah sifat dari manusia yang tidak pernah puas dan serakah.
Si Jujur yang kaya dan melihat peluang, kelemahan sistem yg sudah ada dan mulai membayar orang2 miskin untuk menjaga hartanya, melambangkan kaum kapitalis yang selalu dan selalu maju dengan memanfaatkan momentum dan celah untuk mendapatkan uang, waktu dan relasi sebanyak2nya.
Si Pencuri yang berhenti mencuri dan memilih untuk bekerja kepada orang kaya menjaga harta mereka mencerminkan masyarakat yang keseharian hidupnya hanya akan bekerja kepada kaum kapitalis untuk bisa hidup dalam hirarki masyarakat kekinian. (Contoh Orang kebanyakan pada saat ini)
Si Jujur yang Miskin, mencerminkan rakyat biasa yang hidupnya dari generasi ke generasi tidak banyak perubahan. Rakyat biasa yang hanya mengikuti alur kehidupan namun berpegang teguh dan percaya atau pasrah terhadap aturan di suatu negara.
Semua ini bisa di bilang strata kehidupan saat ini, terserah kita ingin memilih peran sebagai apa, yang jelas syarat dna ketentuan berlaku
😁😁😁 trims bang ferry saya membuat youtube channel jg karna terinspirasi oleh konten2 abang....
Benar salah ialah hanya sebuah presepektif, termasuk dalam melihat suatu hal (kejujuran dan mencuri) dan keseimbangan akan terjadi jika ada kesepakatan bersama.
Konlkusi dari saya:
Saat hukum alam bekerja sebagaimana mestinya, keseimbangan di dunia ini tercipta dan terjaga. Lalu manusia dengan segala kecerdasan dan kecanggihannya datang mengintervensi hukum alam itu, keseimbangan pun terganggu. Seiring berjalannya waktu manusia pun sadar ada yang salah dari mereka yang membuat dunia tidak lagi seimbang. Mereka mencari berbagai cara untuk mengembalikan keseimbangan itu, namun sudah terlambat, karena semesta tak lagi mendukung.
Siklus yg spt itu tdk layak untuk terjadi ,tidak ada pertumbuhan ekonomi,karena saat si A dapet hasil curian disaat yg sama si A kehilangan sesuatu .😄 Hadirnya pa Irwandi justru akan membuat mereka lebih baik ,jika pa Irwandi mau mengajarkan kejujuran nya ke semua penduduk
Pas banget nonton ini lagi makan 😂
Prespektif aku:
1. Ketika kita ditempatkan di lingkungan yg korup/toxic, akan dipaksa berlaku serupa dengan lingkungan.
Mau berprinsip melawan arus mayoritas yg ada akan mati kelaparan seperti si jujur.
2. Dampak kehadiran si jujur membuat kesenjangan, tapi mampu menghentikan tindakan curi mencuri yg dulu pernah ada.
Beda pengartiannya kalo cerita ini satir. Unik sih bisa diliat dari berbagai macam sisi. Karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Inti sari dari konten teman makan kali ini dalam sudut pandang saya pribadi ialah:
"Mau ada ataupun tidak adanya seorang yang jujur dalam negeri tersebut, akan tetap muncul si Kaya & si Miskin serta mereka juga akan hancur dari kebiasaan yang sifatnya hanya mengguntungkan secara sementara dengan konsekuensi ending kehidupan yang sangat menyakitkan dan tidak dapat dibayangkan imbalan atau balasan apa yang akan mereka dapat dari kebiasaan curi mencuri satu sama lain, mau apapun alasannyya yang salah tetaplah salah serta yang benar akan selalu benar."
bahagianya punya bapak kayak ng ferry tiap hari bisa cerita cerita menarik ke anak nya karena skil story tellingnya baguss
Selama ini sering ngikutin konten lu, dan ini termasuk salah satu yang terbaik dan dapat mencerdaskan bangsa,,,tolong buat konten tentang konten anak muda sekarang yang sangat meresahkan ,,,, dan para pembuat konten yang udh terkenal tapi isinya sampah semua.
Menarik bang, pembuatan rangkaian cerita sederhana sebenarnya tp kaya makna, cerita realita tapi di bungkus secara fiksi. Superrr keren. Nemu gk sengaja video ini tp langsung pengen ngeplay trs channel ini hahaa... Mantappp
Cerita inilah yang di praktekan sama pak alun dan apesnya pak alun bakal dirampok besar-besaran sama negara...
Cerita yang menarik banyak manfaat, dari cerita yang mudah di mengerti ini..
Sehat slalu bang
Setiap pola kehidupan tentu yg ada pencipta ,untuk apa hidup dan diyakini oleh saya ,sebagai kerakter yg tercipta sekarang saya menjalini sekenerio sang pencipta
Cerita ini sebenarnya matematika sederhana
(-) x (-) = +
Pencuri × pencuri = kesetaraan sosial
(-) × (+) = -
Pencuri × org jujur = kesenjangan
Kebaikan itu tidak absolut, begitu juga dengan keburukan.
Meniduri istri orang adalah hal yg sangat buruk, tapi dibelahan dunia lain itu merupakan bentuk penghormatan.
Menurut gue, baik dan buruk itu ga ada, semua tergantung dimana kita berpijak. Semua adalah hasil dari pengalaman dan kesepakatan manusia selama berabad2 yg diwariskan turun temurun ditambah dengan pertukaran budaya yg dimulai sejak manusia mulai hidup berkelompok.
Kesimpulannya :
Keseimbangan = kedamaian
Saat dengar kalimat “semua orang maling” hingga menuju pertengahan cerita. Ini saya inget sama kosep negeri eutopia yg sempat disinggung divideo lampau. Bedanya disini diperjelas bahwa sistem yang tadinya sudah sempurna sangat “rapuh” dn mudah sakali untuk di bikin collapse. Ya itu bukan salah siapa2, emang mustahil menciptakan konsep dunia eutopia tsb klw dunia itu sendiri diisi dengan manusia2 yg kompleks.
Konklusi yang saya dapatkan bahwa perbedaan prinsip satu orang yang di pegang kuat, sekalipun itu baik. Semata-mata hal tersebut bukanlah menjadi perubahan yang baik dalam meluruskan sistem yang sudah ada. Kadangkala kita lupa terhadap apa yang dilakukan kepada sebuah prinsip. Sekalipun itu berbeda dan baik, tetapi malah membuat masyarakat akhirnya semakin ter-alienasi. Padahal, di dalam suatu desa/wadah/negara yang dikemukakan oleh bang ferry irwandi ketika ada aktifitas malam hari yang dilakukan masyarakat yakni curi-mencuri, sekalipun itu dilakukan secara sadar sebetulnya memiliki maksud dan tujuan yang terwariskan oleh leluhurnya yakni kesetaraan. Meskipun caranya diluar dari kebiasaan lingkungan masyarakat pada umumnya.
Jadi, pesan moralnya: silahkan melakukan tindakan, pola, dan prinsip berbeda. Namun pahamilah capaian, sistem, dan tujuan dalam pola masyarakat tersebut. Bukan hanya melihat dari cara buruk masyarakat yang dikehendaki.
Nilai cerita yg awalnya negatif tp kalo kata mencurinya di ganti berbagi jd sangat positif
Pandangan saya :
1. Satu manusia saja bisa merubah dunia jika memiliki prinsip yang kuat
2. Kalau mau hidup lama harus menyesuaikan keadaan dan kalau mau mempertahankan prinsip ada “harga” yang harus dibayar.
Jadi ingat ekonomi Islam
Si kaya di ambil hartanya tiap yg tahun (zakat)
Macam² zakat
1. Zakat Fitrah
2. Zakat Mal/Harta (emas, uang dll)
3. Zakat Penghasilan
4. Zakat Pertanian
5. Zakat Perniagaan
6. Zakat Hasil Ternak
7. Dll
Dan si miskin menerima harta zakat nya si kaya agar meningkatkan kesejahteraan
Ada 8 golongan berhak menerima zakat
1. Fakir
2. Miskin
3. Riqab (Hamba Sahaya)
Riqab / Perbudakan di Era Modern
4. Gharim atau Gharimin
orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya.
5. Mualaf
6. Fisabilillah
7. Ibnu Sabil
8. Amil
yang gw liat dari video ini itu adalah konsep bahwa semua akan seimbang bila semua sama. Kalau dibalik situasinya dimana semua penduduk jujur, maka negara tersebut akan makmur seperti bila semua penduduk tersebut mencuri. Dan bila ada 1 penduduk yang terus terusan mencuri sedangkan penduduk yang lain tidak ada yang mencuri, kekayaan sang pencuri akan membludak sehingga kemakmuran yang merata hilang dan kesenjangan yang miskin dengan yang kaya semakin terlihat. Pilih satu, mencuri semua atau jujur semua, maka negara akan makmur. Tentunya ini ga akan berjalan di dunia nyata, namun cukup logis untuk berjalan di imajinasi kita
Walaupun gue ngam ngerti apa yang lo ceritakan bang tapi gue sangat amat terimakasih bang, gue dapat pengalaman baru dari baca-baca komenan netizen.
Orang baik yang tidak punya kekuasaan atau kekayaan tidak dapat mengubah hal besar.
Tapi ketika orang buruk memimpin bisa jadi terlihat baik untuk semua orang.
italo calvino . membaca bukunya berjudul in to the war . mindblowinggg
akhirnya indomie ayam bawang ku mendapat pendamping yang proper
Keren banget cerita ini,, saya melihat dari prespektif dunia yang selama ini ada lawan katanya, seperti hitam putih, baik buruk, jujur bohong, tetapi di sini saya melihat makna yang dalem banget, dimana yang hitam yang positif, yang putih yang negatif. bener" permainan kata yang menarik banget dari prespektifku. Dalem banget makna yang q cermati di cerita ini, malah bisa ke akar yang blm keliatan ujungnya, siapa yang pertama kali menentukan ini baik itu buruk, hitam buruk, putih baik, Tuhan itu baik, Iblis itu buruk, itu semua bagiku masih misteri, yang selama ini kita hanya mengikuti tradisi yang sudah diturunkan dari pendahulu kita.
Seperti kata mencuri makna dari kata mencuri yang saya pahami adalah tidak merugikan orang lain. tetapi di cerita ini mencuri tersebut adalah hal yang baik karena yang di curi tidak merasa dirugikan. melainkan dengan tidak mencuri kita membuat orang lain menjadi rugi.
Kata Jujur, di sini malah menjadi terlihat menjadi negatif karena jujur di sini merugikan orang lain. bukan berarti aku membenarkan kita harus mencuri dan berbohong. Bagiku intinya kita hidup harus saling membantu dan tidak merugikan orang lain. :D
Sumpah keren banget cerita ini buatku. tp karena kurangnya ilmu berbahasa ku membuat aku jadi susah menyampaikan apa yang ada dipikiranku. Aaaarghhh jadi stres sendiri bang jadinya sekarang wkwkwkwkwk...
"Mencuri demi kesejahteraahn lebih baik daripada jujur namun membuat kesenjangan (dampak negatif)" itu perspektif gua dari cerita ini bang
Moralitas prinsip vs kemunafikan hidup, tinggal masing2 individu memilih mana yg mau di jalankn, klo bang ferry di dlm dunia pekerjaany melakonkn yg mana?? Klo mau d jwb syukur puji tuhan klo ga di jwb jg alhamdulilah.
setelah saya belajar tentang masyarakat komunal dan individual. fenomena curi mencuri ini mirip dgn masyarakat komunal, bedanya bukan hanya curi barang tapi resources, bisa jadi curi waktu, tenaga, hak. sistem ini dipakai oleh masyarakat lingkup kecil di zaman dahulu. konsep kepemilikan pribadi masih tidak jelas, jadi semua milik semua. di masyarakat ini cenderung ingin setara jadi jika ada satu pihak yg punya lebih, pihak lain akan merasa ikut berhak akan kelebihan itu. apesnya jika orang2 merasa punya hak tapi tidak mau berkewajiban. pergeseran ini bisa kita rasakan di masyarakat kita. banyak perilaku yg menunjukan kepemilikan bersama tapi digunakan untuk kepentingan pribadi.
Kalau di masyarakat individualis, kepemilikan pribadi dan bersama diatur jelas. masyarakat ini menjunjung hak2 pribadi seperti privasi, independen, dll. jeleknya kalo murni indivualis, orang yg kurang beruntung tidak akan survive. tapi sistem indiviualis yg berjalan di dunioa gak murni, ada unsur sosialis juga. seperti pembayaran pajak dan sistem jaminan kesejahteraan (welfare).
Kalo saya lebih milih hidup di sistem welfare capitalism daripada communism
Menurut sayaa siih..
Dari sisi masyarakat : Prinsip uang memang mengalir kepada orang yg lebih pintar dan lebih berani mengambil sikap..
Dari sisi pemerintah dicerita tsb : harusnya langsung eksekusi/ deportasi orang yg mengganggu "ekosistem" karena ekosistem itu harus "dijaga"
Terkadang menjadi arang lebih baik ketimbang terus hidup mengikuti arus.. sekecil apapun pilihan yg diambil akan memberikan dampak yg akan terasa perubahannya di masa depan
Pas gw lagi makan, gw nonton konten rasanya kok kontennya ini enak banget pembahasannya gak berat kek docuvlog atau gak terlalu ringan banget kyk jurnal paruh baya, dan disana gw baru nyadar…… anjir konten ini cocok banget jadi temen makan gw
kalau aku dengar cerita ini, sekilas teringat cerita tentang orang baik yang ingin menolong ikan yang dipikirnya tenggelam dan akhirnya dia ambil dari air, yg akhirnya malah bikin si ikan mati.
Niat baik aja gak cukup, tindakan atas niat baik harus liat sikon, dan dilandasi pengetahuan jg.
Si orang baik yg gak mau nyuri itu gak ngikuti dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung.
Dah paling bener nyuri aja ituh. 😶