Bpk Ustadz Hakim Amir Abdat, syukron atas ceramahnya yg sangat bermanfa'at ini khususnya bagi saya & bagi seluruh kaum muslimin/muslimat pd umumnya. Jazaakallahu khair...
Ada orang org yg kurang suka dg ungkapan : kEMVALI KPD AL QURAN DAN SUNNAH. ADP SY SANGAT SENANG KALIMAT ITU. KALIMAT SINGKAT TP LUAS SYARAHNYA. Syukron katsiro.
Dg.MEMBACA, MMAHAMI, HADIS 2× NABI SAW DG SANAD YG BENAR MENURUT PR AHLI HADITS SEP.IM, BUKHORI RH, MUSLIM RH, AHMAD RH, DLL. AHLI HDS ADL AHLI SUNNAH RH.
Zulfikar gayung. Tolong antum pahami. Tdk untuk membela orang-orang yg malas belajar dan malas datang ke majelis² ilmu ya. Itu lain perkara. Subhanallah.. Jalan menuntut ilmu itu sangatlah luas ini salah satu bentuk kebaikan dari Allah Ta'ala. Walaupun mendatangi majlis² ilmu itu jauh lebih utama, bisa langsung bermulazamah atw bertalaqqi dg guru. Bisa melihat langsung bagaimana adab dan ahlak gurunya, bisa bertanya langsung dg gurunya jika ada yg dia tdk ketahui atw tdk di pahaminya. Sebagaimana sunnahnya para nabi, para shahabat rodhiyallahu'anhum, para ulama ahlussunah salafushalih. Karena berpahala sangat besar, banyak keutamaan yg akan dia dapatkan. Sebagaimana yg di sabdakan oleh Rosulullah shalallahu'alaihi wassalam dalam hadits² yg shahih. Tapi untuk sebagian orang yg punya kesibukan yg tinggi, perbuatan ini tdk di salahkan dan baik karena masih bisa dan mau belajar dan menuntut ilmu. Karena manusia itu sangat butuh terhadap ilmu melebihi kebutuhan dirinya terhadap makanan dan minuman sebagaimana yg di sampaikan imam Ahmad bin Hambal rahimahullah. Apalagi yg dia tonton itu video² rekaman kajian ilmu syar'i tentang Al Quran dan Sunnah/hadits² dg pemahaman salafushalih. Oleh asatidz bermanhaj salafushalih yg berilmu, yg lurus akidahnya yg baik akhlaknya dan tutur katanya. Banyak manfaat yg di peroleh, ilmu dan pemahaman yg baik sehingga bisa berkata dan beramal diatas ilmu. Dan yg lebih parah dan buruk adalah yg masih punya rasa sombong ...karena merasa berilmu padahal tdk punya ilmu dan tdk paham ilmu syar'i, merasa byk amal kebaikan padahal amalannya tsb belum di timbang kebenarannya dg timbangan Al Quran dan hadits/sunnah 'alaa Fahmi salafushalih. Malas menuntut ilmu syar'i dan mencukupkan dirinya dari pendidikan agama yg di ketahuinya sejak masih kanak-kanak...ini kekeliruan dan kebodohan. Sehingga cara ibadah dan amalannya begitu saja dari dulu sampai sekarang. Tdk cukup di situ yg lebih parah lagi tdk pernah menghadiri majlis ta'lim ( masjid² ) yg mempelajari ilmu syar'i, tdk juga melihat dan belajar dari video² atw tdk membaca artikel² yg mendakwahkan ilmu syar'i kemudian menuduh orang dan mencela orang yg belajar agama dari internet atw CZcams. Padahal dia sendiri tdk belajar tdk membaca tdk mengambil faidah ilmu dari sarana² ilmu tsb...bahkan malah bermaksiat dg menggunakan sarana² tsb. Inikan lebih parah..dan lebih rusak lagi. Kerusakan diatas kerusakan dan kebodohan. Allahul musta'an. Allahu waliyuttaufik.
@@yonannurahmanbinyusufmnoer8764 jika memang, hal tersebut dibutuhkan dan ada rasa dihati setelah belajar di youtube, apa yang dirasakan, apakah Allah dan rasul nya terasa dekat, jika merasakan hal tersebut, silahkan saja.. Sebaiknya, selain menjadikan youtube sebagai alat, sebaiknya memiliki guru yang cara belajarnya langsung, mengaji seminggu sekali datangi majlis, jadi terlaksana Sunnah dari perintah syari'at..
@@yonannurahmanbinyusufmnoer8764 Agama tergantung akal yang terus berfikir.. Jalan akal berfikir ada tiga. Akal wahyu, akal hidayah dan akal ma'ass. Akal wahyu jelas tak ada pada selain Nabi. Akal Hidayah ini yang harus kita miliki, sesuai Sunnah Rosul, Akal ma'as hanya akal akalan saja, walau ia pakai dalil.
@@yonannurahmanbinyusufmnoer8764 kita harus siap, ketika nanti di akherat, semua apa yang kita dapatkan dan lakukan, semuanya akan disandarkan kepada Rosulullah..
Kata Wahabi/antum, semua yg tdk di contohkan oleh nabi adalah bid'ah, saya tanya !. Adakah nabi mencontohkan hotba sholat Jumat ber bahasa Jawa dan dalilnya bunyinya bagai mana ?.
Jika ada orang bahlul atw jahil muraqqab bilang Al Ustadz Abdul Hakim Hafidzahullahu Ta'ala bodoh. Tdk ada manfaat dan pengaruh sedikitpun buat beliau dan orang yg sudah mengenal beliau dan mengetahui ke ilmuan beliau. Karena yg bisa menilai seseorang itu 'alim ( tinggi ilmunya dan dalam pemahaman terhadap ilmunya ) atw lemah ilmu dan pemahamannya adalah dari para ahli ilmu yg mengetahui nya dan yg mengatakannya. Anda paham sampai di sini. Allahu yahdikum.
Masyallah saya setiap hari putar dakwah nya beliau tidak pernah bosan tegas dalam menyampaikan serta ilmiah
Bpk Ustadz Hakim Amir Abdat, syukron atas ceramahnya yg sangat bermanfa'at ini khususnya bagi saya & bagi seluruh kaum muslimin/muslimat pd umumnya. Jazaakallahu khair...
semakin banyak ilmu tentang islam membuat hati kita tenang
Do re mi dadu karo remi wiwit iki Mbok yo dilereni Mugo-mugo Gusti inggalo ngejabahi Leren judi insyaallah munggah kaji
MasyaAllah...pak ust msh muda yaaa
2018 masih suka dengerin tausiyah ustadz.. 😍
Semoga Al Ustadz Abdul Hakim Hafizhahullah diberi kesehatan oleh Allah. Barakallahu fiik ustadz
Barakallahu fikum...
Thanks to Ust. Abdul Hakim
jazakallahu khairan ustaz....sgt jelas dan ilmiah sekali
Masya Allah
Masya Allah.. Masih muda sekali beliau....waktu itu... Semoga selalu di beri kemudahan ustad
Jazakallahu khairan ustadz 😊👍🏻
Panjang umor ustaz. Aamiiin.
syukron ustadz abdul hakim
Syukroon Pak Ustad
alhamdulillah.. saya harus banyak belajar
Ini la baru ustad kuat mengkaji alhamd lilh. For his ilmu
izin download Syukron
Ilmu yg Haq
mantap
Ada orang org yg kurang suka dg ungkapan : kEMVALI KPD AL QURAN DAN SUNNAH. ADP SY SANGAT SENANG KALIMAT ITU. KALIMAT SINGKAT TP LUAS SYARAHNYA. Syukron katsiro.
Dg.MEMBACA, MMAHAMI, HADIS 2× NABI SAW DG SANAD YG BENAR MENURUT PR AHLI HADITS SEP.IM, BUKHORI RH, MUSLIM RH, AHMAD RH, DLL. AHLI HDS ADL AHLI SUNNAH RH.
❤
Betul apa sanggub. Tanya dirikita
Beda ya....msh muda...
Apanya yang kembali, ngaji di youtube aja udah jauh dari sunnah..
Zulfikar gayung. Tolong antum pahami. Tdk untuk membela orang-orang yg malas belajar dan malas datang ke majelis² ilmu ya.
Itu lain perkara.
Subhanallah..
Jalan menuntut ilmu itu sangatlah luas ini salah satu bentuk kebaikan dari Allah Ta'ala.
Walaupun mendatangi majlis² ilmu itu jauh lebih utama, bisa langsung bermulazamah atw bertalaqqi dg guru. Bisa melihat langsung bagaimana adab dan ahlak gurunya, bisa bertanya langsung dg gurunya jika ada yg dia tdk ketahui atw tdk di pahaminya. Sebagaimana sunnahnya para nabi, para shahabat rodhiyallahu'anhum, para ulama ahlussunah salafushalih.
Karena berpahala sangat besar, banyak keutamaan yg akan dia dapatkan. Sebagaimana yg di sabdakan oleh Rosulullah shalallahu'alaihi wassalam dalam hadits² yg shahih.
Tapi untuk sebagian orang yg punya kesibukan yg tinggi, perbuatan ini tdk di salahkan dan baik karena masih bisa dan mau belajar dan menuntut ilmu. Karena manusia itu sangat butuh terhadap ilmu melebihi kebutuhan dirinya terhadap makanan dan minuman sebagaimana yg di sampaikan imam Ahmad bin Hambal rahimahullah.
Apalagi yg dia tonton itu video² rekaman kajian ilmu syar'i tentang Al Quran dan Sunnah/hadits² dg pemahaman salafushalih. Oleh asatidz bermanhaj salafushalih yg berilmu, yg lurus akidahnya yg baik akhlaknya dan tutur katanya. Banyak manfaat yg di peroleh, ilmu dan pemahaman yg baik sehingga bisa berkata dan beramal diatas ilmu.
Dan yg lebih parah dan buruk adalah yg masih punya rasa sombong ...karena merasa berilmu padahal tdk punya ilmu dan tdk paham ilmu syar'i, merasa byk amal kebaikan padahal amalannya tsb belum di timbang kebenarannya dg timbangan Al Quran dan hadits/sunnah 'alaa Fahmi salafushalih.
Malas menuntut ilmu syar'i dan mencukupkan dirinya dari pendidikan agama yg di ketahuinya sejak masih kanak-kanak...ini kekeliruan dan kebodohan.
Sehingga cara ibadah dan amalannya begitu saja dari dulu sampai sekarang. Tdk cukup di situ yg lebih parah lagi tdk pernah menghadiri majlis ta'lim ( masjid² ) yg mempelajari ilmu syar'i, tdk juga melihat dan belajar dari video² atw tdk membaca artikel² yg mendakwahkan ilmu syar'i kemudian menuduh orang dan mencela orang yg belajar agama dari internet atw CZcams.
Padahal dia sendiri tdk belajar tdk membaca tdk mengambil faidah ilmu dari sarana² ilmu tsb...bahkan malah bermaksiat dg menggunakan sarana² tsb.
Inikan lebih parah..dan lebih rusak lagi. Kerusakan diatas kerusakan dan kebodohan.
Allahul musta'an.
Allahu waliyuttaufik.
@@yonannurahmanbinyusufmnoer8764 jika memang, hal tersebut dibutuhkan dan ada rasa dihati setelah belajar di youtube, apa yang dirasakan, apakah Allah dan rasul nya terasa dekat, jika merasakan hal tersebut, silahkan saja..
Sebaiknya, selain menjadikan youtube sebagai alat, sebaiknya memiliki guru yang cara belajarnya langsung, mengaji seminggu sekali datangi majlis, jadi terlaksana Sunnah dari perintah syari'at..
Tinggal rasa mutaba'ah yang harus dimunculkan.. Itu sejauh mana hati kita memandang Rosululloh..
@@yonannurahmanbinyusufmnoer8764 Agama tergantung akal yang terus berfikir..
Jalan akal berfikir ada tiga.
Akal wahyu, akal hidayah dan akal ma'ass.
Akal wahyu jelas tak ada pada selain Nabi. Akal Hidayah ini yang harus kita miliki, sesuai Sunnah Rosul, Akal ma'as hanya akal akalan saja, walau ia pakai dalil.
@@yonannurahmanbinyusufmnoer8764 kita harus siap, ketika nanti di akherat, semua apa yang kita dapatkan dan lakukan, semuanya akan disandarkan kepada Rosulullah..
Kata Wahabi/antum, semua yg tdk di contohkan oleh nabi adalah bid'ah, saya tanya !. Adakah nabi mencontohkan hotba sholat Jumat ber bahasa Jawa dan dalilnya bunyinya bagai mana ?.
Bljr yg byk, riset dlu yg byk,jd g trllu tolol
Kau hakim dan wahabimu kurang ilmu, mukamu hitam menakutkan, berhenti kau.
Allahu yahdik
Jika ada orang bahlul atw jahil muraqqab bilang Al Ustadz Abdul Hakim Hafidzahullahu Ta'ala bodoh. Tdk ada manfaat dan pengaruh sedikitpun buat beliau dan orang yg sudah mengenal beliau dan mengetahui ke ilmuan beliau.
Karena yg bisa menilai seseorang itu 'alim ( tinggi ilmunya dan dalam pemahaman terhadap ilmunya ) atw lemah ilmu dan pemahamannya adalah dari para ahli ilmu yg mengetahui nya dan yg mengatakannya.
Anda paham sampai di sini.
Allahu yahdikum.