Arja Lingsar "Ruwat Gumi" Sesolahan Ratu Ayu Pura Desa Ubud Bagian 1 dari 2

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 6. 06. 2021
  • Kondisi dimasa pandemi berpengaruh besar terhadap pola hidup masyarakat dunia, tak terkecuali Bali. Hampir semua lini kehidupan "lumpuh" dan terpuruk. Hendaknya dalam menyikapi kondisi saat ini, kita harus bersabar dan bijaksana. Sesuai dengan keyakinan masyarakat Bali, segala sesuatu yang terjadi tidak terlepas dari kehendak Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Maka dari itu sudah sepautnya kita sadar dan berserah kehadapan Beliau.
    Karya dalam video ini merupakan pengejawantahan dari perasaan hati masyarakat Bali, yang mana hal terakhir yang bisa dilakukan dalam keterpurukan adalah berserah dan memohon pengampunan kehadapan Beliau serta memohon anugerah kehidupan yang lebih baik seperti sediakala. Beberapa simbol sistem pekraman disajikan disana. mulai dari Punta dan Kartala sebagai simbol masyarakat/krama, Mantri sebagai simbol Sang Prabu/Nataraja, dan sosok Rangda yaitu Ratu Ayu sesuhunan jagat Desa Pekraman Ubud yang berstana di Pura Desa Ubud sebagai simbol Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dari semua simbol yang disajikan, kami selaku kreator dalam karya persembahan ini, ingin mengingatkan kembali bahwa sistem pekraman bukan hanya menata manusianya atau fisik yang kasat mata, namun lebih dari itu juga untuk memuliakan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang menjadi simbol keyakinan yang dipuja dan distanakan dalam setiap Pura yang terdapat di daerah setempat. Tujuannya adalah satu, "Mewali ring Huluning Sang Kerta" kembali pada fungsi dan tugas masing-masing dalam kehidupan agar tercipta Kerahayuan dan Kasukertaning Jagat.
    Arja Lingsar merupakan Dramatari Arja yang dimainkan dengan posisi duduk oleh para penari, tanpa adanya aturan yang mengikat (para penari bebas duduk dimana saja asalkan tetap terhubung satu sama lain) namun aturan dalam Pengarjan tetap diberlakukan seperti polah palih papeson jangkep. Lingsar merupakan singkatan dari Linggih Sarat yang mana pemaknaannya dalam posisi duduk kita melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan sarat makna.
    Karya ini terwujud atas kerjasama yang baik dengan seluruh elem masyarakat Desa Adat Ubud, baik dari aparatur adat maupun dinas. Untuk itu kami mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada;
    Jero Mangku Pura Desa Ubud
    Jero Bendesa Desa Adat Ubud
    Parajuru Pura Desa Ubud
    Kelihan Banjar Adat maupun Dinas Ubud Kelod
    Baga Kesenian Pura Desa Ubud
    Ketua Pemuda Putra Sesana Ubud Kelod
    dan seluruh masyarakat Desa Adat Ubud yang telah mendukung terwujudnya karya ini.
    #sesolahanratuayupuradesaubud
    ‪@calonarangtaksu4365‬ ‪@taksunorthbali2348‬ ‪@BALIUpdate‬ ‪@UbudCommunity‬ ‪@calonaranggianyar‬

Komentáře • 42