Kampung Nelayan Terapung di Pakistan Ditinggalkan Warganya Akibat Polusi dan Kemiskinan

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 21. 12. 2021
  • Polusi perlahan merusak keanekaragaman hayati dan mencemarkan air Danau Manchar, di selatan Pakistan. Hal itu membuat suku nelayan lokal, Mohana, terpaksa mengungsi dari kampung terapung mereka, dan hidup dalam kemiskinan. Air danau tak lagi bisa dimanfaatkan dan dikonsumsi, hasil tangkapan ikan pun terus menurun. Selain itu cuaca ekstrem seperti hujan badai juga kerap membuat para keluarga nelayan kesulitan memberi makan anak-anak.
    Suka dengan video ini?
    Ayo berlangganan: / dwindonesia
    Informasi lainnya dari DW Indonesia:
    Instagram: / dw.nesia
    Facebook: / dw.indonesia
    Twitter: / dw_indonesia
    Website: www.dw.com/id
    Inovator: www.dw.com/id/beranda/iptek/s...
    #DWInovator
    Tertarik ingin berdiskusi tentang topik iptek di grup inovator?
    Gabung di / 569122020135718

Komentáře • 31

  • @DWIndonesia
    @DWIndonesia  Před 2 lety +14

    Sahabat DW, tahukah kamu apakah nelayan di Indonesia juga menghadapi masalah yang sama, di mana pencemaran perairan dan cuaca ekstrem membuat mereka kesulitan?

    • @lukasfebriyan5901
      @lukasfebriyan5901 Před 2 lety

      MCKnya gimana ya

    • @dickynurahman2.057
      @dickynurahman2.057 Před 2 lety +1

      Saya tidak tahu. Tapi ada sebuah kampung nelayan yang ada di kepulauan seribu (bagian Jakarta) yang dimana sebuah pulau yang padat penduduk . Saking padatnya tidak ada ruang terbuka

    • @rohmanaditiya5256
      @rohmanaditiya5256 Před 2 lety +1

      Betul diarea nelayyan pulau jawa ...teluk jakarta dan surabaya ..banten sudah tercemar...

    • @emsannajib6559
      @emsannajib6559 Před 2 lety

      Tolong angkat perusahaan pupuk kimia dan pemerintah sebagai regulatornya yang telah ikut andil menghancurkan sistem masyarakat

    • @rizkyart8608
      @rizkyart8608 Před 2 lety

      Di kecamatan paciran kab. Lamongan

  • @sugisokojawa
    @sugisokojawa Před 2 lety +5

    Liputannya selalu menarik. DW indonesia memang beda, selalu menyentuh sisi humanis

  • @AgoesSies
    @AgoesSies Před 2 lety +14

    "Amburadul" oke DW makin keren aja penguanaan tata bahasa

    • @DWIndonesia
      @DWIndonesia  Před 2 lety +9

      😀 mengikuti KBBI kbbi.kemdikbud.go.id/entri/amburadul

    • @dukeofbanana7066
      @dukeofbanana7066 Před 2 lety +2

      Itu hal yang wajar lah ya kan, apa masalahnya? Tidak ada masalah :'v

    • @danang324
      @danang324 Před 2 lety +1

      Perasaan "amburadul" bahasa jawa deh

  • @selfi168
    @selfi168 Před 2 lety +4

    DWtv
    tv nya orang cerdas dan sangat peduli sesama .
    Jauh dari berita hoax dan berita ujaran kebencian.

    • @AbdulHalim-wx8vi
      @AbdulHalim-wx8vi Před 2 lety

      Memangnya channel yg suka ujaran kebencian, channel yg mana kak ?

    • @dukeofbanana7066
      @dukeofbanana7066 Před 2 lety

      Yah, namanya juga channel aslinya sebenarnya dari Jerman. DW = Deutsche Welle. Yah ngga heran lah.

  • @luhanriskyriskyluhan
    @luhanriskyriskyluhan Před 10 měsíci

    Mantap❤❤

  • @swandiyasa6956
    @swandiyasa6956 Před 2 lety +6

    Semoga semua manusia di bumi suatu hari mendapatkan hidup yg layak 😇

  • @muhamadcadis8822
    @muhamadcadis8822 Před 2 lety +4

    Ketika pemerintah pakistan dengan hebatnya membangun rudal nuklirnya dan jf17 thunder nya, seharusnya memberikan kebutuhan pokok untuk warga yg hidup diperahu tidaklah sulit dan memperbaiki danau yg rusak secara bertahap seharusnya sanggup saja.

    • @KIMJONGUN69519
      @KIMJONGUN69519 Před 2 lety

      Sama saja di tiap negara pasti ada yg seperti ini, tp ya mau gimana lagi 😓

    • @haidarbudi8269
      @haidarbudi8269 Před 2 lety +2

      Ya karena mereka lagi kondisi siap tempur sama India. India pun juga mengalami masalah yang hampir sama. Mereka juga siap tempur sama Pakistan, tapi lingkungan mereka pun juga banyak tercemar

    • @plestine897
      @plestine897 Před 2 lety

      tapi mereka msih gemuk2 keliatannya

  • @segertinus8173
    @segertinus8173 Před 2 lety

    Masalah kita enceng gondok Kalau di danau, kalau di laut badai
    Kalau di muara abrasi
    Di sungai banjir bandang
    Di kolam curah hujan tinggi
    Di rawa, tanam padi.

  • @rizkyart8608
    @rizkyart8608 Před 2 lety

    Coba kirim enceng gondok dari sini. Buat bersihkan air tercemar

    • @DWIndonesia
      @DWIndonesia  Před 2 lety +3

      wah banyak banget pasti eceng gondok yg diperlukan untuk membersihkan danau terbesar di Pakistan ini 🤔

    • @rizkyart8608
      @rizkyart8608 Před 2 lety

      @@DWIndonesia ahahaha

    • @faizmuttaqin
      @faizmuttaqin Před 2 lety

      @@DWIndonesia ga perlu di kirim banyak. Satu aja tinggal buang pupuk NPK ke danau nanti banyak sendiri. Cuma bakal perlu dana untuk mengontrol pertumbuhannya. Soalnya kalau terlalu banyak, permukaan danau akan tertutup akibatnya kadar oksigen air akan menipis, sehingga banyak ikan&fauna air mati.

    • @RootRepublic
      @RootRepublic Před 2 lety

      @@DWIndonesia pasti sih min, di Indonesia menemukannya mudah, mengirimnya mungkin yg sulit

  • @widodoakrom3938
    @widodoakrom3938 Před 2 lety +3

    Ini di danau min bukan di samudra India? Baru tahu Pakistan punya danau besar

    • @DWIndonesia
      @DWIndonesia  Před 2 lety

      iya ini danau.. kalau kamu cek di Google Maps/Earth dan ketik Manchar Lake, bisa kelihatan besarnya danau ini... ini danau air tawar terbesar di Pakistan...

    • @KIMJONGUN69519
      @KIMJONGUN69519 Před 2 lety

      Mana ada samudra india?