Sebutan Sayyidina Kepada Rasul Muhammad yang Diperbolehkan dan TIDAK | Ustadz Adi Hidayat Lc MA
Vložit
- čas přidán 28. 08. 2024
- ceramah Ustadz Adi Hidayat terbaru 2017 ini menjelaskan tentang penggunaan kata SAYYID yang disandingkan dengan Rasul Muhammad S.A.W yang digunakan oleh beberapa kalangan untuk menolak peyebutannya. Kalau kita telusuri hadits haditsnya maka kiranya pendapat dimaksud belum benar secara utuh.
Penggunaan kata SAYYID dibagi menjadi 2 bagian :
1. Bagian yang diperkenankan
2. Bagian yang dilarang
penjelasannya silahkan simak video di atas
===================================
Dukung channel Dakwah Hikmah ini dengan men-Share, dan Subscribe untuk update video berikutnya, Jazaakallahu khoiron.
![[RE-LIVE] Hikmah Maulid Nabi Untuk Kehidupan Masa Kini - Ustadz Adi Hidayat](http://i.ytimg.com/vi/cwoMizhW3EI/mqdefault.jpg)
![[RE-LIVE] Hikmah Maulid Nabi Untuk Kehidupan Masa Kini - Ustadz Adi Hidayat](/img/tr.png)
Ngga ada yg salah, baik pakai sayyidina atau tdak,, yg salah itu, kt tidak bershalawat pada Rasulullah SAW ❤️❤️❤️
Sy biasa bershalawat dgn menambahkan Sayyidinaa,
Allahumma Shalli Alaa Sayyidinaa Muhammad , WA Alaa Ali Sayyidinaa Muhammad ❤❤❤
Mau tanya lur,,,klo 2 kalimat syahadat gak pakai sayyidina kira2 kenapa ya ?
Assalamu'alaikum Wr. Wb., bismillahirrahmaanirrahiim.
saya izin menyampaikan kesimpulan yang saya dapatkan dari penjelas Ust. Adi Hidayat Lc. MA.
Boleh pakai Sayyidina ketika itu menunjukkan penghormatan yang wajar.
Ada 2 kondisi dimana yang satu dibolehkan dan yang satu dilarang. Yang dilarang adalah penyebutan sayyidina dengan maksud mengkultuskan atau melampaui batas kewajaran, karena kehormatan mutlak hanyalah di sisi Allah SWT.
Yang dibolehkan adalah penyebutan sebagai penghormatan yang wajar. Penggunaan sayid sering dipakai orang arab untuk menghormati orang lain misalnya karena senioritas (usia), atau hubungan pemimpin dengan yang dipimpin. Para sahabat pernah memanggil sahabat nabi yang lain juga dengan sebutan sayid. Diantara para ulama, mufti, juga dalam kitab-kitabnya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan sayyid.
* Intinya dalam batas kewajaran itu diperbolehkan sebagai penghormatan. Tetapi jangan sampai melampaui batas, dalam artian mengkultuskan sesuatu sehingga melebihi kadarnya sebagai manusia. *
Pertanyaan ?
Lalu ada pertanyaan kenapa saat itu nabi melarang dirinya disebut sayyid ? Karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW khawatir penyebutan sayyid kala itu terlampau dari batas. Beliau SAW, dapat melihat saat orang menyebutnya sayyid tersebut tidak wajar dalam pemosisian penghormatannya. mungkin bahasa kita "feeling" Nabi itu takut kalo nanti Nabi Muhammad SAW akan dikultuskan sebagaimana Nabi Isa AS dikultuskan, karena penyebutan tersebut.
Sementara, Nabi Muhammad SAW sendiri penah menyebut cucunya Hasan, dengan sebutan sayyid untuk mengangkat drajatnya tetap dalam batas kewajaran. Sehingga yang diukur disini adalah batas kewajarannya. Kita hormati Nabi Muhammad SAW dengan panggilan sayyid sebagai MANUSIA yang diutus oleh Allah SWT untuk menjadi Rasul yang menyampaikan risalah-risalah-Nya, juga sebagai pemimpin umat. Bukan MALAIKAT, Bukan juga TUHAN.
afwan, silakan saudara bisa koreksi saya bila ada yg salah. mohon maaf apabila ada kekurangan dan salah.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
@@adehidayat7594 seperti yg sudah saya jelaskan. Jadi waktu itu Nabi Muhammad SAW dengan keilmuan kenabiannya menilai bahwa situasi ini harus dicegah, situasi dimana pengikut2nya terlalu memujinya berlebihan.
Mungkin bagi Anda tidak berlebihan, tapi di saat itu (pada saat kalimat sayyid diutarakan ke rasulullah), di suasana itu, pada kejadian itu, siapa saja yg disana, kita tidak tahu dengan pasti. Yang jelas penilaian rasulullah tidak mungkin salah. Bisa jadi sprt ini, saat itu orang itu diiringi oleh berbagai golongan yang mudah sekali membangga2 kan atau mudah sekali untuk memuji2 scr berlebihan seperti pengikut syiah yg memuji Ali bin Abi thalib r.a secara berlebihan. Maka dengan ilmu kenabiannya Nabi Muhammad SAW segera menepis dengan jawaban Assayyidu Allah.
Tapi bisa juga, pada saat itu rasulullah sedang mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan tidak sombong. Segala kemuliaan milik Allah.
Wallahu a'lam bishawab.
Intinya adalah hal yg menurut kita biasa2 saja belum tentu bersifat sama di waktu yg berbeda, di suasana yang berbeda, dan untuk orang yang berbeda.
Analoginya adalah sprt Anda menasehati seseorang, saat suasana sepi maka besar kemungkinan orang yg anda nasehati lebih menerima nasehat anda daripada saat suasana ramai. -> contoh saja tentang nasehat yg isinya pasti baik, tapi malah bisa menjadi petaka bila penyampaiannya di suasana yg salah dikira menghina nanti klo nasehat di tempat ramai.
Begitu juga dengan sayyid, mungkin artinya baik, tapi pada saat itu suasana nya dinilai oleh Nabi kurang pas sehingga Nabi menunjukan ke tawadu' an beliau sebagai hamba Allah SWT.
Wallahua'lam bishawab?
@@adehidayat7594 kita nggak tau kejadian aslinya, kita nggak tau suasana aslinya, yg hanya kita dapatkan adalah secarik tulisan atau kisah bahwa pernah dikisahkan sedemikian.
Kalau boleh atau tidak, sebnarnya kembali kepada masing2. Begini, kalau pengen aman, misalkan anda ragu2 lebih baik tidak usah pakai. Tapi tidak usah gusar dengan orang yg tetap memakai sayyidina.
Kenapa ? Karena mereka punya dalil2 nya sendiri dan alasan2 sendiri dari ulama2 panutan mereka. Jadi ulama itu nggak cuma 1 ya bro, banyak.
Nah skrg lu kalo ragu2, saya sarankan utk menjauhi perkara yg menimbulkan perasaan keragu2 an tersebut sampai kamu dapat ilmu yg benar2 tepat misal dateng langsung ke ustad adi hidayat atau siapa. Tapi, tidak perlu juga berbantahan dengan org yg pakai.
@@adehidayat7594 gak usah bingung selagi Anda ngerti makna batas wajar
@@adehidayat7594 bukan bingung, anda saja yg pengen berdebat dan ga suka pendapat orang yg berbeda
Menurut saya... Cukup membaca atw mengucapkan sholawat sesuai dengan apa yg diajarkan Nabi pada sahabat... Jangan ditambah dan jangan dikurangi... Ok
الحمدلله رب العالمين
Bersyukur sekali dari dulu orangtua memasukkan saya belajar Agama di Madrasah Ibtidaiyah Diniyah(Muhammadiyah) , sefaham dengan Ustadz Adi Hidayat tentang Kalimat *Sayyidina*
اللهم صل على محمد و على ال محمد
جزاك الله خيرا
Alhmdulillh
Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad
Allahumma salli a'la sayyidina Muhammad wa'ala alii sayyidina Muhammad
Semoga kita semua jadi orang yang selalu ingat pada Alloh. Aamiin
Allahumma sholli ala Syyaidina Muhammad.
Waa ala Syyaidina Muhammad
Penjelasan sangat jelas kita sangat menghormati nabi..allahumma solli ala sayyidina Muhammad wa ala ali saydina Muhammad
Menurut Sy, UAH maupun Ustadz lain sebelum menyelesaikan apa yang disampaikannya terlebih dahulu ikut kajian bersama Ulama se-Indonesia bertukar pikiran mengenai masing-masing sumbernya dalam kata lain asas dasar dari semua pemikirannya. Karena setiap Ulama pasti mempunyai dasarnya
Amin alhamdulillah terimakasih atas pemahamman yg ustad berikan. Allahuma sholi ala saidina muhammad wa ala ali saidina muhammad
Subhanallah ..terimakasih Gurunda ust Adi Hidayat..
Semoga ttp sehat walafiat selalu menyertai mu...
Semoga kita semua selalu dlm lindungan Allah SWT...
Aamiin YRA
Mmk
Kita ambil tengahnya ketika hendak bershalawat hendaklah membacakan sesuai anjuran nabi, tetapi ketika hendak menyebut nama beliau sebagai penghormatan boleh menambahkah sayid,
ALLAHUMMA SHOLLI'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA'ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD 🤲
Menurut imam nawawi... Sholawat Nabi itu...allahumma sholli'ala muhammad wa'ala alihi muhammad dst... Padahal beliau adalah murid imam syafii...
@@aguspika4065 ALLAHUMMA SHOLLI'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA'ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD
@@sunbokong653 Pakai Sayyidina itu hadits riwayat siapa... Kong...????
@KIM JONG UN KADRUN DUNGU selalu kepanasan jika dengar ALLAHUMMA SHOLLI'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA'ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD .... Seperti makluk tak kasat mata yang terbakar ketika mendengar ayat2 suci Al Qur'an ....! Hahahaha....
@@aguspika4065
SAYIDINA ITU KATA PENGHORMATAN ,
GAK NGARTI YA LU DUNGU , IDIOT !!
*KALAU KAU BIADAB SILAHKAN AJA MENYEBUT NABI MUHAMMAD TIDAK PAKAI SAYIDINA !!
*KALAU ITU MAU KAU LAKUKAN SAJA !!
*
MasyaAllah.....luas sekali ilmunya UAH ini.
Syukron ustadz untuk penjelasannya
Yg pakai sayyidina ya sayyidina aja, yg gk mau pakai ya gk usah pakai. Shighot sholawat, baik memakai sayyidina maupun tidak, insyaaAllah tidak akan mengganggu tauhid...tidak juga akan menimbulkan prasangka bahwa derajat Rasulullah sampai menyaingi Allah...dipahami saja baik2, Allahumma, tetep sebagai pemberi, sholi ‘ala, shigot ini sudah jelas, mau dikasih sayyidina atau tidak, status Rasulullah tetap sebagai penerima...udahlah, aman aja, gk usah dibesar2 kan...😊😊😊
Ini bagus,,,dari redaksi sudah bisa terbaca. Hati dan pikirannya jernih ini. Mantab bang.
Iyaa bang, cuman ustadz adi lagi mengajarkan kepada jamaah
Hal ini terserah masing masing keinginan,
Allahuma sholi ala Sayidina Muhammad wa ala ali Sayidina Muhammad
Terima kasih Ustadz Adi, luar biasa penjelasannya. Sangat bermanfaat bagi saya. Barakallahu fiikum
Alhamdulillah..... penjelasan yg penuh dengan ilmu pengatahuan.
Semoga ustaz di rahmati dan di berkati Allah Swt selalu, amin aminamiiin yra.
Jazakalloh Ustadz ...terjawab sudah pertanyaan selama inih ... semoga Ustadz sll dlam lindungan Alloh swt.
Semoga Allah Swt memberikan kesehatan dn umurbarokah utk ustad Adi Hidayat yg telah berbagi ilmu, kepada kita semua. Semoga kita berguru kepada orang yg tepat amiin...
Manusia itu semua diperdebatkan, bahkan dg penjelasan yg sangat jelas,
Yg mau menggunakan sayyidina monggo, yg gak mau juga monggo, itu kan dah dijelaskan dg gamblang, yg salah itu yg gak sholat yg gak pernah bersholawat, dah titik
Assalamualaikum,Ma Syaa ALLAH jazakallah Khoiron kashiron Ustadz Adi Hidayat atas penjelasannya tentang kata sayyidina untuk Rasulullah Saw ,jadi kita tau adab adab nya
Alhamdulillah ,berkat teknologi ilmu agama mudah di pahami ,inilah fositif nya medsos hatur nuhun ka sadayana ZazakumuLLohu khoir
Masya Alloh Alhamdulillah penjelasan nya pak ust.Adi semoga bermanfaat Aaamiiin
Assalaamu'alaikum
Terima kasih Pak Ustad Adi Hidayat dan admin
Saya sedikit paham, yang saya pahami setelah selesai Sholat ketika membaca Sholawat tidak masalah membaca Sayyidina Muhammad. Terima kasih
WALAIKUMUSALAM SALAM SELAMAT BUAT ANDA SEKELUARGA SEMOGA SEMUANYA DALAM NAUNGAN DAN RAHMAT DARI ALLAH TUHAN SELURUH ALAM 🙏🙏
Allohummasholli 'alaa sayidina Muhammad
MasyaAllah pencerahanya ustad.
kita pake akal logika aja...kalau kita ketemu tetangga ketemu polisi ..pasti bilang pa haji,pa polisi,pa guru maka kita harus memanggil nabi muhamad dengan penghormatan juga SAYYIDINA karena tidak sopan kita sebagai umat nabi langsung memanggil nama nya
Azhar yupia ..) nabialloh .. atau rosululloh .. itu lah panggilan yg sering di ucap kan oleh para sahabat nabi saw .. itu mungkin lebih yakin .dan selamat dari kekeliruan ..
Klo alasan penghormatan , kenapa ada bacaan sholawat yg sering dibaca tidak menggunakan syaidina
" shalallahu ala. Muhammad shalallahu alaihi wa salam"
Kalo boleh tau itu kenapa, sedangkan sholawat yg Masyur dari nabi ditambahkan kata Syaidina bahkan didalam sholat....??
aduhh kayak lu harus dengarin baik ² baru ngomong ( simak) jangan pakai logika lu yg ga jelas
kenabi yang lain gak pake sayid
@@paullondo2453 dari mana anda bisa simpulkan kalo shalawat kpd Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika dlm shalat itu dengan kata sayyidina??? Coba cek di bbrp kitab hadits rujukan utama spt kutub sittah (6 kitab hadits) kalo memang ada???? Tunjukkan kalo memang ada!!!. Jangan bikin komen tapi kok asal-asalan gitu loooo!!!
Dan bahwa teks shalawat secara umum baik ketika di dlm maupun diluar shalat yg diajarkan sendiri oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam itu memang gak ada yg pakai teks sayyidina.
Penjelasan ny detail..mudah2an kaum d luar yg punya kiatab jg nyimak jd bukan hanya berpatokakn pd terjemahan
SALAM SELAMAT BUAT ANDA SEMUA SEMOGA SEMUANYA DALAM NAUNGAN DAN RAHMAT DARI ALLAH TUHAN SELURUH ALAM TIADA TUHAN'YANG LAYAK DISEMBAH DENGAN SEBENAR NYA MELAIKAN ALLAH YANG MAHA PENYANTUN LAGI MAHA MULIA 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Produk Sayidina banyak di ucapkan pd kalangan NU, di muhammadiyah tidak diajarkan. Semisal pd atahiyat: allohuma soli ala muhammad wa ala alimuhammad. Tidak allohuma soli ala Sayidina muhammad
Memang betul Ustadz Alif Lam itu artinya mutlak atau kesempurnaan jdi ketika kita mengatakan AlhamdulillahiRabbilalamin artinya bukan segala Puji bagi Allah seolah olah kita yg memuji Allah, padahal artinya segala Puji hanya milik Allah karena semua Pujian itu mmg milik Allah mahluk tdk berhak menyandangnya dan jgn bangga dgn Pujian itu bkn milik kita.
Alhmdulillah sudah jelas pak ustad, semoga pak ustad beserta aku, keluargaku serta kita semua selalu di ridhoi-Nya, dan mendapatkan ridho-Nya, dan di berikan kemudahan untuk mendapatkan ilmu yg berguna untk dunia dan akhirat kita kelak aamiiinn
Diri itu beda" tanpa sadar idk
Memuliakan Nabi Saw tentu lebih utama dan adab itu lebih utama daripada mengikuti perintah
Lebih pintar mana, ikut perintah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam atau perintah adab yang keliru?
Yang namanya bersholawat itu termasuk perintah rasulullah dan tercantum dalam alquran, hendaklah sesuai dengan perintah nabi jangan ditambah tetapi kalau hendak sekedar menyebut nama beliau sebagai penghormatan maka bolehlah menambahkan sayid karena hadits nabi ketika menyebut dirinya sayid itu konteksnya bukan dalam sholawat, wallahualam
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Kalo prinsipnya gini, secara langsung ente menganggap sahabat nabi kurang punya adab dong 😢
Maka disinilah terletaknya level antara satu sama lain jadi terima saja bagi tidak mengerti jgn buat2 mengerti tiada salah nya cuma kedudukkan ini yg membezakan jika mahu darjat itu belajar lagi sehingga mengerti dimana mahu di letaknya...., Wallahhu'alam
Masya Allah, jazakallah khairan Ustadz. Semoga bisa memberikan pencerahan bagi kami semua. Semoga Allah menjaga engkau selalu Ustadz. Kita butuh ulama seperti Ustadz Adi Hidayat yang menyatukan Ummat dengan ilmunya, kerem👍👍
MASYAA ALLAH
JAZAKULLAHU KHOIR
USTADZ ADI HIDAYAT
UAH salah ustad yg ku suka, detail sekali❤👍🤲
Isinya bagus banget. Tapi ada baiknya tidak menggunakan musik. Mohon maaf dan terima kasih.
Lbh baik mengikuti ulama terdahulu n terpercaya.. Selamat dunia akhirat... Yg sudah pasti benar.
contoh nya ulama siapa yg terdahulu
Subhanallah terima kasih pencerahannya pak UAH. Jazakumullah khaira.
Bgtu kan tak perlu dihukumi. Sekarang ini banyak org2 yg menggunakan nama Muhammad. Maka ketika nyebut nama menggunakan awalan gelar, yakni sayyidina Muhammad S_ aw, sudah tak diragukan Muhammad yg mana yg dimaksud
Alhamdulillaah
Jazaakalloh bil Khoir ust..
Nderek ngaos Gus Adi Hidayat jelas Ati 2 menindakan Fikih aku Baca
Mungkin lebih amannya panggilan terhadap nabi Muhammad cukup dengan Rasulullah daripada menjadi penghormatan berlebihan atau pengkultusan
ALLAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD
Hormat kami ustadz. Terimakasih ilmunya
Alhamdulillaahirobbil 'Aalamiiin
Masya Alloh ilmiah🙏💌
Sayidina itu bagian kita....agar kita dengannya mendapatkan syafaat baginda Nabi SAW...
0000
0
Saran ....ceramah/pengajian agama Islam tidak cocok diiringi musik
Alhamdulillah barokallohu fiikum atas ilmunya ustad
Panjangkan .ya alloh dan sehatkan usia ulama kita. Uah
Baiknya gimna pak ustad klo saya sbut Allahuma sholi ala sayidina Muhammad waala ali sayidina Muhammad benar apa salah mohon penjelasan
Alangkah baiknya tidak pakai MUSIK, jadi kurang fokus dengernya
Sehat panjang umur ustad Adi Hidayat
Semoga Ustadz kembali ke manhaj yg lurus !!!
Barokallahu fik !!!
Bagi penggemar beliau atau yg suka beliau saya harap jgn marah' dg komen saya.
Dan komenlah yg santun dan sopan
Dah gitu ajaa
Muhammadiyah sudah sangat jelas,
Uah lautan ilmu.. makasih uah
Assalamualaikum wrwb UAH
Alhamdulillah kajian ilmunya Tabarakallah Aamiiiin.
Ustadz, sholawat menggunakan 'sayyidinaa' di luar sholat kenapa tidak diperbolehkan sedangkan untuk orang terhormat biasa saja kita menggunakan sayyid, baginda, yang dipertuan agong. Tapi bacaan dalam tahiyyat, rasanya tidak masuk akal kalau Nabi mengajarkan bacaan dengan teks narsis 'sayyidinaa' untuk dirinya sendiri, sedangkan sebaiknya bacaan sesuai nash yang diajarkan Nabi.
Yang kedua, kalimat injil negeri berbahasa arab, 'sayyidina Isa' menjadi asal muasal >> tuan Yesus >> tuhan yesus. Na'udzubillahi mindzalik.
Menurut hemat tak mengapa kita menyebut 'sayyidinaa' dalam pidato, mukaddimah, sebagai inisiatif kita. Tetapi sebaiknya tidak menggunakannya dalam bacaan sholat, untuk menjaga kemurnian teks hadits.
*الحمدلله رب العالمين*
*سبحان الله تبارك الله*
*أللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا وحبيبنا وشفيعنا ومولانا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين وعن التابعين وتابعيهم لهم باحسان إلى يوم الدين وعلينا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين*
*آمين يارب العالمين يا مجيب السائلين*
Ngaji dulu tambah ilmu pengetahuan
Masyaa Allah Mksh Ustadz
td dengar kajian di radio, ia membantah habisan habisan tentang masyarakat indonesia yg menggunakan kata sayyid saat memuji nabi. bahkan pembahasannya merembet kemana mana hingga ke tahlil, maulid, dsb.
penjeleasannya sangat masuk di akal, indah, tapi punya makna yg menyakitkan. bagi yg belum pernah belajar agama sebelumnya, kemudian di telan mentah2
sungguh bahaya.
Gak jelas lu ngab
yah makanya klo ngaji grurunya yg banyak biar paham. itu aja sih saranku biar ga salah tangkap
lu ada masalah apa
Intinya kita harus konsisten dg guru/ulama maupun ideologinya yg kita ikuti, artinya jika kita udh mengikuti ajaran salah satu guru/kelompok diantara para ulama fokus sj dg ideologi yg kita pilih tdk perlu membandingkan kita paling benar atau golongan lain sesat/bid'ah.krn jika kita mencela apalagi membenci umat sesama Islam itulah sejelek2nya umat Nabi Muhammad saw.
@@ghaliadurrafashion6445betuuul broo
Seorang ustaz yg cerdas, cumanya penerangan tidak lengkap, orang2 sunni tidak melarang panggilan syaidina kepada Rasullullah s.a.w, yg dilarang oleh orang sunni ialah menambah syaidina pada ibadah yg telah ditetapkan oleh Allah dan rasulnya, contohnya ketika solat pada tahiyat dan azan, dan ketika selawat yg diajarkan oleh nabi Muhammad s.a.w. Selain dari itu panggillah dgn panggilan Syaidina tidak dilarang. Wallahu taala a'lam
Harusnya musik di matikan supaya tdk mengganggu
Assalamualaikum wr wb Terimakasih Pak usdtadz dakwanya
Yo mbolehkan & tak mbolehkan tsb kan sesama manusia biasa. Tak usah dihiraukanlaaa
Alhamdulillah ❤❤❤
Nyimak ustad ikut ngaji
kalau orang ahli ilmu tidak akan langsung menjastifikasi dan bijak keterangannya jelas kalau ada yg tidak suka itu karena memang kurang ilmu dan ada dengki di hatinya dia menganggap kelomppl nya saja yg paling benar
Terkhusus di Indonesia yg terbiasa menggunakan panggilan kehormatan kpd yg lebih tua atau yg dituakan, termasuk kpd orang yg belum kita kenal, rasanya kurang sopan kalau menyebut nama Rasulullah ga dg panggilan penghormatan. Misal ketemu pedagang di pasar, kita tanya "Bang/mbak, ini berapa duit?" Itu kan tanda kita menghormati pedangang itu.
Ikuti kata Nabi SAW, bersholawat jgn pakai Saydina, agama Islam itu tunduk patuh bukan di karang atas kemauan sendiri.
Jelas, padat berisi
Bila kita pada orang tua . Tentu panggil ayah orang tua lalaki dan orang tua perampuan tentu panggil ibu. Ini panggilan kehormatan kepada orang tua. Apalagi kita ucapan kepada nabi dengan menambah saidina. Dan ini adA hadisnya. Baca buku 40 masalah agama dari kh sirajuddin abbas. Jadi orang tidak menyebut nabi dengan saidina .berati ia inkar sunnah.maka orang yang inkar sunnah .tidaklah termasuk golongan ummat nabi muhammmat.jadi jangan menyebut nabi.sama dengan menyebut teman sekelas.sekali lagi nabi muhammad orang pilihan dari setiap manusia. Jauh tingkat dersjat kemuliannya dari kita yang walaupun gelar sarjana kita s 9
Allah SWT tidak pernah memanggil nama kepada rasulallah tapi kenapa kita berani nya memanggil namanya lansung, saiyidina itu adalah penghormatan kepada rasulallah
Dalam hal2 yg bernilai ibadah haruslah mengikuti yg diajarkan Rasulullah saw, jangan membuat hal2 baru dimenjadikanya sbg kwajiban dan bagiah dari ibadah...kalo dalam masalah bisnis gak papa, tapi Nabi Muhammad saw nggak boleh bisnis to
Pada kenyataannya mereka yang menggunakan kata Sayyid seperti nya memang seperti apa yang dikhawatirkan oleh Nabi mereka dalam menghormati nya melampau. Menurut hemat saya akan lebih aman bila menyebutnya Nabiyyina Muhammad SAW
Saya setuju gak usah pakai musik
supaya fokus
Allahuakbar
Sebaiknya backsoundnya jangan seruling..
Karena itu suara yg dibenci Allah dan rasulNya...
Mungkin bgusnya tanpa instrumen, supya lbih konsen mncermati materinya
SAYYID DAN POLITIK ARAB
Dalam prakteknya, akhir akhir ini penyebutan sayyid utk penghormatan kpd nabi menjadi tabu dan asing semenjak berdirinya arab saudi. Kenapa?. Arab saudi ingin meghilangkan dominasi para keturunan nabi yg pd masa dl di sebut dg sayyid. Mereka ingin menghilangkan sejarah itu dan mendoktrin bahwa penggunaan kata sayyid utk menghormati nabi adalah perkara yg berlebihan. Sehingga apabila ada keturunan nabi yg di sebut sayyid maka otomatis akan di sebut salah dan itu bukan bagian dari ajaran islam.
Kalau ingin menghormati nabi kenapa bukannya ucapkan gelarnya.
Nabi Muhammad SAW
Dan jika kita mendengar tersebut kita membalasnya,( Shallallahu `alaihi Wa Sallam.)
Semoga Allah SWT memberikan shalawat dan salam kepadanya.
Bukannya itu lebih mulia?
Dalam beberapa hadis ketika turun ayat perintah shalawat..sahabat bertanya ya rasilullah saw bagaimana kami bershalawat..dijawab rasulullah saw..Allahumma shali ala muhammad..tanpa saidina..jd semua hadis tdk ada saidina..makanya ulama pembaharu tidak ada tambahan saidina jika bershalat..apalagi dalam shalat
Di detik ke 420 (07:00) sangat jelas.
Masya allah..
Dapat ilmu baru nih
Tegas dan lugas sangat dimengerti
Kalau menyebut nama rasulullah saw Tidak pakai sayyid dianggap tidak sopan, mengapa ya dalam adzan tidak pakai sayyid🙏🙏
Maaf jadi kesimpulannya bagaimana ? Dianjurkan pakai Syaidina atau Tidak ? Dalam bersholawat dalam sholat misalnya ?
Karena dalam video menurut pengetahuan saya yang kurang, belum memberikan jawaban yang tegas
Dalam sholat, gunakan sholawat Ibrahimiyah seperti tuntunannya.
Dalam sholat tdk pakai sayyidina
kurang jelas gmn?🤔simak baik ²
Cakep uah semoga sehat selalu
untuk mnghormati Nabi dgn mnggunakan Sayidina
Kenapa harus pake musik min, ganggu
admin terlalu suka dng musik,pdhal lbh bgs dmngerti jika tk pakai musik
Ya musik bikin ga fokus dngr ustad bicara
ga usah pake musik kata salafi musik itu haram
Musik juga haram, kan?
@@AbdulSalam-kt1dy itu biar ngk kena hak cipta lur,soalnya kalau lngsung d upload polos..algoritma suaranya akan detek sama suara video aslinya,dan video ini kena hak cipta
Semua umat islam termasuk empat orang sahabat nabi muhammad saw ketika di zaman itu memanggil nabi muhammad saw itu dengan panggilan rosul ",YAROSULALLAH" yang artinya utusan Allah ke alam ini dengan sama sebagai mukjizatnya yaitu al qur'an dan semua umat islam ketika itu ternasuk rosulallah nabi muhammad saw memanggil 4 irang sahabat rosulallah nabi muhammad saw dengan panggilan "SAIDINA" yang artinya "TUAN" yaitu Saidina Abubakar Assiddiq/tuan abubakar assiddiq. Saidina Umar Ibnuchoton/tuan umar ibnu Chotob. Saidina Ali bin Abitolib/tuan aku bin abitolib dan Saidina Usman bin Affan/tuan usman bin affan. Adapun orang2 islam sebagiannya di indonesia hususnya orang2 N.U memanggil nabi Muhammad SAW dengan panggilan "SAIDINA" itu maksudnya untuk menjadi sahabatnya ROSUL TOHA dalam baid lagu alatoha rosulillah jadi orang2 N U itu punya rosul sendiri yang nama toha yang selalu dilantukan lagunya hampir di setiap acara2 termasuk acara kenduru arwah dan dumana mana saja ada acara jamaat ,N.U ada lagu rosultoha jadi itu maksud kenapa rosulallah nabi muhammad saw di panggil saidina untuk jadi sahabat rosuluohanya orang2 N.U karena orang2 muhammadiyah dan banyak lagi lainnya tidak memanggil nabi muhammad saw sebagai saidina karena orang2 nenggab nabi muhammad Saw adalah Rosul terahir tidak ada lagi rosul setelah nabi muhammad saw oleh karena itu pula orang2 tidak maulidan kerana harus nunggu kabar dari warga N.U kapan tgl bulan dan tahun rosultoha itu di lahir dan lahir ileh siapa dan dimana lahirnya apakah di pulau jawa apa di pulau bali?
Sayang sekali diiringi suara musik/seruling
assalamu'alaikum maaf pak ustadz saya izin unduh suara di kajian ini ya bolehkan?
assalamualaikum, maaf akhi tidak saya tonton videonya, ada latar belakang musik divideonya, semoga Allah selalu menjaga antum.
Waalaikumussalam!
Berbicara hukum musik menurut Alquran & Sunnah, tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat arab jahiliyah. Karena Alquran diturunkan di tanah Arab dalam keadaan masyarakatnya yg jahiliyah, maka ayat yg turun sudah pasti menyoroti keadaan pada masa itu dengan mencela hal yg tak pantas atau memuji hal yg baik.
Masyarakat Arab pada masa itu memiliki 3 kebiasaan utama, yakni perdagangan, perdukunan, dan membuat syair. Bahkan membuat syair adalah kebiasaan terbesar mereka. Saking lekatnya bersyair dalam kehidupan mereka, melihat burung melompat dari dahan ke dahan saja saat itu pula mereka langsung timbul ide bikin syair.
Syair dalam bahasa arab disebut syi'ir. Karena saking kebiasaan bersyi'ir itu sudah begitu lekat sampai melihat sesuatu langsung refleks bikin syi'ir, sampai2 dalam Quran ada satu surat yang khusus membahas kebiasaan mereka, yaitu surat ke 26, Asy-Syu'ara. Pada ayat2 akhir yaitu 224-227 disebutkan celaan sekaligus pujian untuk para penyair. Ayat 224-225 berisi celaan untuk para penyair, karena kebiasaan mereka buang2 waktu hanya unyuk membuat syi'ir yang bagus. Sedangkan pada ayat 226-227 justru para penyair yang baik, yang syi'irnya bisa mendekatkan pada nilai2 kebaikan, mengajak beriman pada Allah dipuji oleh Alquran.
Ayat2 Quran yang dianggap berhubungan dengan musik, tak pernah menyebut musik maupun peristilahan yang terkandung di dalamnya, karena musik pada saat itu merupakan bagian dari syi'ir. Syarat membuat syi'ir ada 4, yaitu;
1. Afkar= ide atau substansi syi'ir
2. Khayal= unsur imajinasi
3. Uslub= bahasa yg fasih
4. Musiq= kesesuaian rima dan harus ada irama yang terdengar
Oleh karena itu ayat2 dalam Alquran yang dianggap mengharamkan musik, tak pernah ada kata 'musiq' di dalamnya, karena hubungannya adalah ke syi'ir. Contoh surat Luqman (31) ayat 6. Di situ disebutkan bukan musik tapi 'lahwal hadits' (perkataan yg tidak berguna). Karena banyak ahli syi'ir jahiliyah pada masa itu, mempergunakan kata2 dari syi'irnya untuk menjauhkan orang2 dari ajaran Islam.
Syi'ir merupakan bagian dari musik, karena syi'ir2 tersebut juga kerap diiringi alat2 diwaktu didendangkannya, dikarenakan unsur keempat syi'ir yg wajib ada, adalah musik. Karena syi'ir2 tersebut berirama otomatis akan tambah nikmat mendengarkannya bila diiringi alat musik. Alat musik yg ada saat itu adalah alat musik pukul (thablun) berupa gendang, dan rebana. Juga alat musik berdawai (ma'zifah/ma'azif) berupa gitar dan kecapi dan seruling (mizmar).
Jenis2 syi'ir negatif (lahwun/malahi)
1. Ratsa: yaitu syi'ir berisi ratapan tentang kesedihan, nasib buruk dll
2. Khamriyat: yaitu syi'ir berisi ajakan kepada orang2 supaya mabuk
3. Hamasah; yaitu syi'ir penyemangat terhadap perbuatan, mau itu baik atau buruk. Maka Hamasah ini bisa berubah menjadi positif juga tergantung penggunaannya
4. Ghazal: yaitu syi'ir ajakan bercinta, rayuan2 gombal, bahkan ajakan zina.
5. Haja: yaitu syi'ir yg isinya celaan terhadap seseorang atau suatu kaum
Sedangkan syi'ir bermuatan positif disebut Madah. Isinya bisa ajakan kebaikan, keimanan dan sejenisnya.
Seperti juga ayat2 Alquran , Hadits2 yang berbicara tentang musik juga bukanlah ingin membicarakan hukum mutlak musik. Akan tetapi hadits2 tersebut berbicara tentang kejadian2 yang berhubungan dengan keluarnya hadits nabi tentang hal yang dimaksud.
Contoh, Hadits dari Bukhari yang intinya bahwa umat Islam di satu masa akan menghalalkan khamr, zina, sutra dan alat2 musik. Ini bukan bermakna tersurat seperti itu, namun bermakna tersirat bahwa pada masa Nabi, orang2 arab pergi ke tempat2 maksiat itu akan mengenakan pakaian terbaik untuk menunjukkan status sosialnya. Biasanya berbahan sutra. Lalu di tempat itu mereka bermabuk2an, diiringi penyanyi2 disertai alat2 musik, sambil mabuk2an. Setelah islam datang hal tersebut stop samasekali. Namun satu saat hal itu akan terulang bahkan diperbiat oleh umat Islam. Hal itu terbukti dengan adanya tempat2 macam diskotik, klub malam, warung remang2 dan semacamnya. Di tempat2 tersebut terjadi maksiat yang digambarkan dalam hadits di atas. Ada musik dan alat2nya, minuman memabukkannya, dan perzinaannya. Pakaian sutranya memang sudah tidak ada. Namun pakaian yg dikenakan sama mewah dan sama alat kesombongannya.
Makanya masbro, di dalam agama kita ini tidak bisa ada dalil selesai perkara. Tapi pertama, dalam konteks dan kondisi apa dalil tersebut berlaku karena tiap dalil ada asbabunnuzul/asbabulwurudznya. Kedua, harus diselidiki dulu hubungan antar dalil karena acapkali satu persoalan dalilnya banyak dan satu sama lain saling bertentangan. Itulah kenapa ada yg disebut istinbath hukum, yaitu kesimpulan akhir tentang hukum suatu perkara berdasarkan penelaahan terhadap semua dalil yang berhubungan. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh ulama yg berkompeten dibidangnya. Jadi kalau gapaham metodologi istinbath hukum, mending diam! Karena akan keliru nantinya. Cara terbaik adalah silakan ikuti pendapat ulama yang antum yakini tentang persoalan ini tanpa menyalahkan yang lain. Kenapa? Karena kita bukan mujtahid bro!
Fix untuk dalam sholat tak ada shyadina
guru sya jga mengajarkan seperti itu...baca tahiyat dlm sholat itu gak harus pake sayyidina..🙏🙏
Itu adab..... Kalau orang punya adab namanya beradab.... Orang tidak punya adab namanya biadab.....
luar biasa