Aqidah & Manhaj Imam Syafi'i | Syaikh Dr. Ibrahim Asy Syarbini & Ustadz Ammi Nur Baits

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 09. 2024
  • AQIDAH & MANHAJ IMAM SYAFI'I
    Syaikh Dr. Ibrahim Asy Syarbini حَفِظَهُ الله تعالى
    Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
    🗓️ Kamis, 1 Februari 2024
    🏢 Masjid Jami' Pesantren Gratis Klaten, Jawa Tengah
    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
    Kemuliaan seorang manusia diukur dari sejauh mana dia mengikuti Rasulullah ﷺ dan mengikuti para imam-imam generasi setelahnya, Imam Syafi'i selalu ittiba mengikuti Rasulullah ﷺ dan salafush shalih. Seorang hamba bisa terangkat derajatnya dan tersebar ilmu maupun manhajnya karena mengikuti Nabi ﷺ mengingat Nabi ﷺ dijadikan Allah sebagai rahmat bagi semesta alam, sebagaimana firman Nya dalam Surat Al-Anbiya Ayat 107
    وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
    Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
    Para ulama ahlussunnah tidaklah maksum sehingga hanya Nabi ﷺ yang layak diikuti secara mutlak, sebagaimana Imam Malik rahimahullah pernah berkata:
    كل أحدٍ يؤخذ من قوله ويُترَك، إلا صاحب هذا القبر صلى الله عليه وسلم؛ - سير أعلام النبلاء للذهبي جـ 8|93
    “Setiap perkataan bisa diambil dan ditolak kecuali penghuni kubur ini (maksudnya Rasulullah ﷺ)”(lihat Siyar: 8/93).
    Imam Syafi'i karena komitmennya mengikuti sunnah dan membelanya itu, beliau mendapat gelar Nashir as-Sunnah wa al-Hadits. Beliau membangun madzhab beliau sesuai prinsip salafush shalih berlandaskan Kitabullah dan Sunnah Nabi ﷺ, beliau juga perhatian menjelaskan penyimpangan ahli bid'ah dan keburukan ilmu kalam sehingga perhatian beliau tidak hanya tentang fiqih asghar (amaliyah) namun juga perhatian dengan fiqih akbar (aqidah), beliau berkata:
    حكمي في أهل الكلام أن يُضربوا بالجريد ويحملوا على الإبل ويطاف بهم في العشائر والقبائل ويُنادى عليهم: هذا جزاء من ترك الكتاب والسنة وأقبل على الكلام
    “Sikapku terhadap ahlul kalam adalah menurutku hendaknya mereka dipukul dengan pelepah kurma, kemudian ditaruh di atas unta, lalu diarak keliling kampung dan kabilah-kabilah. Kemudian diserukan kepada orang-orang: inilah akibat bagi orang yang meninggalkan Al Qur’an dan As Sunnah serta mengikuti ilmu kalam” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
    Ahlul bid'ah senantiasa mencela Ahlul hadits, termasuk kepada Imam Asy Syafi'i yang berpegang teguh dengan Sunnah Nabi ﷺ akan tetapi melalui dakwahnya Imam Asy Syafi'i, atas izin Allah mereka meninggalkan bid'ahnya dan mengikuti Sunnah Nabi ﷺ.
    Madzhab Imam Asy Syafi'i tidaklah terbatas hanya masalah fiqih namun dalam perkara aqidah juga, sehingga madzhab beliau lengkap. Aqidah beliau adalah ahlus sunnah sebagaimana aqidahnya para sahabat radhiyallahu'anhum. Ketika Imam Al Muzani rahimahullah (w. 264) ditanya tentang pendapatnya terhadap Al Quran, beliau menjawab:
    مَذْهَبِي مَذْهَبُ الشَّافِعِيِّ
    “Madzhabku adalah sebagaimana madzhab Asy Syafi’i.” Ketika ditanya apa madzhab Syafi’i itu, beliau menjawab, “Bahwasannya Al Quran adalah firman Allah dan bukanlah makhluk.” [Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah wal Jama’ah karya Imam Al Lalika’i (II/254)]
    Wallahu'alam
    CZcams :
    czcams.com/users/li...
    Facebook : / 25625026917096123
    #aqidah #manhaj #ittiba #fiqih

Komentáře • 1