Jelang Pilkada Kota Makassar, Ada Empat Paslon Yang Siap Bertarung

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pertarungan pemilihan wali kota makassar tahun 2020 , bisa dipastikan akan lebih menarik . Empat pasangan calon yang bertarung pernah ikut dalam kontentasi yang sama . Tidak hanya itu , karakteristik pemilih makassar yang sulit ditebak , jadi tantangan lain pilkada makassar september mendatang .
Tahapan pilkada makassar , terus bergulir . Bukan cuma kpu sebagai penyelanggara yang mulai sibuk , tapi para paslon juga tengah putar strategi , untuk bisa meraih hati pemilih .
Hingga saat ini ada empat paslon yang mulai ramai dan dikabarkan siap bertarung . Yang pertama ada petahana mohammad ramdhan pomanto fatmawati yang mendapat dukungan partai nasdem dan gerindra . Lalu syamsul rizal -fadli ananda , yang di sebut mengantongi rekomendasi pdi-p , hanura dan pkb . Lalu ada irman yasin limpo andi zunnun di dukung golkar , pan , pks dan partai berkarya , dan yang terakhir ada munafri arifuddin abdul rahman bando , dengan dukungan parpol demokrat , ppp, perindo dan psi .
Pertarungan pun dipastikan menarik , apalagi mereka pernah ikut kontestasi yang sama.
Tak hanya peta politik , tapi juga sool karatekristik warga makassar , yang jadi tantangan lainnya . Kemenangan kotak kosong pada pemilihan wali kota pada 2018 lalu , jadi pelajaran , soal karaketristik beragam pemilih di makassar .
Pertarungan politik seperti apa yang akan terjadi , masih belum bisa dikalkulasi . Apalagi kini pandemi korona dan tingkat partisipasi masyarakat yang rendah , jadi tantangan lain . Namun ada yang pasti , pilkada makassar akan memberi warna baru , peta politik di sulawesi selatan .

#PILKADASERENTAK
#KPUMAKASSAR
#PILKADA2020

[@Old_Newby]

asal bukan calon dari partai keluarga

[@haloweenhaloween1329]

Adama Insya allah Kerja Nyata.
Bukan janji lagi

[@makassar5014]

Pemimpin yg di sukai Warga Makassar adalah pemimpin yg bisa mengangkat budaya dan adat lokal Makassar itu sendiri , yg bisa mengangkat budaya dan adat Suku Makassar adalah Cuma Pemimpin berdarah Suku Makassar , Suku Gorontalo, dan Suku Jawa yg lainnya pencitraan aj karna tujuanya cuma ingin mengangkat golonganya sendiri, bukan menjunjung tinggi bumi yg di pijak. Coba di amati media biasanya gensi mengangkat budaya Suku Makassar, Makanya setiap sy liat berita tentang Makassar isinya 100% adat dan budaya Makassar tp pengisi suara berkata lain /pembawa beritanya pasti menyebut suku lain pdhl bukan bahasa, adat ban budaya Mereka, Kalau sy sih Mending pembawah acaranya mengangkat Suku Sendiri darpada adat suku lain yg diangkat tp endingnya menjatuhkan dan menghilangkan budaya dan adat org secara halus dgn memanfaatkn media. Tergantung dari pemimpinya sih, Sebernarnya gpp siapa aja pemimpinnya asal jgn meghilangkan dan mengambil budaya orang demi dianggap hebat. Banyak yg ambisi jd pemimpin tp tidak ihlas karna cuma mementingkan kelompoknya makanya menjatuhkan lawannya agar budaya Makassar tdk bisa terangkat. Kalau pemberitaan berita lokal tentang budaya dan adat Makassar 90% rata2 hoax karna Pembawa acaranya bukan Suku Makassar apalagi siarannya dinihari kebanyakan mengelabui pemirsa demi mengangkat budaya sendiri.

[@frimpongdjourou5030]

Dilan

[@paksu7046]

Limpo pst menang

[@benyaminmongan4999]

Umumnya yang dianggap FLURALISME, Yang MENANG.