Empat Pelatih Asal Sumbar Bersaing di Liga Indonesia 2024 - 2025

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 12. 09. 2024
  • Empat Pelatih Asal Sumbar Bersaing di Liga Indonesia 2024 2025. Liga 2 musim 2024-2025 terasa istimewa bagi pecinta sepakbola, khususnya pecinta sepakbola di Sumatera Barat.
    Betapa tidak, liga yang mulai bergulir September 2024, tak hanya diikuti 26 tim dari Banda Aceh hingga Papua, tetapi juga akan menjadi arena adu strategi dari empat juri taktik asal Sumatera Barat.
    Dari empat juri taktik tersebut, tiga diantaranya dipercaya menjadi pelatih kepala pada tiga tim berbeda, dan seorang diantaranya menjadi asisten pelatih pada satu tim lain.
    Keempat tim yang menggunakan jasa pelatih asal Sumatera Barat tersebut, sama-sama dipatok target tinggi; masuk ke Liga I musim 2025-2026.
    Target lolos ke Liga 1 musim depan, dipastikan tidak akan dapat dipenuhi oleh ke-empat pelatih tersebut secara bersamaan.
    Penyebabnya.
    Keempat tim yang dibawa oleh empat pelatih tersebut, berada pada grup yang sama, yakni di grup 1 yang dihuni oleh sembilan tim, yakni:
    • Persiraja Banda Aceh
    • PSMS Medan
    • PSPS Riau
    • Sriwijaya FC
    • PSKC Cimahi
    • Persikota Tangerang
    • Dejan FC Depok
    • Persikabo 1973
    • FC Bekasi City
    Grup dua, juga dihuni sembilan tim. Grup tiga, delapan tim. Tiga terbaik pada grup 1 dan 2 melangkah ke delapan besar bersama dua tim terbaik di grup tiga. Dari ketentuan ini, maksimal hanya tiga tim dari keempat pelatih tersebut yang akan bisa melangkah ke delapan besar.
    Pada babak delapan besar, dibagi menjadi dua grup. Setelah itu, juara dan runner up setiap grup maju ke semifinal. Hanya tersedia tiga tiket untuk ke Liga I tahun depan.
    Siapa ke empat pelatih tersebut?
    1. Nil Maizar
    Mantan pemain Timnas, Semen Padang dan Pelatih Timnas ini dipercaya menahkodai PSMS Medan. Ia memulai debutnya menjadi pelatih kepala di Liga Indonesia, di Semen Padang. Setelah itu menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia, kemudian laris manis di sepakbola Indonesia.
    2. Jafri Sastra
    Karirnya sebagai pesepakbola, tidak seterang Nil Maizar, namun sebagau pelatih, tak ada yang meragukannya. Sudah banyak tim yang menggunakan jasanya.
    Berawal dari Semen Padang FC, tahun 2013 dan 2014. Setelah itu, sejak 2015 hingga sekarang, hanya pada 2022 dan 2023 dirinya tidak di lapangan sebagai pelatih kepala. Tim yang pernah memakainya, Mitra Kukar, Persipura, Celebes FC, PSPS Riau, Persis Solo, PSIS Semarang, PSMS Medan, Persela Lamongan dan Sriwijaya FC pada musim 2024-2025.
    3. Delfiadri
    Delfiadri adalah striker andalan Semen Padang, dimasa menjadi pemain. Pernah sama-sama bermain dengan Nil Maizar. Keduanya juga pernah dipanggil sebagai pemain Timnas.
    Delfiadri memulai karir kepelatihannya sebagai asisten pelatih Semen Padang FC, tahun 2015, kemudian menjadi pelatih kepala Semen Padang U-21 dan langsung mempersembahkan gelar juara. Kemudian menjadi pelatih kepala di PSP, dan pada musim 2023-2024 menjadi pelatih kepala Semen Padang FC pada Liga 2. Ia mampu memenuhi target manajemen, membawa Semen Padang FC ke Liga 1.
    4. Wellyansyah
    Wellyansyah memulai karir sebagai pemain bola, berirangan dengan Delfiadri. Setelah dari PSP Padang, Ia dipinang Semen Padang. Ia membela Semen Padang selama 15 tahun. Welly pernah membawa tim asuhannya Semen Padang FC U-21 menjadi runner-up Indonesia Super League (ISL) U-21 musim kompetisi 2010/2011. Ia juga pernah menjadi asisten pelatih ketika Jafri Sastra menukangi Semen Padang Senior. Welly juga pernah berseragam dengan logo Garuda di dadanya. Saat ini, Welly menjadi Asisten Pelatih di PSKC Cimahi yang dinahkodai Kashartadi.
    Itulah empat pelatih dari 26 pelatih di Liga 2 musim 2024-2025. Keempat pelatih tersebut, pernah sama-sama di lapangan atau arena yang sama. Keempatnya sekaligus sahabat di dalam dan luar lapangan.
    *
    #shintaeyoung #sejarah #sepakbola #timnasu23 #beritaterkini #spfc #spfctv #sepakbola #sepakbolaindonesia #kabausirah #ghass #nilmaizar #indrasjafri #delfiadri #timnasu23 #timnasindonesia

Komentáře • 9

  • @rehandisyah
    @rehandisyah Před 14 dny

    aaa tu citanya tu.... da nil jd pelatih semen padang

  • @syamsuedwar431
    @syamsuedwar431 Před měsícem +1

    Masih ada lagi Octavianus di PS. Sriwijaya Fc😊😊

  • @Wahyudiselalupositif
    @Wahyudiselalupositif Před měsícem +1

    Parah hendri susilo kok gak di anggap padahal dia org padang

    • @firdausabie
      @firdausabie  Před měsícem

      Thanks komen parahnya, Om. Tapi kalau disimak secara seksama narasinya dari awal sampai akhir, maka Om akan temukan alasan mengapa saya tidak sebutkan nama Hendri Susilo.

  • @user-no3eo8uw3s
    @user-no3eo8uw3s Před 29 dny +1

    Pelatih semen padang kalau mau bagus hasil harus cari pelatih asing.
    Kalau nggak bosan nonton nya bakal jatuh semen padang sama klub2 lain habis main ngacok pasing2 nggak becus gaya main nya masih stelan pabrik .harus nya gaya main bola modren lah .pada hal nya pemain2 nya bagus kok liat aja waktu lawan borneo kasian nonton nya di acak2 borneo.
    Gimna mau lawan psb.arema.persija.
    Ganti pelatih nya yg punya pola main bola maderen lah.

  • @husnalbasri5351
    @husnalbasri5351 Před měsícem

    Sekarang deffiadi , melatih di mana min, ngak ada penjelasannya.

    • @firdausabie
      @firdausabie  Před měsícem

      Delfiadri menjadi Pelatih Kepala di Persikota.

  • @JunizarJun
    @JunizarJun Před 29 dny

    Oh Liga II 😂😂😂😂😂