Wah kalo pak Rocky cabup dan pak dokter cawabup melawan jos susu sudah pasti pak sutjidre kalah total di Buleleng karna gabungan Buleleng tengah dan barat. Sangat besar dukungan pak Rocky dan pak caput.
kader kader yg tidak teguh pendiriaan dimanapun berapa tidak akan berubah di enak punya panngung akan menetap dan di saat sudah tidak punya panggung akhirnya pergi contoh budiman sujatmiko ,,marurar sirait ,,,org org yg hanya mementingkan perutnya sendiri bukan untuk rakyat dan kader kader yg di naunginya
@@francelinofreitas kejeliaan untuk perutnya sendiri dan keluarganya tampa memikirkan org lain org yg licik akan mempertebal kelicikannya hanya demi jabatan dan kekuasaan ,,,kalau kita berpikir logis jabatan kekuasaan hanya titipan suatu saat akan di letakan yg kekal itu di akhirat nanti gimana kita berbuat baik dan berharga untuk rakyatnya di saat punya jabatan ,,,ingat ,,,ADA HISAB DI SAAT KEMATIAN
Hilang 1 ,tumbuh minus 1000, piye PDIP tambah nyungsep,......saatnya ganti pimpinan, masak dengan berbagai alasan tetap kepingin jadi ketua partai sampai pikun......kapan Bu Puan maju, kapan pak Bambang Pacul maju? Kesuwen ,jangan nunggu tambah nyungsep.
Lamanya pengabdian dri th 93 tdklah penting, yg terpenting berapa isi tas untuk dadong
Wah kalo pak Rocky cabup dan pak dokter cawabup melawan jos susu sudah pasti pak sutjidre kalah total di Buleleng karna gabungan Buleleng tengah dan barat. Sangat besar dukungan pak Rocky dan pak caput.
Sdh biasa itu,,,,
Kalau sdh tdk mendapat panggung yg lebih luas,,,,
Paati ujung2nya kecewa,,,,dan akhirnya munduurrrrr wiiirrrrr,,,,,,
Gerindra sudah menunggu . Dengan jabatannya...
Mantaap pak caput..semoga semakin banyak yg waras mundur dari kader pdip..
Sangat bagus mundur dari pada ....
Kalao rocky caput sudah pasti menang .melawan susu.
Mantap pak
Wah gawat ikut Bang Ara Bang Budiman Sujatmiko
Pak dokter org sehat paternya lagi sakit hati,TDK waras.
Mantaappp pak dokter
kader kader yg tidak teguh pendiriaan dimanapun berapa tidak akan berubah di enak punya panngung akan menetap dan di saat sudah tidak punya panggung akhirnya pergi contoh budiman sujatmiko ,,marurar sirait ,,,org org yg hanya mementingkan perutnya sendiri bukan untuk rakyat dan kader kader yg di naunginya
Dalam dunia politik tidak ada kesetiaan absulut...yang ada adalah kejelian membaca momentum
@@francelinofreitas kejeliaan untuk perutnya sendiri dan keluarganya tampa memikirkan org lain org yg licik akan mempertebal kelicikannya hanya demi jabatan dan kekuasaan ,,,kalau kita berpikir logis jabatan kekuasaan hanya titipan suatu saat akan di letakan yg kekal itu di akhirat nanti gimana kita berbuat baik dan berharga untuk rakyatnya di saat punya jabatan ,,,ingat ,,,ADA HISAB DI SAAT KEMATIAN
@@lemikusumawati447 heee... begitu lah kehidupan bos
nyimak...😂😂😂
I orang mundur masanya puluhan ribu mant@p
Politik hanya mengejar jabatan kalau tdk dapat pasti mundur pindah ke kendaraan lain
Hilang 1 ,tumbuh minus 1000, piye PDIP tambah nyungsep,......saatnya ganti pimpinan, masak dengan berbagai alasan tetap kepingin jadi ketua partai sampai pikun......kapan Bu Puan maju, kapan pak Bambang Pacul maju? Kesuwen ,jangan nunggu tambah nyungsep.
Ok gas ok gas
Pdip di bali gak kekurangan kader mundur 1 gak ngaruh
Tidak optimis dan tidak tetap pendirian
Alam akan melaksanakan seleksi dg sendirinya..
Siapa politisi militan dan politisi penjilat kutu loncat demi kekuasaan
Buat koalisi dengan pak rochineng pak lawan sutjidra dan Supit,pasti bapak menang d, pilkada Buleleng.
Pindah ya pindah hilang 1 tumbuh seribu gitu aja
Hal yg biasa kalau gk dapat jabatan mundur gk pengaruh buat PDIP mundur 1 orang
Mundur jngan kembali lagi,hilang 1 tumbuh 1000.
Mundur ,masih banyak yg lebih baik melangkah tegak lurus bersama Bu Mega ketua umum PDIP perjuangan
krna gak dapat rekom
Salut, ini baru ksatria
Bukan kesatria..
Tp ngambul krn tdk diberi panggung..
Berpartai demi dpt jabatan 😅
Cocok pak dokter… mending ke partai lain dari pada partai ketum seumur hidup
Trus ke partai mana??..
Ke partai2 yg tdk punya prinsip dan mudah diatur2 penguasa demi jabatan 😅