Video není dostupné.
Omlouváme se.

Wanita inggris bereaksi terhadap ustadz adi hidayat dalam bahasa indonesia

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 27. 10. 2021
  • Why is life so hard sometimes? Do you feel lost and confused? Do you hate the work you do?
    Do you feel like you've been looking for direction and meaning in your life?
    If so, what you're really searching for is your true purpose in life. Check out the FREE training here: bit.ly/AishaRosalieKYP
    Join my Channel Membership for only 99p a month to get exclusive benefits and support my channel to allow us to make better Dawah content. Perks include: your creative input into video/dawah ideas, behind the scenes videos, members only community wall and members only livestreams!
    Link to join: / @aisharosalie
    Blog: aisha-rosalie.com/
    Podcast: open.spotify.com/show/2ACxqFn...
    Instagram: / aisha__rosalie
    Twitter: / aisha__rosalie
    Facebook: / aisha-rosalie-10756347...

Komentáře • 2,1K

  • @AishaRosalie
    @AishaRosalie  Před rokem +69

    FREE QURAN FOR NON-MUSLIMS! aisharosalie.com/
    If you have any QUESTIONS about ISLAM please message me on insta instagram.com/aisha__rosalie/
    If you want to CONTRIBUTE to the channel with VIDEO IDEAS then please message me on INSTA

    • @Dtk.Rafaza6205
      @Dtk.Rafaza6205 Před rokem +2

      ❤❤❤

    • @rosidudin3476
      @rosidudin3476 Před rokem +2

      Apakah kamu bisa mengerti bahasa indonesia ?

    • @Dtk.Rafaza6205
      @Dtk.Rafaza6205 Před rokem +1

      Hahaha ,,, tentu bisa

    • @Zeimboat
      @Zeimboat Před 11 měsíci

      Boleh Minta link asli videonya kak? 🙏

    • @guenaja9986
      @guenaja9986 Před 11 měsíci +1

      Setelah manusia punya akal dan ilmu..... Maka dosa yang akan dilakukan di tahapan ke 4 adalah ujub.... Wal kibru wa raya u wa sumngatu wa nuqsonu fi amal...... Orang yang sudah di Shibghoh oleh Alloh SWT akan selalu merasa tak pernah merasa punya apapun.... Karena haqiqatnya SELURUHNYA MILIK ALLOH SWT

  • @gusislamhikmahibnyusuf3426
    @gusislamhikmahibnyusuf3426 Před 2 lety +331

    Alhamdullilah Ummi🤲🏻 Beautifully Language and Many Hafiz in Indonesia to 🇮🇩☪️👳🤲🏻 Alhamdullilah I'm a Muslim from Indonesia now I'm in Suriname 🇸🇷

    • @adifbahcni9432
      @adifbahcni9432 Před 2 lety +9

      Piye kabare wong suriname.. mugo2 apik2 wae. Salam soko wong sulawesi😀

    • @yahyagulam4883
      @yahyagulam4883 Před 2 lety +6

      Halo surinamesaya pengen ke sana

    • @sutiknasutikna7489
      @sutiknasutikna7489 Před 2 lety +10

      Mugi - Mugi warga ing Suriname dipun paringi keimanan ketaqwaan ketabahan kesabaran kesehatan dan keikhlasan dari Allah SWT. Amin ya rabbal Alamin

    • @STORYWAKEKINIAN
      @STORYWAKEKINIAN Před 2 lety +2

      Mashaallah dulur suriname .

    • @Dieselpowermusik
      @Dieselpowermusik Před 2 lety +4

      assalamualaikum my brother in suriname. good luck in this world and the hereafter. we are all brothers in faith. from the same cultural roots.
      Ojo lali karo sedulur jowa ❤️

  • @SusantiDewi
    @SusantiDewi Před rokem +59

    Karena mendengarkan ceramah ustadz adi hidayat, saya mulai memperbaiki ibadah saya. Terus dengarkan ceramah beliau, ukhti... Semoga Allah merahmati kita semua. Aamiin

  • @amrizal5554
    @amrizal5554 Před 11 měsíci +15

    Merinding mendengar ceramah ini, intinya beribadahlah dng ikhlas karena allah azza wajalla dan bertemanlah dengan orang" Sholeh dan Sholehah...semoga Allah melimpahkan bidayahNYA dan hidayah Sunnah serta mendapat Syafaat kelak...aamiin yaa Rabbal'alamiin

  • @atang7018
    @atang7018 Před 2 lety +89

    Masya Allah, kamu cepat bisa bahasa Indonesia, bisa cepat mendapatkan ilmu dari ustad Adi Hidayat dan lainnya. Ustad Adi Hidayat adalah salah satu Ustad yang hafal Al-Qur'an. Kamu bisa banyak belajar kepada nya. Semoga kamu Istikomah dalam menjalankan ajaran agama Islam. Aamiin.

  • @zevanable
    @zevanable Před 2 lety +196

    Semoga anda bisa mengunjungi Indonesia dan beribadah bersama umat Islam Indonesia.
    Hopefully you can visit Indonesia and worship Indonesian Muslims together.

    • @rahmadkurniadi4740
      @rahmadkurniadi4740 Před 2 lety +4

      Aamiin

    • @masbeno3129
      @masbeno3129 Před 2 lety +16

      Dia pernah bilang, bahwa dia bercita² bersama suaminya untuk kelak tinggal menetap di Infonesia.

    • @MuhammadYusuf-kt3zz
      @MuhammadYusuf-kt3zz Před 2 lety +3

      aamiin

    • @AllForManKind77
      @AllForManKind77 Před 2 lety +4

      Aamiin Ya Allah

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety +2

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @masbeno3129
    @masbeno3129 Před 2 lety +71

    Ustadz Adi Hidayat yang ilmunya sangat dalam saja masih merasa takut jika tidak masuk Surga, apalagi kita yang sedikit ilmunya, banyak bermaksiat kepada Allah SWT... I'm Crying...😓😭

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

    • @lindriatylaini7787
      @lindriatylaini7787 Před 2 lety +2

      I'm crying too...

    • @afnanfaris8071
      @afnanfaris8071 Před 2 lety +1

      Iya saya jg berpikir sama, apa yg saya bisa andalkan utk mndapat belaskasih Allah, tidak ada, jika pun ada masih sgt jauh dari kebaikan ustad Hadi yg mesti kita tau betapa baiknya beliau masih saja menangis terisak mengingat nasibnya di akirat kelak. Apalagi saya. Semiga isak tangis kita itu merupakan penyesalan atas keburukan kita dan kita istiqomah memperbaiki diri selalu dari Ramadhan ini hingga akhir hayat kita. Amin ya Allah.

  • @pangeranjeneng2939
    @pangeranjeneng2939 Před 2 lety +24

    Subhanallah hamba Allah keturunan mata biru pandai bahasa Indonesia bisa menjadi motivasi org Indonesia ..I like you because you have broad insight

  • @Kung_Official
    @Kung_Official Před rokem +13

    Assalamualaikum AISHA.....Alhamdulillah sudah bisa berbahasa Indonesia dan memeluk Agama Islam. Semoga Allah melindungi kita semua dunia dan akhirat

  • @satyaniindreswari
    @satyaniindreswari Před 2 lety +157

    Assalamu'alaykum, Aisha....
    I'm Annie from Indonesia. This 'ulama is very smart, like Dr. Zakir Naik. I am so glad to see your understanding about Islam is growing so deep.
    May ALLAH keeps us istiqomah and kaffah in Islam. ❤

    • @ellyirawati
      @ellyirawati Před 2 lety +3

      Setau Saya Dr.Zakir Naik adl Teologi atau Ahli Agama,mempelajari bbrp Agama,klu UAH adl Ustad...Ahli Agama Islam ....tolong koreksi klu salah ya....

    • @fukimaruki9961
      @fukimaruki9961 Před 2 lety +2

      @@ellyirawati kalau dalam ukuran ilmu, dr. Zakir naik mungkin lebih luas pemahamannya, bahkan hafal semua kitab selain quran.
      Kalau UAH, berfokus pada islam, berfokus pada ilmu2 pendalaman ajaran islam.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

    • @srihastuti4088
      @srihastuti4088 Před 2 lety

      (bude) Masyaa Allah perlunya sahabat seiman yg saling mengingatkan saling menolong agar kita dapat sama2 disurga.
      Syukron Aisyah dan ustad Adi sehat selalu, jzklh.

    • @funnyhari1232
      @funnyhari1232 Před 2 lety +1

      @@fukimaruki9961 Kelemahan DR. Zakir Naik Kurang Menguasai Pemahaman Dengan Sistem SANAD DALAM QURAN, HADIST DAN KITA ULAMA

  • @satriapiningitpsknmalaikat9999

    Masya Allah bsa bahasa Indonesia...
    I used to study in America majoring in business administration at Strayer university...may Allah give His grace

  • @wisyaofficial711
    @wisyaofficial711 Před rokem +13

    Masyaa Allah, ini salah satu ceramah terbaik menurut saya dari Ustadz Adi Hidayat, begitu menyentuh dan menjadi renungan, bahwa sangat penting memilih teman atau sahabat dalam kehidupan kita. Carilah teman yg selalu mengajak pada kebaikan, carilah pasangan hidup yg bisa membawa ke jannah. Carilah saudara/kerabat yg selalu mengingatkan dan menasihati ketika kita berbuat salah/khilaf. Ingat, saya pun menyesal telah memilih pasangan hidup yg salah, telah memilih teman yg salah..

  • @Refadellllll07
    @Refadellllll07 Před 9 měsíci +3

    I LOVE YOU HI I'M FROM INDONESIA SAYA UMAT NABI MUHAMMAD SAW🌍❤

  • @kingkeong1507
    @kingkeong1507 Před 2 lety +46

    Salam hormat buat ukhty Aisha dari Indonesia🇮🇩.....semoga bisa berjumpa di bulan ramadhan di Indonesia🙏

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @muhammadshafinaz3198
    @muhammadshafinaz3198 Před 2 lety +21

    may allah blessed u sister.. may allah grant u jannah..aameen.. salam from malaysia🇲🇾✅

  • @sulaimanduraman4216
    @sulaimanduraman4216 Před 10 měsíci +4

    I'm from Brunei Darussalam, I really adore Ustaz Hadi, his dakwah is always very good and impressive. Thanks also to my dear sister for sharing this video. May Allah SWT bless us always. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

  • @kenziesebastian_
    @kenziesebastian_ Před 2 lety +12

    The right choice ulama
    1. Ust Abdul Somad
    2. Ust Adi hidayat
    Semoga ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat di berikan kesehatan dan umur yang panjang

  • @ilham-tv
    @ilham-tv Před 2 lety +26

    saya ikutan nangis nonton video ini 😭

  • @fandymokodompit659
    @fandymokodompit659 Před 11 měsíci +3

    ya Allah ikut menetes air mata ini melihat Ustad Adi Hidayat menangis.Dalam hati ini,ulama se sholeh beliau saja meminta kepada teman-temannya,jika tidak melihat dia di Surga,maka mohonkan pada Allah Swt.Apalagi diri ini yang masih begitu banyak lupa akan perintah-Nya 😢.Ya Allah bimbinglah kami semua pada jalan-Mu yang lurus🙌🙌

  • @suwandiwijaya7770
    @suwandiwijaya7770 Před 9 měsíci +3

    Assalamualaikum warahmatullahi wabaratuh uthi.....dia adalah ulama ' yg otaknya seperti komputer ( super jenius) d jg ulama 'terbaik yg pernah dimiliki Indonesia.... semoga ustadz Adi Hidayat sll diberikan kesehatan d terus membinbing masyarakat Indonesia Aamiin ya rabbal alamin

  • @rakyatjelata8500
    @rakyatjelata8500 Před 2 lety +15

    i'm one of your subscribers from Indonesia. for such a long time ago i've been following your video and your IG.. But i'm just a "silence audience" without comment, always hit the LIKE button.
    i can assure u, that ustadz adi hidayat is one of the smart and intelligent ustad or islam scholar..

  • @omgitsdewa
    @omgitsdewa Před 2 lety +8

    Mbak.Aisha udah bagus bahasa Indonesianya. Salam dari Indonesia 🙏

  • @Aries061276
    @Aries061276 Před 2 lety +3

    this my favorite ustadz Adi Hidayat, because he memorized the Qur'an with its interpretation and hadith.
    What is very important, when he lectures always with the evidence that Allah SWT said and the Prophet said

  • @ohslytherin94
    @ohslytherin94 Před rokem +1

    This is the reason why in Islam, sometimes brothers and sisters pray together is better than alone. We pray in one place, no matter who you are, how rich you are, it doesn't matter.

  • @trio_mix9227
    @trio_mix9227 Před 2 lety +11

    Hi aisha. Im from indonesia too. Alhamdulilah we are moslem.. ☺️

  • @azizibakar
    @azizibakar Před 2 lety +71

    MasyaaAllah ... You are amazing! Your Indonesian is excellent. When are you coming to this side of the world, Indonesia and Malaysia? Shock the locals with your perfect Indonesian. Ust Adi Hidayat, may Allah blesses him with barokah and rahmah. Aamiin.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety +1

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @rzjuli2599
    @rzjuli2599 Před 2 lety +2

    Subhanallah....berikan lah orang orang yang beriman kepada Mu tempat yang terbaik di surga...amiin

  • @ilyasmuhammad3090
    @ilyasmuhammad3090 Před 2 lety

    Masya Allah...
    What is your motivation to learn Bahasa Indonesia, I am glad and appreciated you.

  • @iwanagung005
    @iwanagung005 Před 2 lety +36

    I just realize you can speak bahasa.. Proud of you 🙏

    • @rayhannaufal4264
      @rayhannaufal4264 Před 2 lety

      Malaysian and indonesian languages almost the same, not suprised at all

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

    • @iwanagung005
      @iwanagung005 Před rokem

      ​@@rayhannaufal4264
      ​​I know she has been to malay, but what I'm talking about is her ability to speak Bahasa, I don't talk about malay people here.. You feel me?

  • @hengkiferdiansyah6306
    @hengkiferdiansyah6306 Před 2 lety +7

    Itu guru kami dan kau melihatnya saya benar-benar sangat senang, saya harap kau bisa terus melihat dakwah guru kami semoga Allah memberikan mu ilmu yang bermanfaat 🤲🙏

  • @ibrahimnadino6221
    @ibrahimnadino6221 Před 2 lety +1

    I'm from Indonesian
    UAH (Ustadz Adi Hidayat) ia my favorite teacher 🥰🥰👍👍

  • @adteuku524
    @adteuku524 Před rokem +4

    Ustad Somad dan Ustad Adi Hidiyat ada ulama panutan kami, beliau sgt berilmu

  • @baharudin1152
    @baharudin1152 Před 2 lety +69

    Mashaa Allah Aisha sudah pintar bahasa Indonesia.
    Semoga sehat selalu dan kuat iman islam Aamiin.
    Ikuti selalu ceramah Ustad Adi Hidayah ya

    • @rayhannaufal4264
      @rayhannaufal4264 Před 2 lety +2

      Tergantung lah, dia bukan orang indonesia, lebih utamanya ikutin ulama yang mendunia aja supaya lebih paham seperti dr zakir naik, mufti menk , yusuf estes dan lain lain karena masalah bahasa

    • @msaidil8831
      @msaidil8831 Před 2 lety +3

      @Rayhan Naufal, perhatikanlah kalau anda simak @Aisha Rosalie bahasa indonesia nya jelas baik memahami apa yg disampaikan ustadz Adi Hidayat maupun yg @Aisha Rosalie yg dia ucapkan dalam bahasa Indonesia nya . dia memang bukan orang indonesia, luar biasa

    • @shahnurul9150
      @shahnurul9150 Před 2 lety +1

      Aamiin..ya..Allah..Aamiin.

    • @muhamadabil8946
      @muhamadabil8946 Před 2 lety

      Assalamualaikum ya Aisyah1

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @azizahkatan3941
    @azizahkatan3941 Před 2 lety +113

    Assalamualaikum Aisha,
    I cried, especially the last part.
    I pray that my teman2 will grant me shafaat in akhirat InshaaAllah.
    MashaaAllah your bahasa indonesia is perfect! Congratulations!
    You have a flair for languages.
    Lots of love from a sister in Malaysia 🇲🇾 ❤️

    • @naidinamikofficial
      @naidinamikofficial Před 2 lety +2

      Aamiin

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety +2

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

    • @rosdisaid9402
      @rosdisaid9402 Před 2 lety +2

      Same to me because my ibadah is not enough.

    • @reihana1618
      @reihana1618 Před 2 lety +5

      Alhamdulillah, semoga ditetapkan Iman Kita semuanya sehingga bertemu dengan Allah SWT

    • @azizahkatan3941
      @azizahkatan3941 Před 2 lety +1

      @@reihana1618 Aamiin

  • @rudinoer6934
    @rudinoer6934 Před 7 měsíci +2

    Masyaa Allaah, fasih sekali bhs Indonesianya.. may Allaah increase your islaamic knowledge sister.

  • @blazeofglory2482
    @blazeofglory2482 Před rokem

    Masya Allah ukhti Aisha, saya terharu dan bahagia melihat ukhti mengikuti tausyiah Ustadz Adi Hidayat.. Betapa rahmat Allah begitu besarnya kepadamu memberikan ilmu bahasa yang membuat wawasan Islammu semakin luas.. Barakallahu fik..

  • @rositarahmat199
    @rositarahmat199 Před 2 lety +20

    MashaAllah! Bagusnya boleh berbahasa Indonesia/Melayu👍

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @adhbadoang1086
    @adhbadoang1086 Před 2 lety +49

    Alhamdulillah, you also speak Indonesian (?)...
    We used to know him by the initials UAH (Ustadz Adi Hidayat)
    he can say the vocabulary of the Koran according to the position of the letters on the page, the location of the accurate position, Alhamdulillah .. he is one of the memorizers of the Koran, Alhamdulilah ..
    He also speaks Sundanese, Arabic and English..

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

    • @user-bn7xz2st6r
      @user-bn7xz2st6r Před rokem +2

      UAH one of polygot. he also can speaks tagalog, french, japanese, bangladeshi. masya Allah.

  • @ryozakirstudio5515
    @ryozakirstudio5515 Před 2 lety

    Barokalloh ukhti, saya baru melihat ceramah ust adi hidayat yg ini melalui video reaction, alhamdulillah

  • @m.sabilalhuda30
    @m.sabilalhuda30 Před rokem +1

    Alhamdulillah Aisha sudah bisa berbahasa Indonesia... Saya mendukung penuh Aisha menanggapi vidio ulama-ulama Indonesia

  • @RaimiDCA
    @RaimiDCA Před 2 lety +38

    Maa shaa Allah, unbelievable that you can mastering other languages so fast. I've been following you speaking arabic before and of course your hubby languange pakistani. May Allah bless you and husband. Salaam

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

    • @afnanfaris8071
      @afnanfaris8071 Před 2 lety +1

      May Allah bless you too and all of muslimin muslumah

  • @rudnur
    @rudnur Před 2 lety +26

    Mashaa Allah... how can you speak bahasa Indonesia (Indonesian language) so fluently.. I'm so proud of you Sister Aisha..
    Salam from Indonesia... ❤❤❤

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @masgan1107
    @masgan1107 Před 2 lety

    Contoh yang sangat baik & mulia, jln memahami Islam bersama Ahlinya Ustadz Adi Hidayat / Ulama

  • @alika9323
    @alika9323 Před 9 měsíci +1

    MasyaAllah Allahuakbar, itulah pentingnya berteman dan selalalu berkumpul dengan orang sholeh didunia❤❤🇮🇩🇮🇩

  • @samsumantri8989
    @samsumantri8989 Před 2 lety +25

    Masyaallah Aisah, pengertian bahasa Indonesia mu sangat baik sekali..

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @mdzaimee4136
    @mdzaimee4136 Před 2 lety +35

    wow sister aisha, u did really good in bahasa..masha Allah tabaraka Allah..your pronunciation nearly perfect👌.. u realy good in learning languages..keep it up👍.. MANTAP💯👍..btw, 💚❤️💜💛from malaysia🇲🇾 to u and your husband🙏..may Allah bless us all with jannatul firdaus.. ameen

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @Xana6
    @Xana6 Před 7 měsíci

    Alhamdulillah ya Allah, mdh2an Allah selalu hadirkan.kita teman2 yang shalih & shalihah.
    Thank you,i am so proud of you...

  • @meckaztech9476
    @meckaztech9476 Před rokem +1

    Alhamdullilah Ummi, semuga kamu dirahmah oleh Allah s.w.t.. Allahhuakbar.....

  • @wandiharahap6896
    @wandiharahap6896 Před 2 lety +30

    Alhamdulillah ada bule yang bisa bahasa Indonesia yang reaksi ustadz masyaallah 👍

  • @edenmulyawan9236
    @edenmulyawan9236 Před 2 lety +12

    I'am proud of you so much... thank you sister willing to know and to love Indonesia....may Allah swt keep strengthening on our iman of Islam until last breath..... aamiin...

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @Mealofficial
    @Mealofficial Před 2 lety

    Subhanallah sangat indah jika kita mau memperdalam ilmu Allah SWT di dalam Islam. Takbir

  • @royindrasyah251
    @royindrasyah251 Před 11 měsíci

    Alhamdulillah....senang mendengar ceramah Ustad Adi Hidayat dan reaksi saudari Aisha Rosalie

  • @wjalfi4935
    @wjalfi4935 Před 2 lety +7

    Terimakasih Aisha Roshalie atas usahanya mengenai Indonesia. I love you because of Allah.
    Bahasa Indonesia Anda sangat bagus. Sempurna.
    Semoga Allah senantiasa melindungi Anda dan keluarga Anda serta kita semua untuk selalu di jalan yang lurus, yakni jalan yang Allah ridhoi dan yang diberi nikmat, dan bukan jalan yang sesat. Aamiin.

  • @offshoreendey7567
    @offshoreendey7567 Před 2 lety +7

    wahh kakak pandai berbahasa indonesia and malaysia subhanallah❤❤❤

  • @deianeira_
    @deianeira_ Před 7 měsíci +1

    Masya Allah . Semoga kita semua selalu di pertemukan dengan orang-orang yang sholeh yg bisa memberikan safa'at nya untuk kita . Amin

  • @suratinisuratini1028
    @suratinisuratini1028 Před 9 měsíci

    MasyaAllah Tabarakallah. Syukron ustadz UAH tausiyahnya. Smg ku bs istiqomah walaupun tdk mudah , ber ush blajar. Aamiin.

  • @mlhnap6259
    @mlhnap6259 Před 2 lety +8

    Semoga kelak ukhti bisa bertemu dengan ustadz Adi Hidayat, insyaallah

  • @yrdtkn
    @yrdtkn Před 2 lety +10

    Barakallah sister.. your Bahasa Indonesia is very good for real👍

  • @WorldHRN
    @WorldHRN Před rokem

    Senang banget bisa menonton ulama kami di channel anda. Barakallah! Sehat dan aman selamat selalu buat Aisha Rosalie juga keluarga disana. Aamiin.

  • @dinsta8778
    @dinsta8778 Před 7 měsíci +2

    Alhamdulillah....🇮🇩❤️🇵🇸

  • @bayanganpetir735
    @bayanganpetir735 Před 2 lety +13

    Masyaallah.. terima kasih aisya rosalie... Semoga Allah memberi rahmat kepadamu.. aamiin..

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @hestinihestini2994
    @hestinihestini2994 Před 2 lety +10

    woow...you are fast learner Aisha...you speak bahasa fluently...masya Allah..😊

  • @aidiyah-le4og
    @aidiyah-le4og Před 9 měsíci +1

    Mazzaallah subhanallah Allah huakbar sungguh mulia Allah SWT hanya Allah SWT yang mengetahui rahasia baikpun dimasa di dunia maupun akhirat.

  • @arieffaizal
    @arieffaizal Před 2 lety

    Thank you Aisha, may Allah SWT protect you always in His straight path, aamiin yaa Robbal aalamiin

  • @insidem3fb123
    @insidem3fb123 Před 2 lety +8

    assalamualaikum wr wb... Masya Allah... Aisha bisa berkomentar dalam berbahasa Indonesia. selamat ya

  • @oscarplots849
    @oscarplots849 Před 2 lety +5

    SubhanAllah your bahasa indonesia was excellent☺️🙏🙏🙏

  • @mochdjupri9583
    @mochdjupri9583 Před rokem

    Masya Alloh Tabarakalloh
    Semoga Aisah Rosali selalu Istiqomah dan dalam lindungan Alloh SWT.

  • @iimmintarsih9738
    @iimmintarsih9738 Před rokem

    Alhamdulilah bertambah Teman,dalam Iman dan Islam, sangat bagia punya Ustad Adi Hidayat yang selalu mengingat kan dalam cara ibadah menurut Sunah Rosululoh.Hatur Nuhun.🙏🙏👍👍👍

  • @endiypurnomo61purnomo4
    @endiypurnomo61purnomo4 Před 2 lety +6

    Alhamdulillah saudari aisha bahasa indonesianya lancar, semoga Allah selalu menjaga keimanan anda sampai akhir hayat. Aamiin Ya Robbal Alamin

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

  • @armanbenkbenk6206
    @armanbenkbenk6206 Před 2 lety +41

    I'm shock...sister aisha speak bahasa indonesia...amazing...4 jempol dah...

    • @evisofia1720
      @evisofia1720 Před 2 lety +1

      Barakallah Aisha.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety +1

      Hadis yang mengatakan kalau ada setitik iman maka seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 101- 103 dimana seseorang setelah dihisab di akhirat dan ternyata timbangan amal ringan dan dosanya lebih besar dari amalnya maka dia akan masuk neraka dan kekal selamanya.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Ayat Al Mukminun 103 juga menegaskan seseorang kalau sudah masuk neraka tak akan bisa keluar lagi dan kekal selamanya.
      Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb.
      Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
      "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
      "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
      *
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ 
      "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
      Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
      Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
      Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
      Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
      Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
      Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)

    • @wahyuawaludin1
      @wahyuawaludin1 Před 2 lety

      @@fibrahim4171 Waduh copas dari mana tuh hehe...Hati-hati lho, pemikiran bahwa muslim berdosa besar akan kekal selamanya itu akidah khawarij dan bukan akidah para sahabat Nabi, coba deh pelajari. Saya nggak bilang anda khawarij ya, saya bilang itu adalah pemikiran khawarij, jadi anda perlu hati-hati. Akidah ahlu sunnah adalah selama ia masih muslim dan tidak melakukan syirik, maka ia akan masuk syurga setelah dicuci dosanya di neraka, atau dibantu ke syurga dengan syafaat, atau diampuni Allah dll banyak caranya...wallahu a'lam.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      @@wahyuawaludin1
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لّٰتِيْ يَأْتِيْنَ الْفَا حِشَةَ مِنْ نِّسَآئِكُمْ فَا سْتَشْهِدُوْا عَلَيْهِنَّ اَرْبَعَةً مِّنْكُمْ ۚ فَاِ نْ شَهِدُوْا فَاَ مْسِكُوْهُنَّ فِى الْبُيُوْتِ حَتّٰى يَتَوَفّٰٮهُنَّ الْمَوْتُ اَوْ يَجْعَلَ اللّٰهُ لَهُنَّ سَبِيْلًا
      "Dan para perempuan yang melakukan perbuatan keji di antara perempuan-perempuan kamu, hendaklah terhadap mereka ada empat saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Apabila mereka telah memberi kesaksian, maka kurunglah mereka (perempuan itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan (yang lain) kepadanya."
      (QS. An-Nisa' 4: Ayat 15)
      * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذٰنِ يَأْتِيٰنِهَا مِنْكُمْ فَاٰ ذُوْهُمَا ۚ فَاِ نْ تَا بَا وَاَ صْلَحَا فَاَ عْرِضُوْا عَنْهُمَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ تَوَّا بًا رَّحِيْمًا
      "Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya. Jika keduanya tobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
      (QS. An-Nisa' 4: Ayat 16)
      * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْٓءَ بِجَهَا لَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُ ولٰٓئِكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
      "Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
      (QS. An-Nisa' 4: Ayat 17)
      * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَا لَ اِنِّيْ تُبْتُ الْــئٰنَ وَلَا الَّذِيْنَ يَمُوْتُوْنَ وَهُمْ كُفَّا رٌ ۗ اُولٰٓئِكَ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَا بًا اَ لِيْمًا
      "Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, Saya benar-benar bertobat sekarang. Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal, sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih."
      (QS. An-Nisa' 4: Ayat 18)
      * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 Před 2 lety

      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ 
      "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ 
      "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
      "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
      (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لّٰتِيْ يَأْتِيْنَ الْفَا حِشَةَ مِنْ نِّسَآئِكُمْ فَا سْتَشْهِدُوْا عَلَيْهِنَّ اَرْبَعَةً مِّنْكُمْ ۚ فَاِ نْ شَهِدُوْا فَاَ مْسِكُوْهُنَّ فِى الْبُيُوْتِ حَتّٰى يَتَوَفّٰٮهُنَّ الْمَوْتُ اَوْ يَجْعَلَ اللّٰهُ لَهُنَّ سَبِيْلًا
      "Dan para perempuan yang melakukan perbuatan keji di antara perempuan-perempuan kamu, hendaklah terhadap mereka ada empat saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Apabila mereka telah memberi kesaksian, maka kurunglah mereka (perempuan itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan (yang lain) kepadanya."
      (QS. An-Nisa' 4: Ayat 15)
      * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذٰنِ يَأْتِيٰنِهَا مِنْكُمْ فَاٰ ذُوْهُمَا ۚ فَاِ نْ تَا بَا وَاَ صْلَحَا فَاَ عْرِضُوْا عَنْهُمَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ تَوَّا بًا رَّحِيْمًا
      "Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya. Jika keduanya tobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
      (QS. An-Nisa' 4: Ayat 16)
      * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْٓءَ بِجَهَا لَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُ ولٰٓئِكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
      "Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
      (QS. An-Nisa' 4: Ayat 17)
      * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَا لَ اِنِّيْ تُبْتُ الْــئٰنَ وَلَا الَّذِيْنَ يَمُوْتُوْنَ وَهُمْ كُفَّا رٌ ۗ اُولٰٓئِكَ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَا بًا اَ لِيْمًا
      "Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, Saya benar-benar bertobat sekarang. Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal, sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih."
      (QS. An-Nisa' 4: Ayat 18)
      * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com

  • @ruhitiara9141
    @ruhitiara9141 Před 10 měsíci +1

    Semoga ustazah senantiasa sehat walafiat dan istiqomah dalam menyampaikan kebenaran Islam ❤

  • @arsyamsuddin6498
    @arsyamsuddin6498 Před 2 lety

    Barakalloh fiikum ukhti Aisha, anda seorang muallaf namun sungguh bagus pemahamanmu tentang Islam, dan juga bahasa Indonesia-mu bagus sekali, semoga rahmat Allah selalu menyertaimu, may Allah bless you.~

  • @mukhtarismail864
    @mukhtarismail864 Před 2 lety +8

    MasyaAllah. Allah SWT mengurniakan kpd anda kebolehan bercakap berbagai bahasa dengan lancar dan dalam masa yang singkat. Tq for sharing the video from Ustaz Hidayat.

  • @laskarkayuhitam5212
    @laskarkayuhitam5212 Před 2 lety +4

    Alhamdulillah, very good at speaking Indonesian and please send greetings to all Muslims in England.. ALLAH IS THE GREATEST

  • @sunarnospelfa328
    @sunarnospelfa328 Před rokem

    Jazakillaha Khair, Alhamdulillah

  • @Ujek6666
    @Ujek6666 Před 8 měsíci

    ❤tingkatkan terus pengetahuan mu yg berkaitan denganislam

  • @zainolyaacob1297
    @zainolyaacob1297 Před 2 lety +8

    assalamualaikum aisha..... saya dr Malaysia kagum melihat kamu berbahasa

  • @gatotsugiarto916
    @gatotsugiarto916 Před 2 lety +6

    masyhaallah Alhamdulillah semoga kita semua dapat pertolongan orang"yg sholeh

  • @user-om4bc8dg9u
    @user-om4bc8dg9u Před 9 měsíci

    Jadi terharu saya menonton vidio ini... disini kita bisa melihat, bahwa Islam itu Indah,yang membuat Hati nyaman dan Damai😢

  • @abdulhalimahs7922
    @abdulhalimahs7922 Před rokem

    Ustadz Adi , penerangannya sangat jelas dan mudah difahamkan. Moga Allah tambahkan keimanan dan ilmunya acar caya yg bersinar darinya dapat kita nikmati bersama.

  • @aslihan194
    @aslihan194 Před 2 lety +3

    Barakallah fiik sister 🇮🇩 ❤️🤲😊
    Alhamdulillah saya juga sangat mengidolakan beliau ustadz Adi Hidayat

  • @mirzaibrahim1380
    @mirzaibrahim1380 Před 2 lety +5

    Wow.... wonderful... You can speak Indonesia so good Sis Aisha... MashaAllah 👍👍👍

  • @MuhammadYusuf-nf6yg
    @MuhammadYusuf-nf6yg Před rokem

    Carilah dan bergaul dengan orang2 sholeh yang mengajak kejalan yang diridhoi Allah.

  • @wisnuaji.595
    @wisnuaji.595 Před 2 lety

    Thank'svery nice your advicefor me /our together untuk saling mengingatkan betapa pentingnya bersahabat dengn orang yg shaleh yg pastinya akan mmbwa kita kpda kebaikan dan kselmtan dunia akhirat.

  • @armanhady2350
    @armanhady2350 Před 2 lety +10

    Masha Allah even you can conclude the meaning of dawah correctly👍👍👍

  • @therealmadridista1902
    @therealmadridista1902 Před 2 lety +5

    Ternyata bisa bahasa Indonesia juga ya Aisha Rosalie. Masya ALLAH... Saya sangat senang dan bangga bisa mengenal anda Aisha Rosalie. Salam untuk Suami anda ya Aisha. Semoga lekas dikaruniai momongan dan menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah fidunya wal akhirat. Aamiin YRA. 🤲🏻🙏🏻

    • @rayhannaufal4264
      @rayhannaufal4264 Před 2 lety

      Because she can understand melayu as wells , melayu and indonesian almost the same soo no need to be suprised at all

    • @edysiswoyo1917
      @edysiswoyo1917 Před 2 lety

      mbk aisah pandangan mya untuk berpikir agama byk yg sa ustad uah ikhlas cerdas smg kita diberi kesehtan dunia akhirot amin

    • @NnNasori-hl2dm
      @NnNasori-hl2dm Před 11 měsíci

      Barokalloh.pa.ustad. ukhti aisha

  • @mamansuherman9650
    @mamansuherman9650 Před 2 lety

    Subhanallah.... semoga allah senantiasa menjaga dan melindungi sister Aisha rosali dalam mikmat iman dan islam hingga akhir hayat...

  • @onisuhendi2679
    @onisuhendi2679 Před 7 měsíci

    Alhamdulillah umi..semoga umi selalu dalam bimbingan Allah subhanahu wataala....Aamiiin yarobbal aalamiiin🤲

  • @endangsetiawati3144
    @endangsetiawati3144 Před 2 lety +8

    Kakak Aisha... bahasa Indonesia kakak sangat sempurna. Saya sangat mencintai dan menghormati kakak. Saya berharap nanti kita berkumpul kembali dengan seluruh keluarga kakak di Jannah, amiiiin... Yaaa Raab...!!!

  • @sakinahkina3643
    @sakinahkina3643 Před 2 lety +3

    Masya Allah mba Aisha yang baik , kami sangat menyayangi dan mengagumi anda . Terima kasih anda telah berkenan mereksi vidio da'wah Ulama Indonesia . Semoga rahmat Allah tercurah untukmu , Amiiin ya Rab . Thanks .

  • @user-zq1gl5xc2x
    @user-zq1gl5xc2x Před 9 měsíci

    Very grateful found this channel and so glad met muslim woman like you. Keep making video about your journey to Islam....

  • @sitizita637
    @sitizita637 Před 10 měsíci

    Pentingnya kita memiliki teman teman yg selalu mengingatkan kita dlm kebaikan dan kebenaran

  • @tangleytungley7052
    @tangleytungley7052 Před 2 lety +10

    Masyaallah your bahasa is amazing. N your content is amazing too

  • @irfanmaulana6401
    @irfanmaulana6401 Před 2 lety +6

    Subhanallah pintar sekali bahasa indonesia nya😄👍

  • @tsvideo
    @tsvideo Před rokem

    Alhamdulillah semoga sodaraku dari Inggris selalu terus istiqomah dlam mempelajari dan memahami Islam yang seutuhnya. ( kafah)..aamiin

  • @darniatialfatih8875
    @darniatialfatih8875 Před 7 měsíci

    Maasyaa Allah my sister Aisyah. Semoga Istiqomah dalam keimanan dan keta'atan serta ketaqwaan. Aamiin

  • @herryasman3338
    @herryasman3338 Před 2 lety +3

    Bahasa yg baik dan sopan 🌹🇮🇩
    Smg Aisyah selalu dlm lindungan Allah Swt.

  • @yudidachlan3094
    @yudidachlan3094 Před 2 lety +4

    i am surprise to saw you speaking bahasa indonesia. also your bahasa is very good
    i recommend you to watch more ustad adi hidayat's videos
    coz he is one of indonesian great muslim scholar/ulama
    barokallah

  • @waantoo3279
    @waantoo3279 Před 6 měsíci

    Itulah kenapa kita hrs memilih teman yg benar" punya taqwa kepada Allah supaya selalu ingat kita di manapun dia berada, dlm doanya pun kita selalu di doakannya ❤❤❤❤

  • @popololo6054
    @popololo6054 Před rokem

    YA.ALLAH..mulyakanlah..mbak Aisya rosalie,diriku,dan semua umat Islam..amin..Allahhuakbar