Modal Nyapres Triliunan, Gimana Balik Modalnya?

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 13. 07. 2023
  • Berapa sih modal yang dibutuhkan buat jadi presiden di indonesia? Modal buat jadi presiden di Indonesia itu nyampe triliunan rupiah. Itu yang ngomong tokoh politik ya, seperti Kang Emil dan Fahri Hamzah. Kang Emil pernah bilang dana yang dibutuhkan buat nyapres itu 8 Triliun Rupiah. Kalo kata Fahri Hamzah 5 triliun rupiah. Ga ada data pecahan dan biaya resmi ya, tapi bayangan gw, dana segede itu dibutuhkan untuk membiayai kegiatan operasional selama masa kampanye, seperti sewa tempat, bikin baliho, biaya logistik timses, bikin kaos, bayar media untuk promosi, bayar buzzer dan bagi-bagi amplop.
    Tapi yang jadi pertanyaan adalah, apakah modal segede itu sebanding dengan gaji dan tunjangan yang diterima kalo udah jadi presiden?
    Follow IG orang di belakang The Overpost:
    / leonhartono
    / theoverpost.id
    Business inquiries:
    CP: 0889-0543-7633 (WA Only)
    Email: theoverpost@gmail.com
    Punya masukan supaya The Overpost bisa terus tingkatkan kualitas video-videonya?
    forms.gle/JruSNPaQ1VZrWcMo7
    Punya kantor untuk disewakan/mau sewa? klik www.sewakantorcbd.com/
    The Overpost's mempunyai misi "to elevate Indonesia's financial literacy". Kita berharap untuk sharing semua mengenai uang - dari ekonomi, bisnis, keuangan pribadi dan investasi - dengan format yang ringkas dan mudah dipahami.

Komentáře • 1K

  • @rajakadrun1230
    @rajakadrun1230 Před rokem +771

    Kalau menurut pendapat saya, modal capres itu sebenarnya berasal dari oligarki. Entah itu konglomerat atau raja-raja lokal.. sebagai gantinya, si capres yang didanai ini kalaupun jadi harus membuat aturan atau uu yang memihak dan melindungi bisnis mereka.. jadi, gak harus balik modal yang penting si capres selalu memihak pemodal

  • @dennyhendrawan7335
    @dennyhendrawan7335 Před rokem +201

    gua salut sma channel ini krn brani blak2an, hebat sih brani ksh tau yang asli nya ke masyarakat, maaf cakap jika kita orang2 yg gk BERDUIT / BERKUASA menggatakan fakta2 seperti ini PASTI 99.9% di penjara, sukses selalu channel ini, you are the best from the best

  • @oppoajjawowo
    @oppoajjawowo Před rokem +12

    Partai Politik bisa dikatakan spt rumah tangga ada bapak, ada ibu dan 2 org anak..Keluarga tsb pasti ada pengeluaran listrik, air, internet, pajak pbb, logistik dll..Jadi mereka butuh biaya besar utk menjalankan kegiatannya...Pilkada, Pilberuang, Pilkadal itu kegiatan dan pasti mengeluarkan uang...Yg positif peranan rakyat besar saat 5thn sekali, ada org tak dikenal tiba2 datang, pelukkan, menangis, cium tangan..Setelah terpilih, mereka yg berperan donk bukan rakyat....

  • @Cariakudimana

    Abang inj sangat luar biasa telah berani membongkar rahasia tehnik manuver memperkaya diri, pesan sya untuk Abang jgn terlalu dalam mencangkul rahasia ini krn sya khawatir abang bsa di laporin oleh pihak yg merasa di rugikan telah terkorek dari mana harta yg dia dpt, sehat selalu untuk abang 🙏🙏🙏

  • @sakhaarsy3830

    gila ni channel, brani bgt blak blakan... salut... semoga nggak ilang ni channel

  • @rohaeniar1280
    @rohaeniar1280 Před rokem +16

    Setuju. Pergerakan kapitalis/pengusaha akan masuk ke bidang politik, capres. Ini untuk keuntungan atau mempermudah perkembangan perusahaan.

  • @TheLuckyrich
    @TheLuckyrich Před rokem +16

    supaya bisa balik modal, manfaatin kekuasaan untuk bikin peraturan yang menguntungkan diri sendiri dan korupsi.

  • @ErnestJay88
    @ErnestJay88 Před rokem +97

    Inilah yang gue bilang "Corrupt by system, not by people", bahasa gampangnya andaikata semua pejabat dari level ketua RT sampai Presiden diganti, semua ASN (PNS dan PPPK) dipecat dan diganti orang baru semua, palingan Indonesia cuma bebas korupsi selama beberapa bulan maksimal 1 tahun doang, tapi sistem-nya masih sama, ujung-ujungnya balik korup lagi.

  • @mars-chan717
    @mars-chan717 Před rokem +84

    gila bahasannya bagus banget. gw jadi tercerahkan gimana nyapres adalah bisnis sebenernya.

  • @user-qq8dd7pm4g
    @user-qq8dd7pm4g Před rokem +21

    jawabannya bagi bagi proyek pada oligarki. makanya selama negara berdiri, maka selama itu juga ologarki kuat

  • @FatimaHassan773
    @FatimaHassan773 Před rokem +76

    Saya sangat senang saya membuat keputusan produktif tentang keuangan saya yang mengubah hidup saya selamanya. Saya seorang ibu tunggal yang tinggal di Jakarta Indonesia, membeli rumah kedua saya pada bulan September dan berharap untuk pensiun tahun depan pada usia 40 tahun jika semuanya berjalan lancar bagi saya.

  • @ruslilim5300
    @ruslilim5300 Před rokem +70

    Mantap dan Transparan. Inilah Kondisi Hukum Indonesia, yang membuat tidak maju dan Korupsi merajalela.

  • @wawanpj4352

    Makanya, untuk presiden itu hrs yg sdh selesai dg dirinys. Jk tdk brbahaya akn diputar2 kepalnya oleh pemodal

  • @kuswandaadangdahlan1474
    @kuswandaadangdahlan1474 Před rokem +3

    Chanel bagus,saya info anak2 hrs lihat chanel ini..👍

  • @rezaka6253

    Saya suka pembahasan tentang ini, mantap membuka wawasan baru

  • @danialkanji8895
    @danialkanji8895 Před rokem +5

    50 T pun saya mampu biayai asalkan 2 proyek kementrian saya yg pegang selama 1 priode ( PU, dan PERHUBUNGAN) aman barang2.😅

  • @anwarnorwin3086

    Pencerahan yg sangat baik utk kita2 yg AWAM terhadap permasalahan seperti.yg di sampaikan.

  • @harnita8939

    Menurut saya itu demokrasi yang sehat selagi tidak ada masyarakat yang dirugikan dari kebijakan yang di minta oleh si pengusaha , toh mereka hanya ingin berbisnis dengan tenang tanpa ada yang menggangu . Contohnya kebijakan pak Jokowi sekarang ,p semua perusahaan yang ingin melakukan pembebasan lahan harus melalui pemerintah dan harus siap bayar diatas harga pasar ( ganti untung ) kepada masyarakat dan disitu peran pemerintah untuk memberikan kepastian kepada si pengusaha kalau dia bisa aman dan lancar menjalankan bisnisnya dengan tetap mematuhi peraturan yang ada.

  • @dimaspribadi
    @dimaspribadi Před 21 dnem

    Yang jelas, setiap ada pemilu

  • @LoneWolf-zj9vz

    Mau salah atau pun benar, intinya semuanya hanyalah trik untuk bertahan hidup, mensejahterakan bangsa hanya kiasan