YUK KENALI MANFAAT BANDOTAN/BABADOTAN YANG BANYAK DI SEKITAR KITA

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 20. 08. 2024
  • Tak kenal maka tak sayang, itulah ungkapan yang tepat bagi keberadaan tumbuhan ini. Tumbuhan yang saya bahas dalam video ini sebetulnya mudah sekali kita jumpai di sekitar kita. Umumnya tumbuh di pinggir-pinggir jalan, tepi hutan, tepian sungai, di area persawahan, perkebunan dan semak-semak yang tak terurus. Bahkan tumbuhan ini menjadi musuh utama petani karena dianggap gulma yang mengganggu.
    Iya itulah tumbuhan bandotan. Selain disebut bandotan, ada beberapa nama lain di daerah-daerah di Indonesia. Di Jawa ada yang menyebut Wedusan, di Sunda disebut Babadotan, di sulawesi disebut Sopi, di Madura disebut dus bedusan, dan masih banyak lagi sebutan di daerah-daerah lain.
    Bahasa ilmiah tumbuhan ini adalah Ageratum Conyzoides berasal dari bahasa Yunani yang mana kata “a geras” berarti tumbuhan berumur panjang sedangkan conyzoides adalah nama Dewi Koniyz, jadi dalam bahasa Yunani diartikan sebagai tumbuhan berumur panjang seperti Dewi Konyz.
    Dalam bahasa inggris bandotan disebut dengan Goatweed, Billygoat-weed, Whiteweed atau Chick weed.
    Kok beberapa bahasa mengidentikkan tumbuhan ini dengan kambing ya? wedus dalam bahasa jawa berarti kambing, goat dalam bahasa inggris juga berarti kambing, sedangkan bandot dalam kamus besar bahasa indonesia berati kambing jantan dewasa. Usut punya usut ternyata apabila batang dan daun tumbuhan ini diremas akan mengeluarkan aroma seperti bau kambing.
    Bandotan merupakan sejenis tanaman herbal anggota suku Asteraceae yang berasal dari Amerika tropis, khususnya Brasil, akan tetapi telah lama masuk dan tumbuh liar di wilayah Nusantara.
    Batang bandotan berbentuk bulat, tegak, mempunyai cabang dan berbulu diseluruh batangnya.
    Daun bandotan berbentuk lebar dengan ujungnya yang lancip serta tepinya bergerigi,
    bunga badotan berwarna putih, biru muda dan keunguan, memnyai mahkota sepeti lonceng dengan diameter 5 sampai 15 mm dan berkelompok biasanya satu kelompok bisa mencapai 30 buah bunga.
    Biji bandotan berukuran sangat kecil dan ringan sehingga cepat sekali menyebar terbawa angin. Itulah mengapa bagi petani bandotan merupakan gulma yang menjengkelkan.
    Habitat bandotan dapat tumbuh baik dilingkungan yang kering maupun lembab menjadikan salah satu gulma yang dapat ditemui dimana saja bahkan mampu hidup di ketinggian 3000 Mdpl.
    Adapun manfaat bandotan bagi kesehatan manusia adalah:
    Daun dan batang muda bandotan dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit berikut.
    1. Mengobati Bengkak, bisul, dan borok
    Caranya dengan mencuci bersih seluruh bagian tumbuhan bandotan segar secukupnya, ditumbuk bersama nasi basi dan garam secukupnya lalu ditempelkan pada tempat yang sakit tersebut.
    2. Mengobati Eksim dan luka berdarah
    Caranya dengan mencuci bersih 1 pohon bandotan segar tanpa akar, lalu dilumatkan dan dibalurkan ke tempat yang sakit. Setelah merata luka balut dengan kain atau perban. Hal ini dilakukan 2 kali sehari. Pada saat penggantian, luka dicuci dengan air panas atau alkohol.
    3. Untuk mengobati Radang telinga
    Caranya dengan mencuci bersih batang dan daun bandotan segar secukupnya, ditumbuk, lalu diperas. Air perasan digunakan dengan cara meneteskan pada telinga yang sakit sebanyak 1-2 tetes. Hal ini dilakukan secara rutin 4 kali sehari.
    4. Untuk mengobati Sakit tenggorokan.
    Caranya dengan menuci bersih 30-60 g daun segar, ditumbuk halus dan diperas peras. Air perasan ditambah gula batu yang sudah dilarutkan secukupnya, lalu diminum secara rutin 3 kali sehari.
    Dan masih banyak lagi manfaat yang tidak bisa saya sebutkan dalam video ini.

Komentáře •