Lagu dihari lebaran Idul fitri Era 50-an di rekam RRI tahun 1954

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 7. 09. 2024
  • Lagu ini direkam di studio RRI Jakarta tahun 1954 dan dinyanyikan pertama kali oleh Didi, nama samaran dari Suyoso Karsono. Ada banyak versi lagu ini. Ada beberapa lirik lagu yang sering dihilangkan karena terkesan kasar dan kurang pas pada konteks budaya hari ini.
    Kendati demikian, lagu ini menjadi potret masyarakat tanah air, khususnya yang berada di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya merayakan Idul Fitri pada periode tahun 50-an. Dalam lagu ini, bukan hanya lagu religi pada umumnya. Lagu ini mengandung komik, kritik, hingga parodi yang segar dan spontan.
    Berikut versi asli dan lengkap dari lagu tersebut.
    Lirik Lagu
    Selamat Hari Lebaran
    Cipt.: Ismail Marzuki
    Penyanyi: Didi
    Setelah berpuasa satu bulan lamanya
    Berzakat fitrah menurut perintah agama
    Kini kita beridul fitri berbahagia
    Mari kita berlebaran bersuka gembira
    Berjabatan tangan sambil bermaaf-maafan
    Hilang dendam habis marah di hari lebaran
    Minal aidin wal faidzin
    Maafkan lahir dan batin
    Selamat para pemimpin
    Rakyatnya makmur terjamin
    Dari segala penjuru mengalir ke kota
    Rakyat desa berpakaian baru serba indah
    Setahun sekali naik terem listrik perey
    Hilir mudik jalan kaki pincang sampai sore
    Akibatnya tengteng selop sepatu terompe
    Kakinya pada lecet babak belur berabe
    Maafkan lahir dan batin,
    ‘lang tahun hidup prihatin
    Cari wang jangan bingungin,
    ‘lan Syawal kita ngawinin
    Cara orang kota berlebaran lain lagi
    Kesempatan ini dipakai buat berjudi
    Sehari semalam main ceki mabuk brandi
    Pulang sempoyongan kalah main pukul istri
    Akibatnya sang ketupat melayang ke mate
    Si penjudi mateng biru dirangsang si istri
    Maafkan lahir dan batin,
    ‘lang taon hidup prihatin
    Kondangan boleh kurangin,
    Korupsi jangan kerjain

Komentáře • 2,5K