Editorial Malam - Dwi Fungsi Mengganggu TNI

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 29. 05. 2024
  • MetroTV, DI NEGERI ini, mempertahankan reformasi ternyata lebih sulit daripada menciptakannya. Perlahan tapi pasti, semangat dan cita-cita reformasi yang digelorakan oleh mahasiswa dan rakyat pada 1998, mulai mengendur, bahkan lesu darah.
    Selain korupsi yang semakin menjadi-jadi, perluasan peran TNI dalam ranah sipil yang pada era Orde Baru disebut Dwi Fungsi ABRI, sebagian akan dihidupkan lagi. Di bawah rezim Orde Baru, doktrin peran ganda ABRI dimaknai menempatkan militer sebagai alat pertahanan dan keamanan negara, juga berperan penting dalam kehidupan ideologi, politik, ekonomi, hingga sosial.
    Tak mengherankan jika kala itu ABRI menduduki jabatan-jabatan sipil secara masif, mulai dari ketua rukun tetangga, kepala daerah, anggota parlemen, jabatan eksekutif, duta besar, pimpinan BUMN, hingga menteri. Pada akhirnya, rezim Orba menjadikan ABRI sebagai alat pengontrol kekuasaan, sekaligus stabilisator dan dinamisator kehidupan berbangsa dan bernegara.
    Kini, reformasi dipukul mundur. Mundur jauh ke belakang. Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia yang disusun secara kilat dan menjadi usulan insiatif DPR RI jadi pintu pembuka langkah mundur itu.
    Semula, pascareformasi, prajurit TNI aktif dibatasi hanya boleh mengisi sepuluh jabatan sipil. Kini, draf revisi UU TNI membuka pintu seluas-luasnya bagi tentara mengisi jabatan di semua kementerian dan lembaga. Hal itu tertuang dalam revisi Pasal 47 dan Pasal 53 Undang-Undang TNI.
    Pengisian jabatan sipil oleh TNI itu sesuai kebijakan presiden. Artinya, jika presiden menghendaki seorang prajurit TNI aktif menduduki sebuah jabatan sipil apa pun, maka hal itu tak bisa ditolak oleh siapa pun. Jika beleid ini dipertahankan, bukan tidak mungkin tercipta kembali rezim militeristik.
    Perluasan peran militer di jabatan sipil membahayakan alam demokrasi. Selain mengacaukan meritokrasi aparatur sipil negara, keberadaan prajurit TNI mematikan iklim demokrasi di Tanah Air. Pasalnya, budaya sipil dengan budaya militer berbeda. Budaya militer lebih taat pada komando, bukan pikiran-pikiran dari bawah yang tersemai secara demokratis.
    Tantangan Indonesia sebagai negara besar ke depan sangat kompleks. Berjajar pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, membutuhkan pertahanan TNI yang kuat dari berbagai ancaman. Pertahanan menghadapi ancaman konvensional atau non-konvensional yang canggih dan sulit terdeteksi di tengah geopolitik global yang terus memanas amat butuh tenaga dan energi penuh para prajurit negeri.
    Olah karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia TNI yang profesional dan adaptif untuk memenuhi kebutuhan zaman. Belum lagi di depan mata, gejolak separatisme di Papua belum juga menurun tensinya. Hal ini membuktikan strategi penanganan yang belum efektif, termasuk pelibatan TNI.
    Perluasan peran TNI di wilayah sipil bukan kebutuhan TNI dan bukan kebutuhan negara demokrasi yang berbasis supremasi sipil. TNI harus kembali ke barak. Pemerintah harus menciptakan prajurit TNI yang profesional, alutsista yang mumpuni, dan kesejahteraan yang layak. Sebaiknya tinjau lagi revisi UU TNI. Nyalakan terus semangat reformasi, bukan meredupkan atau malah mematikan reformasi.
    #Metrotv #tni #tentara #indonesia #dwifungsi #demokrasi #politik #editorialmalam
    -----------------------------------------------------------------------
    Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
    Website: www.metrotvnews.com/
    Facebook: / metrotv
    Instagram: / metrotv
    Twitter: / metro_tv
    TikTok: / metro_tv
    Metro Xtend: xtend.metrotvnews.com/

Komentáře • 32

  • @soetikno9502
    @soetikno9502 Před měsícem +1

    Revisi yg lumayan bagus ... spy bisa membuat masy tenteram dan aman....juga korupsinya bisa hilang.. ancaman apapun akan selalu ada dan ini menjadi masalah semua...

  • @Nasrianto-jn5uu
    @Nasrianto-jn5uu Před měsícem

    TNI dan polri juga anak bangsa dan negara indonesia semua anak bangsa ikut serta dalam mewujudkan negara yang aman, damai dan sejahtera. Tidak ada larangan bagi anak bangsa dan patriot semua anak bangsa punya hak yang sama. Utuk memajukan kesejahteraan rakyat,

  • @KadirMando
    @KadirMando Před měsícem

    Mantap biar aman berbangsa dan bernegara bersatu

  • @syahrulteuku5545
    @syahrulteuku5545 Před měsícem +1

    Nyalakan kembali
    Repormasi, TNI kembali
    kebarak dan bersikap netral sesuai
    ketentuan yang berlaku agar Demok
    rasi tercipta dengan baik !!

    • @arifzayn976
      @arifzayn976 Před měsícem

      Demokrasi Abal"..mntap JK TNI masuk ke lembaga"sipil biar NKRI mkin kokoh

  • @begogsupomo3543
    @begogsupomo3543 Před měsícem +1

    Aku.sebagai.rakyat.butuh..aman

  • @gauridankuro9615
    @gauridankuro9615 Před měsícem +1

    Selamat datang Orde baru

    • @rusramli6252
      @rusramli6252 Před 13 dny

      Sekarang semua orang keras bos, saling bunuh. Jangan lgi berfikir kuno

  • @achmadkusairi7388
    @achmadkusairi7388 Před měsícem

    Sekarang mana reformasi TDK berjalan mana SDH keluar dari reformasi lebih baik Dwi fungsi berlaku biar aman tentram rakyat setuju

  • @gedejoyonegoro2000
    @gedejoyonegoro2000 Před měsícem

    Bangsa ini masih lapar dan belum dewasa berdemokrasi hasilnya banyak tukang nyinyir lebih popular layaknya bangsawan.
    Saya rakyat masih membutuhkan TNI untuk berperan di segala bidang
    Dan hidupkan lagi AZAS TUNGGAL PANCASILA

  • @user-bj5ov6kt4f
    @user-bj5ov6kt4f Před měsícem

  • @hepymezafrie5414
    @hepymezafrie5414 Před měsícem +1

    Lebih parah bila TNI di RUU ini melibatkan diri dalam bidang "keamanan", diseluruh dunia namanya tentara adalah alat pertahanan

    • @rusramli6252
      @rusramli6252 Před 13 dny

      Km fikir pertahanan terpisah dengan keamanan?km baca tidak UUD 45 pertahanan dan keamanan negara TNI yg pegang, polri itu Kamtibmas tau gak arti Kamtibmas? Sebelum komen fikir dulu

  • @user-qj8tg3dz9l
    @user-qj8tg3dz9l Před měsícem

    Mengangu np, apa takut yg suka korupsi

  • @cokro8463
    @cokro8463 Před měsícem

    Kalo memang itu bagus kenapa tidak

  • @anytata7485
    @anytata7485 Před měsícem

    Gajinya TNI di perbanyak karena risikonya nyawa. Itu saja.

    • @il76D
      @il76D Před měsícem

      Pegawai PLN juga resikonya nyawa

  • @user-ut2ls7tr5i
    @user-ut2ls7tr5i Před měsícem

    Enakan spt dulu lihat sekarang semakin kacau serba mahal mencekik moral anak bangsa rusak ,jaman sekarang bnyk anak yg gk bers3kolah , rindu jaman pak suharto

  • @rusramli6252
    @rusramli6252 Před 13 dny

    Kalian para pengamat reformasi ini yg bikin ulah, bikin kacau negara

  • @setajamsilet3694
    @setajamsilet3694 Před měsícem

    Demokrasi apa yg kau mau? Km tidak mengerti apapun

  • @ahmadhartono4246
    @ahmadhartono4246 Před měsícem +1

    BASARNAS walaupun dipimpin TNI Kpn hari ternyata ya KORUPSI.
    Sejarah menunjukkan Lembaga Dipimpin TNI PASTI KORUPSI DAN PASTI ADA ILLEGAL BUSINESS DISITU.

    • @user-qf7xd6li7p
      @user-qf7xd6li7p Před měsícem

      Korupsi yg paling parah di kalangan sipil ok gass

    • @ahmadhartono4246
      @ahmadhartono4246 Před měsícem +1

      @@user-qf7xd6li7p Korupsi Timah 300 T itu apa SIPIL ????
      Korupsi Pertamina Th 70an, ASABRI, JIWASRAYA, Korupsi Selama ORDE BARU BERKUASA, APA ITU SIPIL ????

    • @ahmadhartono4246
      @ahmadhartono4246 Před měsícem +1

      @@user-qf7xd6li7p Korupsi PT FREEPORT sejak th 70an, APA ITU SIPIL ???

    • @gauridankuro9615
      @gauridankuro9615 Před měsícem

      Parahnya tidak mau di periksa KPK atau Kejaksaan😅😅😅

  • @setajamsilet3694
    @setajamsilet3694 Před měsícem

    Reformasi melemahkan militer

  • @rusramli6252
    @rusramli6252 Před 13 dny

    Demokrasi mata mu suek, demokrasi negara ini sama negara barat beda lol, km disini ada yg namanya adat istiadat, budaya mu beda, disini ada Pancasila di negara barat sana tidak ada, km disini makan pisang rebus, disana makanan nya keju.