UJIAN AKHIR SEMESTER ISI DENPASAR, Gending Tari Kreasi Bebarisan "PADHA JAYANYA"

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 10. 08. 2021
  • PADHA JAYANYA
    PADHA yang artinya Sama, JAYANYA yang berarti Sakti
    Di Pulo Masethi hidup seorang satria tampan bernama Aji Saka memiliki Ilmu tinggi dan
    Sakti madraguna memiliki dua Punggawa. Suatu Ketika Sembada diperintahkan oleh Sang Aji
    Saka untuk membawa Pusaka Sucinya, Sang Aji Saka memerintahkan agar jangan pernah
    memberikan pusaka tersebut kepada siapapun kecuali Sang Aji Saka sendiri yang
    memerintahkannya, sementara itu dhora diperintahkan untuk menemani Sang Aji Saka berkelana
    meninggalkan Pulo Masethi. Singkat cerita setelah bertahun-tahun berlalu Sang Aji Saka
    memerintahkan Dhora untuk mengambil pusaka tersebut dari tangan Sembada, Dhora berangkat
    membawa sarung dari pusaka tersebut untuk dijadikan bukti perintah Sang Aji Saka. Setelah lama
    mencari-cari akhirnya Dhora bertemu dengan Sembada dan kemudian meminta pusaka tersebut
    agar dikembalikan kepada Sang Aji Saka, namun karna kesetiaan kepada perintah Sang Aji Saka,
    Sembadapun enggan untuk memberikan pusaka tersebut kepada Dhora karena sama-sama
    mengemban perintah Sang Aji Saka dan merasa sama-sama ingat akan janji. Terjadilah konflik
    dan pertempuran kedua punggawa tersebut tidak dapat tergelakkan akhirnya kedua punggawa
    tersebut sama-sama gugur dalam medan pertempuran karena sama-sama berpegang teguh akan
    perintah.
    Kabar mengenai tewasnya kedua punggawanya tersebut terdengar oleh Sang Aji Saka. Ia
    sangat menyesal mengingat akan perintah yang pernah iaberikan, karena berkat kesetiaan kedua
    punggawa kesayangannya itu, kesedihan Sang Aji Saka mendorongnya untuk menciptakan aksara
    menggunakan pusakanya untuk mengabdi kedua orang yang dikasihinya itu, yang bunyinya
    adalah:
    Hana caraka : ada utusan
    Data sawala : membawa surat
    Padha jayanya : sama-sama sakti
    Maga bathanga : sama-sama menjadi mayat
    Secara sederhana dapat diartikan “ Ada seorang utusan yang datang membawa surat. Mereka lalu
    berselisih paham dan bertempur. Mereka sama-sama sakti dan akhirnya mereka berdua tewa

Komentáře • 23