Ngga kerasa udah 12 pertemuan Kuliah Pagi, sisa 2 episod lagi, make sure you watch them all, karena abis eps 14 akan ada UAS nya loh 🔥. Thankyou for always supporting UNREAL. anyway, absen yokk! kalian tau kan klo 1 komen dari kalian se berarti itu buat channel ini 🙌🏼 Love you all!
dengan media sosial, aku sering seolah berpikir open minded, dan seolah berpengetahuan luas, padahal informasi dan berita yang ada di media sosial ya itu, sesuai algoritma, dan isinya cuma berita dan info yang sama dan mengulang. tapi, sesekali kita boleh mencoba membaca, mendengarkan, dan berusaha memahami sesuatu yang tidak bisa kita terima atau jarang dengar, dan ternyata informasi yang mainstream dan ada di media sosial belum tentu benar dan sesuai dengan kenyataan di lapangan/ dunia nyata.
Sy menyadarinya ketika banyak dari temanku pergi,,, Sy kena penyakit mental Narsisme lalu berkembang buas sampe jadi Megalomania, Sedikit demi sedikit sy lebih banyak ngelus dada, dan lebih sering ngobrol yang ringan ringan saja, demi menghindari munculnya ego..., Sy juga sering mencukur rambut dengan model yang ga ku sukai, supaya saya ada yang mengerem ketika diri mulai tinggi...Baju baju yang mahal itu sudah ga dipakai lagi, sekarang sy pake baju biasa aja.... Dan hasilnya sy mendapatkan teman teman baru yang berusaha ku jaga tali silaturahminya dengan kehangatan. .lambat laun saya jadi orang yang Perasa, saya lebih hati hati dalam berucap, dan memperbanyak senyum.. . Ketika sy bertemu dengan orang yg egonya tinggi , dan memancing debat, sy lebih sering walk out, klw perdebatan sudah ga logis lagi
@@wiradinata4097 lu gabisa sharing kekayaan kalo lo ga kaya, lu gabiisa sharing kebahagiaan kalo lo sendiri gak bahagia. kunci altruis sejati bukan kita memberikan secara sembrono.
Mas Hasan, materi kuliah pagi ini luar biasa. Pikiranku seperti sedang memberi tafsir atas ayat2 Al Qur'an dan hadits sy sedang aku baca. Ketika Mas Hasan menjelaskan Altruisme sebagai obat bagi egoime, seolah aku sdg melihat pribadi Rasulullah saw dlm buku Sirohnya. Dan closing materi kuliah pagi ini adalah renungan bagi hati untuk menyadari keadilan Ilahi.
baru aja aku kepikiran soal orang yg jago banget matematika, dan egoku otomatis langsung bilang: "biarlah orang-orang itu jago, karena itu memang kesukaan mereka. kamu gk perlu jago di bidang itu karena memang bukan minatmu, toh kamu juga gk memerlukan skill itu di pekerjaanmu." dan setelah menonton kuliah pagi seperti biasa pikiranku jadi terbuka. terima kasih atas ilmunya pak.
karena alih-alih aku mengembangkan diri, aku malah memaklumi kekuranganku untuk kepuasan diriku sendiri (mungkin?). kamu simak videonya aja, aku gk tau cara ngejelasinnya
sama kaya saya, saya menganggap kalau matematika itu gapenting sama sekali... tapi setelah saya cari tau kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan ternyata banyak manfaat nya, saya jadi malu karna pernah menganggap mtk ga penting
Hahahahah, saya rasa itu sering dialami banyak orang, termasuk saya 😂😂😂. Perasaan naif di dalam diri selalu bergejolak ketika melihat pencapaian orang lain 😂😂.
BANGS*T bener sih dan masuk akal, walaupun Saya setiap nonton konten di channel ini ada di dalam diri saya yang meronta-ronta, Saya pasti nonton sampai habis, karena seperti menonton kesempitan, keterbatasan dan kebodohan berfikir diri saya sendiri. emang ngeselin sih, tapi Thank you Bang Hasan.
I pretty much agree dan sangat merasa familiar dengan segala yang disampaikan di video ini. Baik yang kulihat apa yang terjadi di orang lain maupun diri sendiri. Bagaimana seseorang itu denial, dan menilai sesuatu itu lebih buruk dari realitasnya secara objektif hanya karena dia tidak bagus di situ atau setelah mengalami kegagalan dari situ. Mengelak dari kesalahan, urge to be like "I'M THE MAN" around. Bahkan terkadang orang berbuat baik, mengajari atau memberi tahu orang yang belum tahu, ada rasa ego yang membara di situ. Merasa berjasa dan hebat karena sudah menolong dan memberi tahu, alih-alih menganggap itu hanyalah murni sebuah pilihan dan tanggung jawab. Very well spoken. Thank you 👍🏻. If we're friend, I can imagine we can be a best friend.
Iya bener jg bang aku sering ktmu org2 yg egonya tinggi dan secara gk langsung kita ikut jg meninggikan ego dengan meremehkan org tsb walaupun dlm hati,mungkin itu sebabnya kita dsruh sujud 5 waktu dlm sehari.thanks for sudut pandangnya 🙏
Keren sih.. merubah pikiran banget.. bagus buat refleksi diri Jujur kayaknya selama ini banyak menangin ego sih Pdhl dulu jaman sekolqh suka ngalah .. tp kadang merasa dimanfaatkan ma teman2.. jarang berpendapat .. ngikuttt ajaa Setelah jaman sekolah.. gara2 kata2 love yourself be your self.. lama2 jd berani cenderung seenaknya malah.. yg berlebihan mmg ga baik sih Terlalu ngikut.. dimanfaatkan.. terlalu berpendapat jadi menang sendiri jd egois
Aku ego dan aku sadar kalau aku ego but doesn't mean seluruh aspek hidup dan seluruh tingkah laku 100% ego. I keep little because I think di dunia ini aku sendiri lahir mati sendiri. Posisi sekarang lagi merantau jauh sendiri. Dengan ego aku punya harga diri, I feel proud, I can appreciate my self when nobody do that. That's made me strong enough to face this life
Benar pak dosen, ayah saya egonya tinggi dan selalu pengen bener, akhirnya aku sebagai anak slalu mengalah pdahal dalam hati ngedumpel 🙈 dan emang ga nyaman , apalagi itu keluarga sndiri yg punya ego tinggi
Maaf karna nonton kuliah pagi tp ditengah malam. Dear mas hasan askari, saya bangga banget bisa kenal dan tau kamu mas. Semoga apa yh kamu sampaikan bisa membuat saya hidup lebih baik
Menjawab pertanyaan 1. Dibawah rata rata, bukan arogan atau sombong bang. Namun, banyaaak sekali hal yang ku gabisa dan gatau, mulai ilmu pelajaran. Kegiatan sehari hari. Beberapa contoh, aku baru lulus cuma aku gatau arah, memang benar. Banyak diluar sana yang ga kuliah tapi aku tetap ngerasa rendah. Lalu, ketika punya barang mewah, atau memiliki fasilitas mewah, diluar sana ada yang punya jet pribadi sedangkan aku masi pamer tiket pesawat di ig story. Banyak la bangg -_- 2. Kalo pendukung capres tahun 2019 kemarin. Aku gamau jawab, karena pikirku itu rahasia sampai akhir jabatan mereka. Karena emg bener bener ga ada yang aku brti tau soal pilihanku. Tapi yang jelas, yang kita pilih itu lebih rasional bagi kita.
Saya selalu mengagumi mu mas, setiap mendengar perkataanmu saya selalu mengakui kamu orang hebat,kamu orang cerdas dan selalu juga terlintas di benak saya agar suatu saat saya bisa menjadi seperti dirimu
Bagi yang muslim, semoga kita bisa dapat syafaat dari Imam besar kita, Nabi Muhammad Salallahu'alaihi Wasallam, ya. (setiap kali kita mendengar/membaca nama beliau SAW, skuy Shalawat ya masbro/mbasist) Btw, Terima Kasih ngab, sehat-sehat selalu sekeluarga dan semuanya disini Manteb euy 😉🤙
Mungkin ego bisa di sambungkan atau memang nafsu pribadi... Ya sebagaimana Nabi pernah berkata nafsu adalah musuh terbesar... Jadi pahamilah nafsu/ego maka kita bisa mengendalikannya (mengalahkannya)
kebetulan baru berantem sama temen, tiba-tiba muncul konten ini... in the end, seberapa besar ak mencoba buat empati sama dia, mencoba jadi air, kalau memang dia yang tidak mau menurunkan egonya tetep jga berantem. ak sendiri jga refleksi dari video ini, was it really me who wants to talk atau was it my ego. tapi kan tetap kesabaran kita ada batasnya juga ya.. akupun sudah sampai di limitku karena dia ngomong sesuatu yang menurutku sudah melewati batasku. makanya aku juga mau diskusi, ego yang berlebihan membuat kita merasa selalu diatas angin sampai kita lupa bahwa masih ada langit diatas langit.. tapi tidak ada ego juga membuat kita cenderung mudah buat di injak orang karena selalu mengalah buat ngasih makan ego mereka... jadi yang aku bingungkan adalah apakah ada takaran sampai mana kita boleh memuaskan ego itu?
di channel barat berdebat masalah ini, kalo memang keterlaluan, Egois itu perlu, krn kalo terlalu altruis, anda akan kayak saya, dipush kanan kiri dan jadi kambing hitam.... ya sudahlah, hidup memang seperti itu, banyak loh kawan kita yang tak pandai mengelola emosi dan pikiran, marah itu bukan emosi negatif, marah menjadi masalah kalo ditekan, ikhlas saja....
masalah mu kayak saya kawan, tegas itu perlu kalo keterlaluan kawan, jiwa altruis hanya berefek pada mereka mereka yang memang baik hati, kalo yang kasar dan kurang ajar, kamu marah dan tegas itu benar kok
aaa baguss bgt kontennyaa 😭 bener bener bisa ngebuka pikiran aku kalo selama ini ternyata udah selalu ngikutin ego yang ga ada hbs hbs nyaa. anw kata kata yang menusuk hati bgt “sujudlah hingga ego mu habis, sujudlah selama lamanyaa” makasiii kakk selalu semangatt buat konten yaaa jgn lupa selalu diniatkan karena Allah 🤍
sepertinya perihal ego ini sedang terjadi di aku, terimakasih banyak untuk adanya konten ini kak, sangat membantu untuk aku tahuu seberapa egois diriku. semoga aku bisa mendidik egoku dan jadi manusia yang lebih baik lagi^^
Pembahasan tentang EGO seketika mengingatkan saya pada Fillipho Inzaghi striker yang memiliki EGO yg sangat tinggi dengan kemampuan dribel dan umpan yang buruk menurut banyak penonton, pemain, pengamat dan pelatih sepakbola. Tetapi dengan EGO yg dia miliki ketika membawa bola di wilayah kotak penalti lawan yg seketika terlihat seolah dia tidak memiliki teman dalam tim.Ketika melihat gawang lawan hanya ada kata shooting dan heading, dia menjadi striker dengan gol-gol yg sangat penting untuk timnya.
Thank you banget pak dos, gw sejauh ini mikir kalo Islam is perfect, but idk gimana hubungan psikologi dan Islam, dan saat lu bilang "memikirkan orang lain diakhir kehidupan", itu ngena banget, pernah juga gw denger ada orang merendahkan beliau sampai para sahabat hendak membalasnya, tpi beliau tidak membalas, malah dibalas kebaikan, karena Beliau bersabda "aku diutus ke bumi untuk menyelamatkan manusia dari neraka, bukan sebaliknya", sekali lagi makasih pak 🙏
2 tahun belakangan ini jadi bisa lebih sadar, ternyata dulu ego saya segede itu. apalagi ditambah penjelasan dari bang hasan ziyech, makin kebuka pikiran ini bahwa ego bisa menghancurkan hidup
Ini amazing sih, sejalan sama pemikiran nietzshe tentang kehendak manusia yang ingin benar, padahal dunia ini luas dan tidak bisa ditaklukkan pada satu hal saja
Saya merasa relate dengan ini. Saya rasa ego adl respon dari orang yg direndahkan kehidupan, dan pahit pahitnya yg dialami, kemudian dilontarkan balik sebagai defense mechanism terhadap semua orang yg dihadapinya. Deep down mungkin dia merasa rapuh, apa yg seolah seperti kepercayaan diri sebenarnya topeng saja dan tentu saja hal seperti itu harus ditanggalkan lalu belajar kepercayaan diri yg sebenarnya. Mkasih mas hasan
statement terakhir bikin nangis:( ego sangat tinggi dan gak ditundukkan dgn spiritualitas bener2 melemahkan mental orang sekitarnya. lantas gimana sebaiknya jika kita di posisi orang yg dekat dgn orang spt itu bang? at the end yg muncul adl pikiran kl itu ego kita dan berakhir menyalahkan diri sendiri
Di menit awal, senyum-senyum ngangguk "iyaa aku kaya gitu" di menit tengah mulai mengerti, di menit terakhir dibuat meleleh, Allahumma shali 'ala sayyidina Muhammad Terima kasih, terima kasihh, Bang Hasan udah bahas soal ini, jujur pas ditengah sempet di pause dulu, karena gak sanggup dengernya hahaha, fakta-fakta tentang betapa buruknya sifat egois yg tidak aku sadarii, yg aku nyaman dengannya, jadi bahan perbaikan, walaupun baru sebatas sadar ketika mendengar. Terima kasihhh 🖤🖤🖤
kesulitan itu ga selalu msalah uang .mngkin dia ga kesulitan uang tp ad "kesulitan:" beban lain.ga liat dia ja smpe bete ma raffi gra2 tiap saat di kontenin trus.lgian nnti kl dia udh dwasa kita gtau khidupan dia mcam mna aplgi kl dia ga sesukses raffi bkl hbis dbanding2kan.lgian knpa bawa2 raftar seh mcam gda lgi yg lbh kaya -_-
Tertampar dengan video ini Jujur, gw dulu itu orangnya cenderung egois, self centered, sering asik sendiri dan berasa punya dunia gw sendiri. Gw sendiri dulu ga nyadarin hal ini. Dan malah nuduh orang lain yang egois. Begitu gw ditinggal sosok "kesayangan" dan gw kena masalah yang ga kelar-kelar, gw baru kesadar dan paham segala kesalahan yang gw lakuin beserta dampak-dampaknya yang lagi gw rasain sekarang, ya semua itu terjadi karena gw dulu orangnya terlalu mementingkan ego gw sendiri
Ego ku hancur sehancur hancurnya ketika mendapati org yg sgt aku sayangi (yg selama 8 Tahun putus komunikasi) meninggal dalam kesendiriannya di tempat yang jauh dan di momen ketika aku akhirnya bisa bertemu dengan peti matinya, baru aku sadari bahwa venom itu sudah terlalu lama meracuni pikiran ku. And im So so saddened and devastated. So fucked up. Sekarang tepat sudah 1 bulan semenjak kepergiannya, dan yang aku dapati hari ini adalah instead of moving on from her, id rather choose moving forward with her. Membawa legacy nya hidup kembali dengan cara menjalani hidup terbaik yang bisa aku lakukan hari ini yang mungkin tidak bisa kami lakukan di hari yang lalu. Dengan tujuan ketika saatnya aku untuk pulang, aku pulang dengan keadaan terbaik dihadapan Tuhan dan bisa kembali bersamanya. Kematian bukan momok menakutkan lagi, tapi kematian mungkin adalah kemenangan buatku. Dan mengingat kematian cukup ampuh utk melunakan ego, karena kita akan mengalaminya, ready or not, dinantikan atau di acuhkan.
Mau cerita dikit bang jadi dulu itu ego gw setinggi langit yang mana merasa paling benar, paling hebat, paling tau dan paling paling lainnya. Dan karna hal itu gw dapet ganjarannya yaitu dimusuhin dan dijauhin bahkan sampe dibully, dari situ juga gw ditonjok sama realita kalo gw ternyata bukan siapa siapa, di titik ini gw mulai memandang dan menilai rendah diri sendiri serendah rendahnya supaya gw ga balik jadi venom yg punya ego setinggi langit itu lagi. Menurut gw cara gw ini cukup efektif tapi cara ini kaya pisau bermata dua, yg mana di satu sisi egoisme gw emang turun, tapi di sisi yg lain gw jadi orang yg ga punya kepercayaan diri sama sekali, sampe di titik untuk protes atau komplain ke orang lain aja gw ga berani, atau untuk tanya sesuatu ke orang lain aja gw gamau kalo ga terpaksa Nah trus gimana caranya supaya gw bisa balik jadi orang yg percaya diri tanpa harus jadi venom bang??
Mnrt gw ngomong sperlunya yg kamu tau, baik dr pengalaman km ataupun hal2 yg km liat perspektif dr profesional ataupun yg lebih hebat diatas km. kalaupun lawan bicaramu lebih pintar cukup dengarkan, kalau perlu tanyakan hal2 yg sesuai konteks. Buat suasana diskusi utk bs saling berbagi dan saling mau mendengarkan dr sama dan bedanya.
percaya diri seharusnya sebaiknya sesuai dgn realita mas, sebisa mungkin menilai diri sendiri secara objektif, bangun real skill, real self-awareness, real relationship, real emotional connection, real trust, dan berprogres-lah kesana. see your life goals as a progress, and do whatever you can to get closer to it, month by months, and then track down your progress, bandingkan dirimu dengan 1 tahun lalu, liat apa yg berkembang, apa yg belum, dan seterusnya.
aku depresi krn paling cape ketemu orang egois, smpe ada alter krn ada trauma berulang.... sebisa mungkin aku nyari temen biasa aja, termasuk keluarga, nyari yg biasa aja, udah cape ketemu yg egois, traumanya Pak, depresi 6 tahun, mending saya nyepi aja deh, cari orang yg pengertian itu sulit....
terima kasih untuk semua konten2 kak hasan, bnyak dan hampir semua konten2 kak hasan sangat menguatkan dan sangat d butuhkan org lain, bnyak org msih kurang bgt support system, kurang bgt tmpat buat bertukar cerita, memiliki masalah kurangnya kepercayaan buat cerita kesiapapun, tpi dri konten2 kak hasan bisa menjadi support system buat ssorg, bisa mnguatkan dia, dan sangat d butuhkan org trsebut agar dia bnyak belajar utk merefleksikan diri, sebaiknya bersikap bgmna utk situasi tertentu,. especially me, thanks a lot kak, smoga kak hasan sllu semngat membuat konten yaa, karena bnyak yg sangat membutuhkan konten2 kak hasan utk penguatan dan pembelajaran juga
Beberapa orang menyebut saya sebagai orang yang ego. Tetapi menurut saya bukan ego. Ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengharap saya melakukan pekerjaan di level bawah. Kenapa dia tidak mengarahkan putera-puterinya untuk melakukan pekerjaan di level bawah agar mendapat pengalaman? Menurut saya, saya tidak egois. Tetapi saya ingin semua orang menlanjutkan pada generasi muda dimulai dari keluarganya sendiri. No taking for granted!
Pak saya ngerasa kena banget tuh sama Daniel Kruger Efect, baru ngerti sedikit, baru baca satu buku, baru belajar ttg sesuatu hal tapi udah ngerasa yang paling tau hehe... trus apa yg harus saya lakukan pak??
Jujur dari sekian episode yang saya ikuti. Di episode ini Secara refleks tubuhku bergetar Saat mas hasan nyebut Nabi Muhammad masih memikirkan orang lain disaat menjelang kematiannya.
Kok sambil nangis ya🥺 Ngerasa banget ternyata aku kaya gitu,nurutin ego orang lain tapi aku juga selalu menuntut egoku di turutin oleh orang yang berbeda,sering merasa tersiksa sendiri tapi sangat sulit mengendalikan diri🥺💔
Hatur Nuhun sanget.. Mas Hasan🙏🙏 Sehat sehat selalu dimanapun dan kapanpun mas Hasan berada, konten²nya sameyan selalu menjadi pengingat terbaik untuk remaja, supaya lebih baik mas. Hatur nuhun🙏 salam rahayu🌷
Dulu pernah sih jadi orang yang mementingkan kepentingan orang lain dari SD sampe SMP, eh di exploit + sering di tinggalin gara gara gk bisa filter mana yg perlu dibaikin mana yg nggak, sadarnya telat setelah nonton video dari bang hasan
Assalamualaikum pk saat ini saya mmpunyai majikan yg ego dan cerewet. Alhamdulillah saya sukses 6thn kerja di Dubai alhamdulillah saya sabar dan ingin sukses pak
Istri saya seperti itu, tiap ada diskusi atau argumen kita selalu beda pemahaman, saya inginnya bisa muncul jalan keluar kalau istri saya selalu memikirkan siapa yang menang dan kalah. Setiap saya mengeluarkan argumen yang dasarnya jelas dan untuk kebaikan, seringkali responnya "Kamu ga mau kalah". Giliran ditanya pendapatnya sendiri tidak pernah mau bilang, inginnya orang lain langsung paham yang dia mau tanpa dia harus menjelaskan. Memang ribet urusan dengan orang2 seperti ini, untuk rekan2 yang senasib saran dari saya jangan banyak2 diambil hati perkataan dan perbuatan orang2 seperti ini yang ada jadi penyakit. Untungnya kalau istri saya tdk sampai memaksa harus ikut maunya, paling cuma menggerutu beberapa hari.
suka bgt sama konten ini huhuhuhuu. konten ini ngingetin aku sama buku eckhart tolle yang the power of now, salah satu buku terbaik yg pernah aku baca dan sangat membantuku dalam mengatasi 'kegilaan' di otakku. makasih bang hasan, ku belom sempet baca the power of now lagi, dan konten ini kayak jadi pengingat ttg hal penting dalam buku the power of now, yaitu KENDALIKAN EGOMU!!!!!
Mas, kalo kita udah terlalu mengedepankan kepentingan orang lain sampe kita gak peduli sama sekali dengan kebutuhan dan kepentingan kita gimana? Rasanya jadi capek banget untuk selalu gitu, sampe2 berasa ego kita berteriak2 untuk diselamatkan,
Aku jdi sedikit mengerti, kenapa Allah dalam Ayat2 Al Qur'an banyak menceritakan kehebatan dan kemaha kuasaanya. Salah satunya untuk menundukan EGO manusia, agar mereka sujud & merendahkan diri pada tuhan. Walaupun realitasnya ada saja manusia yg tdk mau menundukan Egonya, and well akhirnya mereka berakhir hancur, seperti Abu lahab & Fir'aun
terimakasih banyak atas konten-kontennya bang, semua konten bang hasan selalu bermanfaat. ilmu yang sangat-sangat berguna, pelajaran yang gk ada di sklh. makasih sekali lagi bang🙏🙏 keep doing what you're doing💪💪
Assalamualaikum wr wb... Di khalayak umum mungkin sebagian org familiar dengan istilah "Mabuk Agama", dimana org beragama dengan tidak mengimbangi praktik2 rasional dalam bermasyarakat atas praktik beragama. Setelah menonton video ini digabung dengan sedikit pemikiran pribadi, menurut saya ada istilah lebih tepat. Yakni " Orang Mabuk yang Beragama" dari pada "Mabuk Agama" yg seolah-olah org tersebut dimabukkan oleh agama, maksud saya orang dengan kondisi mabuk ego yg kemudian belajar agama tanpa mengkondisikan egonya dahulu sebelum belajar/mempraktikan pedoman agama. Yang kemudian output keluar dan tidak sesuai dengan inti sari dr agama karena dipraktikkan dengan ego, dimana kebalikan dari agama yg mengajarkan mengontrol ego agar tetap stabil pada tempatnya. Nabi Musa. As mendakwahi Fir'aun manusia terkejam yg disebutkan di Al-Quran dengan lembut atas perintah Allah SWT. Siapalah kita manusia biasa menasehati sesama dengan hujatan!? 😔 Mungkin ini sedikit opini dari saya, kl ada kelirunya mari saling mengingatkan dengan sopan santun 😄
benar, diskusi sedikit, ada namnya spiritual Ego, di sisi lain ada namnya intelektual Ego.... saya ngerti banget dengan spiritual Ego, masnya bisa lihat banyak kelompok kelompok keagamaan yang jatuhnya lebih suka mengkritik dan menyalahkan dibanding pengertian dan memaafkan.... ya memang ada faktor faktor lain, tapi coba anda teliti kelompok terorisme di tubuh Islam deh, mereka tak sadar bahwa mereka menggunakan justifikasi ayat ayat suci untuk menghakimi liyan, dan ini bentuk paling berbahaya dalam beragama, keras dan saling menghakimi, saya tau hitam diatas putih, tapi bukan berarti kita menyalahkan mereka yang berada di jalur hitam, lebih tepat mengajak dan menasehati saja.... maka kita kembalikan kepada nilai nilai keagamaan yang moderat, yg inklusif dan egaliter, terbuka dan bijaksana.... boleh boleh saja ikut pengajian, tapi jgn gampang menghakimi sodara kita, moderat saja.... Pake Cinta dan kasih sayang, itu yg dicontohkan Rasul, maafkan mereka yang menyakit kita, bersabar dalam doa dan ibadah.... sekian...
Sebenarnya penjelasan ego sudah ada sekak jaman filsuf, nah anehnya sampai detik ini ,bnyk yang sulit menerapkan , emg benar kata orang bijak musuh terbesar adalah diri sendiri
Halo Bang Hasan mau tanya, seperti yg udah abang sampaikan bahwa altruisme itu berarti kita itu kan mencoba untuk mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan kita sendiri. Terus aku pikir kalo misal kita terlalu banyak atau terlalu sering menerapkan altruisme dalam hidup, kita terkesan jadi kayak orang yang ga enakan gitu karena terus2 an nurutin keinginan orang lain (menjadi seseorang yg memiliki agreeableness secara extrim), sedangkan keinginan kita sendiri jarang diturutin. Jadi aku menyimpulkan bahwa, apabila kita kebanyakan atau terlalu sering menerapkan altruisme maka kita jadinya seseoranv yg gaenakan sama oranv lain, dimana jika kita gaenakan sama orang lain (atau memiliki disagreeableness yg rendah), kita akan mendapatkan banyak efek negatif seperti yg disampaikan di kuliah pagi eps 7. Yg mau saya tanyakan, gimana cara kita memberikan batasan pada altruisme sehingga kita ga terus2 an mementingakn kepentingan orang lain diatas kepentingan sendiri dan disaat yg sama kita bisa nerapin disagreeableness sehingga kita bisa mendapatkan apa yg seharusnya menjadi hak kita? Bagaimana menyeibmbangkan 2 hal itu? Makasih sebelumnya bang, semoga dikasih pencerahan hehe 🙏
Sangat jelas,dan mudah juga dipahami.. meski akal dibawah rata2..(awam)..seperti saya.. dan bisa masuk akal bgt gitu..., Makasih masukan tambahan wawasannya...
gimana cara bisa tau kalau apa yang muncul dari kepala kita adalah ego atau "kita" sendiri bang ? atau gimana cara membedakannya ? saya suka skali ikutin Kuliah Pagi ini,.
Sering-sering aja menguji, pikiran yg muncul itu apakah sifatnya “ingin MENINGGIKAN diri sendiri” atau bukan, bisa juga “ingin membuktikan dan menunjukkan kehebatan / kemampuan kita” atau bukan. dalam berdebat misalnya, apakah pikiran yg muncul untuk berargumen didasari atas keinginan u/ membuktikan ke orang lain bahwa AKU BENAR, atau memang argumenmu diperlukan dalam konteks perdebatan tsb?
Ngga kerasa udah 12 pertemuan Kuliah Pagi, sisa 2 episod lagi, make sure you watch them all, karena abis eps 14 akan ada UAS nya loh 🔥. Thankyou for always supporting UNREAL.
anyway, absen yokk! kalian tau kan klo 1 komen dari kalian se berarti itu buat channel ini 🙌🏼
Love you all!
Absen pak dosen
absen
Saya hadir Pak 🙌
Semester depan ada lagi kan bang. Jangan cuman 14 eps doang bang. Kalo bisa ratusan eps🤣
Abseb pak hadirr
dengan media sosial, aku sering seolah berpikir open minded, dan seolah berpengetahuan luas, padahal informasi dan berita yang ada di media sosial ya itu, sesuai algoritma, dan isinya cuma berita dan info yang sama dan mengulang. tapi, sesekali kita boleh mencoba membaca, mendengarkan, dan berusaha memahami sesuatu yang tidak bisa kita terima atau jarang dengar, dan ternyata informasi yang mainstream dan ada di media sosial belum tentu benar dan sesuai dengan kenyataan di lapangan/ dunia nyata.
indeed. 🙌🏼
Contohnya carnivore diet 😂
Sy menyadarinya ketika banyak dari temanku pergi,,,
Sy kena penyakit mental Narsisme lalu berkembang buas sampe jadi Megalomania, Sedikit demi sedikit sy lebih banyak ngelus dada, dan lebih sering ngobrol yang ringan ringan saja, demi menghindari munculnya ego..., Sy juga sering mencukur rambut dengan model yang ga ku sukai, supaya saya ada yang mengerem ketika diri mulai tinggi...Baju baju yang mahal itu sudah ga dipakai lagi, sekarang sy pake baju biasa aja....
Dan hasilnya sy mendapatkan teman teman baru yang berusaha ku jaga tali silaturahminya dengan kehangatan.
.lambat laun saya jadi orang yang Perasa, saya lebih hati hati dalam berucap, dan memperbanyak senyum..
.
Ketika sy bertemu dengan orang yg egonya tinggi , dan memancing debat, sy lebih sering walk out, klw perdebatan sudah ga logis lagi
Rangkuman 1 kalimat di video ini : mendidik ego adalah keterampilan yg harus terus diasah seumur hidup.
harus seimbang, antara egois dan altruis karena jika terlalu egois orang lain akan membencimu dan jika terlalu altruis orang lain akan memanfaatkanmu
Kayaknya ini lebih oke, bukan kah jika kita terlalu mementingkan orang lain kita jadi gak menghargai diri sendiri
@@wiradinata4097 lu gabisa sharing kekayaan kalo lo ga kaya,
lu gabiisa sharing kebahagiaan kalo lo sendiri gak bahagia.
kunci altruis sejati bukan kita memberikan secara sembrono.
Ego = Nafsu
Tidak bisa dihilangkan & hanya bisa untuk dikendalikan.
Mas Hasan, materi kuliah pagi ini luar biasa. Pikiranku seperti sedang memberi tafsir atas ayat2 Al Qur'an dan hadits sy sedang aku baca. Ketika Mas Hasan menjelaskan Altruisme sebagai obat bagi egoime, seolah aku sdg melihat pribadi Rasulullah saw dlm buku Sirohnya. Dan closing materi kuliah pagi ini adalah renungan bagi hati untuk menyadari keadilan Ilahi.
baru aja aku kepikiran soal orang yg jago banget matematika, dan egoku otomatis langsung bilang: "biarlah orang-orang itu jago, karena itu memang kesukaan mereka. kamu gk perlu jago di bidang itu karena memang bukan minatmu, toh kamu juga gk memerlukan skill itu di pekerjaanmu." dan setelah menonton kuliah pagi seperti biasa pikiranku jadi terbuka. terima kasih atas ilmunya pak.
Maaf kak mau nanya, tau itu egonya kakak dari mana? soalnya kau jg ngrasa related dgn yg kakak rasain
karena alih-alih aku mengembangkan diri, aku malah memaklumi kekuranganku untuk kepuasan diriku sendiri (mungkin?). kamu simak videonya aja, aku gk tau cara ngejelasinnya
sama kaya saya, saya menganggap kalau matematika itu gapenting sama sekali... tapi setelah saya cari tau kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan ternyata banyak manfaat nya, saya jadi malu karna pernah menganggap mtk ga penting
Hahahahah, saya rasa itu sering dialami banyak orang, termasuk saya 😂😂😂. Perasaan naif di dalam diri selalu bergejolak ketika melihat pencapaian orang lain 😂😂.
Keren bisa menyadari dn mengakui...smoga kita slalu berkembang mjd manusia yg lebih baik..amiin
BANGS*T bener sih dan masuk akal, walaupun Saya setiap nonton konten di channel ini ada di dalam diri saya yang meronta-ronta, Saya pasti nonton sampai habis, karena seperti menonton kesempitan, keterbatasan dan kebodohan berfikir diri saya sendiri. emang ngeselin sih, tapi Thank you Bang Hasan.
respect bung.
Terbaik❤❤
I pretty much agree dan sangat merasa familiar dengan segala yang disampaikan di video ini. Baik yang kulihat apa yang terjadi di orang lain maupun diri sendiri.
Bagaimana seseorang itu denial, dan menilai sesuatu itu lebih buruk dari realitasnya secara objektif hanya karena dia tidak bagus di situ atau setelah mengalami kegagalan dari situ. Mengelak dari kesalahan, urge to be like "I'M THE MAN" around.
Bahkan terkadang orang berbuat baik, mengajari atau memberi tahu orang yang belum tahu, ada rasa ego yang membara di situ. Merasa berjasa dan hebat karena sudah menolong dan memberi tahu, alih-alih menganggap itu hanyalah murni sebuah pilihan dan tanggung jawab.
Very well spoken. Thank you 👍🏻.
If we're friend, I can imagine we can be a best friend.
Iya bener jg bang aku sering ktmu org2 yg egonya tinggi dan secara gk langsung kita ikut jg meninggikan ego dengan meremehkan org tsb walaupun dlm hati,mungkin itu sebabnya kita dsruh sujud 5 waktu dlm sehari.thanks for sudut pandangnya 🙏
Keren sih.. merubah pikiran banget.. bagus buat refleksi diri
Jujur kayaknya selama ini banyak menangin ego sih
Pdhl dulu jaman sekolqh suka ngalah .. tp kadang merasa dimanfaatkan ma teman2.. jarang berpendapat .. ngikuttt ajaa
Setelah jaman sekolah.. gara2 kata2 love yourself be your self.. lama2 jd berani cenderung seenaknya malah.. yg berlebihan mmg ga baik sih
Terlalu ngikut.. dimanfaatkan..
terlalu berpendapat jadi menang sendiri jd egois
maka ambil titik tengah, marah kalo memang keterlaluan, mudah memaafkan juga....
terlalu berlebihan di dua sisi itu kadang ga baik...
jgn sering ngikut temen sesat bro, ntar kayak aku lagi, diperkosa dan disodomi, hahahaha....
@@Peanuts76 Lu serius cok
@@rizkyhidayat731 yes, serius mas, sampai suicidal....
Aku ego dan aku sadar kalau aku ego but doesn't mean seluruh aspek hidup dan seluruh tingkah laku 100% ego. I keep little because I think di dunia ini aku sendiri lahir mati sendiri. Posisi sekarang lagi merantau jauh sendiri. Dengan ego aku punya harga diri, I feel proud, I can appreciate my self when nobody do that. That's made me strong enough to face this life
gue g skip iklan sebagai bentuk apresiasi
Anjaay
rill
Benar pak dosen, ayah saya egonya tinggi dan selalu pengen bener, akhirnya aku sebagai anak slalu mengalah pdahal dalam hati ngedumpel 🙈 dan emang ga nyaman , apalagi itu keluarga sndiri yg punya ego tinggi
Profil pic nya itu ego juga lho
Maaf karna nonton kuliah pagi tp ditengah malam.
Dear mas hasan askari, saya bangga banget bisa kenal dan tau kamu mas. Semoga apa yh kamu sampaikan bisa membuat saya hidup lebih baik
Thankyou! it means a lot for me. amiinn 🙏🏼
Menjawab pertanyaan
1. Dibawah rata rata, bukan arogan atau sombong bang.
Namun, banyaaak sekali hal yang ku gabisa dan gatau, mulai ilmu pelajaran. Kegiatan sehari hari. Beberapa contoh, aku baru lulus cuma aku gatau arah, memang benar. Banyak diluar sana yang ga kuliah tapi aku tetap ngerasa rendah. Lalu, ketika punya barang mewah, atau memiliki fasilitas mewah, diluar sana ada yang punya jet pribadi sedangkan aku masi pamer tiket pesawat di ig story. Banyak la bangg -_-
2. Kalo pendukung capres tahun 2019 kemarin. Aku gamau jawab, karena pikirku itu rahasia sampai akhir jabatan mereka. Karena emg bener bener ga ada yang aku brti tau soal pilihanku. Tapi yang jelas, yang kita pilih itu lebih rasional bagi kita.
Saya selalu mengagumi mu mas, setiap mendengar perkataanmu saya selalu mengakui kamu orang hebat,kamu orang cerdas dan selalu juga terlintas di benak saya agar suatu saat saya bisa menjadi seperti dirimu
Hahaha maaf mungkin komen saya kurang nyambung tapi disini saya hanya ingin menyampaikan isi hati saya
terima kasih pak dosen karena sudah menyertakan subtitle
Bagi yang muslim, semoga kita bisa dapat syafaat dari Imam besar kita, Nabi Muhammad Salallahu'alaihi Wasallam, ya.
(setiap kali kita mendengar/membaca nama beliau SAW, skuy Shalawat ya masbro/mbasist)
Btw, Terima Kasih ngab, sehat-sehat selalu sekeluarga dan semuanya disini
Manteb euy 😉🤙
Nangis ketika sadar kalo yang dimention itu Rasulullah. Keep it up ur great job, brother 👍🏻
Mungkin ego bisa di sambungkan atau memang nafsu pribadi...
Ya sebagaimana Nabi pernah berkata nafsu adalah musuh terbesar...
Jadi pahamilah nafsu/ego maka kita bisa mengendalikannya (mengalahkannya)
yep 💯
kebetulan baru berantem sama temen, tiba-tiba muncul konten ini...
in the end, seberapa besar ak mencoba buat empati sama dia, mencoba jadi air, kalau memang dia yang tidak mau menurunkan egonya tetep jga berantem.
ak sendiri jga refleksi dari video ini, was it really me who wants to talk atau was it my ego. tapi kan tetap kesabaran kita ada batasnya juga ya.. akupun sudah sampai di limitku karena dia ngomong sesuatu yang menurutku sudah melewati batasku.
makanya aku juga mau diskusi, ego yang berlebihan membuat kita merasa selalu diatas angin sampai kita lupa bahwa masih ada langit diatas langit.. tapi tidak ada ego juga membuat kita cenderung mudah buat di injak orang karena selalu mengalah buat ngasih makan ego mereka... jadi yang aku bingungkan adalah apakah ada takaran sampai mana kita boleh memuaskan ego itu?
di channel barat berdebat masalah ini, kalo memang keterlaluan, Egois itu perlu, krn kalo terlalu altruis, anda akan kayak saya, dipush kanan kiri dan jadi kambing hitam....
ya sudahlah, hidup memang seperti itu, banyak loh kawan kita yang tak pandai mengelola emosi dan pikiran, marah itu bukan emosi negatif, marah menjadi masalah kalo ditekan, ikhlas saja....
masalah mu kayak saya kawan, tegas itu perlu kalo keterlaluan kawan, jiwa altruis hanya berefek pada mereka mereka yang memang baik hati, kalo yang kasar dan kurang ajar, kamu marah dan tegas itu benar kok
Semoga Allah membalas kebaikanmu , sampai detik ini pun konten ini bermanfaat bagi orang banyak , terima kasih
aaa baguss bgt kontennyaa 😭 bener bener bisa ngebuka pikiran aku kalo selama ini ternyata udah selalu ngikutin ego yang ga ada hbs hbs nyaa. anw kata kata yang menusuk hati bgt “sujudlah hingga ego mu habis, sujudlah selama lamanyaa”
makasiii kakk selalu semangatt buat konten yaaa jgn lupa selalu diniatkan karena Allah 🤍
sepertinya perihal ego ini sedang terjadi di aku, terimakasih banyak untuk adanya konten ini kak, sangat membantu untuk aku tahuu seberapa egois diriku. semoga aku bisa mendidik egoku dan jadi manusia yang lebih baik lagi^^
"Mendidik ego biar g mudah hakimi orang lain. Ego lawannya altruisme contoh terbaik Rasulullah" 😭
Makasih bang Hasan
Pembahasan tentang EGO seketika mengingatkan saya pada Fillipho Inzaghi striker yang memiliki EGO yg sangat tinggi dengan kemampuan dribel dan umpan yang buruk menurut banyak penonton, pemain, pengamat dan pelatih sepakbola. Tetapi dengan EGO yg dia miliki ketika membawa bola di wilayah kotak penalti lawan yg seketika terlihat seolah dia tidak memiliki teman dalam tim.Ketika melihat gawang lawan hanya ada kata shooting dan heading, dia menjadi striker dengan gol-gol yg sangat penting untuk timnya.
ini penjelasan yang lucu tapi benar juga.
Thank you banget pak dos, gw sejauh ini mikir kalo Islam is perfect, but idk gimana hubungan psikologi dan Islam, dan saat lu bilang "memikirkan orang lain diakhir kehidupan", itu ngena banget, pernah juga gw denger ada orang merendahkan beliau sampai para sahabat hendak membalasnya, tpi beliau tidak membalas, malah dibalas kebaikan, karena Beliau bersabda "aku diutus ke bumi untuk menyelamatkan manusia dari neraka, bukan sebaliknya", sekali lagi makasih pak 🙏
2 tahun belakangan ini jadi bisa lebih sadar, ternyata dulu ego saya segede itu. apalagi ditambah penjelasan dari bang hasan ziyech, makin kebuka pikiran ini bahwa ego bisa menghancurkan hidup
Ini amazing sih, sejalan sama pemikiran nietzshe tentang kehendak manusia yang ingin benar, padahal dunia ini luas dan tidak bisa ditaklukkan pada satu hal saja
Saya merasa relate dengan ini. Saya rasa ego adl respon dari orang yg direndahkan kehidupan, dan pahit pahitnya yg dialami, kemudian dilontarkan balik sebagai defense mechanism terhadap semua orang yg dihadapinya. Deep down mungkin dia merasa rapuh, apa yg seolah seperti kepercayaan diri sebenarnya topeng saja dan tentu saja hal seperti itu harus ditanggalkan lalu belajar kepercayaan diri yg sebenarnya. Mkasih mas hasan
statement terakhir bikin nangis:( ego sangat tinggi dan gak ditundukkan dgn spiritualitas bener2 melemahkan mental orang sekitarnya. lantas gimana sebaiknya jika kita di posisi orang yg dekat dgn orang spt itu bang? at the end yg muncul adl pikiran kl itu ego kita dan berakhir menyalahkan diri sendiri
Di menit awal, senyum-senyum ngangguk "iyaa aku kaya gitu" di menit tengah mulai mengerti, di menit terakhir dibuat meleleh, Allahumma shali 'ala sayyidina Muhammad
Terima kasih, terima kasihh, Bang Hasan udah bahas soal ini, jujur pas ditengah sempet di pause dulu, karena gak sanggup dengernya hahaha, fakta-fakta tentang betapa buruknya sifat egois yg tidak aku sadarii, yg aku nyaman dengannya, jadi bahan perbaikan, walaupun baru sebatas sadar ketika mendengar.
Terima kasihhh 🖤🖤🖤
"Hidup ini sudah sulit"
Rafathar be like : apa itu hidup sulit ? HAHAHAHA
kesulitan itu ga selalu msalah uang .mngkin dia ga kesulitan uang tp ad "kesulitan:" beban lain.ga liat dia ja smpe bete ma raffi gra2 tiap saat di kontenin trus.lgian nnti kl dia udh dwasa kita gtau khidupan dia mcam mna aplgi kl dia ga sesukses raffi bkl hbis dbanding2kan.lgian knpa bawa2 raftar seh mcam gda lgi yg lbh kaya -_-
Bismillah bisa jadi orang lebih baik dengan ilmu dari channel ini
selalu ditunggu tunggu konten nya mas hasan. sangat menyadarkan saya, menampar. Gue suka banget dengan gaya mas hasan yg ngmgnya realistis.
Tertampar dengan video ini
Jujur, gw dulu itu orangnya cenderung egois, self centered, sering asik sendiri dan berasa punya dunia gw sendiri. Gw sendiri dulu ga nyadarin hal ini. Dan malah nuduh orang lain yang egois. Begitu gw ditinggal sosok "kesayangan" dan gw kena masalah yang ga kelar-kelar, gw baru kesadar dan paham segala kesalahan yang gw lakuin beserta dampak-dampaknya yang lagi gw rasain sekarang, ya semua itu terjadi karena gw dulu orangnya terlalu mementingkan ego gw sendiri
Ego ku hancur sehancur hancurnya ketika mendapati org yg sgt aku sayangi (yg selama 8 Tahun putus komunikasi) meninggal dalam kesendiriannya di tempat yang jauh dan di momen ketika aku akhirnya bisa bertemu dengan peti matinya, baru aku sadari bahwa venom itu sudah terlalu lama meracuni pikiran ku. And im So so saddened and devastated. So fucked up.
Sekarang tepat sudah 1 bulan semenjak kepergiannya, dan yang aku dapati hari ini adalah instead of moving on from her, id rather choose moving forward with her. Membawa legacy nya hidup kembali dengan cara menjalani hidup terbaik yang bisa aku lakukan hari ini yang mungkin tidak bisa kami lakukan di hari yang lalu. Dengan tujuan ketika saatnya aku untuk pulang, aku pulang dengan keadaan terbaik dihadapan Tuhan dan bisa kembali bersamanya. Kematian bukan momok menakutkan lagi, tapi kematian mungkin adalah kemenangan buatku.
Dan mengingat kematian cukup ampuh utk melunakan ego, karena kita akan mengalaminya, ready or not, dinantikan atau di acuhkan.
Dzikrul maut ya pak,, sudah lama ga gini, kalo kita sering nginget mati, kita makin lunak dan ikhlas, krn Ego benci sekali kematian....
thank you pak Hasan
menurutku ini episode kuliah pagi terbaik sejauh ini, sebuah episode yang bisa menampar siapa pun yang melihatnya
Mau cerita dikit bang
jadi dulu itu ego gw setinggi langit yang mana merasa paling benar, paling hebat, paling tau dan paling paling lainnya. Dan karna hal itu gw dapet ganjarannya yaitu dimusuhin dan dijauhin bahkan sampe dibully, dari situ juga gw ditonjok sama realita kalo gw ternyata bukan siapa siapa, di titik ini gw mulai memandang dan menilai rendah diri sendiri serendah rendahnya supaya gw ga balik jadi venom yg punya ego setinggi langit itu lagi. Menurut gw cara gw ini cukup efektif tapi cara ini kaya pisau bermata dua, yg mana di satu sisi egoisme gw emang turun, tapi di sisi yg lain gw jadi orang yg ga punya kepercayaan diri sama sekali, sampe di titik untuk protes atau komplain ke orang lain aja gw ga berani, atau untuk tanya sesuatu ke orang lain aja gw gamau kalo ga terpaksa
Nah trus gimana caranya supaya gw bisa balik jadi orang yg percaya diri tanpa harus jadi venom bang??
Mnrt gw ngomong sperlunya yg kamu tau, baik dr pengalaman km ataupun hal2 yg km liat perspektif dr profesional ataupun yg lebih hebat diatas km. kalaupun lawan bicaramu lebih pintar cukup dengarkan, kalau perlu tanyakan hal2 yg sesuai konteks. Buat suasana diskusi utk bs saling berbagi dan saling mau mendengarkan dr sama dan bedanya.
percaya diri seharusnya sebaiknya sesuai dgn realita mas, sebisa mungkin menilai diri sendiri secara objektif, bangun real skill, real self-awareness, real relationship, real emotional connection, real trust, dan berprogres-lah kesana. see your life goals as a progress, and do whatever you can to get closer to it, month by months, and then track down your progress, bandingkan dirimu dengan 1 tahun lalu, liat apa yg berkembang, apa yg belum, dan seterusnya.
yang bisa aku lakukan adalah perbanyak istighfar, minta kritik dan saran dari orang orang sekitar, dan memperbanyak ALTRUISM dalam diri ini
Bagian akhir bener-bener menyentuh hati.
aku depresi krn paling cape ketemu orang egois, smpe ada alter krn ada trauma berulang....
sebisa mungkin aku nyari temen biasa aja, termasuk keluarga, nyari yg biasa aja, udah cape ketemu yg egois, traumanya Pak, depresi 6 tahun, mending saya nyepi aja deh, cari orang yg pengertian itu sulit....
baru nonton pembukaan musa sudah siapin popcorn. menarik nih Om hasan
terima kasih untuk semua konten2 kak hasan, bnyak dan hampir semua konten2 kak hasan sangat menguatkan dan sangat d butuhkan org lain, bnyak org msih kurang bgt support system, kurang bgt tmpat buat bertukar cerita, memiliki masalah kurangnya kepercayaan buat cerita kesiapapun, tpi dri konten2 kak hasan bisa menjadi support system buat ssorg, bisa mnguatkan dia, dan sangat d butuhkan org trsebut agar dia bnyak belajar utk merefleksikan diri, sebaiknya bersikap bgmna utk situasi tertentu,. especially me, thanks a lot kak, smoga kak hasan sllu semngat membuat konten yaa, karena bnyak yg sangat membutuhkan konten2 kak hasan utk penguatan dan pembelajaran juga
Beberapa orang menyebut saya sebagai orang yang ego. Tetapi menurut saya bukan ego. Ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengharap saya melakukan pekerjaan di level bawah. Kenapa dia tidak mengarahkan putera-puterinya untuk melakukan pekerjaan di level bawah agar mendapat pengalaman? Menurut saya, saya tidak egois. Tetapi saya ingin semua orang menlanjutkan pada generasi muda dimulai dari keluarganya sendiri. No taking for granted!
Ego itu adalah saat ngeliat di beranda youtube ada video dari hasan askari tapi gak ditonton namun dalam hati mbantin 'ah paling video tentang ...'
Pak saya ngerasa kena banget tuh sama Daniel Kruger Efect, baru ngerti sedikit, baru baca satu buku, baru belajar ttg sesuatu hal tapi udah ngerasa yang paling tau hehe...
trus apa yg harus saya lakukan pak??
Yoe same
Jujur dari sekian episode yang saya ikuti. Di episode ini Secara refleks tubuhku bergetar Saat mas hasan nyebut Nabi Muhammad masih memikirkan orang lain disaat menjelang kematiannya.
Kok sambil nangis ya🥺
Ngerasa banget ternyata aku kaya gitu,nurutin ego orang lain tapi aku juga selalu menuntut egoku di turutin oleh orang yang berbeda,sering merasa tersiksa sendiri tapi sangat sulit mengendalikan diri🥺💔
Hatur Nuhun sanget.. Mas Hasan🙏🙏
Sehat sehat selalu dimanapun dan kapanpun mas Hasan berada, konten²nya sameyan selalu menjadi pengingat terbaik untuk remaja, supaya lebih baik mas.
Hatur nuhun🙏 salam rahayu🌷
Dulu pernah sih jadi orang yang mementingkan kepentingan orang lain dari SD sampe SMP, eh di exploit + sering di tinggalin gara gara gk bisa filter mana yg perlu dibaikin mana yg nggak, sadarnya telat setelah nonton video dari bang hasan
Assalamualaikum pk saat ini saya mmpunyai majikan yg ego dan cerewet. Alhamdulillah saya sukses 6thn kerja di Dubai alhamdulillah saya sabar dan ingin sukses pak
daging semua !!
Auto Gas, Subcscribe, karna core veluenya nabi Muhamad
Mendidik ego dgn sifat alturism untuk hidup yg lbih baik.
jika anda gelisah nonton ini , ego anda kupingnya panas
Viewed! Pak dosen. Insightfull sekali 👍👍
Istri saya seperti itu, tiap ada diskusi atau argumen kita selalu beda pemahaman, saya inginnya bisa muncul jalan keluar kalau istri saya selalu memikirkan siapa yang menang dan kalah. Setiap saya mengeluarkan argumen yang dasarnya jelas dan untuk kebaikan, seringkali responnya "Kamu ga mau kalah". Giliran ditanya pendapatnya sendiri tidak pernah mau bilang, inginnya orang lain langsung paham yang dia mau tanpa dia harus menjelaskan. Memang ribet urusan dengan orang2 seperti ini, untuk rekan2 yang senasib saran dari saya jangan banyak2 diambil hati perkataan dan perbuatan orang2 seperti ini yang ada jadi penyakit. Untungnya kalau istri saya tdk sampai memaksa harus ikut maunya, paling cuma menggerutu beberapa hari.
suka bgt sama konten ini huhuhuhuu. konten ini ngingetin aku sama buku eckhart tolle yang the power of now, salah satu buku terbaik yg pernah aku baca dan sangat membantuku dalam mengatasi 'kegilaan' di otakku. makasih bang hasan, ku belom sempet baca the power of now lagi, dan konten ini kayak jadi pengingat ttg hal penting dalam buku the power of now, yaitu KENDALIKAN EGOMU!!!!!
Mas, kalo kita udah terlalu mengedepankan kepentingan orang lain sampe kita gak peduli sama sekali dengan kebutuhan dan kepentingan kita gimana? Rasanya jadi capek banget untuk selalu gitu, sampe2 berasa ego kita berteriak2 untuk diselamatkan,
lebih ke sisi naif ini mah
Aku jdi sedikit mengerti, kenapa Allah dalam Ayat2 Al Qur'an banyak menceritakan kehebatan dan kemaha kuasaanya. Salah satunya untuk menundukan EGO manusia, agar mereka sujud & merendahkan diri pada tuhan.
Walaupun realitasnya ada saja manusia yg tdk mau menundukan Egonya, and well akhirnya mereka berakhir hancur, seperti Abu lahab & Fir'aun
leave the ego fix yourself. Hasan Askari top banget.
wah yg ini konten sangar nih (y)
Bisa aja ziyech
hadir pa dosen dari kota banjar
terima kasih Pak Hasan atas kontennya yang jelas dan tidak basa basi
Siap hadir
Langsung istighfar... Ditampar terus sama pak dosen 🤣
Thank you brother it's help me to relise that so much mistakes I made
IG makin ngeri, postingan yg sesuai kesukaan dimasukin ke timeline langsung gaperlu buka explorer
Perselisihan, perbedaan, jika disikapi dengan kasih sayang, maka kedepan ada jalan penyelesaiannya.
Thanks algoritm to bring me knowing more about myself and reveal myself
Saya butuh banyak hal saya malah tidak berkata public speaking, menyetir dll itu perlu walaupun tahu sedikit saja dasarnya sehingga fokus aku terpecah
Mantaappp....terimakasih
Kalimat terakhir bikin nangis coach...
Thanks ilmunya
Sangat menarik topik nya buat bahan sindiran 😅😅
Menarik sekali ☺
terimakasih banyak atas konten-kontennya bang, semua konten bang hasan selalu bermanfaat. ilmu yang sangat-sangat berguna, pelajaran yang gk ada di sklh. makasih sekali lagi bang🙏🙏 keep doing what you're doing💪💪
Terimakasih bapak hakim ziyech
Hadir pak dosen
Ayooo liat iniiii!!!!!!
Assalamualaikum wr wb...
Di khalayak umum mungkin sebagian org familiar dengan istilah "Mabuk Agama", dimana org beragama dengan tidak mengimbangi praktik2 rasional dalam bermasyarakat atas praktik beragama.
Setelah menonton video ini digabung dengan sedikit pemikiran pribadi, menurut saya ada istilah lebih tepat.
Yakni " Orang Mabuk yang Beragama" dari pada "Mabuk Agama" yg seolah-olah org tersebut dimabukkan oleh agama, maksud saya orang dengan kondisi mabuk ego yg kemudian belajar agama tanpa mengkondisikan egonya dahulu sebelum belajar/mempraktikan pedoman agama. Yang kemudian output keluar dan tidak sesuai dengan inti sari dr agama karena dipraktikkan dengan ego, dimana kebalikan dari agama yg mengajarkan mengontrol ego agar tetap stabil pada tempatnya.
Nabi Musa. As mendakwahi Fir'aun manusia terkejam yg disebutkan di Al-Quran dengan lembut atas perintah Allah SWT. Siapalah kita manusia biasa menasehati sesama dengan hujatan!? 😔
Mungkin ini sedikit opini dari saya, kl ada kelirunya mari saling mengingatkan dengan sopan santun 😄
benar, diskusi sedikit, ada namnya spiritual Ego, di sisi lain ada namnya intelektual Ego....
saya ngerti banget dengan spiritual Ego, masnya bisa lihat banyak kelompok kelompok keagamaan yang jatuhnya lebih suka mengkritik dan menyalahkan dibanding pengertian dan memaafkan....
ya memang ada faktor faktor lain, tapi coba anda teliti kelompok terorisme di tubuh Islam deh, mereka tak sadar bahwa mereka menggunakan justifikasi ayat ayat suci untuk menghakimi liyan, dan ini bentuk paling berbahaya dalam beragama, keras dan saling menghakimi, saya tau hitam diatas putih, tapi bukan berarti kita menyalahkan mereka yang berada di jalur hitam, lebih tepat mengajak dan menasehati saja....
maka kita kembalikan kepada nilai nilai keagamaan yang moderat, yg inklusif dan egaliter, terbuka dan bijaksana....
boleh boleh saja ikut pengajian, tapi jgn gampang menghakimi sodara kita, moderat saja....
Pake Cinta dan kasih sayang, itu yg dicontohkan Rasul, maafkan mereka yang menyakit kita, bersabar dalam doa dan ibadah....
sekian...
belajar ikhlas dan syukur, krn itu yang paling dibenci Ego...
alhamdulillah dapat knowledge baruu. terimakasih bg hasan
thanks buat kontennya mas hasan, apa boleh request konten untuk cara mengenal diri sendiri? yang dibuat berseri mungkin? :)
Sebenarnya penjelasan ego sudah ada sekak jaman filsuf, nah anehnya sampai detik ini ,bnyk yang sulit menerapkan , emg benar kata orang bijak musuh terbesar adalah diri sendiri
SEMAKIN KEREN FORMATNYA, SEMANGAT TRUSS HABIB HASAN 🙏
absen pertama lagi pak dosennn🤒
Bang, kemarin2 home YT sy penuh dengan LOA... Dan kupikir apa lg populer, ternyata algorithm ya. Setelah nonton ini baru sadar 😂
Trtampar...thnks..🙏
Halo Bang Hasan mau tanya, seperti yg udah abang sampaikan bahwa altruisme itu berarti kita itu kan mencoba untuk mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan kita sendiri. Terus aku pikir kalo misal kita terlalu banyak atau terlalu sering menerapkan altruisme dalam hidup, kita terkesan jadi kayak orang yang ga enakan gitu karena terus2 an nurutin keinginan orang lain (menjadi seseorang yg memiliki agreeableness secara extrim), sedangkan keinginan kita sendiri jarang diturutin. Jadi aku menyimpulkan bahwa, apabila kita kebanyakan atau terlalu sering menerapkan altruisme maka kita jadinya seseoranv yg gaenakan sama oranv lain, dimana jika kita gaenakan sama orang lain (atau memiliki disagreeableness yg rendah), kita akan mendapatkan banyak efek negatif seperti yg disampaikan di kuliah pagi eps 7. Yg mau saya tanyakan, gimana cara kita memberikan batasan pada altruisme sehingga kita ga terus2 an mementingakn kepentingan orang lain diatas kepentingan sendiri dan disaat yg sama kita bisa nerapin disagreeableness sehingga kita bisa mendapatkan apa yg seharusnya menjadi hak kita? Bagaimana menyeibmbangkan 2 hal itu?
Makasih sebelumnya bang, semoga dikasih pencerahan hehe 🙏
Betul tu, saya lagi manfaatin ego juga buat survive
Apa yang mengindikasikan orang tersebut berfikir positif atau itu adalah egonya. Apa bedanya dua hal tersebut
Sangat jelas,dan mudah juga dipahami.. meski akal dibawah rata2..(awam)..seperti saya.. dan bisa masuk akal bgt gitu..., Makasih masukan tambahan wawasannya...
alhamdulillah, terima kasih kembali mas 🙏🏼
Hadirr
secara unconscious jari saya memencet tombol like. Apakah dalam kasus ini, ego yang menggerakan jari saya? thanks bang hasan ilmunya
gimana cara bisa tau kalau apa yang muncul dari kepala kita adalah ego atau "kita" sendiri bang ? atau gimana cara membedakannya ?
saya suka skali ikutin Kuliah Pagi ini,.
Sering-sering aja menguji, pikiran yg muncul itu apakah sifatnya “ingin MENINGGIKAN diri sendiri” atau bukan, bisa juga “ingin membuktikan dan menunjukkan kehebatan / kemampuan kita” atau bukan. dalam berdebat misalnya, apakah pikiran yg muncul untuk berargumen didasari atas keinginan u/ membuktikan ke orang lain bahwa AKU BENAR, atau memang argumenmu diperlukan dalam konteks perdebatan tsb?
Bang uplod perhari dongg
Sangat bermanfaat sekali ..super