BUKAN SEKEDAR SULTAN, TAPI JUGA SUHU. BISNIS DOMBA/ KAMBING IMPOR KIAN MENJANJIKAN

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 5. 07. 2024
  • BUKAN SEKEDAR SULTAN SAJA, TAPI JUGA SUHU. BISNIS DOMBA/ KAMBING IMPOR KIAN MENJANJIKAN
    Jenis-Jenis Domba Dan Kambing Import
    Mari telusuri lebih dalam mengenai sejumlah jenis domba dan kambing import yang populer di Indonesia dalam uraian berikut.
    1. Domba Dorper
    Domba import selanjutnya adalah Dorper. Domba Dorper berasal dari Afrika Selatan dan hasil persilangan dari domba Black-Head Persian dengan domba Dorset. Terdapat dua jenis utama domba Dorper, yaitu Black Head Dorper dan White Dorper.
    Dorper memiliki fisik yang sangat baik, tingkat reproduksi yang tinggi, dan pertumbuhan yang cepat. Bobotnya mencapai 36 kilogram pada umur 3 hingga 4 bulan. Bobot domba Dorper mencapai 110 hingga 130 kilogram, sedangkan Dorper betina mencapai 80 hingga 110 kilogram. Keunggulan dalam pertumbuhan ini menjadikan domba Dorper sebagai pilihan cerdas bagi kamu yang menginginkan domba dengan daging berkualitas.
    2. Kambing Boer
    Selain domba Dorper, terdapat juga kambing Boer yang berasal dari Afrika Selatan. Kambing Boer merupakan kambing pedaging yang pertumbuhannya yang sangat cepat. Bahkan, pada umur 5 hingga 6 bulan saja Boer sudah mencapai 35 hingga 45 kilogram. Selain itu, persentase daging Boer mencapai 50 hingga 55 persen dari berat tubuhnya.
    Karakteristik fisik kambing Boer tak perlu diragukan lagi. Kambing Boer memiliki tubuh lebar, panjang, dan berbulu putih. Adapun kulit kepalanya yang berwarna coklat mampu melindunginya dari sengatan sinar matahari langsung saat berjemur di siang hari.
    3. Domba Awassi
    Domba Awassi berasal dari wilayah Asia Barat Daya, tepatnya di Gurun Suriah. Domba Awassi terkenal sebagai hewan yang mudah beradaptasi pada cuaca ekstrim. Salah satu keistimewaan yang mencolok dari Domba Awassi adalah kemampuan menyimpan minyak di ekornya.
    Dari segi bobot, domba Awassi memiliki potensi produksi daging yang signifikan. Jantan dewasanya bisa mencapai bobot sekitar 120 kilogram, sedangkan betina mencapai 100 kilogram. Oleh karena itu, tak heran jika domba Awassi bisa menjadi investasi yang efektif bagi peternak.
    4. Domba Van Rooy
    Jenis domba import yang ada di Indonesia selanjutnya adalah domba Van Rooy. Domba Van Rooy ini banyak dikembangbiakkan di Afrika Selatan dan Australia. Oleh karena itu, domba Van Rooy terkenal dengan kemampuannya beradaptasi dengan baik di lingkungan tropis sehingga tergolong dalam domba tangguh.
    Ukuran tubuh domba Van Rooy sedang hingga besar yang seluruhnya berwarna putih. Sementara itu, Van Rooy memiliki telinga yang menggantung. Sama seperti domba import sebelumnya, Van Rooy dapat diandalkan sebagai domba pedaging.
    5. Kambing Saanen
    Kambing Saanen merupakan kambing impor asal Swiss yang dapat membantu penuhi kebutuhan susu kambing di Indonesia. Selain dimanfaatkan untuk produksi susu, daging dari kambing Saanen juga menjadi pilihan yang menguntungkan karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
    Kambing Saanen memiliki bulu berwarna putih dengan titik hitam di bagian telinga dan kelenjar susu. Hidungnya lurus dan mukanya berbentuk segitiga, memberikan penampilan yang khas. Adapun bobot kambing saanen jantan bisa mencapai 91 kilogram dengan tinggi 94 sentimeter. Sementara itu, bobot betina mencapai 63 kilogram dan tinggi 81 sentimeter.
    Contact Person: 08123406789
    #dombadorper #dombaimpor #bisnisdombakambing #dombagarut #kambing #ngobrolbisnis #ngobrolusaha #podcast #indrajaya
    Sahabat Indra Jaya jangan lupa like, comment, dan subscribe chanel CZcams Indra Jaya, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai video Indra Jaya selanjutnya.
    Follow juga media sosial kami:
    Instagram: @indrajaya.ngobrolbisnis
    Tiktok: @indrajaya.ngobrolbisnis
    Facebook: Indra Jaya
    Untuk permintaan liputan atau bisnis dipersilahkan Inbok atau Dm

Komentáře • 23