REKASADANA REKONTRUKSI GAMELAN TUA DUTA KABUPATEN BADUNG | PKB XLVI 2024

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 30. 06. 2024
  • Gamelan Angklung adalah salah satu jenis gamelan Bali yang termasuk
    dalam golongan gamelan tua (wayah). Angklung keklentangan memiliki laras
    selendro 4 nada yang dimana gamelan ini diperkirakan telah ada sebelum abad
    ke 15 Masehi. Selain gamelan tua, faktor pendukung karya adalah seorang
    komposer atau pembuat lagu. Salah satu seniman tua yang berasal dari daerah
    Pemedilan, Denpasar yakni Almarhum Bapak I Nyoman Dendi yang termasuk
    banyak mengajarkan tabuh Angklung Klasik Keklentangan kepada sekaa-sekaa
    angklung di Bali. Salah satu sekaa yang menjadi binaan beliau adalah Sekaa
    Angklung Purnama Budaya, Banjar Batubidak, Desa Adat Kerobokan, Badung,
    sekitar tahun 1950 an.
    Sebagai wujud kepedulian terhadap keberlangsungan eksistensi tabuh
    angklung klasik keklentangan, kami dari Sanggar Ariwangsa, Banjar Batubidak,
    Desa Adat Kerobokan, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara,
    Kabupaten Badung, mencoba menggali kembali dan merekonstruksi Gamelan
    Tua pada Pesta Kesenian Bali XLVI Tahun 2024 demi melestarikan karya para
    leluhur yang adhiluhung.
    ENGKEK ENGKEK ENGKIR
    Engkek Engkek Engkir adalah seekor burung yang memiliki suara yang
    mengalun lantang, biasanya ia berbunyi di atas pucuk pohon dengan frekuensi
    suara yang tinggi. Pada jaman dahulu dipakai sebagai tanda Sasih Kedasa
    (bulan kesepuluh dalam penanggalan Bali).
    Dalam peristiwa tersebut menginspirasi dalam pembuatan tabuh angklung
    keklentangan yang berjudul Engkek Engkek Engkir yang diciptakan oleh Alm
    Bapak I Nyoman Dendi dari Pemedilan Denpasar pada tahun 60an.
    MANUK DEWATA
    Manuk Dewata Adalah seekor burung yang memiliki bulu indah
    berwarna-warni. Manuk Dewata biasanya digunakan dalam prosesi Ngaben atau
    Palebon yang dibawa di atas bade atau wadah. Burung ini dipercaya sebagai
    wahana sang Atman menuju alam Swah Loka agar perjalanannya lancar tanpa
    hambatan.
    Melihat Keindahan Burung yang memiliki makna religius, diciptakanlah
    tabuh angklung keklentangan yang berjudul MANUK DEWATA yang
    diciptakan oleh Alm Bapak I Nyoman Dendi dari Pemedilan Denpasar pada
    tahun 1958.
    GALANG KANGIN
    Dalam ethos kerja masyarakat Bali dikenal dengan waktu Galang Kangin
    dan Sandi Kala. Galang Kangin adalah waktu pada saat Bintang Tenggala
    muncul di ufuk timur. Galang Kangin adalah waktu yang diyakini dan dinilai
    tepat untuk memulai kehidupan, bekerja, belajar dan berdoa.
    Keindahan pesona Galang Kangin memunculkan ide untuk menciptakan
    tabuh angklung keklentangan yang berjudul GALANG KANGIN. Tabuh ini
    diciptakan oleh Alm Bapak I Nyoman Dendi dari Pemedilan Denpasar pada
    tahun 1956.
    SATUS KORAWA
    Dalam cerita Mahabharata, kurawa adalah kelompok seratus saudara
    yang lahir dari permaisuri Drestharastra. Kelahiran mereka diiringi pertanda
    buruk, tapi Drestharastra menolak untuk meleburkan mereka. Kurawa tumbuh
    liar, kemudian terlibat dalam konflik dengan saudara-saudara Pandawa dalam
    perang Baratayudha. Dalam peristiwa tersebut menciptakan inspirasi tabuh
    angklung keklentangan yang berjudul SATUS KORAWA. Tabuh ini diciptakan
    oleh Alm Bapak I Nyoman Dendi dari Pemedilan Denpasar pada tahun 1954.

Komentáře • 4