1262. BELAJAR MEREDAM EMOSI DARI UMAR BIN KHATTAB | Riyaadhush Shaalihiin

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 10. 09. 2024
  • 1262. BELAJAR MEREDAM EMOSI DARI UMAR BIN KHATTAB
    Riyaadhush Shaalihiin
    Bab 44 | Memuliakan, memprioritaskan, meninggikan, & menunjukkan kemuliaan ulama, ahli ilmu, senior, & orang-orang yang punya keutamaan
    Hadits ke-361 | Hadits Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu
    Hadits Dari Ibnu Abbas beliau berkata,
    قَدِمَ عُيَيْنَةُ بْنُ حِصْنٍ ، فَنَزَلَ عَلَى ابنِ أَخِيهِ الحُرِّ بْنِ قَيْسٍ ،وَكَانَ مِنَ النَّفَرِ الَّذِينَ يُدْنيهِمْ عُمَرُ رضي اللَّه عنه ، وَكَانَ القُرَّاءُ أَصْحَابَ مَجْلِسِ عُمَرَ وَمُشَاوَرَتِهِ ، كُهُولاً كَانُوا أَوْ شُبَّاناً ، فقال عُيَيْنَةُ لابْنَ أَخِيهِ : يا ابْنَ أَخي لَكَ وجْهٌ عِنْدَ هذَا الأَمِيرِ ، فَاسْتَأْذِنْ لي عَلَيْهِ ، فَاسْتَأَذَنَ لَهُ ، فَأَذِنَ لَهُ عُمَرُ رضي اللَّه عنه ، فلما دَخَل : قال هِي يا ابْنَ الخَطَّابِ: فَوَاللَّه مَا تُعْطِينَا الجَزْلَ ، وَلا تَحْكُمُ فِينا بِالعَدْلِ، فَغَضِبَ عُمَرُ رضي اللَّه عنه حَتَّى هَمَّ أَنْ يُوقِعَ بِهِ ، فقال لَهُ الحُرُّ : يَا أَمِيرَ المُؤْمِنِينَ إِنَّ اللَّه تعالى قال لِنَبِيِّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : { خُذِ العَفْوَ وَأْمُرْ بِالعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الجَاهِلينَ } وإن هذا مِنَ الجَاهِلِينَ . واللَّهِ ما جاوزَهَا عُمرُ حِينَ تَلاهَا عَلَيْهِ ، وَكَانَ وَقَّافاً عِنْدَ كِتَابِ اللَّه تعالى . رواه البخاري .
    "Uyainah bin Hishn datang (ke Madinah), dia singgah di rumah keponakannya al-Hurr bin Qais, salah seorang yang dekat dengan Khalifah Umar, dan yang menjadi anggota majelis permusyawaratan Umar adalah para qurra' (penghafal al-Qur'an), tua maupun muda. Uyainah berkata kepada keponakannya, 'Wahai putra saudaraku, kamu mempunyai kedudukan di hadapan Amirul Mukminin ini, mintakanlah untukku izin untuk menghadapnya.' Lalu dia memintakan izin dan Umar Radhiallahu ‘anhu pun memberinya izin. Ketika dia masuk, dia berkata, 'Heh Putra al-Khaththab! Demi Allah, kamu tidak memberi kami banyak dan kamu tidak memutuskan dengan adil di antara kami!' Maka Umar marah hingga ingin menjatuhkan hukuman terhadapnya. Maka al-Hurr berkata kepadanya, 'Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman kepada Nabi-Nya ﷺ , 'Maafkanlah, perintahkanlah yang baik dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.’ (Al-A'raf: 199). Dan sesungguhnya orang ini (paman saya) termasuk orang-orang yang bodoh.' Demi Allah, Umar tidak melangkahi ayat tersebut ketika dia membacakannya kepadanya, dan Umar adalah orang yang patuh kepada Kitab Allah Ta’ala." (HR. Bukhari)

Komentáře • 12

  • @RABbased
    @RABbased Před 8 měsíci

    Semoga yang lagi ikhtiar jodoh dimudahkan, yang ikhtiar garis 2 semoga lekas dipantaskan, yang lagi cari kerja dibukakan jalannya. Aamiin

  • @yuhankurnia7264
    @yuhankurnia7264 Před 9 měsíci +3

    Syukran jazākumullahu khayran Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan team hafidhzakumullāhu ta'āla
    Semoga Allāh merahmati Al Imam An Nawawi rahimahullāhu dan ulama-ulama kita dan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan team hafidhzakumullāhu ta'āla dan juga kaum muslimin di Palestine dan di mana pun berada..

  • @Rizalpacking31Rrzal-kx2ix
    @Rizalpacking31Rrzal-kx2ix Před 9 měsíci +2

    Terimakasih ya Allah
    Terimakasih kepada para ulama yang terus setia dan mewariskan ilmu yang tiada Tara manfaatnya sangat besar
    Memberi warna bagi para pengikut setia jalan kenabian
    Air mata ini tidak mampu saya bendung rasanya kagum dan bangga dengan kesetiaan Umar bin Khattab kepada firman firman Allah SWT dan kesetiaan pada hadits hadits nabi Saw
    Allah SWT pasti tidak akan salah pilih memilih orang yang akan mampu membawa risalah
    Dibalik kekaguman saya merasakan orang orang seperti beliau pasti sangat sulit, berat dalam menjalani hidup kenapa?
    Karena ujiannya pasti sangat berat
    Ujiannya pasti tidak akan mampu dipikul oleh orang-orang biasa
    Dan seluruh aktifitasnya pasti akan dipersulit, dijegal dan dimatikan.
    Diwarnai dengan fitnah
    Diwarnai dengan pengucilan
    Dan dijauhi oleh orang munaifik dijamannya
    Pasti ini sangat berat
    Pasti hari hari hidupnya sangat tidak menyenangkan diganggu dengan berbagai macam alasan
    Pasti hari hari hidupnya sangat berat
    Dan sangat menyulitkan
    Ya Allah kami memohon kepadamu jangan engkau masukan kami menjadi kelompok orang orang yang memusuhi agamu
    Karena membenci para pembawa risalah itu artinya sama dengan membenci nabi Saw
    Dan kalau sudah membenci nabi Saw itu sama artinya dengan membenci Allah SWT
    Apapun alasannya.
    Ya Allah kami memohon kepadamu agar kami diberikan kekuatan untuk melewati ujian ujian yang berat dan fitnah fitnah yang jauh lebih masuf dijaman ini.
    Ya Allah masukan kami menjadi bagian orang orang yang dipilih untuk menjadi bagian yang membawa bersinarnya Islam akhir jaman
    Karena hari ini memang bukan jaman Nabi Saw
    Tapi hari ini sudah masuk kepada jamannya imam Mahdi sebagai pemegang estapet sebagai pengikut setia jalan kenabian
    Hari hari ini fitnah pasti akan jauh lebih berat
    Hari hari ini pasti fitnahnya jauh akan lebih masif
    Hari hari ini fitnahnya jauh akan sangat besar.
    Kita hari ini kita umat Islam sudah memasuki fase
    Imam Mahdi
    VS
    Orang orang yang akan terafiliasi dengan dajal (Dajal)

  • @MufidatulQalbyfitriani
    @MufidatulQalbyfitriani Před 9 měsíci +1

    Allahumma Aamiin

  • @ayambrahmatulungagung5245
    @ayambrahmatulungagung5245 Před 9 měsíci +1

    Bismillahirrahmanirrahim alhamdulilah fiihi khair

  • @drskincare4562
    @drskincare4562 Před 9 měsíci

    Jazakumullah Khairan Ustad Muhammad Nuzul Dzikri, dan seluruh tim yang semoga Allah berkahi.
    Semoga Allah memberikan rahmatNya kepada Imam An Nawawi, Ustadz Nuzul dan tim, Seluruh ulama ulama, serta kepada seluruh umat Islam dimanapun berada.
    Aamiin ya Rabb'alamin

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 Před 9 měsíci

    Alhamdulilah

  • @safago_
    @safago_ Před 9 měsíci

    Maa sya Allah barakallahu fiikum

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 Před 9 měsíci +2

    LAST PART
     Maka coba introspeksi diri kita, sekaya, sekuat apa kita lalu apa kekuasaan yang kita punya, apa kedudukan yang kita miliki dan bandingkan dengan kedudukan yang di miliki Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه, dan kita tahu Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina itu di buka pada zaman Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه, sangat power full. Di zaman beliau dengan para sahabat buka itu dari kekuatan terbesar Dunia pada saat itu yaitu Romawi. Jadi kalau hanya menghadapi Uyainah itu sangat mudah bagi Umar, tetapi beliau tidak lakukan, karena خُذِ العَفْوَ وَأْمُرْ بِالعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الجَاهِلينَ “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh” (QS Al-A’raf: 199). Itulah Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه, dan itulah orang-orang mulia. Dan ini hukum asalnya bahwa hukum asalnya kita tidak menghabiskan waktu dengan orang-orang yang bersikap bodoh atau orang-orang bodoh, karena waktu orang beriman sangat berharga dan karya-karya besar menunggu dia. Dan kalau disibukan dengan si A, si B atau si C dengan segala bentuk kebodohan, maka orang-orang beriman tidak bisa menghasilkan apapun.
     Dan itulah keutamaan hidup bersama orang-orang yang berkualitas yang senantiasa mengingatkan dan saling tanasuh dan utamanya juga dari dua sisi yaitu dari sisi al Hurr dan dari sisi anggota permusyawatannya Umar رضي الله تَعَالَى عنه yang memang punya kualitas. Dan bukan hanya punya kualitas, tetapi punya adab dan akhlak dan tidak ABS, kalau mereka melihat sesuatu, mereka akan sampaikan kepada Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه dan mereka akan berikan rekomendasi, masukan, advice, sebagaimana di sisi yang lain, ini keutamaan Umar bin Khattab memberikan masukan. Coba bayangkan kalau kita ini staff seorang tokoh dan kita berkualitas dan teman kita pada team tersebut semua berkualitas dan kita dengan kualitas tersebut kita punya banyak rekomendasi dan rekomendasi kita sangat akurat, kuat dan tepat. Tetapi ketika di angkat ke tokoh tersebut selalu di tolak, karena ego atau tidak mau kelihatan bodoh dan merasa paling pintar dan apa yang terjadi pada kita? Dan kita akan mencari tokoh yang lain. Dan kalau Umar bin Khattab, egois, arogan dan tidak mau mendengar dari rakyat atau dari team dan seterusnya, maka team tersebut akan bubar. Tapi Umar bin Khattab tidak demikian, beliau berhenti dihadapan Ilmu, beliau mendengar masukan dan saran dan menerima dan juga diamalkan dan tidak menunggu waktu, beliau langsung terdiam dan berhenti. Jadi ini keutamaan dari sisi yaitu dari sisi bawahan dan atasan, sisi sosok dan teamnya, sisi Guru dan Murid, sisi yang menjabat dan sisi yang di pimpin. Dan inilah paket komplit dua-duanya sama-sama berkualitas dan sama-sama semua pihak bermain di kotaknya masing-masing dengan kualitas pada level yang tinggi dan hasilnya pencapaian di masa Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه.
     Jadi ini keutamaan bersama dengan orang-orang yang special dan memuliakan orang-orang yang special dan lihat bagaimana al Hurr memuliakan Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه dan lihat bagaimana Uyainah ketika tidak memuliakan Umar bin Khattab. Maka pointnya tidak dapat, karena ini Bab tentang memuliakan Ulama, Ahli Ilmu, orang-orang besar dan seterusnya. Dan lihat begitu tidak punya adab di tolak dan misinya tidak dapat, udah begitu point nya salah pula karena tidak punya adab. Dan lihat al Hurr punya adab itu di terima dan tidak harus menunggu lama pada detik itu Umar langsung diam dan berhenti marah. Jadi sangat berbeda antara memuliakan dan tidak memuliakan dan kita harus tahu diri, Umar bin Abdul Aziz رحمه الله تَعَالَى pernah memberikan petuah رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً عَرَفَ قَدْرَ نَفْسِهِ “Semoga Allah merahmati seorang yang tahu akan kadar atau kapasitas dirinya” (Hilyah Auliya’ 5/306, Tafsir Al-Qurthubi, 12/ 302, QS. An-Nahl: 14).
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Kamis, 24 Jumada Al-Ula 1445 AH/07 Desember 2023
    Ahida Muhsin

  • @natasyakrisnaldi7216
    @natasyakrisnaldi7216 Před 9 měsíci

    Allahumma Aamiin... Semoga kita juga diberikan kesabaran menanti datangnya pertolongan Allah bagi saudara-saudara di Palestine dan semakin mendekatkan diri kepada Allah.. Barakallahu fiik ustad dan tim

  • @ahmadfadlanrizki3754
    @ahmadfadlanrizki3754 Před 9 měsíci +1

    15:39