Jarang Di Ajarkan Begini Cara Menjadi Wali Dengan Cara Uzlah, Buya Arrazy Hasyim
Vložit
- čas přidán 19. 06. 2024
- Jarang Di Ajarkan Begini Cara Menjadi Wali Dengan Cara Uzlah, Buya Arrazy Hasyim
-----------------------------------------------------------------------------------------
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” (QS. al-Baqarah: 147)
-
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
-
#buyaarrazyhasyim #ceramahbuyaarrazyhasyim
berkah ilmu Buya Arrazy Hasyim
Assalamualaikum ijin nyimak Buya
Amin amin amin sebelumnya kami minta maaf lahir dan batin semoga umat muslim bersatu Semoga dalam Ridonya Allah amin amin amin
Assalamu'alaikum wr wb
izin hadir buya
❤❤❤
Assalamu'alaikum buya ilkut gaji semoga barokah amin amin ya rabbal alamiin🙏🙏🙏❤❤❤
Kalo begitu semua sayang rohmatan fil alamin,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
" Mendengar Musik Dan, Mempertinggi Rasa "
Ketahuilah, bahwa mendengar itu adalah pangkal segala tindak. Mendengar, mengadakan suatu peristiwa di dalam hati, yaitu ' gelora rasa '.
Mendengar musik ini telah dipertikaikan oleh Para Ulama. Di antara mereka ada yang mengharamkan dan ada juga yang membolehkannya.
Di antara sahabat sahabat Nabi, telah mendengar nyanyi ialah Abdullah bin Ja'afar, Abdullah bin Zubair, Mughira bin Syu'bah, Mu'awiyah dan lain lain.
Pengaruh Mendengarkan Musik Yang Menggerakkan Hati Dan Membangkitkan Perasaan.
Allah mempunyai rahasia tentang persesuaian irama yang senada dengan jiwa, sehingga irama dapat mempengaruhi jiwa itu dengan cara yang amat ajaib. Ada suara suara yang menimbulkan kegembiraan, kesedihan, merangsang kantuk atau menyebabkan tertawa ria. Ada suara suara yang menyebabkan gerak gerakan tertentu menurut iramanya, pada kaki, tangan dan kepala kita.
Hal ini bukanlah oleh karena pemahaman tentang arti untaian syair, tetapi semata mata terbawa oleh melodi atau irama bunyi.
Sampai ada orang yang berpendapat :
Siapa yang tiada tergetar hatinya oleh keindahan musim bunga dengan bunga bungaannya, oleh alat alat musik dengan tali temalinya, maka adalah dia orang yang rusak mentak > mental, tanpa dapat diobati lagi !
Terdapat juga banyak Hadis tentang hal ini. Tidaklah terlarang mendengar nyanyian pada waktu waktu gembira untuk menyemarakkan lagi kegembiraan dan bersukaria.
Hal itu hukumnya harus, sekiranya kegembiraan itu gembira yang diharuskan pula, seumpama nyanyian Hari Raya, pernikahan, menyambut kepulangan orang yang telah lama merantau, ketika menyambut kelahiran bayi, waktu majlis akikah, majlis khitanan, khatam Al Qur'an dan sebagainya lagi. Dalam semua kesempatan ini adalah diharuskan bergembira dan bernyanyi, yang membangkitkan kegirangan dan kegembiraan.
Dalilnya adalah sambutan wanita wanita Madinah ketika menyambut kedatangan Rasulullah, sewaktu hijrah. Wanita wanita itu bernyanyi dari tingkat atas rumah masing masing sambil memukul rebana.
Mereka menyanyikan untaian syair : Bulan purnama telah menerangi kami,
Dari jurusan tsaniyatul wada'.
Kami wajib bersyukur,
Selama ada penyeru ke jalan Allah.
Mendengar itu baginya adalah merangsang cintanya, mempertebal kerinduannya, mencetuskan nyala hatinya.
Maka pendengaran itu akan menyikapkan hal hal yang berupa kasyaf dan kehalusan kehalusan maha indah yang tidak dapat dilukiskan, dan hanya dikenal oleh orang orang yang pernah merasakan sendiri. Hal seperti itu menurut istilah orang orang sufi, dinamakannya ' wujd '.
Yang menambah cinta kepada Allah dan kerinduan kepadaNya, jika tidak dianggap termasuk hal hal yang fardhu, maka setidaknya termasuk hal hal yang harus. Betapa tidak, karena ini telah mengisyaratkan kepada doa Rasulullah : " Ya Allah ! Karuniakanlah daku kecintaan kepadaMu dan kecintaan kepada orang yang mencintaiMu dan kecintaan kepada sesuatu yang mendekatkan aku kepada mencintaiMu.
Ketahuilah sekarang bahwa pendengaran suara yang merdu itu menggerakkan batin. Di antara orang orang ada yang kuat imannya dan sempurna keadaannya, sehingga tidak memerlukan penggerak dari luar. ( MUKHTASAR IHYA' ULUMIDDIN - IMAM GHAZALI ).
Golongan Hululiyyah : Mereka berpendapat adalah halal melihat badan orang yang bukan mahramnya, yang menggiurkan nafsu.....
Golongan Huriyyah : Mereka mendakwa bahwa dalam keadaan dzauq itu mereka bersenggama atau bersetubuh dengan bidadari.
Golongan Ilhamiyyah : Mereka ini ementingkan > mementingkan ilham. Tidak mau menuntut ilmu. Tidak mau belajar. Kata mereka bahwa Al Quran itu hijab bagi mereka. Mereka gunakan puisi karangan mereka sebagai ganti Al Quran. Mereka buang Al Quran dan buang ibadah shalat dan lain lain. Maka sesatlah mereka. ( Sirrul Asrar fi ma yahtaju ilaihil abrar - Syekh Abdul Qadir Jailani ).
Maaf dan terimakasih.
Semangat dan salam sehat.
🙂🙂🙂
Sekarang musik kalo mengahantar kita ke agama, an, sebagai pengiat atau penasehat itu bagus, terus bagaiman dengan nabi Dawud yg suaranya merdunya,
❤ pengertian makodi menurut❤falak dan fikih dari makna MAKODI YAITU ❤ MA(16,) BERMAKNA RUKUN IMAN ADA6 DAN 1 MAKNA ALLOH(SAHADAT TAUHID❤ KO ((5), BERMAKNA RUKUN ISLAM ADA 5(SAHADAT ROSUL/BADAN(MAHLUK TERBAGI2❤ BISA MEMBEDAKAN HAK DAN BATIL =MULIA = MUHAMMAD❤ SELURUH MANUSIA DASARNYA❤UNTUK ABDILAH❤❤ DI ( (12 )MAKNA PASANGAN( ALLOH DAN MAHLUKNYADALIL ALIF LAMMIM❤ (2 KALIMAT SAHADAT❤ HASILNYA MAKODI =165 ,=KEIHSANAN BERIBADAH❤ LIHAT NABIKITA KETIKA NABI MUHAMMAD DGN MALAIKAT JIBRIL MENJELMA MANUSIA MENAYAKAN RUKUN ISLAM,❤ RUKUN IMAN DAN KEISHSANAN BERIBADAH❤❤❤❤WS MANTRI MAMAT DARI RAJEG RAJAWALI TNG BANTEN❤❤ ITULAH MAKNA DARI MAKODI❤ MAKODI DAN MAKOLI SAMA SAJA BANG ARRAZY HASIM SAHABATKU❤❤❤KOMEN TH 2021❤
Jangan terlalu memikirkan jadi wali, fikirkan bagaimana kenal Alloh SWT dan rosulnya,
Ujian yg paling dahsyat untuk para wali2, yaitu ketika istri di sangka selingkuh, seperti baginda rosul,
Pak ustad, mengapa syahadat nabi sama dng syahadat kita ? Mohon penjelasan.
tunggu 50 minit,di mana uzlahnya,tajuk shj yg berdegar2.
Janganlah bermsin2, pada binatang yg ga ada faedahnya dan membahayakan diri sendiri, hal yg sifatnya baha saeton,