Diah Widuretno - Berdaya di Tanah Gersang | CNN Indonesia Heroes
Vložit
- čas přidán 13. 01. 2019
- Diah Widuretno pendiri Sekolah Pagesangan di Gunungkidul, DIY. Sekolah non formal ini tak memiliki sekat usia, aktif memberdayakan penduduk dan mengembangkan ekonomi desa. Sekolah di Dusun Wintaos ini mengerahkan kurikulum belajar ala desa, terutama bertani. Hasilnya, murid Sekolah Pagesangan telah memproduksi berbagai macam produk olahan. Kacang koro petani Wintaos diolah menjadi tempe. Ini produk terobosan ketika selama ini tempe menggunakan kacang kedelai impor. Singkong diolah menjadi tepung mocaf. Tepung mocaf memiliki sifat persis tepung gandum yang saat ini 100% diimpor, karena Indonesia tidak memproduksi gandum. Berbagai aktivitas di Sekolah Pagesangan telah menyumbangkan solusi bagi permasalahan di Kabupaten Gunungkidul, diantaranya untuk mandiri secara ekonomi.
Ikuti berita terbaru di tahun 2018 dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia, dan jangan ketinggalan breaking news 2018 dengan berita terakhir dan live report CNN Indonesia di www.cnnindonesia.com/tv dan channel CNN Indonesia di Transvision.
Dalam tahun politik 2018 dan menuju pilpres 2019, CNN Indonesia mencanangkan sebagai Layar Pemilu Tepercaya. Kami akan menayangkan konten-konten politik 2018 secara seimbang untuk mengawal demokrasi dan demokratisasi di Indonesia yang kami cintai.
CNN Indonesia tergabung dalam grup Transmedia. Dalam Transmedia, tergabung juga Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia.com dan CNBC Indonesia.
Follow & Mention Twitter kami:
@myTranstweet
@cnniddaily
@cnnidconnected
@cnnidinsight
@cnnindonesia
Like & Follow Facebook:
CNN Indonesia
Follow IG:
cnnindonesiatv
Inilah model sekolah yang menghantarkan Republik & Bangsa ini merdeka.
Ini namanya kelestarian lingkungan,mencerdaskan ANAK BANGSA yg HIDUP bermasyarakat menuju HEBAT mandiri,perekonomian teratur,
Ini baru Karya jurnalistik...
nyaman dan asri jg tinggal di kampung yg dikelilingi hijaunya ladang dan hutan....
mantap perjuangan mbak diah,mas kuncoro dan tim lainnya yg mendedikasikan ilmunya bagi warga gunung kidul demi kesejahteraan mereka......
Terimakasih bu Diah Widuretno, pada tahun 2019, saya ke Gunungkidul dan berdiskusi dengan guru-guru disana. Salah satu kendala yang ditemukan adalah tanahnya gersang. Bahkan dalam beberapa waktu warga dan sekolah kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Inisiatif bu Diah memberikan inspirasi buat kami para guru. Tks
Setuju saya dengan ini👍👍👍
Salut bu Diah... Luar biasa.. Semoga Tuhan kasih berkat terus buat bu Diah ya... Panjang umur, sehat, kreatif selalu bu Diah.. You are a hero!
mbah diah tolong anak2 di perkenalkan tanaman bonsai,saya lihat media penunjang pembuatan bonsai ada yaitu batu karang ,tinggal cari bahan tanamanya,beringin apa asem,,terserah aja yg penting bisa dbuat bonsai.
Semangat 💪 terus berbuat baik 👍
hebat
Kangen gunungkidul,kampung halaman tercinta
Menginspirasi. . .
saya juga aneh mengapa disekolah gak diajari hal-hal real dan praktikal untuk hidup, cari uang misalnya, malah diajari trigonometri, kalkulus, GLB, GLBB, kekekalan energi, majas, dll.. buat apa itu, hal itu cuma berguna bagi segelintir orang.. kurikulum aneh, emangnya gampang cari duit pake kalkulus? lebih baik kurikulum sekolah fokus gimana siswa bisa cari uang dan punya moral baik. gak usah diajari teori-teori dan rumus yg cuma kepake ama ilmuan. makan tu rumus
Keren bgt ibu, sehat selalu nggih Bu🙏🏻
Bu Diah idola sekali!
Ak juga pengen bgt berguna bagi orang lain
RESPECT ✊
Kereen..mas wawan
Masyuuukkk...joss
Ironis, ketika seoranh seperti mbak Diah ini memberi dampak lebih nyata dari banyak kepala daerah dan anggota dewan
HALELUYA TUHAN BESERTAMU 🙏🙏🙏🙏🙏
Ibu Diah Widuretno alumnus SMPN 1 Genteng Banyuwangi
Pertama!!
beh mba diah kok malih luemu to