Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SMPN 2 Bandung

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 17. 01. 2022
  • #SahabatDikbud di SMPN 2 Kota Bandung menunjukkan semangat yang tinggi saat pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah. Kepala SMPN 2 Kota Bandung, Erni Kusniati menuturkan sekolah yang dipimpinnya sudah menerapkan PTM terbatas secara penuh selama dua minggu. Pihak sekolah pun mendapat dukungan dari orang tua siswa untuk membuka sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para siswa sangat antusias untuk datang ke sekolah. Ketika masuk, anak-anak harus mencuci tangan terlebih dahulu, lalu diperiksa suhunya dan kantin sekolah tidak diperkenankan untuk dibuka. Jadi mereka membawa bekal masing-masing dari rumah.
    Hikmat Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung menyampaikan bahwa pembukaan seluruh satuan pendidikan di Kota Bandung, Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, satgas Covid-19 kewilayahan, yaitu Camat dan Lurah untuk merekomendasikan sekolah yang layak melaksanakan PTM terbatas.
    #DemiKemajuan
    ---
    Ikuti informasi pendidikan dan kebudayaan melalui kanal berikut:
    Laman: kemdikbud.go.id
    Twitter: Kemdikbud_RI
    Instagram: kemdikbud.ri
    Facebook: kemdikbud.ri
    CZcams: KEMENDIKBUD RI
    ---
    Sampaikan pengaduan, saran, atau masukan melalui Unit Layanan Terpadu Kemendikbud di ult.kemdikbud.go.id/

Komentáře • 19

  • @khansapuspaardhani7328
    @khansapuspaardhani7328 Před 2 lety +2

    Mudah mudahan ini di baca sama pejabat pejabat... Tentunya anda lbh tau keadaan sesungguhnya saat ini. Kami selaku masyarakat dengar wabahasih bahay. Maka kami minta PTM 100% DI TUTUP. Krn kalau ada apa apa dgn anak hanya org tua yg sedih dan merugi. Semoga sampai ini anda FAHAM. Trimksih..

  • @wienclassroom
    @wienclassroom Před 2 lety

    Anak-anak tentu rindu bisa belajar kembali secara normal dan berbaur dengan teman-temannya di sekolah. Apresiasi yang sebesar-besarnya bagi Pemerintah yang telah mengusahakan semaksimal mungkin agar anak-anak bisa kembali belajar tatap muka di sekolah, meski hanya tatap muka terbatas, karena tetaplah kesehatan anak-anak dan guru pendidik menjadi prioritas nomor 1. Semoga pandemi ini segera berakhir....🙏

  • @trionrion1619
    @trionrion1619 Před 2 lety

    mntp

  • @putihbiruchannel
    @putihbiruchannel Před 2 lety

    Mudah mudahan segera bisa PTM 100%

  • @pustaka_maya
    @pustaka_maya Před 2 lety

    Kasihan anak jaman sekarang, kesulitan konsentraai di pelajaran gegara pandemi

  • @gurunusantara9477
    @gurunusantara9477 Před 2 lety

    Menjadi guru adalah pilihan. Setiap kali bertemu teman lama, selalu terdengar ucapan “enak ya jadi guru, dapat tunjangan sertifikasi "
    Seringkali saya hanya bisa mengelus dada, mereka tidak tau kalo tunjangan sertifikasi yang diberikan pemerintah itu sampai sekarang belum pernah saya terima, meski saya sudah 13 tahun mengajar. Kenapa? Karena untuk mendapat tunjangan sertifikasi, guru harus antri. Dan antriannya melebihi antrian Haji lamanya. Jika tidak masuk kuota tahun ini, bersabar Menunggu antrian tahun depan, jika tahun depan masih juga belum masuk kuota, sabar antri lagi nunggu kuota tahun berikutnya. Tak terasa sudah 13 tahun lamanya menunggu. Setelah masuk kuota apa bisa menikmati tunjangan sertifikasi? Tunggu dulu, sabar. Setelah masuk kuota, guru harus mengikuti pendidikan profesi guru, yang sangat menyita waktu, tenaga, dan biaya selama berbulan-bulan. Kemudian mengikuti ujian. jika tidak lulus ujian, mengulang lagi tahun depan. Belum lagi kalo ijazah nya tidak linier, dianggap tidak pantas dapat tunjangan. Meskipun sudah berpengalaman mengajar puluhan tahun.
    Tunjangan sertifikasi pertama kali di gembor kan tahun 2007 pada era SBY dan sampai sekarang masih belum semua guru bisa merasakan nya.

  • @sportamma
    @sportamma Před 2 lety

    Disekolah saya sudah PTM 100% + 10 Jam pelajaran 🤣

  • @riska_seong
    @riska_seong Před 2 lety

    🙂👍

  • @ppknsmkn4787
    @ppknsmkn4787 Před 2 lety

    Jika tetap diadu dengan afirmasi guru honorer tersisa di sekolah negeri sulit mempertahankan posisinya
    Sebaiknya tahap 3 tarung bebas tanpa afirmasi

  • @taufiqullohdahlan9820
    @taufiqullohdahlan9820 Před 2 lety

    sukses untuk semua sekolah di indonesia, tetap semangat 👍🙏

  • @arikone4289
    @arikone4289 Před 2 lety

    Tolong Disdik keluarkan Kebijakan tidak wajib Vaksin Buat Anak Sekolah... kalau memaksa artinya kejahatan kemanusiaan...

  • @pangeranjawa8805
    @pangeranjawa8805 Před 2 lety

    Semoga Pembelajaran Tatap Muka untuk semua jenjang segera terlaksana.

  • @Informative_Daily
    @Informative_Daily Před 2 lety

    Kemendikbud saya mau nanya dong gunanya razia rambut apa?apakah rambut berpengaruh terhadap pembelajaran, menurut saya malah kalo razia rambut tuh bisa menjadi sasaran bully dan menggangu pelajaran

  • @iisrosilah4831
    @iisrosilah4831 Před 2 lety

    Semoga Pandemi segera berakhir, dan sekolah bisa normal lagi

  • @CHITRASINTARANI
    @CHITRASINTARANI Před 2 lety +1

    Semoga Sekolah Dasar di Semarang segera 100% dalam 1 shift 🙏

  • @rohmatbla7619
    @rohmatbla7619 Před 2 lety

    Semoga sukses

  • @rfrd3606
    @rfrd3606 Před 2 lety

    Tes tahap 1 yg hanya dapat diikuti oleh guru dari sekolah negeri yang nyatanya soalnya sulit dan berbeda dari try out yg diselenggarakan kemendikbud hingga passing grade awal di turunkan menjadi kategori 3 dan banyak yg tidak lulus. Tes tahap 2 adalah bocoran soal yg sudah beredar di youtube dari test tahap 1 sehingga bagi yg belajar pasti lolos pg di tambah guru2 dari swasta yg lebih mudah mendapatkan serdik atau mengikuti ppg. Adilkah?
    Saya 7 tahun mengajar dan usia dibawah 35 tahun jadi tidak mendapat afirmasi, 2 kali lulus passing grade 1 murni tanpa afirmasi di tahap 1 dan 2, tahap 1 kalah dengan yg afirmasi usia, dan di tahap 2 kalah dengan yg afirmasi serdik 500 yg skor murni hanya 150 atau sambil tebak2an jawaban pun pasti lolos. Adilkah?
    Belajar lalu lulus passing grade 1 murni tanpa afirmas lagi dan tersisih oleh yg serdik, di tempat lain ada yg lulus hanya bermodal passing grade 3. Sebuah keberuntungan yg dibuat karena sistem yg tidak adil
    Selain itu kemendikbud juga terlalu malas untuk mendata afirmasi dari masa kerja/pengabdian, jadi cara termudah adalah afirmasi usia 35 dan 50 dengan point yg berbeda. Pemalas yg diberi jabatan menjadi regulator perekrutan pendidik sungguh ironis

  • @helangtanaai
    @helangtanaai Před 2 lety

    Mau tatap muka atau terbatas kami di bagian timur tetap tdk di perhatikan...
    Kepala dinas sja 1 tahun ganti lima kali bagaimana mana kami mau di bilang merdeka belajar... Klau kepala dinas digonta ganti terus...

  • @ppknsmkn4787
    @ppknsmkn4787 Před 2 lety

    Jika tetap diadu dengan afirmasi guru honorer tersisa di sekolah negeri sulit mempertahankan posisinya
    Sebaiknya tahap 3 tarung bebas tanpa afirmasi