Kemarau Panjang, Warga Lumajang Krisis Air Bersih

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 11. 09. 2024
  • Suarabayuangga.com, - Musim kemarau panjang melanda beberapa wilayah, membuat warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, mengalami krisis air bersih. Bahkan, saat ini meluas hingga melanda dua dusun, yakni Dusun Umbul Sari, dan Dusun Krajan, membuat masyarakat setempat harus mengambil air sungai, untuk mendapatkan air demi kebutuhan sehari - harinya.
    Yuli, salah satu warga setempat mengatakan, jika sumur - sumur yang ada di lokasi tersebut, mengering total usai diterjang lahar dingin Gunung Semeru, beberapa bulan lalu.
    "Kondisi ini di perparah oleh musim kemarau yang berkepanjangan, jadinya kami disini sulit mendapatkan air bersih, belum lagi, saya membutuhkan setidaknya enam galon air bersih setiap harinya," terangnya, pada kamis (15/8/2024) siang.
    Oleh sebab itulah, warga setempat mengambil air sungai, untuk keperluan mencuci pakaian, dan mandi, sekarang ini mencari air bersih sangat sulit. Kami harus pergi ke sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
    Bahkan tidak sedikit warga lainnya rela mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menggali sumur lebih dalam.
    “Dulu cukup menggali sedalam 6 meter sudah keluar air. Sekarang, ada warga yang harus menggali hingga 20 meter lebih dengan biaya mencapai Rp 4 juta,” tuturnya.
    Di lain sisi, Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Darmawan menjelaskan, jika sejauh ini pihaknya sudah berupaya memberikan bantuan suplai air bersih.
    "Setiap hari, kami menyalurkan air bersih pada warga desa yang terdampak, saat ini, kami sudah mendistribusikan 21 tandon air berkapasitas 1.200 liter di Desa Pulo," tandasnya.***

Komentáře •