PANDA NABABAN - JOKOWI TAK DIHARAPKAN LAGI OLEH KADER PDIP SELURUH INDONESIA?
Vložit
- čas přidán 13. 09. 2024
- Pasca pilpres Indonesia beberapa bulan lalu, drama-drama para elit politik tak serta merta ikut usai. Masyarakat masih menunggu apa kelanjutan wacana pertemuan antara Jokowi-Mega-Prabowo, apakah suguhan ini akan nyata terjadi? atau ada kejutan lain?
Rakernas V PDIP yang akan berlangsung di Beach City Ancol pada bulan Mei ini, juga menjadi sorotan tersendiri bagi para pemerhati politik Indonesia, tak terkecuali masyarakat. Hadir di Podcast KEADILAN TV, Politisi Senior PANDA NABABAN mengungkap fakta-fakta baru.
#pandanababan #rakernaspdip #jokowi #megawati
Jokowi...kami rakyat biasa rakyat kecil tpi ak bs melihat dg jelas menilai dg jelas apa yg dilalukan salah tak ada etik...tak bs buat contoh!!!
bang Panda Nababan semoga panjang umur, kawal terus ibu Mega Wati Sukarno Putri untuk menyejahterakan wong cilik dan menegakkan demokrasi singkirkan anak haram konsitusi. dari Republik Indonesia ini. sekian komen sy salam Pancasila Merdeka!! 💪💪💪❤❤❤👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Mega kok mennyejahterakan rakya nol ..jual aset rakyat iya conto Indonesa satelit...Indosat
Ibu Megawati Soekarnoputri adalah negara wan sejati.benar benar anak proklamator RI
MENUNGGU NYALANYA KEMBALI OBOR API PERJUANGAN PDIP.
Oleh: Saiful Huda Ems.
Menjelang Reformasi '98, hanya ada satu partai politik yang memikat hati saya karena keseriusannya dalam menegakkan keadilan dan membela nasib orang-orang pinggiran, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun karena di masa itu saya sudah bersepakat duluan bersama teman-teman seperjuangan yang tengah sibuk-sibuknya mendirikan partai baru, yakni Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Bintang Pamungkas, maka keinginan besar saya untuk bergabung dengan PDIP saat itu saya urungkan.
Bagi saya ketika itu, jika saja PDIP kembali dihadang oleh kekuatan sisa-sisa pendukung Rezim Orde Baru untuk bisa menang di PEMILU 1999, paling tidak saya bersama teman-teman seperjuangan masih memiliki kekuatan tersendiri yang para anggota dan pengurusnya didominasi oleh kalangan aktivis pergerakan. Akan tetapi takdir berkehendak lain, partai kami ketika itu (PUDI) kalah, dan PDIP malah meraih kemenangan total di PEMILU 1999, dan saat itu jelas, tidak ada Jokowi disana. Ini artinya PDIP memang dari aslinya memang sudah kuat, luar biasa, dimana rakyat menjadi kekuatan penggeraknya yang utama. Tidak ada yang namanya Jokowi effect, yang ada itu Kesetiaan Pada Kebenaran dan Keadilan PDIP effect.
Tidak sia-sia rasanya, jika ketika PDIP masih bernama PDI terus diganggu, diteror oleh Rezim Orba, saya dkk. turut membela dan menjadi pendukung utamanya. Bahkan sebelum Kantor DPP PDI diserbu oleh Pasukan Siluman Pendukung Rezim ORBA di tahun 1996, sayapun turut hadir di acara-acara mimbar bebas disana, dan kemana-mana saat itu saya selalu menggunakan kaos bergambar Ibu Megawati Soekarnoputri, Sang Ketua Umum PDI/PDIP yang visioner, revolusioner. Bahkan sampai ketika PDIP berhasil memenangkan PILPRES di tahun 2014 dan 2019 Ibu Megawati masih tetap visioner dan revolusioner. Maka tidak heran, Jokowi yang tidak mewarisi obor api perjuangan, tidak pernah sanggup untuk bisa berjuang bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Jokowi terlempar dengan sendirinya, seperti Air dan Minyak yang tak dapat menyatu.
Tak lama lagi PDIP akan menyelenggarakan Rakernas V di Ancol Jakarta, yakni pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2024. Menurut penjelasan dari Sekjen PDIP, yakni Mas Hasto Kristiyanto, di Rakernas V PDIP ini akan disampaikan sikap politik PDIP yang berkaitan dengan tantangan-tantangan demokrasi yang akan datang. Selain itu Rakernas juga akan menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024. Melalui forum Rakernas ini PDIP pun akan melakukan konsolidasi menghadapi Pilkada 2024.
Tema Rakernas V PDIP adalah "Satyameva Jayate" yang berarti kebenaran pasti menang. Dan sub temanya adalah "Kekuatan persatuan rakyat dalam kebenaran". Dahsyat dan menarik sekali bukan? Apalagi dalam agenda utama di Pembukaan Rakernas V PDIP ini adalah menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato politik dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, yang biasanya ditunggu-tunggu oleh jutaan orang, khususnya oleh para politisi di negeri ini.
PDIP menjadi partai politik yang paling awet digandrungi oleh mayoritas rakyat, ini mungkin berkat usaha gigih dari Ketum, Sekjen dan para pengurus serta anggota PDIP sendiri mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga ke tingkat Ranting, yang selalu berusaha keras dan sungguh-sungguh --sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto--untuk membangun kesadaran kolektif ideologis, sehingga PDIP selalu bisa konsisten sebagai partai yang berwajah kerakyatan. Dan sebagaimana Ibu Megawati yang selalu ingatkan, agar para calon kader utama itu tidak berpikir masuk partai untuk mencari uang. Partai politik adalah alat untuk melayani rakyat sesuai ideologi, bukan mencari kekayaan.
Berangkat dari niat tulus dan visi bagus itulah, tak heran PDIP dapat selalu berjaya di tengah berbagai terpaan badai yang ada. Ketika banyak partai-partai politik yang orientasinya kekuasaan dan fulus an sich, hingga orang baru dua hari jadi kader bisa langsung menjadi Ketum Partai agar partainya bisa lolos ke Senayan meskipun nyatanya tidak kesampaian, PDIP dari awal sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadi partai modern, profesional dan memiliki kualitas sumber daya kader yang teruji kepemimpinan dan kepekaannya terhadap rakyat sebagai penggerak partai. Ya, berkat pendidikan dan pengkaderan yang dilakukan oleh PDIP lah, PDIP bisa melahirkan politisi-politisi berkelas seperti Mas Hasto Kristiyanto, Mas Ganjar Pranowo, Ibu Tri Rismaharini, Ko Ahok, Mas Djarot Saiful Hidayat, Mas Azwar Anas dll.
Selamat melaksanakan Rakernas V PDIP di Beach International Stadium Ancol Jakarta 24 sampai 27 Mei 2024. Semoga Rakernas V PDIP nanti, dapat menjadi obat dahaga jiwa Rakyat Indonesia, khususnya bagi para Akademisi Kampus yang saat ini resah karena kehancuran pencapaian Demokrasi yang telah lama rakyat perjuangkan, serta umumnya bagi Rakyat yang rindu datangnya keadilan, karena sudah teramat lama rakyat dibodohkan dan dimiskinkan.
Pembunuhan demi pembunuhan, serta pemerkosaan demi pemerkosaan yang terjadi di tengah kehidupan rakyat yang tak tertuntaskan proses hukumnya, harga-harga kebutuhan pokok rakyat yang terus meroket, penipuan-penipuan melalui medsos, judi online, biaya pendidikan perguruan tinggi yang kian sulit dijangkau oleh rakyat kecil lagi, maraknya aksi bunuh diri karena terhimpit persoalan ekonomi, banyaknya pengangguran, nasib kaum buruh yang tak diperhatikan, konflik antar umat beragama, Pilpres dan Pileg yang kacau balau, penuh aroma transaksional dan direkayasa oleh penguasa sesuka hatinya, serta brutalnya Rezim Jokowi mengacak-acak peraturan perundang-undangan yang hanya berpihak pada kelompoknya saja, semoga dapat dibahas dan ditemukan solusinya oleh para peserta Rakernas V PDIP.
Intinya, jangan sampai di Pilpres, Pileg dan Pilkada mendatang, para politisi tak lagi mau bertarung secara serius dan benar, karena menganggap tidak ada untungnya bertarung, berjuang dengan benar kalau pada akhirnya keputusan pemenangnya hanya mengikuti selera Sang Kaisar berhidung panjang, beromong besar, suka membual dan menghianati teman-teman seperjuangan, tidak peka pada penderitaan rakyat dan hanya mau mendengar Pak Menteri Segala Urusan dan Situasi alias MENSTRUASI. Jayalah PDIP ! Selamat berjuang ! Nyalakan Obor Api Perjuanganmu ! Rakyat pinggiran menunggu Hasil Rakernasmu dengan hati berdebar-debar ! Merdeka !...(SHE).
Rabu, 22 Mei 2024.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.
Setuju dg karma... apa yg ditanam akan memetikx
@@suwasuea7456Nyatanya tanpa dukungan Jokowi pilpres nya kalah dan malah menyalahkan Jokowi koq gak dukung mereka. Jelas Jokowi effect itu nyata
16persen, itu pemilih yng paling sangat jujur sekali...sy bnga sebagai kader PDI p...dari pada yng bnyak, bnyak kepalsuan.
Loe brani jamin punya loe gak melakukan kepalsuan bos😂?
Gak usah munafik lah.
Gusdur yg (maaf) gak melihat secara lahiriah aja tau gimana induk sapinya apalagi yg melek bos.
Jadi gak usah terlalu kepedean lah.
Hampir semua sama bahkan kebih buruk cuma ditutupin doank hahahaha
Suara orang kalah, cuman 16 %, lb baek kalian santun aja biar diminati rakyat.
@@idabaguswiryanatha1036 yg kalah siapa partai nya pdip partai pemenang bossssss udah pimpin aja negri ini sekaraNG DENGAN DASAR PENGHIANAT MAU tau jadinya apa
@@Nick-035 , dan nyatanya Keluarga Gus Dur mendukung setiap usulan PDIP.
Kamu 2 periode yg lalu dukung Jokowi atau Prabowo?
@@DewiLestari-r1y yg saya dukung selalu jadi pemenang pilpres. Paham yg aku maksud?
Sepakat Opung, seperti kata Bung Adian, kebenaran akan mencari jalannya sendiri. Tinggal waktu yang membuktikan.
bagus, kita tunggu semuanya siapa yang benar ,
Mahasiswa UGM aje muak lihat mukanya pak Jokowi,apalagi kader2 Pdi Perjuangan yg telah berjuang memenangkannya mulai dari Walikota sampai Presiden.
Saya pendukung Jokowi yg tegak lurus tapi setelah keputusan mk dari situ saya sudah tdk lagi harus tegak lurus kepada pemimpin yg sudah bengkok... muak dan jijik
@@suwasuea7456 Salut. Manusia yang memiliki hati nurani tidak bisa tegak lurus kepada orang yang tidak lurus dengan perkataannya sendiri.
Hampir pasti sebagian beSar bangsa Indonesia gk mau lihat mukax, karena dia Pengkhianat Negara dan Bangsa Indonesia...
JKW IS THE BEST.. MAHSISWA BYK JG YG SAMPAH.. KL CERDAS BANGSA INI SDH MAJU DLM HAL TEKNOLOGI.. KECERDASAN ITU DTG DR DIRI SENDIRI BKN HARAPKAN ORG LAIN
Jokowi memang menjijikan moral bobrok
Pengkhianat....
Kepercayaan Rakyat.. ...,
Gak usah Dibahas...!!
CUEKIN....SAJA .....NTAR JUGA PLONGA -PLONGO......sendirian ....!
🤣🤣🤣🤣🤣 👉👉👉👉😇😇😇😇😇😇😇
Se 7 bro
G ada gunanya dibahas p jokowi masih banyak kader2 PDI P yg lebih berkwalitas & konsenten
16 % pemilih PDI P yg g bisa di beli
Muak dan jijik dngn politiknya Jokowi rakyatlah yg jadi korbanya
Atit ya kalah😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
@@sudarmantosudarmanto6098 atit ya kalah😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀
Pengkhianat tetaplah pengkhianat di mana2 akan jadi pengkhianat..... undang saja itu Jokowi biar dia tahu rasanya mengkhianati orang yang sudah membesarkan dia... MUAK!!
Wong jowo ora njawani,klw orang jawa beneran ga bakalan lupa dg budi baik orang,orang awam bs berkuasa di negara sebesar Indonesia,sy tdk berpartai,tp sdh mengalami dipimpin 7 presiden mau 8 presiden,betul opung
Mungkin bener jg kata Bambang tri....dia bilang bukan jowo
Yg Mengkianati Presiden KH GUSDUR siapaaaa yaaaa 🤣🤣🤣🤣🤣
@@endahesti2382😂😂😂pemuja " NAPI" yg sudah dua X masuk " BUI" zaman SAMSUNG masih GOBLOG ..aja 😂😂😂😂
sy rasa jokodok ni kyk turunan cino singkek yg licik culas.. bukan Jowo Tulen, aura a sy liat tdk ada aura jowo Tulen. mkya ra ono njawani.. andap asor, etika ra ono blass, cm pinter drama, pasang muke deso, sok lugu, polos, melas tp CULAASS.. liat ja mata a, blass bukn WONG JOWO. sy dh tau dr dulu wktu Gub Dki, sy liat aura a bkn wong jowo
@@sihonowidodo1677 Cak Imin. 🤭🤭🤭
Setelah keluar dari PDIP, JOKOWI baru tau betapa militan nya kader "PDIP yg blm tentu dia temukan di partai lain.
Kekuasaan merubah segalanya.
Bu Mega jgn mau ketemu dgn org sadis, Bohong, bekhianat, raja kibiul dan raja tega....
Kata cak Nun ,, Firaun 😂😂😂
Dia sendiri yg firaun, oknum kyai dungu,
😂😂😂
Pagi ngomong A sore ngomong B,pagi jadi tempe sore jadi tahu,bener2 tidak konsisten.
Siapa pun manusia normal yang jika berada pada posisi Megawati pasti paham bagaimana rasanya dikhianati oleh orang yang telah ditolong selama 23 tahun dari tukang kayu menjadi walikota gubernur dan presiden tapi diakhir jabatannya mengkhianatinya sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata perasaannya
Setuju dalem bnget bro, tinggal kita lihat ke depan ,,,,sampai sekuat apa seorang jokowi, sudah mnghncurkan demokrasi
Kata siapa rakyat ingin bu mega jokowi prabowo bersatu kalau bagi militansi pdip ya jangan ngapain bu mega bertemu orang yang tak tau terima kasih
Hebat apaaan atit ya kalah😂😂😂😂
Militansi gedebusss
Bapak anak mantu ibarat kacang lupa kulitnya..oeee..ooeee.
Di pandang Jokowi Ganjar ga punya kemampuan...jadi ga didukung jokowi😅
@@akupbudiyono-ut1xg sy yakin. Pilkada serentak 27 nov. Yg diusung PDIP nyungsep gk ada yg menang 😀😀
Saya saja yg bukan pendukung pdip sangat kasihan melihat ibu mega di khianati ...di tusuk dari belakang. Apalagi kader
Masih banyak kader2 yg potensial di PDIP gak perlu bergantung pada Jokowi
Tetap semangat
@@madesudhi2589 oh ya semoga panjang umur ketua pdip
Hancur lebur hasilnya 😅😅😅😅
Tolong sebutkan satu aja kader potensial PDIP itu...Butet , Hasto ato Masinton ...ato Guntur Soekarnoputra ato prananda Prabowo ...rakyat NKRI ingin tahu mas celeng moncong putih...🤣🤣🤣
Yg tak bergantung JEBLOK SEMUA.. LIHAT TU CALEG2NYA YG NYINYIR,NYUSNGSEP SEMUA... LHT PILKADA NANTI... OMONGANMU TERMASUK PERUSAN BAGI SI MONCONG PUTIH
apa yg didapat dgn cara jahat akan berakibat fatal di kemudian hari, dan siapapun yg terlibat dlm kejahatan itu akan menerima hukuman sesuai dgn perannya. Hanya masalah waktu dan pasti terjadi.
PDIP sebut jokowi bakar rumah sendiri.. Saya jadi teringat kejadian sebulan lalu di daerah saya, ada 2 kejadian seorang anak membakar rmh org tua nya, yg notabene rmh dia sendiri jg. Dengan alasan karna si orang tua tdk memberi uang kepada anak nya utk beli sabu. Saya jd bertanya dlm hati, apakah ada permintaan jokowi yg tdk dipenuhi PDIP?? Atau jangan2 jokowi ..........
Betul yakni 3 periode, perpanjangan jabatan presiden
ada,, dan banyak,, rencana Jokowi yg dihalangi Megawati,, misalnya pembangunan bandara Buleleng Megawati Menolak
Jokowi itu nggak punya Ideologi......
MENUNGGU NYALANYA KEMBALI OBOR API PERJUANGAN PDIP.
Oleh: Saiful Huda Ems.
Menjelang Reformasi '98, hanya ada satu partai politik yang memikat hati saya karena keseriusannya dalam menegakkan keadilan dan membela nasib orang-orang pinggiran, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun karena di masa itu saya sudah bersepakat duluan bersama teman-teman seperjuangan yang tengah sibuk-sibuknya mendirikan partai baru, yakni Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Bintang Pamungkas, maka keinginan besar saya untuk bergabung dengan PDIP saat itu saya urungkan.
Bagi saya ketika itu, jika saja PDIP kembali dihadang oleh kekuatan sisa-sisa pendukung Rezim Orde Baru untuk bisa menang di PEMILU 1999, paling tidak saya bersama teman-teman seperjuangan masih memiliki kekuatan tersendiri yang para anggota dan pengurusnya didominasi oleh kalangan aktivis pergerakan. Akan tetapi takdir berkehendak lain, partai kami ketika itu (PUDI) kalah, dan PDIP malah meraih kemenangan total di PEMILU 1999, dan saat itu jelas, tidak ada Jokowi disana. Ini artinya PDIP memang dari aslinya memang sudah kuat, luar biasa, dimana rakyat menjadi kekuatan penggeraknya yang utama. Tidak ada yang namanya Jokowi effect, yang ada itu Kesetiaan Pada Kebenaran dan Keadilan PDIP effect.
Tidak sia-sia rasanya, jika ketika PDIP masih bernama PDI terus diganggu, diteror oleh Rezim Orba, saya dkk. turut membela dan menjadi pendukung utamanya. Bahkan sebelum Kantor DPP PDI diserbu oleh Pasukan Siluman Pendukung Rezim ORBA di tahun 1996, sayapun turut hadir di acara-acara mimbar bebas disana, dan kemana-mana saat itu saya selalu menggunakan kaos bergambar Ibu Megawati Soekarnoputri, Sang Ketua Umum PDI/PDIP yang visioner, revolusioner. Bahkan sampai ketika PDIP berhasil memenangkan PILPRES di tahun 2014 dan 2019 Ibu Megawati masih tetap visioner dan revolusioner. Maka tidak heran, Jokowi yang tidak mewarisi obor api perjuangan, tidak pernah sanggup untuk bisa berjuang bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Jokowi terlempar dengan sendirinya, seperti Air dan Minyak yang tak dapat menyatu.
Tak lama lagi PDIP akan menyelenggarakan Rakernas V di Ancol Jakarta, yakni pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2024. Menurut penjelasan dari Sekjen PDIP, yakni Mas Hasto Kristiyanto, di Rakernas V PDIP ini akan disampaikan sikap politik PDIP yang berkaitan dengan tantangan-tantangan demokrasi yang akan datang. Selain itu Rakernas juga akan menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024. Melalui forum Rakernas ini PDIP pun akan melakukan konsolidasi menghadapi Pilkada 2024.
Tema Rakernas V PDIP adalah "Satyameva Jayate" yang berarti kebenaran pasti menang. Dan sub temanya adalah "Kekuatan persatuan rakyat dalam kebenaran". Dahsyat dan menarik sekali bukan? Apalagi dalam agenda utama di Pembukaan Rakernas V PDIP ini adalah menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato politik dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, yang biasanya ditunggu-tunggu oleh jutaan orang, khususnya oleh para politisi di negeri ini.
PDIP menjadi partai politik yang paling awet digandrungi oleh mayoritas rakyat, ini mungkin berkat usaha gigih dari Ketum, Sekjen dan para pengurus serta anggota PDIP sendiri mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga ke tingkat Ranting, yang selalu berusaha keras dan sungguh-sungguh --sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto--untuk membangun kesadaran kolektif ideologis, sehingga PDIP selalu bisa konsisten sebagai partai yang berwajah kerakyatan. Dan sebagaimana Ibu Megawati yang selalu ingatkan, agar para calon kader utama itu tidak berpikir masuk partai untuk mencari uang. Partai politik adalah alat untuk melayani rakyat sesuai ideologi, bukan mencari kekayaan.
Berangkat dari niat tulus dan visi bagus itulah, tak heran PDIP dapat selalu berjaya di tengah berbagai terpaan badai yang ada. Ketika banyak partai-partai politik yang orientasinya kekuasaan dan fulus an sich, hingga orang baru dua hari jadi kader bisa langsung menjadi Ketum Partai agar partainya bisa lolos ke Senayan meskipun nyatanya tidak kesampaian, PDIP dari awal sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadi partai modern, profesional dan memiliki kualitas sumber daya kader yang teruji kepemimpinan dan kepekaannya terhadap rakyat sebagai penggerak partai. Ya, berkat pendidikan dan pengkaderan yang dilakukan oleh PDIP lah, PDIP bisa melahirkan politisi-politisi berkelas seperti Mas Hasto Kristiyanto, Mas Ganjar Pranowo, Ibu Tri Rismaharini, Ko Ahok, Mas Djarot Saiful Hidayat, Mas Azwar Anas dll.
Selamat melaksanakan Rakernas V PDIP di Beach International Stadium Ancol Jakarta 24 sampai 27 Mei 2024. Semoga Rakernas V PDIP nanti, dapat menjadi obat dahaga jiwa Rakyat Indonesia, khususnya bagi para Akademisi Kampus yang saat ini resah karena kehancuran pencapaian Demokrasi yang telah lama rakyat perjuangkan, serta umumnya bagi Rakyat yang rindu datangnya keadilan, karena sudah teramat lama rakyat dibodohkan dan dimiskinkan.
Pembunuhan demi pembunuhan, serta pemerkosaan demi pemerkosaan yang terjadi di tengah kehidupan rakyat yang tak tertuntaskan proses hukumnya, harga-harga kebutuhan pokok rakyat yang terus meroket, penipuan-penipuan melalui medsos, judi online, biaya pendidikan perguruan tinggi yang kian sulit dijangkau oleh rakyat kecil lagi, maraknya aksi bunuh diri karena terhimpit persoalan ekonomi, banyaknya pengangguran, nasib kaum buruh yang tak diperhatikan, konflik antar umat beragama, Pilpres dan Pileg yang kacau balau, penuh aroma transaksional dan direkayasa oleh penguasa sesuka hatinya, serta brutalnya Rezim Jokowi mengacak-acak peraturan perundang-undangan yang hanya berpihak pada kelompoknya saja, semoga dapat dibahas dan ditemukan solusinya oleh para peserta Rakernas V PDIP.
Intinya, jangan sampai di Pilpres, Pileg dan Pilkada mendatang, para politisi tak lagi mau bertarung secara serius dan benar, karena menganggap tidak ada untungnya bertarung, berjuang dengan benar kalau pada akhirnya keputusan pemenangnya hanya mengikuti selera Sang Kaisar berhidung panjang, beromong besar, suka membual dan menghianati teman-teman seperjuangan, tidak peka pada penderitaan rakyat dan hanya mau mendengar Pak Menteri Segala Urusan dan Situasi alias MENSTRUASI. Jayalah PDIP ! Selamat berjuang ! Nyalakan Obor Api Perjuanganmu ! Rakyat pinggiran menunggu Hasil Rakernasmu dengan hati berdebar-debar ! Merdeka !...(SHE).
Rabu, 22 Mei 2024.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.
Ada permintaan Jokowi yaitu minta 3 periode tapi di tolak ibu Megawati karena itu termasuk pelanggaran konstitusi
Ngapain ngundang orang yg sdh membakar rumah yg sdh membesarkan dia dgn sangat baik
Saya bangga sebagai pemilih PDIP.
Tetaplah moncongmu putih, karena moncong putih itu cerminan dari hati yg jg putih.
Sebab pemilik hati yg suci yg diridhoi ALLAH.
Dengan berbagai fitnah & kecurangan yg menghantam PDIP, ALLAH ijinkan PDIP jadi partai pemenang.
I love you full PDIP 🐂 ❤👍🏻
Perang paling dahsyat adl perang saudara.
PDIP vs Kel. Jokowi
masih percaya pdip harus priksa kejiwaan
Hey user.......otak loe yg hrs diperiksa !!! Buzzer bansos fans klg PENGKHIANAT !!! Moga loe kelak tidak dikhianati manusia yg loe percaya , kyk jokowi seklg ini !!!
Hhh gak kebalik tah ...😂😂😂@@user-lc7mh4gr5t
Suruh tuh ketum partai anak ragil jokowi nyalon di solo lawan pdip kalo berani ?? ketika bapaknya sudah gak jabat..kita lihat mana rakyat real vs rakyat bansos🤣🤣🤣
B Mega & p jkw sudah beda haluan politik pada pemilu / pilpres 2024 dgn bukti p jkw sudah kampanye dipartai PSI MENANG PSI MASUK PERLEMEN KRN KETUA UMUM PSI KAESANG P ADALAH PUTRA P JKW. JADI WAJAR P JKW MAU BANTU PUTRANYA SDRI.
Lupa sumpah jabatan nya dan makna dari Pancasila.smoga mrndadapat petunjuk dariAlah subhanahu tangala.
Orang yg merusak, menghancurkan dan berhianat kok masih berharap di undang, bener2 muka badak
Mereka yg menghianat jangan di undang
Canggih dalam hal artian negatif. Maju terus opung.MERDEKA!!
Sekarang masyarakat sudah bersatu memang ada riak kecil tapi itulah demokrasi jangan musti didorong dorong bahwa rakyat terpecah itu framming group prabocor seperti di 2019
Setuju bang panda, sangat super sekali.
MENUNGGU NYALANYA KEMBALI OBOR API PERJUANGAN PDIP.
Oleh: Saiful Huda Ems.
Menjelang Reformasi '98, hanya ada satu partai politik yang memikat hati saya karena keseriusannya dalam menegakkan keadilan dan membela nasib orang-orang pinggiran, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun karena di masa itu saya sudah bersepakat duluan bersama teman-teman seperjuangan yang tengah sibuk-sibuknya mendirikan partai baru, yakni Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Bintang Pamungkas, maka keinginan besar saya untuk bergabung dengan PDIP saat itu saya urungkan.
Bagi saya ketika itu, jika saja PDIP kembali dihadang oleh kekuatan sisa-sisa pendukung Rezim Orde Baru untuk bisa menang di PEMILU 1999, paling tidak saya bersama teman-teman seperjuangan masih memiliki kekuatan tersendiri yang para anggota dan pengurusnya didominasi oleh kalangan aktivis pergerakan. Akan tetapi takdir berkehendak lain, partai kami ketika itu (PUDI) kalah, dan PDIP malah meraih kemenangan total di PEMILU 1999, dan saat itu jelas, tidak ada Jokowi disana. Ini artinya PDIP memang dari aslinya memang sudah kuat, luar biasa, dimana rakyat menjadi kekuatan penggeraknya yang utama. Tidak ada yang namanya Jokowi effect, yang ada itu Kesetiaan Pada Kebenaran dan Keadilan PDIP effect.
Tidak sia-sia rasanya, jika ketika PDIP masih bernama PDI terus diganggu, diteror oleh Rezim Orba, saya dkk. turut membela dan menjadi pendukung utamanya. Bahkan sebelum Kantor DPP PDI diserbu oleh Pasukan Siluman Pendukung Rezim ORBA di tahun 1996, sayapun turut hadir di acara-acara mimbar bebas disana, dan kemana-mana saat itu saya selalu menggunakan kaos bergambar Ibu Megawati Soekarnoputri, Sang Ketua Umum PDI/PDIP yang visioner, revolusioner. Bahkan sampai ketika PDIP berhasil memenangkan PILPRES di tahun 2014 dan 2019 Ibu Megawati masih tetap visioner dan revolusioner. Maka tidak heran, Jokowi yang tidak mewarisi obor api perjuangan, tidak pernah sanggup untuk bisa berjuang bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Jokowi terlempar dengan sendirinya, seperti Air dan Minyak yang tak dapat menyatu.
Tak lama lagi PDIP akan menyelenggarakan Rakernas V di Ancol Jakarta, yakni pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2024. Menurut penjelasan dari Sekjen PDIP, yakni Mas Hasto Kristiyanto, di Rakernas V PDIP ini akan disampaikan sikap politik PDIP yang berkaitan dengan tantangan-tantangan demokrasi yang akan datang. Selain itu Rakernas juga akan menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024. Melalui forum Rakernas ini PDIP pun akan melakukan konsolidasi menghadapi Pilkada 2024.
Tema Rakernas V PDIP adalah "Satyameva Jayate" yang berarti kebenaran pasti menang. Dan sub temanya adalah "Kekuatan persatuan rakyat dalam kebenaran". Dahsyat dan menarik sekali bukan? Apalagi dalam agenda utama di Pembukaan Rakernas V PDIP ini adalah menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato politik dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, yang biasanya ditunggu-tunggu oleh jutaan orang, khususnya oleh para politisi di negeri ini.
PDIP menjadi partai politik yang paling awet digandrungi oleh mayoritas rakyat, ini mungkin berkat usaha gigih dari Ketum, Sekjen dan para pengurus serta anggota PDIP sendiri mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga ke tingkat Ranting, yang selalu berusaha keras dan sungguh-sungguh --sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto--untuk membangun kesadaran kolektif ideologis, sehingga PDIP selalu bisa konsisten sebagai partai yang berwajah kerakyatan. Dan sebagaimana Ibu Megawati yang selalu ingatkan, agar para calon kader utama itu tidak berpikir masuk partai untuk mencari uang. Partai politik adalah alat untuk melayani rakyat sesuai ideologi, bukan mencari kekayaan.
Berangkat dari niat tulus dan visi bagus itulah, tak heran PDIP dapat selalu berjaya di tengah berbagai terpaan badai yang ada. Ketika banyak partai-partai politik yang orientasinya kekuasaan dan fulus an sich, hingga orang baru dua hari jadi kader bisa langsung menjadi Ketum Partai agar partainya bisa lolos ke Senayan meskipun nyatanya tidak kesampaian, PDIP dari awal sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadi partai modern, profesional dan memiliki kualitas sumber daya kader yang teruji kepemimpinan dan kepekaannya terhadap rakyat sebagai penggerak partai. Ya, berkat pendidikan dan pengkaderan yang dilakukan oleh PDIP lah, PDIP bisa melahirkan politisi-politisi berkelas seperti Mas Hasto Kristiyanto, Mas Ganjar Pranowo, Ibu Tri Rismaharini, Ko Ahok, Mas Djarot Saiful Hidayat, Mas Azwar Anas dll.
Selamat melaksanakan Rakernas V PDIP di Beach International Stadium Ancol Jakarta 24 sampai 27 Mei 2024. Semoga Rakernas V PDIP nanti, dapat menjadi obat dahaga jiwa Rakyat Indonesia, khususnya bagi para Akademisi Kampus yang saat ini resah karena kehancuran pencapaian Demokrasi yang telah lama rakyat perjuangkan, serta umumnya bagi Rakyat yang rindu datangnya keadilan, karena sudah teramat lama rakyat dibodohkan dan dimiskinkan.
Pembunuhan demi pembunuhan, serta pemerkosaan demi pemerkosaan yang terjadi di tengah kehidupan rakyat yang tak tertuntaskan proses hukumnya, harga-harga kebutuhan pokok rakyat yang terus meroket, penipuan-penipuan melalui medsos, judi online, biaya pendidikan perguruan tinggi yang kian sulit dijangkau oleh rakyat kecil lagi, maraknya aksi bunuh diri karena terhimpit persoalan ekonomi, banyaknya pengangguran, nasib kaum buruh yang tak diperhatikan, konflik antar umat beragama, Pilpres dan Pileg yang kacau balau, penuh aroma transaksional dan direkayasa oleh penguasa sesuka hatinya, serta brutalnya Rezim Jokowi mengacak-acak peraturan perundang-undangan yang hanya berpihak pada kelompoknya saja, semoga dapat dibahas dan ditemukan solusinya oleh para peserta Rakernas V PDIP.
Intinya, jangan sampai di Pilpres, Pileg dan Pilkada mendatang, para politisi tak lagi mau bertarung secara serius dan benar, karena menganggap tidak ada untungnya bertarung, berjuang dengan benar kalau pada akhirnya keputusan pemenangnya hanya mengikuti selera Sang Kaisar berhidung panjang, beromong besar, suka membual dan menghianati teman-teman seperjuangan, tidak peka pada penderitaan rakyat dan hanya mau mendengar Pak Menteri Segala Urusan dan Situasi alias MENSTRUASI. Jayalah PDIP ! Selamat berjuang ! Nyalakan Obor Api Perjuanganmu ! Rakyat pinggiran menunggu Hasil Rakernasmu dengan hati berdebar-debar ! Merdeka !...(SHE).
Rabu, 22 Mei 2024.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.
Pecah kan repolusi ripormasi jilik 2
@@dedekzul5643 ngomong apa kamu Tong,sana kumpul sama Amin Rais sana, dikit2 revolusi.Dasar ga pakai otak
Sama seperti saya mas Saiful Huda..saat itu sy kerja di Hotel Grand Menteng tiap hari sy selalu mendatangi ,,MIMBAR BEBAS ,,di Kantor DPP PDIP di jln Diponegoro...tapi saya sejak waktu sampai hari ini ber KTA PDIP..mas.... SELAMAT BER RAKERNAS ... PDIP ..... ,,SATYAM EVA JAYATE,,..........!!!!,💪💪💪🇮🇩🇮🇩🇮🇩🙏🙏🙏
Nangis dong bareng Hasto 😭😭😭😅😅😅🤣🤣🤣
Saat ....masih jadi PNI masa Marhein .......memang bela rakyat.....seiring perjalanan zaman ,...berubah jadi PDI ..sudah keliatan kurang bagus arah mulai melenceng , terus perang saudara perebutan partai PDI SURYADI kalah ganti jadi PDIP pimpinan Si Megawati ....malah lebih " PARAH" PDIP jadi " sarang " KORUPTOR 😂😂😂😂😂 saya simpatisan PNI " Masa Marhaen " sejak PDI SURYADI saya golput , pilih Presiden lihat figurnya bukan Partainya , dari thn 1977! S/ d sekarang baru ikut pilpres saat Pak H DJOKOWI ikut nyapres ,thn ini saya " GOLPUT" lagi ,gak ikut pilpres, pilcaleg ,pilkada males 😂😂😂😂
Sehat2 Opung ...JBu.
Ibu Mega perlu berhitung sikap/perasaan kader PDIP dan simpatisan Ganjar-Mahfud. Maafkan penghianat maka siap2 dikhianati lagi. Perlu konsistensi sikap. Salam waras
Saya setuju dgn bang panda..🙏🏼
Pengkhianat buang saja ....anggap sdh tdk ada alias sdh mati ...mati badan dan mai nurani
Selama PDIP ada Hasto partai ini kaco Krn dialah biang kerok yang perpecahan pdip
Seharusnya PDIP dari awal sudah hafal kalau Jokowi ngomong sesuatu itu artinya sebaliknya...
Untung ada jokowii 2014 kllo taknyungsep😀😀😀😀😀😀 99999
PDIP bukan Tuhan yg tahu segalanya dan sebelum kejadian
@@arjanarjan6387anda itu gen z sih ya jadi kurang wawasan dan gak tahu pemilu 1999 PDIP pemenang Pemilu setelah Orba tumbang, thn 2024 PDIP tanpa Jokowi masih pemenang pemilu no wahid😊
@@ariefwicaksana2717 setelah itu???😀😀😀
Presidennya ...KH GUSDUR ....MEGA wapresnya ....dapet 2 thn....Mega &. AMIN RAISETAN ..Mengkianati Presiden KH GUSDUR ......sampai lengser &.. MEGA nuntut ke MK merubah UU KONSTITUSI lulusan SMA " Bisa" jadi Presiden padahal UU nya harus SARJANA , berhubung Presiden " LENGSER" tuntutan di " KABULKAN" si MEGA cuma lulusan SMA di perguruan " CIKINI" .....satu2 nya Presiden yg tidak dipilih Rakyat ...saat jadi Presiden .....apa yg hasil buat rakyat NKRI ..
😂😂😂
P JOKOWII MEMANG SANGAT KEJAM SEKALI,, PADA PDI-P,, PADAHAL DIA TANPA PDI-P BUKAN SIAPA-SIAPA????
KENAPA PAK JOKOWII SANGAT MENYAKITKAN HATI SEMUA RAKYAT SE INDONESIA,, DENGAN CARA LICIIIIIIIK DAN SANGAT SADIS DAN TAK BER AKHLAK,,
🤣🤣🤣🤣🤭👉👉👉👉👉😇😇😇😇😇👉👉👉
Itu di balang kembang membalas nya dengan tletong.
kenyataannya rakyat lebih cinta Jokowi !!
lo aja x gua nggak😂😂😂
@@nurulyantiyanti6812 P Jokowi menang kejam.... Ganjar Mahfud cuma di kasih 16% 👉👉👉🤣🤣🤣
Pak panda dari dulu salut tapi sekarang kok saya kurang kurang sut sama bapak ini,
Jika diundang nanti hidung nya tambah panjang, jadi beruntung jika tidak diundang biar tidak dipermalukan😅
PDIP itu pahlawan Demokrasi yg hasilnya semua rakyat Indonesia merasakan sekarang ini, dan tercatat dalam sejarah demokrasi.
Rasakan apa bro,nababan gak jauh beda dgn masinton yg sangat dibenci rakyat bknx jadi penyejuk tp jadi perusuh
Dulu iya saat masih jd partai wong cilik,tp lihat gimana setelah berkuasa 10 th dan jd penguasa parlemen di senayan seakan negara ini milik PDIP dan Mega
@tawardihartono-kp8se
MENUNGGU NYALANYA KEMBALI OBOR API PERJUANGAN PDIP.
Oleh: Saiful Huda Ems.
Menjelang Reformasi '98, hanya ada satu partai politik yang memikat hati saya karena keseriusannya dalam menegakkan keadilan dan membela nasib orang-orang pinggiran, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun karena di masa itu saya sudah bersepakat duluan bersama teman-teman seperjuangan yang tengah sibuk-sibuknya mendirikan partai baru, yakni Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Bintang Pamungkas, maka keinginan besar saya untuk bergabung dengan PDIP saat itu saya urungkan.
Bagi saya ketika itu, jika saja PDIP kembali dihadang oleh kekuatan sisa-sisa pendukung Rezim Orde Baru untuk bisa menang di PEMILU 1999, paling tidak saya bersama teman-teman seperjuangan masih memiliki kekuatan tersendiri yang para anggota dan pengurusnya didominasi oleh kalangan aktivis pergerakan. Akan tetapi takdir berkehendak lain, partai kami ketika itu (PUDI) kalah, dan PDIP malah meraih kemenangan total di PEMILU 1999, dan saat itu jelas, tidak ada Jokowi disana. Ini artinya PDIP memang dari aslinya memang sudah kuat, luar biasa, dimana rakyat menjadi kekuatan penggeraknya yang utama. Tidak ada yang namanya Jokowi effect, yang ada itu Kesetiaan Pada Kebenaran dan Keadilan PDIP effect.
Tidak sia-sia rasanya, jika ketika PDIP masih bernama PDI terus diganggu, diteror oleh Rezim Orba, saya dkk. turut membela dan menjadi pendukung utamanya. Bahkan sebelum Kantor DPP PDI diserbu oleh Pasukan Siluman Pendukung Rezim ORBA di tahun 1996, sayapun turut hadir di acara-acara mimbar bebas disana, dan kemana-mana saat itu saya selalu menggunakan kaos bergambar Ibu Megawati Soekarnoputri, Sang Ketua Umum PDI/PDIP yang visioner, revolusioner. Bahkan sampai ketika PDIP berhasil memenangkan PILPRES di tahun 2014 dan 2019 Ibu Megawati masih tetap visioner dan revolusioner. Maka tidak heran, Jokowi yang tidak mewarisi obor api perjuangan, tidak pernah sanggup untuk bisa berjuang bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Jokowi terlempar dengan sendirinya, seperti Air dan Minyak yang tak dapat menyatu.
Tak lama lagi PDIP akan menyelenggarakan Rakernas V di Ancol Jakarta, yakni pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2024. Menurut penjelasan dari Sekjen PDIP, yakni Mas Hasto Kristiyanto, di Rakernas V PDIP ini akan disampaikan sikap politik PDIP yang berkaitan dengan tantangan-tantangan demokrasi yang akan datang. Selain itu Rakernas juga akan menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024. Melalui forum Rakernas ini PDIP pun akan melakukan konsolidasi menghadapi Pilkada 2024.
Tema Rakernas V PDIP adalah "Satyameva Jayate" yang berarti kebenaran pasti menang. Dan sub temanya adalah "Kekuatan persatuan rakyat dalam kebenaran". Dahsyat dan menarik sekali bukan? Apalagi dalam agenda utama di Pembukaan Rakernas V PDIP ini adalah menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato politik dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, yang biasanya ditunggu-tunggu oleh jutaan orang, khususnya oleh para politisi di negeri ini.
PDIP menjadi partai politik yang paling awet digandrungi oleh mayoritas rakyat, ini mungkin berkat usaha gigih dari Ketum, Sekjen dan para pengurus serta anggota PDIP sendiri mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga ke tingkat Ranting, yang selalu berusaha keras dan sungguh-sungguh --sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto--untuk membangun kesadaran kolektif ideologis, sehingga PDIP selalu bisa konsisten sebagai partai yang berwajah kerakyatan. Dan sebagaimana Ibu Megawati yang selalu ingatkan, agar para calon kader utama itu tidak berpikir masuk partai untuk mencari uang. Partai politik adalah alat untuk melayani rakyat sesuai ideologi, bukan mencari kekayaan.
Berangkat dari niat tulus dan visi bagus itulah, tak heran PDIP dapat selalu berjaya di tengah berbagai terpaan badai yang ada. Ketika banyak partai-partai politik yang orientasinya kekuasaan dan fulus an sich, hingga orang baru dua hari jadi kader bisa langsung menjadi Ketum Partai agar partainya bisa lolos ke Senayan meskipun nyatanya tidak kesampaian, PDIP dari awal sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadi partai modern, profesional dan memiliki kualitas sumber daya kader yang teruji kepemimpinan dan kepekaannya terhadap rakyat sebagai penggerak partai. Ya, berkat pendidikan dan pengkaderan yang dilakukan oleh PDIP lah, PDIP bisa melahirkan politisi-politisi berkelas seperti Mas Hasto Kristiyanto, Mas Ganjar Pranowo, Ibu Tri Rismaharini, Ko Ahok, Mas Djarot Saiful Hidayat, Mas Azwar Anas dll.
Selamat melaksanakan Rakernas V PDIP di Beach International Stadium Ancol Jakarta 24 sampai 27 Mei 2024. Semoga Rakernas V PDIP nanti, dapat menjadi obat dahaga jiwa Rakyat Indonesia, khususnya bagi para Akademisi Kampus yang saat ini resah karena kehancuran pencapaian Demokrasi yang telah lama rakyat perjuangkan, serta umumnya bagi Rakyat yang rindu datangnya keadilan, karena sudah teramat lama rakyat dibodohkan dan dimiskinkan.
Pembunuhan demi pembunuhan, serta pemerkosaan demi pemerkosaan yang terjadi di tengah kehidupan rakyat yang tak tertuntaskan proses hukumnya, harga-harga kebutuhan pokok rakyat yang terus meroket, penipuan-penipuan melalui medsos, judi online, biaya pendidikan perguruan tinggi yang kian sulit dijangkau oleh rakyat kecil lagi, maraknya aksi bunuh diri karena terhimpit persoalan ekonomi, banyaknya pengangguran, nasib kaum buruh yang tak diperhatikan, konflik antar umat beragama, Pilpres dan Pileg yang kacau balau, penuh aroma transaksional dan direkayasa oleh penguasa sesuka hatinya, serta brutalnya Rezim Jokowi mengacak-acak peraturan perundang-undangan yang hanya berpihak pada kelompoknya saja, semoga dapat dibahas dan ditemukan solusinya oleh para peserta Rakernas V PDIP.
Intinya, jangan sampai di Pilpres, Pileg dan Pilkada mendatang, para politisi tak lagi mau bertarung secara serius dan benar, karena menganggap tidak ada untungnya bertarung, berjuang dengan benar kalau pada akhirnya keputusan pemenangnya hanya mengikuti selera Sang Kaisar berhidung panjang, beromong besar, suka membual dan menghianati teman-teman seperjuangan, tidak peka pada penderitaan rakyat dan hanya mau mendengar Pak Menteri Segala Urusan dan Situasi alias MENSTRUASI. Jayalah PDIP ! Selamat berjuang ! Nyalakan Obor Api Perjuanganmu ! Rakyat pinggiran menunggu Hasil Rakernasmu dengan hati berdebar-debar ! Merdeka !...(SHE).
Rabu, 22 Mei 2024.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.
@user-zs8ph9my7b
MENUNGGU NYALANYA KEMBALI OBOR API PERJUANGAN PDIP.
Oleh: Saiful Huda Ems.
Menjelang Reformasi '98, hanya ada satu partai politik yang memikat hati saya karena keseriusannya dalam menegakkan keadilan dan membela nasib orang-orang pinggiran, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun karena di masa itu saya sudah bersepakat duluan bersama teman-teman seperjuangan yang tengah sibuk-sibuknya mendirikan partai baru, yakni Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Bintang Pamungkas, maka keinginan besar saya untuk bergabung dengan PDIP saat itu saya urungkan.
Bagi saya ketika itu, jika saja PDIP kembali dihadang oleh kekuatan sisa-sisa pendukung Rezim Orde Baru untuk bisa menang di PEMILU 1999, paling tidak saya bersama teman-teman seperjuangan masih memiliki kekuatan tersendiri yang para anggota dan pengurusnya didominasi oleh kalangan aktivis pergerakan. Akan tetapi takdir berkehendak lain, partai kami ketika itu (PUDI) kalah, dan PDIP malah meraih kemenangan total di PEMILU 1999, dan saat itu jelas, tidak ada Jokowi disana. Ini artinya PDIP memang dari aslinya memang sudah kuat, luar biasa, dimana rakyat menjadi kekuatan penggeraknya yang utama. Tidak ada yang namanya Jokowi effect, yang ada itu Kesetiaan Pada Kebenaran dan Keadilan PDIP effect.
Tidak sia-sia rasanya, jika ketika PDIP masih bernama PDI terus diganggu, diteror oleh Rezim Orba, saya dkk. turut membela dan menjadi pendukung utamanya. Bahkan sebelum Kantor DPP PDI diserbu oleh Pasukan Siluman Pendukung Rezim ORBA di tahun 1996, sayapun turut hadir di acara-acara mimbar bebas disana, dan kemana-mana saat itu saya selalu menggunakan kaos bergambar Ibu Megawati Soekarnoputri, Sang Ketua Umum PDI/PDIP yang visioner, revolusioner. Bahkan sampai ketika PDIP berhasil memenangkan PILPRES di tahun 2014 dan 2019 Ibu Megawati masih tetap visioner dan revolusioner. Maka tidak heran, Jokowi yang tidak mewarisi obor api perjuangan, tidak pernah sanggup untuk bisa berjuang bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Jokowi terlempar dengan sendirinya, seperti Air dan Minyak yang tak dapat menyatu.
Tak lama lagi PDIP akan menyelenggarakan Rakernas V di Ancol Jakarta, yakni pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2024. Menurut penjelasan dari Sekjen PDIP, yakni Mas Hasto Kristiyanto, di Rakernas V PDIP ini akan disampaikan sikap politik PDIP yang berkaitan dengan tantangan-tantangan demokrasi yang akan datang. Selain itu Rakernas juga akan menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024. Melalui forum Rakernas ini PDIP pun akan melakukan konsolidasi menghadapi Pilkada 2024.
Tema Rakernas V PDIP adalah "Satyameva Jayate" yang berarti kebenaran pasti menang. Dan sub temanya adalah "Kekuatan persatuan rakyat dalam kebenaran". Dahsyat dan menarik sekali bukan? Apalagi dalam agenda utama di Pembukaan Rakernas V PDIP ini adalah menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato politik dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, yang biasanya ditunggu-tunggu oleh jutaan orang, khususnya oleh para politisi di negeri ini.
PDIP menjadi partai politik yang paling awet digandrungi oleh mayoritas rakyat, ini mungkin berkat usaha gigih dari Ketum, Sekjen dan para pengurus serta anggota PDIP sendiri mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga ke tingkat Ranting, yang selalu berusaha keras dan sungguh-sungguh --sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto--untuk membangun kesadaran kolektif ideologis, sehingga PDIP selalu bisa konsisten sebagai partai yang berwajah kerakyatan. Dan sebagaimana Ibu Megawati yang selalu ingatkan, agar para calon kader utama itu tidak berpikir masuk partai untuk mencari uang. Partai politik adalah alat untuk melayani rakyat sesuai ideologi, bukan mencari kekayaan.
Berangkat dari niat tulus dan visi bagus itulah, tak heran PDIP dapat selalu berjaya di tengah berbagai terpaan badai yang ada. Ketika banyak partai-partai politik yang orientasinya kekuasaan dan fulus an sich, hingga orang baru dua hari jadi kader bisa langsung menjadi Ketum Partai agar partainya bisa lolos ke Senayan meskipun nyatanya tidak kesampaian, PDIP dari awal sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadi partai modern, profesional dan memiliki kualitas sumber daya kader yang teruji kepemimpinan dan kepekaannya terhadap rakyat sebagai penggerak partai. Ya, berkat pendidikan dan pengkaderan yang dilakukan oleh PDIP lah, PDIP bisa melahirkan politisi-politisi berkelas seperti Mas Hasto Kristiyanto, Mas Ganjar Pranowo, Ibu Tri Rismaharini, Ko Ahok, Mas Djarot Saiful Hidayat, Mas Azwar Anas dll.
Selamat melaksanakan Rakernas V PDIP di Beach International Stadium Ancol Jakarta 24 sampai 27 Mei 2024. Semoga Rakernas V PDIP nanti, dapat menjadi obat dahaga jiwa Rakyat Indonesia, khususnya bagi para Akademisi Kampus yang saat ini resah karena kehancuran pencapaian Demokrasi yang telah lama rakyat perjuangkan, serta umumnya bagi Rakyat yang rindu datangnya keadilan, karena sudah teramat lama rakyat dibodohkan dan dimiskinkan.
Pembunuhan demi pembunuhan, serta pemerkosaan demi pemerkosaan yang terjadi di tengah kehidupan rakyat yang tak tertuntaskan proses hukumnya, harga-harga kebutuhan pokok rakyat yang terus meroket, penipuan-penipuan melalui medsos, judi online, biaya pendidikan perguruan tinggi yang kian sulit dijangkau oleh rakyat kecil lagi, maraknya aksi bunuh diri karena terhimpit persoalan ekonomi, banyaknya pengangguran, nasib kaum buruh yang tak diperhatikan, konflik antar umat beragama, Pilpres dan Pileg yang kacau balau, penuh aroma transaksional dan direkayasa oleh penguasa sesuka hatinya, serta brutalnya Rezim Jokowi mengacak-acak peraturan perundang-undangan yang hanya berpihak pada kelompoknya saja, semoga dapat dibahas dan ditemukan solusinya oleh para peserta Rakernas V PDIP.
Intinya, jangan sampai di Pilpres, Pileg dan Pilkada mendatang, para politisi tak lagi mau bertarung secara serius dan benar, karena menganggap tidak ada untungnya bertarung, berjuang dengan benar kalau pada akhirnya keputusan pemenangnya hanya mengikuti selera Sang Kaisar berhidung panjang, beromong besar, suka membual dan menghianati teman-teman seperjuangan, tidak peka pada penderitaan rakyat dan hanya mau mendengar Pak Menteri Segala Urusan dan Situasi alias MENSTRUASI. Jayalah PDIP ! Selamat berjuang ! Nyalakan Obor Api Perjuanganmu ! Rakyat pinggiran menunggu Hasil Rakernasmu dengan hati berdebar-debar ! Merdeka !...(SHE).
Rabu, 22 Mei 2024.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.
Indosat dijual.. Tangker di jual Outsourcing jmn mega... Sipadan ligitan dilepas hebat apanya... Korupsinya juara 1 dari PDI-P 😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀atit ya kalah😀😀😀😀😀
Terima Kasih 16%
SALUT. dan HORMAT !!!
Pada Banteng Banteng. Yg Selalu
MenJaga Negeri terCinta Kita ,
INDONESIA .
PENGKHIANAT PENGKHIANAT
Yang Gila Jabatan
tidak layak ,
bersama . BANTENG BANTENG. !!!
Ini dipastikan politisi pdip..
Tujuan hidup nyari uang yg banyak,,agar bisa makan enak,,tidur nyenyak,,smua keinginan bisa terbeli,,cara mendapatkan uang & harta,,kembali k masing" manusia ..lahir tanpa sehelai benang,,mati bawa kain kafan,,jadi ikut d kubulah uang & harta y klo mati
Betul sekali klo jokowi
Di panggil munas PDIP,,,
Cara anak kecil GR....
LUPAKAN SJA BU MEGA
Orang yg sdah menghianati.
Tidak tau di UNTUNG.
Wkwkwkwk pret
🙏memang karakter pribadi Wiwi memang seperti itu, manis di bibir lain di hati.
BAGI YG WARAS BERTANYA : PANTASKAH SEORANG PENGHIANAT DIUNDANG DALAM FORUM SEBESAR MUNAS PARTAI PDIP? APALAGI SUDAH DIPECAT DAN TIDAK DIANGGAP SBG KADER LAGI. APA GAK TAMBAH BESAR KEPALA SEANDAINYA JOKOWI DIUNDANG? 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
❤❤❤
🎉❤❤❤
Jokowi itu lebih besar dari munas PDIP...ngapain sih berbulan2 ngomongin Jokowi keluar dari PDIP...sakit hati ya atau memang ini partai kecil kualitasnya...setiap org berhak aja menentukan pilihan...demokrasi itu ya seperti itu..politik itu ya abu2 terus...menolong orang itu juga bukan berarti harga dirinya bisa dibeli semaunya...
JKW ITU PRESIDEN TERPILIH RAKYAT.. DIA LEBIH BESAR DR PARTAU BAHKAN SI MBAK.. BUKTINYA BERKHIANAT DGN PARTAI PRABOWP GIBRAN MENANG.. ARTINYA MASYARAKAT 80% PUAS DGN JKW.. NOT PARTAI
Klo emang berani pecat aja, klo gak berani pecat berarti masih takut partai nyungsep kah?
Sy aja sebagai simpatisan PDI-P muak melihat tingkah laku Jokowi
Rakyat sudah cerdas
Presiden adalah pemimpin Rakyat
Jadi siapapun yang meremehkan merendahkanya
Akan di lawan rakyat
Jangan lupa setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya,
Bang opung ini orang Medan yg katanya keras, buktinya etika dijaga juga, dari pada Jokowi gibran
Kini kami pdi partai plg konsisten bela rakyat
Omdo
lagu UNTUKMU INDONESIA dari ONCE dan mbak YENI WAHID.
Pantas dan patut untuk salah satu didengungkan di Rakernas, karena cocok dgn semangat berdemokrasi PDIP.
#PasTIGAnjar
Janggar nyungsep dapat 16,%😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
Betul banget, there's no trust anymore from me to Jokowi!
PDIP memang adalah Partai yg Hebat, sejak thn 1971 saya selalu memilih PNI, PDI dan PDIP..
Manusia penghianat tdk ada tempat di PDIP adanya di TPA...
Thn 2012, jkw dicalonkan oleh PDIP hanya menaikkan suara PDIP = 3 % waktu itu, pdahal kata Survey2.. PDIP akan dapat 33%.
Dan thn 2019, sudah 5 thn Jkw jadi Presiden, suara PDIP cuma naik = 2 %.
Thn 2024 si jkw sdah bilang dia PSI, memang turun suara PDIP sebesar 2,6 % sama denfan suara PSI..yaitulah suara jokowi...
data bercerita efek jokowi itu tdk signifikan untuk PDIP..
NANGIS guling2 dong Bo 😂😂😂😂😜😜😜😜😭😭😭😭
Partai kuno sering menggati ganti nama
Blum move on jg atit ya kalah😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀
Nanti dilihat aja pemilu depan .... Rakyat yang menentukan ..
@@arjanarjan6387jangan girang kalian .apa kalian masih muda masih minta uang mamakmu saya maklum karena kelen belum berfikir tp kalau kelen berfikir begitu berat yg ditanggung ortumu saat ini dan ingat sekolah semangkin sulit untuk orang dibawah rara2 seperti kalian juga anak cucu saya karena hidup bukan now bukan cuma makan sj tp mencakup semua jd buka mindamu jangan cuma senang dan gembira tp fikir kedepan nya
Heemmm, ya ya menjadi catatan...Rakyat akan merasakan,melihat kebenaran apa yang pak panda bicarakan...
Panda nglindur
Dari pada 58 persen tetapi tertipu dengan program makan siang gratis 😵 lebih baik 16 persen tetapi sesuai dengan hati nurani yang jujur 👍❤️
Kalau sdh berani ngelawan harus berani juga dihadapin dampak nya.
Horas.. Do'a dan sehat serta sukses bersama keluarga semuanya buat oppung Horas.. 😌✍️⌚⚙️⚙️⌚📆🤓🎧📝📝📝⚙️💨🌫🌪🌊💧💦☁☁☁💥🌄🌅🌕🌝🌗🌓🌑🌚🌞🌕💫💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
Skrg apa yg di katakan opong Nababan... Banyak gk sexuai dgn kenyataanya..tentang Pk Jokowi
Itu menurut loe kan dgn urusan jokowi dgn pdip
@@dorkassitinjak5184sudah terbukti!!!! Adanya pak Jokowi, pileg dan pilpres 2014 dan 2019 menang!!!!!
Tanpa pak Jokowi, PDIP nyungsep tinggal 17% dan capres cawapres nyungsep hy dpt 16,% 😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
😊 hahahaha.....PSI partai 2,6 Jokowi efek....
Wiwik nambahin suara untuk wowok cuma 2,6%.... hehehe....
Pemenang pilpres mesin hitung suara oleh KPU yang harus bertanggung jawab kepada presiden..... Sampai di sini paham kan.... hehehe....@@gondangsatu6389
Ok gas 😅@@gondangsatu6389
@@gondangsatu6389 2024 pileg masih PDIP kan.. emang turun sch suara nya,, yg turun itulah pengaruh jokowi
Yg menghianati jangan diundang
Say a sbg simpatisan PDIP JANGAN MAU JADI BUDAK PENGHIANAT PEMBOHONG PENIPU SERAKAH KEKUASAAN MENDINGAN JADI OPOSISI LEBIH TERHORMAT DAN JANGAN MAU KETEMU JOKOWI DAN ANAK CUCUNYA SAMPAI KAPANPUN ❤❤❤❤❤
Hukum untuk Selamanya 👍
beri contoh yg baik kepada masyarakat..sehingga bisa menjadi partai yg bener" di cintai oleh rakyat
Nggak usah berandai2lah Jokowi itu Penghianat jadi nggak usah diberi tempat.....PDIP tetap semangat jngn beri ruang untuk Jokowi untuk kembali lagi jika PDIP ingin tetap harum....
Omongan Bang Panda terjadi sblm pidato Mega. Dan ternyata,,,,,benar 100%. Stlh pidato Mega selesai, saya tdk bisa bayangkan bgmn kl Pak Jokowi datang...pasti diteriakin...hilang wibawa Presiden.😂😂😂
Mau cerita ape aje, tersereh..?
Masyarakat gak peduli....!
Gk peduli krn gk punya etika .
Terserah. Kita insan yg merdeka, bebas memilih tp saat kehidupan kita makin sulit, JANGAN mengeluh. Jogein sj
Bu Mega itu memang mama banteng sejati ...digebuk orde baru saja mantap dan jalan terus bersama laskar2nya menjaga NKRI DAN PANCASILA ABADI.
Jokowi mulai lupa diri sejak ibunya ninggal .. dia tak punya perlindungan dr godaan setan😂😂
Orang tua marah2 sama anak adalah biasa, anak menghianati orang tua itu yg luar biasa
Lah.ucapan.sama.kenyataan
Saya jg yg ga kenal sama pak jokowi .muak dngn semua drama nya satu keluarga itu..bnr " orang yg ga tau terima kasih. Malah membakar rumah yg sdh memberikan semua fasilitas buat keluarga itu
SEMOGA IBU MEGAWATI SELALU TABAH DAN SABAR DAN SEHAT SELALU DALAM LINDUNGAN ALLOH SWT,,
SEMOGA ORANG YANG LICIIIIIIIK SUKA BERHIANAT NANTI AKAN MENERIMA SEMUA PERBUATANNYA,, P JOKOWII MEMANG LICIIIIIIIK DAN SANGAT JAHAT DAN SADIS...
ORANG YANG SEPERTI ITU SUDAH GAK PANTAS JADI PRESIDEN...
Nggak mungkin terjadi pertemuan kembali antara mereka berdua, karna hubungan diantara Jokowi dan Megawati sudah patah arang.
Sudahlah Pak Panda Nababan omongnya akan dibuktikan dalam pilkada nopember 2024 yad
Tdk harus paralel. Yakin PJ tdk dapat tugas 'khusus' terkait pilkada 2024 ? Mau maju atau mundur, lebih baik atau lebih rusak, inilah Indonesia kita. Salam
Kader PDIP gak butuh Pak Jokowi, tapi butuh pak Prabowo Subianto dan mas Gibran 😂😅😅
Jokowi bukan spa2 klu bukan PDIP yg mmbesarkan. Pengkianat layak ditenggelamkan.
PDIP tanpa jokowi nyusep.
😂😂😂😂😂😂😂😂😂sy jelaskan ya partai pemenang pemilu 99 PDI-P tk mampu mengantarkan si penjual aset ri jd presiden dimpr thn 99 kalah loby2 karena PDI-P begok begok tolollllll modalnya terdzalimi orde baru.. Hanya mampu jd wakilnya gusdur.. Itu jg PDI-P gk mau votting tkt kalah loby2. Karena kadernya pada tololllllllllll😂😂😂😂.,
Jd presiden lungsuran gusdur... Itu jg karena kude tanya si penjual aset mak banteng😂😂😂😂.
Lalu 2004 pilpres langsung kalahhhhh. 2009 kalah lagi lawan SBY.karena tololllllllll begooooooo😂
Jdi disini PDI-P lah yg butuh jokowi..
Nyungsep nangis.. Bombayyyyy😂. Gk move on moveon
Jokowi tau klo ganjar ya jdi ancurrrrrrr negeri ini... Mk dia percaya sm prabowo...
Bukan masalah hianati berhianat...
Merdekaaaa😂😂😂 kt si penjual asetttt😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
@@user-dh6so2xy6k PSI 2% ??? apa hebatnya siculun😂
@@arwinabdulrahman6267 99 PDI-P partai pemenang tak mampu jd presiden.. 2004 kalah 2009 kalah... Untung ada jokowi 2014....pdip bego tolollllllll udah bego sombonggggg... PDI-P tanpa jokowii nyungsep... PDI-P disembelih sendirian sama jokowii... Atit ya kalah😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀 😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀😀
KATA SIAPA. BUKTINYA GANJAR MENCRET. 16 %. PADAHAL DANA KAMPANYE TERBESAR SETENGAH TRILYUN LEBIH DIBANDING YG LAIN. NYUNGSEP TANPA AMPUN
PAK JOKOWI ITU BUKAN TEMAN SEJATI. SYUKUR PAK JIKOWI TDK ADA DI PDI-P.
Pembohong akan selalu bohong terus selamanya
Julukan gelar baru KELUARGA PEMBOHONG dan PENGHIANAT akan melekat seumur hidupnya sampai 7 turunan.
Sekali berbohong akn terus berbohong krn sdh menganggap kebohongan itu biasa n wajar 😭😭
Masya Allah..berarti dia lupa kacang dg kulitnya..lupa dg kariernya awal dari mana..
Kakek rambut putih sdg halu sama putihnya dg capresnya yg dpt 16 persen...masyarakat gk mau tahu ,lebih mendengar dan mendukung presiden jokowi...
Ya nda pp to mas..masih 16 persen dan partainya jg menang lhoo...cb jokowi setelah oktober..caci maki dan sumpah serapah mengalir deras...nggak ada lg rakyat yg mencintainya...karma berlaku bos..dan inget pdip msih juara ok
Suruh tuh ketum partai anak ragil jokowi nyalon di solo lawan pdip kalo berani ?? ketika bapaknya sudah gak jabat..kita lihat mana rakyat real vs rakyat bansos🤣🤣🤣
@@yoniwijaya3221pdipeh kalau petinggi2 nya bukan orang Jawa jelas tdk paham kultur budaya Jawa... Tunggu saja kehancurannya & akan ditinggalkan
Mengabdi kepada Bangsa & Negara dg ikhlas sepenuh hati,,seharus y tidak untuk memperkaya diri,,keluarga,,kelompok & golongan
@@mardinaumar868 solo walo anak penjual daging anjingpun kalo pdi yg mengusung pasti jadi walkot cuk hattrick🤟🤟🤟
Orang sekelas Jokowi demi keluarga rela mengabaikan etika kejawaannya.Maaf sy sebagai orang jawapun merasa bahwa budaya jawapun dikianati oleh beliau dengan mengabaikan etika,Toto kromo,unggah ungguh ini semua adalah budaya Jawa yg dikangkanginya.
HATI NURANI KADER PDI,,BUKAN HATI NURANI SEBAGIAN BESAR RAKYAT INDONESIA,,CATAT TUH KAKEK ,,INGAT UMUR KEK
Rakyat penerima bansos tapi sengsara seumur umur....
Inilah alasan kenapa Indonesia dijajah oleh negara kota Belanda...hanya mirip negara Singapura.... Brunei.... Timor Timur....
Artinya mayoritas masyarakat NKRI berkarakter pemalas miskin dan bodoh ...
Hanya karena beras cukup dimakan habis dalam 2 hari ....miris.... Indonesia-ku....
Negara lain dah berpikir....solusi alternatif ruang angkasa yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dunia....
Warga siluman 58% masih sebatas mikirin perut doang.... haddeeehhh.... hehehe....
Harus nya lu ingatin yg berkianat bkn melarang org bercerita ttg sejarah pengkianatan ,biar jgn ada lgi pengkianat2 slnjut nya.
@@sofianalaka9688 bagi lu jokowi penghianat PDI , bagi gua jokowi pahlawan,,mau ape lu
@@LIGA123-24Jokowi bagiku adalah pahlawan nya para koruptor dan mafia2 oligarki dan penghianat rakyat perusak demokrasi karena Jokowi sendiri mengatakan bahwa ideologi tidak penting berarti Jokowi tidak menghormati para pejuang bangsa yg mendirikan ideologi Pancasila Jokowi tidak menganggap ideologi Pancasila itu penghianatan terhadap bangsa dan kedaulatan rakyat makanya belajar sejarah lu jgn cuma bisanya joged2 Ok gass Ok gass dasar otak gass lu.
DNA bansos komen
Lagi ngapain, cuma lihat Ibu2 mewek2 lebih baik " Kerja, Kerja, Kerja" yg tinggal sedikit lagi waktunya bersama rakyat😅😅
Weleh g di hargai banteng g pateken
Mega jg bohongi Prabowo apa g ingat 😂
Emang yg ngurusin loe siapa 😀😀😀😀
Bukan cuma banteng tapi kita2 yg waras yg dulu mendukung Jokowi.....sekarang muak dan jijik liat Jokowi
Bang Panda Nababan... 👍👍👍... politisi senior yg jika bicara blak blakan... bicara dari hati... saya lihat tdk memiliki pamrih pribadi... banyak berperan sejarah... orang batak ini sopan santunnya tinggi... LUAR BIASA... semoga bang Panda tetap sehat2.
Rakyat yang Butuh Jokowi, tidak butuh PDIP.
Rakyat yang bikin Jokowi jadi Presiden 2x, bukan PDIP.
Jokowi lebih Pro Rakyat daripada pro PDIP yang Cengeng Penuh Drama, Berjiwa Kerdil.
Rakyat akan menghukum lagi PDIP yang Pendendam tk marah2! 16% di PILKADA 2024!!
Bravo Prabowo - Gibran!
Bravo Jokowi Presiden Terbaik Indonesia!
Bravo Indonesia Maju 2045!
Iki ming gedibale Jokowi....gak duwe akhlak.
Kamu ini gak paham,,,, demokrasi nggak, klok tanpa pdip ,siapa yang mau usung,,,,kalok yang milih bener rakyat,,,,masalahnya jadi calon itu , mau lewat mana, lewat ndasmu
Bodoh boleh tapi terlalu atau brlebihan jangan
saya melihat etika pak jokowi tidak mencerminkan gotong royong. dulu ganjar matia-matian kempanye demi memenangkan jokowi . setelah ganjar maju mau dia berjuang untuk teman 1 partai? ada yang bisa jawab?.
Politik itu bersanding klo sama 2 menguntungkan ..jadi lucu klo saling tuding penghianat
Yg berkhianat jelas ,tdk tau diri yg mengorbitkan nama jokowi pertama kali jd walikota ya PDIP
Betul kata bung panda .saya 2preode pilih pdip menangkan jokowi ..tapi skrg saya boleh di katakan orang paling benci keluarga jkw
Tepatnya JIJIK alias jijae....
TERUS MENEBAR NARASI KEBENCIAN pung sama Pak JOKOWI, biar Rakyat percaya bahwa Pak JOKOWI itu ZHOLIM pada PDI-P
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA JOKOWIDODO ADALAH PRESIDEN YANG DI CINTAI OLEH RAKYAT INDONESIA. PRESIDEN PETUGAS RAKYAT BUKAN PRESIDEN PETUGAS PARTAI, PAHAM😂😂😂
Petugas rakyat..... Prrreeetttt....
Yg memilih presiden memang rakyat tp hrs dicalonkan partai blm faham broo.....
@@saddaryanto3085 , Terus harus ikuti kemauan partainya, partai jadi kendaraan IYA bukan SOPIR
PAHAMMMMMM
Hahahaha..... sembilan tahun Wiwik jadi petugas partai pengusung.....diakui dunia....
Eeee.... sembilan bulan jadi petugas rakyat.....dikecam oleh masyarakat dunia....
Investor ngga percaya lagi....karena aturan dan undang-undang diubah secara tiba-tiba....ngga bisa dipercaya oleh masyarakat dunia.... hehehe....@@tinimini8104
,❤❤❤
Cuma kader pdip kan..??? Ngeri kali statemennya. Seluruh Indonesia? Yah memang 16%
16 % kamu kira GK gede .kualisinnya cuman sedikit.gibran kualisiya banyak.partai besar semua.yg ketakutan GK dapat jatah Mentri.
MENUNGGU NYALANYA KEMBALI OBOR API PERJUANGAN PDIP.
Oleh: Saiful Huda Ems.
Menjelang Reformasi '98, hanya ada satu partai politik yang memikat hati saya karena keseriusannya dalam menegakkan keadilan dan membela nasib orang-orang pinggiran, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun karena di masa itu saya sudah bersepakat duluan bersama teman-teman seperjuangan yang tengah sibuk-sibuknya mendirikan partai baru, yakni Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Bintang Pamungkas, maka keinginan besar saya untuk bergabung dengan PDIP saat itu saya urungkan.
Bagi saya ketika itu, jika saja PDIP kembali dihadang oleh kekuatan sisa-sisa pendukung Rezim Orde Baru untuk bisa menang di PEMILU 1999, paling tidak saya bersama teman-teman seperjuangan masih memiliki kekuatan tersendiri yang para anggota dan pengurusnya didominasi oleh kalangan aktivis pergerakan. Akan tetapi takdir berkehendak lain, partai kami ketika itu (PUDI) kalah, dan PDIP malah meraih kemenangan total di PEMILU 1999, dan saat itu jelas, tidak ada Jokowi disana. Ini artinya PDIP memang dari aslinya memang sudah kuat, luar biasa, dimana rakyat menjadi kekuatan penggeraknya yang utama. Tidak ada yang namanya Jokowi effect, yang ada itu Kesetiaan Pada Kebenaran dan Keadilan PDIP effect.
Tidak sia-sia rasanya, jika ketika PDIP masih bernama PDI terus diganggu, diteror oleh Rezim Orba, saya dkk. turut membela dan menjadi pendukung utamanya. Bahkan sebelum Kantor DPP PDI diserbu oleh Pasukan Siluman Pendukung Rezim ORBA di tahun 1996, sayapun turut hadir di acara-acara mimbar bebas disana, dan kemana-mana saat itu saya selalu menggunakan kaos bergambar Ibu Megawati Soekarnoputri, Sang Ketua Umum PDI/PDIP yang visioner, revolusioner. Bahkan sampai ketika PDIP berhasil memenangkan PILPRES di tahun 2014 dan 2019 Ibu Megawati masih tetap visioner dan revolusioner. Maka tidak heran, Jokowi yang tidak mewarisi obor api perjuangan, tidak pernah sanggup untuk bisa berjuang bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Jokowi terlempar dengan sendirinya, seperti Air dan Minyak yang tak dapat menyatu.
Tak lama lagi PDIP akan menyelenggarakan Rakernas V di Ancol Jakarta, yakni pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2024. Menurut penjelasan dari Sekjen PDIP, yakni Mas Hasto Kristiyanto, di Rakernas V PDIP ini akan disampaikan sikap politik PDIP yang berkaitan dengan tantangan-tantangan demokrasi yang akan datang. Selain itu Rakernas juga akan menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024. Melalui forum Rakernas ini PDIP pun akan melakukan konsolidasi menghadapi Pilkada 2024.
Tema Rakernas V PDIP adalah "Satyameva Jayate" yang berarti kebenaran pasti menang. Dan sub temanya adalah "Kekuatan persatuan rakyat dalam kebenaran". Dahsyat dan menarik sekali bukan? Apalagi dalam agenda utama di Pembukaan Rakernas V PDIP ini adalah menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato politik dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, yang biasanya ditunggu-tunggu oleh jutaan orang, khususnya oleh para politisi di negeri ini.
PDIP menjadi partai politik yang paling awet digandrungi oleh mayoritas rakyat, ini mungkin berkat usaha gigih dari Ketum, Sekjen dan para pengurus serta anggota PDIP sendiri mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga ke tingkat Ranting, yang selalu berusaha keras dan sungguh-sungguh --sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto--untuk membangun kesadaran kolektif ideologis, sehingga PDIP selalu bisa konsisten sebagai partai yang berwajah kerakyatan. Dan sebagaimana Ibu Megawati yang selalu ingatkan, agar para calon kader utama itu tidak berpikir masuk partai untuk mencari uang. Partai politik adalah alat untuk melayani rakyat sesuai ideologi, bukan mencari kekayaan.
Berangkat dari niat tulus dan visi bagus itulah, tak heran PDIP dapat selalu berjaya di tengah berbagai terpaan badai yang ada. Ketika banyak partai-partai politik yang orientasinya kekuasaan dan fulus an sich, hingga orang baru dua hari jadi kader bisa langsung menjadi Ketum Partai agar partainya bisa lolos ke Senayan meskipun nyatanya tidak kesampaian, PDIP dari awal sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadi partai modern, profesional dan memiliki kualitas sumber daya kader yang teruji kepemimpinan dan kepekaannya terhadap rakyat sebagai penggerak partai. Ya, berkat pendidikan dan pengkaderan yang dilakukan oleh PDIP lah, PDIP bisa melahirkan politisi-politisi berkelas seperti Mas Hasto Kristiyanto, Mas Ganjar Pranowo, Ibu Tri Rismaharini, Ko Ahok, Mas Djarot Saiful Hidayat, Mas Azwar Anas dll.
Selamat melaksanakan Rakernas V PDIP di Beach International Stadium Ancol Jakarta 24 sampai 27 Mei 2024. Semoga Rakernas V PDIP nanti, dapat menjadi obat dahaga jiwa Rakyat Indonesia, khususnya bagi para Akademisi Kampus yang saat ini resah karena kehancuran pencapaian Demokrasi yang telah lama rakyat perjuangkan, serta umumnya bagi Rakyat yang rindu datangnya keadilan, karena sudah teramat lama rakyat dibodohkan dan dimiskinkan.
Pembunuhan demi pembunuhan, serta pemerkosaan demi pemerkosaan yang terjadi di tengah kehidupan rakyat yang tak tertuntaskan proses hukumnya, harga-harga kebutuhan pokok rakyat yang terus meroket, penipuan-penipuan melalui medsos, judi online, biaya pendidikan perguruan tinggi yang kian sulit dijangkau oleh rakyat kecil lagi, maraknya aksi bunuh diri karena terhimpit persoalan ekonomi, banyaknya pengangguran, nasib kaum buruh yang tak diperhatikan, konflik antar umat beragama, Pilpres dan Pileg yang kacau balau, penuh aroma transaksional dan direkayasa oleh penguasa sesuka hatinya, serta brutalnya Rezim Jokowi mengacak-acak peraturan perundang-undangan yang hanya berpihak pada kelompoknya saja, semoga dapat dibahas dan ditemukan solusinya oleh para peserta Rakernas V PDIP.
Intinya, jangan sampai di Pilpres, Pileg dan Pilkada mendatang, para politisi tak lagi mau bertarung secara serius dan benar, karena menganggap tidak ada untungnya bertarung, berjuang dengan benar kalau pada akhirnya keputusan pemenangnya hanya mengikuti selera Sang Kaisar berhidung panjang, beromong besar, suka membual dan menghianati teman-teman seperjuangan, tidak peka pada penderitaan rakyat dan hanya mau mendengar Pak Menteri Segala Urusan dan Situasi alias MENSTRUASI. Jayalah PDIP ! Selamat berjuang ! Nyalakan Obor Api Perjuanganmu ! Rakyat pinggiran menunggu Hasil Rakernasmu dengan hati berdebar-debar ! Merdeka !...(SHE).
Rabu, 22 Mei 2024.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pemerhati Politik.
Kalah - menang & naik - turun suara partai Krn pemilihan langsung itu wajar" saja. Bedakan dgn pemilu jaman orde baru? Pemilu 1999 pdip Mega menang 33,73 % tanpa ada nama p jkw. Th 2014/2019 walaupun pdip tetap menang dan capres pdip jkw menang tapi suara PDIP tetap turun (fakta). Th 2024 jkw kampanye psi menang / psi masuk senayan tetap saja kalah / gagal msk parlemen itu fakta.
Mengabdi pada Negri,,harus y tidak untuk memperkaya diri
Skrg Rakyat tdk bodoh……& Rakyat yg memilih, jadilah Partai yg patut di contoh 🙌🙏🙌
Luar biasa semangat dan ttp sehat pak Panda Nababan Tuhan selalu melindungi.
Ibu Megawati hebat, bijak menjaga kesatuan dan perpaduan di negara Indonesia. 👍❤❤
Mungkin rakyat tdk atau belum bs menghukum Jokowi tp sy yakin alam lah yg akan menghukumnya
@ wow.. BRAVO" Pk jokowi is the best " Presiden Indonesia
Dihati rakyat Indonesia presiden wong cilik.......
Merdeka 💪Merdeka💪Merdeka💪💪💪💪
Pertahankan, pelihara dan jagalah. UUD 1945, PANCASILA. , DEMOKRASI. DAN KEDAULATAN. DI. TANGAN. RAKYAT tumpas penghianat dan hancurkan yang melanggar warisan dari para pejuang pendiri NKRI/ IBU PERTIWI.
Jujur anti klimax dg kepicikan2 ini wlo mungkin di politik sah sah saja demi kekuasaan tp rtika mestinya tetep dibjaga
Dulu kita membela Jokowi mati2an menutupi kekurangan dan semangat melihat negeri ini maju tapi sekarang yang dilihat kegagalan2nya dalam menyejahterakan rakyat.
Sdh sama sama untung tdk perlu disesalkan lagi panda😂
Ini Podcast sudah dibuat sebelum RAKERNAS ....Saat Pidato Mega dipembukaan RAKERNAS terbukti ...TERIAKKAN menggema di RAKERNAS...yg menyebut nama JKW saat merespon Pidato MEGA.
Mulai sekarang kau lihatlah mata rakyat yang antri beras, pulang dari puskesmas karena gak sanggup bayar bpjs, tatap mata para pengangguran, karena andalah yang memilih biang keladi permasalahan ini jadi presiden
Panda...unang be sai magodang hu hamu makkatai lae...nga salpu be i...nga ro padan naimbaru...nga basi i lae...😢😢😢
Saya menyaksikan dari orba sampai sekarang di hajar sampai babak belur. Tapi masih tegak.... Semakin pede jadi banteng
Jokowi presiden bang panda. beliau lebih tahu 2024 mana yg pantas jadi presiden dan mana yg belum pantas.
Itulah sikap kenegarawan sesungguhnya, demi rakyat indonesia
Demi rakyat Indonesia ? Jujur, sy gagal faham