Anak Muda Mau ke Museum. Tapi... | Narasi Explains
Vložit
- čas přidán 3. 06. 2024
- Museum kerap identik sebagai tempat usang yang didatangi orang-orang tua. Anak-anak muda dipersepsikan menjauhi museum karena tampilannya yang, misalnya, jauh dari kesan ‘populer.’ Namun, apakah anak muda benar-benar tidak mau ke museum?
@indonesianheritageagency
#Adv
(Narasi)
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di www.narasi.tv
Follow:
/ narasinewsroom
/ narasinewsroom
/ narasinewsroom
Konten video dan CZcams Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Mungkin KPK bisa mengambil peluang bekerja sama dengan kemendikbud bikin museum tentang budaya, sejarah, dan bagaimana bisa ada kasus2 korupsi di tiap provinsi di Indonesia. Museumnya ditempatkan di pusat keramaian kota dan dibuat menarik juga dilengkap taman kota sehingga jika pengunjung sudah puas memasuki museum maka akan sepuasnya bersantai di taman kota.
museum bahkan harus berinovasi diantaranya harus mengikuti selera anak muda tanpa harus menghilangkan indentitas. museum yang saya suka itu museum macan di jkt yang lukisannya 3D
Dari dulu kecil saya seringkali diajak ke museum sama keluarga dari berbagai museum sejarah hingga museum seni. Sampai berkesempatan melihat berbagai keunikan dan inovasi yang disajikan oleh museum. Menurut saya museum memang perlu berinovasi tapi tidak mengurangi value dan jati diri museum itu sendiri. Misalnya museum sejarah gitu alangkah lebih baik melibatkan teknologi dari segi penjelasan. Tapi di satu sisi lain emang beberapa museum punya dana yang terbatas untuk bisa upgrade. Saya juga sampai sekarang masih aktif ke museum ajak ponakan biar mereka memiliki wawasan tentang sejarah dan seni. Dan dari sini kita bisa menyumbangkan uang kita untuk museum juga supaya tetap hidup
Sebagai Gen Z, saya pribadi seneng banget gitu ke museum.. setiap kali keluarga saya ingin merencanakan ide liburan, saya selalu ngusulin ke museum. saking senengnya pengen liatin apa aja koleksi yang mereka miliki, suka aja berimajinasi bagaimana masa lalu terjadi lewat tulisan tulisan yang membicarakan tentang koleksi koleksi itu..
Cuma sayang, usulan ke museum selalu ditolak soalnya terlalu mahal. keluarga saya selalu memilih untuk ke wisata alam yang lebih murah dari pada wisata ke museum.
Padahal tiketnya murah loh
@@kaylanam6503 mungkin ini karena mindset orang tuaku yang lebih milih ngunjungin banyak wisata tapi murah daripada cuma ngunjungin 1 atau 2 tempat tapi harganya mahal
Sebenarnya di jakarta murah banget untuk masuk tiket. Emang sih kalau untuk museum yg kekinian harganya lebih mahal (tapi kita bisa dapet pembelajaran dan bisa tau ini dan itu). Kalo wisata biasa saja hanya mendapatkan kesenangan.
Valid. Kalau bukan karena Tiktok dan kreativitas gen-Z dalam mengolah konten, mungkin minat anak muda ke museum atau exhibition lainnya akan berkurang. Transformasi dan digitalisasi turut membuat mata terlihat segar. Ya, karena saya juga termasuk 'korban' 😂
Tambahkan tempat makan nyaman, cofee shop, snack, free wifi dan lampu yang banyak
Saya gen z, termasuk yang sangat seneng dan selalu antusias untuk berkunjung ke museum. Do'a terbaik untuk perkembangan inovasi museum..
Museum di Indonesia kurang inovasi. Kalau museumnya kayak museum of natural historynya di USA pasti banyak pengunjung lah
seinget saya kuliah arkeologi masuk kelas museologi dan sekarang freelance bantu kurator sejarah buat exhibition banyak banget tantangan 😆😂😂 hal yang sering saya perhatikan adalah-harus kita akui banyak conflict interest di ruang lingkup tsb terutama hal utama birokrasi- 👀🙏 idenya selalu menuju kedepan-inovasi, realisasi ya ya ya
Saya genZ, sejak SD suka sama museum, tapi fasilitas museum di kota kecil tpt saya tinggal sangat tidak baik sehingga menyebabkan orang-orang tidak tertarik untuk mengunjungi. bahkan museum2 itu tutup pasa weekend. tidak ada AC ataupun AC nya rusak sehingga sangat panas, tidak bersih, toilet yg rusak, sehingga kebanyakan orang tidak betah disana.
Berharap, museum-museum di kota Malang bisa dibenahi, dikembangkan, dibuat lebih inovatif, edukatif, dan menyenangkan biar kesan sepi, angker, gitu2 aja bisa hilang terutama Museum Mou Purwa & Museum Brawijaya (milik kodam Brawijaya)
asli aku masih seneng banget ke museum.. museum BI bagus tuu, tapi kebanyakan emang agak kureng interaktif sii museumnya jadi agak relatif membosankan kalo ga ada guide nyaa
Terima kasih sudah membahas ini 🙏
Narasi explains kasus Vina min
Baru baru ini gw ke art exhibition, isinya anak muda semua yg kebanyakan pada foto foto (termasuk gw jg), sebenernya gw ga gitu ngerti seni sih tapi mencoba memahami, karena bnyk yg pengen foto jadi agak susah buat menikmati karyanya
Museum Indonesia masih banyak yg mengeluh kekurangan dana utk pengelolaan dan perawatan. Masih bergantung dari dana apbd, dan belum mampu berinovasi yg bs mendapatkan income sendiri.
Kalo saya asal petugasnya ramah, jangan dikit2 dimarahin. Dulu pernah waktu SD karyawisata ke museum, pas udah selesai sambil nunggu jemputan, saya ajak kawan saya kepingin liat2 lagi stan terakhirnya yang sebenarnya cuma rumah adat, terpisah dari bangunan utama museum. Eh malah dimarahin, dibilang kalo mau masuk bayar tiket lagi. Maksudnya kita kan masih bocah waktu itu, antusias pertama kali masuk museum, karena dari awal ga tau harus bayar, apa salahnya dibiarin liat2 sebentar lagi. Lagian kita gak bocah2 amat sampe berani megang2, udah kelas 3 SD udah bisa dibilangin. Dan btw itu kali terakhir gw ke museum itu, selain petugasnya ga ada apapun yang bisa diliat juga. Miris, padahal museum daerah yang diurus sama dinas
Mau banget ke museum enggak ada teman sama waktu makanya ke tunda2 terus mau kesana pasti mau sih kalo ada yg ngajakin
Gw pernah ke museum agak siangan, trus pas di tengah tengah area gk kerasa udah 30 menit menuju jam tutup museum tsb eh udah diusirin 😂😂 gk cuma gw tapi juga termasuk rombongan buibu bapak bapak yg make tour guide pun diusir 😂😂 shock banget dah ah
Buat narasi dan Mbak Najwa, angkat dong penanganan kasus Vina yg terkesan banyak rekayasa.
Kasihan bila terpidana bila ternyata salah tangkap. Mereka dari kalangan rakyat kecil lho mbak..
Makassar masih kurang museum nya
Sejarah tabu Banten, Benda-benda Bersejarah milik Indonesia "Lonceng VOC" & Mata Keping Coin Emas di Zaman "Soekarno & Soeharto" disitu ada petunjuk "dimensi Muamalah akan Tercipta dari situ" ❤ #Iloveyouall
Pertamax dulu min dah lama ga ke museum
2:45 Kalau ≠ bahwa
Kurang, mereka lebih suka kumpul-kumpul di cafe,bikin geng
Sudah pernah main ke museum langsung, Pak? Sekarang pengunjungnya didominasi anak muda.
Tolong bahas ribuan barang PMI yg tertahan di bea cukai dong kak, supaya viral biar bisa di dengar pemangku kebijakan 🙏🙏
Museum date itu padahal the bestttt hahah atau ke art gallery
Yoi, menekan biaya bro.
Lebih tertarik ke museum kakek zeus biar bisa gacor kayaknya. Wkwkwkw
Kemarin saya ke musium lampung, gilak parah banget kondisinya. Mohon maaf aja ya, kayak lantai aja udah jelek parah. Sama koleksinya juga kelihatan berdebu, di beberapa koreksian juga masih kosong. Intinya buat pemerintah lampung Lahan luas kek gitu tapi isinya masing minim, + kurang tertata juga. Intinya perbaikilah tu pemerintah lampung ##btw masuk musium lampung bayar *5 k" ya📌
Meseum bukannya di baca Musium?
Saya tidak suka karena mabok di bus🤮
Nge date di museum? Tentu saja tidak cocok untuk negara dengan iq rata-rata 78 kalau nge date ya pastinya ke oyo lah 😂
Ora nyambung blok
negatif mulu pikirannya
@@keihanpriatna3131 berdasarkan realita sih
@@ilung2839termasuk lu yang iq nya 78 atau bahkan dibawah 78
Realita seperti itu, tapi kalau untuk gua sih emang paling enak ke museum atau ke perpusnas kalau dating berdua (bisa tau berbagai macam hal dan bisa membaca buku yang udah jadi hobby dari kecil).