Video není dostupné.
Omlouváme se.
Psikoanalisis Sosial ala Karen Horney | Psikologi Kepribadian
Vložit
- čas přidán 1. 12. 2022
- Karen Horney merupakan seorang tokoh psikologi yang terkenal dengan pendekatan psikoanalisis sosial. Horney lahir di Jerman pada tanggal 15 September 1885. Saat kecil, ayah dan kakak-kakak tirinya bersikap buruk kepadanya, dan Horney menganggap ayahnya sebagai seorang religius yang munafik. Di sisi lain, ia mengidolakan ibunya yang selalu melindungi dirinya dari sikap kejam sang ayah.
Saat remaja, Horney melawan keputusan ayahnya yang lebih menginginkan ia untuk mengurus rumah tangga; Horney mengikuti pendidikan kedokteran di universitas dan menjadi wanita pertama di Jerman yang belajar ilmu kedokteran. Pada masa-masa mempelajari kedokteran inilah, Horney membaca tulisan-tulisan Freud dan mulai mendalami psikoanalisis. Dalam sepanjang hidupnya, Horney mendalami ilmu kedokteran dan psikoanalisis, hingga mengembangkan pendekatannya sendiri yang bernama psikoanalisis sosial yang memiliki beberapa perbedaan dengan ajaran Freud.
Sama seperti beberapa murid Freud seperti Gustav Jung dan Alfred Adler, Karen Horney juga mengkritisi teori-teori Freud.
Horney berpendapat bahwa manusia tidak hanya dikendalikan oleh insting seperti yang Freud ajarkan, tetapi juga oleh rasa aman dan rasa puas. Dari sinilah Horney menyatakan bahwa psikoanalisis terlalu melebih-lebihkan peran insting dan hendaknya juga mendalami pengaruh lingkungan dalam mempelajari kepribadian seseorang. Argumen Horney, mengatribusikan kepribadian manusia sebagai bentukan insting merupakan pandangan pesimistis yang membuat manusia tidak dapat berkembang.
Horney berpendapat bahwa setiap manusia lahir dengan potensi untuk berkembang secara sehat, tetapi potensi tersebut baru bisa maksimal bila manusia mendapatkan lingkungan yang hangat. Seorang anak hendaknya mendapatkan cinta yang tulus sekaligus didikan yang disiplin dari orang tua dan lingkungan, sehingga anak dapat mengembangkan rasa aman dan rasa puas, untuk berkembang sesuai dengan diri mereka yang sesungguhnya.
Namun tidak semua orang tua dapat memberikan situasi itu. Beberapa orang tua bersifat terlalu dominan, overprotective, atau bahkan terlalu mengabaikan anak. Orang tua yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar anak tentang rasa aman dan kepuasan akan membuat anak mengembangkan kondisi yang disebut dengan "basic hostility" (permusuhan dasar). Rasa permusuhan dasar ini kemudian akan berkembang menjadi "basic anxiety" (kecemasan dasar), di mana seseorang merasa terasingkan dan tidak berdaya di dunia yang ia nilai berbahaya.
(Oleh: Garvin Goei, M.Psi., Psikolog)
Follow Instagram:
/ garvingoei
/ cerdasmental.id
thanks bang, gw lebih paham daripada dengerin materi di kelas
Kayaknya aku tipe yg menjauh Dari orang2 deh, dan terbukti itu membuatku mengalami skizofrenia ringan (membuat teman imajinasi yg dia gak akan ninggalin aku, sehingga aku gak butuh bersosialisasi dengan orang lain lagi) tapi Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, karena aku sudah menemukan tempat yg cocok buatku
mantap bang.....penjelasannya mudah dipahami
wanita pertama yan kuliah kedokteran di jerman, suka sekali karen Horney
makasih banget ka, kata aku ini udh verry nice. siangkat padat jelas. aku jadi paham teori ini, kalo liat di buku tuh pussing, trus gak nempel
sangat mudah dipahami
terima kasih kak! ditunggu pembahasan lanjutan teori psikoanalisis sosial karen horney, khusus pembahasan mengenai konflik intrapsikis
kakk buat lebih banyak tokoh psikologii🎉
Jadi lebih paham🙏🏻
bang,kalau boleh tau dapus dr mana ya bang? soalnya mau coba di baca untuk tugas kepribadian
Bang mau di buatin video tentang trait and factor theory dari eysenck
Bang mau dibikinin video teori Abraham Maslow dong
kakk mau penjelasan video tentang teori Rollo May donkk
kakk buat video Jung juga dongg
Bikinin carls roger bg
tokoh Harry Stack Sullivan ya bro