TARI (TUQDUQ) KUMBA : Tampilan Sanggar Seni Laut Biru pada Festival Budaya XV Polewali Mandar 2019

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 12. 09. 2024
  • TARI (TUQDUQ) : Diperkirakan sejak abad ke-10 tari tarian mulai dikenal oleh masyarakat Mandar. Dalam bahasa Mandar, tari diistilahkan “tuqduq”, sedang penari disebut “Pattuqduq” . Secara tradisional tari tarian merupakan persembahan kepada dewata. Dalam perkembangan selanjutnya, menjadi tarian upacara hiburan pada pesta atau upacara kerajaan. Seiring dengan perkembangan zaman akhirnya tari tarian menjadi tarian hiburan untuk penjemputan tamu kerajaan atau menjadi tarian hiburan untuk masyarakat umum. Pada dasarnya “Tuqdud” dikenal berbagai macam diantaranya Tuqduq sore, tuqduq sarawadang, tuqduq cakkuriri, tuqduq losa losa, tuqduq palappa, tuqduq kumbaq, tuqduq denggo, tuqduq tipalayo dan tuqduq sawawar.
    Tuqduq yang paling terkenal dan paling dianggap mistis adalah Tuqduq Kumbaq. Tuqduq ini dikenal sebelum I Mayambungi Todilaling menjadi Raja Balanipa. Dua buah Gendang dan sekurang kurangnya satu buah Gong mengiringi Tarian. Biasanya ditarikan delapan orang putri. Pada zaman dahulu Tuqduq Kumbaq hanya ditampilkan pada upacara kerajaan. Tari ini melambangkan kesetiaan seorang putri yang ditinggalkan kekasih.
    Berdasarkan status sosial Pattuqduq (Penari) terbagi tiga yaitu : (1) Patuqduq Anak Pattola Payung (Penari anak Bangsawan Raja Murni) (2) Patuqduq Anak Pattola Tau Pia (Penari anak bangsawan Hadat, (3) Paqtudduq Tau Biasa (Penari anak orang awam)
    ( Sumber Narasi : Suradi Yasil, Dkk dalam Sejarah Polewali Mandar, 2013 ; 50)

Komentáře • 1

  • @opaternate7038
    @opaternate7038 Před 5 měsíci

    Tari mattudu tari mandarsunggu inda nan elok❤❤❤