WISO TRESNO - MELATI RENONCE | LANGGAM CAMPURSARI | CAMPURSARI JARANAN 2021

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 22. 02. 2021
  • LANGGAM CAMPURSARI | CAMPURSARI JARANAN
    Playlist :
    01. Wiso Tresno 00:00
    02. Melati Rinonce 05:25
    03. Podang Kuning 10:53
    04. Putro Nuswantoro 16:06
    05. Kapilut 21:24
    06. Ati Kesikso 26:48
    Video : Dokumentasi Pribadi
    Musik : Dellizta Musik
    Channel : / @delliztamusik
    Vocal : Wury Yunita
    Tipung : Aris Ucil
    Editor : Aan Hersanto
    Istilah campursari dalam dunia musik nasional Indonesia mengacu pada campuran beberapa genre musik kontemporer Indonesia.
    Ciri-ciri :
    1. Sebagai hiburan
    2. Menggunakan bahasa Jawa
    3. Syair kebanyakan bertema cinta dan kehidupan
    4. Menggunakan gabungan alat musik modern dan gamelan
    5. Trend lagu mengikuti selera masyarakat
    Tokoh : Manthous, Didi Kempot, Sonny Josz, Dll.
    Perbedaan antara Campursari Gunung Kidul Manthous (CSGK Manthous) & Campursari Sragenan.
    Campursari Sragenan adalah campursari yang memainkan musik campursari garapan, yaitu mengubah aransemen agar berbedan dengan langgam aslinya.
    Ciri Khas Campursari Sragenan adalah Gaya khas yang menggunakan Irama rancak dan ramai dalam memainkan musik campursari. Irama Rancak ialah memainkan alat musik dengan lebih cepat.
    Terdapat Wira Swara dan Swara Wati di Campursari Sragenan yaitu penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan.
    Wira Swara bisa merangkap menjadi pembawa acara dan Swara Wati lebih ditekankan untuk menyanyikan langgam tetapi fungsi lain wira swara dan swara wati untuk meramaikan suasana dengan guyonan, yaitu cerita jenakan dengan gaya khas Sragenan.
    Untuk memanggil Swara wati ketika akan menyanyikan langgam dipanggil oleh Wira Swara dengan menggunakan spot.
    Spot ialah musik garapan untuk mengiringi penyanyi maju kedepan penonton.
    Setelah siap akan diawali dengan Bowo dinyanyikan oleh Wira Swara, Bowo yaitu menyanyi tanpa diiringi penabuh.
    Campursari Sragenan memiliki ciri khas lainnya seperti cengkok jowo yaitu suara mendayu tetap pada titilaras atau tangganada pentatonis.
    Serta ditambah dengan Wira Swara dan Swara Wati memiliki guyonan untuk menghidupkan suasana.
    Alat musik tradisi kendang sebagai pemegang kendali untuk merubah suasana dari yang halus kesuasana lebih rancak.
    Gaya khas lainnya ada gaya Tayub, yaitu gaya musik bebas menonjolkan kendang tetapi cendung seperti kendangan jaipong dan masyarakat Sragen menyebutkannya gaya Geculan.
    Penabuh memberi Senggakan, yaitu suara yang dihasilkan penabuh bersamaan musik saat dimainkan untuk menambah ramai suasana. Jleb-jleban yaitu hentakan- hentakan dari pengendang dan drum memberi suasana berbeda dengan musik campursari pada umumnya sehingga dari berbagai gaya khas tersebut masyarakat lebih bisa menikmati campursari sragenan.
    Campursari Gunung Kidul Manthous lebih memainkan langgam yang halus serta menggunakan pakem dan menggunakan alat yang berbeda dengan campursari sragenan. Gaya khas campursari masing- masing daerah yang berbeda membuat keberagaman kebudayaan di Indonesia diminati masyarakat sendiri maupun mancanegara.
    hastag
    hashtag:
    #CampurasriJaranan
    #LanggamCampursari
    #WisoTresno
    #MelatiRinonce
    #Campursari
    #LanggamJawa
    #GendingJawa
  • Hudba

Komentáře • 68