Hakim Eman Sulaeman Klarifikasi Isu Donasi di Media Sosial: "Doa dari Rakyat Sudah Cukup"

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 6. 09. 2024
  • Framing NewsTV - Hakim Eman Sulaeman Klarifikasi Isu Donasi di Media Sosial: "Doa dari Rakyat Sudah Cukup"
    Hakim Eman Sulaeman, yang memutus bebas Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon, mengklarifikasi soal donasi yang beredar di media sosial. Melalui akun TikTok resminya yang baru dibuat: @sulaeman49eman, ia menegaskan bahwa banyak akun yang mengatasnamakan dirinya untuk mencari keuntungan lewat gift live di media sosial. Padahal dirinya tidak pernah melakukan hal tersebut.
    Dalam unggahan videonya di TikTok, Hakim Eman Sulaeman mengatakan, "Pagi ini dengan sangat terpaksa saya harus klarifikasi. Dan tolong bantu share ya untuk semua masyarakat Indonesia, bahwa saya tidak menerima donasi dalam bentuk apapun. Bagi saya, doa dari rakyat sudah melebihi dari cukup. Doakan saya yang baik-baik, itu sebuah hadiah yang tidak tertinggal dan terima kasih atas niat baiknya. Mohon maaf juga jika saya tidak bisa membalas komentar kalian semua. Tetaplah menjadi baik dalam keadaan apapun dan salam silaturahmi untuk kalian yang sudah sangat baik dan peduli terhadap saya."
    Hakim Eman Sulaeman juga menambahkan, "Saya ucapkan terima kasih banyak atas niat baiknya, cukup doakan saya yang baik-baik ya. Hatur nuhun," ucapnya.
    #HakimEmanSulaeman #KlarifikasiDonasi #Giftlive #KasusVinaCirebon #PegiSetiawan #MediaSosial
    Sahabat Framing NewsTV bisa juga memperoleh informasi terkini melalui website: www.fremingnew...
    Media Sosial Framing NewsTV:
    Facebook: / framingntv
    TikTok: / framingnewstv
    Instagram: / framingnewstvcom
    Twitter: x.com/fntvcom
    Linkedin: / framing-newstv
    Pinterest: / framingnewstv

Komentáře • 2

  • @Ichard46
    @Ichard46 Před měsícem

    Hakim terbaik, sehat selalu pak hakim eman, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, teruslah perjuangkan keadilan bagi rakyat yang tertindas❤❤

  • @ullah_46
    @ullah_46 Před měsícem

    Siapa setuju beliau pantas jadi hakim agung?