ASAL USUL DESA BUARA KETANGGUNGAN-BREBES

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 8. 07. 2022
  • ASAL USUL DESA BUARA
    Nah sahabat tualang,di vidio kali ini,saya akan mencoba berbagi sebuah cerita,yaitu, asal usul desa buara.
    Desa buara merupakan desa yg terletak di kecamatan ketanggungan,kabupaten brebes,jawa tengah.
    Desa buara ini terbagi menjadi beberapa wilayah atau dusun,yaitu,
    1.Dukuh Angkrong. 8.Dukuh Limbangan
    2.Dukuh Bangkelung. 9.Dukuh Nambo
    3.Dukuh Buara. 10.Dk Pasir Panjang
    4.Dukuh Cikrowok. 11.Dukuh Platar
    5.Dukuh Cimotong. 12.Dk Sadap Tinggal
    6.Dukuh Cisadap. 13.Dukuh Tengah
    7.Dukuh Cisema. 14.Dukuh Turi
    8.Dukuh Limbangan.
    Dan mayoritas pencaharian penduduk di desa buara ini adalah sebagai petani.
    Nah sahabat tualang,bagaimanakah kisah asal usul desa buara ini ?
    Mari,simak vidio ini sampai selesai.
    ___________________________________________
    Al kisah,Pada jaman dahulu kala,ketika terjadinya pergolakkan antara Kerajaan Pajajaran dan Kesultanan Cirebon, wilayah Kadipatin Kuningan,yg sekarang menjadi Kabupaten Kuningan,adalah masuk ke dalam wilayah kerajaan Pajajaran.
    Namun,ketika saat itu terjadi persellsihan antara Cirebon, yang ketika menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa, Kuningan menjadi porakporanda.
    Untuk menyelamatkan diri dari kejaran prajurit Cirebon,ada salah satu keluarga yang menyelamatkan diri ke wilayah Timur Kuningan,yaitu,Ki Gabug Kemang dan Nini Gabug Kemar dan juga satu orang cucu.
    Singkat cerita, akhirnya merekapun sampai pada sebuah bukit yang sangat kering dan tandus.
    Karena harus bertahan hidup untuk sehari harinya,akhirnya Ki Gabug Kemang dan Nini Gabug Kemarpun mencoba menanam padi,yaitu padi huma,atau Padi gogo. Dan selain menanam padi huma,mereka juga menanam tanaman rempah-rempah,yang mereka sebut sebagai tanaman sahang.
    Dan konon,karena ki gabug kemang dan nini gabug kemar menanam tanaman sahang di bukit itu,akhirnya bukit itupun dinamakan bukit sahang,dan seiring berjalannya waktu,bukit itupun akhirnya menjadi pemukiman penduduk,yg hingga saat ini di kenal dengan sebutan dukuh sahang.
    Diceritakan,Ki Gabug Kemang dan Nini Gabug Kemar saat itu pergi ke sawah,namun setelah kembali ke gubug atau kediamannya,ternyata cucu kesayangannya itu tidak ada,Entah ada yg mengambil atau entah kemana.
    Namun,menurut cerita yg beredar dari mulut ke mulut,konon,yang mengambil cucu mereka itu adalah seekor harimau.
    Konon,harimau itu adalah merupakan penjelmaan dari ayah dari si bayi tersebut,yg menurut cerita,ayahnya itu gugur saat berperang melawan prajurit dari kesultanan Cirebon.
    Karena kejadian itu,Ki Gabug Kemang dan Nini Gabug Kemarpun menjadi bingung.
    Dan kemudian,merekapun mencari kesana kemari,namun sayang,cucu kesayangannya itu tidak pernah ditemukan.
    Setelah mencari kesana kemari tapi cucunya itu tetap tidak ditemukan,akhirnya merekapun memutuskan untuk berhijrah,atu berpindah tempat.
    Setelah mereka pindah,lalu merekapun mendirikan sebuah gubug,yakni untuk tempat tinggal sementara dalam rangka pencarian cucunya yang hilang tersebut.
    Pada waktu itu,tanah yg menjadi tempat mereka mendirikan gubug itu,masih berupa seperti rawa-rawa,yang airnya menggenang,yg jika dalam Bahasa Sunda adalah Ngableungbleung.
    Pada suatu hari,ketika Ki Gabug Kemang dan Nini Gabug Kemar sedang istirahat di dalam gubugnya,tiba2,timbul pemikiran untuk mencari Cucunya itu,yaitu dengan cara dipancing. Tanpa lama2,akhirnya merekapun mempersiapkan keperluan yg harus dibawa,dan setelah dirasa lengkap,akhrinya merekapun berangkat.
    Singkat cerita,ternyata dari cara ditaheunan tersebut, akhirnya si harimaupun keluar sembari membawa bayi yg di culiknya itu,dan lalu,harimau itu menyerahkan bayi itu kepada ki gabug kemang dan nini gabug kemar.
    Konon,Tempat atau lokasi yang mereka gunakan untuk memancing atau naheunan itu,akhirnya mereka beri nama,yaitu, lebak cipataheunan.
    Dan hingga saat ini,tempat itu masih dikenal dengan sebutan lebak cipataheunan,yg berlokasi di Dusun Limbangan desa Buara.
    Setelah mereka menemukan atau mendapatkan kembali cucunya itu,merekapun kembali ke gubug dengan rasa senang dan bahagia.
    karena sangking senang dan bahagianya mereka,akhirnya,bayi atau cucunya itu,mereka sawer di gubug tempat mereka mengembara tersebut,yg jika dalam bahasa sunda buara adalah,Bubuara.
    Maka konon,dari situlah,akhirnya Bubuara menjadi Buara,ada juga yang menyebutnya Beuleungbeung, ada pula yang menyebutnya dengan sebutan Panyaweran.
    Dan tempat tersebutlah yg kemudian menjadi Dusun Buara,yang juga akhirnya menjadi sebuah desa,yaitu Desa Buara.
    Yang memiliki slogan. Tata Titi Tata Buara, yang artinya,Tata,berarti harus tertata dalam perbuatan, Titi,berarti harus hati-hati dalam berpikir.
    ___________________________________________
    Story Source :
    nurlailyannisa.blogspot.com/20...
    Nb: banyak sekali kata2 yg di tambahkan,dan juga banyak perubahan penempatan kata2 dalam cerita tersebut.
    #desabuara #ceritarakyat #asalusul
  • Zábava

Komentáře • 22

  • @buar4boy
    @buar4boy Před rokem

    Semangat ngonten min, terus gali cerita2 rakyat (legenda/mitos) terlepas benar atau tidaknya cerita tersebut mimin patut diapresiasi👍👍 jdikan cerita2 legenda ini sbagai kekayaan budaya bangsa kita khususnya daerah Brebes, konten yg bermanfaat 💪💪👍👍

  • @enisalon4983
    @enisalon4983 Před 10 měsíci

    Jagapura hadir...desaku tercinta( mmh lala)

  • @irfannurfajar1652
    @irfannurfajar1652 Před rokem +1

    Bubuaran euy.. nu artina bermukim & beternak di hutan.. anu jadina kata buara

  • @sidiknofiyanto2965
    @sidiknofiyanto2965 Před 2 lety

    Ketanggungan Brebes,@soraya nur khayatun.love u dek...

  • @azkyazky1405
    @azkyazky1405 Před rokem +1

    Tamah desa kami

    • @chepysomantri5452
      @chepysomantri5452 Před rokem

      Sakitu endahna alam di ppedesaanmah di kotamah tos teu aya. Cai cur cor sawah ngampar gunung ngeplak hejo

  • @sabdajawa
    @sabdajawa Před rokem

    👍👍👍👍

  • @sudinbts5804
    @sudinbts5804 Před rokem

    Doh ngadabrul

  • @senipergunungelangsagarash423

    Cek saha....?

  • @iamiam8780
    @iamiam8780 Před 2 lety

    Sari percaya sari hnte

  • @chepysomantri5452
    @chepysomantri5452 Před rokem

    Apal wae si sarmin th saha nu ngawartosan nana min

    • @tualangbrebes
      @tualangbrebes  Před rokem

      Aya wae atuh, eta jelma anu tos kalolot tea 😀😀

    • @chepysomantri5452
      @chepysomantri5452 Před rokem

      @@tualangbrebes aslina min pmi ningalian pideo kos kieu th sok emut k lemur komo musikna pasundan pisan

    • @tualangbrebes
      @tualangbrebes  Před rokem

      @@chepysomantri5452 urang ti brebes a

  • @chepysomantri5452
    @chepysomantri5452 Před rokem

    Desa di palih mana ieu baraya

    • @tualangbrebes
      @tualangbrebes  Před rokem

      Di kec ketangggungan, ari maneh nu timana lur ?

    • @chepysomantri5452
      @chepysomantri5452 Před rokem

      @@tualangbrebes ti dieu we abimah caket ti palih wetan. Dupi mimin ti palih mana

    • @tualangbrebes
      @tualangbrebes  Před rokem

      @@chepysomantri5452 lamun nu didinya ti palih wetan, urang anu ti plaih kulin mren😀

    • @chepysomantri5452
      @chepysomantri5452 Před rokem

      @@tualangbrebes oh muhun min hatur nuhun salam pangwanoh ti abi