1. Willingness artinya adalah kemauan atau kesediaan. Stating willingness itu artinya kita sedang menyatakan kemauan dan kesediaan untuk melakukan sesuatu. Will itu berarti mau. Stating unwillingness itu menyatakan tidak mau. Asking for willingness artinya menanyakan apakah orang lain bersedia melakukan sesuatu. Hidup ini adalah ujian. Yang Allah uji iu kemauan bukan kemampuan. Allah ingin melihat kesungguhan hamba-Nya. Setiap musibah itu sudah diukur kadarnya. Tidak akan melampaui yang bisa kita tanggung. Tidak akan melebihi batas kemampuan kita. Setiap masalah, penghalang, dan hambatan di jalan hidup kita itu untuk mengetahui sebesar apa tekad dan kemauan kita untuk menghadapi semua itu. Sebesar apa kemauan kita memberi makna untuk semua itu. 2. Sakit itu adalah bagian dari musibah yang sudah Allah ukur kadarnya. Dihadiahkan kepada hamba-hamba yang terpilih. Hamba-hamba yang mampu menanggungnya. Sakit sebagaimana setiap ujian yang lain, bukan menguji kemampuan, sebab sudah ditakar sesuai dengan daya tahan hamba-Nya yang Allah uji. Yang Allah uji adalah kemauan hamba tersebut untuk memberi makna. Maka siapapun yang mampu dan mau memberi makna terbaik saat sakit, maka kemuliaannya akan Allah angkat. Bahkan membuat malaikat takjub kepadanya. Betapa mempesona pribadi-pribadi yang mau dan mampu memaknai sakit dan musibah yang menimpanya. Bukankah tugas kita hanya menghadapi. Allah yang akan mengatasi. 3. Imam Ibnu Atha’illah as-Sakandari dalam kita Al Hikam nya berkata, “Salah satu tanda lemahnya iman itu adalah tidak melihat lembutnya takdir.” Karena memang hanya dengan pandangan iman, sepahit-pahitnya apapun ujian dan takdir yang menyentuh hidup kita, maka itu akan menjadi ringan dan terasa bahagia. Bahagia karena yakin semua ini Allah hadirkan dengan kasih sayang-Nya. Bahagia karena yakin bahwa semua pasti baik dari-Nya. sebagaimana curahan hati Nabi Ayub a.s. setelah bertahun-tahun ditimpa sakit yang terdapat di dalam Surat Al-Anbiya ayat 83. Beliau berkata: rabbahuu anii massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-raaḥimii Demikian juga dengan ucapannya Nabi Zakaria a.s. yang sudah sangat tua dan masih menanti datangnya seorang anak. Tetapi dengan lirih beliau mengatakan: rabbi innii wahanal-'aẓmu minnii wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu'aa`ika rabbi syaqiyyaa. Aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu ya Rabb. 4. Surat Al-Anbiya ayat 83: Wa ayyụba iż naadaa rabbahuu anii massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-raaḥimii. Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” 5. Surat Maryam ayat 4: Qaala rabbi innii wahanal-'aẓmu minnii wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu'aa`ika rabbi syaqiyyaa. Artinya: Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. 6. Semua ini kembali kepada kemauan seorang hamba untuk memberi makna atas apapun yang terjadi dalam hidupnya. Yang hadir adalah baik sangka, jiwa-jiwa yang bahagia, dan kesantunan dalam doa. Allah itu tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mau mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka. Jadi pertanyaannya: Seberapa serius dan sungguh-sungguh kita mau mengubah apa-apa yang ada di dalam diri kita? Mengubah pikiran, perasaan, ucapan, dan tindakan kita. 7. Surat Ar-Rad ayat 11: ……. Innallaaha laa yugayyiru maa biqaumin ḥattaa yugayyirụ maa bi`anfusihim…. Artinya: ….. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. ….. 8. Surat At-Tin ayat 4: Laqad khalaqnal-insaana fii aḥsani taqwiim. Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 9. Dalam Surat At-Tin ayat 4 di atas, Allah berfirman bahwa manusia itu diciptakan dalam kondisi yang sebaik-baiknya. Jadi kita punya potensi untuk menjadi yang terbaik, kalau kita mau. Alasan kita hadir ke dunia adalah untuk mengambil peran yang terbaik. Maka jangan puas dengan keadaan diri. Teruslah bertumbuh dengan kemauan yang sunguh-sungguh. Bukan hanya menjadi orang yang sholeh, tetapi kita juga perlu untuk menjadi seorang muslim yang berusaha mengajak orang lain dalam kebaikan. 10. Para ulama berkata, “Tidak cukup bagi seseorang untuk mengatakan, saya tidak punya kewajiban kecuali hanya untuk mengurus diri sendiri, dan tak peduli dengan orang lain. Akan tetapi harus berusaha seoptimal mungkin untuk mengarahkan orang lain. Karena itu adalah bagian dari nasihat dan cinta kebaikan bagi orang lain di sekitar kita.“ Semua ini butuh kemauan dan tekad yang kuat. Maka milikilah azam atas impian apapun yang kita yakini itu bermanfaat bagi hidup kita di dunia dan akhirat. Bermanfaat bagi dakwah dan umat. Dorongan kemampuan itu akan menjadi energi untuk mewujudkan yang kita impikan.
11. Fokuslah pada yang bisa kita kendalikan. Luruskan niat, berikan usaha yang terbaik. Milikilah rencana yang ter-progress. Kemudian bertawakal kepada Allah. Pada akhirnya pilihan di sisi Allah adalah yang terbaik bagi kita. Do your best, and let Allah do the rest. Maka berusahalah dengan segenap kemauan dan kesungguhan. Menjadi diri yang terbaik dengan kemampuan terbaik yang kita miliki. Kalaupun kita pernah merasa kecewa, sedih, gagal, marah, maka milikilah kemauan untuk memilih lensa kebahagiaan. Karena bahagia itu dari diri kita sendiri. Tergantung cara pandang kita. Bahagia itu tercipta dari perspektif atau cara pandang kita terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpa kita. 12. Dalam perjalanan kita untuk mencapai tujuan tak akan semulus rencana. Saat kita menemui kegagalan atau kesulitan, jangan menyerah. Nikmati prosesnya. Berjuanglah di atas keyakinan dari dalam diri kita. Setiap lelah itu akan bisa kita nikmati kalau kita Lillah. Setiap keringat dan upaya kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Batasan itu seringkali kita yang menciptakan sendiri di dalam pikiran kita. Padahal, nothing impossible. Yang ada, I’m possible. Bersama Allah, insya Allah kita bisa. You is your only limits, and Allah power is limitless. Mungkin kita terbatas, tetapi kuasa Allah tanpa batas. Mintalah petunjuk dan kemudahan jalan dari Allah. Milikilah kemauan untuk terus berdoa. 13. Doa adalah sarana terbaik di saat kita tidak punya apa-apa. Senjata paling ampuh bagi orang yang beriman adalah kita punya doa terbaik. Bertanyalah pada Dzat yang paling tahu tentang diri kita. Yang memiliki diri kita. Tidak ada yang bisa mengubah takdir kecuali doa. Semakin banyak kita berdoa, insya Allah semakin mudah takdir yang akan kita hadapi. Lakukan semua peluang amal kebaikan, apapun yang bisa kita ambil. Mohon kekuatan dari Allah dengan doa, maka Allah akan menolong kita. Milikilah kemauan untuk membersihkan hati dari penyakit hati seperti dengki, sombong, dan riya. Ketika hati kita bersih, maka akan ada cahaya, dan cahaya itu akan memudahkan tiap langkah kita. 14. Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya,“ Orang-orang yang tidak punya willingness. Kemudian ada sahabat yang bertanya, “Siapakah orang-orang yang enggan itu?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Orang yang taat kepada Allah, akan masuk surga. Dan orang yang tidak taat, itulah orang-orang yang enggan masuk surga.” Jadi willingness ini bahkan bisa berpengaruh pada surga dan nerakanya seseorang. 15. Dalam hadits yang lain Rasulullah ﷺ bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada muslim yang lemah. Meskipun pada keduanya ada kebaikan. Bersemangatlah atas apa-apa yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah. Jangan engkau bersikap lemah. Ketika tertimpa musibah jangan engkau katakan, seandainya begini atau begitu. Tapi katakan qadarullah wa maa sya'a fa'ala. Karena perkataan sendainya saja itu bisa membuka pintu masuk setan.“ Ini adalah pesan yang penting. Milikilah kemauan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan yang bermanfaat untuk kehidupan kita di dunia dan akhirat. 16. Minta tolonglah kepada Allah kalau lagi merasa susah. Jangan bersikap lemah. Dawamkan doa yang indah dari Rasulullah ﷺ: “Wahai Rabb yang Maha Hidup. Wahai Rabb yang berdiri sendiri, tidak butuh segala sesuatu. Dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan. Perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku. Sekalipun sekejab mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu. Ada 3 kata kunci dari hadits di atas. Ada tekad, ada kemauan untuk mulai berjalan, dan meminta pertolongan kepada Allah. Hadits ini mengarahkan kita untuk punya cita-cita dan semangat yang besar dalam hal-hal yang bermanfaat bagi kita. Apa yang bermanfaat? Ada 2. Ada urusan akhirat dan urusan dunia. Seorang hamba juga butuh dengan urusan dunia, sebagaimana dia juga butuh untuk urusan akhirat. Walaupun mungkin ada tingkatannya mana yang perlu kita dahulukan. Ada fikih prioritasnya. Poros dari kebahagiaan dan taufik Allah adalah bersungguh-sungguh menyiapkan hal yang bermanfaat bagi kita untuk di dunia dan akhirat. 17. Imam Syafi’i berkata, ”Antusiaslah terhadap apa saja yang bermanfaat padamu dan tinggalkan komentar manusia. Karena tidak ada orang yang bisa selamat dari komentar orang-orang yang jahil.“ Poin utamanya bukan hanya semangat bercita-cita besar saja. Tetapi jangan lupa minta pertolongan kepada Allah. Walau punya semangat tinggi, tekad kuat, merasa pintar, merasa punya fasilitas, tanpa pertolongan Allah, maka tak akan terwujud. 18. Banyaknya kegagalan yang dilewati dalam perjalanan mencari kesuksesan itu karena kurangnya tekad dan ragu dengan kemampuan diri sendiri. Maka kalau memang sedang lelah, istirahatlah. Bukan berhenti atau menyerah. Istirahat itu adalah isi ulang semangat. Bukan melupakan waktu untuk kembali berangkat. Milikilah strategi, bukan untuk mengamati yang bisa kita lakukan di masa depan. Tetapi mengamati yang bisa kita lakukan pada hari ini agar kita punya masa depan. Ketika kita belum bisa atau tidak bisa memperbaiki lingkungan, maka kita bisa memilih untuk memulai dengan memperbaiki diri sendiri. Saat kita tidak bisa mengubah kejadian, maka kita bisa mengubah sikap dan sudut pandang kita terhadap kejadian itu. Saat kita tidak mampu mengubah masa lalu, maka kita bisa memilih untuk mengubah diri kita yang sekaramg. Kita tidak bisa tahu yang akan terjadi besok. Tetapi kita bisa mengendalikan diri untuk memaksimalkan hari ini. Masa depan itu untuk kita rencanakan. Tapi bukan untuk kita khawatirkan. Hari esok adalah akumulasi dari yang kita upayakan pada hari ini. 19. Yakini, Allah sudah berjanji bahwa kita akan menuai dari yang kita tanam, maka ikhtiarkan yang terbaik. Bersihkan hati untuk yakin dengan yang Allah janjikan. Usia kita itu seperti es batu. Dia akan tetap mencair seiring berjalannya waktu. Dia akan tetap berlalu, meskipun kita tidak melakukan apapun. Maka pilihannya adalah bangkit segera untuk mengambil peran yang terbaik. Bergerak, atau kita akan tergantikan. Sekarang atau tidak sama sekali. Karena terkadang kita tidak lagi bisa menjumpai kata nanti atas kesempatan yang sudah kita lewati. Milikilah kemauan untuk menjadi hamba yang terbaik dan melakukan yang terbaik. Ini adalah tentang bagaimana kita mengolah rasa. Menata batin. Ruang dalam diri. Ini adalah tentang inner game. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fiikum.
YaaAllah merasa tertampar banget denger ini. Sekarang ini lagi jobless qodarullah jadi tulang punggung keluarga sempet putus asa tapi Allah baik banget diarahin kesini buat disemangatin lagi🥹 laa haula walaa quwwata illa billah.. doain aku yaa biar Allah beri rizky dan hati yang lapang..
alhamdulillah yaa rabb ana ketemu channel ini. dari awal sampai akhir video tak henti2 ana merenungi, meresapi setiap kata demi kata... membuat iman ana bertambah dan lebih bertekad lagi untuk terus belajar memperbaiki diri, semoga diri ini bisa istiqomah dalam kebaikan dan untuk semua yang menonton video ini diberikan hidayah dan mendapatkan berkah dan rahmat disisi Allah Ammin.., . syukron jaaziilan wa jazakumullah bikhair ya ustadzi..
Masya Allah, hamba lagi di fase ini, semoga video ini menjadi salah satu pertunjuk untuk hamba dan menjadi manfaat untuk hamba dan orang lain amin ya Rabb
MasyaAllah, Alhamdulillah jazakallah ustad, semoga Allah ta'ala balas kebaikan ustad dgn kebaikan yg banyak🤲. Aamiin, krn dgn izinNya sdh membantu kami yg tlah menonton channel ini menjadi semangat dan lbh baik lagi 🙏
Masyaallah Konten ini saya sering play berkali-kali dan menjadi mood booster saya, yang mana dulu saya bingung memaknai antara kemauan dan kemampuan pada diri. Barakallah ustadz 🤲
Jazakallahu khairan ya ustadz... semoga menjadi amal jariyah... bukan seberapa kita hebat .... tp seberapa kita menerima akan setiap skenario yg di tetapkan rabb kita... hidup tu di jalani, di nikmati prosesnya, di doakan u setiap keberkahan dan petunjuk bukan u di katakan kenapa harus saya... tp karena Allah memilih saya yg mampu menjalani prosesnya
MasyaAllah setiap nasihat yang disampaikan sangat baik, terutama bagi yang sedang hilang semangat. rasanya nasihat ini mudah untuk dipahami dan diresapi. terimakasih banyak ustadz sangat bermanfaat
❤️Assalamualaikum waromatulllahi wabarokatu,Syukron ustadz atas ilmunya,hati memang lah terlalu lemah,klu lah tdk mau berpikir tentang sang pencipta,Allah swt ,maka jd malu diri ini, ampunan Allah lah yg di harap😭
Izin sedikit membuka ruang diskusi Mas🙏 saya sedikit ada diskusi terkait video: (Sebelumnya perkenalkan saya Hafidz mahasiswa pasca UIN SUKA konsentrasi BKI yang sedikit banyaknya pernah belajar psikologi). Punten Mas🙏 1. Yang diuji oleh Allah itu menurut video adalah “kemauan”. (Setahu saya) Hal ini jarang sekali ditemui atau disampaikan oleh banyak orang karena pada umumnya ujian itu secara dasar saja merujuk pada kemampuan. Logika sederhana: ujian sekolah untuk melihat kemampuan siswa bukan kemauan siswa. 2. Argumentasi penguat selanjutnya: salah satu tujuan Allah memberi ujian adalah untuk mengangkat harkat dan martabat seseorang serta membuat seseorang lebih baik lagi (kalau sebelumnya baik lalu dapat ujian) atau disadarkan agar kembali pada jalan yang baik (kalau seandainya sebelumnya tidak baik lalu diberikan ujian sebagai teguran) 3. Video menyampaikan: “Sakit adalah sesuatu yang telah Allah atur kadarnya dan (dihadiahkan) untuk orang-orang terpilih (yang mampu menanggungnya). Dari sini justru argumentasi bahwa “yang diuji oleh Alllah adalah kemauan” malah dibantah sendiri. Karena ada diksi “mampu menanggungnya”. 4. Di penjelasan selanjutnya video menjelaskan bahwa “mau memberi makna ketika sakit” sepertinya dari sinilah muncul argumentasi bahwa ujian itu untuk melihat “kemauan”. Sepertinya alangkah lebih Arif dan bijaksana sekiranya sekiranya pembuat video menggunakan diksi “ujian tidak hanya menguji kemampuan tetapi juga melihat kemauan”. Bukan “ujian itu sebenarnya tidak menguji kemampuan tetapi kemauan”. Untuk hal selanjutnya yang ada di video saya setuju 🙏
1. Willingness artinya adalah kemauan atau kesediaan. Stating willingness itu artinya kita sedang menyatakan kemauan dan kesediaan untuk melakukan sesuatu. Will itu berarti mau. Stating unwillingness itu menyatakan tidak mau. Asking for willingness artinya menanyakan apakah orang lain bersedia melakukan sesuatu. Hidup ini adalah ujian. Yang Allah uji iu kemauan bukan kemampuan. Allah ingin melihat kesungguhan hamba-Nya. Setiap musibah itu sudah diukur kadarnya. Tidak akan melampaui yang bisa kita tanggung. Tidak akan melebihi batas kemampuan kita. Setiap masalah, penghalang, dan hambatan di jalan hidup kita itu untuk mengetahui sebesar apa tekad dan kemauan kita untuk menghadapi semua itu. Sebesar apa kemauan kita memberi makna untuk semua itu.
2. Sakit itu adalah bagian dari musibah yang sudah Allah ukur kadarnya. Dihadiahkan kepada hamba-hamba yang terpilih. Hamba-hamba yang mampu menanggungnya. Sakit sebagaimana setiap ujian yang lain, bukan menguji kemampuan, sebab sudah ditakar sesuai dengan daya tahan hamba-Nya yang Allah uji. Yang Allah uji adalah kemauan hamba tersebut untuk memberi makna. Maka siapapun yang mampu dan mau memberi makna terbaik saat sakit, maka kemuliaannya akan Allah angkat. Bahkan membuat malaikat takjub kepadanya. Betapa mempesona pribadi-pribadi yang mau dan mampu memaknai sakit dan musibah yang menimpanya. Bukankah tugas kita hanya menghadapi. Allah yang akan mengatasi.
3. Imam Ibnu Atha’illah as-Sakandari dalam kita Al Hikam nya berkata, “Salah satu tanda lemahnya iman itu adalah tidak melihat lembutnya takdir.” Karena memang hanya dengan pandangan iman, sepahit-pahitnya apapun ujian dan takdir yang menyentuh hidup kita, maka itu akan menjadi ringan dan terasa bahagia. Bahagia karena yakin semua ini Allah hadirkan dengan kasih sayang-Nya. Bahagia karena yakin bahwa semua pasti baik dari-Nya. sebagaimana curahan hati Nabi Ayub a.s. setelah bertahun-tahun ditimpa sakit yang terdapat di dalam Surat Al-Anbiya ayat 83. Beliau berkata: rabbahuu anii massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-raaḥimii Demikian juga dengan ucapannya Nabi Zakaria a.s. yang sudah sangat tua dan masih menanti datangnya seorang anak. Tetapi dengan lirih beliau mengatakan: rabbi innii wahanal-'aẓmu minnii wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu'aa`ika rabbi syaqiyyaa. Aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu ya Rabb.
4. Surat Al-Anbiya ayat 83: Wa ayyụba iż naadaa rabbahuu anii massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-raaḥimii. Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”
5. Surat Maryam ayat 4: Qaala rabbi innii wahanal-'aẓmu minnii wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu'aa`ika rabbi syaqiyyaa. Artinya: Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.
6. Semua ini kembali kepada kemauan seorang hamba untuk memberi makna atas apapun yang terjadi dalam hidupnya. Yang hadir adalah baik sangka, jiwa-jiwa yang bahagia, dan kesantunan dalam doa. Allah itu tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mau mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka. Jadi pertanyaannya: Seberapa serius dan sungguh-sungguh kita mau mengubah apa-apa yang ada di dalam diri kita? Mengubah pikiran, perasaan, ucapan, dan tindakan kita.
7. Surat Ar-Rad ayat 11: ……. Innallaaha laa yugayyiru maa biqaumin ḥattaa yugayyirụ maa bi`anfusihim…. Artinya: ….. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. …..
8. Surat At-Tin ayat 4: Laqad khalaqnal-insaana fii aḥsani taqwiim. Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
9. Dalam Surat At-Tin ayat 4 di atas, Allah berfirman bahwa manusia itu diciptakan dalam kondisi yang sebaik-baiknya. Jadi kita punya potensi untuk menjadi yang terbaik, kalau kita mau. Alasan kita hadir ke dunia adalah untuk mengambil peran yang terbaik. Maka jangan puas dengan keadaan diri. Teruslah bertumbuh dengan kemauan yang sunguh-sungguh. Bukan hanya menjadi orang yang sholeh, tetapi kita juga perlu untuk menjadi seorang muslim yang berusaha mengajak orang lain dalam kebaikan.
10. Para ulama berkata, “Tidak cukup bagi seseorang untuk mengatakan, saya tidak punya kewajiban kecuali hanya untuk mengurus diri sendiri, dan tak peduli dengan orang lain. Akan tetapi harus berusaha seoptimal mungkin untuk mengarahkan orang lain. Karena itu adalah bagian dari nasihat dan cinta kebaikan bagi orang lain di sekitar kita.“ Semua ini butuh kemauan dan tekad yang kuat. Maka milikilah azam atas impian apapun yang kita yakini itu bermanfaat bagi hidup kita di dunia dan akhirat. Bermanfaat bagi dakwah dan umat. Dorongan kemampuan itu akan menjadi energi untuk mewujudkan yang kita impikan.
11. Fokuslah pada yang bisa kita kendalikan. Luruskan niat, berikan usaha yang terbaik. Milikilah rencana yang ter-progress. Kemudian bertawakal kepada Allah. Pada akhirnya pilihan di sisi Allah adalah yang terbaik bagi kita. Do your best, and let Allah do the rest. Maka berusahalah dengan segenap kemauan dan kesungguhan. Menjadi diri yang terbaik dengan kemampuan terbaik yang kita miliki. Kalaupun kita pernah merasa kecewa, sedih, gagal, marah, maka milikilah kemauan untuk memilih lensa kebahagiaan. Karena bahagia itu dari diri kita sendiri. Tergantung cara pandang kita. Bahagia itu tercipta dari perspektif atau cara pandang kita terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpa kita.
12. Dalam perjalanan kita untuk mencapai tujuan tak akan semulus rencana. Saat kita menemui kegagalan atau kesulitan, jangan menyerah. Nikmati prosesnya. Berjuanglah di atas keyakinan dari dalam diri kita. Setiap lelah itu akan bisa kita nikmati kalau kita Lillah. Setiap keringat dan upaya kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Batasan itu seringkali kita yang menciptakan sendiri di dalam pikiran kita. Padahal, nothing impossible. Yang ada, I’m possible. Bersama Allah, insya Allah kita bisa. You is your only limits, and Allah power is limitless. Mungkin kita terbatas, tetapi kuasa Allah tanpa batas. Mintalah petunjuk dan kemudahan jalan dari Allah. Milikilah kemauan untuk terus berdoa.
13. Doa adalah sarana terbaik di saat kita tidak punya apa-apa. Senjata paling ampuh bagi orang yang beriman adalah kita punya doa terbaik. Bertanyalah pada Dzat yang paling tahu tentang diri kita. Yang memiliki diri kita. Tidak ada yang bisa mengubah takdir kecuali doa. Semakin banyak kita berdoa, insya Allah semakin mudah takdir yang akan kita hadapi. Lakukan semua peluang amal kebaikan, apapun yang bisa kita ambil. Mohon kekuatan dari Allah dengan doa, maka Allah akan menolong kita. Milikilah kemauan untuk membersihkan hati dari penyakit hati seperti dengki, sombong, dan riya. Ketika hati kita bersih, maka akan ada cahaya, dan cahaya itu akan memudahkan tiap langkah kita.
14. Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya,“ Orang-orang yang tidak punya willingness. Kemudian ada sahabat yang bertanya, “Siapakah orang-orang yang enggan itu?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Orang yang taat kepada Allah, akan masuk surga. Dan orang yang tidak taat, itulah orang-orang yang enggan masuk surga.” Jadi willingness ini bahkan bisa berpengaruh pada surga dan nerakanya seseorang.
15. Dalam hadits yang lain Rasulullah ﷺ bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada muslim yang lemah. Meskipun pada keduanya ada kebaikan. Bersemangatlah atas apa-apa yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah. Jangan engkau bersikap lemah. Ketika tertimpa musibah jangan engkau katakan, seandainya begini atau begitu. Tapi katakan qadarullah wa maa sya'a fa'ala. Karena perkataan sendainya saja itu bisa membuka pintu masuk setan.“ Ini adalah pesan yang penting. Milikilah kemauan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan yang bermanfaat untuk kehidupan kita di dunia dan akhirat.
16. Minta tolonglah kepada Allah kalau lagi merasa susah. Jangan bersikap lemah. Dawamkan doa yang indah dari Rasulullah ﷺ: “Wahai Rabb yang Maha Hidup. Wahai Rabb yang berdiri sendiri, tidak butuh segala sesuatu. Dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan. Perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku. Sekalipun sekejab mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu. Ada 3 kata kunci dari hadits di atas. Ada tekad, ada kemauan untuk mulai berjalan, dan meminta pertolongan kepada Allah. Hadits ini mengarahkan kita untuk punya cita-cita dan semangat yang besar dalam hal-hal yang bermanfaat bagi kita. Apa yang bermanfaat? Ada 2. Ada urusan akhirat dan urusan dunia. Seorang hamba juga butuh dengan urusan dunia, sebagaimana dia juga butuh untuk urusan akhirat. Walaupun mungkin ada tingkatannya mana yang perlu kita dahulukan. Ada fikih prioritasnya. Poros dari kebahagiaan dan taufik Allah adalah bersungguh-sungguh menyiapkan hal yang bermanfaat bagi kita untuk di dunia dan akhirat.
17. Imam Syafi’i berkata, ”Antusiaslah terhadap apa saja yang bermanfaat padamu dan tinggalkan komentar manusia. Karena tidak ada orang yang bisa selamat dari komentar orang-orang yang jahil.“ Poin utamanya bukan hanya semangat bercita-cita besar saja. Tetapi jangan lupa minta pertolongan kepada Allah. Walau punya semangat tinggi, tekad kuat, merasa pintar, merasa punya fasilitas, tanpa pertolongan Allah, maka tak akan terwujud.
18. Banyaknya kegagalan yang dilewati dalam perjalanan mencari kesuksesan itu karena kurangnya tekad dan ragu dengan kemampuan diri sendiri. Maka kalau memang sedang lelah, istirahatlah. Bukan berhenti atau menyerah. Istirahat itu adalah isi ulang semangat. Bukan melupakan waktu untuk kembali berangkat. Milikilah strategi, bukan untuk mengamati yang bisa kita lakukan di masa depan. Tetapi mengamati yang bisa kita lakukan pada hari ini agar kita punya masa depan. Ketika kita belum bisa atau tidak bisa memperbaiki lingkungan, maka kita bisa memilih untuk memulai dengan memperbaiki diri sendiri. Saat kita tidak bisa mengubah kejadian, maka kita bisa mengubah sikap dan sudut pandang kita terhadap kejadian itu. Saat kita tidak mampu mengubah masa lalu, maka kita bisa memilih untuk mengubah diri kita yang sekaramg. Kita tidak bisa tahu yang akan terjadi besok. Tetapi kita bisa mengendalikan diri untuk memaksimalkan hari ini. Masa depan itu untuk kita rencanakan. Tapi bukan untuk kita khawatirkan. Hari esok adalah akumulasi dari yang kita upayakan pada hari ini.
19. Yakini, Allah sudah berjanji bahwa kita akan menuai dari yang kita tanam, maka ikhtiarkan yang terbaik. Bersihkan hati untuk yakin dengan yang Allah janjikan. Usia kita itu seperti es batu. Dia akan tetap mencair seiring berjalannya waktu. Dia akan tetap berlalu, meskipun kita tidak melakukan apapun. Maka pilihannya adalah bangkit segera untuk mengambil peran yang terbaik. Bergerak, atau kita akan tergantikan. Sekarang atau tidak sama sekali. Karena terkadang kita tidak lagi bisa menjumpai kata nanti atas kesempatan yang sudah kita lewati. Milikilah kemauan untuk menjadi hamba yang terbaik dan melakukan yang terbaik. Ini adalah tentang bagaimana kita mengolah rasa. Menata batin. Ruang dalam diri. Ini adalah tentang inner game.
Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fiikum.
YaaAllah merasa tertampar banget denger ini. Sekarang ini lagi jobless qodarullah jadi tulang punggung keluarga sempet putus asa tapi Allah baik banget diarahin kesini buat disemangatin lagi🥹 laa haula walaa quwwata illa billah.. doain aku yaa biar Allah beri rizky dan hati yang lapang..
Aamiin yaa mujiibas saailiin
Usia kita seperti es batu dia akan tetap mencair seiring berjalannya waktu
Dia akan berlalu meskipun kita tidak melakukan apapun
Tiap kali gw denger ceramah ustadz, sedikit demi sedikit gw bisa mengendalikan diri. Dari pemarah sedikit demi sedikit jadi sabar. Thanks ustadz
❤P
alhamdulillah yaa rabb ana ketemu channel ini. dari awal sampai akhir video tak henti2 ana merenungi, meresapi setiap kata demi kata... membuat iman ana bertambah dan lebih bertekad lagi untuk terus belajar memperbaiki diri, semoga diri ini bisa istiqomah dalam kebaikan dan untuk semua yang menonton video ini diberikan hidayah dan mendapatkan berkah dan rahmat disisi Allah Ammin.., . syukron jaaziilan wa jazakumullah bikhair ya ustadzi..
Aamiin
Aamiin Yaa Robbal alamiin
🤲Aamiiin yarobbal'alamiiin 😊
Amiin yaa robbal alamin
Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin 🤲
Tekad yang kuat, Kemauan untuk keluar dari situasi tsb, Minta pertolongan Allah
Masya Allah, terima kasih masukkanya Pak Ustadz, sehat selalu
Masya Allah, hamba lagi di fase ini, semoga video ini menjadi salah satu pertunjuk untuk hamba dan menjadi manfaat untuk hamba dan orang lain amin ya Rabb
Aslii ini bagus bangettt salah satu yang terbaik.. relate bgt sm kehidupan untuk orang2 yang mau bertumbuh
Terima kasih ustadz.
Point of view video kali ini sangat amat kuat terasa ke pikiran.
Semua orang perlu selalu belajar supaya bertumbuh
Masyaallah syukron katsiron ustad❤
Wah tiba-tiba air mata saya hampir menetes, ternyata saya butuh istirahat dulu :) terimakasih ust.
MAA Syaa Allah Syukron ❤
Remind banget buat lanjutin skripsi, wkwkwk
alhamdulillah tercerahkan, terima kasih
barakallah fiik ust🙏🤲
This is too poetic to just be heard without writing it down
masyaallah berkah selaku ustadz, semoga ini menjadi titik balik diri untuk bisa punya semangat untuk berprogres
MasyaAllah, Alhamdulillah jazakallah ustad, semoga Allah ta'ala balas kebaikan ustad dgn kebaikan yg banyak🤲. Aamiin, krn dgn izinNya sdh membantu kami yg tlah menonton channel ini menjadi semangat dan lbh baik lagi 🙏
Masyaalloh, barokalloh ustad.
Setiap kalimat yg keluar dari lisanya begitu dalam tertata bermakna.
Barokalloh ustad
Masyaallah
Konten ini saya sering play berkali-kali dan menjadi mood booster saya, yang mana dulu saya bingung memaknai antara kemauan dan kemampuan pada diri.
Barakallah ustadz 🤲
Masya Allah Tabarakallah ustadz, pertama kalinya liat video antum sangat banyak ilmu baru yang saya dapatkan disini. Syukron ustadz
Maa syaa ALLAH tabarokALLAH ♥️ Isinya Daging Iman semua,tanpa lemak!❤
MasyaAllah.. Barakallah fiik coach Sonny✨✨
Jazakallahu khairan ya ustadz... semoga menjadi amal jariyah... bukan seberapa kita hebat .... tp seberapa kita menerima akan setiap skenario yg di tetapkan rabb kita... hidup tu di jalani, di nikmati prosesnya, di doakan u setiap keberkahan dan petunjuk bukan u di katakan kenapa harus saya... tp karena Allah memilih saya yg mampu menjalani prosesnya
MasyaAllah setiap nasihat yang disampaikan sangat baik, terutama bagi yang sedang hilang semangat. rasanya nasihat ini mudah untuk dipahami dan diresapi. terimakasih banyak ustadz sangat bermanfaat
Ya allah ini ngresep banget ke hati 😭
Saudara kndung sya sdg mngalami musibah, niat hati utk mlamar krja y lbih baik, tpi kbalik y didpat pnipuan dan nomna uangl y sdh trtpu 30 jt lbh, skrg saudara sya sdg sedih sesedihnya. Sya berdoa smoga saudara sya tetap tgar dan apa kamauan saudara kndung saya kdpan itu dilancarkan Allah swt. Aamiin🙏
Hati ini terasa LBH adem dan lega agar klta bisa melangkah lebih baik k depannya aaamiiin
Masyaallah, video ini sangat sangat bermanfaat mas, terima kasih banyak🙏
Sehat selalu ya mas
Masyaa Allaah...Alhamdulillaah. Jazaakallaahu Khairan Ustadz
MasyaaAllah Jazakallah khairan ustadz 😢
Bagus bngt kontennya bener" bikin diri belajar
Masyaallah barakallah ustadz semoga terus BS bertumbuh dan bertumbuh minta doanya ustadz.
Auto subscribe ini karena relate banget sama hidup jadi berasa di nasehatin dengan lemah lembut
Alhamdulillah, pencerahan yang simple tapina padat penuh arti dari semua apa yang dipaparkannya. Hatur nuhun 🙏🏼
Massya Allah . TerimakashUstad semoga bisa melewatinya dan menjadi lebih baik lagi . Terimakasih ❤❤
Santun pagi penuh berkah pak ustad🙏.... Izin nyimak
Sangat menyejukkan hati dan bermanfaat
Visi, misi, orientasi, aksi dan eksekusi.
Alhamdulillah terimakasih ilmunya pak ustad SONY ,ikut menyimak kajian Nya .
Alhamdulillah baru baca judulnya aja udah tertarik sama nih chanel.....smoga bermanfaat..amiin
Menenangkan,,saat hati lagi lelah menghadapi hidup ,Allah hadir kan motivasi dari guru ku..terimakasih ustdz Sony atas ilmu nya 🙏🙏👍👍
Semoga kita semua di lancarkan di setiap urusan dan semoga klian menjadi orang yang sukses dan berproses❤❤❤
TEKAD, MEMULAI JALAN, MEMINTA PERTOLONGAN ALLAH SWT, MASYAALLAH ☺️👍
Kereeeen ... thank you uztadz...👍👊
Maa syaa Allah..bangkit dan bergerak
tugas kita menghadapi, biarkan allah yang mengatasi!
makasih ustad. semoga ustad selalu dijaga allah. sehat selalu.
MaasyaaAllah daging semua.. syukron ustadz
tujuan kita di dunia hanya ibadah, masalah rezeki itu urusan Allah Subhana wa taa'la
Masya' Allah, jazakillah Khoir ustadz ...
MasyaAllah tabarakallah syukron pak ustadz
Jazakallahu khoir Ustadzi.. barakallahu fiikum
Assalamualaikum...Yaa Allah sy pingin bgt ikut kajian ustadz abi kim😢
Keren sekali ustadz masyallah Tabarakallah
Maa Syaa Allah barakallahu fiikum ustadz 🙏
MasyaAllah terima kasih ustadz..
Menyejukkan kajian ust Sony ini...
MasyaAllah Tabarokallah....
MasyaAllah trimakasih ustadz sony abi kim
MasyaAllah tabarakallah pencerahan hati❤
Jazakallahu khayr ustad 🙏
Masyalalh luarr biasa.jazakilah
Masya Allah Tabarakkallah terimakasih ustadz ilmunya 🙏
Terimakasih ustadz
❤️Assalamualaikum waromatulllahi wabarokatu,Syukron ustadz atas ilmunya,hati memang lah terlalu lemah,klu lah tdk mau berpikir tentang sang pencipta,Allah swt ,maka jd malu diri ini, ampunan Allah lah yg di harap😭
Jazakumullah khairol jaza yaa ustadz🙏🤲
Makasih pak ustadz selalu membuat hatiku tenang 🙏
Waaw. Luar biasa
Tugas kita menghadapi, Allah yang mengatasi 🥺
matur suwun ustad....
sangat mencerahkan ustadz..mohon izin..banyak potongan kalimat yg aku jadikan postingan...❤
Alkhamdulilahh trimakasih ustadzz🙏
Alhamdulillah, terima kasih Pak Ustad..
Jzk khair ust❤
jazakallah khair ustadz
MaasyaAllah
Alhamdulillah trimakasih ustadz untuk ilmu nya🙏🏼
Jazakallah khoiron, Ustadz...
MasyaAllah tabarakallah ❤❤
Trimakasih ilmu yg luar biasa 🙏🏻🙏🏻😢
sumpah keren bgt vidionya
Keren pak ustadz,makasih ❤❤❤
terimakasih ustadz ..
Terimakasih ustadz banyak hal yang bisa di pelajari di vidio ini ❤
Masya Allah ❤❤❤❤
Maasyaa Allah Tabarakallah😁
Alhamdulillah, menginspirasi sukses selalu usd,
Keren bgt insight nya
Masya Allah ...ustad
Semanggattty
Terima kasih banyak coach...
MasyaAllah, janganlah engkau bersikap lemah
Makasi❤❤❤❤
Makasih ustadz ❤
Alhamdulillah....
Izin sedikit membuka ruang diskusi Mas🙏 saya sedikit ada diskusi terkait video:
(Sebelumnya perkenalkan saya Hafidz mahasiswa pasca UIN SUKA konsentrasi BKI yang sedikit banyaknya pernah belajar psikologi). Punten Mas🙏
1. Yang diuji oleh Allah itu menurut video adalah “kemauan”. (Setahu saya) Hal ini jarang sekali ditemui atau disampaikan oleh banyak orang karena pada umumnya ujian itu secara dasar saja merujuk pada kemampuan. Logika sederhana: ujian sekolah untuk melihat kemampuan siswa bukan kemauan siswa.
2. Argumentasi penguat selanjutnya: salah satu tujuan Allah memberi ujian adalah untuk mengangkat harkat dan martabat seseorang serta membuat seseorang lebih baik lagi (kalau sebelumnya baik lalu dapat ujian) atau disadarkan agar kembali pada jalan yang baik (kalau seandainya sebelumnya tidak baik lalu diberikan ujian sebagai teguran)
3. Video menyampaikan: “Sakit adalah sesuatu yang telah Allah atur kadarnya dan (dihadiahkan) untuk orang-orang terpilih (yang mampu menanggungnya). Dari sini justru argumentasi bahwa “yang diuji oleh Alllah adalah kemauan” malah dibantah sendiri. Karena ada diksi “mampu menanggungnya”.
4. Di penjelasan selanjutnya video menjelaskan bahwa “mau memberi makna ketika sakit” sepertinya dari sinilah muncul argumentasi bahwa ujian itu untuk melihat “kemauan”. Sepertinya alangkah lebih Arif dan bijaksana sekiranya sekiranya pembuat video menggunakan diksi “ujian tidak hanya menguji kemampuan tetapi juga melihat kemauan”. Bukan “ujian itu sebenarnya tidak menguji kemampuan tetapi kemauan”.
Untuk hal selanjutnya yang ada di video saya setuju 🙏
Terimakasih pa Ustadz
Renungan yang memotivasi diri