serasa beliau masih bersama kita semua hari ini, padahal beliau telah berpulang, kangen banget dengan Alahu yarham ustadz Tengku Zulkarnain alm, semoga ada lagi penerus seperti beliau
MasyaAllah mantap sekali walaupun sdh meninggal tapi ilmunya masi dikenang terutama terkait dgn implementasi toleransi beragama sesama umat beragama menurut Islam semoga ini menjadi amal jariah Almarhum Tongku Zulkarnaim yg diberkahi oleh Allah swt. ALLAHUMMA AMIEN YAAA RAAAB....
allahumma salli ala sayyidina muhammad,al-fatihah buat guru yg sentiasa dirindui sepanjang hayat kita semua begitu juga dengan tok guru yg mengajarkan ilmu agama islam yg terlebih dahulu pergi meninggalkan kita semoga senantiasa dalam kasih sayang dan rahmat allah swt.takbir allahuakbar allahuakbar allahuakbar.subhanallah wabi hamdihi subhanallah hil azim.
Yang Radikal itu Ustadz, para penggarong uang Negara yg menyensarakan Rakyat dan membangkrutkan Negara, katanya NKRI harga mati namun mereka mau mematikan NKRI ma'af 🙏🙏🙏
Beristurahatlah dgn tenang Tengku yg baik semoga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahanmu doa dan harapan kami semua semoga Allah mempertemukan kita kembali dgn RidhoNya dalam kebesaranNya.
Ancaman Nabi SAW terhadap Pemimpin Zalim dan Para Pendukungnya Mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar seorang pemimpin. Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan. Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera. Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan. Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah ta’ala. Sementara pemimpin zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya akan diancam dengan berbagai macam ancaman. Di antara bentuk ancaman tersebut adalah sebagai berikut: Menjadi Manusia yang Paling Dibenci oleh Allah Ta’ala Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah saw bersabda: إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ “Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.” (HR. Tirmidzi) Allah Menelantarkannya pada Hari Kiamat dan Tidak Mengampuni Dosa-Dosanya. Sebuah riwayat dari Abu Hurairah radiyallahu anhu menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ “Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Dan bagi mereka disiapkan siksa yang sangat pedih. (Mereka ialah ): Orang tua yang berzina, Penguasa yang suka berdusta dan fakir miskin yang takabur.” (HR. Muslim) Akan Dimasukkan ke Dalam Neraka serta Diharamkan Syurga Baginya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أَيُّمَا رَاعٍ غَشَّ رَعِيَّتَهُ فَهُوَ فِي النَّارِ “Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.” (HR. Ahmad) Dalam riwayat lain, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: مَنِ اسْتَرْعَاهُ اللهُ رَعِيَّةً ثُمَّ لَمْ يُحِطْهَا بِنُصْحٍ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ. متفق عليه. وفي لفظ : يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاسِ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ. “Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam lafadh yang lain disebutkan, ”Ialu ia mati dimana ketika matinya itu dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya.” Tentunya masih banyak riwayat lain yang menyebutkan tentang ancaman Allah ta’ala terhadap para pemimpin yang menzalimi rakyatnya. Bentuk ancamannya pun tidak ada yang ringan, hampir seluruhnya mengingatkan akan besarnya dosa seorang pemimpin ketika dia berbuat zalim kepada rakyatnya. Apalagi ketika ia rela berbohong di hadapan rakyat demi mempertahankan jabatannya. Kewajiban Menasehati Pemimpin dan Larangan Membenarkan Kezaliman Mereka. Jauh sebelum empat belas abad yang lalu, Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya akan adanya para pemimpin yang berbuat zalim dan berbohong di hadapan rakyat. Kita sebagai umatnya, tidak hanya diperintahkan untuk bersabar menghadapi keadaan tersebut, namun lebih daripada itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan untuk senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran dan selalu menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ “Agama itu adalah nasihat.” Kami berkata, “Untuk siapa?” Beliau bersabda, “Untuk Allah, kitabNya, RasulNya, Imam kaum muslimin, dan orang-orang kebanyakan.” (HR. Muslim) Nasihat secara diam-diam merupakan pilihan awal dalam melawan kemungkaran. Namun ia bukanlah satu-satunya cara untuk meluruskan kesalahan penguasa. Ketika nasihat dengan cara tersebut sudah tidak diindahkan, maka Rasulullah SAW pun memberikan motivasi lain kepada umatnya untuk merubah kemungkaran penguasa. Motivasi tersebut ialah pahala jihad yang dijanjikan kepada umatnya yang menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa zalim. Dari Abu Said Al-Khudri Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ “Jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang adil di depan penguasa atau pemimpin yang zhalim.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad) Lalu ketika usaha tersebut tidak dihiraukan lagi dan pemimpin tersebut tetap pada prinsipnya yang menzalimi rakyat, maka Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk menjauhi pemimpin tersebut serta jangan sampai mendekatinya, apalagi membenarkan tindakan zalim yang mereka lakukan. Sebab, ketika seseorang tetap mendekati pemimpin zalim tersebut dan membenarkan apa yang dilakukannya maka ia akan terancam keluar dari lingkaran golongan umat Nabi SAW dan ia tidak akan mendatangi telaganya nanti di hari kiamat. Dari Ka’ab bin Ujroh radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar mendekati kami, lalu bersabda: إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ “Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i) Demikianlah beberapa bentuk ancaman yang disebutkan Nabi SAW terhadap pemimpin zalim serta bagaimana seharusnya kita menyikapi kezaliman tersebut. Kebenaran harus tetap dipegang, sedangkan kesalahan harus senantiasa diluruskan. Nasihat tetap diutamakan namun amal ma’ruf nahi mungkar tidak boleh dilupakan. WAllahu ‘alam bis shawab
Harga diri atau kemuliaan diri kita itu bukan bergantung dari mulut orang lain, tapi bergantung dari perbuatan kita sendiri. Misalkan: Kalau kita jadi pemimpin pembohong, suka nipu rakyatnya, berbuat tidak adil, terlibat kasus-kasus korupsi dan kita termasuk pemimpin yang zalim, ya pasti banyak orang yang benci dan menghina kita, itu resiko jadi pemimpin atau publik figur. Jadi banyak lah koreksi diri kalau jadi pemimpin. Ciri pemimpin besar atau pemimpin hebat itu pribadinya dihina orang ya nggak boleh marah, harus sabar, jadi pemimpin itu jauh lebih baik fokus ke kerjaan sebagai pemimpin daripada ngurusin hinaan orang. Karena ngurusin hinaan orang tidak ada habisnya. Kalau nggak mau dihina orang yang gak usah jadi pemimpin, jadi pemimpin atau publik figur itu resikonya ya bisa dihina orang. Jadi orang biasa saja pun bisa ada yang menghina apalagi jadi pemimpin. Orang juga menghina pasti ada sebabnya, contohnya kasus sambo tuh, dia dan istrinya dihina banyak orang karena apa??? Tentu karena kebiadaban & kejahatan mereka kan. Kalau agama saya dihina dilecehkan atau keluarga saya dihina dilecehkan, baru tuh saya harus marah. Kalau pribadi saya yang dihina dicaci orang ya silahkan aja, apalagi kalau saya jadi seorang pemimpin lalu pribadi saya dihina-hina, itu suatu resiko yang suka atau tidak suka harus saya terima sebagai pemimpin, masa gitu aja kaum oten pada nggak ngerti sih. Lihat tuh Habib Rizieq, Anies Baswedan, Habib Bahar, Ustadz Tengku Zulkarnain yang FAKTANYA mereka TIDAK PERNAH melapor ke polisi untuk memenjarakan atau menyuruh orang lain untuk memenjarakan orang yang menghina mereka, padahal kelompok oten pembenci mereka suka banget menghina dan mencaci mereka, kelompok oten suka sok bijak ngomong jangan suka menghina orang lain, tapi kaum oten sukanya menghina mencaci mereka yang tidak sejalan dengan kaum oten, itu namanya munafik. Oh ya buat para kaum oten nggak usah sok bijak menasehati kami ya. Lebih baik kalian banyak nasehati kelompok kalian yang suka menghina dan mencaci yang tidak sejalan dengan kalian.
Ancaman Nabi SAW terhadap Pemimpin Zalim dan Para Pendukungnya Mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar seorang pemimpin. Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan. Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera. Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan. Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah ta’ala. Sementara pemimpin zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya akan diancam dengan berbagai macam ancaman. Di antara bentuk ancaman tersebut adalah sebagai berikut: Menjadi Manusia yang Paling Dibenci oleh Allah Ta’ala Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah saw bersabda: إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ “Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.” (HR. Tirmidzi) Allah Menelantarkannya pada Hari Kiamat dan Tidak Mengampuni Dosa-Dosanya. Sebuah riwayat dari Abu Hurairah radiyallahu anhu menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ “Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Dan bagi mereka disiapkan siksa yang sangat pedih. (Mereka ialah ): Orang tua yang berzina, Penguasa yang suka berdusta dan fakir miskin yang takabur.” (HR. Muslim) Akan Dimasukkan ke Dalam Neraka serta Diharamkan Syurga Baginya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أَيُّمَا رَاعٍ غَشَّ رَعِيَّتَهُ فَهُوَ فِي النَّارِ “Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.” (HR. Ahmad) Dalam riwayat lain, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: مَنِ اسْتَرْعَاهُ اللهُ رَعِيَّةً ثُمَّ لَمْ يُحِطْهَا بِنُصْحٍ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ. متفق عليه. وفي لفظ : يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاسِ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ. “Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam lafadh yang lain disebutkan, ”Ialu ia mati dimana ketika matinya itu dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya.” Tentunya masih banyak riwayat lain yang menyebutkan tentang ancaman Allah ta’ala terhadap para pemimpin yang menzalimi rakyatnya. Bentuk ancamannya pun tidak ada yang ringan, hampir seluruhnya mengingatkan akan besarnya dosa seorang pemimpin ketika dia berbuat zalim kepada rakyatnya. Apalagi ketika ia rela berbohong di hadapan rakyat demi mempertahankan jabatannya. Kewajiban Menasehati Pemimpin dan Larangan Membenarkan Kezaliman Mereka. Jauh sebelum empat belas abad yang lalu, Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya akan adanya para pemimpin yang berbuat zalim dan berbohong di hadapan rakyat. Kita sebagai umatnya, tidak hanya diperintahkan untuk bersabar menghadapi keadaan tersebut, namun lebih daripada itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan untuk senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran dan selalu menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ “Agama itu adalah nasihat.” Kami berkata, “Untuk siapa?” Beliau bersabda, “Untuk Allah, kitabNya, RasulNya, Imam kaum muslimin, dan orang-orang kebanyakan.” (HR. Muslim) Nasihat secara diam-diam merupakan pilihan awal dalam melawan kemungkaran. Namun ia bukanlah satu-satunya cara untuk meluruskan kesalahan penguasa. Ketika nasihat dengan cara tersebut sudah tidak diindahkan, maka Rasulullah SAW pun memberikan motivasi lain kepada umatnya untuk merubah kemungkaran penguasa. Motivasi tersebut ialah pahala jihad yang dijanjikan kepada umatnya yang menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa zalim. Dari Abu Said Al-Khudri Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ “Jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang adil di depan penguasa atau pemimpin yang zhalim.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad) Lalu ketika usaha tersebut tidak dihiraukan lagi dan pemimpin tersebut tetap pada prinsipnya yang menzalimi rakyat, maka Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk menjauhi pemimpin tersebut serta jangan sampai mendekatinya, apalagi membenarkan tindakan zalim yang mereka lakukan. Sebab, ketika seseorang tetap mendekati pemimpin zalim tersebut dan membenarkan apa yang dilakukannya maka ia akan terancam keluar dari lingkaran golongan umat Nabi SAW dan ia tidak akan mendatangi telaganya nanti di hari kiamat. Dari Ka’ab bin Ujroh radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar mendekati kami, lalu bersabda: إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ “Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i) Demikianlah beberapa bentuk ancaman yang disebutkan Nabi SAW terhadap pemimpin zalim serta bagaimana seharusnya kita menyikapi kezaliman tersebut. Kebenaran harus tetap dipegang, sedangkan kesalahan harus senantiasa diluruskan. Nasihat tetap diutamakan namun amal ma’ruf nahi mungkar tidak boleh dilupakan. WAllahu ‘alam bis shawab
Nah ini baru betul ...membuka dan menutup majelis ...doanya spt Beliau ini.....bukan alfatihah...itu maksud syech haseem...yg ternyata org kesultanan deli....mungkin saja sekarang Allah menunjukan jejak kekerabatan beliau dgn Almarhum Tengku ini...
From child God peaceful:For all of you the shepherd ,walk in the way of God in the End.God will to disappear the people is didnt walk in the way of God in the End !!!God bless for all of you .
Sikapnye beh banyak yang suka sok soakan, kadang jelek jelekin yang lain, ya.... kan, beh coba jalan jalan di dasar laut pasti babe lihat gunung dalam laut
Al Qur'an yg mengabadikan dialog Nuh dg anaknya, saat dialog yg aseli tentu bahasa di zamannya. Artinya kisah tarikh / sejarah Nuh di hadirkan kembali melintas waktu ribuan th sesudahnya. Semoga faham
WASPADALAH SAUDARAKU KARENA HANYA INILAH SATU-SATUNYA KEBENARAN YANG PASTI DI DUNIA INI Didalam Wahyu 22:13 sangat jelas dan tegas dikatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Karena Roh Allah yang melayang-layang diatas permukaan air pada saat penciptaan langit dan bumi, yang tertulis didalam Kejadian 1:1-2 tersebut adalah Roh yang diam didalam diri-Nya Yesus yaitu Roh-Nya Yesus itu sendirilah yang melayang-layang diatas permukaan air itu, karena Allah itu adalah Roh ( Yohanes 4:24 ). Maka YHWH yang disembah oleh Abraham, Ishak, Yakub dan yang memberikan sepuluh perintah Allah dalam dua loh batu diatas gunung sinai kepada Musa itu adalah YHWH yaitu Roh yang diam didalam dirinya Yesus sebagai Roh-Nya Yesus itu sendiri. Itulah sebabnya didalam Yesaya 63:8-9 dikatakan bahwa Dia yaitu Tuhan Yesus bukan seorang duta atau utusan, melainkan Dia adalah Allah itu sendiri yang turun kedunia dalam rupa manusia sebagai Juru Selamat dan Penebus Dosa manusia. Dan dengan tegas didalam Yesaya 63:3 dikatakan bahwa Allah sendirilah yang melakukan pengirikan kepada semua umat manusia dari seluruh bangsa-bangsa didunia ini dan tidak ada yang menemani-Nya. Terbukti Allah yang adalah Roh yaitu Roh-Nya Yesus itu selama tiga hari pada saat keluar dari tubuhnya Yesus, Dia sendiri yang masuk kedalam alam maut atau kedalam alam kematian. Untuk memberitakan Injil yaitu kabar gembira keselamatan kepada semua roh-roh yang terpenjara didalam alam maut seperti yang tertulis didalam 1 Petrus 3: 18:20. Dan terbukti didalam Matius 27:51-53 dikatakan bahwa sesudah kebangkitan Yesus, semua orang-orang kudus yang sudah mati dan terpenjara didalam alam maut atau alam kematian itu, bangkit dan masuk kedalam surga. Untuk itu ketahuilah bahwa didalam 1 Timotius 2:5 sangat tegas dikatakan: Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus. 》Artinya: Allah yang esa itu turun kedunia dalam rupa manusia melalui pengantara firman-Nya yang dijadikan menjadi manusia yaitu tubuhnya Yesus dan Allah sebagai Roh-Nya Yesus, karena Allah itu adalah Roh. Sehingga Allah yang tidak pernah kelihatan itu dapat dilihat oleh mata manusia dalam wujud yang kelihatan. Sebab wujudnya Yesus yang dikatakan sebagai Anak Tunggal Allah itu adalah gambar rupa Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia. Maka Bapa bukan Anak dan Anak bukan Bapa, tetapi Bapa dan Anak adalah satu, karena Bapa merujuk kepada Roh-Nya Yesus dan Anak merujuk kepada Firman yang menjadi manusia yaitu tubuhnya Yesus. Itulah sebabnya barang siapa telah melihat Tuhan Yesus, maka ia telah melihat Allah, karena Allah yang tidak kelihatan itu telah ada bersama-sama dengan manusia secara langsung didunia ini dalam rupa manusia. Untuk menggenapi semua firman-Nya dan melakukan penebusan dosa diatas kayu salib dengan darah-Nya yang kudus sebagai tanda penebusan dosa melalui pengatara Anak-Nya yaitu tubuh kemanusiaannya Yesus. Seperti yang tertulis didalam Filipi 2:5-11 dikatakan: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! Itulah sebabnya didalam Yohanes 1:18 dikatakan: Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. 》Artinya: YHWH yaitu Bapa yang ada didalam diri-Nya Yesus sebagai Roh-Nya Yesus itu, tidak pernah dapat dilihat oleh siapapun. Tetapi Anak Tunggal Allah yaitu tubuh kemanusiaannya Yesus yang dijadikan dari firman-Nya, Dialah yang menyatakan keberadaan dari YHWH tersebut. Itulah sebabnya didalam Yohanes 14:9-10 Yesus berkata: Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Sebab tubuh kemanusiaannya Yesus itu adalah gambar rupa Bapa yang dapat dilihat oleh mata manusia, karena Bapa dan Anak adalah satu. Makanya segala sesuatu yang dikatakan oleh Yesus itu berasal dari Bapa yaitu YHWH yang diam didalam diri-Nya Yesus, maka YHWH itulah yang melakukan semua pekerjaan-Nya dari dalam dirin-Nya Yesus melalui pengantara tubuh kemanusiaannya Yesus. Maka untuk itu waspadalah saudaraku, sebab barang siapa yang mengaku percaya kepada Allah, tetapi tidak memiliki Juru Selamat dan Penebus Dosa didalam hidupnya, maka itu hanyalah iman yang sia-sia saja. Dan tetaplah waspada terhadap setiap orang yang mengaku sebagai Mesias dengan menggunakan nama Yesus, seperti yang sudah dikatakan oleh Tuhan Yesus didalam Matius 24:4-5 dikatakan: Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 》Artinya: Kita umat manusia harus tetap waspada terhadap Mesias palsu yang mengaku sebagai Yesus yang asli. Karena semua perkataan Tuhan Yesus didalam Alkitab itu pasti digenapi, sebab Dialah satu-satu-Nya Tuhan Allah yang esa yang pernah turun kedunia dalam rupa manusia. Dan terbukti Mesias palsu seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus itu telah ada didunia ini yaitu Nabi Isa yang terdapat didalam Al'quran. Karena hanya Nabi Isa yang berani mengaku sebagai Yesus yang asli didunia ini, dengan mengatakan bahwa dia tidak disalibkan, melainkan langsung diangkat kelangit hidup-hidup dengan tubuh kemanusiaannya. Sedangkan yang disalibkan itu katanya adalah Yesus yang palsu, yang diserupakan wajahnya sama seperti Yesus. CATATAN. Allah telah berfirman didalam Amsal 14:12 dan Amsal 16:25 dikatakan: Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. 》 Artinya: Ada Kitab yang dianggap berasal dari Allah, padahal ujungnya menuju neraka. Sebab banyak pembenaran-pembenaran didunia ini yang dianggap sebagai suatu kebenaran menurut pandangan manusia itu dengan cara mengganti kebenaran yang sebelumnya, padahal sesungguhnya itu salah dihadapan Allah. TUHAN YESUS MENYERTAI KITA SEMUA.
Anda salah tempat masuk ranah perdebatan agama. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Yg pasti Allah maha esa, bukan manusia atau mewujud manusia. Yesus yg anda sebuat adalah nabi Isa utusan Allah.
Allah bersemayam di arsy, langit di atas langit ke tujuh..melampaui dunia yg sebesar kelereng. Wajar & lazim jarinya menunjuk ke atas untuk memudahkan pemahaman, meski Allah melintas batas ruang & waktu..
FIQH GHIBAH BERSAMA CEBI ( Dibaca Sampai Selesai Agar Tidak Salah Paham ) Oleh: Ustadz Dr. Miftah el-Banjary + "Ustadz, jangan suka ghibah! Dosa! Istighfar! Antum kan ustadz beri contoh yang baik lah!" - "Kalau boleh tahu, Ghibah itu apa definisinya?" + "Membicarakan keburukan orang lain lah!" + "Jadi setiap keburukan dan kejelakan tidak boleh dibicarakan ya?!" - "Ya memang gitu, apa pun itu, tidak boleh dibicarakan keburukan seseorang!" + "Kan di dalam al-Qur'an, ada banyak tuh yang membicarakan keburukan, kejelekan, kezhaliman Fir'aun, kedurhakaan Iblis, pembunuhan Qabil terhadap Habil, keingkaran kaum Bani Israel. Belum lagi, kisah-kisah yang disamarkan tokohnya, seperti Bal'am bin Baura yang disebut "Ulama Anjing", Qarun si pendurhaka, Abdullah bin Ubay bin Salul si tokoh munafik, konspirasi saudara-saudara Nabi Yusuf Dan masih banyak kejelekan manusia pendurhaka lainnya. Kan semua itu ada unsur keburukan dan kejelekan yang dibicarakan al-Qur'an. Apakah itu termasuk kategori Ghibah juga?! Kalau definisinya Ghibah itu tidak boleh membicarakan semua kejelekan, berarti gitu al-Qur'an ngajarin Ghibah dong ya?!?" - "Nganu ustadz.. Nganu..!" Diam.. Melongo-melongi. Bingung! - "Saya mohon pamit dan maaf jika tidak berkenan!" + "Hei mau kemana, pembahasan kita belum selesai ouy..!" - "Anu ustadz.. anu..anu..!" + Makanya ngaji dulu yang benar! Baca dulu penjelasan Imam Nawawi di dalam kitab Syarah Riyadus shalihin. Ini dalilnya, silahkan dibaca: تجوز الغيبة في ستة مواضع قال الإمام النووي - رحمه الله -: الغِيبة تباح لغرضٍ صحيحٍ شرعي لا يمكن الوصول إليه إلا بها، وهو ستة أسبابٍ: الأول: التظلُّم، فيجوز للمظلوم أن يتظلم إلى السلطان والقاضي وغيرهما ممن له ولايةٌ أو قدرةٌ على إنصافه من ظالمه، فيقول: ظلمني فلان بكذا. الثاني: الاستعانة على تغيير المنكَر، ورد العاصي إلى الصواب، فيقول لمن يرجو قدرتَه على إزالة المنكر: فلان يعمل كذا، فازجُرْه عنه، ونحو ذلك، ويكون مقصودُه التوصلَ إلى إزالة المنكَر، فإن لم يقصد ذلك كان حرامًا. الثالث: الاستفتاء، فيقول للمفتي: ظلمني أبي، أو أخي، أو زوجي، أو فلان بكذا، فهل له ذلك؟ وما طريقي في الخَلاص منه، وتحصيل حقي، ودفع الظلم؟ ونحو ذلك، فهذا جائز للحاجة، ولكن الأحوط والأفضل أن يقول: ما تقول في رجلٍ أو شخصٍ أو زوجٍ كان مِن أمره كذا، فإنه يحصل به الغرض من غير تعيينٍ، ومع ذلك فالتعيين جائزٌ. الرابع: تحذيرُ المسلمين من الشرِّ ونصيحتهم، وذلك من وجوهٍ: منها: جرح المجروحين من الرواة والشهود، وذلك جائز بإجماع المسلمين، بل واجبٌ للحاجة. ومنها: المشاورة في مصاهرة إنسانٍ، أو مشاركته، أو إيداعه، أو معاملته، أو غير ذلك، أو مجاورته، ويجب على المُشاوَرِ ألا يُخفيَ حالَه، بل يذكر المساوئ التي فيه بنيَّةِ النصيحة. ومنها: إذا رأى متفقهًا يتردد إلى مبتدعٍ أو فاسقٍ يأخذ عنه العلمَ، وخاف أن يتضرَّر المتفقِّه بذلك، فعليه نصيحته؛ ببيان حاله، بشرط أن يقصِدَ النصيحة، وهذا مما يُغلَط فيه، وقد يحمل المتكلم بذلك الحسد، ويلبس الشيطان عليه ذلك، ويخيل إليه أنه نصيحة، فليتفطَّن لذلك! ومنها: أن يكون له ولاية لا يقوم بها على وجهها، إما بألا يكونَ صالحًا لها، وإما بأن يكون فاسقًا، أو مغفلًا، ونحو ذلك، فيجب ذِكر ذلك لمن له عليه ولاية عامة ليزيله، ويولي من يصلح، أو يعلم ذلك منه ليعامله بمقتضى حاله، ولا يغتر به، وأن يسعى في أن يحثه على الاستقامة، أو يستبدل به. الخامس: أن يكون مجاهرًا بفسقه أو بدعته؛ كالمجاهر بشُرب الخمر، فيجوز ذكره بما يجاهر به، ويحرُمُ ذِكره بغيره من العيوب، إلا أن يكون لجوازه سبب آخر مما ذكرناه. السادس: التعريف، فإذا كان الإنسان معروفًا بلقبٍ، كالأعمش، والأعرج، والأصم، والأعمى، والأحول، وغيرهم، جاز تعريفُهم بذلك، ويحرُمُ إطلاقُه على جهة التنقُّص، ولو أمكن تعريفهم بغير ذلك كان أَوْلى؛ (رياض الصالحين للنووي صـ 451: 450). Bolak-balik! + Ada terjemahan nggak ustadz, masalahnya saya tidak paham "kitab kuning" Arab gundul, tidak pakai baris. - "Nih saya bacakan! Paham?" Melongo! Masih mingkem! Berpikir ambil langkah seribu, tapi terlanjur kadung malu. - "Paham? + "Maaf ustadz, saya baru belajar agama kemarin sore, itu dari kajian di internet!" - "Wuaaalaah.. !!" + Nih saya jelaskan singkatnya saja! Menurut Imam Nawawi: Ghibah dikecualikan dalam 6 kategori, yaitu: 1. Bolehnya membicarakan kezhaliman seseorang agar dapat terhindar kezhalimannya. 2. Bolehnya menyebutkan kekurangan atau kejelekan seseorang agar dia dapat memberi pemahaman kepada orang lain agar bisa mengatasi kemungkaran si pelaku kemungkaran orang tersebut. 3. Bolehnya membicarakan kejahatan/kejelekan orang lain demi mencari dan menuntut keadilan di persidangan atau laporan pada pihak yang berwenang. 4. Tahdzir atau upaya antisipasi kejahatan seseorang agar tidak mencederai atau mengenai muslim lainnya.. 5. Membicarakan aib/kekurangan orang yang tampak kefasikan dan kejahatannya dalam pandangan publik demi kemaslahatan orang banyak. 6. Menyebutkan kecacatan fisik yang lazim (sudah umum), seperti menyebut si fulan buta, si fulan tuli, si bisu dan sebagainya. *Dengan tujuan bukan untuk menghina atau merendahkan. + Paham? + Hello! Sudah paham?!! Ternyata udah kabur duluan 😅
GHIBAH YANG DIBOLEHKAN . Boleh berghibah / menggunjing dengan tujuan yang dibenarkan syari'at. Yakni, jika suatu kebaikan tak mungkin diraih kecuali dengan menyebutkan sesuatu yang tidak disukai (ghibah) itu. Ada 6 sebab yang membuat seseorang boleh berghibah, yaitu : 1. Orang yang didzalimi. Ia boleh mengadukan orang yang mendzaliminya kepada pemerintah, polisi, hakim, atau pemegang kekuasaan, dengan mengatakan: Si Fulan telah mendzalimi saya begini dan begitu. 2. Minta tolong mengubah kemungkaran dan membalik kemaksiatan menjadi kebaikan. Boleh mengatakan kepada orang yang diharapkan mampu mengubah kemungkaran: "Si Fulan telah melakukan maksiat begini dan begitu. Tujuannya, agar orang tersebut bertindak mengubah kemungkaran itu. 3. Meminta fatwa kepada Ulama tentang suatu masalah. Contoh : "Si Fulan telah mendzalimiku begini dan begitu. Apa hak dia melakukan itu pada saya? Bagaimana solusinya agar saya terbebas darinya, mendapatkan kembali hak saya, dan terjaga dari kedzaliman?" . 4. Memberi peringatan kaum muslimin atas kesesatan seorang tokoh dengan cara membeberkan perilaku-perilaku sesatnya, agar kaum muslimin tidak tertipu dan terjerumus dalam kesesatannya. 5. Menyebutkan keburukan orang fasik yang melakukan maksiat terang-terangan. Seperti mabuk-mabukan di tempat umum, suka menindas, menipu orang, koruptor uang rakyat, merampas, mencuri, berbuat sewenang-wenang dan semisalnya. Boleh menyebutkan keburukan-keburukan yang memang ditampakkan sendiri oleh pelakunya. 6. Menyebutkan ciri. Jika seseorang memang dikenal dengan sebutan jangkung, ceking, dan semisalnya, maka tidak apa-apa menyebutnya begitu, asal bukan untuk merendahkan. Namun, jika ada sebutan lain yang lebih baik untuk orang itu, maka pilih sebutan yang lebih baik. WAllahu a'lam bis shawab. ______________ Sumber : Syarah Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi, Syaikh Utsaimin, Jilid 6, hal. 134-136, cetakan Madarul Wathan.
ASTAHFIRULLAH ,,,,,, BERDOSA NYA LAH KALIAN MENGINGAT KAN KITA PADA USTADZ SI PENYEBAR HOAKS INI . BIARLAH BELIAU TENANG DI ALAM KUBUR NYA DENGAN AYAM AYAM SIAM KESAYANGAN NYA . JANGAN SAMPAI BELIAU MARAH DENGAN PEMILIK CHENEL INI .
Mantap tauziah ustad Zulkarnain sangat lucu an bermanfaat semoga amal ibadahnya diterima Alloh
Suka dengar dakwah Tengku Dzulkarnaen 🥰
Ya Alloh,ampunilah sgl kesalahannya dan di terima Amal baiknya almarhum kiyai Dulkarnaen ,semoga di masukkan ke dlm surgamu ya Alloh
Semoga Alloh tempatkan kiyai Zulkarnain disisinya alfatehah
Jgn hanya al-fatihah tambah lagi al-baqoroh.
Rahimahullah ustadz dZul....semoga Allah hadirkan pejuang islam, pembela islam seperti beliau...
serasa beliau masih bersama kita semua hari ini, padahal beliau telah berpulang, kangen banget dengan Alahu yarham ustadz Tengku Zulkarnain alm, semoga ada lagi penerus seperti beliau
Aamiin Allohumma aamiin 🤲
Aamiin yra
kau kangen muhammad memperkosa maria budak hafsa istrinya ?
atau muhammad S3X dengan mayat bibinya ?
yang mana yang kau kangen ?
Buat KH Tengku Zulkarnain
Alfatihah 🤲🤲🤲
Uas
Erti
@@khoirulsalehharahap8540 h
Ya allah ciptakan lg org yg spt ustad ini berani cerdas lucu
Surga utkmu guru❤
MasyaAllah mantap sekali walaupun sdh meninggal tapi ilmunya masi dikenang terutama terkait dgn implementasi toleransi beragama sesama umat beragama menurut Islam semoga ini menjadi amal jariah Almarhum Tongku Zulkarnaim yg diberkahi oleh Allah swt. ALLAHUMMA AMIEN YAAA RAAAB....
Aamiin Allohumma aamiin 🤲
Rindu ceramah Alm . BuyaTengku 🤲😢😢 Alfatiha
Mampir ah. Semoga almarhum Abuya dzul indah di alam sana. I love you Buya...❤❤❤
Subhanallah, semoga banyak Dai seperti beliau
Alfatihah untuk guru kami ust Tengku Dzulkarnaen , semoga beliau di tempatkan di tempat yang indah oleh Allah SWT..aamiin
Aamiin ya Robbal Alamiin 🤲
P🎉
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤😅😅 20:16 😅
1😅😅😅😅❤😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂3😂😂😂😂😂333😂😂😂😂😂
Aamiin YRA
Allahumma ya robb smoga ilmu dan semangat beliau bisa
menular kepada anak anak bangsa ini trutama buat para pemegang amanah bangsa amin
اللهم اغفر له
Subhanallah...
Allohuma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad ❤❤❤
jarang ada kiayi pinter,tegas..seperti KH Tengku..semoga alm d tempatkan Alloh d tempatkan yg indah d surganya..aamiin yra
Rindu kami padamu buya .al fatehah
ALLOOHUMMAFIRLAHUWARKHAMHU YAAA ALLOOH
Rindu ya Allah 😢
Ya Allah terangikah kubur guru kami,,, terimalah amal ibadahnya,Alfatihah,,,,,,,
Ya Allah tempatkan almarhum ditempat yang mulia disisimu.... Aamiin..... 🤲🤲🤲
luar biasa almarhum tengku...Al fatihah untuk almarhum
Subahanalloh tuan guru bikin kangen
Saya senang sama suaranya, kocak
Allahumma solli ala sayyidina muhammadin biadadi man solla alaihi ..
Tak bosan2 dger Tausiyah Almarhum Tengku Zul, Tersenyum skrg di Sorga
SEMOGA ALM. DITERIMA SEMUA AMAL.IBADAHNYA DAN DITEMPATKAN DISISI ALLAH SWT.....❤❤❤
Aamiin yaa rabbal alaamiin
aamiin yra
Aamiiin Ya Robbal Alamin ...
ijuk di tutuk i munkar nakir , ..? ..
Elu kayak nya sudah mampus ya ?
Syukur dedengkot nya fpi berkurang satu .
Oh berkurang dua . Dgn ustadz maher .
allahumma salli ala sayyidina muhammad,al-fatihah buat guru yg sentiasa dirindui sepanjang hayat kita semua begitu juga dengan tok guru yg mengajarkan ilmu agama islam yg terlebih dahulu pergi meninggalkan kita semoga senantiasa dalam kasih sayang dan rahmat allah swt.takbir allahuakbar allahuakbar allahuakbar.subhanallah wabi hamdihi subhanallah hil azim.
Masya Allah smoga jannah firdaus untuk pak ustad
Rindu lah kami dengan Ustad zulkarnaen
masyaallah moga jadi amal jariyah beliau .amin......
Yang Radikal itu Ustadz, para penggarong uang Negara yg menyensarakan Rakyat dan membangkrutkan Negara, katanya NKRI harga mati namun mereka mau mematikan NKRI ma'af 🙏🙏🙏
Subhanallah
Beristurahatlah dgn tenang Tengku yg baik semoga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahanmu doa dan harapan kami semua semoga Allah mempertemukan kita kembali dgn RidhoNya dalam kebesaranNya.
Semoga Allah memberi surga nya Allah, amiin
Mantap dan yes pak ustazd ,
Aku merindukan mu buya dzul...susah cari gantinyo ulama llurus
Ancaman Nabi SAW terhadap Pemimpin Zalim dan Para Pendukungnya
Mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar seorang pemimpin. Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan. Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera. Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan.
Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah ta’ala. Sementara pemimpin zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya akan diancam dengan berbagai macam ancaman. Di antara bentuk ancaman tersebut adalah sebagai berikut:
Menjadi Manusia yang Paling Dibenci oleh Allah Ta’ala
Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ
“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.” (HR. Tirmidzi)
Allah Menelantarkannya pada Hari Kiamat dan Tidak Mengampuni Dosa-Dosanya.
Sebuah riwayat dari Abu Hurairah radiyallahu anhu menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ
“Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Dan bagi mereka disiapkan siksa yang sangat pedih. (Mereka ialah ): Orang tua yang berzina, Penguasa yang suka berdusta dan fakir miskin yang takabur.” (HR. Muslim)
Akan Dimasukkan ke Dalam Neraka serta Diharamkan Syurga Baginya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَيُّمَا رَاعٍ غَشَّ رَعِيَّتَهُ فَهُوَ فِي النَّارِ
“Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.” (HR. Ahmad)
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنِ اسْتَرْعَاهُ اللهُ رَعِيَّةً ثُمَّ لَمْ يُحِطْهَا بِنُصْحٍ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ. متفق عليه. وفي لفظ : يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاسِ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ.
“Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam lafadh yang lain disebutkan, ”Ialu ia mati dimana ketika matinya itu dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya.”
Tentunya masih banyak riwayat lain yang menyebutkan tentang ancaman Allah ta’ala terhadap para pemimpin yang menzalimi rakyatnya. Bentuk ancamannya pun tidak ada yang ringan, hampir seluruhnya mengingatkan akan besarnya dosa seorang pemimpin ketika dia berbuat zalim kepada rakyatnya. Apalagi ketika ia rela berbohong di hadapan rakyat demi mempertahankan jabatannya.
Kewajiban Menasehati Pemimpin dan Larangan Membenarkan Kezaliman Mereka.
Jauh sebelum empat belas abad yang lalu, Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya akan adanya para pemimpin yang berbuat zalim dan berbohong di hadapan rakyat. Kita sebagai umatnya, tidak hanya diperintahkan untuk bersabar menghadapi keadaan tersebut, namun lebih daripada itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan untuk senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran dan selalu menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
“Agama itu adalah nasihat.” Kami berkata, “Untuk siapa?” Beliau bersabda, “Untuk Allah, kitabNya, RasulNya, Imam kaum muslimin, dan orang-orang kebanyakan.” (HR. Muslim)
Nasihat secara diam-diam merupakan pilihan awal dalam melawan kemungkaran. Namun ia bukanlah satu-satunya cara untuk meluruskan kesalahan penguasa. Ketika nasihat dengan cara tersebut sudah tidak diindahkan, maka Rasulullah SAW pun memberikan motivasi lain kepada umatnya untuk merubah kemungkaran penguasa. Motivasi tersebut ialah pahala jihad yang dijanjikan kepada umatnya yang menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa zalim.
Dari Abu Said Al-Khudri Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ
“Jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang adil di depan penguasa atau pemimpin yang zhalim.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Lalu ketika usaha tersebut tidak dihiraukan lagi dan pemimpin tersebut tetap pada prinsipnya yang menzalimi rakyat, maka Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk menjauhi pemimpin tersebut serta jangan sampai mendekatinya, apalagi membenarkan tindakan zalim yang mereka lakukan. Sebab, ketika seseorang tetap mendekati pemimpin zalim tersebut dan membenarkan apa yang dilakukannya maka ia akan terancam keluar dari lingkaran golongan umat Nabi SAW dan ia tidak akan mendatangi telaganya nanti di hari kiamat.
Dari Ka’ab bin Ujroh radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar mendekati kami, lalu bersabda:
إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ
“Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
Demikianlah beberapa bentuk ancaman yang disebutkan Nabi SAW terhadap pemimpin zalim serta bagaimana seharusnya kita menyikapi kezaliman tersebut. Kebenaran harus tetap dipegang, sedangkan kesalahan harus senantiasa diluruskan. Nasihat tetap diutamakan namun amal ma’ruf nahi mungkar tidak boleh dilupakan. WAllahu ‘alam bis shawab
Semoga ilmu yang bermanfaat, menjadi amal jariah Rohimahullah.
Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu...Barakallah Almarhum Ustadz..
Al fatihah tuk pak kh tengku zul
❤❤❤
Alfatehah
Masya Alloh kiyai Tengku cerdasnya luar biasa ,Alhamdulillah warga NU puya benteng 2 yg begitu kuat dan gigih ,pantas di juluki singa aswaja
Beliau sudah meninggal karena kena virus corona.
Banteng Medan kalah dgn virus.
Alhamdulillah beliau pernah berkata bahwa beliau muhammadiyah... Muhammadiyah berdampingan dengan NU...
Amiin juga doakami untuk Ustat Sul.
Harga diri atau kemuliaan diri kita itu bukan bergantung dari mulut orang lain, tapi bergantung dari perbuatan kita sendiri. Misalkan: Kalau kita jadi pemimpin pembohong, suka nipu rakyatnya, berbuat tidak adil, terlibat kasus-kasus korupsi dan kita termasuk pemimpin yang zalim, ya pasti banyak orang yang benci dan menghina kita, itu resiko jadi pemimpin atau publik figur. Jadi banyak lah koreksi diri kalau jadi pemimpin.
Ciri pemimpin besar atau pemimpin hebat itu pribadinya dihina orang ya nggak boleh marah, harus sabar, jadi pemimpin itu jauh lebih baik fokus ke kerjaan sebagai pemimpin daripada ngurusin hinaan orang. Karena ngurusin hinaan orang tidak ada habisnya. Kalau nggak mau dihina orang yang gak usah jadi pemimpin, jadi pemimpin atau publik figur itu resikonya ya bisa dihina orang. Jadi orang biasa saja pun bisa ada yang menghina apalagi jadi pemimpin.
Orang juga menghina pasti ada sebabnya, contohnya kasus sambo tuh, dia dan istrinya dihina banyak orang karena apa??? Tentu karena kebiadaban & kejahatan mereka kan.
Kalau agama saya dihina dilecehkan atau keluarga saya dihina dilecehkan, baru tuh saya harus marah. Kalau pribadi saya yang dihina dicaci orang ya silahkan aja, apalagi kalau saya jadi seorang pemimpin lalu pribadi saya dihina-hina, itu suatu resiko yang suka atau tidak suka harus saya terima sebagai pemimpin, masa gitu aja kaum oten pada nggak ngerti sih.
Lihat tuh Habib Rizieq, Anies Baswedan, Habib Bahar, Ustadz Tengku Zulkarnain yang FAKTANYA mereka TIDAK PERNAH melapor ke polisi untuk memenjarakan atau menyuruh orang lain untuk memenjarakan orang yang menghina mereka, padahal kelompok oten pembenci mereka suka banget menghina dan mencaci mereka, kelompok oten suka sok bijak ngomong jangan suka menghina orang lain, tapi kaum oten sukanya menghina mencaci mereka yang tidak sejalan dengan kaum oten, itu namanya munafik.
Oh ya buat para kaum oten nggak usah sok bijak menasehati kami ya. Lebih baik kalian banyak nasehati kelompok kalian yang suka menghina dan mencaci yang tidak sejalan dengan kalian.
Ancaman Nabi SAW terhadap Pemimpin Zalim dan Para Pendukungnya
Mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar seorang pemimpin. Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan. Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera. Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan.
Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah ta’ala. Sementara pemimpin zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya akan diancam dengan berbagai macam ancaman. Di antara bentuk ancaman tersebut adalah sebagai berikut:
Menjadi Manusia yang Paling Dibenci oleh Allah Ta’ala
Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ
“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.” (HR. Tirmidzi)
Allah Menelantarkannya pada Hari Kiamat dan Tidak Mengampuni Dosa-Dosanya.
Sebuah riwayat dari Abu Hurairah radiyallahu anhu menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ
“Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia) tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Dan bagi mereka disiapkan siksa yang sangat pedih. (Mereka ialah ): Orang tua yang berzina, Penguasa yang suka berdusta dan fakir miskin yang takabur.” (HR. Muslim)
Akan Dimasukkan ke Dalam Neraka serta Diharamkan Syurga Baginya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَيُّمَا رَاعٍ غَشَّ رَعِيَّتَهُ فَهُوَ فِي النَّارِ
“Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.” (HR. Ahmad)
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنِ اسْتَرْعَاهُ اللهُ رَعِيَّةً ثُمَّ لَمْ يُحِطْهَا بِنُصْحٍ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ. متفق عليه. وفي لفظ : يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاسِ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ.
“Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam lafadh yang lain disebutkan, ”Ialu ia mati dimana ketika matinya itu dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya.”
Tentunya masih banyak riwayat lain yang menyebutkan tentang ancaman Allah ta’ala terhadap para pemimpin yang menzalimi rakyatnya. Bentuk ancamannya pun tidak ada yang ringan, hampir seluruhnya mengingatkan akan besarnya dosa seorang pemimpin ketika dia berbuat zalim kepada rakyatnya. Apalagi ketika ia rela berbohong di hadapan rakyat demi mempertahankan jabatannya.
Kewajiban Menasehati Pemimpin dan Larangan Membenarkan Kezaliman Mereka.
Jauh sebelum empat belas abad yang lalu, Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya akan adanya para pemimpin yang berbuat zalim dan berbohong di hadapan rakyat. Kita sebagai umatnya, tidak hanya diperintahkan untuk bersabar menghadapi keadaan tersebut, namun lebih daripada itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan untuk senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran dan selalu menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
“Agama itu adalah nasihat.” Kami berkata, “Untuk siapa?” Beliau bersabda, “Untuk Allah, kitabNya, RasulNya, Imam kaum muslimin, dan orang-orang kebanyakan.” (HR. Muslim)
Nasihat secara diam-diam merupakan pilihan awal dalam melawan kemungkaran. Namun ia bukanlah satu-satunya cara untuk meluruskan kesalahan penguasa. Ketika nasihat dengan cara tersebut sudah tidak diindahkan, maka Rasulullah SAW pun memberikan motivasi lain kepada umatnya untuk merubah kemungkaran penguasa. Motivasi tersebut ialah pahala jihad yang dijanjikan kepada umatnya yang menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa zalim.
Dari Abu Said Al-Khudri Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ
“Jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang adil di depan penguasa atau pemimpin yang zhalim.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Lalu ketika usaha tersebut tidak dihiraukan lagi dan pemimpin tersebut tetap pada prinsipnya yang menzalimi rakyat, maka Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk menjauhi pemimpin tersebut serta jangan sampai mendekatinya, apalagi membenarkan tindakan zalim yang mereka lakukan. Sebab, ketika seseorang tetap mendekati pemimpin zalim tersebut dan membenarkan apa yang dilakukannya maka ia akan terancam keluar dari lingkaran golongan umat Nabi SAW dan ia tidak akan mendatangi telaganya nanti di hari kiamat.
Dari Ka’ab bin Ujroh radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar mendekati kami, lalu bersabda:
إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ
“Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
Demikianlah beberapa bentuk ancaman yang disebutkan Nabi SAW terhadap pemimpin zalim serta bagaimana seharusnya kita menyikapi kezaliman tersebut. Kebenaran harus tetap dipegang, sedangkan kesalahan harus senantiasa diluruskan. Nasihat tetap diutamakan namun amal ma’ruf nahi mungkar tidak boleh dilupakan. WAllahu ‘alam bis shawab
Gununung Ophir itu di Malaysia .. kini dikenali Gunung Ledang di Muar Johor
Semoga Allah SWT mengampuni dosa beliau
Nah ini baru betul ...membuka dan menutup majelis ...doanya spt Beliau ini.....bukan alfatihah...itu maksud syech haseem...yg ternyata org kesultanan deli....mungkin saja sekarang Allah menunjukan jejak kekerabatan beliau dgn Almarhum Tengku ini...
Kita sangat kehilangan 😢
Masya Allah , 😅
From child God peaceful:For all of you the shepherd ,walk in the way of God in the End.God will to disappear the people is didnt walk in the way of God in the End !!!God bless for all of you .
Allohumma firlahu warhamhu wa,afihi wa,fuanhu.Al- Faatiha.
Semoga Allah melapangkan kuburnya almarhum
Yg di Galunggung namanya Kampung Kikisik
Beliau sudah pasti ahli surga.
Insaallah!.. Kita sebagai manusia gk bisa memastikn.
TAK PERCUMA ANAK MEDAN.
2:31
10:48
20:02
26:59
الفاتحة.....
ITU ALMAGHFURLAH ALMARHUM KH TGKH LAGI CERAMAH DI MASJID MANA YA...???????
Rizik semakin jelas karakter mu,, koyo pinter dewe
Tetapi tetangga saya justru belanja indomei untuk dia jual sama nonmuslim
RIBUAN AGAMA TUHANNYA SAMA SEMUA MENJANJIKAN SYORGA BAGI PENGIKUTNYA JIKA ACLAKNYA
Sikapnye beh banyak yang suka sok soakan, kadang jelek jelekin yang lain, ya.... kan, beh coba jalan jalan di dasar laut pasti babe lihat gunung dalam laut
Bang maaf b
Ya ..... bacan hitam abang ombon punya utu mau jual bang ya ....mintak bhbngi saya bang dgn messge....nnt saya kasih no hp
Salafus Sholih dari Aswaja...dari Sabang sampai Merauke.
Nabi Nuh bahasa Arabkah dengan anaknya perempuannya seperti penjelasan isyads
Al Qur'an yg mengabadikan dialog Nuh dg anaknya, saat dialog yg aseli tentu bahasa di zamannya.
Artinya kisah tarikh / sejarah Nuh di hadirkan kembali melintas waktu ribuan th sesudahnya. Semoga faham
Penceramah ko minumnya pake tangan kiri,,! Masya Allah....
Ini Diedit beliau pakai jam di tangan kiri
Saya jg melihat seperti itu.
Ngk Ada ahlak kalian menghina ulama
@@kardorikykardi1414
Pernah dengar ulama su'u?
@@kardorikykardi1414 ini bukan ulama... ini corong sember
Beliu ulama kompten sangat kehilangan ke pergiannya...
Hhhhhhhhhaaaaaa
Su'ul akhlaq
WASPADALAH SAUDARAKU KARENA HANYA INILAH SATU-SATUNYA KEBENARAN YANG PASTI DI DUNIA INI
Didalam Wahyu 22:13 sangat jelas dan tegas dikatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Karena Roh Allah yang melayang-layang diatas permukaan air pada saat penciptaan langit dan bumi, yang tertulis didalam Kejadian 1:1-2 tersebut adalah Roh yang diam didalam diri-Nya Yesus yaitu Roh-Nya Yesus itu sendirilah yang melayang-layang diatas permukaan air itu, karena Allah itu adalah Roh ( Yohanes 4:24 ). Maka YHWH yang disembah oleh Abraham, Ishak, Yakub dan yang memberikan sepuluh perintah Allah dalam dua loh batu diatas gunung sinai kepada Musa itu adalah YHWH yaitu Roh yang diam didalam dirinya Yesus sebagai Roh-Nya Yesus itu sendiri. Itulah sebabnya didalam Yesaya 63:8-9 dikatakan bahwa Dia yaitu Tuhan Yesus bukan seorang duta atau utusan, melainkan Dia adalah Allah itu sendiri yang turun kedunia dalam rupa manusia sebagai Juru Selamat dan Penebus Dosa manusia. Dan dengan tegas didalam Yesaya 63:3 dikatakan bahwa Allah sendirilah yang melakukan pengirikan kepada semua umat manusia dari seluruh bangsa-bangsa didunia ini dan tidak ada yang menemani-Nya.
Terbukti Allah yang adalah Roh yaitu Roh-Nya Yesus itu selama tiga hari pada saat keluar dari tubuhnya Yesus, Dia sendiri yang masuk kedalam alam maut atau kedalam alam kematian. Untuk memberitakan Injil yaitu kabar gembira keselamatan kepada semua roh-roh yang terpenjara didalam alam maut seperti yang tertulis didalam 1 Petrus 3: 18:20. Dan terbukti didalam Matius 27:51-53 dikatakan bahwa sesudah kebangkitan Yesus, semua orang-orang kudus yang sudah mati dan terpenjara didalam alam maut atau alam kematian itu, bangkit dan masuk kedalam surga.
Untuk itu ketahuilah bahwa didalam 1 Timotius 2:5 sangat tegas dikatakan: Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.
》Artinya: Allah yang esa itu turun kedunia dalam rupa manusia melalui pengantara firman-Nya yang dijadikan menjadi manusia yaitu tubuhnya Yesus dan Allah sebagai Roh-Nya Yesus, karena Allah itu adalah Roh. Sehingga Allah yang tidak pernah kelihatan itu dapat dilihat oleh mata manusia dalam wujud yang kelihatan. Sebab wujudnya Yesus yang dikatakan sebagai Anak Tunggal Allah itu adalah gambar rupa Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia. Maka Bapa bukan Anak dan Anak bukan Bapa, tetapi Bapa dan Anak adalah satu, karena Bapa merujuk kepada Roh-Nya Yesus dan Anak merujuk kepada Firman yang menjadi manusia yaitu tubuhnya Yesus. Itulah sebabnya barang siapa telah melihat Tuhan Yesus, maka ia telah melihat Allah, karena Allah yang tidak kelihatan itu telah ada bersama-sama dengan manusia secara langsung didunia ini dalam rupa manusia. Untuk menggenapi semua firman-Nya dan melakukan penebusan dosa diatas kayu salib dengan darah-Nya yang kudus sebagai tanda penebusan dosa melalui pengatara Anak-Nya yaitu tubuh kemanusiaannya Yesus. Seperti yang tertulis didalam Filipi 2:5-11 dikatakan: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Itulah sebabnya didalam Yohanes 1:18 dikatakan: Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
》Artinya: YHWH yaitu Bapa yang ada didalam diri-Nya Yesus sebagai Roh-Nya Yesus itu, tidak pernah dapat dilihat oleh siapapun. Tetapi Anak Tunggal Allah yaitu tubuh kemanusiaannya Yesus yang dijadikan dari firman-Nya, Dialah yang menyatakan keberadaan dari YHWH tersebut. Itulah sebabnya didalam Yohanes 14:9-10 Yesus berkata: Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Sebab tubuh kemanusiaannya Yesus itu adalah gambar rupa Bapa yang dapat dilihat oleh mata manusia, karena Bapa dan Anak adalah satu. Makanya segala sesuatu yang dikatakan oleh Yesus itu berasal dari Bapa yaitu YHWH yang diam didalam diri-Nya Yesus, maka YHWH itulah yang melakukan semua pekerjaan-Nya dari dalam dirin-Nya Yesus melalui pengantara tubuh kemanusiaannya Yesus.
Maka untuk itu waspadalah saudaraku, sebab barang siapa yang mengaku percaya kepada Allah, tetapi tidak memiliki Juru Selamat dan Penebus Dosa didalam hidupnya, maka itu hanyalah iman yang sia-sia saja. Dan tetaplah waspada terhadap setiap orang yang mengaku sebagai Mesias dengan menggunakan nama Yesus, seperti yang sudah dikatakan oleh Tuhan Yesus didalam Matius 24:4-5 dikatakan: Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
》Artinya: Kita umat manusia harus tetap waspada terhadap Mesias palsu yang mengaku sebagai Yesus yang asli. Karena semua perkataan Tuhan Yesus didalam Alkitab itu pasti digenapi, sebab Dialah satu-satu-Nya Tuhan Allah yang esa yang pernah turun kedunia dalam rupa manusia. Dan terbukti Mesias palsu seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus itu telah ada didunia ini yaitu Nabi Isa yang terdapat didalam Al'quran. Karena hanya Nabi Isa yang berani mengaku sebagai Yesus yang asli didunia ini, dengan mengatakan bahwa dia tidak disalibkan, melainkan langsung diangkat kelangit hidup-hidup dengan tubuh kemanusiaannya. Sedangkan yang disalibkan itu katanya adalah Yesus yang palsu, yang diserupakan wajahnya sama seperti Yesus.
CATATAN.
Allah telah berfirman didalam Amsal 14:12 dan Amsal 16:25 dikatakan: Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
》 Artinya: Ada Kitab yang dianggap berasal dari Allah, padahal ujungnya menuju neraka. Sebab banyak pembenaran-pembenaran didunia ini yang dianggap sebagai suatu kebenaran menurut pandangan manusia itu dengan cara mengganti kebenaran yang sebelumnya, padahal sesungguhnya itu salah dihadapan Allah.
TUHAN YESUS MENYERTAI KITA SEMUA.
sakit loe manusia dibilang Tuhan, dasar bego
Anda salah tempat masuk ranah perdebatan agama. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.
Yg pasti Allah maha esa, bukan manusia atau mewujud manusia. Yesus yg anda sebuat adalah nabi Isa utusan Allah.
Si ustadz akhirnya menunjuk Allah dgn telunjuknya ke atas padahal si ustadz menyangkal Allah di atas. Semoga aja diampuniNya.
Yg di tunjuk itu alloh maha tinggi bukan alloh ada di atas kau oten ya
@@oppobtc4812 kalo Allah saja maha tinggi. Masa iya, Allah di bawah kolong kursi?
Oten otak bb
Allah bersemayam di arsy, langit di atas langit ke tujuh..melampaui dunia yg sebesar kelereng. Wajar & lazim jarinya menunjuk ke atas untuk memudahkan pemahaman, meski Allah melintas batas ruang & waktu..
@@AsKhabulMukminin-hg9mj antum benar, Allah di atas arsy. Tapi si ustadz mengingkarinya dlm hati dan ucapan.
Sudah mati ya?
Siapa dia?
FIQH GHIBAH BERSAMA CEBI
( Dibaca Sampai Selesai Agar Tidak Salah Paham )
Oleh: Ustadz Dr. Miftah el-Banjary
+ "Ustadz, jangan suka ghibah! Dosa! Istighfar! Antum kan ustadz beri contoh yang baik lah!"
- "Kalau boleh tahu, Ghibah itu apa definisinya?"
+ "Membicarakan keburukan orang lain lah!"
+ "Jadi setiap keburukan dan kejelakan tidak boleh dibicarakan ya?!"
- "Ya memang gitu, apa pun itu, tidak boleh dibicarakan keburukan seseorang!"
+ "Kan di dalam al-Qur'an, ada banyak tuh yang membicarakan keburukan, kejelekan, kezhaliman Fir'aun, kedurhakaan Iblis, pembunuhan Qabil terhadap Habil, keingkaran kaum Bani Israel.
Belum lagi, kisah-kisah yang disamarkan tokohnya, seperti Bal'am bin Baura yang disebut "Ulama Anjing", Qarun si pendurhaka, Abdullah bin Ubay bin Salul si tokoh munafik, konspirasi saudara-saudara Nabi Yusuf
Dan masih banyak kejelekan manusia pendurhaka lainnya. Kan semua itu ada unsur keburukan dan kejelekan yang dibicarakan al-Qur'an. Apakah itu termasuk kategori Ghibah juga?! Kalau definisinya Ghibah itu tidak boleh membicarakan semua kejelekan, berarti gitu al-Qur'an ngajarin Ghibah dong ya?!?"
- "Nganu ustadz.. Nganu..!"
Diam.. Melongo-melongi. Bingung!
- "Saya mohon pamit dan maaf jika tidak berkenan!"
+ "Hei mau kemana, pembahasan kita belum selesai ouy..!"
- "Anu ustadz.. anu..anu..!"
+ Makanya ngaji dulu yang benar! Baca dulu penjelasan Imam Nawawi di dalam kitab Syarah Riyadus shalihin.
Ini dalilnya, silahkan dibaca:
تجوز الغيبة في ستة مواضع
قال الإمام النووي - رحمه الله -: الغِيبة تباح لغرضٍ صحيحٍ شرعي لا يمكن الوصول إليه إلا بها، وهو ستة أسبابٍ:
الأول: التظلُّم، فيجوز للمظلوم أن يتظلم إلى السلطان والقاضي وغيرهما ممن له ولايةٌ أو قدرةٌ على إنصافه من ظالمه، فيقول: ظلمني فلان بكذا.
الثاني: الاستعانة على تغيير المنكَر، ورد العاصي إلى الصواب، فيقول لمن يرجو قدرتَه على إزالة المنكر: فلان يعمل كذا، فازجُرْه عنه، ونحو ذلك، ويكون مقصودُه التوصلَ إلى إزالة المنكَر، فإن لم يقصد ذلك كان حرامًا.
الثالث: الاستفتاء، فيقول للمفتي: ظلمني أبي، أو أخي، أو زوجي، أو فلان بكذا، فهل له ذلك؟ وما طريقي في الخَلاص منه، وتحصيل حقي، ودفع الظلم؟ ونحو ذلك، فهذا جائز للحاجة، ولكن الأحوط والأفضل أن يقول: ما تقول في رجلٍ أو شخصٍ أو زوجٍ كان مِن أمره كذا، فإنه يحصل به الغرض من غير تعيينٍ، ومع ذلك فالتعيين جائزٌ.
الرابع: تحذيرُ المسلمين من الشرِّ ونصيحتهم، وذلك من وجوهٍ:
منها: جرح المجروحين من الرواة والشهود، وذلك جائز بإجماع المسلمين، بل واجبٌ للحاجة.
ومنها: المشاورة في مصاهرة إنسانٍ، أو مشاركته، أو إيداعه، أو معاملته، أو غير ذلك، أو مجاورته، ويجب على المُشاوَرِ ألا يُخفيَ حالَه، بل يذكر المساوئ التي فيه بنيَّةِ النصيحة.
ومنها: إذا رأى متفقهًا يتردد إلى مبتدعٍ أو فاسقٍ يأخذ عنه العلمَ، وخاف أن يتضرَّر المتفقِّه بذلك، فعليه نصيحته؛ ببيان حاله، بشرط أن يقصِدَ النصيحة، وهذا مما يُغلَط فيه، وقد يحمل المتكلم بذلك الحسد، ويلبس الشيطان عليه ذلك، ويخيل إليه أنه نصيحة، فليتفطَّن لذلك!
ومنها: أن يكون له ولاية لا يقوم بها على وجهها، إما بألا يكونَ صالحًا لها، وإما بأن يكون فاسقًا، أو مغفلًا، ونحو ذلك، فيجب ذِكر ذلك لمن له عليه ولاية عامة ليزيله، ويولي من يصلح، أو يعلم ذلك منه ليعامله بمقتضى حاله، ولا يغتر به، وأن يسعى في أن يحثه على الاستقامة، أو يستبدل به.
الخامس: أن يكون مجاهرًا بفسقه أو بدعته؛ كالمجاهر بشُرب الخمر، فيجوز ذكره بما يجاهر به، ويحرُمُ ذِكره بغيره من العيوب، إلا أن يكون لجوازه سبب آخر مما ذكرناه.
السادس: التعريف، فإذا كان الإنسان معروفًا بلقبٍ، كالأعمش، والأعرج، والأصم، والأعمى، والأحول، وغيرهم، جاز تعريفُهم بذلك، ويحرُمُ إطلاقُه على جهة التنقُّص، ولو أمكن تعريفهم بغير ذلك كان أَوْلى؛ (رياض الصالحين للنووي صـ 451: 450).
Bolak-balik!
+ Ada terjemahan nggak ustadz, masalahnya saya tidak paham "kitab kuning" Arab gundul, tidak pakai baris.
- "Nih saya bacakan! Paham?"
Melongo! Masih mingkem! Berpikir ambil langkah seribu, tapi terlanjur kadung malu.
- "Paham?
+ "Maaf ustadz, saya baru belajar agama kemarin sore, itu dari kajian di internet!"
- "Wuaaalaah.. !!"
+ Nih saya jelaskan singkatnya saja!
Menurut Imam Nawawi:
Ghibah dikecualikan dalam 6 kategori, yaitu:
1. Bolehnya membicarakan kezhaliman seseorang agar dapat terhindar kezhalimannya.
2. Bolehnya menyebutkan kekurangan atau kejelekan seseorang agar dia dapat memberi pemahaman kepada orang lain agar bisa mengatasi kemungkaran si pelaku kemungkaran orang tersebut.
3. Bolehnya membicarakan kejahatan/kejelekan orang lain demi mencari dan menuntut keadilan di persidangan atau laporan pada pihak yang berwenang.
4. Tahdzir atau upaya antisipasi kejahatan seseorang agar tidak mencederai atau mengenai muslim lainnya..
5. Membicarakan aib/kekurangan orang yang tampak kefasikan dan kejahatannya dalam pandangan publik demi kemaslahatan orang banyak.
6. Menyebutkan kecacatan fisik yang lazim (sudah umum), seperti menyebut si fulan buta, si fulan tuli, si bisu dan sebagainya. *Dengan tujuan bukan untuk menghina atau merendahkan.
+ Paham?
+ Hello! Sudah paham?!!
Ternyata udah kabur duluan 😅
GHIBAH YANG DIBOLEHKAN
.
Boleh berghibah / menggunjing dengan tujuan yang dibenarkan syari'at. Yakni, jika suatu kebaikan tak mungkin diraih kecuali dengan menyebutkan sesuatu yang tidak disukai (ghibah) itu. Ada 6 sebab yang membuat seseorang boleh berghibah, yaitu :
1. Orang yang didzalimi. Ia boleh mengadukan orang yang mendzaliminya kepada pemerintah, polisi, hakim, atau pemegang kekuasaan, dengan mengatakan: Si Fulan telah mendzalimi saya begini dan begitu.
2. Minta tolong mengubah kemungkaran dan membalik kemaksiatan menjadi kebaikan. Boleh mengatakan kepada orang yang diharapkan mampu mengubah kemungkaran: "Si Fulan telah melakukan maksiat begini dan begitu. Tujuannya, agar orang tersebut bertindak mengubah kemungkaran itu.
3. Meminta fatwa kepada Ulama tentang suatu masalah. Contoh : "Si Fulan telah mendzalimiku begini dan begitu. Apa hak dia melakukan itu pada saya? Bagaimana solusinya agar saya terbebas darinya, mendapatkan kembali hak saya, dan terjaga dari kedzaliman?" .
4. Memberi peringatan kaum muslimin atas kesesatan seorang tokoh dengan cara membeberkan perilaku-perilaku sesatnya, agar kaum muslimin tidak tertipu dan terjerumus dalam kesesatannya.
5. Menyebutkan keburukan orang fasik yang melakukan maksiat terang-terangan. Seperti mabuk-mabukan di tempat umum, suka menindas, menipu orang, koruptor uang rakyat, merampas, mencuri, berbuat sewenang-wenang dan semisalnya. Boleh menyebutkan keburukan-keburukan yang memang ditampakkan sendiri oleh pelakunya.
6. Menyebutkan ciri. Jika seseorang memang dikenal dengan sebutan jangkung, ceking, dan semisalnya, maka tidak apa-apa menyebutnya begitu, asal bukan untuk merendahkan. Namun, jika ada sebutan lain yang lebih baik untuk orang itu, maka pilih sebutan yang lebih baik.
WAllahu a'lam bis shawab.
______________
Sumber : Syarah Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi, Syaikh Utsaimin, Jilid 6, hal. 134-136, cetakan Madarul Wathan.
jadi ustad tidak bisa tasyrif kata kafir. kaffaro yukaffiru kufron
Kufret kafir lu
Wis modar wonge...
Koe mampus su,ul karo kaf...r
Untung udah gak ada 😁😁😁😁
Maksud qm pa
kangen ustadz Tengku Zulkarnaen, semoga Allah memberi surga buat guru kami,Aamiin
Tr nyusul lu kaf...r
Su'ul akhlaq
KASIAN ORANG INI....DIA HARUS MEMPER TANGGUNG JAWAB KAN DOSA ORANG2 BODOH YG TER MAKAN OLEH HASUTAN CERAMAH NYA
Bagian yg mana ya,biar sy gak terbawa pemikiran beliau,krn keterbatasan ilmu sy,jadi sy kok gk melihat penimpanganya
Oten otak bbi lu
@@NusaebahSaebah-xj2yf anjing lu
Astagfirullah kamu ini masih belum ke buka pintu hati mu coba aku denger cermah tanpankebncian
Mana isi ceramah yg menghasut? Sebut, jgn sembarangan. Anda muslim atau non? Kalau non...cukup anda tekuni agama anda.sambil mohon hidayah❤
ASTAHFIRULLAH ,,,,,, BERDOSA NYA LAH KALIAN MENGINGAT KAN KITA
PADA USTADZ SI PENYEBAR HOAKS INI .
BIARLAH BELIAU TENANG DI ALAM KUBUR NYA DENGAN AYAM AYAM SIAM KESAYANGAN NYA .
JANGAN SAMPAI BELIAU MARAH DENGAN PEMILIK CHENEL INI .
Pemakan babi pakek nama islam,dasar kaum najiss
Kadal kamu menghina ulama
Ustadz yg lantang menyuarakan kebenaran, semoga lahir ustadz seperti beliau, Aamin
Oten otak bbi