Strategi Upload Lagu ke YOUTUBE, SPOTIFY dsb di tahun 2020, SEBERAPA KERAS VOLUMEnya?

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 6. 09. 2024
  • Yang sedang produksi lagu dan kebingungan berapa level yang maksimal untuk upload lagu di CZcams, Spotify, Apple Music (iTunes) dll, silakan nonton pembahasan tentang Loudness Normalization dan sejarah perkembangan audio streaming via internet dari jaman dahulu sampai sekarang !
    ➤ Link download Youlean Loudness Metering (Gratis) : youlean.co/you...
    ➤ Link website Loudness Penalty: www.loudnesspe...
    ➤ Link download demo/trial Ozone 9: www.izotope.co...
    Mau belajar recording jadi mahir di sekolah bersertifikat internasional (Steinberg Certified www.steinberg....) dengan guru-guru profesional ?
    Cek www.school.arts... dan kontak / WhatsApp 0817-758-288 untuk FREE TRIAL kursus recording !
    Mau pesan kaos / hoodie ArtSonica ? Kontak / WhatsApp 0817-758-288
    Dibawakan oleh Agus Hardiman, music producer pemenang AMI (Anugerah Musik Indonesia) Award kategori Produksi Karya Terbaik (Best Music Producer) utk Agnes Monica & Steinberg Certified Trainer pertama di Indonesia. Cek www.AgusHardima... & www.steinberg....
    Video-video Review Hardware Audio & Musik ada di • Review Hardware Audio ...
    Yang belum SUBSCRIBE channel youtube ArtSonica, silakan klik / @artsonica
    Mau request video tutorial tertentu ? Join grup FB / youtubeartsonica
    ENJOY !
    Salam,
    Agus Hardiman, founder of ArtSonica (www.ArtSonica.com)
    _________________________________________________________________
    ArtSonica (www.ArtSonica.com) dengan slogannya "The Art of Sound Technology" adalah brand dari Agus Hardiman.
    Untuk info dunia audio engineering & music production, kunjungi :
    ► Sekolah Audio Engineering & Music Production : www.school.arts...
    ► Official Website of Agus Hardiman : www.agushardima...
    ► Blog Audio : www.blog.artson...
    ► Forum Diskusi Audio : www.forum.artso...
    ► Buku-buku Audio : www.books.artso...
    ► Majalah Digital : www.magazine.ar...
    Kontak ArtSonica via ✆ 0812-86-770099 (WhatsApp) atau ✉ agushardiman@artsonica.com

Komentáře • 164

  • @Artsonica
    @Artsonica  Před 4 lety +9

    Sedikit tambahan, LUFS saya bilang dibuat oleh EBU (European Broadcast Union), yang lebih tepat, LUFS di buat oleh ITU atau International Telecommunication Union

    • @truesaltyking
      @truesaltyking Před 4 lety

      art sonica buka online course gak pak?
      kan lagi jaman tu pak online course

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Hahaha malah sebelum jaman kursus online, saya udah buka koq, cuma pas kamu gak pernah lihat saja infonya 😅
      Kelas online via skype dan software teleconference (murid bisa lihat layar komputer guru) sudah ada sejak beberapa tahun lalu di ArtSonica, bahkan pernah ada murid TKI dari Taiwan. Ini beberapa contoh murid yang belajar online:
      ▶︎ Awaluddin murid yang tinggal di Bontang, Kalimantan Timur mengambil kelas online program Mixing menggunakan Ableton via #Skype
      instagram.com/p/BxkieeqlSnX/
      ▶︎ Bilal murid yang tinggal di Surabaya mengambil kelas online via #Skype
      instagram.com/p/BwD5PT4FBAK/
      ▶︎ Yonatan, murid kelas online via Skype di Ponorogo, Jawa Timur mengambil program Home Studio Production
      instagram.com/p/BmL7PwXlgXa/
      ▶︎ Masih banyak lagi yang lain dari Manado, Padang, Ambon, Pontianak, Slawi, Malang dll.
      Sistem kursusnya seperti kursus offline dimana setiap sesi ada teori dan praktek langsung sesuai kurikulum program yang diambil.
      Info detil silakan WhatsApp 0817-758-288 !

  • @obrolantenda13
    @obrolantenda13 Před 4 lety +3

    Trm kasih mas,,sangat membantu sekali,terutama untuk saya yg belajar musik dan audio enginner secara otodidak, sukses sll mas buat agus dan artsonica

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      Siaaap makasih juga ya 👍

  • @ambrosiusjimm
    @ambrosiusjimm Před 4 lety +2

    Video art sonica selalu di nanti2kan 😀

  • @dayungpratama
    @dayungpratama Před 4 lety +1

    Terimakasih atas ilmunya mass 🙏
    Sangat bermanfaat sekali 🙏

  • @ridvanmaulana
    @ridvanmaulana Před 4 lety +2

    Nah,, akhirnya ada yg bahas. 😀Kalo upload musik di yt pasti volume nya otomatis jd lebih kecil. Sedangkan kalo upload di intagram volume malah makin besar, jd sember.

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Hahaha di IG jadi parah audionya kalau loudnya kekencengan

    • @ridvanmaulana
      @ridvanmaulana Před 4 lety

      @@Artsonica ada trik nya om biar di yt kenceng baru nemu. Pk wave nya tg mastering chain. KHz dan db presence di gedein. Jd mungkin prefekuensi nya atau apalah gt ngaruh.hehe dah nyoba jd gede suara yt nya

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      @@ridvanmaulana Ya trik nya di maksimalkan di mixing dgn frekwensi yang balance, nanti di mastering bisa dinaikin jadi tetap terdengar keras koq (ini trik kuno koq)

  • @adyjojo2512
    @adyjojo2512 Před 3 lety

    Alhamdulillah dapt ilmu terus terimaksi kang Agus.. 🙏👍👍👍

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 3 lety +1

      Makasih apresiasinya 😍
      Kalau memungkinkan, silakan ikutan Membership YT channel ini untuk mendukung saya membuat konten-konten yang lebih detil daripada ini 🙏🏻
      Info di czcams.com/video/8evTznFgyp0/video.html
      Thanks

  • @sedutsenut9009
    @sedutsenut9009 Před 4 lety +1

    kelihatannya sepele tp ini ilmu mahal, ty om

  • @andicxzy
    @andicxzy Před 4 lety +1

    Wah kx tepat bener pembahasan soal ini om 👍🏼❤️❤️❤️

  • @defim5562
    @defim5562 Před 4 lety +1

    infonya sangat bermanfaat. terima kasih infonya mas

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Siaap ! Makasih apresiasinya 👍

  • @aristoneozie5237
    @aristoneozie5237 Před 4 lety +2

    Trimakasih boskuh..pantasan pas lagu dimasukan ke yutub mala volumenya jadi lebih kecil..oh ternyata hehe..🙏

  • @mujar
    @mujar Před 3 lety

    Makasih mas ilmunya sangt bermanfaat

  • @agungputramulyana5734
    @agungputramulyana5734 Před 4 lety +2

    mantap om, penonton setia

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Makasih udah jadi yang setia 😊

  • @chandrawinata5320
    @chandrawinata5320 Před rokem

    pak agus..hehe..loudness penalty lumayan akurat ..ceknya via web.. kyknya ada ya pak yg vst gitu..bisa langsung pas mastering di DAW tapi adanya kok berbayar yah 🤣yg full crack gak ada wkwkw

  • @garugum77
    @garugum77 Před 6 měsíci

    Apakah benar jika lufs audio yang kita upload melebihi standar akan di kompress platform dan hasilnya jadi kurang baik?

  • @jefryat
    @jefryat Před 4 lety +2

    Terima kasih penjelasannya Pak Agus sangat bermanfaat sekali. Saya ingin bertanya pak, kalau di web spotify mereka ada menulis minta True Peak (TP) -1 dB. Apakah kita setel ceilling saat mastering menjadi -1 dB juga atau justru ada manfaat misal kita set lebih dari itu? Bagaimana dengan pengaturan TP pada youtube? Apakah sama seperti spotify rekomendasinya - 1 dB?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Jadi setiap platform itu punya algortima berbeda saat convert Wav hi-res menjadi format lossy / low-res seperti MP3 dan AAC dsb. Untuk itu masing-masing menganjurkan TP yang berbeda-beda sesuai dengan cara mereka mengconvert.
      Contoh, Spotify....mereka minta TP di -1dB supaya tidak terjadi bunyi clipping / distort pada saat lagu kita di convert ke format mereka. Kalau kita kasih lebih tinggi, misalnya di -0,5 dB ada kemungkinan lagu kita jadi distort saat sudah online di spotify.
      Jadi sebaiknya sih di ikutin saja karena masing-masing platform paling tau seting maksimalnya converter mereka.
      Kalau di youtube, setahu saya gak ada persyaratan TP apa-apa. Kalau yang kayak gini, supaya aman, set aja Tp di 0dB, jangan lebih misalnya 1dB atau bahkan lebih besar lagi. Kalau kurang sih, misalnya -1dB ya tambah aman 😃

    • @jefryat
      @jefryat Před 4 lety +2

      @@Artsonica Siap, makasih banyak Pak Agus! To the point sekali penjelasannya.

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      @@jefryat Siap Doc 🙏🏻

  • @didodnfriends44
    @didodnfriends44 Před 2 lety

    Makasih ilmunya om agus hardiman

  • @abytns9461
    @abytns9461 Před 4 lety +2

    makasih om agus

  • @alexkuple
    @alexkuple Před 4 lety +1

    Sangat mencerahkan, makasih mas Agus

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Siaaap, sama-sama makasih mas maestro bass 😍

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      Mas, udah subscribe belum?
      Kalau belum, subscribe channel ini ya dan aktifkan lonceng ya 😃

    • @alexkuple
      @alexkuple Před 4 lety +1

      @@Artsonica udah subscribe mas dari dulu hehe

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      @@alexkuple Oh maaf, ini dari youtube bilang belum, ngaco doi hahaha
      Thanks

  • @SeftiyanLestari
    @SeftiyanLestari Před 4 lety +1

    Om agus, jika saat mixing track kita aman, tetapi saat kita mastering itu track nya jadi noise itu kenapa ya om...terimakasih

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Mixing dan masteringnya semua di software kan? Gak pakai hardware compressor, EQ dsb?
      Kalau iya, kemungkinan karena saat mastering kita genjot levelnya jadi sangat kencang sehingga akhirnya noise yang ada di saat rekaman yang tadinya tidak kedengaran, akhirnya jadi jelas di mastering.
      Solusi: Cek data mentah dan hasil mixingnya.
      Bisa juga karena saat mastering kamu menambahkan plugin-plugin berkarakter analog contohnya compressor atau EQ yang vintage dimana plugin-plugin ini memang menambahkan bunyi noise karena mengacu pada karakter hardware jaman dulu yang ada noise gede tetapi menjadi bagian dari bunyi hardware tsb.
      Solusi: Kalau mengganggu, jangan pakai plugin-plugin berkarakter vintage.

    • @SeftiyanLestari
      @SeftiyanLestari Před 4 lety

      Iya om agus saya ndak pake hardware, cuma pakai software aja...
      Saya masih belajar mixing dan untuk mastering nya pakai ozone8.
      Terimakasih untuk penjelasannya om agus

  • @armenphilyofficial7675

    Thanks infonya bang...! Sangat...sangat..sangat membantu...👍👍👍👍👍

  • @wedozcell-tuban
    @wedozcell-tuban Před 4 lety

    Selalu ada ilmu baru di channelnya Om Agus Hardiman....
    Btw apa video2 upload-an lama juga kena Loudness Normalized juga ya om? apa hanya yg baru2 aja? soalnya kan standarnya berubah2 terus tuh katanya...
    Terima kasih

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Semua yang lama juga kena, kan poinnya supaya gak ada lagu di youtube yang kencang melebihi yang lainnya. Kalau lagu lama gak kena, sama aja dong, ntar orang terkaget-kaget pas dengat Death Magnetic nya Metalica atau lagunya Skrillex hehehe
      Ya standar yg berubah-ubah kan analoginya kayak tombol volume di DAW (tinggal di naikkan atau di turunkan sesuai standar terbatu), semua yg lewat master out (dalam hal ini output youtube) akan berubah.

  • @asepkurniamega971
    @asepkurniamega971 Před 4 lety

    Mass pliiss bikin tutorial cara pasang keyboard ke chanel input audio interface... Mohonn bantuanya guru...

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Yang kamu mau tahu apakah:
      1) Memfungsikan keyboardmu menjadi MIDI Controller untuk merekam data MIDI
      ATAU
      2) Merekam bunyi bawaan keyboard supaya di rekam sebagai track audio?

    • @asepkurniamega971
      @asepkurniamega971 Před 4 lety

      @@Artsonica Saya mau merekam bunyi bawaan keyboard sebagai track audio... Gimana tuh? Mohon penjelasanya guru... sukur" kalau bisa buatkan video tutorialnya...

  • @vifourr
    @vifourr Před 4 lety +1

    Terimakasih atas infonya🙏🙏

  • @ochd1502
    @ochd1502 Před 4 lety

    Makasih pak ilmu nya...

  • @DeeGaje
    @DeeGaje Před 4 lety +3

    kuliah gratis 👍

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +6

      Amin hahaha
      Kalau kamu nonton 250 lebih video di channel ini, semuanya kuliah gratis hahaha
      Btw saya memang pernah jadi dosen Music Technologi di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) dan dosen Sound Design di UPH (Universitas Pelita Harapan) 😃

  • @islamcornerforlife
    @islamcornerforlife Před 3 lety

    Ada video tentang lufs, RMs dan peak meter atau true peak meter ga om? Kalo ada saya pengen nonton. Kalo ga ada harus bikin kayaknya om. Masih simpang siur soalnya data yg kita trima nih ttg loudness meter itu.

  • @AerutoUtok
    @AerutoUtok Před 4 lety

    Kalibrasi mixingnya bagaimana? Apa menggunakan meteran lufs juga ?
    Selama ini kalibrasinya -12dBFS

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Hihihi rupanya nontonnya gak detil ya...padahal di video ini udah dibahas pakai meteran apa untuk mengukur LUFS 😜

    • @AerutoUtok
      @AerutoUtok Před 4 lety

      @@Artsonica Di video yang dibahas sepertinya mastering, bukan mixing.

  • @javanesekai
    @javanesekai Před 4 lety

    Komen dulu, smoga bisa membantu saya, semua lagu saya waktu masuk youtube pasti berkurang kualitasnya sekitar 30% hahaha lebih pelan, maklum mixing cuma pake headphone, padahal versi aslinya lumayan

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Setidaknya jadi tahu bagaimana youtube memperlakukan lagu kita 😃

  • @MrDonichanisputra
    @MrDonichanisputra Před 4 lety +1

    Wah makasih ilmunya ...

  • @minisquarepant2246
    @minisquarepant2246 Před 4 lety +1

    sy udh masukin 1 lagu ke spotify mas.. mix n mastering sendiri.. modal nekat 😂😂😂

    • @jennesaldo
      @jennesaldo Před 4 lety

      boleh di share linknya hehe

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Mantaaaap ! Ya kan musisi milenial, maju terus pantang menyerah dan...nekaaat !

  • @Bram1990ify
    @Bram1990ify Před 3 lety

    sekedar info pak
    Ada plugin ADPTR Streamliner dari vendor Plugin Alliance juga pak khusus kalibrasi untuk streaming platform. Coba Pak Agus review

  • @Renaxelo
    @Renaxelo Před 3 lety

    Diturunkan nya terkompres ga mas ?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 3 lety

      Iya semua platform itu mengompress / pengaruh ke kualitas audio, jadi mau gak mau memang begini 😆

  • @nazliuz
    @nazliuz Před 4 lety +5

    🤣 skrillex paling loud..jelas lah sekarang kenapa lagu skrillex enaknya cuma sebentar.krn ga bernyawa

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      Ahahaha awas ntar saya bilangin Skrillex loh 😅

  • @rviewart4973
    @rviewart4973 Před 4 lety +1

    Nah ini yg kutunggu

  • @druwzzz4383
    @druwzzz4383 Před 4 lety

    react volume and loud master spinin record dong om. sekalian di analisis hehe 🙏🏻

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Maksudnya gimana? Bahas mastering kencang label Spinin Record? Ya kamu import aja filenya dan lihat ada di berapa LUFS (pakai youlean loudness meter yang free)

  • @indomusikalitas9608
    @indomusikalitas9608 Před 4 lety +1

    Keren mas Agus... ☕

  • @haririsofyan5336
    @haririsofyan5336 Před 4 lety +1

    Semoga sehat terus mas agus... Masih ingat sayakah?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Maaf mas, saya lupa 😆 Faktor U nih 😁

    • @haririsofyan5336
      @haririsofyan5336 Před 4 lety +1

      @@Artsonica :) sama sama sudah tua...dulu pernah belajar semasa d bdg..hasil belajar ada si channel sholawat : supersantri :).. semoga sukses and sehat terus mas aamiin

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      @@haririsofyan5336 Mantaaap 👍

  • @morizki94
    @morizki94 Před 4 lety

    PLUGIN YANG DI PAKE BUAT COVER2 CZcamsR YG TERKENAL APA YAH MAS??

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      Biasanya plugin-plugin Waves, Fab Filter dsb.
      Di channel ini adanya yang bahas mixing lagu-lagu populer seperti :
      ➤ Mixing lagu *Adu Rayu* nya Yovie Widianto, Tulus dan Glen : czcams.com/video/tr7PkfJT5d0/video.html
      ➤ Mixing lagu *Nyaman* nya Andmesh : czcams.com/video/Lx1kGY5ZRlU/video.html
      Memang bukan youtubers tetapi bisa jadi gambaran bagaimana lagu-lagu populer di mixing dan mastering.

  • @liamkingston1559
    @liamkingston1559 Před 4 lety +2

    Next video™ musik analog✓ vs digital✓ vs hybrid✓

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Maksudnya pembahasan tentang recording dengan pita tape analog vs recording dengan komputer?

    • @liamkingston1559
      @liamkingston1559 Před 4 lety

      @@Artsonica yaps, penjelasannya aja.. kelebihan dan kekekurangannya..

    • @NikoAW
      @NikoAW Před 4 lety

      @@liamkingston1559 saya punya prinsip, Digital bisa meniru "kotornya" analog, tapi analog tidak bisa meniru "bersihnya" digital. Kotor bersih dalam hal ini adalah frekuensi harmonisa. Kedua analog tdk bisa secepat cara kerja digital (cut, copy, paste)
      Digital dengan adanya bit rate dan kawan2 nya saya percaya suatu saat akan sangat2 mendekati analog (gelombang kotak2 yg semakin kecil mendekati sinus)

  • @spn7594
    @spn7594 Před 4 lety +1

    Mantapp om 👍🏻

  • @dropboys1916
    @dropboys1916 Před rokem +1

    Mau nanya nih bang, kalo pertama kita export audio dengan RMS -6 terlebih dahulu (yang mana itu LUFS nya melebihi -14) habis itu baru di remastering dengan cara menurun kan volume hingga LUFS menjadi -14 lalu baru di export ulang gimana tuh?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před rokem

      Di remastering jadi -14 LUFS, plugin apa saja yang kamu pakai? Ada Compressor / Maximizer / Limiter lagi gak ?

  • @kwhwhs6
    @kwhwhs6 Před 4 lety

    biasanya hasil mastering yg ngejar lufs akan kerasa banget tidak dinamis atau terlalu keras saat mau di buat backsound video saat di masukkan ke software2 editing video sejenis adobe dan di putar tdk nyaman..

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Sebentar.....
      LUFS target youtube, iTunes, Spotify dsb justru ada di angka yang rendah sehingga overall musik malah jadi pelan.
      Contohnya, LUFS nya youtube itu di -14LUFS yang kira-kira sama dengan -14 dB RMS. Justru dahulu sebelum LUFS, CD audio malah RMSnya gila-gilaan, sampai -4dB RMS atau bahkan ada yang -3dB RMS alias 10 dB lebih keras daripada sekarang.
      Itu sebabnya youtube sebelum 2018, kita suka kaget, karena ada lagu yang super kencang seperti album Death Magneticnya Metallica (sekitar -4dB RMS) atau pas nonton iklan kita kaget karena ada iklan yang lebih kencang daripada videonya.
      Tujuan LUFS di jadikan standard oleh badan broadcast Eropa dan Amerika (bukan youtube, spotify sebenarnya yg bikin standard), badan broadcast Eropa dan Amerika tsb tujuannya justru untuk membasmi musik/iklan yang kerasnya gak kira-kira sehingga jadi lebih pelan.
      Jadi malah yang mengejar LUFS akan kerasa overall volume musiknya tambah kecil volumenya, dan justru dinamikanya semakin ada karena tidak mengejar loudness kayak jaman dulu yang super keras dengan memanfaatkan compressor, limiter dgn seting ekstrem sehingga mengorbankan dinamika. Inilah masa berakhirnya LOUDNESS WAR atau perang keras-kerasan.
      Walau begitu, saya cek, masih ada juga musik yang di upload di youtube yang masih mengejar super keras kayak jaman dulu yg akibatnya musik menjadi tanpa dinamika, dan mungkin itu yang kamu tangkap sebagai super keras/tanpda dinamika (bukan karena LUFSnya, tetapi karena si penguload yg kekeuh ratakan dinamika demi super keras yang sebenarnya udah gak perlu lagi, karena akan diturunkan)

    • @kwhwhs6
      @kwhwhs6 Před 4 lety

      @@Artsonica iya pak hehe ..maksud saya yg ngejar keras itu tadi

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 3 lety

      Berarti maksudmu yang TIDAK mengejar LUFS malah tidak dinamis, kalau mengejar LUFS malah jadi dinamis (karena standard LUFS itu pelan) 😃
      Btw kalau tonton video ini, saya malah menganjurkan gak usah parno ama standard LUFS tetapi carilah seting LUFS yang musikmu masih bernafas / gak kegencet dan tetap dapat nendangnya !

  • @franstomy2321
    @franstomy2321 Před 4 lety

    Lbh setuju mastering dinamis spt music scoring, tp faktanya yg beredar selalu headroom nyaris tak tersisa, apa ini memang standart industri musik internasional ya oom agus? Bolehkan klo kt bikin standar sendiri dg dinamika yg baik gk hrs sm dg yg sdh beredar? (mksdnya apa tetap d akui industri musik scara umum)

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      Kan justru di video ini menjawab pertanyaan "apakah ini memang standard industri musik internasional", jawabannya karena Loudness War (tonton lagi alasannya kenapa).
      Sekarang youtube dan streaming platfor melawan itu dgn loudness normalization, jadi pertanyaanmu kan sudah terjawab yang "apa bisa bikin standar sendiri".
      Trus saya kasih saran sebaiknya gak ngikutin standard youtube tapi....ada lagi di videonya hehehe
      Kayaknya perlu nonton ulang deh karena yang kamu tanyakan justru itu ada di video semua jawabannya.
      Atau dengan kata lain, video ini saya buat justru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti di atas hehehe

    • @franstomy2321
      @franstomy2321 Před 4 lety

      @@Artsonica haha iya2 skg faham, mngkin sy krn takut d anggap tdk memenuhi undang2 loudness hahaha matur thx u oom agus, mantabz!

  • @ronibach1216
    @ronibach1216 Před 4 lety

    Pak bagaimana cara upload ke youtube dengan format WAV. Kasus: Saya edit video dengan audio (format wav) setelah it saya render, lalu saya upload ke youtube. Setelah saya dengar suaranya kok berubah yg video saya render dngan yg uda ke youtube.

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Btw yakin koneksi internet kamu tidak sedang lambat? Karena kalau lagi lambat, video yg di play yg kualitas rendah termasuk audionya. Pastikan koneksimu bagus saat nonton youtube.
      Kalau kamu udah pakai koneksi internet yg bagus tapi tetap sama...ya memang begitu, semua platform musik dari CZcams, Spotify, Apple Music dll mengubah WAV mu menjadi MP3 atau AAC supaya gak berat ketika di streaming.
      Ya paling kamu utak-atik lagi mixingmu sampai bunyinya pas di CZcams (gak mungkin sama sih).

  • @haidarrafid2273
    @haidarrafid2273 Před 4 lety +1

    video ini 100%/100%

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Hahahaha iya, youtube enggak mengubah loudness video ini. Btw sebenarnya malah kekecilan (karena ada tulisan content loudness -4,1dB), artinya loudness video ini sekitar -18 LUFS 😃

  • @armenphilyofficial7675

    Izin bertanya bang...apa nama apk..loudness penalty nya..thanks infonya bang...salam sehat...🙏🙏🙏

  • @AriyadiKartosetomo
    @AriyadiKartosetomo Před 4 lety

    jadi jika saya uploud video ke youtube dan setting audionya salah, akhirnya tetap terkoreksi?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Sebenarnya bukan salah atau benar, tetapi youtube akan berusaha menurunkan volume videomu kalau kekerasan (di atas -14 LUFS). Sebaliknya, kalau volume videomu -14 LUFS atau di bawah -14 LUFS, maka CZcams tidak akan mengoreksi volume videomu.
      Cek saja setelah kamu upload, dengan cara klik kanan dan pilih pilihan seperti yang dijelaskan di video. Kalau angkanya 100%/100% berarti youtube tidak mengoreksi volume videomu. Tetapi kalau angkanya bukan itu, misalnya 100%/80% artinya youtube mengoreksi volume videomu yaitu menurunkan volume sebanyak 20% dari volume kamu upload.
      Semoga paham ya

  • @NikoAW
    @NikoAW Před 4 lety

    Dalam youtube juga ada normalize spt dlm spotify. Bedanya di youtube perlu kita centang pada waktu upload atau apabila stlh upload juga masih bisa di normalize di menu edit

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Kalau youtube sebelum tahun 2018, bisa seperti itu. Setau saya sekarang sudah gak bisa kalau videonya sudah di upload. Berdasarkan halaman bantuan youtube juga menyatakan demikian: support.google.com/youtube/thread/3650224?hl=en
      Silakan di sharing buat yang lainnya, dimana tempat mengubah volume setelah upload, pasti bermanfaat buat yang lainnya disini 😃

    • @NikoAW
      @NikoAW Před 4 lety

      @@Artsonica maaf ternyata saya yg kurang teliti, sudah hilang menu normalize audio nya. Hanya bisa edit trim video
      studio.czcams.com/users/videoM-QmyWM-xCc/editor

  • @KAILBERKARAT
    @KAILBERKARAT Před 3 lety

    Om kenapa... Aku upload video ke yt.. hasil nya koq gak sama yaaa.. sama video yg ada di video orinnya.. aku main di audio 192 khz

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 3 lety

      Bukan masalah sample rate 192kHz atau 96kHz-nya tetapi karena video ori biasanya audionya di kerjakan ahlinya (yang sudah puluhan tahun kerja audio), jadi ini hanya masalah "jam terbang" yang mau gak mau harus kamu jalanin bertahun-tahun (atau kalau gak sabar, pakailah jasa ahlinya)
      Btw upload di 48kHz 24bit udah cukup dan rata-rata mixing engineer artis menggunakan sample rate ini (tapi skillnya yg beda)

  • @babiltan
    @babiltan Před 4 lety +2

    Om mau tanya, satuan LUFS sama db itu sama apa beda ya?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      LUFS dan dB berbeda. Keduanya menggunakan algoritma perhitungan volume yang gak sama. Yaitu dB menghitung peak atau transient / bagian awal dari suatu bunyi (misalnya ada suara snare drum, yg di kalkulasi hanya kerasnya bunyi awal snare). Sedangkan LUFS menghitung awal. tengah dan akhir bunyi yaitu kekerasan rata-rata suatu bunyi.
      Pada akhirnya, angkanya antara LUFS dan dB pada beberapa kasus bisa bisa mirip, misalnya -23 LUFS hampir sama dgn -23 dB. Tetapi ini gak bisa di generalisasikan bahwa LUFS = dB ya. Demikian.

    • @babiltan
      @babiltan Před 4 lety

      @@Artsonica terimakasih pak..

  • @jw-ep8pu
    @jw-ep8pu Před 3 lety +1

    prmisi mas..
    mau nanya..
    apakah compres yg dilakukan ini, untuk satu-satu track atau gmana mas.. misalnya ni, saya buat rekaman, dn ada 4 track .
    1 track vocal dn track lain adalah instrument.. nah, apakah compresnya itu dilakukan untuk tiap2 track trsebut atau bgyamana teknisnya mas...
    mhon bantuan...

  • @alvinpraditya_reeven
    @alvinpraditya_reeven Před 4 lety

    Halo Om Agus, saya termasuk nekat dalam berkarya dengan modal soundcard murahan. 😅. Dan sebalnya noise selalu masuk. Jd ketika dimastering, banyak dikorbankan dengan di kompress 🤭. Bila berkenan, Mampir channel ane dong om, minta pendapat lagu ciptaan saya 🙏 makasih Om..🙂

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Ya memang mesti nekat !
      Noise seharusnya di tanggulangi saat editing atau mixing, coba cek video *Belajar MIXING POP ROCK (Part 4: Mengurangi Noise / Noise Reduction - FIXING)* ini : czcams.com/video/R6U9x2mS8So/video.html

  • @RENOISESTUDIO
    @RENOISESTUDIO Před 4 lety

    mas share dong cara mengupload ke digital music Spotify dll yang gratis

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Maaf, saya belum punya info upload yg gratis. Dan saya ragu kalau yg gratis gitu apa bener soal legalitas/royalti.

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      Paling ada juga yang upload bebas lagu tanpa batas dalam setahun dan bayarnya setahun yaitu Distrokid.
      Kalau layanan lain, kita bayar per lagu atau per album, jatuhnya lebih mahal.

  • @ambarachannel79
    @ambarachannel79 Před 3 lety

    Permisi pak agus saya mau brtanya, saya sudh skitar semingguan upload lagu sendiri lewat netrilis dan sudah dirilis oleh pihak netrilis itu sendiri, tetapi kok blum ada juga ya di platform" musik seprti cntohnya spotify dll 🙏

  • @awaluddinx
    @awaluddinx Před 4 lety +1

    Untuk youtube dan spotify ada standart ceilingnya ga yaa om??? -1 dB, atau -0,5 dB??? Atau bener2 di kasi di 0 dB? Karna itu juga sdikit besar mempengaruhi besarnya volume dan distorsinya kan om?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Iya betul, ceilingnya juga pengaruh. Setahu saya youtube gak ada ceilingnya, bebas-bebas aja alias bisa 0dB.
      Kalau spotify itu ceilingnya di -1 dB TP (True Peak). Di video saya bilang ttg True Peak ini tetapi gak dibahas hehehe

    • @javanesekai
      @javanesekai Před 4 lety

      Ceiling sama lufs bedanya apa om haha gk tau

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      @@javanesekai Ceiling (bahasa Indonya 'langit-langit") itu batas atas volume pada dunia digital, biasanya semua lagu di 0dB atau -1dB. Kalau udah lebih dari 0dB biasanya disebut sebagai Clipping (ada tanda merah di indikator out mixer). Yang di ukur hanya awal suatu bunyi alias attack / transient *pada satu detik tertentu* dan biasanya disebut sbg Peak Level.
      Sedangkan LUFS itu ukuran kekerasan rata-rata suatu bunyi dari awal lagu sampai akhir atau disebut sebagai Loudness Level.
      Sayangnya, kata-kata di komen ini susah untuk dipahami. Akan lebih mudah kalau saya terangkan dgn bentuk video (tapi mesti antri videonya).
      Untuk sementara, kalau bingung, gak usah di pusingkan dgn ini dulu.

  • @callmebocchi
    @callmebocchi Před 4 lety

    Seberapa penting om LUFS ini sebelum mau upload ke yt atau platform lain.... Sebelum upload harus di atur LUFS dlu atau upload aja habis mastering dan lainnya.... Thanks.

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      Ya kalau saya pakai meterean LUFS tetapi targetnya gak selalu sama dengan yang dianjurkan si platformnya (saya bahas di video ini). Yaitu saya lebih kerasin sekitar 2dB-4dB sampai dapat yang pas secara punch, lebarnya dll

  • @yanhoi
    @yanhoi Před 4 lety

    Om udh saya atur ampe mentok di limeter tapi tetap gede om lufs nya. Malah peak mentok di -6. Itu udh paling kecil om. Mohon dijawab plus pencerahannya om 🙏

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Berarti di track individualnya mesti kamu turunin volume atau output compressornya.
      Paling mudah sih, dengan asumsi kamu gak pakai automation, pilih semua track di mixer dan turunkan semua volume fader berbarengan sampai overall LUFS nya aman.

  • @sabodololon4504
    @sabodololon4504 Před 4 lety

    audio video ini Volume / Normalized 100%/100%

  • @Arriebowo
    @Arriebowo Před 4 lety

    mau tanya pak .. kalau saya habis render trs saya uplod ke loudness penalty terbaca di youtube min 0.4 tapi di spotify 0.0dan yg lain ada juga yg 0.0 itu gimana pak apakah sudah begitu aja atau di turunin lagi biar di youtube jadi strip semua takutnya nanti distorsi ..terima kasih sebelumnya

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety +1

      Perbedaan angka itu karena setiap platform punya standard LUFS masing-masing.
      Tetapi kalau angkanya 0,4 atau 0 itu mah sangat aman hahahaha Jangan takut, gas saja !

  • @herukhairul4162
    @herukhairul4162 Před 4 lety

    Permisi om mau tanya, Plugin lufs yang free apa ya om yang cukup akurat ? Selain Youlean ? Trmksh

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Apa ya, belum cek lagi yg lain, saya pakenya Youlean saja hahahah
      Coba tanya mba cantik gugel 😜

  • @fxsonic
    @fxsonic Před 4 lety

    Makasi om tips nya, kemarin sy dpt ngikutin standar -14lufs utk lagunya klien sy, pas udh ke upload di media streaming jd kecil bgt audionya 😭
    Bisa ga si musik yg udh diupload ke media streaming (spotify, itunes, dll) diupload ulang gt? Utk diperbaiki dl gain lagunya

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Nah itu dia, kalau ngikutin standar malah jadi begitu hahaha, makanya di video ini saya sarankan di atas standar yg ditentukan tetapi jangan terlalu kencang 😅
      Tetapi sebenarnya kamu bisa maksimalkan lagi mixingnya (bukan masteringnya) supaya kecil-kecil cabe rawit alias level kecil tetapi terdengar padet 😃
      Ya kalau udah di upload, gak bisa diganti lah hihihi Ya udah buat wawasan ke depannya ya, semangat !

    • @jennesaldo
      @jennesaldo Před 4 lety

      Kalau upload ke spotify itunes pake jasa publisher ya bisa2 aja tapi bayar lagi yang lama di takedown tapi ya rugi jdnya hehe atau cari yang gratisan tapi saya ga gt percaya sama yang gratisan hahaha lebih baik yang sudah di upload yasudah, bener kata pak agus jadi pembelajaran buat lagu selanjutnya hehe

  • @jennesaldo
    @jennesaldo Před 4 lety +1

    wah pake coldplay hahahaha

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Wkwkwkwkw thanks infonya kemaren yaaaa hihihi

  • @ArieBayang
    @ArieBayang Před 3 lety

    Maaf om, mau tanya, kalau lagu menggunakan vst drum atau bass, layak gak upload ke platform spotify, dsb? Terima kasih

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 3 lety +1

      Pertanyaannya adalah... apakah kamu sudah membuat VST drum dan bass itu MENJADI LAYAK untuk upload?
      Karena ada orang pakai VST dan hasilnya sangat bagus, tetapi sebaliknya, ada yang rekaman pakai bass dan drum asli, hasilnya hancur 😃

    • @ArieBayang
      @ArieBayang Před 3 lety

      @@Artsonica layak dari segi balance, kalibrasi, dan dinamika ya om?

  • @LuckyUkaUki
    @LuckyUkaUki Před 4 lety

    mau tanya mas , bagusnya untuk recording set volume di sound card nya berapa ?
    apakah full atau setengah , soalnya kalo di kasih full di headphone monitor itu seperti ada suara ground .

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Pertanyaan ini sudah di jawab di video *Bagaimana Mengatur GAIN Audio Interface saat RECORDING? **#TipsRecordingArtSonica* ini: czcams.com/video/jfJTlJiyJWM/video.html
      Pastikan subsribe channel ini ya karena videonya itu baru saya upload tetapi kamu belum nonton (makanya asumsi saya, kamu belum subscribe hihihi)
      Kalau masalah ada suara noise/ground, itu wajar kalau soundcardmu harganya di bawah 10jt. Soundcard murmer itu mayoritas pakai preamp headphone yang kualitas rendah. Ya maklumin saja, ini untuk menekan harga jual 😅

  • @akoorsiallagan6216
    @akoorsiallagan6216 Před 3 lety

    Kalo Instagram dan Facebook brp LUFS om Agus?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 3 lety

      Instagram dan Facebook gak pakai standard LUFS karena mereka bukan platform khusus musik 😜
      Jadi gassss aja sekeras mungkin asalkan audionya masih bersih !

    • @akoorsiallagan6216
      @akoorsiallagan6216 Před 3 lety

      @@Artsonica siyappp om 😁

  • @daulay3322
    @daulay3322 Před 4 lety +1

    sangat mencerahkan.... nuhun Kang

  • @herukhairul4162
    @herukhairul4162 Před 4 lety

    Makin minus makin keras ya om ? Atau gmana ? Trmksh

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Kalau ada tulisan minus sekian dB di statistik videonya, berarti volume videonya beberapa dB lebih keras daripada yang standard youtube.
      Contoh, standard youtube -14dB LUFS. Kalau ada tulisan -5dB di statisktiknya, berarti Volume asli videonya 5dB di atas -14dB LUFS = -9dB LUFS

    • @herukhairul4162
      @herukhairul4162 Před 4 lety

      Kalau saya set max -12 db di daw aman gak om ? Atau amannya max berapa db di daw om ?

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      @@herukhairul4162 Sebentar, dB itu satuan yg ambigu dan membingungkan sampai kamu tulis dB apa? LUFS, Peak, RMS, atau apa?
      Trus cara kamu ngukurnya gimana?
      Supaya gak salah kaprah

    • @herukhairul4162
      @herukhairul4162 Před 4 lety

      Sy kalo lg blajar rkaman di master volume saya set knob yang di daw 0 db dan max volume vokal misalnya di -12 db pada saat vokal teriak
      Kemudian hasil mastering secara keseluruhan pun -12 db
      Ini di DAW ya om, keterangannya di level volume master -12 db
      Saya pakai reaper

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      @@herukhairul4162 Kalau itu -12 dB Peak. Gak bisa jadi patokan.
      Coba tonton video ini sekali lagi dan kamu pakai plugin Youlean di master out dan ikutin apa yang saya bilang di video.

  • @Kontenanreceh
    @Kontenanreceh Před 4 lety

    kenpa gk semuanya serentak di -14 ya om ..😂🤣

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Maksudnya kenapa standar CZcams berbeda dengan Apple Music, berbeda dengan streaming platform lainnya?
      Alasannya karena cara mengconvert musikmu menjadi format MP3 atau AAC itu di setiap platform berbeda.
      Analoginya, kayak begini...si youtube pakai cara bla bla bla, si Apple Music pakai proses bla bla bla yang berbeda karena beda perusahaan, beda orang audionya, beda programmernya...jadi secara logika kalau cara prosesnya sudah beda, tentu angka untuk standar loudness normalization ya tentu beda juga dong.
      Jadi masing-masing memilih angka berbeda bukan supaya berbeda dengan yang lain tetapi supaya musikmu *TERDENGAR MAKSIMAL DENGAN PROSES CONVERT YANG MEREKA LAKUKAN* 😅
      Semoga paham ya

  • @lrmusikid5628
    @lrmusikid5628 Před 4 lety

    Caranya menjelaskan bertele tele bang

    • @Artsonica
      @Artsonica  Před 4 lety

      Channel ini hobinya menjelaskan secara detil supaya viewers paham bukan cuma kulitnya. Tapi ya, gak semua orang mau paham mendetil sih hahahaha
      Jadi gak apa-apa, di skip aja hehehe