Mengenal Oei Tiong Ham, Crazy Rich Pertama Indonesia

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 19. 07. 2023
  • Beberapa dekade sebelum Liem Sioe Liong pendiri Grup Salim tiba di Indonesia dan Oei Wie Gwan generasi pertama Grup Djarum memulai bisnis kreteknya, Oei Tiong Ham sudah menjadi crazy rich tidak hanya di Tanah Air, tetapi di seluruh Asia Tenggara.
    #crazyrichasia #oeitiongham #biografi
    Ikuti terus perkembangan berita - berita terkini hanya di:
    Portal berita www.bisnis.com/
    Instagram / broad.cash
    Spotify open.spotify.com/show/6C5e0qI...

Komentáře • 22

  • @cutisaroll820
    @cutisaroll820 Před 11 měsíci +4

    Sayang kgk dibuat drama series ya. Hayo dong para penulis skenario. Sutradara. Keluarga owy itu legendary Semarang. Kalo dibuat drama series mirip warrior. Peaky blinders. Oei ini tokoh lihai . Menarik. Dan keren

  • @hendibhaskara5607
    @hendibhaskara5607 Před 11 měsíci +6

    Bapak diabetes Nusantara

  • @theMarhaenist
    @theMarhaenist Před 11 měsíci +2

    Sebelumnya orang Hokkian itu juga pernah jadi enterpreneur terkaya di dunia sebelum Rockefeller/Rothschild.
    Cari: Wu Bingjiang (Howqua Group). Basis di Hongkong taun 1820an.

  • @nurlisaodahhalim7032
    @nurlisaodahhalim7032 Před 11 měsíci

    @Beautiful World #Michael Bolton

  • @joninani3110
    @joninani3110 Před 11 měsíci +4

    Ternyata ekonomi indonesia dirintis oleh wni keturunan tionghoa akhirnya muncul kecemburuan yg berlangsung sampai sekarang.

  • @SuatmadjiFxsuatmadji
    @SuatmadjiFxsuatmadji Před 3 měsíci

    Tidak Tertarik Dan Tidak Ngebong

  • @kopi_pandan
    @kopi_pandan Před 10 měsíci +1

    Jujur , muka+ kulitnya agak mirip Sri Sultan Jogja , tapi mata sipit...
    Embuh

  • @FitaDayu-oq9qv
    @FitaDayu-oq9qv Před 11 měsíci

    Saya agak bingung, bukankah kita saat Beliau ini jadi crazy rich sedang dijajah Belanda? Kok bisa-bisanya bisa mendirikan perusahaan

    • @jonwick7635
      @jonwick7635 Před 11 měsíci +1

      kok aneh loh, ya bisa lah, masa dijajah semua jadi babu?

    • @smsun1030
      @smsun1030 Před 11 měsíci

      Biassnya bagian dari kacung londo

    • @antoniariantoable
      @antoniariantoable Před 11 měsíci +2

      Belanda tidak pernah menjajah Indonesia, itu propaganda.. ( justru pendiri Indonesia adalah Belanda ) kolonialisasi sama saja seperti lu bayar pajak sekarang..
      jalan raffles di jawa ternyata bukan kerja paksa tapi Inggris - Belanda membayar pekerja lewat pemerintah setempat dan itu dikorupsi..
      masalah perijinan sama saja yg seperti sekarang yg punya modal dapat ijin pemerintah..
      Makin Jelas yg modalin Negara RI pengusaha keturunan..yg tidak diakui pemerintah tp sejarah mencatat

    • @hanifibnufajar109
      @hanifibnufajar109 Před 11 měsíci +3

      Di jaman penjajahan swasta boleh mendirikan usaha, yang penting bayar pajak dan tunduk ke pemerintahan kolonial

    • @Esdoger919
      @Esdoger919 Před 11 měsíci

      Kita sebenarnya tdk pernah di jajah seperti yg kita pahami, seperti kerja paksa, perampasan hak dll, tp nenek moyang kita terlalu bodoh untuk mengerti tntg administrasi kenegaraan yg d buat Belanda waktu itu,
      Indonesia d jajah bukan oleh Belanda tp oleh bangsa sendiri dan kebodohan masyarakat Indonesia yg dulu tdk mau bersekolah karena berfikir sekolah adalah buatan org kafir Kristen yg selalu d sebut oleh pemuka agama Islam, sehingga kita Bodoh selama beberapa generasi,

  • @habidrazak2048
    @habidrazak2048 Před 11 měsíci +2

    Ohh ini tohh antek Belanda yg menyokong kolonialisme di Indonesia? 😂😂😂

  • @johnsudarmo6498
    @johnsudarmo6498 Před 3 měsíci

    why . his ( Mr. oei Tiong Ham ) hie porpperty/ businees . be nationaliseerd by indonesian govermnemt ???

    • @pandjiaryopoerwono3789
      @pandjiaryopoerwono3789 Před 2 měsíci

      itu yg gua heran, setelah gua nonton dan membaca banyak sumber tentang pengakuisisian aset OTH oleh negara pada tahun 1961 itu kok kaya ngerampok ya?
      sebelumnya kan negara sempat membekukan aset depositonya OTH di de Javasche Bank setelah beliau meninggal, tapi anak2nya berhasil gugat dan deposito itu jadi hak keluarga pewaris, tapi dari peristiwa itu keluarga OTH seolah2 ditekan terus oleh negara yg ujung2nya putusan di tahun 1961 itu, kalo gua gak salah ingat waktu itu dakwaannya penyalahgunaan/pelanggaran kevalutaan asing, asli gajelas