Sejarah Sultan Hamid II “The Federalist”: Pahlawan atau Pengkhianat?

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 6. 08. 2020
  • Sultan Hamid ii atau Sultan Syarif Hamid Al-Qadrie, tokoh yang beberapa waktu lalu sempat diperbincangkan karena permasalahan status "pahlawan" nasional yang dilakukannya sewaktu era zaman Soekarno.
    Tokoh Sultan Hamid ii ini terbilang kontroversial, di satu sisi ada yang menyatakan layak menjadi "pahlawan" nasional karena sumbangsihnya kepada Indonesia, dan tidak layak menjadi "pahlawan" karena ia terlibat dalam pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) bersama Raymond Westerling.
    Benarkah demikian? Seperti apa kisah Sultan Hamid ii ini memperjuangkan Indonesia untuk merdeka? Get your coffee and let’s get it started!
    ► Follow;
    anchor.fm/pinter-politik
    / pinterpolitik
    / pinterpolitik
    ► Subscribe YT at
    bit.ly/PinterPolitik
    ..-..
    #Sejarah #PinterPolitik #SultanHamidII

Komentáře • 2K

  • @PinterPolitik
    @PinterPolitik  Před 3 lety +157

    Done ya kakak2 yang request Sultan Hamid II. Berikutnya mau bahas sejarah siapa lagi selain Sultan Hamengkubuwono IX?

    • @josephsebastian7465
      @josephsebastian7465 Před 3 lety +5

      Gerakan Bumi Langit, apakah usaha terakhir para komikus untuk karya diterima masyarakat negeri sendiri. Kali-kali yang terselubung, mungkin akan lebih jelas. Yang lebih malah rada kacau.

    • @slametnurchamid7676
      @slametnurchamid7676 Před 3 lety +7

      Keraton yogyakarta dan keraton surakarta di awal kemerdekaan

    • @wikohebat315
      @wikohebat315 Před 3 lety +2

      yes.. HB IX Bapak Pramuka, selamat hari pramuka (besok)

    • @fandumarpaung7652
      @fandumarpaung7652 Před 3 lety

      Lanjut

    • @samuelhasudungan6476
      @samuelhasudungan6476 Před 3 lety +3

      Kisah antara Jogja dan Solo, min

  • @farughpasker2556
    @farughpasker2556 Před 3 lety +614

    Gelar pahlawan itu bukan orang yang tidak pernah berbuat dosa tapi orang yang pernah memiliki jasa

    • @perajah8078
      @perajah8078 Před 3 lety +30

      Berati Soeharto juga dong🤔

    • @hilalbz4241
      @hilalbz4241 Před 3 lety +16

      @@perajah8078 soekarno juga dong?

    • @perajah8078
      @perajah8078 Před 3 lety +1

      @@hilalbz4241 ini yang belom

    • @perajah8078
      @perajah8078 Před 3 lety

      @@hilalbz4241 🤦‍♂️

    • @hilalbz4241
      @hilalbz4241 Před 3 lety +42

      @@perajah8078 kalo menurut aku ya bang, kalo kita sama sama liat dari kejam nya beliau.. Boleh lah dianggap dosa.. Dan beliau memerintah secara diktator dan otoriter, tapi jangan sampai kita juga buta terhadap jasa beliau.. Entah bagaimana caranya, kita tidak pernah tau.. Baik atau buruk hanya Tuhan yang tau.. Kalo bung Karno saja yang prnah melakukan dosa pada orang terdekat nya seperti syahrier dan moh. Roem.. Bisa dijadikan pahlawan, karena beliau adalah salah ujung tombak utama kemerdekaan kita pada saat itu. Lalu apa tidak bisa pak harto dijadikan pahlawan? Kalau kita melihat sisi baiknya
      Kita gak tau seperti apa cara cara orang dulu untuk membuat negara kita merdeka.. Terkadang cara yang dipakai dilihat salah oleh orang, tpi niat hati mereka baik untuk Indonesia.. Ya contohnya seperti Sultan Hamid 2 ini
      Ini saya gak ngajak debat loh.. Saya cuma ngasih pendapat aja.. Mumpung negara nya masih pake nama demokrasi 😁😁😁😁😁

  • @febrimarpa
    @febrimarpa Před 3 lety +148

    sumpah kualitas video editingnya keren banget, salut pinterpolitik

    • @raihanhanTek
      @raihanhanTek Před 3 lety

      Iya ya, animasi nya keren. Slide2nya

    • @PinterPolitik
      @PinterPolitik  Před 3 lety +4

      Thank you kak :)

    • @maharsidha
      @maharsidha Před 3 lety +1

      @@PinterPolitik debesss emang

    • @akucnl6105
      @akucnl6105 Před 2 lety

      Pasti lama banget ni ngeditnya.. hampir per 3 detik ganti gambar.. dan efek suara.. mantaffp

    • @iamdluhansa
      @iamdluhansa Před rokem

      Berapa hari buat ginian min? Berapa jam?

  • @anakankathitlerstalin2305
    @anakankathitlerstalin2305 Před 3 lety +193

    Selain Hamid II ada jugaBung Hatta seorang federalis karena Hatta adalah seorang ekonom yg tau jika Indonesia berkonsep federal pemetaan ekonomi lebih merata 👍

    • @YOUKNOWlMHERE
      @YOUKNOWlMHERE Před 3 lety +35

      Benar karena sulit negara kesatuan jika wilayahnya jauh jauhan.

    • @TschikoDeutsch
      @TschikoDeutsch Před 3 lety +52

      jadi Negara Federal lebih baik, asal tidak jadi persemakmuran Belanda seperti yang diinginkan Sultan Hamid II

    • @boyzka1994
      @boyzka1994 Před 2 lety +3

      @Reda Purwakanda perbedaan konsep mereka apa bro? Mohon pencerahan nya 🙏

    • @anandaahmad8852
      @anandaahmad8852 Před 2 lety +8

      Beda tujuan bang biasanya raja/sultan feodal itu pengen negara federasi apalagi kalbar khususnua ingin negara persemakmuran ke belanda biar dia (raja/sultan) dan turunannya MALMORRR TWROSSSS

    • @derydegrote7598
      @derydegrote7598 Před 2 lety +22

      @@anandaahmad8852 ga gitu juga nyet... karena hubungan kami rakyat kalbar khususnya pihak keraton dg belanda itu baik ga pernah ada kekerasan fisik dari belanda makanya rakyat kalbar ga terlalu ngotot lepas dari belanda. dan rakyat non jawa sumatera kebanyakan itu maunya federalis seperti alasan sultan hamid dia berkata semua daerah itu tertinggal pembangunannya degan jawa mknya gaadil kalo kesatuan.

  • @InspectHistory
    @InspectHistory Před 3 lety +197

    Akhirmya yang ditunggu keluar juga 😇

    • @faidbysco9879
      @faidbysco9879 Před 3 lety +2

      Elo min haha

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 Před 3 lety +5

      admin inspect history.
      gwa menyarankan admin inspect history punya merchandise chanel seperti kaos dan jaket bertuliskan inspect history atau hal kesejarahan lainnya. sehingga chanel ini punya tambahan pemasukan untuk pengembangan chanel.
      nah. kebetulan saya punya jasa konveksi.
      > jadi kalo admin mesen ke saya dpt POTONGAN 10rb. selain itu harganya murah jadi bisa jual ke subscriber dgn harga yg wajar dan jg dpt UNTUNGNYA besar.
      > selain itu kalo mesen di gwa DAPAT GRATIS ONGKIR.
      segera hubungi 085718866503 mumpung masih promo agustusan.
      terimakasih

    • @nps-rangers5398
      @nps-rangers5398 Před 3 lety +2

      Bro sejarah2 indonesia dari tercatat & untold story(sej yg tiada di buku2) kapan ya. Nunggu ni. Sambil2 melihat animation nya

    • @-MaulizarZamzami
      @-MaulizarZamzami Před 3 lety

      eh ada mimin salam min

    • @hujandrazz
      @hujandrazz Před 3 lety

      Sejarah

  • @turimancorner9101
    @turimancorner9101 Před 3 lety +166

    Unitaris juga republik dan federalis juga republik, jadi pahami konsep dasarnya dulu, jika kita bicara sistem pemerintahan konsep dasar ada dua, presidensi atau parlementer, jika bicara sifat pemerintahan , konsep dasarnya ada dua demokrasi atau totaliter, jika bicara bentuk pemerintahan ada konsep dasar Republik atau Kerajaaan (teokrasi), nan jika bicara bentuk negara ada dua konsep Unitaris atau federal, jadi emangnya kalau federal atau unitaris ngga nasionalis, RIS itu singkatan Republik Indonesia Serikat, tapi baik unitaris dan federalis sama sama republik, perlu dipahami federalis konsep sultan. Hamid II hari ini itulah otonomi daerah asimetris dan lihatlah hari ada senator DPD itu semi federalis, ingat Bhinneka Tunggal Ika itu yang terpampang di lambang negara rancangan Sultan Hamid II itu diresmikan pertama kali 11 Februari 1950 dimaksudkan awalnya adalah lambang negara RIS untuk melaksanakan pasal 3 ayat 3 Konstitusi RIS 1949, dan selesai di akhir Maret 1950 oleh Sultan Hamid'II dan mengenai Sultan Hamud II ajudan Wihelmina, 1946 ingat kami Kal Bar sebgai DIKB maaf tak ikut renville kami bergabung ke negara 17 Agustus 1945 lihat lambang negara RI yang dirancang Sultan Hamid II adakah identiras NKRI, dan Sultan Hamid II yang menemui Soekarno di Muntok sehingga terjadi kesepakatan perjuangan diplomatik 27 Desember 1949 dan ketika mosi imgeral Natsir siapa yang meloby Sultan Sultan diluar Jawa untuk setuju kembali ke bentuk negara kesatuan, Catat itu Tidak Lain Sultan Hamid II Krn m Natsir adalah guru politik Sultan Hamid II dan sultan Hamid II tanda tangan atas mosi integrasi Natsir catat itu sejarah, kami DIKB adalah satuan kenegaraan berdiri sendiri yg kemudian gabung ke negara 17 Agustus 1945, bukan negara boneka tetapi kesepakatan federasi raja raja di borbeo barat, kami punya dokumen itu, jika saat ini kami memperjuangkan Sultan Hamid II sejak 20 tahun lalu itu adalah hasil riset Yayasan SULTAN HAMID II dan elemen elemen masyarakat Kal Bar, ingat itu, semua dokumen dan video perjuangan Sultan Hamid II kami miliki, ingat dari nol data di google ttg Sultan Hamid II saat sekarang penuh itu perjuangan kami , kami hanya ingin meluruskan sejarah, bukan masalah Jawa dan non Jawa, belajar bhinneka tunggal Ika di kal bar , ada kampung Banjar,kampung Jawa, kampun Bangka ,kampung Siantan, kampung Bugis kampung Arab, kampung Bali,kampung saigon , jauh sebelum Indonesia merdeka, kami ada dan NKRiI ada karena kami bergabung itulah mengapa 1 Januari 1953 HUT Pemda Kal Bar sebelumnya kami DIKB dan daerah administrrasi otonom, catat itu Sultan Hamid II pernah ditawari Malaysian utk gabung tetapi Hamid lebih memilih gabung ke bung Karno , siapa yang jemput bung Karno ,KH Agus Salim dan tawanan lain di Prapat,siapa yang nyediakan pesawat chatalina untuk ke Pangkal Pinak dan berkumpul dimuntok, jika Bukan Sultan Hamid II catat itu kami lunya dokumen dan video itu dan saksi sejarah silahkan ke Muntok, dan lambang negara rancangan digunakan di negara kesatuan berdasar kan PP nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara lihat pasal 6 Lambang negara yang dilampirkan di PP Nomor 66 Tahun 1951 dan usulan siapa yang mengajukan pasal 36 A UUD Neg RI 1945 sehingga ada kata Pancasila di UUD Neg RI 1945 sebgai satu satu kata Pancasila itu usulan kami Kalimantan Barat, jadi kami berhak mengajukan Sultan Hamid II jadi pahlawan nasional seperti penjahit bendera merah putih, jgn lupa sejarah bangsa ini, ingat kami meluruskan sejarah agar generasi milineal paham kami berjuang 20 tahun dengan riset den biaya sendiri dan bantuan yang tidak mengikat dan bukan kesultanan Pontianak yang mengajukan tetapi Yayasan SULTAN HAMID II dgn naskah akademik hasil riset penelitian dan rekomendasi pemerintah provinsi, catat itu, gunakan akal merdeka saudara, hari ini tidak cukup hanya dengan akal srhat jika tak merdeka berpendapat dan berpikit tetap merdeka

    • @antonov5428
      @antonov5428 Před 3 lety +9

      Hal yg memberatkan Sultan Hamid II menjadi pahlawan nasional adalah Beliau pernah dipenjara berdasarkan pegadilan yg berkekuatan hukum tetap, jika menginginkan menjadi pahlawan nasional ajukan PK ke Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusannya.

    • @hajiakong4256
      @hajiakong4256 Před 3 lety +11

      keluar aja Kalimantan barat dari NKRI, saya asli putra daerah kal-bar setuju kalau kal-bar keluar dari Indonesia, mau berdiri sendiri boleh atau gabung Brunai Darussalam, atau gabung Malaysia juga bisa, gitu aja kok repot

    • @bonchelcheza1702
      @bonchelcheza1702 Před 3 lety +15

      Kenapa kita orang borneo gak berdiri sendiri buat negara dengan bentuk kerajaan melanjutkan kerajaan yg pernah ada sebagaimana brunei darussalam atau bentuk republik simtem federasi sifat demokrasi. sebagaimana amerika, australia. atau yg lain.Kita daratan, lautan, kekayaan alam, dll punya. Karna buat apa bikin negara besar2 keadilan kesejahteraan rakyat ga tercapai merata ke daerah2. Tujuan kita bernegara kan dengan pencapaian sebagaimana di UUD 45. Dan Pancasia. Ampun maaf salah kata ini hanya pendapat saya sebagai rakyat kecil.

    • @hajiakong4256
      @hajiakong4256 Před 3 lety +15

      @@bonchelcheza1702 iya gabung NKRI juga kaga ada baik nya kita orang kal-bar tidak ada di hargai jerih payah nenek moyang kita ikut mendiri kan NKRI yang ada malah di tuduh penghianat

    • @lemakjenuh2270
      @lemakjenuh2270 Před 3 lety +8

      @@hajiakong4256 Intinya kekayaan Kalimantan di kirim ke jawa, sedangkan org kalimantan hidup dgn ala kadarnya

  • @usman-ph7rb
    @usman-ph7rb Před 3 lety +47

    Beda pemikiran aja dituduh makar dan di tangkap.. Bener kata dosen gw.. Negara ini seperti negara terkutuk.. Dari jaman kerajaan sampai jaman modern isinya perang saudara.. Semoga Indonesia lebih baik kedepan 🙏

    • @Etendard1708
      @Etendard1708 Před 2 lety +3

      Lah makanya.. bentuk negara federasi nggak cocok buat Indonesia. Dalam bentuk kesatuan yg desentralisasi sekarang saja masih ribut-ribut antar sesama bangsa, apalagi dalam bentuk negara federasi di mana ego kedaerahan jadi lebih menonjol?

    • @ernyyuda3369
      @ernyyuda3369 Před 2 lety +5

      @@Etendard1708 pokoknye lebih keren federal. Perang Sampit itu gimana yah? kan gara² pendatang tuh? Nah kalo gak mau Borneo diinjak pendatang dari luar non-borneo, seharusnya dipisah antara negara Kalimantan diisi orang² Dayak, negara Madura diisi Ama orang² Madura. Biar dikedua belah pihak tidak berselisih paham.. bahkan peristiwa Sampit masih simpang siur dari kubu Dayak mengatakan " orang Madura menjejakkan kaki diborneo tanpa punya sopan santun " lagi dipihak Madura mengatakan bahwa penduduk pribumi setempat iri atas kesuksesan orang Madura membangun daerah tersebut sehingga muncul perdebatan yang panjang dikedua belah pihak? Jadi siapa yang salah?

    • @sivaaiwa8957
      @sivaaiwa8957 Před rokem +1

      Dari pada gak ada yg merasa bersalah... Biar saya saja yg bersalah...gimana ??

    • @Kabibsuneo
      @Kabibsuneo Před 10 měsíci

      Tidak boleh ada negara dalam negara.

  • @rezaapriansyah1807
    @rezaapriansyah1807 Před 3 lety +193

    Anhar Gonggong ini sejarawan senior dan panitia "Pahlawan Nasional", tapi dia terlalu mementingkan egonya karena ada keluarganya yg jadi korban atas pembantaian Westerling di sulsel (hamid II tidak terlibat disini). Disamping itu semua tokoh yg terlibat dlm sejarah bangsa ini pasti ada dosa dan jasanya. Sebagai sejarawan dia harus objektif tanpa mengesampingkan peran Sultan hamid II sebagai ketua panitia perancang lambang negara.
    Sebaiknya gelar "pahlawan nasional" ini diganti dengan istilah yg lebih objektif dan pas, misalnya dengan penyebutan "Tokoh Nasional", karena penyebutan "Pahlawan Nasional" terlalu subjektif dan mengakibatkan perdebatan dengan pertanyaan siapa yg benar/salah.
    Padahal sejatinya ilmu sejarah mengajarkan manusia untuk memaknai peranan tokoh atau peristiwa di masa lampau agar menjadi bijaksana.

    • @andyrahman2284
      @andyrahman2284 Před 3 lety +23

      Gak jg, dari setiap langkahnya, hamid lbh condong ingin jadi bagian persemakmuran/boneka belanda..
      Disaat yg lain ingin merdeka sepenuhnya..
      Tentu disini nasionalismenya ambigu..

    • @rezaapriansyah1807
      @rezaapriansyah1807 Před 3 lety +26

      @@andyrahman2284 justru yg ambigu itu persyaratan "pahlawan nasional" itu sendiri. yg dimaksud nasionalismenya itu seperti apa? banyak juga tokoh yg diangkat menjadi "pahlawan nasional" meskipun perjuangan mereka hanya bersifat kedaerahan dan belum mengenal persatuan indonesia. contohnya diponegoro, sultan agung, dan imam bonjol.

    • @rezaapriansyah1807
      @rezaapriansyah1807 Před 3 lety +14

      @Arrafa Wardhana sepanjang perjalanan meraih dan mempertahankan kemerdekaan indonesia ada 2 cara yaitu dengan perjuangan fisik dan diplomasi. hamid II pun disamping jasanya sebagai perancang lambang negara, dia jg berjasa dalam hal diplomasi indo-belanda yaitu sebagai wakil BFO dan menandatangani KMB dan membuat indonesia diakui belanda. perlu diketahui jg didalam BFO ada tokoh ide anak agung gde agung yg sudah diangkat jadi "pahlawan nasional". jadi yg ditekankan disini adalah kebijakan anhar gonggong yg terlalu menuruti egonya.

    • @akbarnursalam435
      @akbarnursalam435 Před 3 lety +15

      @Arrafa Wardhana konsistem melawan kolonialisme belanda atas apa? Negara Indonesia? Indonesia belum ada waktu itu, masing2 masih berjuang untuk Kerajaan/negara nya masing2. Apa urusan Dipenogoro misalnya untuk Rakyat Sulawesi, sebaliknya apa urusan Sultan Hasanudin untuk Jawa. Gak ada hubungannya.

    • @afkarulmufid
      @afkarulmufid Před 3 lety +16

      @@andyrahman2284 bro Indonesia saat itu belum ada, nasionalme sultan hamid hanya pada wilayahnya saja, dia cuma diminta tolong lewat kmb, jadi jangan bilang dia gak nasionalsme indo, karena indo waktu itu gak jelas belum utuh, justru rakyat kalbar banyak dibantai nihon yang jelas2 banyak pentolan bangsa ini berhaluan Jepang contoh Sukarno cs jelas pengabdi jepang, jelas sultan tidak mau dia lebih diplomatis terhadap new ducth ( era stelah VOC ) jadi sudut pandangnya seperti ini ( Jawa anti Belanda lebih dekat Jepang ) vs ( sultan Hamid indipendent dan berkongsi diplopamtis dengan belanda tp gak suka Jepang ).

  • @matzmetro8106
    @matzmetro8106 Před 3 lety +74

    Patut dicatat, memang Sultan Hamid II dengan Westerling kenal tapi tidak pernah sepaham (berdasarkan pernyataan Westerling di Bukunya)

    • @abdulhajarlimi9641
      @abdulhajarlimi9641 Před 2 lety +1

      Diisukan bahwa beliau bersekutu dengan westerling itu tidak benar, melainkan itu upaya untuk mengunci Sultan Hamid II yang merupakan juga adalah ketua dari BFO, dimana BFO masih memiliki hak suara setelah konferensi meja Bundar tetkait dilaksanakannya KMB berupa RIS dan konstitusinya.
      Pembubaran RIS melalui UUDs, UUD 1950 dan kemudian kembali ke 1945 melalui dekrit 5 Juli 1950 merupakan salah satu wanprestasi atas KMB dan Ingkar pada RIS dan Konstitusi yang mana atas hal itu membuka ruang untuk negara - negara bagian RIS untuk merdeka.
      Hal tersebut di dukung pula ketika pembubaran tersebut terjadi perlawanan yang mengakibatkan adanya beberapa pemberontakan yang kemudian diatasi oleh sukarno dengan mengumumkan Negara Darurat perang, pemberontakan itu adalah contoh nyata dari gagalnya misi integral Nasir.....

    • @syahrulmunir8410
      @syahrulmunir8410 Před rokem

      @@abdulhajarlimi9641 presiden RI pertama, Ir Soekarno mengeluarkan kebijakan politik negara dalam darurat militer karena situasi politik dan keamanan dalam negeri saat itu penuh pergolakan politik dan pemberontakan di daerah. PERTAMA, di pemerintahan Republik Indonesia saat itu menganut sistem demokrasi liberal. Pemerintahan demokrasi liberal berkuasa tahun 1950-1959. Salah satu prestasi gemilang di masa demokrasi liberal adalah untuk pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan pemilu yang demokratis di tahun 1955. Sementara prestasi lainnya khususnya dalam politik luar negeri adalah keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berhasil menggalang kekuatan negara² Asia Afrika untuk bersatu menghadapi Neo Kolonialisme-Imperialisme (NEOKOLIM) dan membantu perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Asia Afrika yang masih berada dibawah penjajahan bangsa Eropa. Namun catatan hitam dalam di masa demokrasi liberal adalah berkembangnya praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan perseteruan di Konstituante dalam pembahasan pengganti Undang-undang Dasar Sementara tahun 1950 (UUDS Tahun 1950). Terdapat 3 kekuatan politik utama saat itu yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mengusung Nasionalisme, Majelis Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI) yang mengupayakan pemberlakuan Piagam Jakarta dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mengusung ideologi Marxisme-Komunisme. KEDUA, pemberontakan di daerah seperti pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang hendak mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Pemberontakan DI/TII terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera khususnya Aceh. Selain DI/TII, pemberontakan lainnya adalah Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera, Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA) di Sulawesi dan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Sementara Irian Jaya atau Papua saat itu masih berada dibawah kolonialisme Belanda 🇳🇱 .

    • @madunsingkong2937
      @madunsingkong2937 Před rokem +1

      @@abdulhajarlimi9641 biar daerah Kalimantan ngga maju bro, politik, yang pintar orang Sono aja, apa mengagungkan katanya ras paling , dr yang lain

  • @dhikateiza6630
    @dhikateiza6630 Před 3 lety +119

    Saya warga Kota Pontianak. Beliau Sultan Hamid II ialah Pahlawan kami masyarakat Kota Pontianak, Kalbar. Bagi pemerintah mau diakui atau tidak Beliau sebagai Pahlawan Nasional, bagi Saya Beliau tetaplah Pahlawan yang memperjuangkan Kedaulatan RI di KMB dan Perancangan lambang Garuda Pancasila. Dan memberikan wilayah kekuasaannya sebagai bagian dari Indonesia.

    • @vonnysusianti3239
      @vonnysusianti3239 Před 2 lety +7

      Pasti membela daerahnya. Yg di perjuangkan adalah negara tetap mengakui hamid sebagai pemimpin dan ketakutan kehilangan kekuasaan kedaerahanya. Kalau sekarang mungkin spt fadli zon. Politik 2 kaki. Org yg merasa mampu jadi presiden pasti benci sukarno spt sekarang siapa yg benci presiden jokowi?

    • @carlheinz2402
      @carlheinz2402 Před 2 lety +14

      @@vonnysusianti3239 Yg ngga setuju dgn Jokowi byk sekarang hey nak...
      Dasar ngga nyambung... Sultan hamid itu jga pejuang federasi utk kesetaraan berbagai wilayah di Indonesia... bkn cuma di jawa saja... Dan akhirnya apa yg dikhawatirkan...sentralisasi itu mmmg terjadi... 🤦‍♂️😔

    • @Sukabolaid.
      @Sukabolaid. Před 2 lety +2

      @@carlheinz2402 sentralisasi uda terjadi cuma di Jawa doang 😅

    • @baskobakso4617
      @baskobakso4617 Před 2 lety

      @@vonnysusianti3239 alaaah apaan sih Jokowi Jokowi 😂 bikin malu aja ia.

    • @yoshindoglobal6889
      @yoshindoglobal6889 Před 2 lety +6

      Data Anda benar. Tapi setelah itu th 46 berkhianat jadi ajudan ratu inggris dan berkomplot dg westerling membantai rakyat sulawesi. Dan akan membunuh Sultan HB lX... ditangkap dan dihukum 10th. Pengkhianat. (Titik)

  • @KangAri99
    @KangAri99 Před 2 lety +21

    Hanya karna beda pandangan politik bukan berarti dia pengkhiatat. Sistem negara kesatuan ataupun federal masing2 punya kelebihan dan kekurangan.
    Lg pula waktu zaman itu belum jelas nasib "Indonesia" ke depan seperti apa, siapa yg akan memenangkan perang revolusi, dll

  • @user-oc7pn9xq7x
    @user-oc7pn9xq7x Před 3 měsíci +8

    Beliau Meninggal dalam keadaan bersujud kepada Allah SWT berarti beliau adalah Orang yang baik di mata Allah SWT !!! Semoga husnul khotimah .... Aamiin

  • @lintangputra8438
    @lintangputra8438 Před 3 lety +86

    Bukan hanya Sultan Abdul Hamid al-Qadri ini, bahkan bung Hatta pun sebenarnya lebih condong ke pemikiran negara federal ketimbang kesatuan.

    • @afiefJC
      @afiefJC Před 3 lety +22

      Kalo lah menjadi federal itu kenyataan, maka Soekarno tidak akan jadi otoriter. Soekarno setelah 55 itu berasa kaya raja penguasa tunggal dibandingkan sebagai presiden yg melayani

    • @afiefJC
      @afiefJC Před 3 lety +18

      @Dunno Knowles betul bung Hatta dikaitkan ke permesta. Anggaplah saat itu bung Hatta ga mengundurkan diri, maka suatu saat juga akan ditendang paksa keluar oleh bung besar

    • @subrotoxing8214
      @subrotoxing8214 Před 3 lety +9

      tapi kan bung hatta ngga pernah mengotaki penculikan menteri RIS dan memerintahkan pembunuhan seketika 3 pejabat negara .. kalau bilang tidak bersalah demi hukum karena "kejadiannya gak terjadi" ya itu konyol banget

    • @irsyadfauzann6451
      @irsyadfauzann6451 Před 3 lety +4

      @@subrotoxing8214 tapi itu fitnah para sukarnois. Dan itu masih RENCANA dan belum dilaksanakan

    • @joeclow9202
      @joeclow9202 Před 2 lety +3

      @@irsyadfauzann6451 suka2 kamu lah.. intinya si hamid smp skrg tdk jd pahlawan.. ga pernah ad suara bulat oleh sejarawan kl dia pantas dpt gelar pahlawan..

  • @sunaryosr5107
    @sunaryosr5107 Před rokem +3

    Tak perlu di debat kan muda mudahan beliau jadi pahlawan langit,jutaan pejuang yang tak Ter tulis,demi sebuah proses berdiri nya Indonesia raya,itulah warisan besar para pendiri bangsa

  • @eryasyari1206
    @eryasyari1206 Před rokem +16

    Saya dukung Indonesia menjadi FEDERAL, dengan begitu Malaysia, Singapura, Brunei, Timor Leste, Papua Nugini, Filipina, Thailand, akan bergabung menjadi United Indonesia.
    Dan tidak ada lagi Jawa Sentris, tidak ada lagi pemberontakan dari daerah, budaya daerah bisa dilestarikan, dan kebebasan beragama/kepercayaan, bebas membuat hukum berdasar kebutuhan masyarakat lokal, bukan dipaksa harus sama dengan pusat, dan harta kekayaan alam dikeruk demi memperkaya pusat yang tersentralisasi, sehingga daerah pun tidak dihiraukan.
    Otonomi daerah hanyalah 1%-10% saja efektif, Federasi 100% efektif.
    Kondisi Tahun 1949 dengan 2023 sampai masa depan sudah berbeda.

  • @syarifusman737
    @syarifusman737 Před 2 dny

    SETUJU. Kalaupun seseorang berniat melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang shah, bukan berarti itu pengkhianatan. Pengkhianatan terhadap REZIM, tapi bukan berarti pengkhiatan terhadap NEGARA.

  • @rajamalik8308
    @rajamalik8308 Před 3 lety +28

    Saya belum "baca" video ini,
    namun Sultan Hamid adalah pahlawan sejati

  • @johnkarpada8406
    @johnkarpada8406 Před 2 lety +16

    Beliau layak sebagai seorang Pahlawan Nasional.
    Pro-kontra adalah proses yang membentuk jiwanya kesatuan NKRI.
    Federasi adalah untuk menguji kesaktiannya bangsa ini.
    Tetap beliau layak jadi PAHLAWAN INDONESIA 🌟

    • @ekomarjuki3746
      @ekomarjuki3746 Před 7 měsíci +1

      Dia itu antek belanda, dia itu mendapat pangkat kemiliteran dari belanda. Jadi layak dianggap sebagai pengkhianat.

  • @EzzeLeyya
    @EzzeLeyya Před 3 lety +31

    Memng pada dasarnya indonesia lebih baik berbntuk Serikat, Karna semua daerah di indonesia ini dulunya punya Raja/Sultan,pemimpinnya sndiri, itu justru jauh lebih adil.

  • @bungakamboja3093
    @bungakamboja3093 Před 3 lety +27

    Apapun kekurangannya dia telah berjasa pada negeri ini, yaitu jasanya dalam pembuatan lambang negara Pancasila, lambang kebanggaan kita
    Semoga Allah Merahmatinya

  • @nathangale7702
    @nathangale7702 Před 3 lety +30

    Thanks for the simultaneous subtitles, I'm learning Indonesian, and that helps a lot.

  • @noorhidayat5583
    @noorhidayat5583 Před 2 lety +28

    Tak ada manusia sempurna,,,
    Tapi beliau berkesempatan berjasa bagi bangsa ini,,
    Dianggap atau tidak, beliau tetap pahlawan 🙏🙏🙏

    • @ekomarjuki3746
      @ekomarjuki3746 Před 7 měsíci

      Pahlawan belanda makanya diberli pangkat kemiliteran oleh belanda 😂

    • @MBoruneo
      @MBoruneo Před 7 měsíci +1

      ​@@ekomarjuki3746Bagi kami Kalimantan beliau adalah pahlawan, ide2 beliau soal negara Indonesia brbntuk negara federal agar masing2 pulau bisa mengelola sumber daya alamnya masing-masing tanpa dibawa ke Jawa agar masing2 pulau bisa sejahtera gak cuma Jawa saja sperti yg terjadi sekarang, hal inilah yg dibenci Soekarno dan orang2 pulau Jawa sehingga dgn sengaja menghitamkan nama beliau

    • @predator_ssk
      @predator_ssk Před 5 měsíci

      ​@@ekomarjuki3746kalian itu munafik yang medesain lambang garuda itu adalah beliau tpi kalian tidak mengakui beliau sebagai pahlawan dasar jawa. pantas aja aceh sama papua ingin keluar dari indonesia karna jawa itu rakus.

  • @Bossku-oh1bk
    @Bossku-oh1bk Před 2 lety +9

    Slm dari 🇲🇾. Saudaraku 🇮🇩.. For me Sultan Abdul Hamid harus lah di angkat sebagai pejuang Nasional. Semoga rohnya di cucuri rahmat dan di tempatkan bersama dengan orang2 yang beriman..

  • @MBoruneo
    @MBoruneo Před 7 měsíci +4

    Bagi kami Kalimantan beliau adalah pahlawan, ide2 beliau soal negara Indonesia brbntuk negara federal agar masing2 pulau bisa mengelola sumber daya alamnya masing-masing tanpa dibawa ke Jawa agar masing2 pulau bisa sejahtera gak cuma Jawa saja sperti yg terjadi sekarang, hal inilah yg dibenci Soekarno dan orang2 pulau Jawa sehingga dgn sengaja menghitamkan nama beliau

    • @bernaduscaya8954
      @bernaduscaya8954 Před 4 měsíci

      Sda pernah lihat video sejarawan prof arham gonggong ka bung yg mengulik tentang Sultan Hamid II..

    • @user-oc7pn9xq7x
      @user-oc7pn9xq7x Před 3 měsíci

      Betul Sekali, dengan negara kesatuan Soekarno dkk bisa menjajah luar jawa seenak udelnya

  • @josephsebastian7465
    @josephsebastian7465 Před 3 lety +81

    Sekedar informasi dari pandangan sejarah. Jika diajukan lolos, semua catatan buruk ditutup. Mungkin perlu saya tambahkan jika ide federal itu bukan hanya Hamid. Ada Hatta dan sejumlah tokoh lain. Hanya Hamid pandangan konstitusi negara yang sudah ada. Tidak salah, tapi pasti musuhan sama Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang udah suka wacana demokrasi dan humanisme. Lain pihak cara pikir Hatta lebih mencari potensi wilayah berkembang sendiri, dia setuju negara federal namun konsep beda. Hatta lebih suka kaya Jerman atau Amerika. Akhirnya baik secara langsung dan kultural pecah. Karena Hatta merasa ide federal memiliki kelemahan pasca Kesultanan Melayu di Sumatera banyak runtuh. Soekarno jauh lebih populer, banyak raja dan sultan di Nusantara ikut gerakan Sultan Hamengkubuwono IX.
    Akhirnya Sultan Hamid merasa dipanggung politik, meski sama-sama Sultan. Sultan Hamid justru kalah pengalaman. Meski tidak dibekali pendidikan militer, namun wawasan perang Sultan Hamengkubuwono IX kuat, dia punya pangkat militer dari Belanda juga.
    Semua cukup berjasa,
    Sultan Hamid kasih padang Federal
    Sultan Hamengkubuwono IX kasih penyerahan kedaulatan dan wilayah Yogyakarta.
    Sultan Hamid kasih lambang Garuda.
    Sultan Hamengkubuwono IX kasih Tahta untuk rakyat

    • @akbarnursalam435
      @akbarnursalam435 Před 3 lety +21

      Semoga suatu saat Indonesia jadi negara federal agar semua sama rata2. Selama ini kawasan Timur cuma jadi jualan politik setiap kali Pilpres tanpa ada kekuatan sendri krn suara mayoritas ditentukan org JAWA

    • @ZhuSuki
      @ZhuSuki Před 3 lety +11

      @@akbarnursalam435 lu kira gampang sama sama rata.sekalian aja noh sistem komunis katanya sama rasa sama rata kan . mayoritas pendiri bangsa setuju indonesia negara kesatuan..

    • @josephsebastian7465
      @josephsebastian7465 Před 3 lety +7

      @Mohammad Firman Aditya justru Anda belum sisi historisnya, gini Dalam pembahasan umum di pulau Jawa memang jurusan Ilmu Sejarah dan Pendidikan Sejarah memang fokus Jawa sentris terutama ngomong Revolusi Fisik.
      Saya memang tidak paham kerajaan atau kesultanan di Sulawesi. Jika kita fokus ke Sumatera dan Kalimantan, Kesultanan disana memang dekat kebudayaan Inggris.
      Jadi pas kamu belajar mengurutkan gerak historisnya, bakal bingung kesultanan di Indonesia tapi hubungan sama Inggris jauh lebih kuat daripada Hindia Belanda.
      Demikian sebaliknya, kalo dijelaskan bisa melebar. Kembali ke kejadian Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang dikenal sudah ikut grup society sejak lama membangun kelompok dengan sejumlah tokoh Nasional dan calon raja di wilayah Hindia Belanda masa itu. Bahkan doi ( Sri Sultan Hamengkubuwono IX) pernah mau jadiin Kakak Kartini yaitu Kartono sebagai penasihat (ukuran ini udah luar biasa bagi kaum terdidik) karena selain Tan Malaka tokoh kaya Hatta dan Arnold Monohuttu mengidolakan tokoh ini.
      Pandangan politik 4 raja pecahan Mataram Islam akhirnya jadi warna sendiri.
      Kaya Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menyerahkan kedaulatan negeri nya, kebijakan memberikan uang kesultanan Yogyakarta untuk keuangan republik. Memberikan tanah raja untuk digarap rakyat untuk kesejahteraan rakyat Yogyakarta. Membuang tuduhan pengkhianatan Pangeran Diponegoro sehingga keturunan diterima kembali. Alasan inilah yang banyak lulusan sejarah termasuk saya bilang Sri Sultan Hamengkubuwono IX bisa lebih terima jadi pahlawan nasional. Sebetulnya saya jelaskan banyak udah ditulis majalah Tempo dan udah keluar bukunya.

    • @josephsebastian7465
      @josephsebastian7465 Před 3 lety +7

      Tolong dong buat video penjelasan kenapa Yogyakarta dapat Daerah Istimewa. Biar teman lainnya gak merasa ada ketidakadilan dan ketidaknyamanan terhadap pembagian wilayah. Biar kita memahami jiwa zaman seperti apa ? Tanpa mengedepankan gak adil. Belajar Sejarah meredam emosi dan mencari maknanya.

    • @yugisomantri3333
      @yugisomantri3333 Před 3 lety

      Orang yg ikhlas akan dapat imbalan orang yg rakus akan dapat siksaan

  • @priantopratama4251
    @priantopratama4251 Před 3 lety +147

    jangan pernah menghakimi tokoh sejarah dengan kacamata kita sekarang

    • @JonSnow-fi3zx
      @JonSnow-fi3zx Před 3 lety +7

      Siap bang jago

    • @mobelsedan4657
      @mobelsedan4657 Před 3 lety +1

      cerdas

    • @joekoey4960
      @joekoey4960 Před 3 lety +15

      Sebuah pernyataan terbodoh yang pernah saya baca... Kalau begitu, Hitler itu baik? Stalin itu baik? Lenin itu baik? Raja Belgia waktu genosida di Afrika itu perbuatan yang benar? Begitu?

    • @zalf-ed2bx
      @zalf-ed2bx Před 3 lety +1

      Kls brp bang jago

    • @santoshadi8563
      @santoshadi8563 Před 3 lety +6

      bocaaaaah, kalo dalam sejarah ente bilang gini berarti ente bilang bahwa para penghianat bangsa kaya Muso ente bilang pahlawan ????
      ente berarti sama aja nganggep Abu Jahal Pahlawan Islam dong.....

  • @mastoni1550
    @mastoni1550 Před 3 lety +2

    Amat sangat setuju .karna apapun alasannya beliaunya adalah tokoh penting dalam perjalanan negara yang sama sama kita cintai dan banggakan ini.ya Alloh muliakanlah beliau disisimu.

  • @vikijakasamudra
    @vikijakasamudra Před 3 lety +33

    Saya setuju, dia pahlawan nasional jasanya sangat berpengaruh besar untuk Indonesia, banyak fitnah di tudingkan ke dia! Kalau dia bukan pahlawan nasional saya menganggap tidak ada namanya INDONESIA karna INDONESIA cuma J! Ganti saja menjadi NUSANTARA, orang yg merancang lambang negara saja tidak diakui

    • @derisdwi1075
      @derisdwi1075 Před 3 lety

      Rembukandulu pantas jd pahlawan atau pahlawan apa ya 2sisi yg berbeda

    • @afrianherlambang
      @afrianherlambang Před 3 lety +2

      Haha. Yaa sultan hamid bergabung bersama KNIL utk merencanakan pembunuhan kapada sri sultan jogjaa. Sebelum pergerakannya berjalan. Eh sudah kebongkar duluan. Karna belanda kecewa kepada sri sultan jogja . Yg lebih memilih pro republik dan menjabat menteri pertahanan. Maka dari ituu belanda lebih mempercayai Sultan hamid II. utk menumpas tokoh2 pro republik. Trus minta gelar pahlawan?? Mikirr.

    • @apandiapandi8128
      @apandiapandi8128 Před 3 lety

      Klu gk ada di masih banyak x yg merancang lambang negara...jaman itu di bentuk panitia merancang lambang negara banyak orng yg terlibat disitu

    • @dennisptr2907
      @dennisptr2907 Před 3 lety

      Engga setuju, titik.

  • @maridabayyinah1214
    @maridabayyinah1214 Před 2 lety +4

    Merinding kalo denger cerita2 hebat seperti ini. apapun yg terjadi mereka sangat berjasa bagi Indonesia :)

  • @robifebrianto5768
    @robifebrianto5768 Před 3 lety +17

    Moh Hatta pun juga seorang federalis, dan beliau pun akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil presiden pd thn 30 Nov 1956 krn merasa tdk ada kecocokan lg dgn bung karno

  • @akbarnursalam435
    @akbarnursalam435 Před 3 lety +69

    Harusnya Sultan Hamid II dan Moh. Hatta tidak bersebrangan krn keduanya mendukung bentuk negara federalis. Semoga suatu saat Indonesia jadi negara Federal agar kekuatan tidak terpusat di JAWA

    • @eki27eki
      @eki27eki Před 3 lety +1

      bener banget

    • @enggarhandyani3227
      @enggarhandyani3227 Před 3 lety +4

      Sudahkah membaca bukunya bung Hatta tentang Sultan Hamid II?, dari awal pembicaraan ada di MUNTOK

    • @mekellerentukurokok2459
      @mekellerentukurokok2459 Před 3 lety +8

      𝐻𝑎𝑡𝑡𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑠𝑢𝑙𝑡𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑑 𝑦𝑔 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑛𝑦 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘𝑎𝑛, 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑘 𝑛𝑔𝑒𝑚𝑖𝑠2 𝑠𝑚 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑛𝑑𝑎. 𝐻𝑎𝑡𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎 𝑘𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑠𝑚 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑒𝑘𝑎𝑟𝑛𝑜, 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑏𝑦𝑘 𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖𝑎𝑛, 𝑡𝑝 𝑣𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑟𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎

    • @etexbonxsay
      @etexbonxsay Před 3 lety

      BETUL

    • @izuzhilmanojoyohadiningrat6332
      @izuzhilmanojoyohadiningrat6332 Před 3 lety +8

      Maka ny kawin punya istri 4 biar bnyk keturunan, percuma jg non jawa maju jd capres toh selama pemilih ny lebih banyak etnis jawa pasti gak bakal terpilih jadi presiden,,

  • @TheANPEyes
    @TheANPEyes Před 3 lety +103

    Federal - nya Sultan Hamid cuma dalam wacana, tidak wujud hingga kini.
    "Federal" -nya Sultan Hamengku Buwono IX lah yg wujud hingga hari ini, bahkan ditengah negara demokrasi ada monarki yg masih berkuasa.
    It's all Politics!
    Kami request episode ttg Sultan Muhammad Daud Syah (1864-1939), Sultan Aceh terakhir, memimpin perang melawan kerajaan Belanda, bukan cuma tak suka belanda tapi memang tidak mau mengakui kedaulatan Belanda dan tidak pernah berkuasa dibawah Belanda. Juga sedang diajukan sbg Pahlawan Nasional.

    • @zulpanzul6201
      @zulpanzul6201 Před 3 lety +2

      Enakan negara federal apa kesatuan

    • @fransiskusdul6887
      @fransiskusdul6887 Před 3 lety +1

      @@zulpanzul6201 federal, boleh jadi pertimbangan. Bukan berarti menggagaskan ide federal tidak cinta Indonesia.

    • @santonicholas6365
      @santonicholas6365 Před 3 lety +4

      @@zulpanzul6201 enakan federal, otonomi lebih luas, pusat ckup ngurus masalah luar negeri & pertahanan aja

    • @hanamikitarie4761
      @hanamikitarie4761 Před 3 lety +18

      Ya maklum lh orang gila hormat
      Disaat kerajaan kerajaan laen udah bubar dan keturunanya sudah dianggap org biasa mereka sudah legowo Eh ini sultan ngotot dgn monarkinya. Klo mau jadi sultan bikin lh negara sendiri kyk Sultan Brunei lu mau atur atur serah lu dah
      Tapi ini kan negara republik . Kok ada monarki sihhh. Hormatilh sistem dan negara bosss jgn egois. Kan kesian mereka yg udah legowo melepas keturunan kerajaanya. Kalau mau adil ya itu raja Aceh Siak Gowa dll balikin juga dong tahta mereka. Ini sih sultan pengen apsolut di jogja. Parah
      FYI: Bahkan kita disuguhkan baru baru ini konflik aturan mereka tentang apakah wanita boleh memimpin jogja dan jadi sultan.
      Gk penting

    • @rijalmudzakir2841
      @rijalmudzakir2841 Před 3 lety +2

      Beda ya gan sama Jawa yang mengakui kedaulatan Belanda wkwkk

  • @boyjhonny3521
    @boyjhonny3521 Před 3 lety +5

    Lambang nya dipegang sampe sekarang, orang nya dibuang dan dianggap "penjahat". Aneh ya. Itulah politik.
    Sejarah yg kita baca di sekolah adalah sejarah yg dibuat oleh para penguasa

    • @osamaanooz1074
      @osamaanooz1074 Před 2 lety

      Seperti nikolas tesla mati tak sekali pun merasakan hasil jeripayahnya

  • @jangganercahyo9890
    @jangganercahyo9890 Před 3 lety +16

    Sultan Hamid adalah salah satu founding father negara ini yang punya perspektif berbeda dalam memerdekakan negeri ini. Daya upayanya dalam memerdekakan negara ini tidak boeh kita lupakan. 👍

  • @user-dq1rt4qc8l
    @user-dq1rt4qc8l Před 9 dny

    Diawal berdirinya bangsa ini, ada M. Natsir yang berpikir tentang Pan Islamisme, ada D.N. Aidit yang berpikir tentang komunisme, ada sultan Hamid yang berpikir tentang negara federasi, dan ada Sutan Syahrir yang berpikir sosialis nasionalisme. Pikiran mereka sangat visioner. Namun kebanyakan dari mereka nasibnya berakhir tragis oleh tangan besi kekuasaan. Benar kata Soekarno, "LEBIH BERAT BERPERANG MELAWAN BANGSA SENDIRI". dan dia benar-benar mempraktekkan nya, tak peduli itu kawan seperjuangan.

  • @shofihoo4568
    @shofihoo4568 Před 3 lety +5

    Terharuu banget:" ngefans Sultan Hamid sejak SMP:"

  • @hasrulwatoni1465
    @hasrulwatoni1465 Před 2 lety +14

    Justru ide sultan hamid sangat bagus.
    Sekarang aja kita menjadi negara semi federal tapi penyebutannya aja kesatuan.
    Kesatuan yg dipaksakan, sehingga negara ini sulit menjadi negara maju.

  • @jamesinato4901
    @jamesinato4901 Před 3 lety +22

    "Gak ada pahlawan yg gak punya dosa dan kesalahan".selama punya jasa besar tetap pahlawan
    😔😔😔

    • @muhammadrifkiridhani874
      @muhammadrifkiridhani874 Před 3 lety +2

      Padahal presiden pertama juga ada sisi kelam nya tapi gak diketahui aja Ama masyarakat umum 😂

    • @rainatmadji3240
      @rainatmadji3240 Před 2 lety

      @@muhammadrifkiridhani874 emang apa sih sisi kelamnya?

    • @rizkys5130
      @rizkys5130 Před rokem

      @@rainatmadji3240 banyak bener wkwkwk malah kalau dijabarin satu2 bisa jd bumerang atas “kesucian” perjuangan dia. gausah disebutin aja mending. kasian nnt anaknua sakit hati. kl suharto byk dosa, sukarno jg banyak dosanya. semua presiden kita ini byk dosanya. saya blg banyak ya, bkn dalam konteks “setiap pahlawan jg pny dosa”. wkwkwkw mksd saya mereka semua penuh dosa dalam memimpin.
      dosa yang saya mksd bkn dosa agama, tp dosa sebagai pemimpin yang ngakunya menjunjung tinggi kemanusiaan, kemerdekaan, hak asasi, keadilan dan nilai2 baik lainnya.

  • @javsubindo568
    @javsubindo568 Před měsícem +1

    Seperti biasa, bukankah sejarah di tulis oleh pemenang, dan yg kalah selalu menjelaskan, berdirilah di sebrang garis dengan kedua kakimu, jngan berdiri di masing-masing garis, dengan tujuan memberi rasa aman untukmu.

  • @aasalimcindrapole4485
    @aasalimcindrapole4485 Před 2 lety +1

    Ini menarik dan musti dianalisa ttg peran, ketokohan, kharismatik dan kewibawaan figur SULTN HAMID. Diawali dengan pendirian bangsa ini mmg sejak awal tdk ada ketidakadilan justru mengkultuskan kaum tertentu yg minim prestasi baik dr aspek peran kerajaam masa lalu pd awalnya hingga terbentuknya Indonesia ini. Bisa direnungi peran orang2 yg punya jasa tp tdk dihargai dan org yg tdk ada apa2nya tp muncul bekeng kelak dan dpt posisi penting di pemerintahan, seakang akan merekalah punya peran penting dlm setip pergolakan dan perjalanan bangsa ini sampai terbemtuk menjadi suatu negara. Budaya SENTRALISTIK KAUM lbh menonjol diera itu termasuk kepentingannya dinaliknya walaupun prestasi belum menyamai peran Sultan Hamid kla itu. Walaupun demikian seiring perjalanan bangsa ini, kharismatik dan inteltual dan sikap pemberani Sultan Hamid patut mendapat jempol didibandingkan orang2/kaum yg dekat kekuasaan pd masa itu hingga orde baru, termasuk jati diri kerjaan yg menjadi baground hidup beliau dan keluarganya hingga saat ini. Akhir kata, Kebangaan serta Hormatku dan Alfatiha kpd Bpk. Almarhum SULTAN HAMID dr SULAWESI.

  • @indrawinangun2392
    @indrawinangun2392 Před 2 lety +6

    Bagi saya Sultan Hamid adalah Pahlawan. Karena charismatic beliau Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia sebagai negara federal. Karena jalan itulah untuk mendapatkan pengakuan.

  • @fandytanjung757
    @fandytanjung757 Před 3 lety +20

    Seluruh founding father kita pasti niat ny bagaimana bangsa ini jdi lebih baik, tpi cara nya saja yg berbeda2. Mengekspresikan perbedaan juga penting.
    Tentang penyemanatan pahlawan nasional tidak jdi masalah, asal sejarahnya jgn d ubah. Biar anak cucu bangsa ini tau suasana intrik politik pada zaman awal.
    Saya rasa seluruh manusia punya kesalahan baik sengaja maupun tidak.

  • @Storybymuf
    @Storybymuf Před 3 lety +2

    Akhirnya thank banget min semakin memperbanyak sumber referensi tentang Sultan Hamid II 🙏

  • @tol8574
    @tol8574 Před rokem +1

    Dia pahlawan, dia sebagai sultan saat sebelum RI terbentuk jadi segala sepak terjangnya saat itu bukan mengkhianati RI

  • @bagusvinaya5407
    @bagusvinaya5407 Před 3 lety +52

    Klo boleh jujur melihat perkembangan politik indo yg lbh kearah dynasty sebenernya gw lbh setuju sama konsep hamid atau hatta ttng negara federal, krna potensi setiap daerah itu beda, jadi kemajuan daerah tergantung potensi pemimpin daerahnya.. klo ga maju kan ketauan salahnya siapa, bukan lempar sana lempar sini sampe rakyat bingung mw protes sama siapa.. klo berkenan mungkin mimin tamfan bersedia bikinin konten klo indonesia jadi federal saat ini bakalan kyk apa arah perkembangan ekonomi politiknya sekaligus perbandingan sama Yg ud berjalan skarang (sumbangsih buat nyadarin generasi apatis 🙏)

    • @Andree89
      @Andree89 Před 3 lety +2

      dulu kalau tidak kudeta kita tetap federal. atau si westerling tidak buat ulah

    • @bagusvinaya5407
      @bagusvinaya5407 Před 3 lety +4

      Dewa Bodo lo baca komen gw bro, gw kan bilang skarang bukan dulu, klo gw hidup jaman generasi sukarno gw bakal pro NKRI karna emng rawan daerah nusantara dicaplok buat dimasukin persemakmuran sama belanda makanya mereka bikin negara kesatuan, klo skarang udh stabil bro, kemerdekaan udh diakui dan belanda ud minta maaf, jadi biar kepala daerah ga asal2an naik karna punya duit dan pembangunan bisa lbh cepet karna digarap langsung sama kepala daerah, klo macet atau yg salah masyarakatnya bisa komunikasi 2 arah dan negur langsung siapa yg tangung jawab, presiden juga lbh gampang kerjanya, klo ad demo brarti ad yg salah sama daerahnya jadi mw makzulin atau ngawasinnya gampang karna emng tanggung jawab daerah, jadi pembagian tugasnya jls, ga ambigu kyk skarang.

    • @leonardsimeon5015
      @leonardsimeon5015 Před 3 lety

      Pernah baca UU Otonomi daerah?

    • @bagusvinaya5407
      @bagusvinaya5407 Před 3 lety +2

      Leonard Simeon gue paham ada otonomi daerah.. klo kata gus dur negara kesatuan rasa federal, tapi karna ini menurut gw garis batas pembagian tugas tambah kabur antara pusat sama daerah. Jangan salah paham bro.. gue bukan ahli disini, gue cma masyarakat biasa yg butuh aturan singkat padat dan jelas yg penting bisa direalisasiin

    • @perajah8078
      @perajah8078 Před 3 lety +1

      @@bagusvinaya5407 negara federal bikin kaya Malaysia raja nya kaya" ngga setuju mending negara kesatuan republik ini tukang kayu kaya pa Jokowi aja bisa jadi presiden..

  • @joserizal9932
    @joserizal9932 Před 3 lety +50

    Semenjak tau back story kalo itachi di seri Naruto itu pahlawan sesungguhnya, gw jdi gk bisa ngejudge sembarangan org dia itu baik atau jahat
    Menurut gue SH 2 termasuk pahlawan Nasional, bung Karno aja pernah kerja sama dgn Jepang, dan nyuruh org kita buat romusha malah
    Gw vote SH 2 pahlawan Nasional

    • @alvinorizki3201
      @alvinorizki3201 Před 3 lety +5

      Harus obyektif dulu, Bung Karno waktu pendudukan Jepang terdapat 2 pilihan, mau bekerjasama dengan Jepang tetapi tidak memakan korban banyak atau tidak bekerjasama da melakukan perlawanan langsung dari rakyat Indonesia Jepang yang memakan korban banyak, Sukarno akhirnya pilih opsi 1 juga karena Romusha adalah bagian kerja sama, mau tidak mau harus siap nimbul korban lagi walau kurang relatif sedikit dibanding perlawanan rakyat langsung. Coba baca buku "Sukarno dibawah bendera Jepang" karya Peter Kasenda.

    • @anggaseptiandwiputera6840
      @anggaseptiandwiputera6840 Před 3 lety +11

      @@alvinorizki3201 begitu juga yg dilakukan Sultan Hamid mendekat ke Belanda utk kemerdekaan tanah airnya. Apa bedanya??
      Jgn melihat hanya dgn satu bola mata, klo bisa pakai mata orang lain juga!

    • @mochamadyusufdjunaedi1105
      @mochamadyusufdjunaedi1105 Před 3 lety +2

      @@anggaseptiandwiputera6840 Apakah Abdulkadir Widjojoatmodjo dan Soeria Santoso pada tahun 1945 s/d 1949 jadi tentara KNIL untuk kemerdekaan tanah airnya

    • @user-rs5mg1ue2y
      @user-rs5mg1ue2y Před 3 lety +1

      @@mochamadyusufdjunaedi1105 itu mah emang gamau gabung republik sampai dia mati

    • @mochamadyusufdjunaedi1105
      @mochamadyusufdjunaedi1105 Před 3 lety +2

      @@user-rs5mg1ue2y kalo dari lahir 1913 sampai pengakuan kedaulatan 1949 menjadi KNIL sementara bangsa Indonesia antara 1945 s/d 1949 berjuang mempertahankan kemerdekaannya, apa layak diajukan sebagai pahlawan

  • @sundalivestocksundalivesto4354

    Faktanya Lebih banyak Tokoh yang setuju Nusantara jadi Federasi daripada Kesatuan, namun mirisnya malah minoritas tokoh yang menang sejarah & yang tipikalnya selalu ingin berkuasa, akhirnya yang sebenarnya tidak cocok senantiasa dipaksakan

  • @boramae3977
    @boramae3977 Před rokem +1

    Setuju Sultan Hamid jadi Pahlawan Nasional, baik untuk Indonesia ke depannya

  • @opreksource4724
    @opreksource4724 Před 3 lety +3

    Yang jelas Beliau lebih pahlawan dari pada Orang yang ingin merubah Pancasila.

  • @aanandriani1313
    @aanandriani1313 Před 3 lety +3

    Menurut saya sih setuju jika di jadikan sbg pahlawan nasional, karna kiprah yg paling terasa sampai saat ini yaitu menciptakan lambang garuda kemudian saya pribadi menghargai upaya sultan hamid II ya terlepas layak atau tdk beliau dijadikan sbg pahlawan nasional setidaknya anak cucu kita di masa depan mengetahui siapa sultan hamid II ini dgn catatan tidak menjelek2an sejarah dan kenyataan kiprahnya.

  • @thareqkemal5301
    @thareqkemal5301 Před 3 lety +1

    Sumpah... ga pernah belajar sejarah dan politik seasyik ini.. Semoga channel ini makin berkembang kedepannya

  • @jefrifirmansyah8027
    @jefrifirmansyah8027 Před 2 lety +3

    Daerah Istimewa Kalimantan Barat (D.I.K.B)
    Saya sebagai pribumi asli kalbar, melihat konsep yang dicetuskan oleh sultan abdul hamid tentang D.I.K.B jika dibandingkan dengan situasi politik saat ini, saya sangat setuju akan konsep beliau, meskipun sudah berumur puluhan tahun.

    • @penegakkebenaran7913
      @penegakkebenaran7913 Před rokem +1

      Kalimantan perlukan hak autonomi, supaya dapat membangun tanpa halangan seperti sabah dan sarawak. Dan dapat menghalang migrasi orang jawa secara besar²an ke kalimantan. Seperti di malaysia, orang semenanjung yg mahu ke sabah dan sarawak perlukan paspor/pas lawatan.

  • @iwantedi3538
    @iwantedi3538 Před 2 lety +3

    Setiap orang memiliki cara yg berbeda untuk meraih membantu kemerdekaan negaranya,bisa jadi dengan cara mengorbankan nyawa,kebebasan,harga diri,martabat maupun kehormatannya.

  • @muhammadhadisuwito7518
    @muhammadhadisuwito7518 Před 2 lety +11

    Setuju sultan Hamid ll sebagai pahlawan .karena terbukti hasil karyanya di abadikan bagi negara tercinta ini .Garuda Pancasila sebagai lambang negara kita .orang baik tidak luput melakukan kesalahan.Bangsa yang besar bangsa yang bisa menghargai pahlawannya . 🙏🙏🙏

  • @oppogampa4058
    @oppogampa4058 Před 3 lety +2

    Negara Kesatuan Republik Indonesia ..YES.

  • @adyrakasantana
    @adyrakasantana Před 3 lety +11

    Konsep Negara Federal sebenarnya sangat bagus agat tiap daerah punya kesempatan lebih untuk mengembangkan wilayahnya...bila saat ini menggunakan otonomi daerah yg sdh tentu itu juga seperti konsep federal...kita tentu bisa mengembangkan konsep yg sesuai agar setiap wilayah bisa sama2 maju.....diskusi seperti ini amat sangat sedikit karena saat ini pemerintah pusat seperti ingin jadi penguasa Tunggal yg sdh tentu pemerataan pembangunan masih jauh dari seimbang dan tentu saja kualitas hidup layak yg sangat minim...di mulai dari merubah pola, cara dan hukum agar tercipta sistem baru yg dinamis, mutakhir, independent, dan terintegritas tanpa oligarki

  • @Meow-dy4xz
    @Meow-dy4xz Před 3 lety +27

    Sejarah ditulis oleh para pemenang 😁, Perbedaan politik dengan Bung Karno bisa dianggap melawan negara pada era itu.

    • @ahmadalhbsy658
      @ahmadalhbsy658 Před 3 lety +7

      Teman2 seperjuangan pada di tendang, Ujung2nya dia kesepian

    • @yajidsugionoaljawasbidah5341
      @yajidsugionoaljawasbidah5341 Před 3 lety

      @@ahmadalhbsy658 betul

    • @hajiakong4256
      @hajiakong4256 Před 3 lety +3

      Sukarno kan kalah ganteng nya dari sultan Hamid II , ganteng nya Sukarno cuma ketika iya pakai peci, kalau buka peci luntur lah ganteng nya

    • @yajidsugionoaljawasbidah5341
      @yajidsugionoaljawasbidah5341 Před 3 lety

      @@hajiakong4256 wkwkwkkwkw

    • @Prihanda
      @Prihanda Před 3 lety +3

      Negara kesatuan aja gampang di adu domba apalagi federal auto ancur nih negara😂 ,oya kalian buat negara sendiri belum tentu makmur lohh liat tuh timor leste tetangga kita nasibnya gimana ? orangnya pada kelaparan ...

  • @andrysimorangkir6188
    @andrysimorangkir6188 Před 3 lety +23

    Dia pahlawan.

  • @rakibarliana4958
    @rakibarliana4958 Před rokem +1

    Sultan Hamid II hrs diberi gelar SEORANG PAHLAWAN.

  • @imamrifai1987
    @imamrifai1987 Před 3 lety +7

    sangat layak Pahlawan Nasional beliau juga keturunan Rasulullah SAW...

    • @alexmdbs9189
      @alexmdbs9189 Před 2 lety

      Apa2 keturunan rasul, inilah itulah, di arab saudi saja gak ada yg mengakui hadeeh

  • @muhammadhavid2524
    @muhammadhavid2524 Před 3 lety +27

    Dulu Soekarno juga kerjasama dengan Jepang bahkan tokoh penggerak romussha.
    Semua tokoh 2 kemerdekaan kita punya DNA kolonial , pandangan saya itu strategi politik tokoh 2 tersebut.
    Dan sultan Hamid tersingkir karena perubutan kekuasaan politik bukan untuk mengembalikan Indonesia ke penjajah,yg dilakukan sultan Hamid sama seperti di Malaysia , berdiplomasi dengan penjajah dan terbukti Malaysia lebih maju dari Indonesia dan tanpa mengorbankan darah dan nyawa.
    Seandainya nya kita jadi negara federal pasti pemerataan pembangunan pasti menyeluruh.negara kesatuan hanya menguntungkan pulau Jawa dan mementingkan suku Jawa.
    Jawa sentris..
    Saya berharap kita jadi negara federal seperti Amerika ,Malaysia dan lain nya.
    Terbukti bentuk negara federal lebih maju berbanding kesatuan...
    Yg ribut melulu rakyat miskin dan menderita terus...
    Pajak nya di korupsi...
    Dan dinikmati segelintir orang

    • @kampungkreatifofficial7670
      @kampungkreatifofficial7670 Před 3 lety

      Tuan rumah gak akan berunding dengan maling bos. 😀

    • @kevbas213
      @kevbas213 Před 3 lety +1

      @@kampungkreatifofficial7670 ya hasilnya tuan rumahnya jadi babu di negeri sendiri 😂😂

    • @kampungkreatifofficial7670
      @kampungkreatifofficial7670 Před 3 lety +2

      @@kevbas213 ini mau membahas kedaulatan atau bahas politik dalam negeri bos? Kalau bahas babu2 an dalam negeri. Zaman Soekarno ya berdikari bos. Gus Dur juga di anggap politik humanis bos, gak eksis babu-babu an. Wa aja deh. Aku siap diskusi kalau mau benar-benar saling bertukar pandangan.
      089624503243. 😀

    • @arifmaulana3793
      @arifmaulana3793 Před 3 lety +2

      ternyata ga cuma gua yang mikir sama kayak elu😂💪

    • @arifmaulana3793
      @arifmaulana3793 Před 3 lety

      @@kampungkreatifofficial7670 berdikari dalam hal apa? referensi lu apa jangan asumsi?

  • @mzrifaldi
    @mzrifaldi Před 3 lety +31

    cewek: "cowok kalo nongkrong tuh pada ngapain sih?"
    Sultan Hamid II nongkrong sama Reymond Westerling:

  • @aldiansyah1995
    @aldiansyah1995 Před 3 lety

    gila gila gila ni channel bermanfaat bgt sumpah, bikin melek sama sejarah.

  • @gundarmawangsa6723
    @gundarmawangsa6723 Před 4 měsíci

    Daulat Sultanku yang teramat mulia Sultan Hamid II

  • @mintdingin4254
    @mintdingin4254 Před 3 lety +16

    iwan fals : westerling pun tersenyum...

  • @luqmankezaldofirdaus8465
    @luqmankezaldofirdaus8465 Před 3 lety +3

    Pergulatan pemikiran bentuk negara itu berakhir dengan Mosi Integral Natsir, NKRI sekarang ini.. emang dah keren banget pa Natsir

  • @muhammadirwansyah892
    @muhammadirwansyah892 Před rokem +1

    Tahukah anda penonton ? Sultan Hamid II adalah Sultan Melayu Pontianak dari Kalimantan Barat. Dia adalah peranakan Arab dan pencipta lambang Garuda Pancasila.

  • @yutubnyasigit
    @yutubnyasigit Před 3 lety

    Seru juga liat sejarah di kemas modern

  • @broscast.podcast
    @broscast.podcast Před 3 lety +4

    Makin keren konten dan grafisnya 👏🏻

  • @alfiannevy6988
    @alfiannevy6988 Před 3 lety +6

    Kalo dilihat atmosfer politik pada saat itu, sultan hamid sudah punya inovasi yg cukup baik.

  • @muhammadafifmaruf2048
    @muhammadafifmaruf2048 Před 2 lety

    luar biasa pandangan kalian semua teman2, baik yg federal maupun yg kesatuan, tetapi apapun yg terjadi kedepannya nanti,, kebinekaan kita harus tetap dijaga trus sampai kapanpun nanti, seperti lambang garuda yang dirancang sultan hamid II, yang menyatukan kita dalam semboyan bineka tunggal ika Indonesia,

  • @loniekampa1908
    @loniekampa1908 Před 3 měsíci

    Saya setuju 1000 persen Sultan Hamid II dijadikan Pahlawan Nasional.

  • @pamandatank8853
    @pamandatank8853 Před 3 lety +4

    Boleh jadi Sultan Hamid II punya konsep lebih baik daripada Soekarno untuk Indonesia kedepan. Apalagi beliau sempat mendirikan Daerah Istimewa Borneo Barat. Tapi dunia hanya sementara, di hadapan mahkamah ahirat kelak yang mana yg benar.

  • @arjunbaihaqy9496
    @arjunbaihaqy9496 Před 3 lety +15

    hmm..ada untung juga misalnya indonesia jadi negara federal 'secara resmi'..setiap negara bagian bisa mengembangkan wilayah masing masing(bukan memisahkan diri)....sistem sekarang kalo provinsi mau berkembang harus atas persetujuan pusat dulu...bisa dicontoh malaysia

    • @irvansaputra4454
      @irvansaputra4454 Před 3 lety

      Sabah serawak aja sempat ingin memisahkan diri ketimpangan pembangunan semenanjung lebih maju dari pulau borneo

    • @bossarie2232
      @bossarie2232 Před 3 lety

      Klo dulu ngikut Bung Hatta pasti Negara ini maju

    • @muhammadrifkiridhani874
      @muhammadrifkiridhani874 Před 3 lety +1

      @@irvansaputra4454 yakin mau Pisah? Bro liat kota Kuching Ama Kinabalu lebih maju bro 😂

    • @irvansaputra4454
      @irvansaputra4454 Před 3 lety

      @@muhammadrifkiridhani874 baca berita wkwk, cuma liat kota doang liat daerah terpencil nya haha

    • @andriwahyudani1302
      @andriwahyudani1302 Před 2 lety

      @@irvansaputra4454 HHHH. Coba bandingkan dengan Banjarmasin dan Samarinda yg notabenenya lebih padat🤣🤣 Fyi, 2 kota itu termasuk yg developed selain Balikpapan di Kalimantan yaa wkwkw

  • @harismalsundawi3761
    @harismalsundawi3761 Před rokem +1

    Beliau adalah pahlawan diakui atau tidak diakui .
    Yang pengkhianat justru yang membujuk dan meminta kepada para sultan dan raja diseluruh Nusantara untuk bergabung dalam NKRI tetapi setelah seluruh wilayah diintegrasikan ternyata sentralisasi dan menjadi penguasa seumur hidup yang tidak memerhatikan dan mempedulikan daerah-daerah yang dulu mandiri .

  • @frianto.w.s1389
    @frianto.w.s1389 Před 3 lety +1

    Kalau dilihat dari ide ide dan pola pandang SH II dengan keadaan sekarang jujur saya mendukung Beliau.......karna terkadang kata KESATUAN ini sering di main main kan para tokoh2 saat ini

    • @arifudin9151
      @arifudin9151 Před 3 lety +1

      Sekarang udah setengah federal karena ada otonomi daerah

  • @alfonsustegar6402
    @alfonsustegar6402 Před 3 lety +4

    Terima kasih Pinter Politik atas kontennya yang bermanfaat, kalau boleh request sejarah gender di Indonesia dong, pasti erat kaitannya sama politik dan budaya di Indonesia. Belum banyak yang bahas juga terutama dalam bentuk konten.

  • @tatarpribumi9709
    @tatarpribumi9709 Před 3 lety +7

    Masalahnya perang politik ideologi antara federal sama unitaris..
    Unitaris terlalu arogan yang tidak mementingkan semua suku dan budaya yang berbeda..
    Sudah itu berlanjut perang antara ideologi unitaris sama DI/TII dengan pendirian negara islam oleh kartosuwiryo..
    Kemudian berlanjut perang ideologi antara unitaris dan pki oleh DN.Aidit untuk mendirikan negara komunis..
    Dari kesimpulan diatas mengapa perang perebutan ideologi ditanah sunda saja khususnya jakarta sangat berpengaruh daripada didaerah lainnya bertolak ukur dari pandangan mereka apakah sangat pengaruh besarnya disini bukan disana yang intinya warga lokal yang tidak tahu apa apa jadi korban,di adu domba dan dijadikan kambing hitam atas dahsyat kejamnya fitnah sang unitaris arogan proklamator tercinta..
    Mungkin anda dari sabang sampai merauke dapat menyimpulkan mana yang baik dan mana yang salah dari kesimpulan diatas mana pejuang dan mana yang penghianat..
    Rahayu🙏🙏🙏

  • @harditjiam8096
    @harditjiam8096 Před 2 lety

    Buat Saya Beliau tetap berhak & pantas utk Gelar Pahlawan Nasional krn kiprahnya dlm membawa Indonesia MERDEKA!! #salam Damai utk semua anak Bangsa

  • @drkartikohusodo4247
    @drkartikohusodo4247 Před 3 lety

    Setuju seperti tan malaka. Indonesia jangan menghilangkan sejarah. Sejarah bukan milik pemenang. His story tapi milik pejuang. True story

  • @andiharisandi2572
    @andiharisandi2572 Před 3 lety +7

    Kalau súkarno dgn nasakom nya (yg jèlas2 komunis) masih tetap dianggap sbgai pahlawañ...kenapa tdk dgn sultan hamid..

  • @ansosboy8687
    @ansosboy8687 Před 3 lety +14

    Tapi gw heran setelah jadi Rebpulik Kesatuan malah jadi JAVA SENTRIS dah

    • @muhammadrifkiridhani874
      @muhammadrifkiridhani874 Před 3 lety +5

      WKWKWK bukan rahasia umum lagi dah itu, makanya dengan ada nya sistem federasi pemimpin di wilayah masing masing lebih baik

  • @safikri
    @safikri Před 4 měsíci

    sangat menarik saya sebagai orang pontianak baru tau secara rinci... ada yg bilang gelar pahlawan di indonesia diberikan untuk mempererat persatuan, mewakili daerah bersangkutan, banyak dari pahlawan sekarang juga tak lepas dari dosa2... semoga arwah para pahlawan tenang disana

  • @fetrasip2860
    @fetrasip2860 Před 3 lety

    semoga kita yang muda2 bisa melek sejarah....

  • @mikasaloveyou9316
    @mikasaloveyou9316 Před 3 lety +24

    Apa Yg ku dpt simpul kan dia, merupakan seorang Patriot yg Berjiwa Diplomatik. Berbanding tokoh2 yg lain Berjiwa Nasionalistik & Barbar nunjuk2 mereka bersifat sebegitu. Sultan Hamid ini lebih kpd SIFAT Bermuka 2/ TALAM 2 MUKA.
    Dia mmg berkerjasama bersama Belanda tetapi Beliau juga Bermati-matian utk berdaulat kan Indonesia Merdeka bedaulat & di akui bukan sahaja Belanda tapi Dunia.
    Sperti" Dihadapan Belanda Senyum tetapi pd masa yg sama nikam Belanda dari belakang juga gitula." pelbagai cara kita boleh menjadi Pahlawan Nasional & antara nya seperti Beliau...bukan hanya berBERTERIAK itu ini, itu ini😏 tetapi Hasil hanya taik. *you know guys what I mean😂🤭"
    & sebenarnya aku setuju juga indonesia menjadi Negara federasi kerana kita ini Negara Kepulauan & mempunyai masing2 Pemimpin sendiri di 5 Kepulauan lalu Setiap sejarah di indonesia berbeda semua. Oleh itu tidak tertumpu pd di 'jawa' sahaja tetapi semua memainkan peranan, bukan hanya pd Presiden.
    In conclusion, beliau ini seorang yg berpemikiran educationel lalu dia sehabis mungkin ingin mengelak kan indonesia dari perang. Jadi dia membuat Cara damai iaitu Diplomasi & sbg nya. Kerana beliau seorang pemimpin MELAYU yg ingin Kan Kedamaian😢 tetapi sahabat seperjuangan nya sendiri mengkhianati nya dari belakang.

    • @mikasaloveyou9316
      @mikasaloveyou9316 Před 3 lety +6

      Maaf kerana tatabahasa ku sebegini kerana aku ini Anak Melayu Kalimantan🤜🏻🤛🏻. Filosofi bagi kami Bangsa Melayu secara secara Am nya adalah
      -"Cuba mencari jalan kedamaian & mengelakan dari pertumpahan darah." Akan tetapi kita sbg Indonesia harusla hargai & Jaga nya selagi "nafas di tanggung badan' iaitu
      (selagi bernafas selagi itu kita lakukan apa Yg patut utk mempertahankan tanah air.)

    • @nps-rangers5398
      @nps-rangers5398 Před 3 lety +3

      Wahh kata2 mu straight to the point sekali. Benar bro, Kita sbg manusia sebaik nya hindari dari perang & cuba cari jln kedamaian jika perlu.

    • @newstoryknight9777
      @newstoryknight9777 Před 3 lety +4

      Hatta juga berpandang pd jerman & As. Allahyarham Habibie juga berpandang pd Inggeris /Belanda & jerman. Tp ngak bermakna mereka mengkhianat atau hilang harga diri pd indonesia. Cuma prinsip & cara Negara2 itu yg menarik berbuat mereka tertarik.
      Ini lah Yg di sebut sbg
      "memadang sebelah mata" Liat lah sekarang apa wawasan, Visi & misi pemimpin kita. Buat taik🤣

    • @sektozclimax8690
      @sektozclimax8690 Před 3 lety

      @@mikasaloveyou9316 teriak teriak yg ngak jelas🤭 MERDEKA!!! REVOLUSI!!!!! KORUPSII!!!! PKI!!!!!🤣🤣

    • @afkarulmufid
      @afkarulmufid Před 3 lety +3

      Kesimpulannya sultan Hamid ingin federasi mengembang negara bukan bedasarkan jawanisme dia ingin setiap daerah federasi, langkah sultan Hamid ini diplomatis, jangan kita bilang dia tidak pro Indonesia, justru cara pendekatannya bersabeda, cara Sukarno cs sangat sepihak terbukti dengan mengbungkan beberapa wilayah administratif seperti daerah Aceh dsn sumut dilebur jadi satu, konsep federasi sepertinya berhasil bila saja Sukarno tidak egois

  • @fadil8063
    @fadil8063 Před 3 lety +4

    Semoga jadi pahlawan nasional

  • @fis7363
    @fis7363 Před 3 lety +2

    Kalau dipikir2 sekarang, perserikatan sepertinya lebih cocok daripada kesatuan. Yang dulu gagal karena motif bikin negara perserikatan itu dipicu oleh asing yang mau pecah belah Indonesia. Sedangkan kalau sekarang kan pengaruh asing sudah minim, sekarang masalahnya malah pemerintahan yang terlalu Jawasentris.

    • @s21b0b
      @s21b0b Před 3 lety

      Ya, tapi perlu persiapan yang tidak main2 juga, harus dijaga sangat ketat proses ini...

  • @SibolangDanang801
    @SibolangDanang801 Před 2 lety +1

    Politik itu keras, Karena teman bisa juga menjadi musuh dan musuh bisa menjadi teman.
    “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri” -Soekarno

  • @FrammyAmbon
    @FrammyAmbon Před 3 lety +5

    Nyatanya Negara kesatuan buat pembangunan tidak merata, sekarang pake embel2 otonomi daerah karna tetap menolak bentuk federal. Jawa aja terus yg dibangun.

    • @MARISAPRASETYA
      @MARISAPRASETYA Před 3 lety +1

      @Indonesia Javanese komentar yang tidak memajukan dan memberikan solusi. cuma memprovokasi. kenyataan memang seperti itu. ketidakseimbangan pembangunan yang terlalu tinggi. kita tidak bisa menyalahkan masyarakat. Tugas negara menjadi fasilisator dalam mendistribusikan kemakmuran. jika anda menyalahkan masyarakatnya, maka rasanya tidak tepat. Kita masing-masing memiliki tugas dalam memajukan masyarakat. jADI, jangan saling menyalahkan.

    • @FrammyAmbon
      @FrammyAmbon Před 3 lety

      @Indonesia Javanese pendidikan ente jauh dibawah ane.
      Nyatanya beban apbn bnyak jatuh ke jawa kenapa ? Karna bnyak rakyat disana.
      Klo pinter2 elu gak banyak berdampak pada pemerataan ekonomi secara keseluruhan.

    • @FrammyAmbon
      @FrammyAmbon Před 3 lety

      @Indonesia Javanese . Belajar cuma dikulit buku sok2an.
      SDA didaerah2 diserap ke jawa buat diproduksi sehingga membuat margin pendapatan/sumbangsih di jawa pada pusat lbh besar. Padahal SDA rata2 berasal dari daerah. Kenapa? Karna efek domino pembangunan 32 tahun orba yg terpusat di jawa. Infrastruktur memadai buat produksi hanya dijawa jd mw ngejar pencapaian jawa butuh dukungan pembangunan yg baik. Ente belajar yg bener.

    • @FrammyAmbon
      @FrammyAmbon Před 3 lety

      @Indonesia Javanese . Eh bego.
      Dikiat itu dari SDA. Klo raw material cuma dikirim ke jawa terus karna semua pabrik disana, kapan daerah mo ngejar jawa ?.

    • @FrammyAmbon
      @FrammyAmbon Před 3 lety

      @Indonesia Javanese 72 % itu raw material sebagian besar dri luar jawa. Klo cm pendapatan jual raw kapan mw gede.

  • @TolepCoyMalmsteen
    @TolepCoyMalmsteen Před 2 lety +3

    Dia benar-benar berjiwa Belanda. Walaupun nama, lahir, dll Indonesia. Dan benar2 untuk Belanda Dia bisa jd sultan karena waktu dulu Belanda masih berkuasa walau belum full. Namun banyak tangan2 besar dari Dutch, CIA, yg ada di belakang penjajahan.

  • @davietuli2614
    @davietuli2614 Před 3 lety

    SETUJU! karena beliau telah menyumbangkan gambar lambang dasar negara kita!

  • @sutrisnost7385
    @sutrisnost7385 Před 4 měsíci

    Setiap manusia punya salah kadang kesalahan seseorang karena salah dalam memandang perbuatan orang lain yang dipandang salah.....sultan hamid 2 tetap pejuang indonesia sampai kapan pun....kita bisa salah dalam memandang tapi kadang kala bisa juga salah dalam menilai......

  • @Isyida7
    @Isyida7 Před 3 lety +6

    Lebih setuju Indonesia jadi negara Federal, yg gw bayangin Indonesia bakal mirip Amerika, Jerman, at least Malaysia lah yg sedikit lebih maju dari kita.

    • @mhrrx
      @mhrrx Před 3 lety

      jangan lupakan india

    • @Isyida7
      @Isyida7 Před 3 lety +1

      @@mhrrx India sama kaya indonesia, ketimpangan ekonominya tinggi. Bahkan lebih tinggi dari indonesia

  • @kuewajik2309
    @kuewajik2309 Před 3 lety +5

    Saya tertarik apabila diualas tentang history Sultan H. IX..Mohon di ulas ya Pintar Politik..

  • @enggarhandyani3227
    @enggarhandyani3227 Před 3 lety

    Akhir yang baik sebagai kemuliaan dan dambaan semua insan orang-orang berIman, ganjaran dari Sang Pencipta terhadap Hamba-NYA yang sabar, beliau Sultan Hamid II tokoh dan seorang pejuang besar, yang cerita hidup serta perjuangannya distigmakan, meski buah karya-karya dan jasa beliau yg amat sangat Penting, telah dinikmati oleh ratusan juta rakyat Indonesia selama Negeri ini Merdeka, seperti nya hanya beliau yang Tokoh Politik- Seorang Negarawan Hebat dalam berpolitiknya berperilaku Naif, ketika menghadapi selera tokoh" Penting lain diawal kemerdekaan yg mengikuti arus Ego alter kuat yang mengesampingkan musyawarah untuk mufakat, dan melawan konstitusi, jadi bangsa ini belajar berpolitik dari awal sudah tidak Fairplay, terhadap sesama se saudara bangsa sendiri berdasarkan kesamaan senasib sepenanggungan untuk kemudian, bersama-sama mewujudkan keinginan luhur sebagai bangsa yang Merdeka dan berdaulat, dan itulah cerita hidup- kehidupan Sang Tokoh Nasional Sultan Hamid II, Sang Tokoh Pemersatu, ketika belum ada - ketika
    hanya bagian kecil - menjadi ada - berbhinneka begitu luas- sebagai khasanah kekayaan sebuah entitas bangsa, sangat disayangkan ketika sebuah bangsa tidak mengerti dan mengabaikan akan jasa-jasa seorang yang telah berjuang penuh dan sebagai Hak-nyasalah satu Tokoh Kunci, (ingat ya cuma ada 3 ketika itu, pihak RI diwakili mr. Muhammad Hatta, pihak BFO diwakili mr. Sultan Hamid II dan pihak Belanda), akan tetapi karena adanya kepentingan sekelompok elite tertentu, di seputar tokoh-tokoh kunci pejuang kemerdekaan, semua seperti dipaksa harus menutup mata dan menulikan pendengaran menjadi bangsa yang buta akan sejarahnya sendiri,. Semoga mudah"an saja para Pemimpin di era sekarang mau terbuka wawasan yg mengedepankan keutuhan akan persatuan yang berbhinneka ber- keadilan, dalam hal ini dimana Jasa-jasa Sultan Hamid II sudah sepatutnya untuk di berikan gelar penghormatan- Seorang Pahlawan Nasional - sebagai sebuah Kepastian karena sudah Hak-nya seorang Pejuang

  • @dirmansyah6115
    @dirmansyah6115 Před 3 lety +1

    Setuju bangetlah kalau diangkat jadi pahlawan nasional. Dari pandangan awam ajalah, gimana crtanya lambang rancangan dia dijadikan lambang resmi negara. Dipakai sebagai identitas bangsa dalam segala lini. Tapi ga diakui sebagai pahlawan. Seburuk itu kah pandangan bernegara kita.

  • @faisolsudjiwo8107
    @faisolsudjiwo8107 Před 3 lety +3

    SETUJU, kalo dilihat sekarang memang indonesia lebih cocok negara FEDERAL

  • @alfandaniswara3069
    @alfandaniswara3069 Před 3 lety +4

    Semangat dan sukses untuk Channel pinter politik !! Bisa dikembangkan dan ditambah lagi video dengan wawasan kebangsaannya dan tokoh tokoh penting di indonesia

  • @ahm4dzain4l1drus
    @ahm4dzain4l1drus Před 2 lety

    San tobias ini kalo bicara enak dan dia itu model orangnya kayak orang jaman dulu, jd kalo dia bercerita kita seolah di bawa ke masa itu, semoga makin sukses kawan

  • @YouOnUsPath
    @YouOnUsPath Před rokem +1

    Sudah masukkan saja semua jadi pahlawan bagi orang2 yang berjasa terhadap NKRI, zaman itu politik rumit dan sulit jadi tak bisa hitam putih ukurannya.