Indonesia Sangat Subur, Kenapa Kita Masih Impor Beras?
Vložit
- čas přidán 8. 10. 2021
- Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan lahan pertanian luas dan tanah yang sangat subur sampai-sampai menjadi komoditas yang diburu dengan harga selangit di masa kolonialisme. Namun tahukah kamu kalau nasi yang kita makan dan kedelai pada tahu-tempe kita tidak semua berasal dari petani Indonesia, tapi impor dari luar negeri.
Mengapa Indonesia yang dikaruniai lahan begitu luas dan subur masih harus impor beras, kedelai, dan banyak sumber makanan pokok lainnya? Mengapa petani Indonesia masih belum juga sejahtera? Simak ulasannya di video berikut ini
Tim Ngomongin Uang
Producer : Glenn Ardi | / glennardi
Narrator : Luna Cahya | / luna__cahya
CZcams Manager : Thalia Wijaya
Script Writer: M. Avicena
Storyboarder: Rama Adira
--------------------------------------------------------------------------
Website : ngomonginuang.com
Instagram : / ngomonginuang
--------------------------------------------------------------------------
Sumber Media:
www.videoblocks.com/ (standard license)
www.audioblocks.com/ (standard license)
www.storyblocks.com/ (standard license)
Wikimedia commons (creative commons)
Tertampar banget min sebagai mahasiswa pertanian... Ibarat ayam mati kelaparan dilumbung padi... Thanks banget informasi nya... Semoga Indonesia dapat maju dibidang agraris 🙏
Aamiin, semoga sukses kuliah dan karir ke depannya, setelah lulus mau lanjut ke mana nih? 😁
Hai salam agraria, kita sama :)
@@NgomonginUang Aamiin... Rencana kedepan mau ke profesional di bidang kesehatan hewan min hehe... Mohon doanya 🙏
@@malhamalaptop1152 Mantaaap
@@nurasbrothers04 wkwk gua kira jadi petani dengan ilmu yang lo dapet
Dalam 5 tahun saya akan balik lagi untuk memajukan wilayah pertanian, setidaknya saya sumbang 1% kemajuan pangan. Saya akan cut off tengkulak dan memudahkan distribusi beras dari penjual langsung ke konsumen, literasi pendidikan soal teknologi pertanian ke petani, memberikan modal dan lahan untuk petani tanpa perlu takut bayar bunga (sistemnya adalah bagi hasil per tahun, Sy ambil 20% petani ambil 80%, untuk benih diambil 5% dari masing2 pihak, jadi keuntungan bersih yg didapat petani sebesar 75% dan pemodal 15%). Untuk harga petani tidak perlu mematok harga murah, harga yg dipatok petani hanya harga produksi saja, untuk harga transportasi dll itu bagian saya. Sy tau ini bukan hal mudah tapi jalan setapak utk membantu orang kecil akan dimudahkan tentunya
Amiinn niatkan yg sungguh bang..insya allah di ksh jalan
Setuju saya seharusnya tengkulak2 tersebut dibuatkan UU jadi gak semena-mena ke petani
Alhamdulillah ada yg niatnya seperti ini semoga sja niat baik anda tercapai
Buat pupuk sendiri dari sampah pakai lalat
Anda tau teori anda itu, sudah di jalankan oleh tengkulak...
Anda sudah bertani?
Saya petani, S1 komunikasi. Saya bertani sejak saya kecil. Realistis dengan lahan yg hanya setengah hektar, tidak bisa membuat sejahtera, apa kabar yg lebih sedikit dr saya. Anda tau untuk membuat sebuah gabah menjadi beras butuh berapa biaya pembuatan pabrik oenggilinga padi? Lalu berapa harga satu. Udah mobil untuk mengangkut ke kota? Lalu betapa sit nya masukin beras ke pasar, karena harga memang terus di tekan oleh Bulog,
Menurut saya itu hanya teori, intinya Bulog adalah batu besar yang membebani petani, sejuta alasan bisa di buat oleh pemerintah, ketika harga terus di tekan, apa yg bisa kami lakukan.
FAKTA SAYA BERTANI DARI TAHUN 2000, HATGA GABAH TIDAK PERNAH NAIK. BUKAN MASALAH TENGKULAK APA HARGA BERAS NAIK PULA? MEMANG SENGAJA DI TAHAN DI ANGKA 11.000. KARENA BILA BERAS NAIK SIAPAPUN PEMIMPIN NYA AKAN DI DEMO, DAN PETANI TIDAK TAHU KALO PENDEMO ITU LAH UANG MEMISKIN KAN MEREKA.
Mengapa kita masi impor bahan pertanian?
Jawabnya pemerintah kurang berpihak pada petani.
Kalau pemerintah berpihak pada petani.
Pemerintah seharusnya ada binaan dan dorongan pada kerja petani.
Bantuan yg penting buat petani adalah.
1. Pembinaan manajemen pada petani
2. Bantuan alat modern
3. Arahan pengelolaan tanah yg sesuai dgn tanaman.
4. Mempermudah pupuk penyaluran kepetani.
5. Membantu atau memberikan arahan buat pemasaran hasil pertanian.
Intinya negara harus bisa membentuk SDM para petani untuk lebih maju dan baik.
Berbalik ke pendidikan rakyat. Pendidikan di Indonesia agak kebelakang.
saya anak petani, bukan ga mau atau gengsi jadi tani.
tapi saya yg tahu sendiri dilapangan bagaimana keadaan Para petani, masalah pupuk, pemasaran dll. bisa dikatakan kurang mencukupi untuk mengikuti zaman , jika tidak dibantu mengembangkan pertanian indonesia dari pemerintah dan ahli.🙏
saya setuju, harga pupuk mahal. Tp kalo jual padi harga nya murah.. 😢
Pupuk mahal, pemerintah gapernah serius ikut andil dalam pertanian
Ahli petani Indonesia duduk dikantor paket dasi jas dan sepatu ,tpi coba ahli petani luar negri langsung turun kelapangan , makanya petani indo esia hasilnya jarang bisa memuaskan karena ahli tani hanya ahli teori doang 😀
Bukan itu aja
Lahan itu bisa aja sewa
Blm k potong lhan sewa
D jogya bnyak
Terimakasih ngomu. sudah membawa tema ini ke publik. saya sebagai sarjana pertanian hendak menambahkan point-pointnya.
pendapat ini pribadi dan dari beberapa diskusi yg pernah dilakukan di kampus dan materi kuliah. pendapat saya tidak mewakili sarjana pertanian lainnya.
alasan banyak anak milenial enggan menjadi petani
1. stigma buruk tentang pekerjaan petani. petani dianggap pekerajaan kelas bawah. tidak bergengsi, tidak bisa dibanggakan. solusinya berikan privilege kepada petani. karena kasus ini serupa dengan pekerjaan guru. jaman dulu guru adalah pekerjaan yg dihindari. tapi sekarang jadi diminati. cara lainnya pemerintah perlu mempromosikan pertanian seperti apa yang dilakukan jepang dan negara komunis betapa heroiknya seorang petani itu. selain itu ada juga anggapan negara yg bergantung pada pertanian digolongkan jadi negara dunia ke 3. selain itu memang kenyataan bahwa ada yg miskin karena bertani. ada juga yg terpaksa bertani.
2. balik modalnya susah. jadi baiknya pemerintah harus menjaga harga nya dan menaikan marginya petaninya. juga menurunkan biaya produksinya
3. melihat kelakuan pejabat yg doyan impor. ini balik lagi ke kebijakan pemerintah.
4. masih beranggapan harus memiliki lahan yg luas.
5. untung dari bertani gak bisa bulanan. jadi petani idealnya menjadi pekerjaan sampingan atau pipa penambah penghasilan. bukan penghasilan utama
6. rata2 yg bekerja ke sektor lain karena memang lahan pekerjaan di sektor pertaniannya gak sebanyak sarjana yg lulus. dan kalo pun dapat gajinya kecil. ditambah jaman sekarang yg serba materil dan sulitnya ekonomi. menjadikan pertanian bukan pilihan.
7. butuh usaha yg lebih dari pekerjaan kantoran. bayangin aja kalo jadi buruh taninya. tiap hari ngecekin ke sawah dan panas2an. belum nyangkulnya, belum bungkuk2nya dsb.
8. rebutan lahan dan nilai lahan pertanian lebih murah bila dijadikan properti.
alasan lainnya.
1. negara kita lebih banyak pertanian yg tadah hujan. jadi masih mengadalkan faktor eksternal dan mengandalkan musim.
2. pertanian horizontal. jadi hasil panen dengan rasio luasan lahannya kecil. jadi pemanfaatan lahannya kurang maksimal.
3. seragamnya pangan indonesia. dari sabang sampai merauke diseragamkan harus makan nasi semua. padahal di tiap2 daerah ada kearifan lokalnya masing2 dan itu pasti ada maknanya. kalo sampai hilang bisa berbahaya. seperti kasus kelaparan di asmat. padahal disana banyak pohon sagu. tapi karena sudah lebih pada beralih makan nasi. jadinya gak dimanfaatkan. selain itu stigma makan sagu hanya dimakan orang kelas rendah. sedangkan nasi adalah makanan kelas tinggi. selain itu memberatkan tanah dalam menyuport pertumbuhan padi. bayangkan saja lahan yg sama ditanam padi yg dipanen 3x dalam setahun. sebaiknya beri tanah untuk beregenerasi dengan mengganti komoditas. jadi saran saya untuk merediverfikasi pangan. dengan divertifiaksi beban mulut yg harus diberimakan nasi jadi berkurang. mengurangi biaya transport juga
lalu yg dimaksud di video ini itu pertaninya atau buruh taninya?
wah penjelasan nya jelas bangettt, makasih sudah sedikit menambah wawasan saya
Benar seratus persen
@@yudhi6815 terimakasih apresiasinya
@@suratman6258 terimakasih apresiasinya
profesi yg di minati di negri wakanda profesi koruptor tidak perlu cape-cape tinggal rampik jatah orang miskin kaya deh...
Saya sebagai anak pertanian, turut berterima kasih, channel ini mbahas pertanian. Terima kasih banyak min. Emang sekarang pertanian impor bukan masalah, tapi cepat atau lambat , mandiri pangan itu hal krusial. Karena terkait climate change dan peningkatan populasi seluruh dunia.
Semoga masnya cepat lulus, dan mampu membuat inovasi sebagai petani juga, agar pertanian di Indonesia bisa membaik
@@dityofficial3173 petani kuda? Sejak kapan kuda bertani
@@ajengshafa6786 juga maksudnya 😂
Pupuk mahal harga padi murah
❤️ czcams.com/video/fQYkE7XeGYY/video.html
biar petani makmur harus campurtangan pemerintah dg serius.
contoh pemberian modal jangka panjang tanpa bunga. seperti dinegri lain. pembangunan irigasi yg betul. pendampingan penyuluhan pertanian langsung kepetani, inprasetruk jalan ke kampung kampung yg layak, usahakan jalan masuk kesawah . penyedian pupuk yg mudah didapat petani.
intinya keberpihakan pemerintah kepada petani
Petani harus lebih kreatif dn inofatif , petani yg hebat itu petani yg bisa mengurangi biaya oprasional tp bsa meningkatkan produktivitas.
sebagai anak seorang petani, ini adalah informasi yang sangat bermanfaat
dan memang benar, sebagian besar petani di Indonesia adalah pemilik lahan kecil
Modal, ilmu pertanian, teknologi pertanian yg lemah , harga dr petani ke pasar terlalu jauh. Itu masalah pokok petani
Nyari pupuk aja di persulit...mahal lg...trs hasil pnen ny murah....yo moncrot
@@armangita7741 Bener, saat ini aku pusing banget nggak tau lagi mau beli pupuk dimana soalnya pupuknya di jual ke luar daerah sedangkan itu sudah menjadi hak kelompok tani kami.
Trus suruh nunggu bulan depan, mana anak''ku saat ini butuh pupuk pertama di tambah lagi masa tanam hanya 80 hari panen padi.
Belum cabe dan jagung juga. What should I do with my life ?!!😣😣😣
Negara kamu sebetulnya Masih dijajah,
sarjana pertanian jumlahnya ratusan ribu tapi ga diajarin turun ke lapangan, antara teori dan praktek g nyambung.. kuliah cm hafalan, materi, SKS, ujian, lulus, ijazah cari kerja.. nilai dan angka yg dicari bukan SKILL..
inilah akibatnya kaya sekarang
Saya maba pertanian, doain saya bisa menjadi seseorang yang dapat bermanfaat bagi banyak orang, khususnya para petani Indonesia. Bismillah
Aamiin kak
Aamiin. 🙏
Terlalu idealis nak, nanti kamu rasain sendiri abis lulus
Mantab. 👍. Bagus niat baik kamu
maba mana ka?
Kalo pengamatan saya pribadi.
Khusus nya petani padi di daerah saya.
Penyebab petani tidak sejahtera karena memang tidak punya lahan sendiri.
Mahalnya biaya sewa lahan adalah pengeluaran yg terbesar.
Sewa lahan 0,5 hektar pertahun 10 juta.
Biasanya panen 2x.
Estimasi panen musim kemarau 3,5 ton
Musim hujan 2 ton
Harga gabah per ton 4 - 5 juta tergantung musim dan kualitas gabah.
Anggap lah selama 1 tahun kita panen 2x dengan hasil 5 ton
5 ton x 4,5 juta = 22,5 juta.
Di kurangi sewa lahan 10 juta
Sisa 12,5 juta.
Pupuk, obat2an semprot, bayar bajak lahan, bayar biaya tanam, gabah buat benih.
Dan biaya2 lain.
Gimana mau sejahtera.
Dari situ sudah keliatan kan.
Dari total pendapatan hampir 50% cuma buat sewa lahan.
Aneh bin ajaib Thailand negara kecil tapi bisa export beras ke seluluh dunia, California jauh lebih kecil dari Indonesia tapi export beras sushi ke seluruh dunia, sebaiknya sebagian pelajar yg cerdas sebaiknya kuliah di Thailand dan sebagian lagi kuliah di California dibidang pertanian. agar Indonesia kedepannya bisa mandiri pangan.
Setiap negara ada tanaman andalannya
Di jaman soeharto aja, indo pernah jadi negara swasembada pangan beras no.1 dunia, cuma entah kenapa skrng malah jadi no.20 😂😂😂
Thailand sudah kalah sama Vietnam.
Alhamdulillah di lahan orang tua sudah ditanami padi, kakao, jagung, cabai, tebu, dan sayur-sayuran. Sebagian dikonsumsi sendiri dan sebagian dijual. Sudah cukup untuk kehidupan sehari-hari
Petani mantap
Saya sangat ngedukung para petani , karena keluarga besar saya semua rata rata petani , tanam padi untuk buat bekal.kekusrga saja ,sudah lahan bisa nanam.neruk kopi dan sayur mayur ,
Jujur pengen bgt liat petani indonesia jadi modern & sejahtera.
Pengen liat setiap desa punya toko fresh market hasil tani lokal gitu, ada beras, sayur², telur, ayam dll yg dikemas modern kaya di jepang, karena rantai distribusinya pendek jadi jauh lebih murah dari di pasar, petani untung, warga² juga enak mau beli kebutuhan pangan lebih gampang & murah dgn kualitas yg bagus.
Karena petani untung, mereka jadi bisa upgrade kualitas hasil taninya, entah beli mesin tani, mesin pack, pupuk, dll.
Dari petani padi, sayur, cabe, peternak ayam, bebek, ikan, pembudidaya jamur dll semua harus dirangkul bersatu, adain pertemuan setidaknya sebulan sekali demi terciptanya semangat sesama petani, menabah relasi & edukasi untuk kualitas pertanian yang lebih baik.
Buat ciptain ekosistem pertanian kaya gitu gak mudah, tapi bisa kok
Mereka di dukung penuh la kita di injak penuh, itu jawbannya tidak perlu cari jawaban lain, saya sarjana dan saya petani luasan saya 2 hektar komoditas ubi rambat, sweet potato, ngak main main sekali rugi puluhan juta, bukan karna hasil yg kurang maksimal tapi harga yg tidak bisa di kondisikan
@@ekorowo18 mungkin karena penghasilan orang indo yang sedikit..jadi harga sulit naik..kalau negaara maju penghasilan tinggi..jadi komoditas ikut naik..petani negara maju pasti rata2 sejahtera karna harga jual juga ikit tinggi
Kalo hasil panen seorg petani nyampe satu ton bila ada beberpa petani yg nanem sama dan dijumlahin puluhan ton apa iya toko bisa jual sebanyak itu...? Tentu harus disebar keberbagai toko dan daerah...dan gk mungkin bgt semua.a dilakuin petani sendiri
@@ekorowo18 yup...harga gak setabil,pupuk n buruh mahal, resiko gagal panen akibat hama n cuaca juga ada,
Taiiii
Ayah dan Ibu saya seorang petani, punya lahan yang kurang dari 1 hektar. Tapi alhamdulillah tidak pernah sampai pinjam uang ke tengkulak untuk modal pertanian. Dan kalaupun pinjam, itu kurang dari 50 persen modal dan tidak ada bunga. Untuk persoalan produksi yang kurang memang benar. Kami petani bahkan kadang harus beli beras karena persediaan gabah untuk bisa digiling dan dikonsumsi sendiri masih belum cukup. Rata2 konsumsi keluarga itu 1 kg per hari, sedangkan hasil panen itu di angka 2 ton bersihnya, sebelum dijual untuk modal dan kebutuhan lain. Biasanya kami harus beli beras di pabrik di masa menjelang panen.
Terima kasih sudah berbagi cerita disini 🙏
Statment awal : tidak pernah minjam kodal ke tengkulak
Statment setelah itu : kalaupun minjam cuma 50% modal awal
Wkwkwkwkkw😂 itu namanya pernah minjam tong, mau 50 100 10 persen lah😂😂😂😂
Masalah pertanian di Indonesia:
1. Produksi dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumsi domestik. 2:40
2. Produksi tidak efisien dan kalah murah dari produk impor. 4:50
3. Sangat bergantung pada jasa tengkulak. 5:40
4. Keterbatasan akses permodalan atau keuangan dari perbankan. 7:42
Sebagai anak seorang petani, ini bener banget sesuai fakta lapangan.
1. Proses distribusi hasil pertanian sangat panjang. Mungkin bisa lebih dari lima agen distribusi. Akhirnya, dari petani nggak seberapa, harga jualnya luar biasa.
Lalu kenapa gak coba jual aja ke marketplace pertanian? Jaringan pasokan mereka sangat kecil, tidak akan sampai ke wilayah pelosok.
2. Harga pupuk dan biaya produksi pertanian cukup besar. Biaya bibit, biaya tanam, biaya pupuk, biaya air, dst itu cukup banyak menguras dana. Apalagi ada beberapa komoditas pertanian yg margin keuntungan nya nggak seberapa. Kedelai termasuk salah satunya. Ortu saya sudah tidak menanam kedelai sudah lama. Kenapa? Karena biaya pupuk & tenaga pas panennya mahal.
Sebenernya ada sih bantuan dari pihak pemerintah, seperti bibit & pupuk, tapi tak jarang kualitasnya nggak bagus dan kadang di lapangan ada "oknum" pihak kelompok tani yg malah menjual bibit & pupuk itu ke petani. Jadi itu nggak gratis.
3. Petani ada yang tidak punya lahan. Nggak sedikit petani yg nggak punya lahan. Trus mereka tanam dimana kalo nggak punya lahan? Mereka sewa tanah ke tuan tanah atau ke "sawah bengkok" (sawah disewakan dari pengurus desa). Biasanya petani sewa tahunan. Jadi, mereka nggak ada yg mau dipake buat jaminan ke pihak bank.
4. Harga panen yang tidak terkontrol. Ini juga masalah klasik buat petani. Waktu tanam harganya melambung tinggi, waktu panen harganya merosot rendah. Ini sering kejadian. Seharusnya dari pihak pemerintah mampu memberikan jaminan harga ke petani. Minimal pihak bulog mau membeli hasil panen para petani.
Pernah dengar berita petani yg demo dengan membagikan hasil panennya secara gratis? Atau petani yang ngamuk" disawah lalu viral di internet? Itulah imbas dari harga yg tidak terkontrol.
Ingat ya, bagi petani, panen itu belum tentu dapat uang & terima untung, tak jarang juga malah merugi.
.
Dan mungkin masih ada banyak lagi masalah pertanian yang perlu diselesaikan bersama.
Nulisnya banyk yg like cuma 1 😇
Nomor 4 bisa diselesaikan dengan pertanian based on data ga sih? Jadi kaya' ganti-gantian antar daerah atau petani biar panennya nggak barengan. Harganya kan jadi nggak tiba-tiba anjlok gara2 terlalu banyak stock.
Anak petani? Tapi orangtuanya gak nyuruh anaknya jadi petani😂
@@tyoistyoTapi kan sebagian tanaman itu ada musim-musimnya.
Saya yakin 10-20 tahun kedepan indonesia menjadi negara pertanian yang modern .saya salah satu nya
Aamiin semoga tercapai ya 😊
aminn semoga pedagang beras makmur beserta petani nya
Aminnn 🙏
آمين
Aamiin.. Semoga terwujud
Menurut saya yg bikin petani indonesia kurang sejahtera itu krn mayoritas petani indonesia berpendidikan rendah,bisa dibilang keilmuanya tdk cukup untuk mengikuti perkembangan jaman pertanian..
Kebijakan pemerintah yg gk pro petani , panen raya malah impor beras dgn alasan atok beras bulog tdk mencukupi ,kenapa bulog gk beli beras petani , dgn harga pantas sementara biaya cost pertanian meningkat sdg harga gabah tdk menentu , pusing jadi petani , yg kaya sejahtera malah buruh petani yg gk punya lahan sawah dgn para tengkulak yg membeli gabah petani... Ajur jadi petani indonesia....
Pas banget min, Hari ini pengumuman essay yang aku buat. Judulnya hampir sama dengan persoalan ini.
sebenarnya diluar negeri seperti jepang, setiap perorangan petani mengelola lahan yang cukup besar dan kebutuhan pupuk,bibit terpenuhi.
jalan keluar yang saya berikan yaitu pertanian mandiri, edukasi buat petani biar bisa jual hasil pertanian secara online dan juga agar petani dapat memilah hasil produksi kualitas tinggi (jual ke supermarket). pertanian mandiri dilakukan dalam skala kabupaten (mulai dari produksi bibit, penjualan, pengolahan bahan mentah)
mohon doanya untuk semuanyaa 🙏, isinya hampir sama sama ini min.
Penjualan secara online lewat aplikasi juga memang bisa jadi solusi buat ngecut jalur distribusi petani ke konsumen, makanya itu infrastruktur telekomunikasi dan edukasi teknologi juga vital buat dibangun di pedesaan.
Semoga sukses ya esainya, 😊 btw bikin esai dalam rangka acara apa nih?
@@NgomonginUang Aamiin terima kasih min
acara lomba biasa sih min, untuk memaksimalkan era digitalisasi di tahun 2030-2040, karena Indonesia diperkirakan mengalami bonus demografi ditahun tersebut (yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun)
di jepang apa apa serba mahal, gaada enaknya tinggal di jepang, coba kalau kerja kelas bawah, susah nya ampun, intinya jepang sama indo ttp lebih baik indonesia
@@anti-urbanizationdotorg5534 Bedanya pertanian Jepang sama Indonesia apa bang?
@@TheJankren sarjana pertaniannya banyakan pengen kerja di bank 😁✌️
nyimak ini kayak baca skripsi. dari permasalahan yang kompleks banget sampe solusi dirangkum dalam 13 menit dan masih bisa dibawakan dengan santai. keren banget ngomu!
Bener banget kalau petani kita itu sangat bergantung pada tengkulak, saya sebagai anak petani dan sebagian besar keluarga saya juga petani ngerasain banget kalau kita sangat bergantung pada tengkulak mulai dari modal buka lahan, pupuk hingga panen semuanya bergantung pada tengkulak. Ditempatku hampir semua petani punya hutang modal, pupuk dll kepada tengkulak dengan jaminan hasil panen harus dijual ketengkulak tersebut dengan harga lebih rendah daripada tengkulak lain bahkan kadang penentuan waktu panen pun ditentukana oleh tengkulak. Jujur kami petani terbantu dengan dikasih pinjam, tapi ini seperti sistem monopoli karena perbedaan harganya cukup lumayan dibanding tengkulak lain, tapi kami tidak punya pilihan karena kami tidak punya modal dan tidak memahi pemasaran pasca panen.
Semoga ada solusi untuk hal ini agar rantai pemasaran tidak begitu panjang dan petani bisa hidup sejahtera. Aamiin
Klo ndak ada tengkulak siapa yg mo mbantu petani????
@@aliridlo3726 micro finance/kur
@@evanyanitra9043 orang desa ndak banyak yg tahu om, dan bunganya berapa??? biaya admin??? pengalaman mendampingi pedagang kecil, mereka pinjam ke semacam koperasi 1 jt, yg diterima 800, yg 150 sbg angsuran 1, 50 bea admin. tengkulak itu dianggap jahat, pdhal mitra petani sesungguhnya ya tengkulak/pedagang itu. tengkulak itu mau membeli gabah petani apapun kondisinya dan kualitasnya... terendam banjir, kurang kering, telat njemur karena hujan,dll, yg biasanya ditolak Bulog. paling tdk bisa balik modal drpd rugi total modal tdk balik sama sekali.
@@aliridlo3726 siapa suruh ambil micro finance dari bank? lain kali kalau ada pelatihan staf BUMDES ikut pelatihan cara pengelolaan microfinance.
masukin penyertaan modal desa ke BUMDES, bisa juga masukin dari pos ketahanan pangan yg mengalokasikan 30% dana desa untuk dana talangan panen.
setahun desa bisa terima dd 300 jt s/d 1.5 milyar tergantung perhitungan kemendes.
30% nya minimal 100jt. jadi dana talangan panen. kalau ngga ada yg defaut dan korupsi. 3 tahun udah bagus banget itu.
@@evanyanitra9043 tks infonya bbrp hr lalu saya dengar info ini
SEMUA NARASI ADMIN SANGAT BENAR:
PERTANYAAN :
*SUDAH LAMA SAWAH DITANAM BATU, PASIR, SEMEN, SAWAH MAKIN BERKURANG
*GENERASI PETANI BERKURANG
*GENERASI MUDA SUKANYA JALAN2 DAN YOU TUBE
*BANYAK PETANI YANG HANYA SEKEDAR PUNYA LAHAN PAS PASAN
*PERMAINAN TENGKULAK
*BANYAK YANG BERPENDIDIKAN TINGGI MAUNYA CARI KERJA DIKANTORAN(ASN/PERUSAHAAN)
Khusus istilah Ekspor / Impor, sebenarnya ada dua hal yang menjadi penyebab Impor kita lebih domain dibanding Ekspor : 1. Pemahaman Terhadap Proses Kualitas Produk (Pemahaman kita terhadap kualitas masih sebatas harga produk dan bukan proses kedewasaan produk tersebut) 2. Pemahaman Terhadap Sistem Supply Chain Produk (Pemahaman kita terhadap Sistem Supply Chain masih sebatas ketersediaan Alat Transportasi Produk dan bukan terhadap Manajemen Rantai Pasokan Produk).
Setuju pak, pemahaman terhadap poin nomor 1 sangat sangat penting untuk develop product terus nyari akar permasalahan terhadap kualitas product yang masiu rendah, balik lagi tapi hal itu butuh pendidikan dan ilmu yang tinggi cukupnya
@@naufaldwiki7466 Poin nomor 1 sebenarnya ilmunya ada di Balai Ukur Metrologi.
Menarik 🤔
@@philippuntoro9710 Khusus poin nomor 1 sebenarnya sudah dijelaskan secara lengkap di UU Perlindungan Konsumen No.8 tahun 1999. Walaupun UU tersebut masih tahun 1999 (belum di update) tetapi kalau kita semua paham apa isinya maka saya yakin kita tidak perlu lagi harus impor.
Di setiap Kecamatan mungkin ada UPTD Pertanian, supaya petani kita benar-benar diawasi supaya kualitas produk kita tidak kalah dengan negara lain, dan 1 lagi permasalahan yaitu pupuk yang susah & mahal pak.
Semoga pertanian Indonesia semakin maju,
Miris banget liatnya 😭
Perjuangan dari nyebar benih sampai panen sampai ngejualinnya, ke tengkulak
Belum lagi harga pupuk yang mahal-mahal banget 😖
Jangan mimpi disiang hari
@@ViVo-zd8dx itu tidak akan jadi mimpi jika kita semua berusaha
@@orangterpilih1639 ....berapa lama kamu berusaha????? mana hasilnya???.. subur makmur murah pangan murah sandang,..... tapi sapi sudah dikubur pun dimasak,... karena apa kalau bukan karena kemakmuran rakyatnya yang paling rendah di muka bumi?
@@ViVo-zd8dx hubunnya sama sapi apaan gini nih kalo ngomong Ama boomer
@@ViVo-zd8dx taunya ngehujat doang bukannya berusaha.nanti kalo ada apa apa yang disalahin pemerintah
Pemerintah harus membantu para petani Indonesia biar maju.termasuk petani padiharus di dukung
Pupuk aja masih langka dan mahal. Padahal daerah jawa
Ada seorang tetangga saya membeli lahan tani 2000 meter dgn haarga 300jtaan
Panen pertahun klo pake rupiaah itu 10jt berarti perbulan 830rb
Itu kotor belum di potong modal dan bahkan sawah nya itu 10kilo meter
Klo naik ojek 70rb
Klo bensin sendiri 15rb
Percaya atau tdk
Petani itu cukup hidupnya
Karna rasa bahagia mereka sebagai petani
Berbeda lagi yg dgn yg punya tanah ratusan hektare
Mana cukup , berarti tetangga sampean banyak tabungan lain
petani kita itu dimiskinkan oleh sistem, banyak banget "tangan" yg pengen main, pemerintah harus bisa nyari cara ngecut jalur distribusi yg terlalu panjang ini udah penyakit kronis puluhan taun, saya miris banget ngeliat kondisi pertanian kita yg kaya gini :(
Sukurin
Pertanyaannya ,kenapa pejabat pemerintah kita diam saja kecuali pasti ada apa2 nya ? Ibarat mafia pertanian itu di pelihara , maaf ya pemerintah , yg membuat kita suuzon sama pemerintah karena kondisi ini ga berenti2 , atau pemerintah kita itu emang ga bisa apa2 ?? jgnkan mafia pertanian , koruptor aja hukuman nya ga sebanding ..ga heran lah petani dan rakyat kita sengsara terus ..
@@auliarozel4631 dia mau ngurusin kalau ada yang ngasih cuan
Kemarin saya ada bacar berita, katanya saat ini petani tua 85% sedangkan 15% muda. Seandainya petani tua tidak ada, ini akan jadi masalah serius.
Pemerintah sangat di sibukkan masalah politik dan merebut kursi jabatan.
Seharusnya pemerintah bikin sesuatu mengenai petani agar para pemuda tertarik dan bangga jadi petani.
Bayangkan saat ini anak SD saja sudah di sibukkan main game dan tiktok, mau jadi apa ke depan nya.
Ini petani sangat jauh dari kata makmur, yg makmur justru pengepul nya.
Harga pupuk mahal namun ketika panen sungguh membuat hati petani menangis karena hanya di hargai murah.
Masalah seperti ini sudah terjadi bertahun-tahun, namun tidak ada perubahan nya, yg bawah semakin tertindas yang atas semakin berkuasa.
Yg muda pada jadi yutuber prank semua, mana ada yg mau kesawah
Sebagai mahasiswa pertanian, aku agak miris mendengar kenyataan bahwa negeri kita kurang maju di bidang pertanian, semoga setelah lulus aku bisa mengembangkan pertanian di indonesia lebih maju.
Aminnnn
aq jamin ga bisa,klo kk ikut dalam kantor pemerintah ,Karno distw sistem balas budy,contoh di daerah saya dio salah satu oknum salah satu kantor pertanian daerah saya ,berak ngeluarin bantuan semisal, pupuk,mesin bajak sawah tpi anehnya syarat dapat mesin bajak sawah,Ado mesin panen padi,harus coblos anakny pas pemilu serentak,lucu ny negara ku ini
Pengelolaan keuangan pasca panen yang dibutuhkan petani, sebagai petani muda kendala ini dialami banyak petani2 senior...sehingga saat mau tanam uang modal mereka habis duluan..
*Sangat menambah wawasan. Saya seorang mahasiswa di Institut Pertanian Bogor. Video ini akan menjadi bahan perbincangan saya dengan para dosen*
Anyway, kami juga membuat konten-konten informatif mengenai perekonomian. Meskipun konten edukasi sulit berkembang, tapi kami yakin teman-teman akan suka dengan konten kami. Selamat berkunjung
Maaf ini mah, dibahas di tingkat akademi ga akan bisa, karena titik utamanya di politisi. Selama program kementan yg bagus2 itu tidak menguntungkan bagi mereka ya tidak akan disetujui di pembahasan di tingkat DPR RI. Jd kembali lagi ke program2 jadul, bagi2 bantuan, pupuk subsidi, yg dirasa mudah utk mengumpulkan suara mata pilih di daerahnya masing2.
jurusan apa bang di IPB?
Kalau bisa bahas ke DPR, kalau tingkat akademis cuman buang" waktu....
Ajukannya ke legislatif dapil Bogor daerah situ. Sampaikan aspirasinya.
Saya juga ipb. di perikanan insyaAllah rantainya semakin baik. Tinggal pertanian, sm peternakan aj anda harus turun benerin tataniaganya. jangan berharap sama politik. turun benerin berkeringat, dan atur keuangan dgn terencana
Sebagai anak IPB saya merasa punya tanggung jawab besar banget nih setelah nonton video ini. Saya cuma bisa bilang, yuk jadi petani 👍
Jangan mimpi disiang hari.....negara kamu sebetulnya masih dijajah, BELUM mereka secara arti yang sebenarnya
Bertani itu mesti kuat panas panasan
Enakan kang parkir
Alhh slogan apaan yuk jadi petani🤣 bukanya orang tuamu pernah bilang nak kalo besar nanti kamu jangan jadi petani ya 🤣🤣🤣
Bertani sekarang beda dengan jaman dulu
Dulu ga harus beli pupuk
Sekarang apa apa beli
Jadi terhitung nominal
Untuk sejahtera minimal petani punya tanah sendiri 5000m atau 1 hektare
Ayo dong bangkit,jangan cuma jd negara industri,yg entah punya siapa.klo tidak bisa berproduksi di bidang industri mending tingkatkan pertanian dari,untuk negara sendiri.buat lembaga IPTEK buat inovasi di bidang pertanianan.buat anak muda jangan malu jd petani
semoga petani indonesia semakin sejahtera
Ibuku berkata: "Nak, kalau kamu sudah dewasa jangan pernah mau jadi petani. Karena, kamu kalau jadi petani gak bakal bisa tajir. Cukup ibu saja yang jadi petani dan hidup miskin"
Kalau saya tertarik jd petani, tp spertinya org tua saya tdk menyetujui. Doa mereka membuat apa yg saya raih sekarang, bukanlah cita2 saya sebenarnya. Tp sy tetap belajar bersyukur.
Smoga otak2 cerdas di "pemerintahan" dapat memberikan solusi atas masalah tsb (seharusnya kan memang org2 cerdas yg duduk di pemerintahan...meski kadang kenyataan bs sebaliknya).
Ini yang selalu saya prihatinkan.
Nah ini nih jangan-jangan mindset orangtua kita juga yang jadi faktor regenerasi petani berkurang
Padahal kita bisa sekolah dari hasil tani
karna yg org tua lu lihat kerjanya nyangkul panas"an, coba liat petani luar negeri, udh canggih.....luar negeri aja bisa masa kita gak bisa...
@@ekajayaauto7537 maaf ne Bagi saya Percuma Kalo cerdas n Jenius tp Tidak Jujur n Amanah Sperti Para Pejabat di Pemerintahan Kita saat Ini,,Soalnya Sudah Dr Dulu Org Yg Jujur N Amanah Pasti Langsung Disingkirkan
makasih banyak min, sebagai mahahsiswa prtanian jadi ngerasa punya tanggung jawab yang besar buat memperbaiki ini semua.. makasih juga ini jadi referensi tugas ekonomi pertanian ku, banyakin lagi min tentang pertanian biar orang-orang tau sepenting apa pertanian dan gak bisa dianggep remeh "ujung-ujungnya jadi petani":"(
berbahagialah generasi muda yg gengsi jadi petani .yg telah tdk menyaingi para petani utk sejahtera. mantap petani tdk ada saingan.
Tolong untuk mahasiswa atau semua orang yang baca komentar ini. Tolong jembatani hasil panen kita para petani dengan membuatkan APLIKASI PENJUALAN HASIL PERTANIAN supaya panen kita dihargai lebih layak!
Bukannya udah banyak
@@HaerinKitty-1 jadi gini mazz... aplikasi sejenis memang banyak, penyimpanan yang asal atau lama laku nya yang ngebuat kualitas barang jadi gak lebih bagus dari pasar/pedagang keliling/tengkulak itu sendiri...
segmentasi pasar yang di tuju aplikasi juga sangat sempit kalo enggak orang komplek elit, dimana pedagang gak bisa sembarangan masuk. dan kebanyak orang di kota juga mending beli makanan jadi ketimbang masak sendiri.
@@SATEAnget tapi kan yg beli itu pedagang yg menjual makanan jadi (di kota)
sebagai anak petani,percaya gk percaya alasan utama buruknya pertanian Indonesia walaupun modal mandiri pun gk menjamin dapat return bagus,contoh pas bantuan covid kemarin,di tempat gua harga gabah rendah banget dan susah dijual sedangkan bantuan pemerintah malah beras impor(kenapa gk membeli beras petani setempat agar ekonomi jalan walaupun harga rendah sekalipun),kualitasnya beras impor lebih rendah lagi, pernah juga gua tanya2 ke ketua kelompok tani,katanya ada oknum2 pemerintah yang ngasih bantuan(mesin dan sejenisnya) dengan embel2 "berani berapa", pernab juga katanya pupuk subsidi itu kalau ditest di lab,kandungan jauh dibawah angka yg tercantum.
🙏maaf, sebagian alasan2 video diatas adalah alasan2 oknum tertentu diatas kertas,dilapangan gila banget menurut gua.
oh satu lagi,beras2 banguan kusus buat saudara kita yang gk mampu,sebagian besar kualitas nya jeles dan gk layak.
ini adalah sebagian kecil masalah pertanian yang bisa aq tulis.
terima kasih buat channels ini yg telah membahas masalah ini.
Setuju sekali infonya,
Semoga membuka pola pikir SDM Indonesia
Terima kasih banyak min info dan sekaligus saran nya saya salah satu petani jamur berumur 26th bersyukur banget udah dapet info yg berkesan banget .Insya Allah tahun ini saya sdh masuk fakultas pertanian do,ain yaa semuanya kita sama²membangun dan menjaga pangan kita masing²minimal desa kita .kalo gak kita yang bergerak siapa lg .Mari semuanya dari kita untuk kita🙏🏻
semoga aja generasi muda indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan para petani indonesia,
PR yg paling penting, harga dr petani ke harga pasar terlalu jauh. Contoh cabe di petani sampai rendah bgt ke harga 4-5rb perkilo, sedangkan di pasar masih 30-50rb perkilo.. Sedangkan biaya olah lahan dan pupuk mahal
Intinya sih pemerintah tidak berani melakukan penjaminan harga jual yang menguntungkan untuk petani, terutama untuk komoditas pokok, di mata sebagian besar generasi muda, pertanian adalah pilihan terakhir dalam visi masa depan (keterpaksaan atau warisan), karena dipandang sebagai pekerjaan yang tidak menguntungkan, begitu juga mainset orang tua petani yang tidak mau anaknya mewarisi pekerjaannya, ini karena akumulasi dari dampak sektor pertanian yang tidak menguntungkan.
Tidak mungkin kita bisa memaksa orang bertani tanpa merubah mainset tersebut, namun mainset pun tidak akan berubah tanpa ada usaha untuk merubah keadaan. Sampai sekarang tidak ada kebijakan yang jitu untuk itu. Thailand memahami hal ini makanya mereka membangun sistem pertanian yang sangat kuat dengan rantai produksi yang sangat efisien, mulai sektor produksi dengan koperasi, sektor keuangan dengan bank pertanian, sektor industri untuk pengolahan hasil dan penunjang produksi. Namun, pemerintahnya tetap menjamin margin yang sangat menguntungkan untuk petani. Hal ini sekarang ditiru vietnam dan menyalip indonesia yang masih tertinggal secara teknologi pertanian sampai 50 tahun.
Terima kasih sudah berbagi pendapat disini 😁
terima kasih informasinya.Saya akan ikut berkontribusi di dunia pendidikan pertanian untuk menyadarkan kaum muda milenial untuk terjun ke pertanian...🙏
Terima kasih juga 😇
Aku kebetulan lagi bergerak merintis industri hasil pertanian, untuk membantu para petani petani tentunya. Kok eh pas banget Luna bahas ini, Pengen ngajak makan bareng Luna jadinya ❤️
bukan masalah anak muda tidak mau inovasi. masalahnya tanah yg kita punya terbatas dan malah tanah tersebut masih di kuasai orang tua yg pola pikirnya tidak mau mencoba nanam sesuatu yg baru.
Termasuk dampak alih fungsi lahan, hingga perambahan hutan serta generasi muda yang kurang minat bertani
CHANNEL NYA BAGUSSS!!
Kenapa cb baru nemuu❤❤
sebagai mahasiswa pertanian, tertampar banget, semoga saja dengan adanya konten ini, dapat menambah semangat belajar untuk kemajuan bangsa!
Pada Intinya, Pemerintah kita, Mulai dari Pusat Sampai pemerintah Desa blm terlalu serius dan fokus untk mengurusi Pertanian di Negara ini. Mrka lebih fokus ngurusi proyek2 besar. Karena bagi sebagian besar elit korup, di sana banyak peluang untuk dapat cuan masuk kantong karena mendapatkan fee dari kontraktor, dan peluang untk korup dari hasil dana yg digelontorkan secara besar2an dari pada ngurusi dan membantu petani. Akhirnya nasib petani kita terabaikan.
Anak pertanian, harus kerja sama dengan anak bioteknologi. Anak biotek bisa membantu menciptakan bibit unggul yang bisa meningkatkan efisiensi pertanian di Indonesia.
ini termasuk kesalahan pemerintah sih, seharusnya pemerintah memperhatikan para petani, yg dimaksud saya tuh, petani harus menanam apa keperluan pemerintah sehingga keperluan bahan baku di setiap daerah bisa di control termasuk harga bahan baku tersebut
Stay tune, Ngomu udah bahas salah satu solusi untuk hal ini 🙏
Harus di adopsi pemerintah Indonesia , Cara pemerintah Jepang Dan Vietnam Cara bertani yg benar Dan Ideal , Di masing2 daerah sekaligus juga praktek pelaksanaan pertanian nya , juga harus Dan menampung semua hasil pertanian Rakyat Indonesia , nah nanti nya Akan ketemu satu persatu akar masalah sekalian juga solusinya , jadi point nya tanggung jawab Perintah mengedukasi petani generasi baru Dan memastikan juga juga pembenahan menyeluruh , maksud nya akses modal , pupuk , Dan jemput Bola hasil pertanian itu sendiril , klo tidak nanti semakin terlambat memaksimal kan hasil Bumi Indonesia , May God bless Indonesia Amen ...
1. Impor itu kebutuhan politisi, cuannya banyak, bukan kebutuhan petani/masy
2. Data produksi pertanian kita masih diragukan kevalidannya, katanya produksi naik sekian persen, dilapangan ternyata malah minus.
3. Lahan sawah/kebun banyak berubah jadi perumahan/perkantoran
4. Tidak ada itikad baik dari pejabat terkait untuk memajukan pertanian, semuanya dikemas apik hanya utk kepentingan politis dan Asal Bapak Senang, yang penting bagi2 proyek pekerjaan.
Data produksi dan konsumsi pertanian memang sering ga sinkron antar instansi pemerintah, dari bps nyatet surplus cuma 2,85 juta ton tapi dari kementan bilang surplus nyampe 12,6 juta ton. Entah siapa yang benar tapi kasus seperti ini juga salah satu alasan impor masih dilakukan meski produksi masih tercatat tinggi
@@NgomonginUang sepertinya data bisa dipolitisasi juga ya min? 🤔 Data bisa diatur sesuai keinginan..? 🤷♂️🤷♀️
Susahnya kalau uda di monopoli politik ya.. jadi sedih
@@NgomonginUang sebenernya yg valid itu data BPS min karena sejatinya adalah lembaga statistik .sedangkan kementan statistik nya terikat nama baik mentrinya ,simpelnya statistik pesanan yg akan di setorkan ke presiden
@@Ramyeon28 selamat datang di wakanda😂
Detail bgt pembahasannya, kereeen...
Temen gw kuliah di IPB malah skrg kerja di shopee😂. emng miris liat bangsa ini, kaya tp terasa miskin.
Tak tau siapa yg harus di salahkan, tp jauh lebih baik punya kesadaran sama sama mau bangkit. KKN harus di musnahkan dari bangsa ini
Ada satu hal ironi min, tiap suplayer masuk ke pasar baik tradisional maupun modern, rata2 mereka menerima barang dengan cara berhutang, ambil dulu produk hasil pertanian kita udah laku baru di bayar, sampai kapan petani mau majunya, solusi paling ideal petani harus bisa jual langsung produk nya ke konsumen tapi yg jadi kendala daya serap end user sama bandar, otomatis hasil pertanian bakal numpuk lambat laun membusuk, nah kita bersama-sama harus bisa pecahkan masalah tsb, kalo sukses Petani Indonesia bisa maju.
sebagai mahasiswa pertanian semoga nanti kedepannya bisa bantu majuin sektor pertanian di Indonesia ya. Semangatt buat mahasiswa pertanian.
coba apa langkah sbg mahasiswa pertanian untuk majuin sektor pertanian ?
Paling ntar juga kerja di bank, jadi teller
Intinya pemerintah harus turun langsung untuk menanggulanginya, dan harus jadi prioritas pemerintah
Saya yang pernah terjun dipertanian menurutku, pihak pemerintah kurang mensupport petani, trus harga obat2an dan pupuk mahal
Di negara lain mungkin para petani 100% dimodalin & dijamin sama pemerintah.. hingga hasilnya bisa melimpah sampai2 bisa di ekspor ke Indonesia..
Nah itu , ada dukungan penuh dr pemerintah
Dengan berbagai macam kompleksitas yang ada di sektor pertanian kita, cukup salut sih sedikit demi sedikit start up yg bergerak di sektor pertanian mulai bertumbuhan dan berkembang serta sama2 memiliki visi meningkatkan kesejahteraan petani kita dan kualitas pangan kita perlahan2 bisa bersaing sama pangan impor
Sebener nya pada awal nya kepemilikan lahan pertanian dan kebun cukup besar,, tp keuntungan dr pertanian tidak cukup untuk membeli lahan baru atau menyekolahkan Anak2 ke tingkat perguruan tinggi!! Akhir nya semua ngumpul di Rumah,/ hasil merantau tidak cukup untuk membeli lahan baru ,Warisan di bagi otomatis kepemilikan tanah Rumah sawah dan kebun ya Jd kecil karna di wariskan ke anak2!! Ya semua anak anak ny Jd petani dengan lahan yg lebih kecil,, untuk generasi selanjut nya tentu akan lebih kecil lagi jika mengandalkan tanah warisan!! Indonesia itu unik Jd menurut ku juga harus melibatkan Lembaga agama dan pemerintah, untuk mentukan pembagian hak waris demi keberlangsungan pertanian!! Ya setidak nya ada progam penyuluhan dengan dasar keberlangsungan pertanian sebelum tanah waris di bagi!!
Sebagian petani didesa saya hanya bisa mengandalkan lahan garapan punya orang lain.
Ditambah lagi permasalahan pupuk langka dan mahal
Semoga harga padi meningkat mulai tahun ini
PETANI= HIGH RISK LOW RETURN
Ironis, mana sih andil pemerintah ?
Ga ada sh... Msh diatur tengkulak
Ayahku petani dan alhamdulillah rezeki selalu ada, cuma kadang suka nyesek kalo pas panen malah harganya turun drastis, misalnya beras kalo pas panen paling cuma 8000 /kg
Iya biasa nya itu permainan di tengkulak bg, atau kulakan nya ngambil paling rendah
Impor beras masuk pasti jatuh ,,,hanya kembali modal
bapak.ku jg petani...pas harga jatuh ya disimpan di gudang ....tp dikatain orang yg menimbun harta itu bla bla bla dan bla bla bla....dlm hati ya bilang dlogok 😂
petani komoditas apa?
@@danurkresnamurti3598 padi
Untuk membesarkan dunia pertanian di Indonesia, yang sangat dibutuhkan adalah regulasi yang tegas, karena hal ini sangat bersinggungan dengan mafia tanah, yang biasanya di bekingi oleh pejabat-pejabat teras.
makanya untuk next pemimpin negri ini harus mampu mensejahterakan petani ,dan suruh belajar dari admin Chanel "ngomong uang
Keren banget ngomu, bagus banget videonya ❤️. Ini seperti menampar Kita semua kalau sektor yang seharusnya bisa dioptimalkan untuk menjadi tumpuan malah tidak mendapat perhatian serius. Semoga pertanian Indonesian bisa menjadi lebih baik lagi dan banyak anak muda yang mau melirik sektor ini, aamiin.
Terimakasih banyak min sudah buatkan konten ini.... Jeritan kami di daerah setidaknya bisa tergambarkan.....saran mungkin bisa bahas gelapny sisi pupuk subsidi & kredit bank BUMN di desa yg lebih menjerat dibanding rentenir & tengkulak
Bnyak sekali Faktor
1. Supply Demand antara jumlah beras yg dihasilkan dengan konsumen yg setiap hari butuh makan.
2. Dri sisi Alam , rata2 padi panen setahun 2kali, faktor tanah yg kurang subur karena pupuk kimia , juga sulitnya mendapatkan pupuk
3. Rawan gagal panen ya tidak dipungkiri proses ndk smua berhasil dan hasilnya maksimal bnyak faktor hama, cuaca bs kekeringan bs dilanda hujan banjir
Masih banyak lagi faktor dan alasan kenapa kita belum bisa memenuhi kebutuhan beras Terima kasih
Masalah utama ada di SDM kita...
Ayo yang sarjana2 pertanian.. Kembangkan ilmu kalian..
Ironis di negeri agraris
Yah gitulah salahin org org yg mental main aman asal cuan
kita ini negara maritim bang. bukan agraris
beri solusinya Om
beri solusinya dong 😀
Beri solusi dan aksi dong 😁
Kuncinya yah setiap petani harus bersatu untuk mengelola hasil pertanian mereka sendiri
Bikin klan ya ?
Terima kasih sudah meringkas informasi ini sebagai analisanya. Sangat sangat berarti buat saya yang ingin memulai usaha di pertanian dan membantu teman2 di bidang ini.
Tengkulak terorganisir adalah kelompok tani sendiri, bergantung pada kebijakan pemerintah mulai dari turun sawah sampai penjualan hasil panen
sebagai orang biasa yang cuma lihat di permukaan, saya lihat menjadi petani adalah solusi ketika tidak mendapatkan pekerjaan atau warisan dari orang tua. Sebenarnya hal ini adalah stigma yang keliru, di mana pertanian modern menuntut efisiensi tinggi yang membutuhkan kapital yang tidak sedikit dan mesin-mesin berkapasitas besar.
Menurut saya tidak masalah jumlah petani tinggal 10% saja, tapi hendaknya kita bisa mengeliminasi petani kecil yang "nanggung" yang punya fixed cost yang gak ketutup oleh hasil produksinya.
Solusi jalan tengahnya ya bikin saja korporasi (koperasi atau semacamnya juga boleh), konversi semua modal dalam bentuk tanah dan mesin ke dalam modalnya, petani juga bisa bekerja sebagai buruh tani pada korporasi tersebut. nanti selain dapat upah, petani juga dapat profit dari modalnya. Efisiensi akan meningkat seiring dengan SOP pertanian yang seragam, hasil produksinya pun akan maksimal, risiko gagal panen akibat kelalaian individu pun dapat diminimalisasi.
saya yakin pasti banyak yang bilang "ah di tempat saya juga sudah pernah begitu, gagal", atau "banyak dana yang dikorupsi". maka dari itulah butuh pengawasan dari anggotanya itu sendiri, pengelolaan dana yang transparan, supplier dan pembeli hasil pertanian juga ditentukan melalui sistem perbandingan yang jelas.
kalau pengelolaan sudah bisa diawasi, masak iya perbankan gak berani ngasih modal pinjaman? badan usaha jelas, modal berupa tanah pertanian sudah bersertifikat, dsb.
Ya emang hrusny kya gini sih klau mau maju hrus serentak gitu stu jlan bkan dgn jlan msing2 petani dgn lahan kcil akhirny hsilny pun gk sesuai
Ide boleh jg asalkan petani di bayar adil ,jgn diawal2 dibayar pantas eh diakhir petani dibayar murah dgn alasan yg dibuat2 (ga transparan )
Risetnya keren mendalam, sesuai realita krn itu memang yg aku liat dr orang tua ku yg sbg petani padi (beras) bahkan skrng saya ikut jadi petani pun masalah nya memang sprt itu.
Salam dari wong tegal
Dulu pas kampanye pemilu, Pak Jokowi bilang tidak akan impor bahan pangan apapun & meyakinkan masyarakat bahwa pemerintahannya tidak akan impor. Ternyata setelah memerintah beliau juga sama saja bahkan lebih parah daripada pemerintahan sebelumnya. Harusnya negara kita punya kontrak politik jika pemerintah tidak becus, wanprestasi, menyalahi janji kampanyenya sendiri maka layak dihukum pidana. Kalau tidak, pemerintah negara kita ya bakal kaya gini trus, janji-janji surga tapi kenyataannya pada munafik, akhirnya rakyat kebanyakan yg jadi korban.
Pembahasanya mantap
Kami berharap kepada mereka khususnya yg sekolah di fakultas pertanian dapat memberikan solusi atas permasalahan di negeri agraris.. ♥
Pengen nangis lihat keadaan petani.. Semoga petani indonesia makin maju dan mendapat solusi. Aamiin
Solusinya impor. Lebih banyak cuan buat pejabat.
Waduuuwww 😂
Nangis lihat petani ??? Petani sawit heran melihat anda😅
Luar biasa, penjelasan terkait kompleksitas masalah petani ini bisa dijelaskan dengan sederhana dan enak di dengar. Makasihhh minn, aku jadi lebih ngerti😄
informasinya bermanfaat.
Lintahnya ternyata dalam negeri , petani kita gak maju-maju. Di negara lain pertanian sudah berteknologi tinggi, petani punya kecerdasan soal alam dan tanaman, tapi juga tech user. Di Indonesia tertinggal jauh banget,
MAKANYA ORANG KOTA JANGAN MEMBUANG-BUANG MAKANAN.PETANI SUDAH SUSAH PAYAH PRODUKSI PANGAN.KAYAK KAKEKKU YANG TIGGAL DI DESA.SEKARANG UDAH DI AJARIN JUAL ONLINE SAMA ORTUKU JADI AGAK RINGAN KERJANYA.
ORANG KOTA MANA YANG BEGITU YA ??😂💃🤣
Mungkin lebih tepatnya kalimatnya "siapapun kamu yang masih suka buang buang makanan tolonglah lebih hargai makananmu" Karena yang ngelakuin hal-hal kayak gini ga cuma orang kota doang tapi emang orang orang yang kurang paham aja
Banyak yg salah tafsir juga dgn berhenti makan sebelum kenyang. Ambil porsi lebih lalu saat maukenyang banyak sisa dan dibuang. Warga kelas ekonomi paspasan pun banyak buang makanan silahkan perhatikan saat makan di warteg
dulu banyak yg putus sekolah,hinga mereka lari nya kepetani.sekarang udah banyak yg sekolah lulus sma aja ga mau jadi petani apa lagi lulusan perguruan tinggi,ngabakalan mau jadi petani' kalaupun ada hanya segelintir orang.karna jadi petani sangat susah berat.udah susah2 belum tentu ada hasil nya.
Thanks min...sdh berbagi info masalah pertanian. Problem utama dari seluruh problem cabang adalah tidak dimilikinya "road map" pertanian atau "blue print" pertanian. Petani adalah sosok "korban" yg dibiarkan "bertarung" sendirian...😢..
Kalau memang problemnya itu, harusnya sangat mudah menemukan solusinya untuk sekelas negara yg ingin maju. Yang salah karena memang pertanian kurang di perhatikan, banyaknya lahan pertanian yg di bangun pabrik industri, dan impor lebih menggggiiiiiuuurrkaannn
Sebenarnya aku setuju sama alasan produksi tidak dapat mencukupi konsumsi, kakekku punya sawah dan bisa menghasilkan beras sekitar 5 bulan sekali kalo nggak salah tapi bisa habis hanya dalam waktu hingga 3 bulan
Selama harga2 komuditi tidak di evaluasi HPP nya dan lagi para petani selalu kesulitan untuk mendapatkan pupuk yg di subsidi ya kita jangan harap para petani kita bisa sejahtera
Karena masih banyak petani kita yang belum memanfaatkan teknologi tinggi dan banyak menggunakan cara-cara manual, kepuasan lahan nya tidak ditambah serta banyak sungai" yang airnya terbuang kalau tanpa di bendung dan di manfaatkan untuk lahan pertanian
Informasinya sangat bermanfaat. Bismillah, aku berusaha untuk meningkatkan sektor pertanian di kota-ku. Semoga bisa mensejahterakan para petani.. Karena ayahku seorang petani.
Sebenarnya hal ini bukan hanya ada di sektor pertanian, hal ini berlaku juga di sektor perikanan dan sektor - sektor lainnya, Percayalah sosial ekonomi di masyarakat kita itu amat sangat rumit sekali
Negara kamu sebetulnya masih dijajah...
Dari awal indo merdeka, semua sistem lini negeri ini memang rumit 😂😂😂
Intinya petani itu nggk muluk2, pupuk dipermudah, harga jual pas panen petani itu terjamin tidak ancur2an, itu aja dulu, klo itu teratasi, saya yakin perkembangan pertanian di Indo akan berkembang pesat.
Bagus Chanel ini !
👍