MENGENAL KEBERADAAN DAN MANFAAT TANAMAN BUNGA ALAMANDA

Sdílet
Vložit
  • čas přidán 20. 08. 2024
  • Pada video kali ini akan kita bahas mengenai keberadaan tanaman alamanda.
    Alamanda termasuk dalam golongan perdu berkayu dengan tinggi dapat mencapai hingga 2 meter. Tanaman ini bersifat evergreen atau menghijau sepanjang tahun.
    Alamanda berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang termasuk golongan perdu dan biasa tumbuh dengan cara merambat, atau memerlukan media pembantu seperti tembok, pagar, tiang atau tonggak.
    Nama ilmiah tanaman ini adalah Allamanda Cathartica, dalam bahasa inggris disebut Buttercup atau Yellow Allamanda. Selain disebut alamanda, di Indonesia juga diseut dengan nama bunga terompet emas dan bunga lonceng kuning.
    Batang tanaman ini apabila sudah tua akan berwarna cokelat karena pembentukan kayu, sementara pada saat masih muda berwarna hijau.
    Daunnya berbentuk melancip di ujung dengan permukaan yang mengkilat dan kasar, panjang berkisar antara 6 hingga 16 cm. Selain itu daun alamanda pada umumnya berkumpul sebanyak tiga atau empat helai.
    Bunga alamanda berwarna kuning dan berbentuk seperti terompet dengan ukuran diameter 5-7.5 cm, beraroma harum, berkelamin ganda, berposisi pada ujung cabang dan ketiak daun, tangkai berebentuk silindris pendek berwarna hijau, kelopak berntuk lanset dan memiliki permukaan halus
    Buah berkatup 2, berbentuk bulat atau bulat telur, pipih, berduri tempel, panjang +/- 3,5 cm, biji berbentuk pipih lebar segitiga, serupa selaput, berwarna hijau pucat saat muda dan setelah tua menjadi hitam.
    Habitat alamanda biasanya mudah ditemukan pada daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan curah hujan yang cukup dan kelembaban tinggi sepanjang tahun. Tanaman ini tidak mampu tumbuh pada tanah yang bergaram atau terlalu basa dan tanaman ini juga tidak tahan suhu rendah. Suhu -1 °C dapat mematikan tanaman ini karena alamanda sangat sensitif terhadap suhu dingin. Tanaman alamanda dapat tumbuh dengan baik pada area dengan ketinggian 0-700 meter dari permukaan laut (dpl) dengan curah hujan 1000 hingga 2800 mm per tahun.
    Dalam daun alamanda terdapat senyawa basa yang mengandung nitrogen yang bersifatnya heterosiklik dalam jumlah cukup banyak. Kandungan ini dinamakan sebagai alkaloida. Selain daun, terdapat juga saponin di dalam buah alamanda. Bukan hanya itu, pada kulit terdapat pula saponin serta tannin. Bagian paling mujarab adalah di buah bunga alamanda, yaitu terdapat salah satu zat kimia yang cukup aktif untuk membantu menyembuhkan penyakit hati, yakni adanya kandungan flavonoida. Juga terdapat manfaat antioksidan di dalam polifenol yang terletak pada buahnya.
    Adapun manfaat tanaman alamanda bagi kesehatan manusia dalah sebagai berikut:
    1. Sebagai obat pencahar alami.
    Kelopak bunga alamnda rasanya pedas dan pahit sehingga cocok dipakai sebagai pencahar alami untuk memuntahkan isi perut.
    2. Sebagai obat desentri.
    Bagan batang daun dari alamanda dapat dijadikan obat untuk desentri yang gejalanya ditandai dengan kram di perut, mual, demam serta diare disertai lendir.
    3. Mengatasi sembelit.
    Daun alamanda dapat dimanfaatkan untuk sembelit. Caranya adalah dengan menyeduhnya lalu meminumnya secara teratur.
    4. Obat bisul dan kurap
    Caranya cuci bersih dan tumbuk halus bunga alamanda dan balurkan pada bagian yang terkena bisul atau kurap tersebut.
    5. Menurunkan panas.
    Caranya dengan merebusan daun alamanda, lalu pada saat masih hangat digunakan untuk mengompres tubuh yang sedang panas atau demam.
    Dan masih banyak lagi manfaat tanaman alamanda yang tidak bisa saya sebutkan semuanya di video ini.
    #tanaman_tn_gurit

Komentáře • 2