Kyai dan Ulama Nusantara sedang diuji oleh lingkaran kelompok lain. Dan sampai hari ini Masih terus berjalan dalam pergulatan ilmu ilmiah untuk mendapatkan siapa yang seharusnya dan layak jadi panutan. "Gus Baha tetap Panutan.".
Yaalloh hamba seperti mimpi kemarin bs disitu dn menyimak dn melihat gus baha, habib, ulamak ulamak besar allhamdulila bs melihatnya tdk hanya melihat di TV dn ditutup sj💜💜💜💜💜
Ngedabrus itu yg sperti apa dulu????nak yg dikatakan 1 habib bodoh lebih utama dr 70 kiyai yg alim,jelas TDK sy ikuti,tp jika ceramah yg tegas,tp benar perkataannya ttp sy ikuti...
Memang Aslinya , Klo Bani Ba'alawy atau Bani Apapun mau Membaur Dan Nikah dgn Pribumi Jawa maka , Jujur segala sesuatunya akan isnya Allah Jadi Lebih Baik. Tidak seperti doktrin2 seperti pelarangan pernikahan habibah dengan Putra Jawa dll. Justru Doktrin2 itulah yang Semakin membuat Jarak sesama Ummat Muslim di Indonesia. Karena sebenarnya di dalam Ak Qur'an dan Hadist Nggak ada Larangan Nikah antara Hahibah dgn Laki2 sholih dari Jawa dll. Itu Hukum yang Diada2kan oleh Budaya Ras/Fam. Ini tradisi yang harus ditinggalkan oleh Generasi sekarang untuk menjadi Generasi yang lebih Baik kedepannya. Jangan ada dusta &su'udzon diantara Kita.
Ingat dawuh gus baha saat safari dakwah jawa timur di kediri, bahwa anak cucu para habaib dan kiyai bertanggung jawab untuk alim/berilmu . Dan mengclearkan isu kiyai /habaib dicintai karena keramat/karomahnya saja tanpa lebih mencerminkan keilmuan dan kealimannya. Ya merasa dawuh2 gus baha sangat update dan mengembalikan format dan pondok pesantren yang alami. Ditengah zaman sosmed dan tiktok.
Banyak yang jadi guru dadakan sekarang menilai sana sini menurut penglihatannya dan otak nafsu nya ... Padahalkan gus baha sendirilah yang tau , karena orang lain mau di tempatkan di mana saja tetap alim ❤
Beginilah ulama2 kita kiyai dan habaib saling menghormati saling mencintai biarlah orang2 mereka hanya untuk mengadu domba Antara habaib dan kiyai, Memang susah meyakinkan lalat bahwa bunga lebih wangi dari pada sampah.
Orang kalau bisanya menjelekkan orang lain dan memecah belah sampai kapanpun tidak akan bisa berkaca dan melihat dirinya sendiri punya banyak kekurangan atau tidak.
Ternyata keturunan nabi yg asli adalah sayid & syarif bukan habib ,, saya pribadi baru tahu tentang keturunan nabi muhamad yg asli setelah kajian nasab dari kang kh.imad 🙏 habib2 baalawi walaupun bukan keturunan nabi ,asal kan ber akhlak baik & asyik maka kita pun sebagai muslim pribumi juga akan baik & asyik kpd para habib2 baalawi 🙏 we love you gus baha ❤️🙏 rahayu 🙏
Betul, tp kurang tepat...jaman dulu habib itu adalah pangkat kepada sayyid n syarif yg mempunyai ilmu agama/ulama besar...tp skrg mreka panggil habib mskpun tk punya ilmu, akhirnya jd salah kaprah..
Klo yg saya dpt dari youtube benar seperti itu..... Saya lalu nunggu reaksi Gus Baha...Tapi melihat Gus Baha kok santai dan hormat kpd para habaib..... Aku pikir yaudah, saya yg masih belajar dan ngaku santrinya Gus Baha...contoh aja Gus Baha.... Perkara nasab yg ada ilmunya, ya jangan mudah percaya....klo mau serius ya prlajari dgn serius.... jangan ikut²an ....info dari youtube buat referensi saja...tidak pasti benar
Kyai NU sebagian ada yang toleran anggaep aja rival Saiki ngono,masalahnya dulu konco piye meneh ibaratnya satu geng segan noo.jd fajar sikap toleran,tapi kita mendukung tetap satu sisi kyai Imad dan RTH fagih,karena ini beda dengan sikap toleran ini perjuangan untuk membuka mata hati pribumi.biat antipati bipal
Alhamdulillah para kiai besar NU gk terpengaruh dg tesis abal² imadudin AL KABURI krna mereka tau habaib itu keturunan Nabi,makan nya pendiri NU mbah Hasyim Asy'ari berguru kpd pra habaib di Makkah,kiai Hamid pasuruan yg terkenal wali jg berguru kpd Habib Assegaf gresik
Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Ta’dzim Habaib Bani Alawi Penulis Al-Anwar Media -9 November 2023 Berdasar pada penelitian mendalam oleh Lajnah Tarbiah wa at-Tastqif PP al-Anwar, dihimbau dengan sangat bagi seluruh santri, alumni, maupun muhibbin untuk tidak turut serta dalam upaya menyebarkan keraguan-keraguan akan kesahihan nasab Bani Alawi sebagai keturunan baginda Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut setidaknya pada 6 alasan utama: 1.Tidak ada bukti satupun Ulama’ yang menyaratkan bukti sezaman untuk ketetapan nasab seseorang. Penyaratan bukti sezaman hanya berdasar keangkuhan pribadi tanpa dasar metodologis yang riil. Adapun penelitian ilmiah terhadap bukti-bukti sezaman sangat perlu untuk didukung dan diapresiasi sebagai penguat ketetapan nasab Bani Alawi. 2.Melanjutkan manhaj taslim dan percaya pada Para Ulama’. Cukuplah Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Imam al-Janadi, Imam al-Khirid, Sayyid as-Samarqandi, Imam as-Sakhawi, Sayyid Bakri Syatha, serta Sayyid Murtadla Az-Zabidi yang secara sharih mengakui kesahihan nasab Bani Alawi sebagai keturunan Baginda Nabi Muhammad SAW. Tidak sepantasnya kita mendahulukan keangkuhan dengan memilih untuk tidak mempercayai catatan para Ulama’ tersebut hanya berdasar syarat yang dibuat-buat sebagaimana poin pertama. Ditambah lagi penghormatan kepada habaib Bani Alawi telah dicontohkan oleh Ulama’-Ulama’ ASWAJA kita terdahulu seperti Syaikh Yusuf an-Nabhani, Syaikh Nawawi Banten, Kiyai Kholil Bangkalan, Hadlratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, Kiyai Hamid Pasuruan, Kiyai Hasan Genggong dan lain sebagainya. 3.Meyakini bahwa tidak disebut bukan berarti menafikan. Beberapa tulisan kuno yang tidak menyebutkan nama-nama leluhur Bani Alawi sebagai keturunan baginda Nabi SAW tidak bisa diartikan menafikan kesahihan nasab mereka. عدم ذكر الشيء لا يدل على عدم وقوعه Tidak menyebut sesuatu bukan berarti tidak ada (dinafikan) ذكر العدد لا ينفي الزائد (tidak disebutkannya Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir tidak berrarti menafikannnya sebagai putra Ahmad al-Muhajir). Tidak pernah ada satupun bukti kalangan keluarga Bani Alawi yang menafikan nasab mereka. Tidak ada satupun dari kalangan Bani Bishri dan Bani Jadid yang menafikan kesahihan Sayyid Alawi sebagai putra Ubaidillah. Begitu pula tidak ada satupun kalangan Bani Ahdal maupun Bani Qudaim/Ruqaim sebagai kerabat Jauh Ahmad al-Muhajir yang menafikan kesahihan nasab Ubaidillah bin Ahmad al-Abah. 4.Meneladani sikap Masyayikh dan Ulama’ terdahulu. Sudah merupakan hal yang maklum secara pasti bahwa Syaikhina Maimun Zubair dan seluruh Masyaikh sarang terdahulu seperti Mbah Ahmad, Mbah Imam dan Mbah Zubair menjunjung tinggi rasa hormat dan ta’dzim kepada kalangan sadah Bani Alawi. Sudah sepantasnya sebagai santri, harus mengikuti jejak dan teladan para guru demi keberkahan ilmu. Sikap-sikap yang menyebarkan keraguan akan kesahihan nasab Bani Alawi jelas sangat mengecewakan dan jauh berbeda dari manhaj Masyaikh Sarang terutama Syaikhina Maimoen Zubair. 5.Meragukan nasab Bani Alawi adalah sikap yang suul adab. Sebagai pribadi didikan pesantren, sudah sepantasnya kita mandahulukan adab dan akhlak yang baik. Menyebar keraguan tentang nasab Bani Alawi adalah tindakan yang mencermikan su’ul adab kepada banyak tokoh-tokoh besar dan alim di kalangan Bani Alawi. Seperti Sayyid Abdullah al-Haddad, Sayyid Abdurrohman bin Ubaidillah Assegaf (penulis kitab al-istizadah min akhbari as-sadah), Sayyid Abdurrahman al-Masyhur (penulis Bughyah al-Mustarsyidin), Sayyid Ubaidillah Balfaqih, Sayyid Ali bin Abi Bakr al-Sakran, Sayyid Abi Bakr al-Idrus Habib Ali bin Husain al-Attas Bungur, Habib Husain bin Abu Bakar al-Idrus Luar Batang, Habib Ali al-Habsyi Kwitang, Habib Alwi bin Muhammad al-Haddad Bogor, Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas Empang Bogor, Habib Sholeh Tanggul dan masih banyak lagi. 6.Tidak terjebak dalam upaya-upaya politis di balik isu ini. Patut adanya kewaspadaan bahwa gerakan menyebar keraguan terhadap para Habaib dapat ditunggangi kekuatan-kekuatan politik tertentu. Seluruh santri al-Anwar 1 wajib untuk menghindar dari keterlibatan upaya-upaya tersebut agar tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis yang menunggangi upaya-upaya ini. Di luar dari pada itu, sangat dianjurkan bagi seluruh elemen untuk membaca ratib al-Haddad diniatkan untuk menjaga diri, menjaga pesantren-pesantren, ataupun menjaga negeri kita, lebih-lebih menjaga saudara kita di Palestina. Ratib al-Haddad merupakan kumpulan awrad karya Sayyid Abdullah al-Haddad dimana di dalamnya terdapat banyak sekali wirid yang bersumber dari baginda Nabi Muhammad SAW, dan sesuai dengan akidah ahlussunnah wal Jama’ah. Salah satunya adalah kalimat: الخَيْرُ وَالشَّرُّ بِمَشِيْئَةِ اللهِ Demikian pernyataan ini kami buat untuk menjadi perhatian para Santri, Alumi dan Muhibbin PP al-Anwar 1. Diharapkan bagi semua pihak untuk mengamalkannya dengan sepenuh hati sebagai bukti bakti terhadap manhaj dan uswah dari para Masyayikh.
Oleh: Ilham Zidal Haq* Apakah benar Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari tidak pernah belajar kepada Sadah/Habaib (Alawi)? Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang masyhur sebagai ahli hadis memiliki banyak guru. Baik guru saat beliau belajar di pesantren-pesantren di Jawa, maupun saat belajar di Makkah. Namun ada beberapa guru utama beliau yang mempengaruhi dalam membentuk keilmuannya. Diantara, Syaikhona Kholil Bangkalan Madura, Syaikh Mahfudz Termas, Syaikh Syuaib Ad-Dakali, Sayyid Alawi bin Ahmad As-Saqof, dan Sayyid Husain Al-Habsyi. Dua sosok terakhir ini dikatakan oleh Asad Syihab (2019:47) sebagai guru favorit Hadratussyaikh. Sebab Hadratussyaikh senantiasa ber-mulazamah menghadiri pengajiannya di Masjid Haram dan di kediaman rumah pribadinya. Bahkan Sayyid Alawi As-Saqof sangat mengagumi kecerdasan dan kesungguhan Hadratussyaikh dalam menimba ilmu. Pertama, Siapakah Sayyid Alawi As-Saqof? Dia adalah keturunan Rasulullah dari bani Alawi ke-33. Dilahirkan di Makah tahun 1255 H dan wafat dikuburkan di Ma’la Makah pada tahun 1335 H. Dia juga menjabat sebagai naqib bani Alawi di Makkah (Zirikli, 2002: 249). Memiliki beberapa karya tulis, diantaranya, kitab Al-Fawaid Al-Makiyyah dan Tarsyihul Mustafidin syarah Fathul Mu’in. Dua kitab ini sering digunakan rujukan oleh santri pondok pesantren di Indonesia. Kedua, Sayyid Husain bin Muhammad bin Husain al-Habsy (1258 H-1330 H). Beliau berasal dari kota Sey’un Yaman, kemudian belajar di kota Makkah kepada Mufti Makkah Sayyid Zaini Dahlan, Syarif Muhammad Nasir, dan Sayyid Umar Abdullah Al-Jufri. Beliau terkenal sebagai ahli Hadis, dan menjadi mufti Makkah setelah Sayyid Zaini Dahlan wafat (Mua’allimi, 2011: 360). Dalam Kitab “Ziyadat Ta’liqot”, Hadratussyaikh (2023: 27) menyebut dirinya pernah belajar kitab Sahih Muslim kepada Sayyid Husain Al-Habsyi, bahkan dituliskan sanadnya hingga Imam Muslim. Berikut sanad yang diterima Hadratussyaikh dari Sayyid Husain Al-Habsyi, وقال الإمام النووي في شرح مسلم عند الكلام على الحديث الذي حدثناه السيد حسين الحبشي بمكة المكرمة بسنده إلى الشيخ إسماعيل بن جراح عن الشيخ العارف بالله عبد الغني النابلسي عن النجم محمد الغزي عن والده البدر محمد الغزي عن البرهان بن أبي شريف عن البدر القبابي عن الخبار عن الإمام النووي عن أبي إسحاق إبراهيم بن أبي حفص عمر ابن مضر الواسطي، قال: أخبرنا الإمام ذو الكنى أبو القاسم أبو بكر أبو الفتح منصور بن عبد المنعم الفراوي، قال: أخبرنا الإمام فقيه الحرمين أبو جدي أبو عبد الله محمد بن الفضل الفراوي، قال: أخبرنا أبو حامد محمد بن عيسى الجلودي، قال: أخبرنا أبو اسحاق ابراهيم بن محمد بن سفيان الفقيه، قال: أخبرنا الإمام أبو الحسين مسلم بن الحجاج…. الخ (زيادة تعليقات، ص ٢٧-٢٨) Sayyid Husain Al-Habsyi punya adik yang bernama Habib Ali bin Muhammad (Pengarang Simtut Duror) yang salah satu putranya tinggal di Solo, bernama Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi. Hubungan Hadratussyaikh dengan keluarga Sayyid Husain berlanjut saat pulang di Indonesia. Habib Novel Al-Idrus saat diundang di Tebuireng (8/11/2019) bercerita, Hadratussyaikh pernah berangkat dari Jombang ke Solo untuk bertemu dengan kerabat gurunya, ketika Hadratussyaikh sampai di kediaman keluarga Habib Alwi bin Ali. “Bib, saya ini muridnya pakde jenengan, saya kesini mau menyambung silaturahim.” Dua sosok habib Alawi ini sudah cukup dalam memberikan jawaban bagi orang yang meragukan atau menafikan bahwa Hadratussyaikh pernah belajar kepada keturunan Rasulullah (Habaib/Sadah). Padahal masih banyak, guru beliau dari golongan Habaib dan Sayyid, diantaranya Sayyid Abbas Al-Maliki Al-Hasani, Sayyid Ahmad bin Hasan al-Atthos dn lain sebagainya. Penghormatan Hadratussyaikh kepada dzurriyah Rasulullah sering diceritakan oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz (Pengasuh Pesantren Tebuireng), bahwa Hadratussyaikh saat mengaji kitab di masjid, para dzurriyah Rasulullah (Habaib) ditempatkan di shaf pertama. Ini bukti bahwa Hadratussyaikh adalah sosok yang mencintai dzurriyah Rasulullah. Akhir kata, izinkan mengutip pernyataan Hadratussyaikh dalam kitab Nurul Mubin, وبالجملة فيجب على كل مكلف أن يحب أهل بيت النبوة وجميع الصحابة من العرب والعجم، ولا يكون من الخوارج في بغض أهل البيت فلا ينفعه حينئذ حب الصحابة، ولا يكون من الروافض في بغض الصحابة فلا ينفعه حينئذ حب أهل البيت، ولا يكون من الجهلاء الطغام حيث يكرهون العرب بالطبع الملام. “Kesimpulannya, wajib bagi setiap orang mukallaf untuk mencintai Ahlu Bait Nabi dan semua sahabat dari Arab dan non-Arab, dan tidak boleh menjadi orang Khowarij yang benci kepada Ahlu Bait, maka pada saat itu mencintai para sahabat tidak ada gunanya. Dan tidak boleh menjadi orang Syiah Rofidoh yang membenci para sahabat, maka pada saat itu mencintai Ahlu Bait tidak ada gunanya. Dan tidak boleh menjadi orang bodoh dan dungu yaitu mereka yang membenci Arab dengan watak cacian.” *Protokoler Tebuireng.
Ya Allah, selamatkanlah kami dari gerombolan Neo-PKI yg berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan umat Islam dgn isu rasisme, dan mengadu domba antara Habaib dan Kyai🤲🤍
2:34 inilah habib yg lurus GK panatik nasab hanya habib Mustofa Al idrus ini GK sombong ngagung2jan nasabnya memang betul kalau ingin Mulya bukan yg ngaku3 nasabnya yg luhur ilmu takwanya benar seandainya habib Mustofa ini GK punya ilmu GK akan jadi gini kan
Heran dgn yg komen nyindir habib! Se olah smua habib sama d pukul rata karna kesalahan!! Sperti kalian sudah lebih baik dn suci sja!! Org org munafik berhasil menghasut utk memecah belah ummat!!
Tolong gus baha bahas nasab ba,alwi yang nga jelas gus..kasa gabung sama nasab yang nga jelas😂😂😂😂😂 Nga mungkin di muliakan nasab aja di bohongi apalagi ngaku ngaku kok cucu nabi Muhammad Saw.. giliran tes DNA nangis-nangis 😂😂😂
Seorang Ulama atau Kyai pada dasarnya orang yang selalu berprasangka baik dan sabar, tapi sekarang ada metode, alat, atau perangkat untuk memfilter nasab yaitu tes DNA baru bicara nasab. Masihkah berani?
alangkah keras dan besarnya suara kyi itu , pakai micc lagi , , tdk bwrsuarapun apa yg ada di hati dan yg di fikirkan oleh otak di kepala kita ALLAH SWT ,maha mengetahui , ,saya mohon maaf yg sebesar bearnya jika coment saya tdk beradab ,
Alhamdulillah para kiai besar NU gk terpengaruh dg tesis abal² imadudin AL KABURI krna mereka tau habaib itu keturunan Nabi,makan nya pendiri NU mbah Hasyim Asy'ari berguru kpd pra habaib di Makkah,kiai Hamid pasuruan yg terkenal wali jg berguru kpd Habib Assegaf gresik
Aku g percaya habib hanya bertopeng kebaikan,tapi hati mereka penjaja mungsu dalam selimut ,suda di palsukan sejara ulama kita,apa lagi mereka mengaku turunan nabi
Gus baha buka hanya dohirnya saja yg ketawa,. Insya alloh dlm hatinya gus baha juga berkata (kok sek kepedean beb.. Beb nasabmu sekarang bermasalah dak usah muji2 Aku bagaimanapun kau tetap rungkat) mudah2an gus baha sehat. Amin
Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Ta’dzim Habaib Bani Alawi Penulis Al-Anwar Media -9 November 2023 Berdasar pada penelitian mendalam oleh Lajnah Tarbiah wa at-Tastqif PP al-Anwar, dihimbau dengan sangat bagi seluruh santri, alumni, maupun muhibbin untuk tidak turut serta dalam upaya menyebarkan keraguan-keraguan akan kesahihan nasab Bani Alawi sebagai keturunan baginda Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut setidaknya pada 6 alasan utama: 1.Tidak ada bukti satupun Ulama’ yang menyaratkan bukti sezaman untuk ketetapan nasab seseorang. Penyaratan bukti sezaman hanya berdasar keangkuhan pribadi tanpa dasar metodologis yang riil. Adapun penelitian ilmiah terhadap bukti-bukti sezaman sangat perlu untuk didukung dan diapresiasi sebagai penguat ketetapan nasab Bani Alawi. 2.Melanjutkan manhaj taslim dan percaya pada Para Ulama’. Cukuplah Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Imam al-Janadi, Imam al-Khirid, Sayyid as-Samarqandi, Imam as-Sakhawi, Sayyid Bakri Syatha, serta Sayyid Murtadla Az-Zabidi yang secara sharih mengakui kesahihan nasab Bani Alawi sebagai keturunan Baginda Nabi Muhammad SAW. Tidak sepantasnya kita mendahulukan keangkuhan dengan memilih untuk tidak mempercayai catatan para Ulama’ tersebut hanya berdasar syarat yang dibuat-buat sebagaimana poin pertama. Ditambah lagi penghormatan kepada habaib Bani Alawi telah dicontohkan oleh Ulama’-Ulama’ ASWAJA kita terdahulu seperti Syaikh Yusuf an-Nabhani, Syaikh Nawawi Banten, Kiyai Kholil Bangkalan, Hadlratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, Kiyai Hamid Pasuruan, Kiyai Hasan Genggong dan lain sebagainya. 3.Meyakini bahwa tidak disebut bukan berarti menafikan. Beberapa tulisan kuno yang tidak menyebutkan nama-nama leluhur Bani Alawi sebagai keturunan baginda Nabi SAW tidak bisa diartikan menafikan kesahihan nasab mereka. عدم ذكر الشيء لا يدل على عدم وقوعه Tidak menyebut sesuatu bukan berarti tidak ada (dinafikan) ذكر العدد لا ينفي الزائد (tidak disebutkannya Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir tidak berrarti menafikannnya sebagai putra Ahmad al-Muhajir). Tidak pernah ada satupun bukti kalangan keluarga Bani Alawi yang menafikan nasab mereka. Tidak ada satupun dari kalangan Bani Bishri dan Bani Jadid yang menafikan kesahihan Sayyid Alawi sebagai putra Ubaidillah. Begitu pula tidak ada satupun kalangan Bani Ahdal maupun Bani Qudaim/Ruqaim sebagai kerabat Jauh Ahmad al-Muhajir yang menafikan kesahihan nasab Ubaidillah bin Ahmad al-Abah. 4.Meneladani sikap Masyayikh dan Ulama’ terdahulu. Sudah merupakan hal yang maklum secara pasti bahwa Syaikhina Maimun Zubair dan seluruh Masyaikh sarang terdahulu seperti Mbah Ahmad, Mbah Imam dan Mbah Zubair menjunjung tinggi rasa hormat dan ta’dzim kepada kalangan sadah Bani Alawi. Sudah sepantasnya sebagai santri, harus mengikuti jejak dan teladan para guru demi keberkahan ilmu. Sikap-sikap yang menyebarkan keraguan akan kesahihan nasab Bani Alawi jelas sangat mengecewakan dan jauh berbeda dari manhaj Masyaikh Sarang terutama Syaikhina Maimoen Zubair. 5.Meragukan nasab Bani Alawi adalah sikap yang suul adab. Sebagai pribadi didikan pesantren, sudah sepantasnya kita mandahulukan adab dan akhlak yang baik. Menyebar keraguan tentang nasab Bani Alawi adalah tindakan yang mencermikan su’ul adab kepada banyak tokoh-tokoh besar dan alim di kalangan Bani Alawi. Seperti Sayyid Abdullah al-Haddad, Sayyid Abdurrohman bin Ubaidillah Assegaf (penulis kitab al-istizadah min akhbari as-sadah), Sayyid Abdurrahman al-Masyhur (penulis Bughyah al-Mustarsyidin), Sayyid Ubaidillah Balfaqih, Sayyid Ali bin Abi Bakr al-Sakran, Sayyid Abi Bakr al-Idrus Habib Ali bin Husain al-Attas Bungur, Habib Husain bin Abu Bakar al-Idrus Luar Batang, Habib Ali al-Habsyi Kwitang, Habib Alwi bin Muhammad al-Haddad Bogor, Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas Empang Bogor, Habib Sholeh Tanggul dan masih banyak lagi. 6.Tidak terjebak dalam upaya-upaya politis di balik isu ini. Patut adanya kewaspadaan bahwa gerakan menyebar keraguan terhadap para Habaib dapat ditunggangi kekuatan-kekuatan politik tertentu. Seluruh santri al-Anwar 1 wajib untuk menghindar dari keterlibatan upaya-upaya tersebut agar tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis yang menunggangi upaya-upaya ini. Di luar dari pada itu, sangat dianjurkan bagi seluruh elemen untuk membaca ratib al-Haddad diniatkan untuk menjaga diri, menjaga pesantren-pesantren, ataupun menjaga negeri kita, lebih-lebih menjaga saudara kita di Palestina. Ratib al-Haddad merupakan kumpulan awrad karya Sayyid Abdullah al-Haddad dimana di dalamnya terdapat banyak sekali wirid yang bersumber dari baginda Nabi Muhammad SAW, dan sesuai dengan akidah ahlussunnah wal Jama’ah. Salah satunya adalah kalimat: الخَيْرُ وَالشَّرُّ بِمَشِيْئَةِ اللهِ Demikian pernyataan ini kami buat untuk menjadi perhatian para Santri, Alumi dan Muhibbin PP al-Anwar 1. Diharapkan bagi semua pihak untuk mengamalkannya dengan sepenuh hati sebagai bukti bakti terhadap manhaj dan uswah dari para Masyayikh.
Dari dulu habaib sama kyai ya bgitu damai, sekarang aja yg mau viral tp mnjatuhkan orang lain. Ulama di sebut yahudi, dzurriyat nabi di bilang yahudi. Astaghfirullah...
@@TelorGulung-dz5ii ya kalo blajarnya sama sesama pembenci ya sama aja, ngajarnya ya biar benci. Jiwa pembenci pecemburu ya susah carinya ksalahan yg dibenci saja gak liat siapa dan apa yg disampaikan. Dan parahnya lagi menyamaratakan seseorang 🤣
Betul saya juga sedang menonton orang orang munafik sedang menampakan dirinya ... maksih ya Alloh engkah telab perlihatkan langsung mana gerombolan dan mana orang orang mulia
Ini bukan dengki, dan jg bukan benci, tp ini fakta bahwa habib baalawi itu bukan keturunan rosululloh tp keturunan Yahudi. Bisa gak habib baalawi itu membuktikan KLO mereka keturunan rosululloh.....????!!!!!! Masa' zaman modern sprt ini cuman suruh percaya sama doktrin aja, ya gak mungkin kan....!?!!!!!!
Alhamdulillah para kiai besar NU gk terpengaruh dg tesis abal² imadudin AL KABURI krna mereka tau habaib itu keturunan Nabi,makan nya pendiri NU mbah Hasyim Asy'ari berguru kpd pra habaib di Makkah,kiai Hamid pasuruan yg terkenal wali jg berguru kpd Habib Assegaf gresik
@@user-ys3ws2hx3nfatwa gundulmu, fatwanya siapa,,,? Kok habaib yang harus membuktikan, yang menuduh itu harus membuktikan, 1. sudah bener gak penelitiannya, sudah di ajukan ke para pakar nasab dan naqibah2 internasional, 2. Masalah tes DNA itu juga, apakah sudah di pakar DNA?... Yang ada ngacir, baru ngelawan ulama2 nusantara aja sudah keok, alasan ini itu ini itu,, ah bulsit... 😅
Gak ada kitab nasab abad 4,5,7,8,9 yg menyebutkan Ahmad bin Isa punya anak namanya Ubaidilah. Adanya buku nasab abad 9, dan itulah buku nasab buatan baalawi sendiri. Bisa gak baalawi membuktikan KLO mereka keturunan rosululloh dan bukan keturunan Yahudi....?????!!!!! Pasti gak akan bisa. Bisanya paling cuman doktrin n dgn cerita kurofat.
Sadar Sadar umat Muslim, Ulama2 pribumi Nusantara, waspada, waspada dan waspada dgn ceramah2nya para Habib2 Ba Alawi Yaman '/ Yahudi yg ceritanya Halu dan Halu, trims🙏
Hati 2 gos kabib yahudi algedebusi sampean cuman di buat tameng untuk memengaruhi umat' nasab y aja gak jelas kalau ulama' pribumi sifat dan kerakternya berbicara gak seperti itu masih ada ahlak . kelihatannya kabib yahudi ini gak ada ulama' yang mulia haya dia
adem lihat ulama dan habaib bersatu saling menghormati❤
Kyai dan Ulama Nusantara sedang diuji oleh lingkaran kelompok lain. Dan sampai hari ini Masih terus berjalan dalam pergulatan ilmu ilmiah untuk mendapatkan siapa yang seharusnya dan layak jadi panutan. "Gus Baha tetap Panutan.".
Kalau mengikuti gus baha harus apa yang gus baha lakukan harus kita tiru sebagai mana d video ini beliau sangat cinta kepada para habaib.
@@Bedadenganyanglain anda siapa ? Biarlah setiap orang mengambil apa yang harus diambil. Tak usah menggurui.
@@deddyp516 Lah kocak wkwk, orang Gus baha' aja rendah minta sanad ke habib Umar bin hafidz wkwkw
@@deddyp516kocak hidupmu 😅😅😅
@@pes.nusantara biarlah kamu yang serius dan gue yang kocak 🤣 humor kocak adalah bagiannya dunia.
*GUS BAHA KYAI NUSANTARA YG MENCERAHKAN UMAT*
Kyai selalu berprasangka baik terhadap semua manusia
Gus baha itu memberikan pemahaman yg mudah dan ga bosen .. beliau makomnya waliy. 😊😊
Colek balik wan
Tanda tandanya iya betul. LA yukriful Wali illal wali
Idola dan panutan saya ceramahnya adem, ilmunya bermanfaat, pemersatu bangsa...Alm KH. Zainuddin MZ
Yes,kalau kabib no
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi washahbihi wasallim........
Seneng liat para ulama ngumpul ❤
Matur swun Gusti kluarga daya pnjngan takdir ngaji gus baha
Enak ngaji bisa ketawa, lucu, bagus
Gus baha ulama yg menghargai semua orang, tidak membenci kepada siapapun bahkan tidak pernah benci habib..
Gurunya bealiu Jg sangat memuliakan habaib
idola kita semua...gus baha dan habib mustofa...ulama nusantara....
Gus Baha oke
Kabib rungkad bin penipu
Bagaimana dengan pengakuan Mbah Hasyim Asy'ari pendiri NU
@@ahmadharis6336cie lebih cerdas ya dr gus baha 😂
@@ahmadharis6336.. Ikut Gus Baha kok fitnah habaib? Gus Baha percaya & ta'dzim pd habaib baalawi sbg dzuriyat Nabi SAW
@@DRHDHARWINSISWANTOROMKESdzuriah tenan pora awakmu onok arab d goni imamah.d pasangi jubah.d cekeli teken ws mbok kiro wali cucu nabi.cek penae.modak ngunu tok d anggep wali.cucu nabi😢😢😢
Yaalloh hamba seperti mimpi kemarin bs disitu dn menyimak dn melihat gus baha, habib, ulamak ulamak besar allhamdulila bs melihatnya tdk hanya melihat di TV dn ditutup sj💜💜💜💜💜
Aku paling suka tertawanya GUS BAHA.
Yang gak percaya habaib gpp
Yang percaya juga gpp
Indonesia damai bro
Santri kalong virtual gus baha monggo absen sini🙏🙏
Komentar nggak bermutu!!! 😅
Biarpun org bilang apa,koar² apapun,sy sekeluarga akan ttp ta'dim PD para kiyai&habaib diindonesia
Pasti selamat dunia akhiratmu
Pret kabib bodong leluhurnya Aidit kamu tak ndimi
Tapi habib yang nggedabrus jangan di ikuti ya.. jangan cinta buta.
Ngedabrus itu yg sperti apa dulu????nak yg dikatakan 1 habib bodoh lebih utama dr 70 kiyai yg alim,jelas TDK sy ikuti,tp jika ceramah yg tegas,tp benar perkataannya ttp sy ikuti...
Jadi manusia harus yakin yg mana yg harus di ikuti jangn beragama ke islam ikut k3 kristen ikut itu nama nya munafiq
Habib-Habib yang menghormati kita ya kita hormati, tapi yang kurang ajar sama kita ya kita ingatkan dengan peringatan yang tegas!
Sepakat boss.....
....ada pepatah, lu jual.... kami borong...
😂😂😂😂😂😂
Masya Allaah para habib dan dan kiyai semoga barokah
Memang Aslinya , Klo Bani Ba'alawy atau Bani Apapun mau Membaur Dan Nikah dgn Pribumi Jawa maka , Jujur segala sesuatunya akan isnya Allah Jadi Lebih Baik. Tidak seperti doktrin2 seperti pelarangan pernikahan habibah dengan Putra Jawa dll. Justru Doktrin2 itulah yang Semakin membuat Jarak sesama Ummat Muslim di Indonesia. Karena sebenarnya di dalam Ak Qur'an dan Hadist Nggak ada Larangan Nikah antara Hahibah dgn Laki2 sholih dari Jawa dll. Itu Hukum yang Diada2kan oleh Budaya Ras/Fam. Ini tradisi yang harus ditinggalkan oleh Generasi sekarang untuk menjadi Generasi yang lebih Baik kedepannya. Jangan ada dusta &su'udzon diantara Kita.
Ya..Allah
Tetapkanlah hati kami mengaji dengan gus baha
Aamiinn Yra
Amiiin
Adem ceramah gus Baha .. smoga panjang umur ya Alloh untuk gus Baha
Tetap ikut gus baha. Setiap ceramah gus baha penuh dg makna .
Ingat dawuh gus baha saat safari dakwah jawa timur di kediri, bahwa anak cucu para habaib dan kiyai bertanggung jawab untuk alim/berilmu . Dan mengclearkan isu kiyai /habaib dicintai karena keramat/karomahnya saja tanpa lebih mencerminkan keilmuan dan kealimannya.
Ya merasa dawuh2 gus baha sangat update dan mengembalikan format dan pondok pesantren yang alami. Ditengah zaman sosmed dan tiktok.
Gus baha ceramahnya adeh kalem tapi,, kenak,, alhamdulillah utamakan ahlak,, ☝
Alhamdulillah ikut nyimak 🤲🤲
Rahayu Gus baha 🙏 tebarkan slalu kerukunan & kebahagiaan kpd sesama ciptaan tuhan 🙏 semoga tuhan yg maha agung slalu memberikan kesehatan & kebahagiaan utk mu 🙏 rahayu 🙏
MasaAllah gus baha ganteng banget❤
Banyak yang jadi guru dadakan sekarang menilai sana sini menurut penglihatannya dan otak nafsu nya ...
Padahalkan gus baha sendirilah yang tau , karena orang lain mau di tempatkan di mana saja tetap alim ❤
aku fokus terus sma ketawanya gus baha gawe q bahagia
Beginilah ulama2 kita kiyai dan habaib saling menghormati saling mencintai biarlah orang2 mereka hanya untuk mengadu domba Antara habaib dan kiyai,
Memang susah meyakinkan lalat bahwa bunga lebih wangi dari pada sampah.
liat aja pengen ketawa 🤣 apalagi ikut ngaji ,masya allah
Derek ngaos Gus Baha 🙏🙏🙏🙏
Berkah barokah ..aamiin
GUS BAHA PANUTAN UMAT ISLAM
Alhamdulilah gus baha, bersama habaib barokah dunia ahirat
Amin ya Robb
Sehat slu Gus baha
Semoga sehat selalu para Masyayikh Habaib para guru. Amin Ya Robbal Alamin
Hadirr🎉🎉
aslm alkm sugeng ndalu ikut hadir mirengno tausyiah
Idola sedoyo
Ulama, dan para habib yang berilmu akan saling menghargai dan menghormati,tapi kalau hanya yang ngaku-ngaku habib ini yang bahaya,
Orang kalau bisanya menjelekkan orang lain dan memecah belah sampai kapanpun tidak akan bisa berkaca dan melihat dirinya sendiri punya banyak kekurangan atau tidak.
Pret leluhur kabib itu mata 2 Belanda buka sejarah Bangsa Indonesia
Kisah nggo ndawer
Manggilnya juga yek..seperti jaman blum rame panggilan habib
Ternyata keturunan nabi yg asli adalah sayid & syarif bukan habib ,, saya pribadi baru tahu tentang keturunan nabi muhamad yg asli setelah kajian nasab dari kang kh.imad 🙏 habib2 baalawi walaupun bukan keturunan nabi ,asal kan ber akhlak baik & asyik maka kita pun sebagai muslim pribumi juga akan baik & asyik kpd para habib2 baalawi 🙏 we love you gus baha ❤️🙏 rahayu 🙏
Betul, tp kurang tepat...jaman dulu habib itu adalah pangkat kepada sayyid n syarif yg mempunyai ilmu agama/ulama besar...tp skrg mreka panggil habib mskpun tk punya ilmu, akhirnya jd salah kaprah..
Klo yg saya dpt dari youtube benar seperti itu.....
Saya lalu nunggu reaksi Gus Baha...Tapi melihat Gus Baha kok santai dan hormat kpd para habaib.....
Aku pikir yaudah, saya yg masih belajar dan ngaku santrinya Gus Baha...contoh aja Gus Baha....
Perkara nasab yg ada ilmunya, ya jangan mudah percaya....klo mau serius ya prlajari dgn serius.... jangan ikut²an ....info dari youtube buat referensi saja...tidak pasti benar
Kyai NU sebagian ada yang toleran anggaep aja rival Saiki ngono,masalahnya dulu konco piye meneh ibaratnya satu geng segan noo.jd fajar sikap toleran,tapi kita mendukung tetap satu sisi kyai Imad dan RTH fagih,karena ini beda dengan sikap toleran ini perjuangan untuk membuka mata hati pribumi.biat antipati bipal
Alhamdulillah para kiai besar NU gk terpengaruh dg tesis abal² imadudin AL KABURI krna mereka tau habaib itu keturunan Nabi,makan nya pendiri NU mbah Hasyim Asy'ari berguru kpd pra habaib di Makkah,kiai Hamid pasuruan yg terkenal wali jg berguru kpd Habib Assegaf gresik
Orang2 yg gak paham kitab yg ikut imad
Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang
Ta’dzim Habaib Bani Alawi
Penulis Al-Anwar Media -9 November 2023
Berdasar pada penelitian mendalam oleh Lajnah Tarbiah wa at-Tastqif PP al-Anwar, dihimbau dengan sangat bagi seluruh santri, alumni, maupun muhibbin untuk tidak turut serta dalam upaya menyebarkan keraguan-keraguan akan kesahihan nasab Bani Alawi sebagai keturunan baginda Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut setidaknya pada 6 alasan utama:
1.Tidak ada bukti satupun Ulama’ yang menyaratkan bukti sezaman untuk ketetapan nasab seseorang.
Penyaratan bukti sezaman hanya berdasar keangkuhan pribadi tanpa dasar metodologis yang riil. Adapun penelitian ilmiah terhadap bukti-bukti sezaman sangat perlu untuk didukung dan diapresiasi sebagai penguat ketetapan nasab Bani Alawi.
2.Melanjutkan manhaj taslim dan percaya pada Para Ulama’.
Cukuplah Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Imam al-Janadi, Imam al-Khirid, Sayyid as-Samarqandi, Imam as-Sakhawi, Sayyid Bakri Syatha, serta Sayyid Murtadla Az-Zabidi yang secara sharih mengakui kesahihan nasab Bani Alawi sebagai keturunan Baginda Nabi Muhammad SAW. Tidak sepantasnya kita mendahulukan keangkuhan dengan memilih untuk tidak mempercayai catatan para Ulama’ tersebut hanya berdasar syarat yang dibuat-buat sebagaimana poin pertama. Ditambah lagi penghormatan kepada habaib Bani Alawi telah dicontohkan oleh Ulama’-Ulama’ ASWAJA kita terdahulu seperti Syaikh Yusuf an-Nabhani, Syaikh Nawawi Banten, Kiyai Kholil Bangkalan, Hadlratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, Kiyai Hamid Pasuruan, Kiyai Hasan Genggong dan lain sebagainya.
3.Meyakini bahwa tidak disebut bukan berarti menafikan.
Beberapa tulisan kuno yang tidak menyebutkan nama-nama leluhur Bani Alawi sebagai keturunan baginda Nabi SAW tidak bisa diartikan menafikan kesahihan nasab mereka.
عدم ذكر الشيء لا يدل على عدم وقوعه
Tidak menyebut sesuatu bukan berarti tidak ada (dinafikan)
ذكر العدد لا ينفي الزائد
(tidak disebutkannya Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir tidak berrarti menafikannnya sebagai putra Ahmad al-Muhajir).
Tidak pernah ada satupun bukti kalangan keluarga Bani Alawi yang menafikan nasab mereka.
Tidak ada satupun dari kalangan Bani Bishri dan Bani Jadid yang menafikan kesahihan Sayyid Alawi sebagai putra Ubaidillah. Begitu pula tidak ada satupun kalangan Bani Ahdal maupun Bani Qudaim/Ruqaim sebagai kerabat Jauh Ahmad al-Muhajir yang menafikan kesahihan nasab Ubaidillah bin Ahmad al-Abah.
4.Meneladani sikap Masyayikh dan Ulama’ terdahulu.
Sudah merupakan hal yang maklum secara pasti bahwa Syaikhina Maimun Zubair dan seluruh Masyaikh sarang terdahulu seperti Mbah Ahmad, Mbah Imam dan Mbah Zubair menjunjung tinggi rasa hormat dan ta’dzim kepada kalangan sadah Bani Alawi. Sudah sepantasnya sebagai santri, harus mengikuti jejak dan teladan para guru demi keberkahan ilmu. Sikap-sikap yang menyebarkan keraguan akan kesahihan nasab Bani Alawi jelas sangat mengecewakan dan jauh berbeda dari manhaj Masyaikh Sarang terutama Syaikhina Maimoen Zubair.
5.Meragukan nasab Bani Alawi adalah sikap yang suul adab.
Sebagai pribadi didikan pesantren, sudah sepantasnya kita mandahulukan adab dan akhlak yang baik. Menyebar keraguan tentang nasab Bani Alawi adalah tindakan yang mencermikan su’ul adab kepada banyak tokoh-tokoh besar dan alim di kalangan Bani Alawi. Seperti Sayyid Abdullah al-Haddad, Sayyid Abdurrohman bin Ubaidillah Assegaf (penulis kitab al-istizadah min akhbari as-sadah), Sayyid Abdurrahman al-Masyhur (penulis Bughyah al-Mustarsyidin), Sayyid Ubaidillah Balfaqih, Sayyid Ali bin Abi Bakr al-Sakran, Sayyid Abi Bakr al-Idrus Habib Ali bin Husain al-Attas Bungur, Habib Husain bin Abu Bakar al-Idrus Luar Batang, Habib Ali al-Habsyi Kwitang, Habib Alwi bin Muhammad al-Haddad Bogor, Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas Empang Bogor, Habib Sholeh Tanggul dan masih banyak lagi.
6.Tidak terjebak dalam upaya-upaya politis di balik isu ini.
Patut adanya kewaspadaan bahwa gerakan menyebar keraguan terhadap para Habaib dapat ditunggangi kekuatan-kekuatan politik tertentu. Seluruh santri al-Anwar 1 wajib untuk menghindar dari keterlibatan upaya-upaya tersebut agar tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis yang menunggangi upaya-upaya ini.
Di luar dari pada itu, sangat dianjurkan bagi seluruh elemen untuk membaca ratib al-Haddad diniatkan untuk menjaga diri, menjaga pesantren-pesantren, ataupun menjaga negeri kita, lebih-lebih menjaga saudara kita di Palestina. Ratib al-Haddad merupakan kumpulan awrad karya Sayyid Abdullah al-Haddad dimana di dalamnya terdapat banyak sekali wirid yang bersumber dari baginda Nabi Muhammad SAW, dan sesuai dengan akidah ahlussunnah wal Jama’ah. Salah satunya adalah kalimat:
الخَيْرُ وَالشَّرُّ بِمَشِيْئَةِ اللهِ
Demikian pernyataan ini kami buat untuk menjadi perhatian para Santri, Alumi dan Muhibbin PP al-Anwar 1. Diharapkan bagi semua pihak untuk mengamalkannya dengan sepenuh hati sebagai bukti bakti terhadap manhaj dan uswah dari para Masyayikh.
Oleh: Ilham Zidal Haq*
Apakah benar Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari tidak pernah belajar kepada Sadah/Habaib (Alawi)?
Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang masyhur sebagai ahli hadis memiliki banyak guru. Baik guru saat beliau belajar di pesantren-pesantren di Jawa, maupun saat belajar di Makkah. Namun ada beberapa guru utama beliau yang mempengaruhi dalam membentuk keilmuannya. Diantara, Syaikhona Kholil Bangkalan Madura, Syaikh Mahfudz Termas, Syaikh Syuaib Ad-Dakali, Sayyid Alawi bin Ahmad As-Saqof, dan Sayyid Husain Al-Habsyi.
Dua sosok terakhir ini dikatakan oleh Asad Syihab (2019:47) sebagai guru favorit Hadratussyaikh. Sebab Hadratussyaikh senantiasa ber-mulazamah menghadiri pengajiannya di Masjid Haram dan di kediaman rumah pribadinya. Bahkan Sayyid Alawi As-Saqof sangat mengagumi kecerdasan dan kesungguhan Hadratussyaikh dalam menimba ilmu.
Pertama, Siapakah Sayyid Alawi As-Saqof?
Dia adalah keturunan Rasulullah dari bani Alawi ke-33. Dilahirkan di Makah tahun 1255 H dan wafat dikuburkan di Ma’la Makah pada tahun 1335 H. Dia juga menjabat sebagai naqib bani Alawi di Makkah (Zirikli, 2002: 249). Memiliki beberapa karya tulis, diantaranya, kitab Al-Fawaid Al-Makiyyah dan Tarsyihul Mustafidin syarah Fathul Mu’in. Dua kitab ini sering digunakan rujukan oleh santri pondok pesantren di Indonesia. Kedua, Sayyid Husain bin Muhammad bin Husain al-Habsy (1258 H-1330 H). Beliau berasal dari kota Sey’un Yaman, kemudian belajar di kota Makkah kepada Mufti Makkah Sayyid Zaini Dahlan, Syarif Muhammad Nasir, dan Sayyid Umar Abdullah Al-Jufri. Beliau terkenal sebagai ahli Hadis, dan menjadi mufti Makkah setelah Sayyid Zaini Dahlan wafat (Mua’allimi, 2011: 360).
Dalam Kitab “Ziyadat Ta’liqot”, Hadratussyaikh (2023: 27) menyebut dirinya pernah belajar kitab Sahih Muslim kepada Sayyid Husain Al-Habsyi, bahkan dituliskan sanadnya hingga Imam Muslim. Berikut sanad yang diterima Hadratussyaikh dari Sayyid Husain Al-Habsyi,
وقال الإمام النووي في شرح مسلم عند الكلام على الحديث الذي حدثناه السيد حسين الحبشي بمكة المكرمة بسنده إلى الشيخ إسماعيل بن جراح عن الشيخ العارف بالله عبد الغني النابلسي عن النجم محمد الغزي عن والده البدر محمد الغزي عن البرهان بن أبي شريف عن البدر القبابي عن الخبار عن الإمام النووي عن أبي إسحاق إبراهيم بن أبي حفص عمر ابن مضر الواسطي، قال: أخبرنا الإمام ذو الكنى أبو القاسم أبو بكر أبو الفتح منصور بن عبد المنعم الفراوي، قال: أخبرنا الإمام فقيه الحرمين أبو جدي أبو عبد الله محمد بن الفضل الفراوي، قال: أخبرنا أبو حامد محمد بن عيسى الجلودي، قال: أخبرنا أبو اسحاق ابراهيم بن محمد بن سفيان الفقيه، قال: أخبرنا الإمام أبو الحسين مسلم بن الحجاج…. الخ (زيادة تعليقات، ص ٢٧-٢٨)
Sayyid Husain Al-Habsyi punya adik yang bernama Habib Ali bin Muhammad (Pengarang Simtut Duror) yang salah satu putranya tinggal di Solo, bernama Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi. Hubungan Hadratussyaikh dengan keluarga Sayyid Husain berlanjut saat pulang di Indonesia. Habib Novel Al-Idrus saat diundang di Tebuireng (8/11/2019) bercerita, Hadratussyaikh pernah berangkat dari Jombang ke Solo untuk bertemu dengan kerabat gurunya, ketika Hadratussyaikh sampai di kediaman keluarga Habib Alwi bin Ali.
“Bib, saya ini muridnya pakde jenengan, saya kesini mau menyambung silaturahim.”
Dua sosok habib Alawi ini sudah cukup dalam memberikan jawaban bagi orang yang meragukan atau menafikan bahwa Hadratussyaikh pernah belajar kepada keturunan Rasulullah (Habaib/Sadah). Padahal masih banyak, guru beliau dari golongan Habaib dan Sayyid, diantaranya Sayyid Abbas Al-Maliki Al-Hasani, Sayyid Ahmad bin Hasan al-Atthos dn lain sebagainya.
Penghormatan Hadratussyaikh kepada dzurriyah Rasulullah sering diceritakan oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz (Pengasuh Pesantren Tebuireng), bahwa Hadratussyaikh saat mengaji kitab di masjid, para dzurriyah Rasulullah (Habaib) ditempatkan di shaf pertama. Ini bukti bahwa Hadratussyaikh adalah sosok yang mencintai dzurriyah Rasulullah.
Akhir kata, izinkan mengutip pernyataan Hadratussyaikh dalam kitab Nurul Mubin,
وبالجملة فيجب على كل مكلف أن يحب أهل بيت النبوة وجميع الصحابة من العرب والعجم، ولا يكون من الخوارج في بغض أهل البيت فلا ينفعه حينئذ حب الصحابة، ولا يكون من الروافض في بغض الصحابة فلا ينفعه حينئذ حب أهل البيت، ولا يكون من الجهلاء الطغام حيث يكرهون العرب بالطبع الملام.
“Kesimpulannya, wajib bagi setiap orang mukallaf untuk mencintai Ahlu Bait Nabi dan semua sahabat dari Arab dan non-Arab, dan tidak boleh menjadi orang Khowarij yang benci kepada Ahlu Bait, maka pada saat itu mencintai para sahabat tidak ada gunanya. Dan tidak boleh menjadi orang Syiah Rofidoh yang membenci para sahabat, maka pada saat itu mencintai Ahlu Bait tidak ada gunanya. Dan tidak boleh menjadi orang bodoh dan dungu yaitu mereka yang membenci Arab dengan watak cacian.”
*Protokoler Tebuireng.
Mantap
Ya Allah, selamatkanlah kami dari gerombolan Neo-PKI yg berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan umat Islam dgn isu rasisme, dan mengadu domba antara Habaib dan Kyai🤲🤍
Betul pki mereka tu
Hadir
💚💚💚
😂😂😂😂😂gus baha tetap mutiara,,,
Kabib nya biar sembuh dari
Sakitnya
Pokok seduluran ra sengol songgolan jaman akhir seng solawat selamet .seng maksiat kei hidayah di doaakan ...
2:34 inilah habib yg lurus GK panatik nasab hanya habib Mustofa Al idrus ini GK sombong ngagung2jan nasabnya memang betul kalau ingin Mulya bukan yg ngaku3 nasabnya yg luhur ilmu takwanya benar seandainya habib Mustofa ini GK punya ilmu GK akan jadi gini kan
Sip
Adem fullnya mana ini ❤
czcams.com/video/ABpYQtxY9vU/video.html
Non muslim & gk berpendidikan agama pondok jangan komentar,, admin tolong di koreksi....
Biarkan anjing menggonggong sampai puas perutnya☺️
Heran dgn yg komen nyindir habib! Se olah smua habib sama d pukul rata karna kesalahan!! Sperti kalian sudah lebih baik dn suci sja!! Org org munafik berhasil menghasut utk memecah belah ummat!!
Siip
Subhanalloh ..... butuh ceramahnya yang lengkap
Tolong gus baha bahas nasab ba,alwi yang nga jelas gus..kasa gabung sama nasab yang nga jelas😂😂😂😂😂
Nga mungkin di muliakan nasab aja di bohongi apalagi ngaku ngaku kok cucu nabi Muhammad Saw.. giliran tes DNA nangis-nangis 😂😂😂
Gus Baha bukan bidang nya , serahkan ajabkebKh Imad dan kawan kawan nya yg lain kita dukung Kh Imad
Seorang Ulama atau Kyai pada dasarnya orang yang selalu berprasangka baik dan sabar, tapi sekarang ada metode, alat, atau perangkat untuk memfilter nasab yaitu tes DNA baru bicara nasab. Masihkah berani?
mulia mana gus baha atau habib mustofa?.... sama sama mulya...yg gak mulia mereka yg suka nyinyir
Saya ttep ke Gus Baha.. Beliau udh jlas sanadnya👍🙏🙏
@@adisena8916ya ditiru saja kalo emg it pilihanmu...
@@adisena8916tapi otak kamu diperbaiki
Mulia an Gus Baha dari pada ngaku ngaku cucu nabi padahal bohong itu nama nya manusia LAKNATULLAH
Saya juga Gus baha pilihanku
Klo di pikir yg dzuriat rosulullah itu yah Gus Baha 🤭
Roto roto habib merasa paling dukur dewe
Baalwi nasab rungkat
Kabib kabib grogi nek di jejerno Gus baha...
Masihkah mengaku cucu nabi???
NKRI.......
Nyamuk nyamuk didinding diam diam merayap .....
Gus baha mpe penasaran mbi tanggapan habib ..luccuuu ..melu sweneng
Pribumi emang pinter penter gak seperti habib,
Gus baha ketawa terus
alangkah keras dan besarnya suara kyi itu , pakai micc lagi , , tdk bwrsuarapun apa yg ada di hati dan yg di fikirkan oleh otak di kepala kita ALLAH SWT ,maha mengetahui , ,saya mohon maaf yg sebesar bearnya jika coment saya tdk beradab ,
Maksudmu itu apa??
Namanya Allah smua jg tau kalo Allah Mengetahui, dia menggunakan mic aja jg krna izin Allah..
Memang komentar kamu sengaja busuk knp mnt maaf
colek sedikit tentang nasab Gus akan keluar aslinya 😅😅😅 cucu ubed sedang bersandiwara biar tidak membicarakan nasabnya 😅😅😅
Alhamdulillah para kiai besar NU gk terpengaruh dg tesis abal² imadudin AL KABURI krna mereka tau habaib itu keturunan Nabi,makan nya pendiri NU mbah Hasyim Asy'ari berguru kpd pra habaib di Makkah,kiai Hamid pasuruan yg terkenal wali jg berguru kpd Habib Assegaf gresik
Akun bodong tukang adu domba..
Lha, sudah duduk bersama, makan bersama, nyanyi bersama, nari bersama, udud bersama, apalagi?, satu golongan lah.
Aku g percaya habib hanya bertopeng kebaikan,tapi hati mereka penjaja mungsu dalam selimut ,suda di palsukan sejara ulama kita,apa lagi mereka mengaku turunan nabi
Gus baha buka hanya dohirnya saja yg ketawa,. Insya alloh dlm hatinya gus baha juga berkata (kok sek kepedean beb.. Beb nasabmu sekarang bermasalah dak usah muji2 Aku bagaimanapun kau tetap rungkat) mudah2an gus baha sehat. Amin
Gus baha perang batin bro......kasihan beliau,mau bersuara tapi dipihak beliau juga ada (??????).
Yang sopan dengan habaib, jangan melukai perasaan nabi Muhammad
yang bermasalah ya lu, lu nggak percaya nggak apa-apa dan nggak ada paksaan, masalahnya dimana
Busuk hati lur.. dengki penuh kebencian yg ada... Suudzon terus yg ada .. Astaghfirulloooh .
Peninggalan voc belanda.
Lihat sejarah.....baca data kedatangan imigran waktu jaman penjajahan hindia belanda.
Imadudin cs matamu di buka
Sekelas pondok sarang ,gus baha aja menghormati habib
Padahal alim2 daripada dapuranmu.
Bener
Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang
Ta’dzim Habaib Bani Alawi
Penulis Al-Anwar Media -9 November 2023
Berdasar pada penelitian mendalam oleh Lajnah Tarbiah wa at-Tastqif PP al-Anwar, dihimbau dengan sangat bagi seluruh santri, alumni, maupun muhibbin untuk tidak turut serta dalam upaya menyebarkan keraguan-keraguan akan kesahihan nasab Bani Alawi sebagai keturunan baginda Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut setidaknya pada 6 alasan utama:
1.Tidak ada bukti satupun Ulama’ yang menyaratkan bukti sezaman untuk ketetapan nasab seseorang.
Penyaratan bukti sezaman hanya berdasar keangkuhan pribadi tanpa dasar metodologis yang riil. Adapun penelitian ilmiah terhadap bukti-bukti sezaman sangat perlu untuk didukung dan diapresiasi sebagai penguat ketetapan nasab Bani Alawi.
2.Melanjutkan manhaj taslim dan percaya pada Para Ulama’.
Cukuplah Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Imam al-Janadi, Imam al-Khirid, Sayyid as-Samarqandi, Imam as-Sakhawi, Sayyid Bakri Syatha, serta Sayyid Murtadla Az-Zabidi yang secara sharih mengakui kesahihan nasab Bani Alawi sebagai keturunan Baginda Nabi Muhammad SAW. Tidak sepantasnya kita mendahulukan keangkuhan dengan memilih untuk tidak mempercayai catatan para Ulama’ tersebut hanya berdasar syarat yang dibuat-buat sebagaimana poin pertama. Ditambah lagi penghormatan kepada habaib Bani Alawi telah dicontohkan oleh Ulama’-Ulama’ ASWAJA kita terdahulu seperti Syaikh Yusuf an-Nabhani, Syaikh Nawawi Banten, Kiyai Kholil Bangkalan, Hadlratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, Kiyai Hamid Pasuruan, Kiyai Hasan Genggong dan lain sebagainya.
3.Meyakini bahwa tidak disebut bukan berarti menafikan.
Beberapa tulisan kuno yang tidak menyebutkan nama-nama leluhur Bani Alawi sebagai keturunan baginda Nabi SAW tidak bisa diartikan menafikan kesahihan nasab mereka.
عدم ذكر الشيء لا يدل على عدم وقوعه
Tidak menyebut sesuatu bukan berarti tidak ada (dinafikan)
ذكر العدد لا ينفي الزائد
(tidak disebutkannya Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir tidak berrarti menafikannnya sebagai putra Ahmad al-Muhajir).
Tidak pernah ada satupun bukti kalangan keluarga Bani Alawi yang menafikan nasab mereka.
Tidak ada satupun dari kalangan Bani Bishri dan Bani Jadid yang menafikan kesahihan Sayyid Alawi sebagai putra Ubaidillah. Begitu pula tidak ada satupun kalangan Bani Ahdal maupun Bani Qudaim/Ruqaim sebagai kerabat Jauh Ahmad al-Muhajir yang menafikan kesahihan nasab Ubaidillah bin Ahmad al-Abah.
4.Meneladani sikap Masyayikh dan Ulama’ terdahulu.
Sudah merupakan hal yang maklum secara pasti bahwa Syaikhina Maimun Zubair dan seluruh Masyaikh sarang terdahulu seperti Mbah Ahmad, Mbah Imam dan Mbah Zubair menjunjung tinggi rasa hormat dan ta’dzim kepada kalangan sadah Bani Alawi. Sudah sepantasnya sebagai santri, harus mengikuti jejak dan teladan para guru demi keberkahan ilmu. Sikap-sikap yang menyebarkan keraguan akan kesahihan nasab Bani Alawi jelas sangat mengecewakan dan jauh berbeda dari manhaj Masyaikh Sarang terutama Syaikhina Maimoen Zubair.
5.Meragukan nasab Bani Alawi adalah sikap yang suul adab.
Sebagai pribadi didikan pesantren, sudah sepantasnya kita mandahulukan adab dan akhlak yang baik. Menyebar keraguan tentang nasab Bani Alawi adalah tindakan yang mencermikan su’ul adab kepada banyak tokoh-tokoh besar dan alim di kalangan Bani Alawi. Seperti Sayyid Abdullah al-Haddad, Sayyid Abdurrohman bin Ubaidillah Assegaf (penulis kitab al-istizadah min akhbari as-sadah), Sayyid Abdurrahman al-Masyhur (penulis Bughyah al-Mustarsyidin), Sayyid Ubaidillah Balfaqih, Sayyid Ali bin Abi Bakr al-Sakran, Sayyid Abi Bakr al-Idrus Habib Ali bin Husain al-Attas Bungur, Habib Husain bin Abu Bakar al-Idrus Luar Batang, Habib Ali al-Habsyi Kwitang, Habib Alwi bin Muhammad al-Haddad Bogor, Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas Empang Bogor, Habib Sholeh Tanggul dan masih banyak lagi.
6.Tidak terjebak dalam upaya-upaya politis di balik isu ini.
Patut adanya kewaspadaan bahwa gerakan menyebar keraguan terhadap para Habaib dapat ditunggangi kekuatan-kekuatan politik tertentu. Seluruh santri al-Anwar 1 wajib untuk menghindar dari keterlibatan upaya-upaya tersebut agar tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis yang menunggangi upaya-upaya ini.
Di luar dari pada itu, sangat dianjurkan bagi seluruh elemen untuk membaca ratib al-Haddad diniatkan untuk menjaga diri, menjaga pesantren-pesantren, ataupun menjaga negeri kita, lebih-lebih menjaga saudara kita di Palestina. Ratib al-Haddad merupakan kumpulan awrad karya Sayyid Abdullah al-Haddad dimana di dalamnya terdapat banyak sekali wirid yang bersumber dari baginda Nabi Muhammad SAW, dan sesuai dengan akidah ahlussunnah wal Jama’ah. Salah satunya adalah kalimat:
الخَيْرُ وَالشَّرُّ بِمَشِيْئَةِ اللهِ
Demikian pernyataan ini kami buat untuk menjadi perhatian para Santri, Alumi dan Muhibbin PP al-Anwar 1. Diharapkan bagi semua pihak untuk mengamalkannya dengan sepenuh hati sebagai bukti bakti terhadap manhaj dan uswah dari para Masyayikh.
Mosok Yo Ning muka umum arep gepukan
Dari dulu habaib sama kyai ya bgitu damai, sekarang aja yg mau viral tp mnjatuhkan orang lain.
Ulama di sebut yahudi, dzurriyat nabi di bilang yahudi.
Astaghfirullah...
Buka sejarah bangsa Indonesia siapa leluhur nya kabib2
@@user-js2wm2fb6j jangan cuma buka sejarah bro, ngaji biar tau...
Indonesia sudah merdeka jgn diadudomba, saatnya blajar ngaji biar adem.
@@user-js2wm2fb6jakun bodong..
Maka nya kalau entum mau pinter belajar sejarah Ba alawi dari mana asal usul nya , jngn percaya begitu aja , dan siapa yg mendirikan Robithoh Alawiyah
@@TelorGulung-dz5ii ya kalo blajarnya sama sesama pembenci ya sama aja, ngajarnya ya biar benci.
Jiwa pembenci pecemburu ya susah carinya ksalahan yg dibenci saja gak liat siapa dan apa yg disampaikan.
Dan parahnya lagi menyamaratakan seseorang 🤣
Kabib imigran yaman yang darahnya terkontaminasi darah yahudi merasa ras paling mulia di muka bumi ini dan ras yang lain dianggap seperti sampah semua
Pdhl byk kyai Indonesia dzuriyah nabi tp mereka sangat tawadhu
Beda jauh kelas keilmuwan gus baha dgn habib.....pribumi memang lebih berbobot
Memang congor kamu hobinya tukang fitnah dan adu domba fir
Memang congor kamu hobinya tukang fitnah dan adu domba fir
😅😅😅....rasialis....chauvanisme...
@@seagateae5158 jika kesetaraan itu ada maka sujudkanlah habib pada kaki pribumi....jika habib mau maka mereka tidak berfaham rasisme dan chauvisme
@@parklee7070 ...apa yg dimaksud pribumi...
Tau knapa kalo habib yg ceramah gak e be ak di dengeri .. Bosen ...
Ternyata semakin di hina semakin di fitnah habaib makin mulia
Betul mulia cuma di depan muka mu , kebohongan Aib baalawi mulai di pertontonkan dan di buka oleh Allah Swt
Betul saya juga sedang menonton orang orang munafik sedang menampakan dirinya ... maksih ya Alloh engkah telab perlihatkan langsung mana gerombolan dan mana orang orang mulia
kyai imad klepek2 kali yah,kyai besar gandeng habib⭐⭐⭐⭐⭐
2:15 opo iki?
Kepret kabib bangalawi
Warga Nahdliyyin skrg sudah sadar bahwa habib baalawi itu bukan keturunan rosululloh tp keturunan Yahudi
Yg yahudi antum... Punya hati dengki penuh kebencian .. asyaghfirulloooh .
Ini bukan dengki, dan jg bukan benci, tp ini fakta bahwa habib baalawi itu bukan keturunan rosululloh tp keturunan Yahudi.
Bisa gak habib baalawi itu membuktikan KLO mereka keturunan rosululloh.....????!!!!!!
Masa' zaman modern sprt ini cuman suruh percaya sama doktrin aja, ya gak mungkin kan....!?!!!!!!
Alhamdulillah para kiai besar NU gk terpengaruh dg tesis abal² imadudin AL KABURI krna mereka tau habaib itu keturunan Nabi,makan nya pendiri NU mbah Hasyim Asy'ari berguru kpd pra habaib di Makkah,kiai Hamid pasuruan yg terkenal wali jg berguru kpd Habib Assegaf gresik
@@user-ys3ws2hx3nfatwa gundulmu, fatwanya siapa,,,?
Kok habaib yang harus membuktikan, yang menuduh itu harus membuktikan, 1. sudah bener gak penelitiannya, sudah di ajukan ke para pakar nasab dan naqibah2 internasional, 2. Masalah tes DNA itu juga, apakah sudah di pakar DNA?...
Yang ada ngacir, baru ngelawan ulama2 nusantara aja sudah keok, alasan ini itu ini itu,, ah bulsit... 😅
Gak ada kitab nasab abad 4,5,7,8,9 yg menyebutkan Ahmad bin Isa punya anak namanya Ubaidilah. Adanya buku nasab abad 9, dan itulah buku nasab buatan baalawi sendiri.
Bisa gak baalawi membuktikan KLO mereka keturunan rosululloh dan bukan keturunan Yahudi....?????!!!!! Pasti gak akan bisa.
Bisanya paling cuman doktrin n dgn cerita kurofat.
Habib baalwi yg baik itu merasa bahwa dia itu memang bukan dzuriat nabi.
Woy Wahabi Imad cs Lo belajar tuh Ama Gus Baha biar Lo pinter wkwkwkwkw
bangalawi rungkad
Cangkemmu
Congor kamu kenapa fir
@@ainulyaqin2517 bangalawi cucu yahudi
Ngomong opo to le le
ndagel
Banyak yang panas…😂😂
Ba'alawi ya?
Sadar Sadar umat Muslim, Ulama2 pribumi Nusantara, waspada, waspada dan waspada dgn ceramah2nya para Habib2 Ba Alawi Yaman '/ Yahudi yg ceritanya Halu dan Halu, trims🙏
Wihhh ada yg lebih pinter dr gus baha 😂
Lebih cerdas dr mbah moen dan anak² nya 😂😂😂
kamu anak buah nya plered ya? 😂
@@haidarandy8998 la iya bang. dia itu siapa ya? kayak nya kaum sebelah😂
Kkk..ad kabib..
Ndongeng isone ....ngaji ora cetho
Ndhower lambene ben isoh ndawiran
Maksudnya piye?
Klo sudah benci ya begini, belum tau klo beliau ngisi pengajian di langitan, basisnya pesantren sepuh di Jawa timur...
Mek bahlul ojok keminter
Ini antek imadudin laknatullah ya
Ini antek imadudin laknatullah ya
@@saleemmoslemidentityiya,habib Musthofa terkenal alim
Wedoan maneh habib kalau ada apem matane kuning ,bisa bisa pengantin di mintak habib
Hati 2 gos kabib yahudi algedebusi sampean cuman di buat tameng untuk memengaruhi umat' nasab y aja gak jelas kalau ulama' pribumi sifat dan kerakternya berbicara gak seperti itu masih ada ahlak
. kelihatannya kabib yahudi ini gak ada ulama' yang mulia haya dia
kaya y ga adab jg tuh bebeb...dari pakeian y... dari gerak badan y jg dah ga mencerminkn adab kpd ilmu dan kpd ahli ilmu...
Gus baha aj tidk memanggil habib lngsung namany yg disebut ,
mudah-mudahan tidak cerita ngarang. tks
Kongkon delok matane Imad bin SARMAN cs iku